• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 atau menjaring yang baru. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah penerapan aplikasi e-commerce sebagai fungsi terintegrasi dari pemasaran, penju

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2 atau menjaring yang baru. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah penerapan aplikasi e-commerce sebagai fungsi terintegrasi dari pemasaran, penju"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Program Periklanan dan Pemasaran Melalui Email

Terhadap Pemprosesan Informasi Produk UKM

Sektor Makanan dan Minuman

Di Wilayah Depok

Oleh

Dr. M. Abdul Mukhyi, SE, MM.1 dan Yoelanda Alam2

1

Staff Pengajar Universitas Gunadarma

2

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100, Depok, Jawa Barat

Abstract

The source of economics matters in Indonesia is very depending of Small and Middle Scale Enterprise (SMSE). SMSE facing a big challenges which can be seen by how hard SMSE marketing their products. This condition effecting the selling volume become decreasing which make an impact that SMSE cannot increase their workers indeed some SMSE are releaseing their workers because they cannot pay the salary again. This condition make sure that we need to know the factor which influence the developing of SMSE so that SMSE can compete again. The use of information technology for advertising of SMSE products have an important role in operating SMSE because it can influence information processing for internet users.

From the data which author have collected from quesionaire to know the influence of advertising progam and marketing by e-mail toward information processing, are analiyze by some tools which are validity and reliability test, normality test, P-plot test, correlation test, and non linear regression test.

The result from this research show that advertising program of SMSE products in internet significanly influence the information processing and the marketing of SMSE product by e-mail significanly influence advertising information processing by internet users which can be seen from the equality: Ln Y = 2.491 + 0.032X1 + 0.014X2 + 0.008X3 + 0.002X4 +0.026X5 + 0.034X6 +0.018X7 + 0.003X8 + 0.005X9– 0.010X10+0.054X11–0.018X12+0.005X13.

Keywords: SMSE, Advertising, Marketing, E-mail, Information Processing

PENDAHULUAN

Pada era komputerisasi sekarang ini perusahaan-perusahaan baik kecil, menengah hingga perusahaan besar dituntut agar bisa memuasakan kebutuhan para pelanggannya. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya persaingan antara perusahaan yang

memiliki produk sejenis atau serupa. Berbagai cara diupayakan untuk meningkatkan daya jual dari produk-produk mereka serta untuk mempertahankan eksistensi dari perusahaan tersebut.

Berbagai cara dan strategi dibuat oleh perusahaan-perusahaan demi mempertahankan pelanggan yang lama

(2)

atau menjaring yang baru. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah penerapan aplikasi e-commerce sebagai fungsi terintegrasi dari pemasaran, penjualan dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan terutama untuk mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan jumlah pelanggan.

Di Indonesia, sumber penghidupan amat bergantung pada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka bergerak dalam kondisi yang amat kompetitif dan ketidakpastian juga amat dipengaruhi oleh situasi ekonomi makro. Dengan kata lain, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan koperasi memiliki sumbangan yang besar terhadap keberlangsungan perekonomian Indonesia. Tetapi dilihat dari produktifitasnya, kontribusi skala mikro dan kecil relatif tertinggal dibandingkan usaha menengah dan usaha besar. (siteresources.worldbank.org)

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh program periklanan dan pemasaran melalui e-mail terhadap pemprosesan informasi produk UKM sektor makanan dan minuman di wilayah Depok. Pengukuran yang digunakan menggunakan model penelitian Sularto (2007) yang merupakan penggabungan model keputusan periklanan sebagai program periklanan, model pemasaran melalui e-mail, model pemprosesan informasi.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh program periklanan dan pemasaran melalui e-mail terhadap pemprosesan informasi produk UKM sektor makanan dan minuman di wilayah Depok.

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran menurut Philip Kotler dan A.B Susanto (2000,19) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

Philip Kotler dan A.B Susanto (2000,20) mengemukakan bahwa ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan pemasaran yaitu Konsep Berwawasan Produksi, Konsep Berwawasan Produk, Konsep Berwawasan Menjual, Konsep Berwawasan Pemasaran, dan Konsep Berwawasan Pemasaran Masyarakat.

Menurut Philip Kotler (2000,256), Bauran Pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yag dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari tujuh variabel yaitu: Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), People (orang pemasar), Process (proses), dan Physical Evidencess (lingkungan fisik).

