• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Pemeliharaan Gardu Portal Kelompok IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Pemeliharaan Gardu Portal Kelompok IV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1. TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan, terpeliharanya instalasi tenaga listrik dengan baik dapat mempertahan mutu dan kendala penyaluran tenaga listrik.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup panduan proses pemeliharaan peralatan-peralatan yang terdapat pada gardu portal (Lightning Arrester, FCO, Transformator, LV Panel, SUTR).

3. REFERENSI

1. Surat Keputusan Direksi No. 475.K/DIR/2010 tentang Penetapan Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

2. SE 40.E/152/DIR/1999 tentang Manajemen Pemeliharaan Distribusi 3. UU No. 30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan

4. PUIL tahun 2000 (Peraturan Umum Instalasi Listrik) 5. 090 K / DIR / 2005 tentang Keselamatan Instalasi

6. 091 K / DIR / 2005 tentang Keselamatan Masyarakat Umum 7. 092 K / DIR / 2005 tentang Keselamatan Kerja

4. ISTILAH DAN DEFINISI

8.1. Pelaksana Pemeliharaan adalah pegawai atau petugas alih daya atau petugas Yantek yang diberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan Penggantian Tiang pada Jaringan SUTR.

8.2. Pengawas

8.3. Pemeliharaan adalah pegawai yang ditunjuk oleh manajemen sebagai pengawas pekerjaan.

8.4. Manajer Rayon adalah pegawai yang ditunjuk sebagai manajer / penanggung jawab di Rayon

(2)

supervisor teknik di Rayon.

8.6. Pengawas K2/K3 adalah pegawai yang ditunjuk sebagai pengawas K2/K3 yang telah mendapatkan sertifikat.

8.7. Piket Area adalah pegawai yang ditunjuk sebagai pengatur distribusi. 8.8. Supervisor Operasi adalah pegawai yang ditunjuk sebagai supervisor

operasi distribusi.

8.9. Supervisor Pemeliharaan adalah pegawai yang ditunjuk sebagai supervisor pemeliharaan distribusi.

8.10. Asman Jaringan adalah pegawai yang ditunjuk sebagai penaggung jawab distribusi.

5. PIHAK YANG TERLIBAT

5.1. Asmen Operasi dan Pemeliharaan 5.2. Manajer Rayon

5.3. Supervisor Pemeliharaan (Area) 5.4. Supervisor Operasi (Area) 5.5. KoordinatorLogistik (Area) 5.6. Supervisor Teknik Rayon 5.7. Operator PLTD

5.8. Pengawas Pekerjaan (PegawaiTeknik Rayon) 5.9. Piket Rayon 5.10. Petugas Pelaksana 5.11. Piket Area 5.12. Pengawas K2/K3 6. PERALATAN KERJA 6.1. Tool Set 6.2. Tali Tambang 6.3. Tangga fiber 6.4. Megger 1000 – 5000 /10000 V 6.5. AVO Meter

(3)

6.6. Earth Tester

6.7. Tang Ampere 1000 A 6.8. Shcakel Stick 20 KV 6.9. Fuse Holder / Fuse Puller 6.10. Corong Minyak

6.11. Selang Plastik 6.12. Pompa Minyak 6.13. Kertas Gosok 6.14. Cable Cutter

6.15. Botol Kosong Bersih + Tutup 6.16. Kuas + Kikir

6.17. Grounding Lokal 7. PERLENGKAPAN K3

7.1. Sarung tangan kain (Sesuai dengan personil yang kerja inti) 7.2. Sarung tangan 20 Kv (Sesuai dengan personil yang kerja inti) 7.3. Safety shoes 20 kV (Sesuai dengan personil yang kerja inti) 7.4. Helm pengaman (Sesuai dengan personil yang kerja inti) 7.5. Sabuk Pengaman (Sesuai dengan personil yang kerja inti) 7.6. Rambu-rambu tanda area kerja

7.7. Kacamata ultraviolet 7.8. P3K

8. PERALATAN BANTU

8.1. Single Line Diagram 8.2. Kendaraan Operasional 8.3. Radio komunikasi (HT) 8.4. Kamera Digital

(4)

9. MATERIAL

9.1.

