• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Pemeliharaan Ternak di Adi Farm dan Lembah Hijau Multifarm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Pemeliharaan Ternak di Adi Farm dan Lembah Hijau Multifarm"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Pemeliharaan Ternak di PT. Adi Farm dan PT.

Lembah Hijau Multifarm

Oleh

M Askari Zakariah 09/288529/PT/05771

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kebutuhan akan produk peternakan sekarang ini sangat tinggi. Masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya kebutuhan protein hewani dalam mencukupi kebutuhan nutrisinya. Produk peternakan adalah produk yang sangat primer. Sebagai contoh yaitu daging, telur, susu merupakan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Untuk saat ini banyak kalangan yang beranggapan bahwa dunia peternakan adalah dunia yang kurang mempunyai prospek ke depan.

Apabila kita kaji dan kita perdalam tentang dunia peternakan kita akan memperoleh makna yang sangat berharga. Untuk itu saat ini saja orang terus memerlukan produk dari sektor peternakan walaupun telah kita ketahui bersama, untuk harga produk peternakan jauh di atas rata-rata harga produk lainnya. Pada sapi potong khususnya yang asli Indonesia adalah sapi Bali, Madura, Sumba dan peranakan Sumba Ongole (SO). Sapi bali sering disebut sebagai sapi perintis karena keunggulannya dalam mempertahankan daya kehidupannya meskipun masih ada persyaratan lingkungan yang perlu diperhatikan.

(3)

Tujuan

Tujuan dari kegiatan praktikum Ilmu Ternak Potong lanjut ini antara lain agar praktikan mengetahui hal manajemen breeding ternak sapi, manajemen perawatan ternak sapi, manajemen pakan ternak sapi, manajemen perkandangan, manajemen penanganan limbah dan ketrampilan dalam hal penjagaan kesehatan ternak sapi.

Manfaat

(4)

PT. ADHI FARM

Keadaan Umum Perusahaan Lokasi PT. Adhi Farm

Usaha peternakan dari PT. Adhi Farm berlokasi di di desa Sapreh, Kelurahan Sroyo, kecamatan Jaten, Kabupaten Karang Anyar, Solo, Jawa Tengah. Batas-batas Desa Sapreh sebagai berikut:

Sebelah utara : Desa Kemiri Sebelah Timur : Desa Kemiri Sebelah Selatan : Desa Kemiri Sebelah Barat : Desa Ngabean

Sedangkan batas-batas geografis kelurahan Sroyo adalah: Sebelah utara : Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat Sebelah Timur : Desa Brujul dan desa Jetis

Sebelah Selatan : Desa Ngringo

Sebelah Barat : Sungai Bengawan Solo

Jarak lokasi peternakan dari ibukota kecamatan adalah 6 km, dari kotamadya DTII adalah 12 km dan dari ibukota Propinsi adalah 116 km. Unit usaha peternakan memiliki luas total lahan 5 ha, tetapi lahan produktif yang digunakan untuk kegiatan usaha adalah 2 ha.

Sejarah Perkembangan Peternakan

(5)

Awal mula PT. Adi Farm yang bergerak dibidang peternakan babi, yang didirikan pada tahun 1994, berlokasi di Jomboran, Palur, Kecamatan Kebakkeramat. Alasan pemindahan usaha peternakan ke tempat yang sekarang tidak lain karena masalah lokasi peternakan yang dekat dengan pemukiman penduduk. Masyarakat sekitar merasa terganggu dengan polusi bau yang ditimbulkan oleh kegiatan usaha peternakan babi tersebut. untuk mengatasinya, maka lokasi peternakan dari Jomboran ke Desa Sapreh, akan tetapi pemindahan ini tidak dilakukan total. Jadi, usaha peternakan di Jomboran masih tetap ada hanya saja bukan sebagai tempat kegiatan usaha melainkan sebagai cabang usaha dari peternakan yang berlokasi di Desa Sapreh. Kegiatan usaha yang dilakukan, baik di Desa Sapreh maupun Jomboran adalah pemeilharaan babi, administrasi dan pemesanan. Akan tetapi usaha peternakan di Desa Sapreh melakukan produksi pakan secara mandiri sedangkan di Jomboran tidak melakukan kegiatan tersebut.

Semakin lama, ketika usaha babi dirasa menurun dan terdapat kesempatan untuk memulai usaha peternakan sapi dan kambing, pemilik perusahaan pun mencoba untuk terjun ke bidang peternakan sapi dan kambing. Perluasan usaha ini diawali dengan rasa ketertarikan dan kesenangan dari pemilik peternakan sehingga usaha peternakan sapi dan kambing ini dikembangkan.

Visi dan Misi

Visi. Visi dari peternakan Adhi Farm sebagai perusahaan yang bergerak dibidang breeding dan fattening adalah menyediakan ternak secara berkesinambungan dengan kualitas baik.

(6)

yang dijalankannya serta penyediaan daging bagi masyarakat yang membutuhkannya.

