• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS TIK dari yandi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS TIK dari yandi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SEPUCUK ARSIP KEHIDUPAN

Oleh : Suyandi,XII ipa 8

Assalamualaikum,

Kepada pembaca yang berbahagia,menyangkut tugas TIK yang salah satunya adalah membuat karangan tentang riwayat hidup,inilah sekilas perjalanan hidup penulis yang penuh warna dan insyaalah bermakna.Dalam hal ini penulis mengunakan nama syu,agar mudah untuk dicernah maksudnya,hehe..

Aku dilahirkan di kabupaten Aceh Timur,2 april

1994, tepatnya berada didaerah Bayeun masuk dalam,kira-kira 10 km dari jalan raya dari pasangan suami istri yaitu Subur dan Suratik

yang sangat kucintai hingga sekarang.Aku

dilahirkan dalam suasana yang bahagia,tenang dan damai.Banyak yang menyaksikan proses kelahiranku terutama dikalangan keluarga besar.Mengapa? karena proses kelahiranku terjadi pada pukul 07.00 pagi yang melambangkan pembawa kebahagiaan dan kedamaian.Kata orangtuaku,setelah aku dilahirkan kira-kira 8 bulan kemudian,aku dan keluargaku pindah ke daerah lain yang tidak jauh dari tempat itu dan menetap disana selama beberapa tahun.Sejak kecil,aku menjadi dambaan setiap orang,terutama bagi para ibu yang tidak memiliki

anak,Mengapa? karena bentuk fisikku yang gemuk serta mempunyai bola mata yang sipit layaknya orang cina,padahal orangtuaku tidak ada yang berasal dari

(2)

sempurna dan membawa kebahagiaan bagi bapak dan ibuku.Setelah berusia setahun lebih tepatnya dalam masa pembelajaran jalan,aku sering dibawa oleh orang tuaku kedaerahdaerah yang ramai,baik itu dikota maupun dirumah saudara

-saudaraku.Alhamdulillah,kehadiranku didunia ini diterimah dengan baik dan disenangi oleh setiap mata yang memandang.Dalam proses pembelajaran jalan,aku mengalami banyak kesulitan.mengapa? karena berat badanku yang berada diatas rata-rata

memaksaku mengalami proses jalan yang lama.Namun,tidaklah selamanya badanku ini gemuk,terutama diusia 2 tahun,aku jatuh sakit sehingga berat badanku turun.Sudah sewajarnyalah setiap bayi pasti mengalami yang namanya sakit, karena daya tahan tubuhnya yang masih rentan.Setelah sembuh dari sakit,aku disusui oleh seseorang wanita penyusui bayi.Hal ini terjadi karena air susu ibuku mengalami

penyumbatan,sehingga ASI tidak keluar.Aku disusui oleh wanita penyusu selama sebulan.Karena bukan suatu waktu yang sebentar,aku diangkat sebagai anaknya(anak sesusuan).Di usiaku yang sedang belajar berbicara,aku berbeda dengan yang

lain,dalam artian nada bicaranya yang sedikit celat(bahasa

umumnya).Namun,mengingat lingkungan sekitar yang sangat ramai,memudahkanku untuk mempelajarinya.

Dimasa itu juga,aku juga terkenal anak yang aneh,karena setiap aku lapar disitulah aku minta makan,ya walaupun tidak banyak tetap merepotkan juga.Memang sejak usia itu,makan adalah pekerjaanku,tak heran aku sering dipanggil “cindut” alias cina gendut.

Ketika berumur 4 tahunan,aku sering dibawa oleh orangtuaku jalan-jalan antarkota di provinsi Sumatra utara,berkunjung ketempat saudara dari ayah adalah

suatu hal yang sering dilakukan keluargaku.Kata

ibuku,aku tidak serewel layaknya anak-anak yang lain

ketika bepergian.Hal Itulah yang membuatku sering

dibawa-bawa pergi oleh orangtuaku dan

bahkan oleh saudara-saudaraku.Diusia 5

tahun,disitulah saat-saatnya aku terlalu sering dibawa

(3)

