ETI KA
ETI KA, ETI KET, MORAL & HUKUM
ETI KA ( scr etimologis)
¼Yunani
: ethos/ ta etha (adat kebiasaan), oki berkaitan dgnETI KET
¼Latin
: mos/ mores (moral)PERSAMAAN ETI KA & ETI KET
•
menyangkut PL mns•
mengatur PL mns scr normatifPERBEDAAN ETI KA & ETI KET
ETI KET ETI KA
•
menyangkut cara suatu perbuatan hrs dilakukan (cth : memberi & menerima dg tangn kanan)•
tdk terbatas cara, namun norma ttg PL itu sendiri (cth : dgn tangankanan/ kiri apabila
digunakan mencuri ttp salah)
•
berlaku dlm pergaulan, tanpa org lain tdk ada etiket•
tdk tergantung pd ada/ tdk org lain•
bersifat relatif•
bersifat absolut•
hanya memandang mns dr segi lahiriah•
memandang mns dr segi batiniahETI KA ( sbg cabang filsafat)
A.
MORALI TAS
(ciri khas mns yg berkaitan dgn kesadaran ttg baik/ buruk. Keharusan moral adl suatu kewajiban). OkiPERBEDAAN HUKUM & MORAL
HUKUM MORAL
•
ditulis sistematis, relatif pasti & objektif•
kebalikan dr hukum•
mengatur PL lahiriah•
mengatur PL batiniah•
sanksinya memaksa•
sanksi cenderung tdk memaksa•
didasari pd kehendak msy/ ngr•
didsrkan pd norma moral yg melebihi ind/ msy/ ngrB. ETI KA ( ilmu ttg moralitas)
1.
Etika Deskriptif
: mengbrkan PL moral dlm arti luas tanpa memberi penilaian2.
Etika Normatif
: penilaian ttg PL moral mns berdsrkan norma3.
Metaetika
: mempelajari logika khusus dr etika yg berkembang mjdetika terapan
, krn:- adanya
pluralisme moral
(hidup dlm era komunikasi)- timbulnya
masalah etis baru
(pesatnya perkembangan I PTEK), cth : ambivalensi kemajuan I PTEK (manfaat + sekaligus -),I PTEK bebas nilai
(sah2 sj utk pengembangan pengetahuan),
teknologi
yg tdk terkendali
(membantu sekaligus menguasai). I dealnya pemikiran etis mendahului & mengarahkan perkembangan I PTEK)- kepedulian etis di seluruh dunia (terciptanya iklim moral, civil rights, dsb)
¼Etika terapan terdiri dr :
√
makro-etika : masalah moral dlm skala besar√
meso-etika : masalah moral dlm klpk√
mikro-etika : masalah moral individuKESI MPULAN ETI KA ADALAH :
1. ilmu ttg apa yg baik & yg buruk & ttg hak serta kewajiban moral/ akhlak
2. kumpulan asas/ nilai yg berkenaan dg akhlak
KODE ETI K :
kumpulan asas/ nilai yg mengatur TL moral klpkprofesi
b’dsrkan ketentuan tertulis utk melindungi klpk profesi & msyrkt.PROFESI
: msy moral (moral community) yg disatukan oleh latar belakang pddkn yg sama, memiliki cita2 & nilai2 bersama serta keahlian yg tertutup bg org lain.Agar dpt berfungsi efektif, kode etik hrs:
- disusun & diubah oleh klpk profesi sendiri - mjd hasil self regulation dr profesi
- pelaksanaan diawasi terus-menerus
PERKEMBANGAN PSI KOLOGI DI
I NDONESI A
A. MASA PENJAJAHAN BELANDA
3 fungsi utama :
- membina tenaga ahli yg dibutuhkan msyrkt
cth : Lembaga Pddkn Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoogeschool
´ Sekolah Dokter
Jawa 1851) kmdn mjd STOVI A (School tot Opleiding van I nlandsche Artsen pd 1927), Lembaga Pendidikan Ahli Hukum RECHTSCHOOGESSCHOOL (1942), TECHNI SCHE HOOGESCHOOL (1920), FACUKTEI T DER LETTEREN EN WI JSBEGEERTE (1940), LANDBOUWKUNDI GE FACULTEI T (Bogor).- memberikan sumbangan dlm lapangan ilmu dan budaya