Sistem Informasi

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu bidang fungsional cocok dengan definisi ini. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya dan sumberdaya tersebut bekerja menurut tercapainya

(3)

suatu tujuan yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. Selain itu definisi sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berkaitan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan mengeluarkan output melalui proses transformasi yang terorganisasi.”

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Gordon B. Davis, 1993:28-29)

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu laporan-laporan yang diperlukan.

Faktor yang diteliti dalam penelitian ini terdiri atas 3 variabel penelitian yang menggambarkan ruang lingkup dan pola hubungan serta sasaran yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu program periklanan, pemasaran e-mail, serta pemprosesan informasi.

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.(www.wikipedia.org)

Vincent Gasperz (1997:133) mengemukakan, Tujuan dari strategi kepuasan konsumen adalah untuk

membuat agar pelanggan tidak mudah pindah ke pesaing lainnya.

E-mail marketing dapat dianggap sebagai alat atas pemasaran elektronik (e-marketing). E-mail marketing termasuk dalam kelompok komunikasi pemasaran langsung (direct marketing) (Kotler, 2005). Pemasaran langsung adalah cara langsung berkomunikasi dengan konsumen, baik melalui pos, fax, e-mail atau SMS. Pemasaran langsung didefinisikan sebagai “Sistem interaksi pemasaran yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk mempengaruhi tanggapan yang dapat diukur, dan atau transaksi di manapun tempatnya” (Lincoln dan Vanden Bergh, 1990).

METODE PENELITIAN

Objek penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi dua objek, pertama adalah obyek penelitian pendahuluan tentang manfaat periklanan produk UKM bagi para pengguna Internet di wilayah Depok. Objek kedua adalah objek tentang manfaat periklanan produk UKM bagi peningkatan penjualan produk UKM dimana dalam hal ini objeknya adalah UKM di wilayah Depok.

Pemilihan sampel dalam penelitian dilakukan dengan metode sampel random sampling, agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada pendahuluan. Agar para responden yang terpilih memiliki kesamaan persepsi tentang periklanan melalui media internet, maka perlu diberikan batasan karakteristik responden.

Sehubungan dengan jenis data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data langsung yang diperoleh dari lapangan (primer), dan setiap variabel

(4)

yang diuji memerlukan penekanan pengertian yang definitif dan relevan dengan topik penelitian.

Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner yang dibagikan kepada 150 responden, dalam memperoleh data yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah diidentifikasikan, maka penulis berusaha mengumpulkan data melalui kuesioner, kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sampling dengan menggunakan instrumen berupa serangkaian daftar pertanyaan.

Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif bersifat uraian penjelasan dengan membuat tabel-tabel, mengelompokan, menganalisis data berdasarkan pada hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dengan menggunakan tabulasi data yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang ciri-ciri variabel. Penelitian verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui suatu pengujian hipotesis. Metode yang digunakan untuk penelitian yaitu metode Reliabiliti, dan uji Validitas, uji Normalitas, uji P-Plot, uji Korelasi, dan uji Regresi Non Linear. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan penelitian selama dua minggu di wilayah Depok, dengan mengajukan pertanyaan melalui penyebaran kuesioner kepada 150 responden untuk melakukan riset tentang produk UKM sektor makanan dan minuman yang dibagi ke dalam tiga variabel yaitu: program periklanan, pemasaran melalui e-mail dan pemprosesan informasi di internet.

Hasil segmentasi terhadap produk dan lokasi penelitian yang

dipilih, dapat dijelaskan ke dalam dua segmentasi yaitu: spikografis, dan demografis.

Karakteristik spikografis membahas tentang lamanya menggunakan internet, waktu responden dalam menggunakan internet, keperluan responden mengakses internet, keperluan responden dalam mengakses situs web, dan tempat yang paling sering digunakan responden untuk mengakses internet. Dari hasil analisis dengan melihat karakteristik spikografis dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan lamanya dalam menggunakan internet diketahui bahwa mayoritas responden menggunakan internet lebih dari 3 tahun.

2. Dalam 1 minggu mayoritas konsumen menggunakan internet selama 1-10 jam.

3. Responden mayoritas menggunakan internet untuk browsing situs internet.

4. Mayoritas responden mengakses web adalah untuk mengakses hiburan

5. Mayoritas responden mengakses internet di warung internet/café

Karakteristik demografis membahas tentang jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar.