1

pertamaku itu bukan berada dikampung sendiri,melainkan dikampung bibikku yang letaknya di Kecamatan Besitang Sumatra utara.Aku pertama sekolah diusia 6

tahun,yang tentu jarang sekali mendapat pendidikan langsung oleh orangtuaku.Itu yang membuatku itu agak sedikit bandel,dalam artian masa mendapat perhatian dari

orangtuaku belum selesai,aku sering melamun melihat teman sepermainanku itu digendong,bila mandi dimandikan oleh orangtua mereka,bila ada tugas dari sekolah mereka dibantu,berbeda denganku,yang serba sendiri.Namun,nenekkulah yang mengurusiku selama aku berusia 5 sampai 6 tahun.

Sekarang ini diusiaku 18 tahun,aku hanya mampu mengingat masa kecilku hanya sampai di usia 5 tahun,walaupun kadang-kadang aku lupa.Selama berada dirumah pamanku dan bersama dengan nenekku juga,aku seakan belajar mengambil pelajaran sendiri tentang jalan hidupku.Mungkin dikalangan pembaca ini hal itu

bukanlah suatu asing,namun harus digaris bawahi bahwa segala kelakuan,sikap dan kebiasaan sangat mempengaruhi bagi seorang anak bila jauh dengan

orangtua.Biasanya seorang anak yang jauh dari orangtuanya selalu bersikap aneh apabila melihat temannya sedang berada didekat orangtuanya.Betapa tidak,saya sendirilah contohnya,dan menjadi pengalaman hidup yang sangat tidak bisa saya lupakan.Namun,saya sangat bersyukur karena kasih sayang dari nenekku menutupi dari kasih sayang ibuku yang seharusnya aku harus menerimanya.Setelah 8 bulan saya bersekolah,orangtuaku menjengukku dan membawaku pulang kerumah supaya dapat bersekolah dikampung halamanku sendiri.Walaupun berada di tempat saudara,rasa segan pastilah ada.Oleh karenanya aku kembali kekampung halamanku.Rupanya tidaklah jauh berbeda dengan di kampung pamanku,dikampungku sendiri aku juga termasuk anak yang liar,dalam artian,aku jarang berada dirumah dan sering

menghabiskan waktu bersama teman-temanku terutama disungai,karena dikampungku sungai dianggap sebagai wahana bermain yang efektif.Bila disekolah,aku termasuk anak yang bodoh,sehingga sering mendapat hukuman dari guruku yang

(4)

Aku tidaklah lama tinggal di kampung halamanku,kira-kira hanya 3 tahun,Karena keadaan yang tidak baik seperti para personil GAM yang semakin ramai berada

dikampung yang akhirnya keluargaku dan tetangga-tetanggaku khususnya suku jawa diusir secara kejam oleh pasukan GAM.Pengusiran itu terjadi pada pukul 04.00 pagi ketika para warga sedang tidur.Kata orangtuaku,Pasukan GAM yang mengusir

keluragaku khususnya, menggunakan topeng dan membawa senjata.Pada saat giliran rumahku,ayahku terlalu lama membuka pintu ketika mereka menggedor-gedor

pintu.Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,nenekkulah yang membuka pintu itu dan mereka berkata sangat lantang “mana yang punya rumah ini”? jawab nenekku “dia sedang pergi keluar kota,ada apa ini sebenarnya datang kemari”? mereka

menjawab “tinggalkan tempat ini sekarang juga,kami beri waktu selama 12 jam untuk meninggalkan tempat ini”.

Nenekku menyangka bahwa hal ini terjadi hanya dirumahku,ternyata seluruh rumah yang berada pada satu kampung mendapatkan hal yang sama.Sehingga setiap warga berkumpul dirumahku sambil mencucurkan air mata dari pagi petang sampai terbitnya matahari.Ketika aku bangun tidur,aku melihat banyak tetangga-tetanggaku mencucurkan air matanya.Aku hanya diam dan diam,karena aku belum tahu apa-apa.Karena ketika itu, aku sedang berada dikelas 2 SD hampir mendekati ujian kenaikan kelas.