- pembentukan kelompok elit
B. MASA PENJAJAHAN JEPANG
¼ 19 Agsts 1945 : Balai Perguruan Tinggi RI
NI CA masuk, bnyk fakultas dipindahkan ke daerah :
- Kedokteran di Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang
- NOOD UNI VERSI TEI T (21 Jan 1946 – Univ. Darurat)
¼ 21 Maret 1947 : Universiteit van I ndonesie
¼ 2 Feb 1950 : Pemerintah RI mjd Universiteit I ndonesia &
cabang2 diluar kota berkembang mjd PT di kota2 tsb, al :- Fak. Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Surabaya mjd UNI V. AI RLANGGA
- Fak. Teknik & Fak. I lmu Pasti & I lmu Alam di Bandung mjd I NSTI TUT TEKNOLOGI BANDUNG
- Akademi Pendidikan Jasmani di Bandung mjd UNI V. PADJAJARAN
- Fak. Keguruan & I lmu Pddkn mjd UNI V. NEGERI JAKARTA (I KI P JKT)
- Fak. Pertanian & Fak. Kedokteran Hewan di Bogor mjd I NSTI TUT PERTANI AN BOGOR
¼
Fak. Psikologi UI
: berawal kampus Rawamangun shg memiliki akar ilmu pddkn¼
Fak Psikologi UGM
:- sejak awal berdiri berada I wilayah RI shg kondisinya relatif stabil dibandingkan UI
PSI KOLOGI SEBAGAI PROFESI
Tdk terbatas pd kondisi kejiwaan namun jg meliputi PL mns
Tdk hanya kondisi kejiwaan & PL mns, namun jg meluas pd (tdk hanya PL mns dgn mns lain namun PL mns dgn
mesin; PL mns dg binatang,
tumbuhan, dsb) Ruang lingkup
kerja terbatas pd bid. kesehatan
Ruang lingkup kerja tdk hanya
bid.kesehatan, namun jg pddkn, prshn/ org, OR,dsb
Ruang lingkup kerja makin
meluas bkn hanya bid2 yg berkaitan dg mns, namun bs nerkaitan dg
bid.peng.alam, & mungkin melebihi dimensi ruang & wkt
Hanya
memberikan
treatment pd org sakit
Treatment tdk hanya org sakit tp sdh melibatkan kondisi normal utk pengembangan potensi
PROFESI DALAM PSI KOLOGI
BERDASARKAN TI NGKAT PENDI DI KAN
A. PENGANTAR
Tujuan utama dlm ilmu psikologi adalah membuat perubahan yg + bg pihak lain yg mempunyai maslah mllui 2 cara, yi : mllui tingkat individual & sistem scr menyeluruh yg cakupannya lbh luas dr sekedar menangani permasalahan yg dialami ind.
3 kemampuan dasar yg hrs dimiliki ahli psikologi, yi :
•
dpt membuat gambaran dr ilmu peng., konsep, atau teori2 psikologi•
dpt memahami peng. & konsep2 psikologi secara analisis & sintesis•
fleksibilitas dlm berkecimpung diberbagai bid/ sektor scr bebasI nti pekerjaan psikologi terbagi mjd 5, yi :
•
conduct research¼ melakukan penelitian bg perkembangan ilmu psikologi
serta membawa perubahan & perbaikan di dlm msy•
work in the community¼ bekerja dlm suatu komunitas mrpkn area berkarya yg
sgt luas, cth : penjara, pusat penyuluhan remaja, dsb.•
help people learn¼ membantu OL utk bljr & memahami sstu yg
meningkatkan kualitas & efektivitas kegiatan org tsb, termasuk didlmnya pembelajaran ttg peningkatan motivasi, pelatihan, dsb•
promote physical & mental health¼ mempromosikan keselamatan kerja, serta memberikan
bantuan pd org yg mengalami masalah, spt : kecanduan obat bius•
study of the environmentB. PROFESI DALAM PSI KOLOGI
PSI KOLOG KLI NI S
¼melakukan treatment & assesment pg gang.mental, emosi
& PL, dr yg tahap ringan, spt : kesulitan yg dihadapi org dewasa yg menghasilkan pemberontakan thd ling.nya, sampai ke tahap yg parah yi, kondisi kronis pd penderita schizophrenia¼beberapa psikolog klinis melakukan treatment pd beberapa
