BAB II
SEJARAH ITALIA DAN BIOGRAFI BENITO MUSSOLINI
II.1. Sejarah Italia
II.1.1. Era Romawi Kuno
Sejarah Italia bermula dari Romawi dimana Romawi adalah peradaban
dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi
dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia
menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian
disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup
dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya. Kota Roma
yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu
berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui
secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan
Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus.38
Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan
Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas, seorang pahlawan Troya jang dapat
melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani.
Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti Orang-orang-Orang-orang di
Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani. Dewa-dewa
yang dipercayai oleh orang-orang Romawi seperti Jupiter (raja dewa-dewa),
Yuno (dewi rumah tangga), Minerus (dewi pengetahuan), Venus (dewi kecantikan),Mars (dewa perang) , Neptenus (dewa laut), Diana (dewi perburuan)
dan Bacchus (dewa anggur)
Pada tahun 400 SM Roma berhasil menundukkan bangsa-bangsa yang
tinggal disekitarnya satu persatu, baik dengan jalan kekrasan maupun jalan damai.
Hingga akhirnya Roma berhasil menguasai seluruh Italia Tengah. Sebelum itu,
38
sekira tahun 492 SM, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma
dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada
tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap
kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri
yang berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala
negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi
penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa
Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah
yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian
menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka
dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal
usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan
oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan. Penguasa Gayus
Julius Caesar meluaskan wilayahnya sampai ke Jerman, Belgia, Belanda dan
bahkan sampai menyebrangi selat Calis ke Inggris. Selain sebagai penguasa
mutlak Julius Caesar juga mengembangkan kalender baru yang disebut kalender
Julian. Kelender ini terus dipakai sampai kemudian diperbaharui oleh Gregorius
yang kemudian dikenal dengan dengan kalender Gregorius. Julius Caesar dibunuh
oleh Brutus dan Casinus yang menginginkan suatu pemerintahan berbentuk
Republik. Akan tetapi, cita-cita kedua orang itu tidak berhasil dan tetap
mempertahankan sistem pemerintahan diktator. Anak angkat Julius Caesar
bernama Oktvaianus kemudian dapat menguasai Romawi kembali dan berkuasa
secara diktator.39
Dalam kekuasaannya, Oktavianus banyak dikelilingi orang-orang pandai
sehingga ia dapat berkuasa cukup lama. Oleh senat Oktavianus diberi gelar
“Augustus” yang artinya “Yang Maha Mulia”. Dengan stabilitas pemerintahan pada masa Kaisar Octavianus maka mulailah bidang kebudayaan mendapat
perhatian. Kebudayaan Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari kebudayaan
Etrusia dan Yunani. Hal ini berarti kebudayaan Romawi merupakan hasil
39
perpaduan dari kebudayaan yunani dan Etrusia, tanapa ada unsur-unsur dari
kebudayaan romawi sendiri. Pada masa Octavianus, orang-orang Romawi melihat
sesuatu dari sudut kegunaannya. Pandangan hidup bangsa Romawi ini
memberikan warna pada kehidupan agama. Tepatlah apa yang diungkapkan oleh
Cicero, bahwa agama bagi mereka bukan untuk mendidik manusia kepada
kebajikan, melainkan manusia sehat dan kaya. Dengan pandangan hidup yang
praktis ini menjadi ciri utama orang-orang Romawi.
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta
teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini
mata rantai jang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan
menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana
Romawi adalah ahli praktek. Masa Octavianus merupakan masa penyempurnaan
seni dan budaya Romawi. Pengaruh budaya Yunani mulai masuk dengan kuatnya
sejak tahun 146 SM bersamaan dengan usaha bangsa Romawi melakukan
penaklukan di Laut Tengah. Selama kekuasaan Romawi, seni Romawi disebarkan
ke Eropa dan sekitar Laut Tengah.
Seni Romawi merupakan pencampuran dua unsur seni budaya, yaitu
Romawi yang merupakan daerah kekuasaan Etruskia dan seni Yunani. Pada
hekakatnya budaya ini bukan berasal dari rakyat biasa melinkan dari golongan
bangsawan. Golongan seniman besar, seperti yang terdapat di Yunani di Roma
tidak ada. Justru bangsa Romawi mendatangkan seniman-seniman dari Yunani.