Namun 3 bulan sebelum hal itu terjadi,nenekku telah mengatakan hal itu kepadaku,tetapi aku menanggapinya hal yangbiasa,karena perkataan itu kuanggap sebagai hasutan agar aku tidak bersama orangtuaku,namun aku tidak tahu

maksudnyapada saat itu.Aku baru dapat mengetahui ketika aku telah berada di Riau.Aku baru dapat merasakan sakitnya pengusiran itu diusia 16 tahun ketika terdengar kembali peristiwa itu dan berbagai kejadian yang diceritakan oleh ibuku.

(5)

1

yang setia menemani.Perjalanan yang kami tempuh sejauh 10 km untuk dapat sampai ketempat pengungsian.Aku melihat kedua orangtuaku kebingungan kemana harus tinggal,taklah mungkin selamanya keluargaku dipengungsian.Setelah berpikir matang-matang,akhirnya ayahku memutuskan untuk pergi ke tempat saudaranya(bibi) yang berada di kecamatan Besitang,Sumatra utara.Keluargaku tinggal disana selama 4 bulan,dan akhirnya keluargaku pindah lagi ke desa perbujukan,kecamatan

tambusai,kabupaten rokan hulu,provinsi Riau.Untuk pertama kali sampai

disana,keluargaku menumpang dengan saudara dari pamanku untuk beberapa hari sambil menyelesaikan pembuatan rumahku.Alhamdulillah,keluargaku diterimah baik oleh pamanku dan warga kampung sekitar.Ketika itu aku telah berusia 7 tahun.Rasa ingin sekolah kembali timbul ketika aku melihat sebagian teman-temanku berangkat ke sekolah.Tak lama kemudian,ayahku mendaftarkanku di SD Negeri 020 Tambusai.Tapi sayangnya aku harus mengulang kembali 1 semester.Rasa sedih sempat terbesit dihatiku,namun lambat laun rasa itu hilang ketika melihat pelajaran yang diajarkan terlalu sulit,sehingga ayahku berkata kepadaku,”kalau udah kelas 3,bisa jawab soal yang lebih sulit lagi?”.Dalam hatiku sempat bergumam ketika aku mendengar ucapan itu.Lagi pula,aku masih bodoh,jadi dengan mudah penyesalan itu pergi.Satu yang paling kusuka dari kampung baruku,yaitu selain sejuk,juga mempunyai ikan yang banyak.Tak heran kalau kampung itu dinamakan kampung “Perbujukan”yang artinya banyak ikan bujuk.Sepulang sekolah,aku terlebih dahulu membantu orangtuaku,lalu memancing dengan teman-temanku yang sebaya bahkan dengan orangtua juga.Aku tidak takut mendapat sedikit,karena aku percaya,ayahku adalah pemancing yang ulung,aku juga harus bisa sepertinya,itulah semboyanku.Hari demi hari,minggu demi minggu,bulan demi bulan,tahun demi tahun,aku pun dapat beraptasi dengan

baik.Jujur,selama aku disana,aku sering mendapat pujian dikalangan warga,mungkin karena kulitku yang putih dan bola mata yang sipit yang tidak ada sepertiku disana membuatku seperti anak yang spesial.Agak berbeda dengan yang disekolah,aku mulai dipandang dua mata ketika berada di kelas 6,karena pada saat itu,aku juara

(6)

guruku sedikit segan mendekatinya.Setelah ia tamat,akulah yang mengisi

posisinya.Pada saat dibangku kelas 6 SD,IPS adalah pelajaran kesukaanku, tak heran semua yang berkaitan dengan IPS adalah makananku,namun aku sedikit agak lemah dibagian perhitungan.Namun,untuk menutupi kekuranganku,aku memperdalam IPS agar kiranya aku dapat menyaingi guruku,karena aku tahu,guruku, bahan yang harus dikuasai bukan hanya satu,tetapi sepuluh.Jadi dari hal itu, aku terinspirasi untuk dapat menyainginya.Alhamdulillah,aku berhasil menghipnotis para guruku dalam

kemampuanku di bidang IPS.Dan juga,wajahku lambat laun semakin tampan,hehe..hal itu bukanlah bualanku semata,namun itu kutahu dari teman-temanku dan guru-guru yang mengajarku.Hal itu semakin yakin ketika sekolah mengadakan perkemahan disekolah selama 3 hari 3 malam.Selama perkemahan itu berlangsung,pada saat itulah aku menyaksikan sendiri dari kakak Pembina bahwa aku laki-laki yang tertampan diperkemahan itu.Karena masih anak-anak dan belum mengetahui yang namanya cinta,aku hanya menanggapinya biasanya saja.Bahkan kata-katanya yang paling berkesan untukku adalah kalaulah aku sudah berumur 25 tahun,aku akan

dilamarnya,waaw..