Jenis Usaha

Untuk usaha sapi dimulai dengan usaha penggemukan dan kemudian merambah pada usaha breeding. Untuk bibit sapi dengan mendatangkan bibit untuk penggemukan maupun breeding dari daerah Boyolali. Sapi-sapi yang digunakan untuk penggemukan diambil dari bangsa cross breed. Bangsa sapi tersebut memiliki tubuh yang besar dan lebih disenangi di pasaran. Untuk lama penggemukan dari sapi sendiri tidak ditentukan batas-batasnya, hanya ketika sang pemilik menginginkan untuk sapi tersebit dijual, maka sapi tersebut akan dikeluarkan. Untuk usaha breeding, memilih bibit dari bangsa sapi Simpo, PO, dan Limpo.

Usaha kambing pada perusahaan bergerak pada bidang penggemukan. peternakan kambing dipersiapkan pada saat hari raya idul adha. Sebelum hari raya tersebut perusahaan ini memelihara kambing dari berbagai bangsa kambing yang disukai dipasaran dan dipelihara untuk digemukkan dan pada saat idul adha maka pada saat itulah perusahaan ini meraup keuntungan yang besar dengan penjualan kambing dan domba yang disediakan.

Struktur organisasi

(7)

Gambar 1. Struktur Organisasi Usaha Peternakan PT. Adhi Farm

Tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 22 orang. yang terdiri atas 4 orang bagian administrasi, 14 orang anak kandang, 1 orang mandor dan 3 orang di bagian pengolahan limbah.

Hari kerja adalah 7 (tujuh) hari seminggu, dengan jam kerja sebagai berikut: Jadwal kegiatan dari hari Senin sampai Sabtu adalah sebagai berikut : dari Pukul 07.00 hingga jam 11.00, pukul 11.00 hingga 13.00 istirahat makan siang, dilanjutkan lagi pukul 13.00 hingga 17.00 atau hingga selesai.

Hari minggu jam kerja dari jam 06.00 hingga pukul 09.00, dilanjutkan kembali jam 15.00 hingga pukul 17.00 atu hingga selesai. Hari sabtu adalah hari penerimaan gaji sehingga tidak jarang pegawai tinggal sampai 19.00 untuk menunggu giliran menerima gaji.

Pimpinan

Staf Administrasi Pengawas Kandang

Tenaga di lapang

Tenaga di gudang

Tenaga di kebun

(8)

MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI PRODUKSI

Perkandangan

Perkandangan merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal ternak selama proses pemeliharaan. Perkandangan untuk induk pada Adhi Farm adalah kandang kelompok. Yang mana induk-induk tersebut nantinya akan digunakan sebagai ternak Breeding. Kandang induk hanya terdiri dari dua lajur, karena jumlah ternak yang masih sedikit. Kandang pejantan yang digunakan untuk penggemukan terletak di ujung. Ternak jantan dikandangkan secara individu dan diikat dengan tali keluh.

Kandang induk maupun pejantan fattening keseluruhannya merupakan kandang kelompok. Keseluruhan lantai kandang terbuat dari semen yang dicor bentuk beton. Dinding kandang terbuat tembok setengah terbuka, guna mempertahankan kesegaran udara dalam kandang. Atap kandang terbuat dari bahan genting, seng dan Galfalum dengan tipe atap double.

Pembersihan kandang dan perlengkapannya dilakukan pada pagi hari pukul 07.00 dan pada siang hari pukul 13.00. pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan air dengan selang keseluruh bagian kandang sampai bersih termasuk tempat pakan dan ternak babi itu sendiri.

Reproduksi

(9)

Perkawinan yang dilakukan untuk ternak secara kawin buatan atau IB. Namun, pada ternak domba ataupun kambing perkawinan dilakukan secara alami. Deteksi birahi dilakukan dengan melihat tanda-tanda birahi seperti vulvanya bengkak, merah dan panas serta diam saja bila dinaiki atau ingin menaiki temannya.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan dilakuan dua kali seharian yaitu pagi pukul 08.00 dan siang pukul 14.00. Kemudian bila pakan dalam tempat pakan habis maka ditambah sore hari sekitar pukul 16.00 sesuai dengan kebutuhannya. Pemberian berdasarkan umur dan berat badan. Pakan diberikan secara penuh. Pakan yang diberikan berupa jerami fermentasi, selain itu juga diberikan konsentrat berupa bungkil kelapa, bungkil sawit, bekatul, jagung, white pollar, mineral. Formulasi ransum dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Formulasi bahan pakan

Bahan pakan Harga Jantan Betina/Kambing

Kulit kopi Rp. 1.100 20% 20%

(10)

memandikan ternak setiap pukul 07.00 dan siang pukul 13.00, membersihkan kandang dan selokan . Desinfeksi dilakukan dua kali seminggu dengan cara menyemprotkan ke seluruh bagian kandang. Desinfektan berupa snifet dan formalin. Penyediaan obat tergantung kondisi lapangan, bila persediaan obat habis maka dapat dibeli obat pada saat diperlukan.

Penyakit yang sering diderita yaitu diare dan batuk. Bila ternak terkena diare maka diberi vitamin B12 atau obat tradisional dan teh. Untuk penyakit batuk diberi antibiotik dan untuk pernafasan diberikan Tilosivet.