Oleh karena itu, pengaruh Yunani di Romawi sangat kuat. Politik maupun seni
dan budaya Roma di bawah bangsa Etruskia. Dengan begitu seni Romawi pada
dasarnya adalah pencampuran unsur-unsur budaya Etruskia dan Yunani yang
kemudian menjadi seni budaya baru. Orang Romawi senang menciptakan sesuatu
secara besar-besaran karena mereka suka sesuatu yang megah, mewah, dan
monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil karya budaya terutama karya
seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief, maupun seni
lukisnya dibuat serba besr, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang Romawi
menciptakan karya teknik bangunan yang menggumkan, seperti bangunan saluran
bangunan untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Selain
bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa. Orang
Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani antara lain bangunan dengan
kontruksi lengkung untuk membuat ruangan-ruangan menjadi luas.
Perubahan ketatanegaraan Romawi dari republik ke bentuk kekaisaran
tidak mengendurkan semangat dan perkembangan budaya orang-orang Roma
untuk mendirikan bangunan berupa bangunan monumental. Hanya saja, apabila
pada masa republik pendukung seni budaya dilakukan oleh para bangsawan.
Namun, setelah menjadi kekaisaran, yang mendukung seni budaya adalah
golongan istana. Sejak kaisar Agustus, seni budaya lebih cenderung mejadi seni
kuna yang berkiblat pada Yunani. Setiap kaisar yang berkuasa di Romawi selalu
meninggalkan seni budaya beruapa bangunan monumen. Kebiasaan yang
dilakukan oleh kiasar-kaisar ini dilakukan sebagai sarana untuk menunjukan
jasanya kepada negara. Maka sejak kiasar-kaisar ini berkuasa, banyak sekali
didirikan bangunan besar dan megah dengan menggunakan bahan dari marmer.
II.1.2. Era Gothic
Era gothic adalah jaman peralihan dari jaman klasik romawi ke abad
pertengahan, di Era ini dibanyak seniman yang beraliran agamis. Zaman ini
dinamakan pula abad kegelapan (the dark age). Dalam abad ini para seniman tidak memiliki kebebasan dalam berkarya, mereka dibatasi oleh kepentingan
gereja dan ajaran Kristiani. Banyak karya yang tujuannya hanya untuk kebutuhan
agama semata.40
Pada masa Gothik (100 – 1400 M), kebudayaan Romawi tidak dapat
dipisahkan dari perkembangan agama kristen. Agama kristen atau Nasrani
sebenarnya telah berkembang sejak jaman pemerintahan Tiberius. Agama ini
disiarkan oleh Yesus (Isa) dari Nazareth, yang dilahirkan di Palestina. Agama
Kristen ini berbeda dengan kepercayaan rakyat Romawi yang poltheis. Agama
Nasrani memiliki kepercayaan monoteis. Dengan pertimbangan-pertimbangan
politik dan kemanan negara, Tiberius menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus
40
pada tahun 33. Tetapi kematian Yesus ini tidak berarti agama Kristen lenyap dari
kehiduapan masyarakat Romawi, malahan sebaliknya.41
Setelah Yesus atau Nabi Isa disalib dibukit Gologota, agama kristen
berkembang sampai Mesir, Syria, Asia Kecil, dan ke Roma. Hampir selama tiga
abad para pengikut agama Kristen dalam ketakutan dan dikejar-kejar oleh
penguasa Roma. Pada tahun 395 agama kristen ditetapkan sebagai agama negara.
Dari masyarakat pemeluknya lambat laun timbul suatu bentuk kelompok
kegerejaan yang disusun menurut organisasi-organisasi yang ada di Imperium
Romanum (penguasa Roma). Periode Gothik seni Kristen mengalami
hambatan-hambatan yang disebabkan oleh perpindahan pemerintahan dari Konsatantinopel
ke Byzantium. Kekaisaran romawi mengalami perpecahan menjadi Romawi Barat
dan Romawi Timur. Romawi Barat mengalami keruntuhan tahun 335 M.
Ketika penguasa Roma masih memusuhi para pengikut agam kristen, di
Roma sendiri secara sembuyi-sembunyi berkembang seni Katamba. Sejak saat
itulah lahir seni Katakomba yang meruapakn tanda lahirnya seni kristen awal.
