49
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini ditinjau dari pendekatannya termasuk jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan segala upaya peneliti untuk merekam secara objektif rincian dari apa yang telah terjadi di lapangan, sehingga keputusan mengenai apa yang hendak ditulis harus didasari dengan usaha sungguh-sungguh dan cermat (Nasution, 2003).
Menurut Sudjarwo (2001) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bersifat eksploratif dan bertujuan untuk mengungkapkan gambaran keadaan sesuatu atau status fenomena yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang atau saat lampau.
Dari kedua pendapat di atas, maka penelitian yang dilakukan guna memperoleh gambaran yang komprehensif tentang tata kelola sarana dan prasarana di Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang menggunakan penelitian deskriptif.
50
sekolah pada Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandunga Kabupaten Semarang yaitu meliputi SD Negeri Jimbaran, MI Sabilul Huda Blater, SD Negeri Pakopen 02, SDN Sidomukti 02, SDN Sidomukti 04, SD Negeri Jimbaran, MI Sabilul Huda Blater, dan SD Negeri Pakopen 02.
3.3 Pengukuran dan Definisi Operasional
51 Tabel 3.1
Indikator Empiris Tata Kelola Sarana dan Prasarana Sekolah
Aspek Indikator
Perencanaan
1. Menampung semua usulan dari unit kerja dan atau menginventarisaisi kekurangan perlengkapan sekolah
2. Menyusun rencana kebutuhan
3. Memadukan rencana kebutuhan dengan perlengkapan yang tersedia
4. Memadukan rencana dengan anggaran 5. Penetapan rencana pengadaan akhir
Pengadaan
1. Melibatkan guru dalam merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah 2. Penerimaan bantuan BOS
3. RAPBS
Penyimpanan
1. Tata letak barang
2. Pemeriksaan gudang secara berkala 3. Keadaan gudang
Pemeliharaan dan Penggunaan
1. Pembagian tugas dalam pemeliharaan sarana
2. Pemanfaatan media belajar mengajar 3. Motivasi membaca siswa
Penghapusan
1. Usaha perbaikan sarana dan prasarana 2. Penyesuaian biaya rehabilitasi dengan
daya pakai
3. Pemahaman persyaratan penghapusan barang yang sudah tidak layak pakai
Pengawasan
1. Evaluasi program penadaan yang telah berjalan
2. Membuat panduan pengawasan perlengkapan sekolah
3. Membuat kode jenis pada setiap perlengkapan
3.4 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data
52
Jimbaran, MI Sabilul Huda Blater, SD Negeri Sidomukti 03, SD Pakopen 01, SD Negeri Sidomukti 02, SDN Sidomukti 04, dan SD Kanisius Jimbaran. Dalam hasil akhir akreditasi terdapat tiga sekolah yang belum mencapai target akreditasi maksimal karena terkendala tata kelola sarana dan prasarana yaitu SD Negeri Jimbaran (75), MI Sabilul Huda Blater (79), SD Negeri Pakopen 02 (65) (lihat lampiran).
3.5 Jenis Data
1. Data Primer
53 2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang telah diolah dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini terdiri dari berbagai macam dokumen tertulis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.6 Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
1. Tahap Persiapan
a. Membuat Rancangan Penelitian
Setelah mempelajari fokus masalah yang akan diteliti peneliti membuat rangcangan penelitian. Rancangan penelitian ini memberikan gambaran tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam penelitian yang direncanakan. Rancangan ini berisi tentang latar belakang pentingnya penelitian ini, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan kajian teoritisnya.
b. Membuat pedoman Wawancara
54
2. Tahap Pelaksanaan
a. Tata Kelola Sarana dan Prasarana Menurut Manajemen Internal Sekolah
Peneliti mengumpulkan data kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview), observasi, dan studi dokumentasi.
1) Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam dengan subjek penelitian dilakukan dengan membuat perjanjian terlebih dahulu, sehingga subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya akan diwawancarai.
Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan kepala sekolah di Gugus Mina Kencana. Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan buku catatan.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pertanyaan
Resonden Tema Pertanyaaan Acuan (Sumber)
Kepala Sekolah Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Permen Nomor 24 Tahun 2007
Tentang Standar Sarana
Dan Prasarana
2) Observasi
55 dengan lingkungan fisik dan cara manajemen sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana.
3) Studi Dokumentasi
Peneliti melakukan studi dokumentasi untuk melengkapi dan mengecek data hasil wawancara tentang tata kelola sarana dan prasarana yang berkaitan dengan akreditasi sekolah.
b. Analisis SWOT
Peneliti melakukan brainstorming (curah gagasan) dengan anggota manajemen sekolah untuk mengidentifikasi faktor – faktor strategis internal dan faktor – faktor strategis eksternal pada SD Inti yaitu SD Negeri Pakopen 01 dan tiga SD Imbas yaitu SD Negeri Jimbaran, MI Sabilul Huda Blater, SD Negeri Pakopen 02. Hasil brainstorming tersebut digabungkan dengan data sementara yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, selanjutnya dijadikan dasar menyusun panduan pertanyaan identifikasi faktor internal dan faktor eksternal. Panduan pertanyaan tersebut didiskusikan dalam
focus group discussion (diskusi kelompok terfokus) dengan manajemen sekolah. Kriteria yang digunakan untuk menentukan peserta focus group discussion
56
EFAS. Matrik terdiri dari daftar: (1) kekuatan (strength) merupakan kelebihan dari sekolah tersebut, (2) kelemahan (weakness) memuat berbagai komponen yang kurang menunjang atau menghambat tujuan dari sekolah, (3) peluang (opportunity) membahas kemungkinan potensi yang dapat dikembangkan oleh sekolah, dan (4) ancaman (threats) membahas kemungkinan yang berpengaruh terhadap keberlanjutan kegiatan sekolah.
57 positif) dengan resiko dan ancaman yang paling kecil. Menurut Sagala (2010)
Strategi SO merupakan menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada, strategi WO yang berarti memperbaiki kelemahan dan mengambil manfaat dari peluang, strategi ST yaitu menggunakan kekuatan dan menghindari ancaman, strategi WT dapat diartikan mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman.
Strategi yang diperoleh dijadikan feedback
sekolah dasar sebagai acuan strategi tata kelola sarana dan prasarana untuk mencapai target akreditasi maksimal.
3.8 Validitas dan Reliabilitas Data
Pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kredibilitas (kepercayaan). Pengujian kredibilitas dimaksudkan untuk menguji nilai kebenaran dari data yang diperoleh. Peneliti melakukan pengujian kredibilitas dengan cara triangulasi.
Trianglulasi adalah pengecekan data penelitian dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai teknik dan berbagai waktu (Sugiyono, 2010). Sesuai dengan pengertian ini, peneliti melakukan pengujian kredibilitas data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
58