• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Workshop Penyusunan Borang Akreditasi (Nur Fadjrih Asyik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi Workshop Penyusunan Borang Akreditasi (Nur Fadjrih Asyik)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

WORKSHOP KEBIJAKAN AKREDITASI DAN TEKNIS

PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI BERBASIS SAPTO

STANDAR DAN PENILAIAN

AKREDITASI

Surabaya, 27 November 2017 STIE Perbanas Surabaya

Oleh:

(2)

2

TERDIRI ATAS 9 BUKU:

INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI

BUKU KETERANGAN

1 Naskah Akademik

2 Standar dan Prosedur Akreditasi

3 Buku III A – Borang Program Studi

4 Buku III B – Borang Unit Pengelola PS

5 Buku IV – Pedoman Pengisian Borang6

6 Buku V – Pedoman Penilaian

7 Buku VI – Matriks Penilaian

8 Buku VII – Pedoman Asesmen Lapangan

(3)

3

KOMITMEN INTEGRITAS

Borang Unit Pengelola Program Studi

(Buku III-B)

15%

Evaluasi Diri

10% Borang Program

(4)

4

ELEMEN PENILAIAN DAN DESKRIPTOR

Tujuh standar akreditasi dirinci menjadi elemen penilaian dan deskriptor sbb:

Program Studi IIIA IIIB Lap

Evaluasi Diri

Total Deskriptor

Prodi D3 103 Deskriptor 46 Deskriptor 11 Deskriptor 160

Prodi S1 dan S2 100 Deskriptor 44 Deskriptor 11 Deskriptor 155

(5)

5

STANDAR AKREDITASI DAN PEMBOBOTAN (D3)

STANDAR KETERANGAN III A IIIB

1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN

3,00 6,00

2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

6,00 15,00

3 MAHASISWA DAN LULUSAN 17,97 16,02

4 SUMBER DAYA MANUSIA 22,94 18,99

5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK 19,97 5,01

6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA

SISTEM INFORMASI

19,98 26,97

7 PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

10,01 12,00

(6)

6

STANDAR AKREDITASI DAN PEMBOBOTAN (S1)

STANDAR KETERANGAN III A IIIB

1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN

2,64 3,12

2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

26,30 6,24

3 MAHASISWA DAN LULUSAN 13,12 15,60

4 SUMBER DAYA MANUSIA 18,40 21,90

5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK 7,90 18,81

6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA

SISTEM INFORMASI

18,41 15,62

7 PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

13,16 18,78

(7)

7

STANDAR AKREDITASI DAN PEMBOBOTAN (S3)

STANDAR KETERANGAN III A IIIB

1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN

2,00 6,00

2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

4,01 15,01

3 MAHASISWA DAN LULUSAN 16,98 10,00

4 SUMBER DAYA MANUSIA 22,95 19,01

5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK 5,50 5,00

6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA

SISTEM INFORMASI

17,03 25,02

7 PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

21,97 20,02

(8)

8

MENYATUKAN BUKU IIIA, V, DAN VI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU IIIA BORANG AKREDITASI YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA 2008

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU V PEDOMAN PENILAIAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU VI

MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA 2008

(9)

9

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong

Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.

Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan

kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mengelola program studi.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah Tinggi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.

2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Sekolah Tinggi

(10)

STANDAR 1:

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1. Visi yang baik adalah yang futuristik, menantang, memotivasi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi, realistis terhadap: a.

kemampuan dan faktor-faktor internal maupun eksternal; b. Asumsi; dan c. kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan visi perguruan tingginya.

2. Misi program studi adalah tri dharma perguruan tinggi (pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Keterlaksanaan misi yang diartikulasikan harus merupakan upaya mewujudkan visi program studi.

3. Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang realistis, unik, terfokus, dan keberhasilan pelaksanaannya dapat diukur dengan rentang waktu yg jelas dan relevan terhadap misi dan visi.

4. Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus menjadi milik, dipahami dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan program studi.

(11)

STANDAR 2:

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

1. Organ dan sistem tata pamong yang baik (good university governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan fairness penyelenggaraan program studi.

2. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati

bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi.

3. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan.

4. Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

(12)

STANDAR 2:

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

6. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi efektif

(planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi

internal dan eksternal).

7. Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja yang efektif, serta

diterapkan dengan jelas pada tingkat program studi.

8. Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan dengan akuntabilitas

program studi (input, proses, output, dan outcome) terhadap para

pemangku kepentingan (stakeholders), melalui audit dan asesmen

(13)

STANDAR 3:

MAHASISWA DAN LULUSAN

1. Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup

mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang

pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender) dan pengelolaan lulusan dan alumni.

2. Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon

mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya

tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.

3. Profil mahasiswa yang meliputi: prestasi dan reputasi akademik,

bakat dan minat.

4. Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu,

(14)

STANDAR 3:

MAHASISWA DAN LULUSAN

5. Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, propsorsi

mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi.

6. Layanan dan pendayagunaan lulusan: ragam, jenis, wadah, mutu,

harga, intensitas.

7. Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan,

pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama.

8. Partisipasi lulusan dan alumni dalam mendukung pengembangan

(15)

STANDAR 4:

SUMBER DAYA MANUSIA

1. Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial,

dan profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik.

2. Prestasi dosen dalam mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan

program dan kegiatan akademik dari tingkat nasional dan

internasional; besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar institusi.

3. Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan

(16)

STANDAR 4:

SUMBER DAYA MANUSIA

4. Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga

kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, instruktur, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.

5. Keefektifan sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan,

retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik.

6. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik

(17)

STANDAR 5:

KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK

1. Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam

kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya VMTS.

2. Kurikulum harus memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada pebelajar untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.

3. Kurikulum dinilai berdasar relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan soft skills.

4. Kurikulum harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh program studi bersama fihak-fihak terkait untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan.

(18)

STANDAR 5:

KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK

6. Pembelajaran menggunakan strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis, berkreasi dan bereksperimen.

7. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi

perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

8. Sistem perwalian: banyaknya mahasiswa per dosen wali, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian.

9. Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): rata-rata mahasiswa per dosen

pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, ketersediaan panduan, dan waktu

penyelesaian penulisan.

(19)

STANDAR 6:

PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

1. Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban

penggunaan dana kepada pemangku kepentingan.

2. Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam lima tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepatwaktu.

(20)

STANDAR 6:

PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

4. Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses

administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan tridharma secara efektif.

5. Akses dan pendayagunaan prasarana yang menunjang proses

administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan tri dharma secara efektif.

6. Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data

(21)

STANDAR 7:

PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

1. Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi, dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang mendukung keunggulan yang diharapkan pada visi dan misi program studi.

2. Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem pengelolaan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, termasuk proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang strategi secara periodik.

3. Benchmark dan target mutu penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

(22)

STANDAR 7:

PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

5. Partisipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

6. Aktivitas penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang berkontribusi dan berdampak pada proses pembelajaran.

7. Produktifitas dan mutu penelitian dosen dan atau mahasiswa program studi

(publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi - kuantitas dan produktifitas; publikasi dosen pada jurnal internasional - kuantitas dan produktifitas; sitasi hasil publikasi dosen; karya inovatif (paten, karya/produk monumental).

8. Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).

(23)

PRINSIP KERJA

“TULISLAH YANG ANDA KERJAKAN DAN

KERJAKAN YANG ANDA TULIS”

1. Tulislah yang anda kerjakan berarti bahwa kita

diminta untuk mendokumentasikan setiap kegiatan yang kita kerjakan, meskipun pekerjaan itu kecil.

2. Kerjakan yang anda tulis berarti bahwa (1) kita

harus memiliki perencanaan yang baik, dan (2) kita harus melaksanakan apa yang telah kita

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang diangkat pada Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta ini adalah bagaimana wujud rancangan tata ruang luar dan tata ruang dalam Pondok Budaya Jawa di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan signifikan dari kemampuan literasi kimia, keterampilan kolaborasi, dan efikasi diri siswa pada PBK dengan

kompetensi kerja tenaga ahli pemotong daging berdasarkan topografi karkas (butcher) bagi para pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan butcher yang profesional, ” ujar dosen

♫ Evaluasi makro  social cost benefit analysis (menjelaskan semua perubahan manfaat dan biaya sosial dari suatu proyek)  memperhitungkan internalisasi

Dalam dunia astronomi, sistem penanggalan yang berdasarkan pada benda langit yang dijadikan perhitungan, dikelompokkan menjadi 3 (Setyanto & Hamdani, 2015:

Pendidikan). N., Andiek Widodo, Manajemen Sekolah Berbasis ICT.. yang dirancang untuk membantupeserta didik menguasai tujuan belajar dansebagai sarana belajar siswa

Berbagai topik sosialisasi dan pelatihan praktis yang penting adalah cara restorasi lahan dan hutan gambut melalui aplikasi BCF, cara mengelola sistem pertanian

Khayalan, dorongan seksual atau perilaku yang menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial,pekerjaan atau fungsi penting lainnya..