Identifikasi dan Recording

Recording adalah pencatatan tentang segala sesuatu mengenai ternak. Sistem pencatatan yang rapih dan baik sangant penting untuk mengetahui masalah dengan cepat dan tepat serta memudahkan untuk menetapkan tujuan. Recording yang dilakukan Adhi Farm hanya pada induk yang beranak, tidak mempunyai kartu khusus untuk tiap induk selama masa pemeliharaan. Recording yang dilakukan untuk induk adalah: nomor induk, tanggal dikawinkan, nomor pejantan, tanggal beranak, jumlah anak, obat-obatan yang diberikab pada waktu beranak, dan jumlah anak yang disapih.

(11)

Manajemen pemasaran

Macam Produk yang Dihasilkan

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

PT. Adhi Farm menghasilkan beberapa jenis ternak yang dipelihara kemudian dijual. Ternak yang pelihara antara lain babi, sapi, kambing dan domba. Babi merupakan komoditas utama yang dihasilkan oleh perusahaan ini. Ternak sapi penggemukan, sapi breeding, kambing dan domba merupakan usaha sampingan dari PT. Adhi Farm. Ternak sapi, kambing dan domba akan dijual berupa berat hidup. Untuk sapi penggemukan apabila ternak dirasa sudah waktunya dijual maka dijual tanpa melihat lama penggemukan karena penggemukan sapi yang dilakukan sesuai kesenangan dari pemilik.

Metode Pemasaran

Metode pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana metod pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Metode adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.

Peternakan PT. Adhi Farm menerapkan metode pemasaran dengan menggaet pelanggan menjadi langganan tetap, sehingga produk yang dipasarkan lebih terfokus. Untuk pemasaran ternak kambing domba difokuskan pada saat hari raya idul adha.

(12)

Penjualan bertujuan untuk memberikan keyakinan dan pengenalan produk yang lebih dalam kepada para konsumen. para konsumen memperoleh informasi produk lebih detail, sedangkan para pelaku usaha juga dapat mengetahui respon para konsumen secara langsung.

Metode penjualan yang dilakukan oleh PT. Adhi Farm untuk memasarkan produknya adalah melalui broker atau perantara yang bertugas untuk menjembatani antara penjual dan pembeli.

Penjualan ternak pada PT. Adhi Farm khusus untuk sapi, kambing dan domba akan dijual saat pemilik sudah menginginkan untuk menjual ternak tersebut. Untuk harga sapi perberat hidup akan dijual sesuai dengan harga pasar yang ditentukan. Untuk penjualan kambing dan domba yg difokuskan pada idul adha ini agar memperoleh laba yang tinggi yang mana ternak telah disediakan jauh-jauh hari dan digemukkan terlebih dahulu nantinya pada saat yang ditentukan akan dijual sesuai dengan harga pasar.

Metode Pembayaran

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya (Wikipedia, 2012).

(13)

dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang dibeli, penjual juga menerima uang sebagai pembayarannya (Anonim, 2010).

(14)

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Sistem pemeliharaan PT. Adi Farm sudah baik namun terkait dengan permasalahan perkandangan perlu agar meningkatkan produktivitas perusahaan

Saran

(15)

PT. LEMBAH HIJAU MULTIFARM

Keadaan Umum Perusahaan Lokasi dan tata letak perusahaan

PT. Lembah Hijau Multifarm (LHM) berkantor pusat di Jl. Dr. Rajiman No. 200 dan termasuk dalam wilayah kota Solo, Propinsi Jawa Tengah. Perusahaan mempunyai usaha peternakan sapi perah yang terletak di Dukuh Joho Lor, desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah. Desa Triyagan ini, disebelah Utara berbatasan dengan Jalan Raya Karang Anyar – Tawang Mangu, di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Joho Kidul, di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Palur, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sapen. Jarak Desa Triyagan ke Kabupaten Sukoharjo ± 15 km dan jarak Desa Triyagan ke Kota Solo ± 8 km

Sejarah Perkembangan

(16)

sekarang terbukti dari menjual kotoran mendapat keuntungan yang berlimpah.

Pengembangan perusahaan sengaja dipilh daerah pinggiran karena daerah tersebut sangat potensial dan cocok untuk peternakan. Sedangkan untuk proses produksi berlokasi di Sragen. Direktur dipegang oleh putra pertama Bapak Soeharto yaitu M.Yusuf Hari sedangkan Bapak Soeharto sendiri menjabat sebagai komisaris.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi. Visi PT.Lembah Hijau Multifarm adalah menciptakan suatu sistem pertanian yang teruji, produk-produk pendukung yang berkualitas dan harus bisa memecahkan masalah yang dihadapi petani, sehingga LHM tidak menjual produk semata, tetapi menjual pemecahan masalah.

PT. Lembah Hijau Multifarm mempunyai sistem kontol kualitas yang ketat dan dapat bertahan hidup karena sistem tersebut, sistem itu adalah sistem LEISA. PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki moto: “we have a Quality Control Programe and We Live By it”

Misi. Misi PT. Lembah Hijau Multifarm dalam merealisasikan visinya dengan mengabdikan sistem, produk, pelayanan, keterampilan, keahlian, pengetahuan, pengalaman kepada petani, sehingga petani dapat

meningkatkan kualitas hidupnya, mandiri dan segera mendapatkan kembali harga diri dan kehormatan yang selama ini hilang.