Minyak Trafo

9.2.

Ground Road

9.3.

Fuse Link

9.4.

Stopping Buckle

9.5.

Semen

9.6.

Alkohol

9.7.

Majun kaos

9.8.

Red Vernis 20 kV

9.9.

Paste/Vaseline

9.10.

Thinner 10. ALUR KERJA

10.1. Manajer Rayon membuat Perintah Kerja kepada Supervisor Teknik Rayon 10.2. Pembuatan jadwal Rencana Pekerjaan dari Rayon ke Area.

10.3. Supervisor Teknik

Rayon menginstruksikan petugas pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SLA inspeksi dari bagian teknik rayon.

10.4. Pengawas

pekerjaan memastikan yantek / petugas pelaksana sudah mempersiapkan peralatan kerja bantu, K3, APD, dan material.

10.5. Pengawas Pekerjaan :

1. Menerima Perintah Kerja (PK) / Surat Perintah Kerja (SPK). 2. Koordinasi dengan Petugas Pelaksana.

3. Membawa jadwal pelaksanaan pekerjaan dan pemberitahuan pemadaman pelanggan yang ditandatangani oleh Manajer Rayon.

4. Membuat permintaan material untuk pengambilan material di Gudang PLN.

5. Memberi pengarahan urutan pelaksanaan kerja kepada Petugas Pelaksana Pemeliharaan dan memeriksa pemakaian perlengkapan APD / K3.

6. Melapor kepada Piket Distribusi Area bahwa pekerjaan / pemeliharaan gardu portal siap dilaksanakan dan mohon dapat diijinkan melepas tegangan SUTR di gardu distribusi.

10.6. Pengawas

Pekerjaan memerintahkan Petugas pelaksana untuk memulai pelaksanaan pemeliharaan. 10.7. Piket distribusi mengupdate display informasi di papan informasi.

(5)

11. LANGKAH KERJA 11.1. Pelaksanaan Pekerjaan :

1. Melakukan brifing dan berdoa sebelum melakukan pekerjaan yang dipimpin oleh pengawas pekerjaan,

2. Lakukan dokumentasi sebelum melaksanakan pekerjaan

3. Gunakan peralatan APD / K3 serta siapkan rambu-rambu kerja di sekita rlokasi kerja. 4. Pasang dan ikat tangga pada posisi yang benar dengan kemiringan 60º.

5. Pasang Rambu-rambu tanda pekerjaan.

6. Pengawas di lapangan menyampaikan ke Piket Rayon terkait bahwa pekerjaan pemeliharaan gardu portal siap dilaksanakan.

7. Pastikan penghantar dalam posisi aman (tidak bertegangan) dengan menggunakan Tang Ampere.

8. Mengurangi beban trafo, dengan cara :

a. Untuk pelanggan umum dan beban kecil, maka bukalah satu persatu nh fuse, kemudian bukalah saklar masuk.

b. Untuk pelanggan industri, bukalah saklar utama, kemudian bukalah seluruh NH fuse. 9. Buka FCO

10. Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektrode pentanahan dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu ketiga bushing trafo sisi tegangan menengah

11. Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal / bushing sisi TR dan TM. 12. Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung pada kabel

pentanahan 11.2.Pemeliharaan Gardu

a. Lightning Arrester

Pembersihan pada sela-sela lightning arrester b. FCO

 Jumper CO sisi atas disesuaikan dengan konduktor SUTM (TC aluminium 25 mm2 konektor ke Jaringan dengan CCO dan ujung ke terminal CO dengan

(6)

 Jumper CO bagian bawah (ke trafo) diperbaiki/dipasang SKT 3, bila perlu ganti dengan NYAF 50 mm2.

 Periksa kembali mur baut pada terminalnya, kencangkan bila perlu.  Penggantian FCO jika diperlukan

c. Transformator

 Minyak trafo ambil 1 botol melalui bawah, untuk test minyak dan tambah bila level minyak dibawah batas minimum melalui atas.

