• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE TRACKING UNTUK PENELUSURAN ALUMNI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE MAP API DAN SMS TRACING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE TRACKING UNTUK PENELUSURAN ALUMNI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE MAP API DAN SMS TRACING"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM

MOBILE TRACKING

UNTUK

PENELUSURAN ALUMNI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

GOOGLE MAP API

DAN

SMS TRACING

Sumardi Sugeng Murdowo AMIK Jakarta Teknologi Cipta

masmardis@gmail.com sugengmurdowo0298@gmail.com

Abstrak

Survey dengan mengirimkan quesioner kepada alumni di AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang merupakan suatu media yanng digunakan untuk mendapatkan umpan balik dari lulusannya atas proses pembelajaran yang pernah didapatkan semasa diperguruan tinggi yang digabungkan dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan sistem ini belum maksimal karena belum mampu menyajikan data persebaran alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang yang sudah bekerja atau yang belum bekerja dan belum bisa menyajikan data perusahaan mana saja yang ada mahasiswa AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang bekerja didalamnya. Metode pengembangan system mobile tracer study dengan menggunakan media Google MAP API dan SMS Tracing pada penelitian ini menggunakan metode rekayasa web (Web Engineering) yang meliputi tahap : customer communication,

planning, modeling, construction, dan delivery & feedback. Untuk pemodelan sistem menggunakan UML (unified modeling language) yang terdiri dari rancangan model proses bisnis, use case diagram, use case narrative, sequential diagram, activity diagram, class diagram, dan pemodelan database. Penelitian ini menghasilkan system mobile tracer study

yang dapat digunakan suatu perguruan tinggi khususnya AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang untuk mengetahui persebaran alumni, memantau kebaradaan lulusannya, sehingga dapat menyajikan data persebaran alumni baik yang sudah bekerja atau pun yang belum bekerja dan perusahaan mana saja yang ada alumni suatu perguruan tinggi yang menggunakan system mobile tracer study ini.

Kata Kunci : Tracer Study, Alumni, Sistem Mobile Tracking

1. Latar Belakang

Alumni merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam sebuah institusi pendidikan khususnya perguruan tinggi. Alumni juga merupakan salah satu aset berharga yang harus dijaga karena mereka mewakili perguruan tinggi di dunia nyata. Keberadaaan alumni pada saat ini menjadi salah satu bagian penilaian akreditasi sebuah lembaga pendidikan. Untuk mengetahui keberadaan para alumni dapat menggunakan metode survey yang sering digunakan atau dengan menggunakan kuesioner yang akan dibagikan ketika mahasiswa lulus atau dengan menggunakan media lain yang dapat digunakan untuk melacak keberadaaan alumni.

Studi pelacakan jejak alumni atau survey lulusan (tracer study) telah dijadikan salah satu persyaratan akreditasi perguruan tinggi (Alwi, Hasan, 2007). Tracer study menjadi kian penting perannya karena dapat memberikan berbagai informasi penting untuk pengembangan perguruan tinggi. Selain itu tracer

study berperan sebagai alat untuk mengevaluasi relevansi antara pendidikan tinggi dengan dunia kerja, dapat memberi masukan yang berguna bagi dosen dan administrator untuk peningkatan kinerja, serta masukan bagi para orang tua dalam memantau pendidikan anak-anaknya (Alwi, Hasan, 2007)

Ada dua kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam melaksanakan program-programnya, yaitu kriteria internal dan kriteria eksternal. Untuk mengukur kriteria internal melaluikeberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses pendidikan di lembaga pendidikan. Sedangkan untuk mengukur kriteria eksternal melalui keberhasilan lulusan setelah berada di dunia kerja. (Sukamto,2003) mengistilahkan kedua indikator tersebut dengan nama

in-school success, and out-of schoolsuccess.(Alwi, Hasan, 2007)

(2)