Jenis Usaha.

(17)

Struktur Organisasi

PT. Lembah Hijau Multifarm dipimpin oleh seorang presiden komisaris sebagai pemilik perusahaan yaitu bapak Ir. Soeharto, MS sedangkan jabatan direktur utama dijabat oleh M. Yusuf Hari Hartika, Dipl.of IT yang merupakan putra pertama bapak Ir. Suharto, MS. PT. Lembah Hijau Multifarm terbagi atas lima direktorat yaitu; direktorat keuangan yang meliputi masalah financial

dan according. Direktorat umum meliputi puerchange, HRD dan delivery. Direktorat riset dan pengembangan meliputi pengembangan, penelitian dan laboratorium. Direktorat produksi yang terbagi atas 4 divisi yaitu, divisi ternak, divisi kompos, divisi ikan dan divisi holtikultura. Masing-masing divisi dipimpin oleh kepala divisi. Dan yang terakhir direktorat jasa marketing yang meliputi

sales dan tour tranning. Susunan struktur organisasi PT. Lembah Hijau Multifarm

Keternagakerjaan Perusahaan

PT. Lembah Hijau Multifarm (LHM) memiliki karyawan sebanyak 300 orang, yang terdiri dari karyawan tetap, harian, dan borongan. Masing-masing karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda terbagi sesuai divisi masing-masing.

Untuk perekrutan karyawan yang dipekerjakan diambil dari warga sekitar dan tidak memandang latar belakng pendidikannya asalkan memiliki pengalaman di bidang pertanian atau peternakan. Sedangkan beberapa ahli dilakukan dengan proses seleksi. Jika diterima selanjutnya adalah proses pelatihan kemudian jika bagus akan dikontrak dan selanjutnya menjadi karyawan tetap. Dengan menjalin kerja sama yang baik dengan warga sekitar maka keamanan Lembah Hijau terjamin dari tangan-tangan jahil.

(18)

libur kecuali divisi ternak. Untuk divisi ternak tidak ada libur karena harus menjaga ternak dan itu dihitung sebagai jam lembur.

Setiap hari diberlakukan piket malam untuk semua karyawan laki-laki. Piket malam dimulai dari pukul 20.00 sampai 04.00 WIB. Apabila karyawan tidak bisa datang piket maka harus bertukar jadwal dengan karyawan yang lain.

Manajemen dan Teknologi Produksi Perkandangan

Perkandangan merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal ternak selama proses pemeliharaan. Soetarno (2003), setiap usaha peternakan pasti akan membutuhkan fasilitas yang harus ada yaitu kandang guna melindungi sapi dari derasnya hujan, kencangnya angin dan dinginnya udara malam hari terutama di daerah pengunungan, panasnya matahari serta keamanan dari gangguan binatang.

Manajemen perkandangan di PT. Lembah Hijau Multifarm sangat baik dan teratur, dengan cara memisahkan kandang sapi sesuai dengan kebutuhan sapi setiap fasenya. Kandang yang terdapat di PT. Lembah Hijau Multifarm yaitu kandang rumah bersalin, pedet, sapih, dara, dan induk sapi laktasi.

Kandang rumah bersalin. Kandang sapi ini digunakan untuk sapi-sapi yang usia kehamilannya telah mencapai 7 bulan ke atas sampai kelahiran.masa kehamilan sapi adalah 9 bulan 10 hari hampir sama dengan manusia. Kandang rumah bersalin biasanya dilengkapi dengan karpet pada sisi luar, serta sisi dalam dilengkapi dengan bedding dengan hijauan kering.

(19)

Kandang sapih. Kandang sapi ini ditempati oleh sapi yang berumur 2-3 bulan beratnya 70 kg. Pakan yang diberikan adalah jerami fermentasi dan konsentrat. Sapi ini sudah tidak minum air susu lagi tetapi air biasa.

Kandang sapi dara. Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 bulan-1,5 tahun. Sapi-sapi in tidak pernah dimandikan karena sapi-sapi ini berada pada kandang yang penuh kotoran sapi sehingga akan sia-sia bila memandikannya. Sapi ini difungsikan untuk menghasilkan kotoran yang digunakan untuk pembuatan pupuk , kotoran diambil 21 hari sekali atau jika sudah setinggi lututnya.

Kandang rumah sakit. Kandang sapi ini untuk merawat sapi-sapi yangh sakit agar tidak menular ke sapi-sapi yang lain. Sakit yang umum diderita sapi adalah diare .obat yang diberikan adalah susu LLM ,susu balita yang kadar laktosanya rendah.

Kandang sapi induk laktasi. Kandang ini diisi oleh sapi –sapi yang siap diperah yaitu sapi yang telah berumur 2,5 tahun keatas atau minimal sudah satu kali melahirkan jenis Friesien Holland (FH) yang berasal dari Belanda. Meskipun terlihat kurus tetapi bila bila di timbang sapi ini akan lebih berat daripada sapi-sapi yang diberi makan rumput karena lebih padat. Pemerahan dilakukan 2 kali sehari yakni jam 4 pagi dan jam 1 siang. Satu ekor sapi dapat menghasilkan 8-15 liter susu untuk 2 (dua) kali pemerahan.