Ketika pengumuman hasil ujian nasional,aku tidak menyangka,ternyata aku mendapat juara umum dengan nilai tertinggiku IPS yaitu 9,85.Pada saat ujian,khusus pelajaran IPS aku tidak menerima jawaban dari siapa-siapa.Alhamdulillah,nilai tertinggi jatuh padaku.Banyak yang tidak dapat aku lupakan sampai sekarang ini dari kisah masa-masa SDku.Ketika mulai duduk dibangku SMP,aku tetap mempertahankan prestasiku,namun disemester pertama aku mendapat juara 2 dari 28 siswa,aku merasa malu dikalahkan oleh seorang wanita.Namun ketika kenaikan kelas,aku berhasil juara 1.Sayang,aku harus pindah ke Aceh,karena memang disanalah tanah

kelahiranku.Itulah kisah singkatku ketika aku bersekolah disana.

(7)

1

berlarut-larut malam,sehingga mengaji dan belajarpun jadi terbengkalai.semuanya itu dapat aku kurangi ketika sudah mendekati ujian akhir nasional.Selama aku disana,ada suatu kejadian yang benar-benar tidak bisa kulupakan,bahkan sampai tuaku pun takkan lupa yaitu ketika aku dan sebagian teman-temanku dipilih sebagai pengibar bendera di hari kemerdekaan RI,17 agustus 2006.Sebelum melakukan pengibaran,biasanya ada sebuah percobaan untuk memastikan agar ketika memulai acara yang sungguhan tidak gugup.Dan ternyata memang kami tidak gugup.Namun,ketika pengibaran yang

sungguhan, yang mana penontonnya dihadiri oleh seluruh kampung yang ada di kecamatan tersebut,entah mengapa ketika komando pengibar bendera mengatakan “haluan kanan jalan”! seketika itu juga celana yang kupakai melorot,agar supaya tidak membuat lebih memalukan,aku menahannya.Semua warga yang hadir pada saat itu menertawaiku tak terkecuali guruku yang memasangkan tali

pinggangku .Memang,celana yang kugunakan terlalu besar dan tidak ada lubang tali pinggangnya,sehingga ketika pengibaran bendera berlangsung,celanaku yang terlalu panjang terpijak oleh sepatu dan akhirnya melorot.Tetapi sandainya tidak ada

percobaan awal,maka peristiwa memalukan itu tidak akan terjadi.Ibarat Pepatah,”ibarat nasi telah menjadi bubur”.Aku menahan rasa malu berpuluh-puluh kali lipat yang

pernah terjadi selama aku disana.Setelah itu,upacara pun dilanjutkan sampai

selesai.Seusai acara itu,aku hanya bisa diam,semua guruku mengatakan kepadaku “sudah,anggap saja sebagai pengalaman terindah selama dengan bapak”.aku pun hanya tersenyum sinis tetapi teman-temanku malah menertawaiku.Temanku sempat berkata kepadaku “untung saja fotografernya tidak memfoto kita saat celanamu melorot,kalau hal itu terjadi,pasti jadi sejarah,hehe..”.Namun, sampai saat ini,foto kenang-kenangan pengibaran bendera itu,masih kusimpan dan apabila aku

melihatnya,aku selalu teringat kejadian itu.Itulah beberapa kejadian lucu yang sulit aku lupakan.