masalah scr spesifik spt : depresi klinis/ beragam phobia¼jg berkecimpung dlm bbgi populasi yg spesifik, spt : klp
etnis minoritas, kaum gay & lesbian, dsbPSI KOLOG KONSELI NG
¼membantu mengakomodasi OL utk melakukan perubahan
dlm gaya hidup mereka, cth : para psikolog konseling melakukan bimbingan karir/ memulihkan perasaan org yg baru sj ditinggal org yg dicintainya¼membantu para siswa untuk beradaptasi dgn metode
belajar dr sekolah ke metode bljr di PT, membantu org utk dpt berhenti dr kebiasaan merokokPSI KOLOG PERKEMBANGAN
¼mempelajari perkembangan aspek psikologis ssorg dlm
rentang kehidupannya¼skrg ini fokus utama dlm psi.perkembangan adl masa anak2
& dws, ttp melihat bahwa harapan hidup di dunia skrg ini mulai tinggi, dimana bnyk org dpt hidup sampai usia tua, mk psikolog perkembangan jg melakukan fokus pd tahap manula, dimana mereka dibantu scr psikologis utk dpt mandiri diusia tuaPSI KOLOG PENDI DI KAN
¼konsentrasi pd program efektif belajar & mengajar yg ada
PSI KOLOG ENGI NEERI NG
¼melakukan penelitian utk mengetahui bgmn org
bekerja/ berinteraksi dgn mesin, cth : bgmn sebuah komputer didesain utk menghindari kepenatan & kelelahan mata pengguna komputer? Bgmn proses grs/ proses perakitan membuat produksi mjd efisien?¼kebanyakan psikolog teknik bekerja dlm setting industri, ttp
ada sebagian yg bekerja di pemerintahan, khususnya dephankamPSI KOLOG FORENSI K
¼mengaplikasikan prinsip2 psikologis pd isu legal, peran
mereka ada pd seting pengadilan (hukum), cth : mereka dpt membantu hakim dlm memutuskan hukuman bg anak2/ mengevaluasi keefektifan hukuman yg diberikan pd proses mental¼bbrp ahli psikolog forensik mempunyai ilmu pd 2 bidang
baik psikologi & hukumPSI KOLOG KESEHATAN
¼mempunyai ketertarikan utk melihat bgmn faktor biologis,
psikologis, & sosial berpengaruh pd kesehatan & penyakit yg diderita ssorg¼mengidentifikasi macam2 cara pengobatan, bgmn ssorg
berhadapan dgn penyakitnya, mengapa ssorg tdk mematuhi aturan/ anjuran dr dokter, & yg paling efektif adlh mengontrol rasa sakit yg diderita & mengubah kebiasaan buruk yg berakibat pd kesehatan¼mereka jg membantu utk mengembangkan strategi utk
membantu kesehatan fisik & psikis¼psikolog kesehatan seringkali bekerja sama dgn ahli medis
di suatu RS utk memberi perawatan kesehatan yg lengkapNEUROPSI KOLOGI S
¼mengeksplorasi antara sis.otak & PL, cth : para
neuropsikologis mempelajari bgmn otak menyimpan sstu dlm memori/ bgmn bbgi penyakit & luka pd otak berdampak pd PL, persepsi, & emosi indv.¼para neuropsikologis membantu para ahli syaraf & otak dlm
mempelajari fungsi otak scr normal dgn teknik pemetaan yg baru, spt dlm proyek positron emission tomography (PET), single photon emmison computed tomography (SPECT), & functional magnetic resonance imaging (FMRI ) utk membantu org yg mengalami luka pd otak¼skrg ini para ahli neuropsikologis bekerja dgn para ahli
medis (dokter, spesialis) utk membantu org yg mengalami luka pd otakPSI KOLOG DI BI D. PENGUKURAN & METODE
KUANTI TATI F