Katakomba sendiri merupakan kuburan-kuburan bawah tanah.
Kemudian dalam masyarakat Romawi pada masa Gothik ini selalu
melakukan kebiasaan untuk berkumpul di ruangan terowongan dengan tujuan
mengadakan kegiatan agama. Dari seringnya diadakan perkumpulan, kemudian
berkembang kebiasaan masyarakat untuk menghiasi dinding dengan motif jaman
kuno. Motif-motif klasik yang digambar dalam dinding-dinding terowongan ini,
kemudian tergeser oleh perkembangan motif-motif modern atau baru. Motif-motif
yang baru ini biasanya berbentuk manusia dan binatang yang digambarkan secara
simbolik untuk kepentingan agama kristen. Karya seni kristen awal ini anatara
lain lukisan-lukisan kristus sebagai “gembala yang baik”. Pada umumnya yang
mengembangkan seni Katakomba ini adalah bukan seniman. Bagi mereka yang
erpenting adalah dapat mengungkapkan arti dan ide melalui lukisan dan sebagai
41
bakti mereka kepada agama kristen. Namun, justru “seniman-seniman”
Katakomba ini menjadi pelopor seni nonrelistik pada abad pertengahan.42
Ketika gereja mengalami kemerdekaan kembali pada abad ke-4, kemudian
agama kristen dijadikan agama resmi, mulailah perkembangan seni banguan
gereja. Pada masa itu, para arsitek membangun gereja dengan menggunakan
konsep dasar seni bangunan basilika bangsa Romawi, yaitu suatu bangunan untuk
pertemuan-pertemuan umum berbentuk persegi panjang. Perkembangan
selanjutnya adalah bagunan gereja dengan menara lonceng pada bad ke-6.
Setelah kematian kaisar kematian Thedosius I pada tahun 395 M,
Kekaisaran Romawi yang tunggal menjadi dua (Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur) Pembagian kekuasaan ini dilakukan melalui serangkaian peristiwa yang saling terkait. Kaisar Romawi ketika itu, Diocletian
mulai mengalami kesulitan-kesulitan yang serius dalam menjalankan
pemerintahannya diatas daerah yang sangat luas, kesulitan ini di antaranya,
Daerah yang terlalu luas mengakibatkan koordinasi pusat dengan daerah lainnya
terhambat, perlu waktu berbulan-bulan agar maklumat atau hukum dari pusat
pemerintahan samapai ke daerah terpencil, daerah yang terlalu luas itu juga
mengakibatkan rendahnya pengawasan dan penjagaan dari serangan bangsa lain
seperti Goth, Visigoth, Vandal dan Frank, diocletian melihat bahwa Kekaisaran
Romawi tidak akan bisa bertahan jika dipimpin oleh satu pemerintahan saja, maka
ia pun membagi Kekaisaran menjadi dua pada sekitar daerah timur Italia, dan
menyebut pemimpinnya dengan sebutan Augustus, Kekaisaran Romawi Bagian
Barat dengan Diocletian sebagai Augustus bagi Wilayah Barat Kekaisaran
Romawi Bagian Timur dengan Maximian, sahabat karib Diocletian, sebagai
Augustus wilayah Wilayah Timur.43
Kondisi ekonomi yang hancur dan krisis kepemimpinan bangsa romawi
pada Kekaisaran timur pada tahun 1453 memaksa kekuasaan Romawi jatuh ke
bawah kekuasaan Bani usmani, kondisi ini membuat terpecahnya Romawi. Pasca
berakhirnya kerajaan Romawi, Italia merupakan saha satu wilayah peninggalan
42
Ibid.,David Nicolle.,168.
43
terbesar yang masih memiliki budaya dan kondisi sosial yang hamper sama
dengan Romawi, dimana Roma, ibu kota Italia selama berabad-abad lamanya
telah menjadi pusat politik dan keagamaan Barat, yakni sebagai ibu kota
Kekaisaran Romawi dan situs Tahta Suci. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi,
Italia terus-menerus diserang oleh bangsa-bangsa asing, dari orang-orang
Jermanik seperti Langobardi dan Ostrogoth, sampai Bizantium dan Norman, di
samping yang lainnya. Berabad-abad kemudian, Italia menjadi tempat kelahiran
republik-republik maritim dan Renaisans, yakni gerakan intelektual yang penting
dalam membentuk pemikiran bangsa Eropa. Pada abad ke-15, seiring meluasnya
Renaisans, Italia menjadi pusat budaya Dunia Barat, tetapi setelah beberapa kali
terjadi Perang Italia pada abad ke-16, Italia menjadi di bawah dominasi kuasa
asing, yaitu Perancis, Spanyol, dan Austria.