Dari hasil analisis dengan melihat karakteristik demografis dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Konsumen pengguna internet yang

melihat iklan produk UKM sektor makanan dan minuman di internet yang terbanyak adalah berjenis kelamin pria.

2. Pengguna internet yang melihat iklan produk UKM sektor makanan dan minuman di internet yang terbanyak adalah pada usia 21-25 tahun.

(5)

3. Pengguna internet yang melihat iklan produk UKM sektor makanan dan minuman di internet terbanyak adalah responden yang memiliki pendidikan terakhir tamat S1.

4. Pengguna internet yang melihat iklan produk UKM sektor makanan dan minuman terbanyak di internet adalah yang berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa.

5. Pengguna internet yang melihat iklan produk UKM sektor makanan dan minuman di internet terbanyak adalah yang berpenghasilan kurang dari 2 juta.

6. Pengguna internet yang melihat iklan produk UKM sektor makanan dan minuman terbanyak di internet adalah yang bertempat tinggal di wilayah depok

Uji Reliability dan Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan di uji validitasnya dan hasilnya dibandingkan dengan r tabel dimana df = n-2 dengan α = 0,05 / 5%, jika r tabel < r hitung maka data tersebut valid.

Uji reliability merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsisten responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan butir pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Uji reliability dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan, jika nilai α > 0,60 maka data tersebut reliable.

Tabel 1. Analisis Uji Validitas Program Periklanan Butir Perta nyaan Corrented r tabel Kesimpul an pp1 0,10523 < 0,817 Valid pp2 0,10523 < 0,848 Valid pp3 0,10523 < 0,824 Valid pp4 0,10523 < 0,762 Valid pp5 0,10523 < 0,663 Valid pp6 0,10523 < 0,699 Valid pp7 0,10523 < 0,735 Valid

Hasil analisis diatas menunjukan pada setiap butir pertanyaan dari variabel periklanan menunjukan data tersebut valid. Artinya hasil analisis harus menunjukan derajat ketepatan data periklanan yang sesungguhnya, dengan data yang terjadi pada objek yang dikumpulkan dalam penelitian (yaitu pada setiap butir pertanyaan layak atau tidaknya untuk ditanyakan kepada responden) jika data yang diperoleh valid, berarti setiap butir pertanyaan layak untuk dipertanyakan kepada responden, atau sebaliknya.

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 17.0 dapat diketahui bahwa Tabel reliability menunjukan Cronbach's Alpha adalah sebesar 0,923 > 0.60 ini menunjukan bahwa reliability suatu variabel adalah sangat reliabel, karena nilai Cronbach's Alpha lebih besar ( > ) dari 0,60. dan dapat disimpulkan pada setiap butir pertanyaan variabel program periklanan adalah sangat reliable.

(6)

Tabel 2. Analisis Uji Validitas Pemasaran E-mail Butir Perta nyaan Corrented r tabel Kesimpul an em1 0,10523 < 0,717 Valid em2 0,10523 < 0,761 Valid em3 0,10523 < 0,531 Valid em4 0,10523 < 0,755 Valid em5 0,10523 < 0,790 Valid em6 0,10523 < 0,552 Valid em1 0,10523 < 0,717 Valid

Hasil analisis diatas menunjukan pada setiap butir pertanyaan dari variabel periklanan menunjukan data tersebut valid. Artinya hasil analisis harus menunjukan derajat ketepatan data periklanan yang sesungguhnya, dengan data yang terjadi pada objek yang dikumpulkan dalam penelitian (yaitu pada setiap butir pertanyaan layak atau tidaknya untuk ditanyakan kepada responden) jika data yang diperoleh valid, berarti setiap butir pertanyaan layak untuk dipertanyakan kepada responden, atau sebaliknya.

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 17.0 dapat diketahui bahwa Tabel reliability menunjukan Cronbach's Alpha adalah sebesar 0,871 > 0.60 ini menunjukan bahwa reliability suatu variabel adalah sangat reliable, karena nilai Cronbach's Alpha lebih besar ( > ) dari 0,60. dan dapat disimpulkan pada setiap butir pertanyaan variabel program periklanan adalah sangat reliable.