pendidikan dan bertujuan untuk menelaah apakah proses tersebut telah berjalan sesuai rencana atau tidak. Adapun keberhasilan eksternal (out-of school success) adalah keberhasilan yang berkaitan dengan kesesuaian program dengan kebutuhan yang ada di dunia kerja, dan bertujuan untuk menelaah apakah lulusan yang dihasilkan dari suatu program pendidikan dapat terserap oleh dunia kerja yang relevan atau tidak. Selama ini system tracing alumni yang ada di AMIK Jakarta Teknologi Cipta masih menggunakan cara mengirimkan kuesioner sehingga belum maksimal karena belum mampu menyajikan data persebaran alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang yang sudah bekerja atau yang belum bekerja dan belum bisa menyajikan data perusahaan mana saja yang ada mahasiswa AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang bekerja didalamnya. Alumni juga masih kesulitan dalam mengupdate data pribadi mereka sehingga system tracing alumni yang sekarang ini data tracing nya tidak up to date. Mahasiswa AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang yang masih aktif juga masih mengalami kendala dalam mencari perusahaan tempat mereka kerja praktek dimana perusahaan tersebut terdapat alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang yang bekerja disana, jika mereka kerja praktek di perusahaan yang terdapat alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang nya, tentunya alumni tersebut akan membimbing mahasiswa magang tersebut secara lebih baik dan itu akan mempererat tali antar alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang. Pihak universitas juga masih kesulitan di dalam melacak persebaran alumninya dan mencari tahu kualitas alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang dalam bekerja di sebuah perusahaan. Dengan demikian dibutuhkanlah system informasi yang dapat menyajikan data persebaran alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang beserta perusahaan tempat alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang bekerja dengan mudah, dengan menerapkan system informasi berbasis web dengan menggunakan media SMS dan Google MAP API. Sistem ini nantinya juga dirancang agar ikatan alumni AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang tetap erat, dengan menggunakan algoritma Nearest Neighbor maka system akan mengetahui letak terdekat antara alumni yang sedang mencari perusahaan di suatu kota dengan para alumni yang telah bekerja di kota tersebut, dengan itu maka ikatan alumni akan tetap terjaga.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tracing Alumni / Tracer Study

Tracer study adalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan kepada alumni 2 tahun setelah lulus (survei pertama) dan 5 tahun setelah lulus (survei ke dua). Tracer study bertujuan untuk mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi sosiobiografis lulusan. Di samping untuk keperluan akreditasi, Ditjen Dikti Kemdiknas juga sejak tahun 2011 menggunakan tracer study sebagai alat monitoring adaptasi lulusan perguruan tinggi di Indonesia ketika memasuki dunia kerja

2.2. Peta

Beberapa pengertian peta menurut bebrapa ahli, Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu system proyeksi. Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang diperkecil dengan skala tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Syarat – syarat Peta

1. Konform yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.

2. Ekuidistan yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.

3. Ekuivalen yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.

(3)

Fungsi Peta

1. Menyeleksi data 2. Memperlihatkan ukuran 3. Menunjukan lokasi relatif 4. Memperlihatkan bentuk Unsur – Unsur Peta

Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umumbanyak ditemukan pada peta misalnya adalah:

1. Judul

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. 2. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

3. Orientasi / tanda arah

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah. 4. Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.

5. Warna peta

Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta.

6. Tipe Huruf (Lettering)

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. 7. Inset

Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. 2.3. Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

3. Hasil dan Pembahasan

Metode pengembanga sistem yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system yang telah berjalan. Metode pengembangan Sistem Mobile Tracking untuk Tracer Study dengan Menggunakan

(4)

engineering) (Pressman, 2005). Metode web engineering terdapat 5 (lima) tahapan untuk dapat mengembangkan suatu perangkat lunak seperti gambar dibawah ini :

Gambar 1. Metode Pengembangan Web Engineering a. Customer communication

Terkonsentrasi dalam analisa bisnis dan perumusan. Analisa bisnis akan mendefinisikan hal – hal apa saja yang akan termuat di dalam aplikasi web. Sedangkan perumusan adalah pengumpulan informasi tentang hal – hal yang akan dimuat dalam web yang melibatkan semua calon pengguna.

Indentifikasi Aktor

Tabel 1. Tabel Aktor

Istilah Deskripsi

1. Admin Individu yang mengelola input data yang ada di sistem dan Individu yang bertanggung-jawab penuh terhadap pengaturan, pemantauan, dan pemeliharaan sistem. 2. User Alumni Individu yang memiliki hak akses sebagai

Alumni dimana hak akses dibedakan, tidak sama dengan admin.

3. User Perusahaan Individu yang memiliki hak akses sebagai Perusahaan dimana hak akses dibedakan, tidak sama dengan admin.

a. Planning

Perencanaan teknis dilakukan dengan mengidentifikasi perangkat lunak maupun perangkat keras apa saja yang dibutuhkan, tergantung kesepakatan pengembang. Nantinya system tracing alumni ini akan dibuat dalam bentuk web aplikasi yang akan mampu berjalan di minimal computer yang memiliki spesifikasi Pentium 4 dan browser minimal yang support dengan html 5.

b. Modeling

Model Proses Bisnis Sistem

Setelah aktor dari sistem teridentifikasi sehingga didapat gambaran kebutuhan sistem, maka perlu didokumentasikan juga bagaimana proses bisnis suatu sistem.