(20)

Lantai kandang harus selalu dalam kondisi kering. Hal ini bertujuan untuk mencegah perkembangan sumber penyakit seperti jamur (kondisi lembab) dan agar sapi tidak mudah terpeleset karena lantai licin. Tersedianya tempat pakan yang lebar, sehingga memudahkan sapi mengkonsumsi pakan yang diberikan. Tempat air dibuat agar air selalu tersedia sepanjang hari atau tidak terbatas (ad libitum) (Sudono, 2004). Kandang sapi perah biasanya telah dilengkapi saluran pembuangan kotoran berupa selokan kecil yang memanjang di bagian belakang posisi sapi. Sementara di bagian depan kandang dilengkapi dengan tempat pakan (Setiawan, 2007).

Kandang di PT. Lembah Hijau Multifarm dibagi menjadi 7 kandang yaitu kandang A untuk sapi perah grower, kandang B untuk sapi perah dara, kandang C untuk sapi perah laktasi, kandang D, E, F dan G untuk sapi dara bunting, kandang Hospital Brand (HB) untuk sapi perah akan melahirkan dan pasca melahirkan, kandang HB untuk sapi sakit serta kandang pedet. Menurut Siregar (1990), tipe kandang ada dua yaitu konvensional dan bebas. Tipe konvensional berupa kandang yang ditempatkan pada satu jajaran yang masing-masing dibatasi oleh suatu penyekat, sedangkan kandang bebas berupa ruangan yang luas tanpa ada penyekat di antara sapi perah.

Kandang yang digunakan di PT. Lembah Hijau Multifarm adalah tipe kandang koloni head to head. Kandang sapi perah laktasi dibedakan berdasarkan produksi susu yang dihasilkan. Kandang sapi perah laktasi ditempatkan di kandang C dan sapi perah laktasi bunting ditempatkan di kandang E1. Kandang C dibagi menjadi 8 paddock dengan kapasitas sapi

dalam 1 paddock 3 sampai 4 ekor sapi. Produksi susu yang paling tinggi ditempatkan pada paddock paling depan sedangkan sapi perah yang produksi susunya terendah dan sapi yang terkena mastitis ditempatkan pada

(21)

Reproduksi

Bangsa yang digunakan pada ternak sapi di PT. Lembah Hijau Multifarm adalah Sapi Friesien Holland. Menurut Siregar (1994) sapi perah yang dipelihara di Indonesia pada umumnya adalah Friesian Holstein (FH) dan Peranakan Friesian Holstein (PFH). Sapi PFH merupakan sapi perah hasil persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal yang ada di Indonesia, dengan sifat FH-nya lebih menonjol. Sapi FH memiliki ciri-ciri fisik antara lain warna hitam berbelang putih, ekor dan kaki berwarna putih, kepala panjang dan tidak menghadap atau menjulur kedepan, pada dahi terdapat warna putih berbentuk segitiga, produksi susunya tinggi, serta sifatnya tenang dan jinak. Sapi PFH memiliki ukuran kecil, dan untuk sapi betina yang berumur 14 sampai 18 bulan mempunyai bobot badan sekitar 225 kg dengan produksi susu lebih rendah dari sapi FH (Anonim,2000).

Perkawinan yang dilakukan untuk ternak secara kawin buatan atau IB. Triwulanningsih et al. (2009), reproduksi merupakan suatu barometer untuk menilai kehidupan normal seekor ternak. Teknologi reproduksi pada ternak meliputi inseminasi buatan, transfer embrio, fertilisasi in vitro. IB adalah bioteknologi reproduksi yang telah terbukti dapat meningkatkan mutu genetik ternak dan dapat diterima oleh masyarakat, sehingga IB dilaksanakan secara swadaya. IB merupakan cara ampuh untuk mengatasi kekurangan pejantan dan meningkatkan produktivitas ternak baik secara kualitatif dan kuantitatif.

(22)

Pemberian Pakan

Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan, dapat diabsorbsi dan bermanfaat bagi ternak, oleh karena itu apa yang disebut dengan bahan pakan adalah segala sesuatu yang memenuhi semua persyaratan tersebut (Kamal, 1994). Bahan pakan dapat dipisahkan menjadi dua yaitu air dan bahan kering. Bahan kering dibagi menjadi bahan organik dan bahan anorganik. Bahan organik terdiri dari karbohidrat, lipida, protein, dan vitamin. Sedangkan bahan anorganik hanya terdiri mineral saja (Tillman

et al., 1998).

(23)

memacu produksi, memberi warna, memberi bau ataupun pengisi, contoh zat pewarna, antibiotik, obat-obatan (Kamal, 1999).

Sapi perah laktasi di PT. Lembah Hijau Multifarm diberi pakan 10 kg jerami fermentasi dan 10 kg konsentrat untuk tiap sapi. Konsentrat adalah campuran dari bekatul, onggak aren, tepung ikan, roti kadaluarsa, dan bungkil kelapa yang diberi tambahan starbio, vitamin dan mineral. Pemberian pakan concentrate dilakukan (dua) kali sehari rata-rata 3% dari berat badan sapi. Konsetrat adalah suatu bahan pakan yang mempunyai kandungan serat kasar yang rendah dan mudah dicerna, mengandung pati, maupun protein tinggi, sehingga nilai nutrien yang terkandung pada konsentrat lebih baik dari pada hijauan.