¼fokus pd metode & teknik utk mendptkan & menganalisa
data2 psikologis¼bbrp mengembangkan metode/ cara baru dlm menganalisis,
lainnya membuat rancangan penelitian & suatu proses terapi/ perawatan psikologis, mereka mengembangkan & mengevaluasi model numerik/ matematis utk melakukan tes psikologis. Dan jg mengevaluasi kualitas & keadilan dlm suatu tesPSI KOLOG REHABI LI TASI
¼membantu org yg menderita stroke & korban bencana
alam, org yg MR, & mereka yg mengalami gangg. Perkembangan yg disebabkan spt : kerusakan otak, epilepsi, & autisme¼mereka membantu klien beradaptasi dgn kondisi yg dialami
klien, isu2 spt penyesuaian diri personal, hub. interpersonal, dunia kerja, metode menghadapi sakit adlh topik2 yg seringkali muncul¼mereka jg seringkali mjd saksi ahli di dlm suatu pengadilan
mengenai sebab & akibat dr suatu ketidakmampuan & kebutuhan indv. Yg sedang menjalani masa rehabilitasiPSI KOLOG SEKOLAH
¼bekerja scr langsung dgn institusi sekolah swasta ataupun
negeri¼mereka membantu siswa melalui konseling, berkonsultasi
dgn OT & staff sekolah. Dan melakukan pdktn behavior¼mereka jg mempelajari bbgi aspek spt : hub. interpersonal,
pengaruh peer group/ klpkPSI KOLOG SOSI AL
¼ditemukan dl bbgi macam seting kehidupan, dr institusi
akademis, sampai agen periklanan, dr dunia bisnis sampai institusi pemerintahanPSI KOLOGI OLAHRAGA
¼membantu para atlet untuk memfokuskan diri mereka pd
tujuan kompetisi, mjd lebih termotivasi, & bljr utk menghadapi kecemasan & ketakutan akan kegagalan yg sering terjadi pd saat kompetisiC. PROFESI DALAM PSI KOLOGI BERDASARKAN
TI NGKAT PENDI DI KAN
¼Sarjana Psikologi S1 (Graduate Degree) (S.Psi)
¼Sarjana Psikologi S2 (Master/ Postgraduate Degree) (M.Psi,
M.Sc)SENSI TI VI TAS THD PERKEMBANGAN &
PELUANG PSI KOLOGI DI I NDONESI A
Mengukur Nilai Profesional Anda
Sedang mencoba mencari pekerjaan baru? Jika sudah lama tdk melakukannya, ada baiknya anda mencari tahu lebih dulu nilai profesional/ bidang pekerjaan anda saat ini.
Nilai
profesional adalah nilai yg akan dibayarkan oleh
perusahaan untuk jasa anda dibandingkan dengan
kandidat dari bidang lainnya.
Berikut ini faktor-faktor yg dipertimbangankan utk mengetahui nilai profesional anda :
Dinamika Pasar Tenaga Kerja
Sama spt industri lainnya, industri tenaga kerja diatur o/ siklus ekonomi, mis : fluktuasi permintaan akan keahlian tertentu & unsur psikologis dimana bid. pekerjaan ttt dinilai sdg ”hot/ in”.
¼Cth nyata yg terjadi di I ndonesia pd awal thn 1990an adlh
banyak permintaan tenaga kerja dibidang perbankan. Pd saat itu para banker dibayar sgt mahal, shg para pencari kerja yg memiliki latar belakang perbankan dgn mudah memperoleh pekerjaan & tdk jarang dlm wkt singkat sdh memegang jabatan penting di sebuah bank ttt. Namun yg terjadi diakhir tahun 1990an sungguh menyedihkan, beberapa bank terpaksa dilikuidasi & byk banker yg memegang jabatan puncak terpaksa mengganggur.Apakah kedua bidang/ profesi tsb diatas akan berjaya kembali di thn mendatang/ muncul trend baru yg menciptakan bid.profesi ttt, kita belum tahu pasti. Semuanya kembali pd situasi ekonomi & politik yg terjadi di I nd.