(5)

1. Proses bisnis admin sistem trace

Gambar 2 : Proses bisnis admin

Diagram proses bisnis pengelolaan sistem menggambarkan tentang semua kegiatan yang boleh dilakukan admin dalam sistem AMIK JTC career center, antara lain proses mengakses data alumni atau pun perusahaan, mengelola data admin atau pun perusahaan, mengelola input data admin atau perusahaan, memvalidasi pendaftaran alumni atau pun perusahaan dan login ke dalam sistem. Admin mempunyai wewenang untuk mengelola sistem yang berhubungan dengan sistem.

(6)

2. Proses bisnis user alumni.

Gambar 3 : Proses bisnis user alumni.

Diagram proses bisnis user alumni menggambarkan semua kegiatan yang boleh dilakukan alumni dalam Sistem AMIK JTC Career Center setelah login pada sistem tracing. Kegiatan itu antara lain mendaftar sebagai user alumni, mengakses data diri, mengelola data diri dan login kedalam sistem. User hanya diberikan hak untuk mengelola seperti yang digambarkan di atas.

(7)

3. Proses bisnis user perusahaan

Gambar 4 : Proses bisnis user perusahaan

c.2. Model Analisa Kebutuhan Sistem

Gambar dibawah adalah sebuah diagram use case yang menggambarkan model analisa kebutuhan sistem, didapat melalui proses pengumpulan informasi yang teridentifikasi dalam beberapa use case.

Model analisa kebutuhan sistem akan menjadi titik awal aktivitas perancangan. Di bawah ini adalah use case dari sistem yang akan dibuat.

1. Use case admin

Gambar 5. Use case admin

Pada gambar diatas dijelaskan kebutuhan sistem, yang didapat dari melalui proses pengumpulan informasi untuk login admin, input alumni atau pun perusahaan dan mengedit data alumni atau pun perusahaan yang didapat dari data alumni dan perusahaan dan data admin

(8)

Gambar 6 : Use case alumni

Pada gambar diatas dijelaskan kebutuhan sistem, yang didapat dari melalui proses pengumpulan informasi untuk login alumni, input curriculum vitae alumni dan mengedit data alumni yang didapat dari data alumni.

c.3. Construction

Hasil contruction terhadap rancangan model sistem adalah sebuah situs atau aplikasi berbasis wes yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL yang dibantu dengan XAMPP sebagai severweb local dengan URL lokal (localhost). Adapun tampilan situs setelah mengalami proses contruction adalah sebagai berikut

Halaman input tracer study

Gambar 7: Tampilan Input Tracer Study

Halaman ini merupakan halaman isi tracer study, yang berupa data tracer alumni AMIK JTC career center. Disini terdapat form yang harus diisi yaitu mahasiswa, nim, nama, alamat, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, email, password, hp, facebook, twitter dan ipk.

(9)

Halaman kelola tracer study

Gambar 8: Tampilan Kelola Tracer Study

Halaman Map Trace Alumni

Gambar 9: Tampilan map trace alumni

Ini halaman map trace alumni yang didalamnya user bisa mengetrace lokasi tempat tinggal alumni. Sehingga pihak yang berkepentingan bisa memanfaatkan layanan ini.

Halaman Dashboad Mobile

(10)

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan di terhadap sistem tracing alumni yang berjalan di AMIK Jakarta Teknologi Cipta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Pengembangan System Mobile Tracking dengan media GOOGLE MAP API dan sms tracing dapat membantu mempermudah pihak AMIK melacak alumni setelah mereka lulus.

b. Pengembangan System Mobile Tracking Alumni dengan media GOOGLE MAP API dapat membantu mempermudah mahasiswa dalam mencari perusahaan tempat kerja didalamnya ada alumni bekerja disana.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Pusat Bahasa a. Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Jakarta.

Davis, S. 2006. Google Maps API V2. Texas The Pragmatic Bookshelf

Jingga,D.M., 2009, Sistem Informasi Pendaftaran Wisuda Online, Skripsi, Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kadir,A., 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL, Andi Offset, Yogyakarta. Kalza,C.U., 2012, Sistem Informasi Alumni Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama Berbasis WEB, Tugas Akhir, Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Widyatama, Bandung.

Nasrudin, S., H. 2012. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis

Android. Bandung. Informatika

Sukamto, R.A., dan Shalahuddin, M., 2013, Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika, Bandung. Pressman, R.S. (2005), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York.

Gambar

Gambar 1. Metode Pengembangan Web Engineering  a.   Customer communication
Gambar 2 : Proses bisnis admin
Gambar 3 : Proses bisnis user alumni.
Gambar dibawah adalah sebuah diagram use case yang menggambarkan model analisa  kebutuhan  sistem,  didapat  melalui  proses  pengumpulan  informasi  yang  teridentifikasi  dalam beberapa use case
+3

Referensi

Dokumen terkait