Tabel 3. Analisis Uji Validitas Pemprosesan Informasi Butir Perta nyaan Corrented r tabel Kesimpul an pi1 0,10523 < 0,441 Valid pi2 0,10523 < 0,675 Valid pi3 0,10523 < 0,623 Valid pi4 0,10523 < 0,583 Valid pi5 0,10523 < 0,638 Valid pi6 0,10523 < 0,830 Valid pi1 0,10523 < 0,441 Valid

Hasil analisis diatas menunjukan pada setiap butir pertanyaan dari variabel periklanan menunjukan data tersebut valid. Artinya hasil analisis harus menunjukan derajat ketepatan data periklanan yang sesungguhnya, dengan data yang terjadi pada objek yang dikumpulkan dalam penelitian (yaitu pada setiap butir pertanyaan layak atau tidaknya untuk ditanyakan kepada responden)jika data yang diperoleh valid, berarti setiap butir pertanyaan layak untuk dipertanyakan kepada responden, atau sebaliknya.

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 17.0 dapat diketahui bahwa Tabel reliability menunjukan Cronbach's Alpha adalah sebesar 0,836 > 0.60 ini menunjukan bahwa reliability suatu variabel adalah sangat reliable, karena nilai Cronbach's Alpha lebih besar ( > ) dari 0,60. dan dapat disimpulkan pada setiap butir pertanyaan variabel program periklanan adalah sangat reliable. Artinya hasil analisis harus menunjukan derajat konsistensi data yang terkumpul dari variabel program periklanan yang ditanyakan kepada responden tepat atau sama dengan data yang sesungguhnya (yaitu responden memahami dan mengerti dari setiap butir pertanyaan kuesioner). Jika hasil data yang diperoleh sangat reliable,

(7)

berarti responden memahami dan mengerti setiap butir pertanyaan yang ditanyakan dalam kuesioner atau sebaliknya.

Tabel 4. Analisis Uji Reliability Program Periklanan Pemasaran E-mail Pemproses an Informasi Cron bach ’s Alph a N of Ite m Cron bach ’s Alph a N of Ite m Cron bach ’s Alph a N of Ite m 0.92 3 7 0.87 1 6 0.83 6 6 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang berdistribusi normal.

Tabel 5. Hasil Analisis Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

150 .0000000 .08572557 .079 .052 -.079 .964 .311 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b

Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Residual

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Tabel di atas menunjukan distribusi data dalam variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan signifikan 0,05 karena sig (2-tailed ) maka α ( 0,05 / 2 = 0,025). Nilai sig dari hasil perhitungan yaitu 0,311 > α 0,025 maka data dari variabel-variabel tersebut berdistribusi normal.

Uji P-Plot

Uji P-Plot digunakan untuk mengetahui kenormalan penyebaran dari variabel yang dipertanyakan dalam kuesioner, apakah penyebaran itu dipenuhi atau tidak dilanggar dan penyebaranya itu tidak dipenuhi atau dilanggar.

Uji P-Plot digunakan pada 3 variabel yaitu program periklanan, pemasaran e-mail, serta pemprosesan informasi. Dari hasil uji P-Plot dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:

1. Dari hasil uji plot nampak bahwa sebaran data diatas variabel program periklanan cenderung membentuk garis lurus dan titik data tersebar di persekitaran garis lurus. Hal ini mengindikasikan asumsi kenormalan dari variabel program periklanan, pemasaran e-mail, dan pemprosesan informasi tidak dilanggar.

2. Dari hasil plot nampak bahwa sebaran data variabel program periklanan, pemasaran e-mail, dan pemprosesan informasi tidak membentuk pola tertentu dan acak

sehingga mengindikasikan homogenitas variabel dipenuhi.

Uji Korelasi

Berdasarakan hasil perhitungan menggunakan SPSS 17.0 dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan uji korelasi antara variabel program periklanan dan variabel pemprosesan informasi menunjukan hubungan yang kuat dan searah karena memiliki nilai 0,870 ini berarti variabel program periklanan berpengaruh terhadap pemprosesan informasi, artinya jika variabel program periklanan tinggi maka pemprosesan informasi akan

(8)

tinggi, karena dalam variabel pemprosesan informasi dipengaruhi oleh variablel program periklanan yang dapat dilihat pada angka korelasi (R) yang diperoleh pada tabel 4.32 sebesar 0,879. yang artinya adanya hubungan yang sangat kuat dan searah variabel program periklanan terhadap variabel pemprosesan informasi. Jika variabel program periklanan diinternet makin sering dilakukan oleh pengguna internet, maka akan meningkatkan variabel pemprosesan informasi dengan koefisien determinasi sebesar 0,722 ini menunjukan bahwa pemprosesan informasi yang diterangkan dari variabel program periklanan sebesar 72,2 % dan sisanya sebesar 27,8 % diterangkan dari faktor lain diluar variabel program periklanan.