Pada sebagian besar sejarah pasca-Romawi, Italia terpecah-pecah menjadi
beberapa kota dan negara regional (seperti Republik Venesia, Kerajaan Sardinia, Kadipaten Milan dan negara-negara kepausan). Setelah Il Risorgimento, yakni serangkaian kerusuhan atau disebut pula perang kemerdekaan untuk mencapai
unifikasi pada tahun 1861.44
II.1.3. Italia Era Mussolini sampai Menjadi Republik
Pergolakan setelah kehancuran akibat Perang Dunia I, diilhami oleh
Revolusi Rusia, mengarah pada huru-hara dan kekacauan. Mengkhawatiri akan
meletusnya revolusi sosialis, kaum liberal yang mapan mulai menyokong Partai
Fasis Nasional yang dipimpin oleh Benito Mussolini. Pada bulan Oktober 1922
fasis mengupayakan sebuah kudeta ("Mars di Roma"), didukung oleh Raja Viktor
Imanuel III. Beberapa tahun kemudian, Mussolini melarang semua partai politik
dan mengekang kebebasan perseorangan, dengan kata lain dia memberlakukan
kediktatoran.
Pada tahun 1935, Mussolini menyerang Ethiopia, yang menghasilkan
pengucilan internasional dan menyebabkan ditariknya keanggotaan Italia dari
Liga Bangsa-Bangsa. Sebagai konsekuensinya, Italia bersekutu dengan Nazi
44
Jerman dan Kekaisaran Jepang dan sangat mendukung Franco dalam Perang
Saudara Spanyol. Pada tahun 1939, Italia menduduki Albania, sebuah protektorat
de facto selama beberapa dasawarsa, dan ikut serta dalam Perang Dunia II pada
bulan Juni 1940 di pihak Blok Poros. Seperti tindakan Hitler di Polandia dan Perancis, Mussolini menginginkan kejayaan sesegera mungkin dalam menyerang
Yunani pada bulan Oktober 1940, tetapi dipaksa untuk menerima kebuntuan yang
memalukan setelah beberapa bulan lamanya. Pada saat yang sama, setelah
menaklukkan Somaliland Britania dan sebagian Mesir, bangsa Italia melihat
serangan balik Sekutu yang menyebabkan hilangnya kepemilikan mereka di
Afrika.45
Italia kemudian diserang oleh Sekutu pada bulan Juli 1943, yang
berdampak pada limbungnya rezim Fasis dan jatuhnya Mussolini. Pada bulan
September 1943, Italia menyerah. Italia menjadi republik setelah suksesnya
referendum konstitusi yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 1946 yang
merupakan hari Nasional negara Italia.
II.2. Biografi Mussolini
II.2.1. Masa kecil sampai Remaja
Benito Mussolini (1883-1945) adalah seorang diktator fasis yang menjadi
Perdana Menteri Italia pada tahun 1922 dan tahun 1925. Mussolini dilahirkan
pada tanggal 29 Juli 1883. Ayahnya seorang pandai besi miskin yang mewariskan
tiga hal kepadanya, yaitu politik revolusioner, minuman dan perempuan.
Mussolini kecil sudah memperoleh reputasi karena suka berkelahi dan
menganiaya. Pada usia 10 tahun ia diusir dari asrama karena menusuk teman
sekelasnya dan di sekolah berikutnya ia kembali melakukan penusukan. Ia juga
mengaku pernah menikam lengan pacarnya dengan pisau. Ia memimpin geng
anak laki-laki untuk mencuri di perkebunan dan akhirnya ia mahir menggunakan
pedang dalam perkelahian-perkelahian yang dilakoninya.46
45
Ibid., Janowitz Morris.,Hal.98. 46
Lahir dari seorang ayah sosialis, Mussolini dinamai Presiden Meksiko
yang berhaluan kir, Benito Juárez. Ketika tinggal di Swiss (1902-1904), ia
menulis untuk majalah sosialis, seperti L'Avvenire del Lavoratore (Masa Depan
Pekerja). Ia kemudian bertugas dalam kemiliteran Italia selama hampir dua tahun
sebelum melanjutkan karirnya sebagai guru dan wartawan.