Relativitas Nilai Profesional
Nilai profesional seringkali bersifat relatif shg menyebabkan profesi anda begitu bernilai disatu prshn namun krg dihargai di prshn lainnya. Hal ini terjadi krn bbrp faktor sbb :
•
Pd umumnya prshn yg sdh mapan memiliki analis utk kompensasi & tunjangan lainnya dlm rangka menentukan trend nilai profesi yg terbaru. Hal tsb dilakukan utk mendptkan para profesional yg sgt qualified. Namun dmkn sebenarnya lbh bnyk prshn yg menentukan nilai profesional berdsrkan pertimbangan subyektif.•
Penawaran anda tdk ssui dgn kebutuhan prshn/ anda kuat dlm bid. ttt tp sgt lemah dlm bid. lain.•
Jk karir anda datar sj bahkan mandek selama bbrp thn terakhir ini, jgn harap prshn akan tertarik memanggil anda utk wwcr.•
Prshn bersedia membayar lbh bsr jk anda memiliki catatan kesuksesan dlm bid2 yg penting. I ni berarti lama kerja bukanlah indikasi prestasi kerja anda.•
Prshn tentu mengevaluasi semua yg disajikan msng2 kandidat dlm proses rekrutmen & seleksi. Mungkin sj mereka berpendapat bhw:- mempekerjakan org yg krg berpengalaman tp dpt dilatih & dikembangkan akan lbh menguntungkan, atau
Tingkat Persaingan
Salah satu cara utk mengetahui tingkat persaingan suatu bid. pekerjaan adlh menjalin kerjasama dgn head hunter atau biro konsultasi yg melakukan rekrutmen & seleksi yg tentu sj mempunyai data trend nilai profesional yg obyektif. Jk head hunter tsb menilai kualifikasi anda sgt baik, mrk tdk akan ragu memberitahu anda.
Cara lainnya adlh dgn menganalisa iklan lowongan kerja dimedia cetak & online yang terkemuka. Yg hrs diperhatikan adlh hal2 berikut :
•
besarnya permintaan akan bid. keahlian anda•
lamanya lowongan kerja tsb diiklankan•
rentang kompensasi awal utk pekerjaan tsbETI KA DALAM PEMERI KSAAN PSI KOLOGI S
Masalah etika dlm pemeriksaan psikologis berhubungan erat dg etika bid. psikologi pd umumnya. Spt telah diketahui bhw tes psikologi hanya sebagai alat, ini tdk akan berguna bila digunakan oleh org yg tdk ahli dlm menggunakannya. Di I nd mslh kode etik psikologi blm memiliki kekuatan yuridis formal, namun sdh ada konsensus diantara ahli psikologi.
Ditinjau dr segi penyelenggaraannya tdpt bbrp perbedaan kewenangan & kompetensi yg kadang2 mengaburkan arti etika pemeriksaan psikologis krn seolah2 tdp kelonggaran penyelenggaraan utk jns2 kasus ttt.
Yg mjd permasalahan dlm etika pemeriksaan psikologis umumnya mencakup hal berikut ini:
a. siapa yg berhak melakukan diagnosa psikologis (menyelenggarakan & menginterpretasikan tes psikologis)
b. siapa yg bertanggung jwb utk mengamankan aparat
tes (termasuk masalah penggandaannya, pendistribusiannya, dsb)
c. bgmn sehrsnya seorg diagnostikus bersikap & bertingkah laku dlm menegakkan suatu diagnosa psikologis
A. SI APA YG BERHAK MELAKUKAN DI AGNOSA
PSI KOLOGI S
Tes psikologi dpt dilakukan oleh ahli psikologi & org yg mendpt pelatihan & pddkn khusus (yi administrator tes yg ttp hrs berada dibwh supervisi ahli), ttp ada pula alat pemeriksaan yg hanya dpt dilaksanakan oleh ahli yg bnr2 kompeten & mendpt pddkn khusus (mis : tes proyektif).