2. Berdasarkan uji korelasi antara variabel pemasaran melalui e-mail dan variabel pemprosesan informasi menunjukan hubungan yang kuat dan searah karena memiliki nilai 0,879 ini berarti variabel pemasaran melalui e-mail berpengaruh terhadap pemprosesan informasi, artinya jika variabel pemasaran melalui e-mail tinggi maka pemprosesan informasi akan tinggi, karena dalam variabel pemprosesan informasi dipengaruhi oleh variablel program periklanan yang dapat dilihat pada angka korelasi (R) yang diperoleh pada tabel 4.32 sebesar 0,879. yang artinya adanya hubungan yang sangat kuat dan searah variabel pemasaran melalui e-mail terhadap variabel pemprosesan informasi. Jika variabel pemasaran melalui e-mail diinternet makin sering dilakukan oleh pengguna internet, maka akan meningkatkan variabel pemprosesan

informasi dengan koefisien determinasi sebesar 0,772 ini menunjukan bahwa pemprosesan informasi yang diterangkan dari variabel pemasaran melalui e-mail sebesar 77,2 % dan sisanya sebesar 27,8 % diterangkan dari faktor lain diluar variabel pemasaran melalui e-mail.

3. Berdasarkan uji korelasi antara variabel program periklanan dan pemprosesan informasi serta variabel pemasaran melalui e-mail dan pemprosesan informasi menunjukan hubungan yang sangat kuat dan searah. Ini menunjukan bahwa program periklanan diinternet dan pemasaran melalui e-mail secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemprosesan informasi. Artinya jika variabel program periklanan dan pemasaran melalui tinggi maka variabel pemprosesan informasi akan baik atau tinggi, karena dalam variabel pemprosesan informasi dipengaruhi program periklanan dan pemasaran melalui e-mail, yang dapat dilihat pada angka korelasi (R) yang diperoleh pada tabel 4.32 sebesar 0,870 yang artinya ada hubungan yang sangat kuat dan searah antara variabel program periklanan dan variabel pemasaran melalui e-mail terhadap variabel pemprosesan informasi, dan juga dapat dapat dilihat pada tabel 4.35 dengan persamaan Ln Y = 2,567 + 0,021x1 + 0,03x2 hubungan secara parsial antara variabel program periklanan (x1) dan pemasaran melalui e-mail (x2) terhadap variabel pemrosesan informasi (Y). hasil tersebut menunjukan bahwa variabel program periklanan lebih besar pengaruhnya dari pada pemasaran melalui e-mail terhadap pemprosesan

(9)

informasi. Pemprosesan informasi yang dilakukan oleh pengguna internet menunjukan bahwa tingkat pengetahuan konsumen tentang pemaparan iklan melalui internet sebagai pemprosesan informasi yang pertama merupakan variabel yang paling banyak dipengaruhi, disusul dengan tahap pemprosesan informasi yang kedua yaitu variabel pemasaran melalui e-mail dimana intensitas konsumen mencari informasi lebih lanjut mengenai iklan yang diperoleh. Jika variabel program periklanan dan pemasaran melalui e-mail makin sering dilakukan oleh pengguna internet, maka akan meningkatkan variabel pemprosesan informasi.

Uji Regresi Non Linier

Uji regresi digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel atau dengan variabel lain, variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependent, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independent. Berdasarkan hasil plotting diketahui bahwa data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan data yang tidak linier karena tidak membentuk garis yang lurus sehingga digunakan uji regresi non linier. Tabel 6 Model Summaryb .900a .810 .791 .090 1.985 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson Predictors: (Constant), EM6, PP4, EM3, PP5, PP7, EM1, PP6, E EM2, PP1, EM5, PP2

a.

Dependent Variable: LnTOTPI b.

Dari tabel di atas diperoleh angka korelasi ( R ) antara variabel program periklanan dan variabel pemasaran melalui e-mail dengan variabel pemprosesan informasi sebesar 0,9. artinya hubungan antara variabel program periklanan dan variabel pemasaran melalui e-mail terhadap variabel pemprosesan informasi kuat sekali.