Ia memerintah hingga Italia diserang Sekutu selama Perang Dunia II dan
Italia dibawa kontrol Nazi Jerman. Mussolini menciptakan konsep fasisme,
prinsip dari fasisme Italia termasuk nasionalisme, kolaborasi kelas, populisme,
militerisme, totaliterisme, kediktatoran, intervensionisme sosial, perencanaan
ekonomi, dan statisme serta sangat menentang komunisme dan liberalism. Ia
mendesak pemerintah Italia untuk bergabung dalam perang dan kemudian
mendaftarkan dirinya sendiri ke dinas militer, walaupun ini berarti tak sejalan
dengan para sosialis.47
Mussolini kembali dari garis depan dan mendirikan Fasci di Combattimento-nya pada bulan Maret 1919. Pada tingkat ini, ideology Mussolini adalah campuran dari nasionalisme dan sosialisme, sebuah formula yang dibuat
untuk memenangkan dukungan massa sekaligus merefleksikan keyakinan
Mussolini sendiri. Dalam rapat pertama yang diselenggarakan di Milan, Mussolini
mendukung pandangan-pandangan organisasi mantan anggota angkatan bersenjata
lainnya dan menurut wilayah Italia pada pegunungan Alpen dan Laut Adriatik
dengan pencaplokan Fiume dan Dalmatia.
Kehendak akan kejayaan Italia, yang dicapai dengan kebijakan luar negeri
yang agresif, merupakan inti nasioanalisme. Beberapa bulan kemudian, Mussolini
menyusun kebijakan sosialisnya dalam program yang lebih spesifik.
Program-program ini menuntut pajak yang berat bagio kekayaan, upah minimum dan
nasionalisasi. Tujuan dan ideologi Mussolini sekarang jelas, metodenya
sederhana. Ia mengumumkan pada rapat Milan tersebut :
“Oleh karenanya kita menciptakan fasci (fasis): organ kreasi dan agitasi, yang mampu turun ke jalan dan
47
berteriak, “kita, kita sendiri memiliki hak atas suksesi (yaitu hak untuk memerintah), karena kita, kita adalah manusia-manusia yang mendorong negara ke kancah peperangan dan meraih kemenangan.”48
Metode Mussolini kemudian adalah menyususn Fasis-nya sebagai
angkatan perang politik yang privat. Ia beroperasi di luar parlemen, meraih
kekuasaan dengan rally jalanan dan mengintimidasi lawan. Mussolini tidak
menghormati kotak suara dan pemilihan umum sebagai alat demokrasi. Kalau ia
tidak diberi kontrol atas negar, ia akan merebutnya. Seragam Fasis adalah kemeja
hitam, simbolnya adalah fasces Roma kuno. Salamnya diambil dari anggota
legiund’Annunzio, yaitu lengan kanan naik dengan tangan diulurkan, juga dalam
gaya Roma. Pada Oktober 1919 terdapat sekitar 150 Fasis (kelompok) di seluruh
Italia, dengan 45.000 anggota. Anggota-anggota fasis yang militant menyusun diri
mereka sebagai pasukan bersenjata yang disebut Squadre. Pertumbuhan fasis
membuktikan bahwa Mussolini cakap dalam mengorganisasi. Pemberontakan
komunis dan sosialis pada tahun 1920 di Italia Utara membuktikan bahwa ia
seorang politikus yang tak menghiraukan moral juga.
Tidak seperti lawannya d’Annunzio, Mussolini cukup siap mengorbankan prinsip-prinsipnya demi kekuasaan. Menyadari bahwa pemerintah dan kelas
menengah takut pada revollusi gaya Rusia, maka ia mengurangi ‘kadar’
sosialisnya sendiri dan menunjukkan Fasis sebagai pembela hukum dan tata tertib.