Konsentrat berdasarkan sifat karakteristik fisik dan kimianya, serta penggunaannya dapat digolongkan ke dalam kelas empat dan lima. Kelas empat adalah konsentrat sumber energi sedangkan kelas lima adalah sumber protein. Konsentrat sumber energi adalah bahan pakan dengan kandungan serat kasar kurang dari 18 % atau dinding sel kurang dari 35 % dan protein kasar kurang dari 20 %. Konsentrat sumber protein adalah bahan pakan yang mengandung serat kasar kurang dari 18 % atau dinding sel kurang dari 35 % dan kandungan protein kasar lebih besar dari 20 % (Agus, 2008).

(24)

Perawatan dan Pengendalian Penyakit

Mastitis merupakan penyakit yang biasa menyerang sapi perah. Soetarno (2003), penyakit ini disebabkan oleh masuknya bakteri kedalam saluran susu dan merusak jaringan diambing. Mandi merupakan proses sederhana tetapi sangat berpengaruh pada sanitasi ternak, ternak yan dimandikan dengan teratur dan bersih dapat menghidarkan ternak terhadap penyakit.

Pemisahan ternak yang sakit dan dikandangkan di kandang rumah sakit merupakan teknik untuk meminimalisir penyakit menular dan untuk menaruh perhatian yang lebih terhadap ternak tersebut. Pemberiaan vitamin dan mineral merupakan bahan yang dbutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit tetapi dapat mempengaruhi kesehatan ternak.

Penanganan Limbah

Kebutuhan pupuk saat ini terus meningkat namun tidak diimbangi oleh peningkatan hasil yang proporsional dimana harganya mahal dan berdampak terhadap lingkungan akibat pemakaian pupuk yang kurang bijaksana. Untuk itu perlu dicari pilihan sumber pupuk lain yang mudah didapat , murah, tidak mencemari lingkungan dan alamiah. Salah satu sumber hara yang memenuhi persyaratan tersebut adalah limbah cair peternakan yaitu urine, namun pemakaiannya di lapangan belum optimal. Urine mengandung unsur N terutama dalam bentuk asam urine yang memungkinkan digunakan sebagai pemasok N alami bagi tanaman (Kastono

et.al.,2004).

(25)

proses pengomposan. Bahan organik kompleks diubah menjadi CO2, H2O,

humus, nitrat, sel mikrobia dan panas. Pengomposan bertujuan untuk menstabilkan bahan organik, membunuh organisme patogen, meniadakan bau busuk, membunuh biji gulma dan mengurangi volume limbah (Triatmojo, 2004).

Kompos adalah produk akhir dari proses pengomposan limbah organik, tersusun dari senyawa organik dan anorganik yang stabil, tidak berbau, berwarna coklat tua sampai kehitaman, lembab, dan aman digunakan sebagai pupuk ataupun pembenah tanah. Pengomposan adalah degradasi dan stabilisasi bahan organik secara aerob yang dilakukan oleh mikroorganisme di bawah kondisi lingkungan yang terkendali dengan hasil akhir berupa produk mirip humus (Triatmojo, 2008). Composting merupakan proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikrobia-mikrobia yang memanfaatkan bahan organik tersebut sebagai sumber energi (Dewi, 2008).

(26)

bak penampungan. Kotoran sapi perah baik untuk menjadi bahan dasar kompos.

Identifikasi dan Recording

Recording adalah pencatatan tentang segala sesuatu mengenai ternak. Sistem pencatatan yang rapih dan baik sangant penting untuk mengetahui masalah dengan cepat dan tepat serta memudahkan untuk menetapkan tujuan. Proses identifikasi dan Recording pada PT. Lembah Hijau Multifarm belum teratur sehinga dirasakan perlunya perbaikan pada hal tersebut. Dengan adanya perbaikan dalam masalah tersebut maka akan memperbaiki manajemen sehingga memberikan efek profit.

Manajemen Pemasaran Macam Produk yang Dihasilkan

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Pengembangan usaha yang dilakukan PT. Lembah Hijau Multifarm yaitu penjualan susu, penjualan ice cream, penjualan pupuk urine yang terfermentasi, penjualan pupuk kompos dalam bentuk granul, penjualan daging sapi perah yang telah afkir (tidak berproduksi), penjualan daging ikan patin, penjualan starter mikrobia, serta objek studi agrowisata. Produk komersil dari PT. Lembah Hijau Multifarm yang cukup terkenal oleh masyrakat kota solo dan jogja adalah pupuk kompos dengan merek Black Gold dan starter mikrobia dengan merek StarBio.

Metode Pemasaran

(27)

kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.

PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki metode pemasaran dengan memikat hati pelanggan. Produk PT. Lembah Hijau Multifarm hampir terdapat pada semua toko pertanian, keunggulan produk PT. Lembah Hijau Multifarm yang tersebar dari mulut ke mulut menjadikan perlahan tapi pasti perkembangan pesat pada metode pemasarannya.