Tabel R² menunjukan koefisien determinasi ( Df) dalam perhitungan di atas sebesar 0,810 atau sama dengan 81 % artinya sebesar 81 % seluruh variansi total variabel pemprosesan informasi dapat diterangkan dari variabel program periklanan, variabel pemasaran melalui e-mail dan sisanya sebesar 19 % diterangkan dari faktor lainnya yang berasal dari luar model regresi non linear ini.

(10)

Tabel 7 ANOVAb 4.653 13 .358 44.458 .000a 1.095 136 .008 5.748 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), EM6, PP4, EM3, PP5, PP7, EM1, PP6, EM4, PP3, EM2, PP1, EM5, PP2

a.

Dependent Variable: LnTOTPI b.

Berdasarkan tabel di atas diperoleh indikator pp2, pp4, pp5, pp6, pp7, em1, em3, em4, em5, em6 dengan nilai sig 0,00 < α = 0,05 maka Ho ditolak.

Artinya ada hubungan antara indikator program periklanan dan indikator pemasaran melalui e-mail terhadap variabel pemprosesan informasi.

Tabel 8 Coefficientsa 2.491 .049 50.455 .000 .032 .012 .263 2.727 .007 .151 6.625 .014 .016 .093 .905 .367 .132 7.580 .008 .010 .063 .838 .403 .250 3.994 .002 .011 .013 .175 .861 .265 3.769 .026 .012 .139 2.158 .033 .340 2.945 .034 .011 .192 3.075 .003 .359 2.788 .018 .011 .110 1.657 .100 .317 3.156 .003 .010 .017 .253 .801 .328 3.045 .005 .009 .036 .512 .609 .283 3.539 -.010 .006 -.082 -1.702 .091 .605 1.652 .054 .014 .317 3.913 .000 .213 4.689 -.018 .012 -.117 -1.419 .158 .207 4.841 .005 .009 .027 .517 .606 .505 1.979 (Constant) PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 EM1 EM2 EM3 EM4 EM5 EM6 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: LnTOTPI a.

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh indikator pp1, pp5, pp6, dan em4 dengan nilai sig = 0.007, 0.033, 0.003, 0.000 < α

= 0.05 maka Tolak H0 sehingga

indikator pp1, pp5, pp6, dan em4 berpengaruh terhadap variabel pemprosesan informasi. Sedangkan untuk indikator pp2, pp3, pp4, pp7, em8, em9, em10, em12, dan em13 secara berturut-turut diperoleh nilai sig = 0.367, 0.403, 0.861, 0.100, 0.801, 0.609, 0.091,

0.158, 0.606 > α = 0.05 maka Terima H0 sehingga indikator pp2, pp3, pp4, pp7, em8, em9, em10, em12, dan em13 tidak berpengaruh terhadap variabel pemprosesan informasi.

Jadi persamaan regresi untuk variabel pemprosesan informasi adalah Ln Y = 2.491 + 0.032X1 + 0.014X2 + 0.008X3 + 0.002X4 + 0.026X5 + 0.034X6 + 0.018X7 + 0.003X8 + 0.005X9 –

(11)

0.010X10 + 0.054X11 – 0.018X12 + 0.005X13.

Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 1. Multikolinearitas

Pada uji multikolinearitas atau terjadinya korelasi diantara sesama variabel bebas. Jika nilai VIF ( Variance Inflation Factor)>10

menandakan adanya multikolinearitas. Karena berdasarkan

hasil yang diperoleh VIF = 3,231 < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

2. Uji Autokorelasi

H0 : Antar sisaan saling bebas (nonautokorelasi)

H1 : Antar sisaan tidak saling bebas (autokorelasi) Tabel 9 Runs Test .00949 75 75 150 82 .983 .326 Test Valuea

Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Residual

Median a.

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai signifikan = 0.326. Karena nilai sig > α = 0.05 maka terima H0, sehingga asumsi antar sisaan saling bebas sudah terpenuhi.