(8)

dan coba,apapun yang kamu bayangkan sulit, pasti bisa.”Kalimat itu selalu teringat ketika aku berada dalam perjalananku ke Aceh bahkan sampai di Aceh.Ketika aku telah sampai di Aceh,tepatnya di kota Langsa,aku bertanya kepada wawakku,”wak,SMP mana yang paling bagus?” jawabnya”ada 2,SMP negeri 3 dan SMP 1,tapi SMP 1 lebih banyak untuk anak-anak pejabat”.Mendengar hal it,aku memutuskan untuk memilih SMP 3.Namun,apa yang terjadi,?aku ternyata tidak diterimah di SMP 3,bahkan di SMP negeri lainnya juga.Akhirnya Ayah dan wawakku pulang dan mengatakan bahwa aku tidak diterima di SMP negeri,karena raportku ternyata raport dari SMP swasta.Jadi aku harus menyelesaikan disekolahku di SMP Swasta.Dengan rasa kesal aku bertanya lagi “Jadi,disini dimana SMP swasta yang bagus,?” abang sepupuku menyambung

pembicara itu “di SMP Cut Nyak Dhien aja dari pada di SMP muhammadiyah,karena dilangsa Cuma ada 2,”.Jawabku “ya udalah,di SMP Cut Nyak Dhien aja”.

Ketika aku secara resmi menjadi siswanya,aku terkejut dengan keputusan wali kelasku.”Suyandi,kamu yang menjadi ketua kelasnya,”.Aku terkejut mendengar

itu,karena aku siswa baru dan pendatang dari daerah lain.Yang herannya,semua teman baruku setuju dengan pemilihan itu.Aku pun tidak dapat berkata apa-apa selain

mengatakan “iya”.Selama aku mengikuti proses pembelajaran,salah seorang guru mengatakan pujian kepadaku di samping ia mengajar,”kalian harus tahu,asik namanya suyandi aja yang menjadi perbincangan dikantor,kenapa tidak ada yang

lain.seharusnya kalian mencontoh dia,karena dia siswa pendatang dari daerah lain”.Aku hanya bisa tersenyum mendengarnya.Mengapa tidak aku mendapat pujian itu,karena selama aku di SMP itu,aku tidak banyak berbicara,selalu mengerjakan tugas,apabila guru menjelaskan aku diam,apabila ulangan,nilaikulah yang paling tinggi dan selalu juara kelas.Sampai akhirnya diakhir kelas 3,aku berjanji didalam diriku,aku tidak akan terus menerus di Sekolah seperti ini,aku harus pindah ke SMA lain.Kebetulan Cut Nyak Dhien terdiri dari SMP,SMA,SMK.Setelah tamat dari situ,aku mencoba mendaftar di SMAN 3 langsa,merupakan keinginanku ketika aku sedang berada di bangku SMP.Dan ternyata aku lulus,walaupun awalnya aku tidak yakin bisa lulus di SMA itu.Aku

(9)

1

mendaftar.Ketika menunggu pengumuman tentang pembagian lokal, ehh..ternyata dilokal unggul.Aku sangat senang ketika itu,akan tetapi salah seorang guru yang

bernama pak Saprinal mengatakan bahwa” tahun ini,ada penambahan lokal untuk anak kelas 1,yaitu kelas SSN1 dan SSN2.Dan hanya kelas itulah yang masuk pagi,dari kelas unggul sampai kelas X8 masuk siang.”Aku sedikit kecewa dengan pengumuman

itu,karena aku sebelumnya telah merasakan bagaimana rasanya belajar di siang hari,mengantuk,dan sedikit lambat untuk menyerap apa-apa yang disampaikan oleh guru.Dan teman pertamaku selama aku di SMAN 3 langsa adalah Dody

pratama.Mengapa tidak,ketika aku mendaftar ulang,dia berada dibelakangku dan menanyaiku.Namun sayangnya,dia tidak sekelas denganku walaupun sekarang ini kami duduk semeja.Aku tidaklah lama berada dikelas unggul yang ketika itu masuk

siang.Dua bulan kemudian,aku di pindah ke kelas SSN2,yaitu kelas tempat pertamaku, dody.Aku sedikit kesulitan beradaptasi dengan mereka,karena sistem pembelajaran yang diajarkan berbeda dengan yang di unggul.Namun lambat laun, semua itu dapat ku jalani dengan baik.Aku juga mengikuti sebuah organisasi di sekolah itu,yang bernama PELITA (pelajar islam SMAN 3 langsa).Awalnya aku hanya mencoba-coba

saja,akhirnya aku tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.Pertama kali kegiatan yang mereka lakukan adalah kajian rutin.Tidak tahu mengapa,ketika pertama kali mendegarkan kajian itu aku sangat terpukau dengan materi yang