Ditinjau dr segi penggunaannya, diagnosa psikologis & penyelenggaraannya dpt dikelompokkan sbb :
1. diagnosa utk keperluan pelatihan/ pddkn
2. diagnosa mengenai prestasi bljr
¼tujuannya utk melihat sejauh mana penyelenggaraan
pddkn telah mencapai hsl spt yg diharapkan. Utk itu perlu pengujian mllui seperangkat tes prestasi (para pddk dpt merancang & menggunakannya, ttpi bila dlm hslnya menemukan gejala kelainan/ penyimpangan mk sebaiknya dirujuk pd ahli yg berwenang)3. diagnosa dgn menggunakan tes psikologis
¼hanya dpt dilaksanakan oleh ahli psikologi/ org yg
mendapat pddkn & pelatihan khusus. Manfaat tes psikologis sbg alat diagnostik akan sgt tergantung pd siapa yg menggunakan & bgmn tes tsb digunakanKouwer membatasi kewenangan menyelenggarakan tes psikologis berdsrkan 3 fungsi pemeriksaan psikologis, yi :
1. pemeriksaan dgn tujuan memprediksi
¼syarat utamanya adlh penyelenggaraan yg esak &
terkontrol. Pd prinsipnya penyelenggaraan tes dpt dilakukan oleh administrator tes, namun interpretasinya sebaiknya dilakukan oleh ahli2. pemeriksaan dgn tujuan mendeskripsikan
¼nilai utama tes ini terletak sepenuhnya pd
interpretasi (analisis psikologis ttg hasil tes). OKI syarat utamanya adlh menguasai sepenuhnya teori kepribadian & arti diagnostik dr material tes yg digunakan. OKI hanya ahli psikologis yg paling kompeten dlm menyelenggarakan tes3. pemeriksaan dgn tujuan terapi
B. SI APA YG BERTANGGUNG JWB UTK MENGAMANKAN
APARAT TES
Pekerjaan mengkonstruksikan suatu tes psikologis bkn hal yg mudah, OKI tes yg tlh terkonstruksi dgn baik manfaat diagnostiknya telah terbukti hrs dijaga keobjektivitasannya. Ethical Standards of Psychologist dari APA (Croncach, 1969) menguraikan 3 jns level dilihat dr kompleksitasnya utk diamankan keobjektifannya.
1. Level A
¼yi tes yg dpt dilaksanakan oleh administrator tes
(dgn menggunakan bimbingan manual dlm administrasi, skoring & interpretasinya), cth : tes prestasi sekolah & tes vokasional2. Level B
¼tes yg mempersyaratkan peng. ttg konstruksi tes,
termasuk peng. ttg statistik, individual differences, psikologi industri, bimbingan, dsb. Jd tes ini dpt dilaksanakan oleh mereka yg telah mendptkan pelatihan khusus & memiliki kemampuan ttg psikologi, cth : tes intelegensi umum, tes bakat, minat, & tes kepribadian dgn teknik inventori.3. Level C
¼tes yg menuntut kemp. khusus & mendlm dlm
penyelenggaraannya mllui supervisi yg ketat dr seorg ahli psikologi. Jd hanya dpt dilakukan oleh org yg memiliki sertifikat bid. psikologi (org yg mencapai gelar master/ memiliki diploma profesi), cth : adl tes intelegensi utk penggunaan klinis & tes kepribadianC. BGMN SEHRSNYA SORG DI AGNOSTI KUS BERSI KAP
& BERTL DLM SUATU PEMERI KSAAN PSI KOLOGI S
1. Etika dlm tes meramalkan/ prediksi
- tes dibatasi pd aspek yg dpt dikuantifikasikan
- yg diukur bkn kliennya ttp fakta objektif yg berkaitan dgn klien (klien berada diluar hsl objektif yg dihasilkan alat tes)
- sikap pemeriksa sgt teknis, praktis & pragmatis dlm membahas hsl
- hsl bahasan hrs rasional (aspek emosional tdk dilibatkan)
2. Etika dlm tes mendeskripsikan
- persyaratan etika tes meramalkan jg TL
- yg diperhatikan adlh karakter, sifat khas dr klien yg dianggap sbg sebab dr Tlnya
- pemeriksa memberi advice ssui hsl pemeriksaan & ssui dgn norma yg berlaku
- pendapat pribadi adl sentral shg pemeriksa tdk melakukan pendekatan teknik ttp mencari penyelesaian yg menurut dirinya baik
3. Etika dlm tes mendapakan
insight
- pemeriksa tdk boleh mengambil sebagian dr problematik klien
- tdk boleh mengambil/ mengambil alih tanggung jwb problematik klien
- pemeriksa memiliki pandangan bhw subjek dpt memecahkan persoalannya sendiri serta bertanggung jwb atas alternatif pemecahan mslh yg dipilihnya
- pertolongan yg diberikan pemeriksa hanya terbatas pd pemberian kemungkinan utk suatu problem solving
Pd dsrnya hub. antara klien & psikolog adlh hub. antar mns yg saling menhormati, menjaga, & menghargai OKI (Suryabrata, 1971) menyimpulkan bbrp sikap hub. sbb:
2. menjaga rahasia pribadi sbj
3. membuat diagnosa dgn penuh hati2
4. dgn penuh simpati berusaha memahami kesulitan2 sbj 5. menciptakan rasa aman bg sbj yg diperiksa slm
pemeriksaan berlangsung
D. SYARAT UTK MEMBENTUK KEMAMPUAN &
KETRAMPI LAN PSI KODI AGNOSTI K
Melalui kemp. & ketrampilan diagnostik yg dpt dikembangkan melalui pelatihan yg efektif & intensif diharapkan pemeriksa dpt terus menumbuhkan potensinya dlm proses diagnostik.