Fasis membantu menghentukan pemogokan buruh dan pendudukan pabrik. Pada
tahun 1922 mereka memaahkan pemogokan umumm dengan mengambil alih
pelayanan umu, pelayanan pos, dan jasa kereta api. Hasilnya, mereka memperoleh
dukungan pemerintah, rasa terima kasih dari kelas menengah, dan persahabatan
dari polisi dan tentara. Mussolini berkomentar, “Revolusi sukses ketika mayoritas
mengelilingi mereka dengan lingkaran cahaya simpati.” Ini yang berlangsung di
Fasis. Rencan induk Mussolini adalah kenyataannya ia sedang mempercepat
revolusi oleh Fasis. Dengan dukungan rakyat Italia, ia memulai gerakan kekerasan
untuk kekuasaan.
48
Salah satu taktik Fasis, adalah menyerbu kota-kota yang memiliki dewan
sosialis atau komunis dan memaksa mereka mengundurkan diri. Seorang
pemimpin Fasis, Farinacci, menyombonkan diri bahwa dalam beberapa hari saja
mereka membuat 64 dewan local di daerah Cremona membubarkan diri, Fasis
kemudian menunjuk anggota-anggota dewan mereka sendiri. Taktik Fasisme
Italia sebenarnya sederhana menciptakan kekacauan yang kemudian semakin
mendiskreditkan pemerintah demokratik. Selama Oktober 1920 hingga Oktober
1922, diperkirakan Fasis membunuh 2000 orang-sebuah skala kekerasan yang
jauh lebih tinggi dari nazi ketika merebut kekuasaan. Banyak lawan, kebanyakan
sosialis dan komunis, disiksa dengan cara dianiaya dengan pentungan karet dan
dipaksa menelan minyak kastroli.
Satu contoh ini menunjukkan atmosfer pada waktu itu. Sandro Carosi
memasuki kafe kelas buruh dengan beberapa rekan. Ia menarik pistolnya dan
dengan senyum lebar memaksa salah seorang laki-laki yang ada untuk berdiri
bersandar pada dinding, dengan cangkir di atas kepalanya: ia akan membuktikan
keahliannya menembak. Tetapi peluru masuk ke kepala laki-laki itu dan
membunuhnya. Surat kabar melaporkan kejadian tersebut dengan headline
‘William Tell yang Tidak Beruntung’ dan peradilan tidak melihat alas an apa pun
untuk campur tangan. Mussolini gugur 1922, Mussolini merasa cukup untuk
mengintimidasi pusat pemerintahan. Ia memerintahkan Fasisnya berbaris ke
Roma, “Waktunya telah tiba, “ Kata Musssolin, “ bagi Fasis untuk ‘mrnjadi
negara’.” Luar biasa, sebelum “Kemeja Hitam’ ini berbaris hingga 30 mil menuju
ibu kota, Raja menyuruh pemerintah untuk berkompromi dengan tuntutan Fasis.
Ini berarti, Mussolini ditawari pos Perdana Menteri dalam pemerintahan koalisi.
II.2.2. Masa Dewasa
Mussolini memulai karir sebagai Jurnalis dimana Pasca Keluar surat kabar
Australia kemudian Mussolini menjadi jadi editor di sebuah koran sosialis dikota
Roma. Mussolini adalah pengagum berat Karl Marx dan antusiasmenya pada Karl
tingkat daerah di Forli dan kepribadiannya berkembang menjadi patriot. Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, mussolini
dipenjara pemerintah Italia karena propaganda perdamaiannya. 49
Pada Tahun 1920 terjadi kekerasan di Italia, kekerasan ini diakibatkan
kondisi masyarakat yang semakin lama semakin miskin. Ketika Mussolini
mendengar kabar ini, ia mengenakan kemeja hitamnya, celana panjang hitam dan
topi bowler, mengejar kereta api malam ke Roma, dan menyambut anak buah Fasis-nya yang letih dengan berita bahwa mereka telah menang. Fasis sama sekali
tidak memiliki anggota parlemen sampai pemilihan tahun 1921. Sejak itu,
pemimpin mereka adalah Perdana Menteri dengan kontrol atas kementrian luar
negeri dan dalam negeri, kehakiman, dan keuangan. Meskipun tidak utuh,
kejayaan yang diraih Mussolini patut dikagumi, sebagaimana ‘mengagumi’
kebodohan lawan-lawannya sebagai hasil kecerdasan Mussolini. Victor
Emmanuel III dan beberapa anggota kabinetnya bahkan tetap
percaya-mengabaikan fakta-fakta yang ada- bahwa Mussolini dapat diubah menjadi
demokrat terhormat yang dapat melawan bahaya revolusioner yang nyata: sosialis
dan komunis. Bagi diri mereka sendiri, mereka bahkan telah terpecah: sosialis
berbicara tentang revolusi tetapi tidak melakukan apapun, sedang komunis
bergantung pada perintah dari Rusia. Dan rusia, untuk alasan-alasan mereka
sendiri, setelah tahun 1921 menagnjurkan moderasi.50
II.2.3. Perjalanan karir politik Mussolini
Perjalanan karir politik Mussolini dimulai tatkala habis kalah perang dan
ditekan negara-negara pemenang pada tahun 1908, saat Mussolini dating ke Italia
pada tahun 1908, Italia dituntut untuk membayar ganti rugi yang begitu besar
sehingga mengalami inflasi luar biasa, rakyat Italia mengalami masa yang sulit
akibat tekanan ekonomi yang kuat. Karena sulit mencari pekerjaan tetap akhirnya
Mussolini bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.