3. Uji Homoskedastisitas

Pada uji ini dapat di lihat dari grafik scatterplot berikut ini:

Gambar Scatterplot

Regression Standardized Predicted Value

2 1 0 -1 -2 -3 -4 Re g res si o n S tu d en ti ze d Resi d u al 3 2 1 0 -1 -2 -3 Scatterplot

Dependent Variable: LnTOTPI

Dari gambar scatterplot di atas tampak titik-titik tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan homoskedastisitas sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi pemprosesan informasi berdasarkan masukan variabel-variabel bebas.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa hanya indikator program periklanan 1, program periklanan 5, program periklanan 6 yang mempengaruhi variabel pemprosesan informasi maka dapat disimpulkan pelaksanaan program periklanan produk UKM di internet secara

signifikan mempengaruhi pemprosesan informasi periklanan

oleh pengguna internet.

2. Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan diketahui, bahwa hanya indikator e-mail marketing 4 yang mempengaruhi variabel pemprosesan informasi maka dapat disimpulkan pelaksanaan pemasaran produk UKM melalui e-mail secara signifikan mempengaruhi pemprosesan informasi periklanan oleh pengguna internet.

3. Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan diketahui,

(12)

bahwa pelaksanaan program periklanan produk UKM di internet dan pemasaran produk UKM melalui

email secara signifikan mempengaruhi pemprosesan informasi dilihat dari indikator yang

mempengaruhi yaitu program periklanan 1, program periklanan 5, program periklanan 6, dan e-mail marketing 4.

Setelah penulis membahas dan menarik kesimpulan penulis akan mencoba memberikan saran, dari hasil penelitian di dapat hanya beberapa indikator program periklanan dan indikator pemasaran melalui e-mail yang secara signifikan mempengaruhi variabel pemprosesan informasi yaitu program periklanan 1, program periklanan 5, program periklanan 6, da e-mail marketing 4 dan sisanya tidak signifikan mempengaruhi pemprosesan informasi karena responden kurang menarik ketika melihat iklan di internet dan kurang menyukai jika mereka harus menerima e-mail mengenai suatu produk/jasa terbaru alasannya sangat menggangu karena akan memenuhi kotak masuk dari e-mail mereka. Oleh sebab itu sebaiknya para pemilik UKM membuat iklan di internet dengan jelas, padat, singkat, dan menarik sehingga mampu menarik perhatian dari pengguna internet agar mau melihat serta membeli produk UKM tersebut dan jika pemasaran melalui pengiriman e-mail tidak di sukai oleh pengguna internet yang berniat untuk membeli produk/jasa UKM dan berniat menjadi pelanggan sebaiknya para pemilik UKM tidak mengirimkan e-mail sebelum para pembeli itu

menyetujui dan bersedia jika dikirim e-mail mengenai produk/jasa terbaru.

Semoga penelitian dan saran yang penulis sampaikan dapat bermanfaat bagi pemilik UKM dalam membuat iklan di internet dan dalam memberikan informasi mengenai produk-produk UKM terbaru.

DAFTAR PUSTAKA

Branan, Tom. 2004. Integrated Marketing Communication. Cetakan ke-1. Victory Jaya Abadi. Jakarta. Gordon B. Davis. 1993. Sistem

Informasi Manajemen. McGraw-Hill, Inc. New York.

Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran edisi Millenium. PT. Prinhallindo. Jakarta.

Kotler, Phillip dan Susanto, A.B. 2000. Manajemen Pemasaran Indonesia

“Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian”.

Buku 1. Salemba 4. Jakarta.

Lincoln, James E, dan Bruce G Vanden Bergh. 1990.“An information content comparison of magazine ads across a response continuum from direct response to institutional advertising,” Journal of Advertising, 19 (2), 23-29. Sularso, Lana. 2007. Pengaruh

Informasi Periklanan di Internet dan Pemasaran Melalui E-mail Terhadap Pemprosesan Informasi Periklanan serta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembuatan Produk di Wilayah Jabodetabek. Disertasi Doktor. Ilmu Ekonomi Universitas Gunadarma. Jakarta. siteresources.worldbank.org

Gambar

Tabel 4. Analisis Uji Reliability
Tabel R² menunjukan koefisien  determinasi ( Df) dalam perhitungan di  atas sebesar 0,810 atau sama dengan 81
Tabel 8  Coefficients a 2.491 .049 50.455 .000 .032 .012 .263 2.727 .007 .151 6.625 .014 .016 .093 .905 .367 .132 7.580 .008 .010 .063 .838 .403 .250 3.994 .002 .011 .013 .175 .861 .265 3.769 .026 .012 .139 2.158 .033 .340 2.945 .034 .011 .192 3.075 .003 .
Gambar Scatterplot

Referensi

Dokumen terkait