Metode Penjualan

Penjualan bertujuan untuk memberikan keyakinan dan pengenalan produk yang lebih dalam kepada para konsumen. para konsumen memperoleh informasi produk lebih detail, sedangkan para pelaku usaha juga dapat mengetahui respon para konsumen secara langsung. Metode penjualan di Lembah Hijau Multifarrm sangat beragam, untuk produk ikan patin (bakso, nugget dan steak) dan ice cream hanya dijual di kantor pusat, tetapi untuk produk kompos dan starter mikrobia selain dijual di kantor maka juga dapat dibeli di toko pertanian.

Metode Pembayaran

Metode pembayaran yang diterapkan pada Lembah Hijau Multifarrm adalah dengan sistem cash (tunai). Penggunaan media tunai dalam transaksi pembayaran banyak dipilih dengan alasan kemudahannya. Dengan menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli barang dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang dibeli, penjual juga menerima uang sebagai pembayarannya (Anonim, 2010).

Analisis Ekonomi Biaya

(28)

cost). Klasifikasi biaya dalam perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang secara tetap dibayar atau dikeluarkan oleh produsen atau pengusaha dan besarnya tidak dipengaruhi oleh tingat output. Yang termasuk kategori biaya tetap adalah sewa tanah bagi produsen yang tidak memiliki tanah sendiri, sewa gudang, sewa gedung, biaya penyusutan alat, sewa kantor, gaji pegawai atau karyawan (Supardi, 2000).

Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha sebagai akibat penggunaan faktor produksi yang bersifat variabel, sehingga biaya ini besarnya berubah-ubah dengan berubahnya jumlah barang yang dihasilkan dalam jangka pendek. Yang termasuk biaya variabel adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku (Gasperz, 1999).

Biaya Total. Biaya total merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan, yaitu merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel (Gasperz, 1999) dapat ditulis sebagai berikut :

TC = TFC + TVC

Keterangan :

(29)

Besar biaya di PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebagai berikut:

Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual dan biasanya produksi berhubungan negatif dengan harga, artinya harga akan turun ketika produksi berlebihan (Soekartawi, 1995). Secara metematis dapat ditulis sebagai berikut :

TR = Q x P

Keterangan :

TR = penerimaan total

Q = jumlah produk yang dihasilkan P = harga produk

(30)

diterima produsen akan semakin besar. Sebaliknya jika produk yang dihasilkan sedikit dan harganya rendah maka penerimaan total yang diterima produsen semakin kecil (Soejarmanto dan Riswan, 1994).

PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebuah perusahaan yang bergerak berbagai sektor produksi, namun dalam analisis ekonomi ini hanya akan dibahas dari sektor produksi sapi perah saja.

Pendapatan/6 bulan Nilai (Rupiah)

Susu 97.000.000

Sapi 23.000.000

Pedet 8.000.000

Penjualan Kotoran/pupuk 6.000.000 Total Pendapatan 134.000.000

Keuntungan

Keuntungan adalah penerimaan total dikurangi biaya total. Jadi keuntungan ditentukan oleh dua hal, yaitu penerimaan dan biaya. Jika perubahan penerimaan lebih besar dari pada perubahan biaya dari setiap output, maka keuntungan yang diterima akan meningkat. Jika perubahan penerimaan lebih kecil dari pada perubahan biaya, maka keuntungan yang diterima akan menurun. Keuntungan akan maksimal jika perubahan penerimaan sama dengan perubahan biaya. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

π = TR – TC atau π = Q x P – (TFC + TVC)

Keterangan :

(31)

P = harga produk TFC = total biaya tetap TVC = total biaya variabel (Lipsey, et al., 1990).

Keuntungan atau laba menunjukkan nilai tambah (hasil) yang diperoleh dari modal yang dijalankan. Setiap kegiatan yang dijalankan perusahaan tentu berdasar modal yang dijalankan. Dengan modal itulah keuntungan atau laba diperoleh. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dari setiap perusahaan (Muhammad, 1995). Keuntungan yang di dapat PT Lembah Hijau Multifarm dalam satu tahun adalah sebagai berikut:

π = TR – TC

= 134.000.000 – 107.000.000 = 27.000.000

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit. Oleh karena itu istilah rasio profitabilitas merujuk pada beberapa indikator atau rasio yang berbeda yang bisa digunakan untuk menentukan profitabilitas dan prestasi kerja perusahaan (Downey dan Erickson, 1992).

(32)

penjualan dikurangi dengan biaya usaha (Riyanto, 1994). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

Profitabilitas = _π_ x 100% TC Keterangan :

π = keuntungan TC = biaya total

Profitabilitas perusahaan PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebagai berikut: Profitabilitas = _π_ x 100%

TC

= _87.000.000 x 100% 107.000.000

= 81,31%

Menurut Riyanto (1997) kriteria yang digunakan dalam perhitungan profitabilitas adalah :

a. Profitabilitas > 0 berarti usaha tersebut menguntungkan,

b. Profitabilitas = 0 berarti usaha tersebut mengalami BEP (impas), c. Profitabilitas < 0 berarti tersebut tidak menguntungkan

Efisiensi Usaha

Pendapatan yang tinggi tidak selalu menunjukkan efisiensi yang tinggi, karena kemungkinan pendapatan yang besar tersebut diperoleh dari investasi yang besar. Efisiensi mempunyai tujuan nemperkecil biaya produksi per satuan produk yang dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah memperkecil biaya keseluruhan dengan mempertahankan produkai yang telah dicapai untuk memperbesar produksi tanpa meningkatkan biaya keseluruhan (Rahardi, 1999).