 Bushing primer, bersihkan dengan sakapenk, periksa, kencangkan mur bila perlu/ganti bila rusak (untuk isolator yang di pasang arching horn dari kawat baja 10 mm2 atur jarak sparking rod selebar 13 cm

 Bushing sekunder bersihkan dengan sakapen, pasang plat tembaga (cooper) 4 x 4 x 90 mm untuk daya trafo ≥ 160 kVA, periksa kencangkan mur bila perlu ganti yang rusak.

 Tap Changer periksa mekaniknya dan catat posisi tap changer (posisikan tap changer pada trafo beban kosong tegangan sekunder antara phas – nol 231 Volt).  Body trafo periksa, bersihkan/bila berkaratan cat total dengan kuwas (Cat Emco

warna abu-abu).

 Packing periksa kencangkan bila perlu/ganti packing bila rembes/bocor.  Grounding titik netral trafo periksa, ukur tahanan pentanahan, bila hasil

pengukuran > 5 ohm tambah ground rod 2,5 meter (paralel). d. LV Panel

 LV Panel periksa, bersihkan, perbaiki/las bagian yang kropos dan cat kembali sesusai standart (termasuk perbaikan engsel & grendel pintu besi diberi grease/gemuk), bila rusak tidak bisa diperbaiki ganti dengan yang baru.

 Saklar Utama periksa, kencangkan mur baut bila perlu dan beri vaselin putih pada kontaknya.

 NH Fuse periksa, sesuaikan rating arus dengan daya trafo dan arus beban line.

 Fuse Holder periksa/ganti bila rusak, kencangkan mur baut bila perlu dan beri vaselin putih pada kontaknya, bila ada grease (gemuk) bersihkan dulu dengan cleaner.

 Sepatu kabel periksa dan ganti sepatu kabel bila rusak atau kondisi ujung kabel masuk (fudeng) trafo maupun kabel keluar ke JTR terbakar, disesuaikan dengan

(7)

jenis (CU/AL) dengan bimetal yang sama dan ukuran konductor.

 Kunci HS/LS periksa/bila macet semprot dengan pembersih (contac cleaner).  Grounding body LV panel, body trafo & lightning arrester periksa/ukur tahanan

pentanahan/pasang groun rod 2,5 meter (II) bila tahanan tanahnya > 5 ohm. e. SUTR

 Sambungkan out going ke JTR periksa/bila menggunakan percing konektor ganti dengan joint bimetal/disesuaikan dengan jenis conductor.

 Ujung SUTR periksa, bila belum terpasang ground rod pasang ground rod 1,5 meter.

 Gambar SUTR lengkap dengan SR per gardu.

 Penggantian material harus dilaporkan pengawas PLN, bila material disediakan rekanan maka harus ada jaminan kualitas selama 1 tahun.

11.3.Pengoperasian Kembali

Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan, sebelum pengisian tegangan maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

 Lepas semua grounding yang terpasang.

 Lakukan pengecekan secara visual, apakah semua peralatan sudah terpasang dengan baik dan yakinkan tidak ada lagi peralatan kerja yang tertinggal.  Masukkan Fuse Cut Out satu persatu mulai dari phasa S, R kemuadian T.

 Ukur tegangan masuk di LV panel antara phasa-phasa, phasa – netral, bila normal lakukan pembebanan trafo.

 Masukkan skaklar utama (helboom), bila terpasang.

 Pembebanan trafo dengan memasukkan NH fuse jurusan satu persatu mulai phasa s, r, t.

 Ukur parameter-parameter tegangan, arus dan temperatur mur bautNH fuse, koneksi/sambungan.

 Bila semua telah selesai dilakukan, dari pengamatan visual dan pengukuran tidak ada kelainan, maka pintu LV panel dapat ditutup kemudian dikunci dan pekerjaan dinyatakan selesai.

(8)

Menyetujui, MANAJER RAYON (………..………..) Surabaya , 2014 SUPERVISOR TEKNIK (………..………..)

Referensi

Dokumen terkait