49
Ibid., Monsanto Luka, Hal. 56. 50
Pasca Keluar surat kabar Australia kemudian Mussolini menjadi jadi
editor di sebuah koran sosialis la Lotta di Class (Pertentangan Kelas) di daerah kota Roma. Mussolini adalah pengagum berat Karl Marx dan antusiasmenya pada
Karl Heinrich Marx makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai
sosialis tingkat daerah di Forli dan kepribadiannya berkembang menjadi patriot.
Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, mussolini
dipenjara pemerintah Italia karena propaganda perdamaiannya. 51
Namun 6 bulan di penjara Mussolini ditunjuk menjadi editor koran
Sosialis Avanti dan pindah ke Milan, tempatnya membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para
proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio (gerakan fasis) dan inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang,
dan pengangguran merebak di mana-mana.
Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika Mussolini
membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai Baju Hitam
(Vestito Nero) yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para Pemilik Modal (kaum Kapitalis) Penampilan pasukan
Vestito Nero ini seram dan hampir setiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.52
Pada Tahun 1919 berlangsung Pemilu di Italia pada saat itu Mussolini
ingin mempengaruhi pemilu dengan kekuatan ekstra-parlementernya, namun
Mussolini mengalami kegagalan. Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia
mengembangkan paham kelompoknya, sehingga mulai mendapat pengaruh.
Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan mengedepankan kekerasan fisik.
Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak berdaya menghadapinya. Ia
membawa "geng"nya, sejumlah besar kaum fasis yang bertampang sangar, untuk
melakukan Berbaris ke Roma.
Melihat rombongan preman Mussolini yang anarkis memasuki kota Roma
yang jumlahnya mencapai 80.000 massa, Raja Vittorio Emanuele III ketakutan
51
Monsanto Luka. Tangan Besi (100 tiran Pengasa Dunia).2008. PT Galang press : Jakarta, Hal.56.
52
yang kemudian mencoba melakukan Diplomasi kepada Mussolini. Mussolini
kemudian diundang ke istana untuk diminta apa yang menjadi tujuan dan
keinginannya dalam membangungun gerakan sipil yang anti terhadap Negara,
Raja Vittorio Emanuele III lalu memberikan posisi sang Pemimpin pada Mussolini. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru,
in ilah yang kemudian menjadikan Mussolini menjadi pemimpin baru di Italia
yang pada waktu itu Slogan yang terkenal di Italia adalah Nuova Era, l'era di Mussolini (Era Baru, Era Mussolini).53
Kebijakan pertama yang dilakukan Mussolini saat memegang kekuasaan
adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari
evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui
peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu salah satu bangsa yang ditakuti
sepak terjangnya.
Pada tahun 1937 Mussolini menduduki Abbesinia, Saat itu Dunia
Tersentak. Pada saaat itu Mussolini beraliansi dengan Pasukan Nazi Jerman
pimpinan hitler, Teman akrabnya di Eropa mereka membuat aliansi yang
menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II.
53