Kerjasama yg baik antara pemeriksa & individu yg diperiksa sgt utama dlm psikodiagnostik agar pemeriksaan psikologi dpt berhasil & ssui dgn tujuannya. OKI dibutuhkan kemp. & ketrampilan diagnostik sbb:
1. mampu menjalin rapport, yi membangkitkan minat sbj utk mau & dpt bekerjasama. OKI , pemeriksa hrs berusaha menciptakan suasana pemeriksaan yg menyenagkan, akrab, aman bg sbj yg diperiksa
2. mampu berempati, yi memahami perasaan & kebutuhan org lain
3. membangun impresi yg tepat
4. memiliki kematangan/ kedewasaan pribadi, artinya secara profesional pemeriksa bersikap dewasa dlm menjalin relasi dgn subjek
5. mampu bersikap kritis (apa yg dikatakan sbj tdk diterima & diserap begitu sj, ttp hrs dianalisa scr kritis sblm ditarik kesimpulan ttg sbj tsb)
6. memiliki wawasan yg luas (cara menginterpretasikan data sbj dilakukan dr bbgi sudut pandang mengingat perilaku mns sangat kompleks)
8. mampu membentuk penyesuaian diri (pemeriksa hrs mampu menyimpan problemnya sendiri dgn cara yg konstruktif)
9. mampu mengevaluasi diri demi efektivitas (menyadari tanggung jwbnya thd klien shg ia lebih dulu perlu memahami dirinya sendiri ¼mengetahui kelemahan & potensinya utk dpt menolong individu lain scr efektif)
Selain itu, Sundberg menguraikan bbrp kemp. & ket. Yg diperlukan dlm proses diagnostik, yi:
1. mengetahui scr jls tujuan dr assesment
2. assesmen adlh kejadian interpersonal dlm suatu konteks sosial, OKI semua observasi hrs diinterpretasikan sbg sampel dlm konteks ttt
3. dlm assesment kepribadian, mula2 pemeriksa scr cepat meneliti mslh & situasi hidup sbj utk kmdn scr lebih rinci meneliti area2 lain yg ssui dgn tujuan pemeriksaan 4. pemeriksa hrs peka thd latar blkg budaya, sosial, etnis
dirinya, OL, maupun pengaruh hal2 tsb dlm proses pemeriksaan
5. pemeriksa memanfaatkan prosedur pemeriksaan yg baku (mendayagunakan sgl peng. ttg pemeriksaan yg baku & objektif)
6. dlm mengumpulkan informasi baru ttg sbj, pemeriksa hrs membatasi jml data krn yg penting bkn kuantitas/ bnyknya data, melainkan ketepatan (kualitas) data dlm relevansinya dgn tujuan pemeriksaan
7. pemeriksa tdk melakukan spekulasi/ lompatan prosedur tak logis dlm menginterpretasikan & menarik kesimpulan dr data yg diperoleh krn resiko & tanggung jwb etiknya amat berat slm hal tsb menyangkut kehidupan ind