(33)

menggunakan R/C Ratio. R/C Ratio adalah singkatan Return Cost Ratio atau dikenal dengan perbandingan (nisbah) antara penerimaan dan biaya, secara metematis sebagai berikut :

Efisiensi = R/C

Keterangan : R = penerimaan C = biaya total

Efisiensi usaha dari perusahaan PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebagai berikut:

Efisiensi = 134.000.000 / 107.000.000 = 1,25

Menurut Soekartawi (1995), kriteria yang digunakan dalam penentuan efisiensi usaha adalah :

a. R/C > 1 berarti usaha yang dijalankan sudah efisien,

b. R/C = 1 berarti usaha belum efisien atau usaha mencapai titik impas, c. R/C < 1 berarti usaha yang dijalankan tidak efisien

Permasalahan dan Pemecahan

Pemeliharaan ternak di PT. Lembah Hijau Multifarm sudah baik, tetapi masih terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan agar PT. Lembah Hijau Multifarm dapat dijadikan contoh cofriendly cooperation . berikut adalah permasalahan dan pemecahaan masalah yang ada di PT. Lembah Hijau Multifarm :

(34)

memang pakan utama ternak sapi tetapi dapat diganti dengan jerami fermentasi.

(35)

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

Manajemen pemeliharaan ternak di PT. Lembah Hijau Multifarm secara umum sudah baik. Pola LEISA (Low Eksternal Input Sustainable Agriculture) yang diterapkan di perusahaan sangat terasa, sehingga perusahaan ini dapat menjadi percontohan bagi perusahaan yang berprinsip pertanian terpadu.

Saran

(36)

Daftar Pustaka

Agus, A. 2008. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Penerbit Ardana Media. Yogyakarta

Anonim. 2010. Instrumen pembayaran. Direktorat Akunting Dan Sisitem Pembayaran Biro Pengembangan Sisitem Pembayaran Nasional.

Dewi, I.R. 2008. Makalah “Evaluasi Proses Komposting Dalam Rangka Peningkatan Produksi Kompos”. Institut Teknologi Surabaya. Surabaya.

Kamal, M. 1994. Nutrisi Ternak I. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Yogyakarta

Kastono, D., F. Junita, dan Nurhayanti. 2004. Pengaruh frekuensi penyiraman dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil patchouli. Jurnal Ilmu Pertanian UGM. Vol 9 (1): 37-45

Tillman, A. D., H. Hartadi, Soedomo Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-6. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Triatmojo, S. 2004. Penangan Limbah Peternakan. Teknologi Hasil Ternak. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Triatmojo, S. 2008. Manajemen Limbah Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Triwulaningsih, E., T. Susilawati, dan Kustono. 2009. Reproduksi dan inovasi teknologi reproduksi : Profil Usaha Peternakan Sapi Perah di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Setiawan, Putra. 2007. Proses Pembuatan Pupuk Kompos Organik. Grasindo. Jakarta

Soetarno, T. 2003. Manjemen Budidaya Sapi Perah. Laboratorium Ternak Perah. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sudono, A., R. F. Rosdiana, dan B. S. Setiawan. 2004. Beternak Sapi Perah

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Usaha Peternakan PT. Adhi Farm
Tabel 1. Formulasi bahan pakan

Referensi

Dokumen terkait

Mawar Mekar Farm di hasilkan dari indukan sendiri karena untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi susu dari usaha peternakan sapi perah, tidak hanya terletak

Karena itu PDG tidak hanya memerlukan informasi mengenai berbagai aspek teknis dan ekonomi proyek dalam bentuk studi kelayakan bisnis, namun juga memerlukan studi

Suhu tubuh yang didapatkan untuk masing-masing aktivitas pada produksi teh hijau di PT Mitra Kerinci didapatkan bahwa beban kerja yang dialami oleh masing-masing

5594/kpts/T1.040/F/04/2020 dibahas terkait petunjuk teknis penilaian penerapan budidaya ternak yang baik (Good Farming Practice) dan didalamnya terlampir pedoman sapi

PDRB menurut pendekatan produksi adalah nilai tambah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi atau sektor ekonomi dalam suatu wilayah atau regional pada

Suhu tubuh yang didapatkan untuk masing-masing aktivitas pada produksi teh hijau di PT Mitra Kerinci didapatkan bahwa beban kerja yang dialami oleh masing-masing

oleh Ropingi 2004 menyatakan lebih dibutuhkannya kontribusi sektor ekonomi yang memberikan peningkatan lapangan pekerjaan tidak hanya berdasarkan kontribusi nilai produksi sektor

Pemeliharaan ternak babi di Desa Mopolo masih tradisional dan semi intensif, dimana sebagian besar peternak memiliki kandang untuk ternak mereka namun banyak kandang yang masih terbuat