CONTOH PI DATO
www.kabarmu.blogspot.comAnda sekarang sudah mendapatkan contoh Pidato Perpisahan dari www.kabarmu.blogspot.com. Anda mungkin sedang butuh contoh pidato dengan tema tertentu maka Anda bisa menemukannya di www.kabarmu.blogspot.com. Tersedia puluhan contoh pidato dengan tema-tema menarik.
Contoh Pidato tiap minggu bertambah terus-menerus dan hanya bisa diakses lewat email Anda. Untuk bisa mengakses puluhan bahkan ratusan contoh pidato sekarang hubungi : Donaturpidato@gmail.com
Buka email Anda setidaknya tiap minggu untuk mendapatkan contoh pidato terbaru dari kami atau info-info penting lainnya yang pasti bermanfaat.
---
I nilah Contoh Pidato Anda :
Bapak-bapak dan ibu-ibu Assalamualaikum Wr Wb
Pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan YME, bahwa kita dapat berkumpul di NI T untuk memperingati hari kemerdekaan Republik I ndonesia ke-61. Peringatan ini menjadi semakin unik, karena dua hal :
1. kita merayakan di negeri orang
2. peringatan HUT RI dalam bentuk upacara, terakhir dilakukan tahun 1997, sebelum Krismon, saat ketua PPI Jepang Tengah dipegang oleh Sdr. Dodi Novi Darwis.
Di hari yang sangat unik ini, saya ingin berbagi sedikit renungan kepada bapak dan ibu, mengenai nilai baik yang dapat kita ambil dari masyarakat Jepang. Nilai itu adalah “bagaimana mewujudkan suatu target”. Kita semua tentunya harus bekerja, karena dengan begitu kita dapat hidup. Tapi
pandangan tiap orang terhadap pekerjaannya berlainan. Ada yang
menganggap pekerjaan sebagai hukuman, sehingga dikatakan I hate M onday, atau ada juga yang bilang monday is mondai (jp:masalah). Tapi ada juga yang menganggap pekerjaan sebagai hobby, sehingga seorang professor Jepang menganjurkan agar kita saat masuk dalam kehidupan lab. memakai paket seven eleven. Kerja mulai pukul 7 pagi, selesai pk.11 malam.
Saya hobby melihat film, dan kali ini akan mengajak bapak dan ibu
membicarakan satu film, yaitu satu episode project X. Dalam satu kesempatan ada satu filosofi seorang peneliti Jepang yang berkesan di hati saya. Apa arti pekerjaan atau penelitian bagi anda ? Beliau mengibaratkan idé atau
kreativitas itu sebagai anak. Saat kita dikarunia anak, kita sangat bersyukur.
UnRegister
Anak itu kita rawat kasih sayang. Kalau baik kita puji. Kalau nakal kita
ingatkan. Tiap hari kita mencucurkan keringat, bekerja agar bisa menghidupi anak dan istri kita. Selang berpuluh tahun, barulah kita melihat hasil jerih payah kita tersebut. Tentunya kita akan sangat bahagia jika anak kita berhasil di sekolah, berakhlak baik. Sama halnya dengan ide atau kreativitas. Di filem itu filosofi yang beliau sampaikan adalah “Cintailah ide itu seperti engkau mencintai anakmu”. Saat ide itu timbul, kita perlu rajin mendokumentasikan. Kita besarkan anak yang bernama “ide” ini setiap hari, kita analisa dari
berbagai sisi. Diuji dari sana dan sini. Kalau eksperimen berhasil kita syukuri, kalau gagal kita cari penyebabnya. Berjam-jam kita habiskan untuk
mengembangkan ide itu agar dapat berhasil. Kecintaan pada ide ini kelak akan berbuah. I de atau kreatifitas yang matanglah yang kelak akan berbuah menjadi penemuan yang besar.
Bapak-dan ibu,
Bangsa kita tidaklah kalah dengan bangsa Jepang maupun bangsa lain.
Banyak rekan-rekan kita yang berpresetasi di forum internasional. Jadi secara potensi kita tidak kalah. Hanya saja ada satu kekurangan yang kadang saya rasakan. Kita kurang tekun dalam mencapai satu sasaran. Di I ndonesia
seringkali kegiatan dilakukan secara mendadak dan kurang terencana dengan baik. Sehingga hasil yang dicapai pun tidak optimal, dan hanya mengejar formalitas. Barangkali hal ini terjadi karena kita kurang mencintai kegiatan atau pekerjaan itu. Tentunya hal ini dapat dikurangi, kalau kita dapat menumbuhkan kecintaan pada pekerjaan. Sebagaimana kata filosof : Yang penting bukanlah menger jakan apa yang engkau cintai. Tetapi mencintai apa yang engkau ker jakan.
Bapak dan ibu yang terhormat,
Sebagai penutup saya ingin mengutip pesan yang pernah saya dengar dari professor saya. Kata beliau, kita memiliki dua buah jam. Yang satu jam harian, yaitu sebagaimana yang kita pakai sehari-hari, dan yang sebuah lagi adalah jam kehidupan. Kalau ingin tahu, jam kehidupan itu, maka bagilah usia anda dengan 3. Umumya usia kita berada pada kisaran 24 sampai 36. Kalau dibagi 3, berarti jam kehidupan kita semua di sini, antara 8 sampai dengan 12. Jam 8 sampai 12 adalah masa-masa di mana kita melakukan aktifitas kehidupan fase pertama. Pada jam tersebut bapak dan ibu tentunya akan sangat aktif di kantor.
Sama juga dengan kehidupan kita. Usia 24 sampai 36 adalah usia dimana otak kita masih encer, dan mudah menerima ilmu pengetahuan baru. I ni adalah usia dimana kita mencari bentuk dan merintis karir kehidupan kita. Semoga di usia yang amat berharga ini, kita dapat berhasil merintis format karir kita di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr Wb
Anto Satriyo Nugroho (Sumber : asnugroho.wordpress.com)