(10)

menjelaskannya.Akhirnya aku membaca buku tentang riwayat syekh Abdul Qadir Al-jailani.Dari situ aku mendapat inspirasi bahwa namaku cocok dengan gelar yang di terimahnya,yaitu Sulthanul Auliya.Lalu aku tinggal menambahkan Naqsyabandi

diakhirnya menjadi Sulthanul Auliya Naqsyabandi,itulah arti dari namaku dalam bahasa arabnya.

Dalam hal percintaan,aku termasuk orang mudah jatuh cinta.Namun,aku dapat mengontolnya

dengan baik, sehingga aku tidak membabi buta

dalam hal asmara.Selama dibangku SMA,dari kelas

1 sampai kelas 3,aku termasuk lelaki yang banyak

dikagumi oleh kaum hawa,hehe…,tidak hanya di

sekolah,tetapi juga di luar sekolah,seperti di

tempat kosku dan dikampung halamanku.Ditolak dalam percintaan memang pernah,hal itu terjadi karena aku belum tahu bagaimana perasaan seorang cewek.Namun,kejadian itu menjadi bahan pelajaran bagiku supaya aku dapat memperbaiki diri dan kiranya pantas untuk mencintai dan dicintai.Hasilnya sempurna.Ungkapan seperti “aku cinta padamu,I love you,aku suka ma Qe (bahasa gaulnya) sudah tidak asing lagi

bagiku.Namun,sekian banyak yang mengatakan hal itu,tidak ada yang

kuterimah(dengan cara yang baik).Aku memang menyayanginya, tetapi tidak sampai mencintainya.Jujur, aku juga termasuk tipe yang pemilih,dalam artian, aku tidak mau dengan aku menerimanya,kiranya aku dirugikan dan menjadi beban dalam

hidupku.Sampai aku di kelas XII saat ini,aku belum pernah berpacaran(istilah

kerennya), walaupun orangtuaku tidak pernah melarangku untuk pacaran,akupun berat untuk berpacaran.Berat bagiku untuk melakukannya.Terkadang,didalam hati

kecilku,ingin rasanya mencoba,”tidak hanya teori saja tetapi praktek yang lebih penting” (Semboyan temanku).

(11)

1

terlalu santai,dan apabila mengajar sambil mengkaitkan dengan ilmu agama,karena aku lebih suka belajar langsung ke manfaatnya.Adapun guru-guru yang sangat aku sukai walaupun sebagian dari merekatidak mengajarku, yaitu Pak amrizal,Bu Azma,Pak Amir,Bu Risky Amelia,Pak Heri,Bu Anum,Pak Saipul,Bu Hafsha,Bu Nuzul dan Bu Rini.Merekalah yang lebih asyik dalam mengajar.

Mungkin hanya ini pengalaman hidup saya dari lahir sampai sekarang ini.Dalam hal penukilannya,saya tidak mengada-ada dan juga tidak melebih-lebihkan.Itulah yang sebenarnya.Segala sumber aku dapatkan dari Orangtuaku,dan teman-temanku yang pernah terlibat dalam perjalanan hidupku.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Perbedaan hasil analisis tingkat pelayanan LOS pada tahun 2014 yang sudah mengalami perbaikan dan hasil analisis tahun 2015 berdasarkan jalur pejalan kaki dan trotoar

Tekstur dan konsistensi suatu bahan akan mempengaruhi cita rasa yang ditimbulkan oleh bahan tersebut.Tekstur atau kekentalan yang disukai oleh panelis adalah

Kebanyakan pelanggan dapat merasakan kepuasan yang diberikan Pizza Hut Matos setelah pelanggan menilai pelayanan yang diberikan dengan pelayanan yang diharapkan, jika

450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) Tahun Anggaran 2015, maka bersama ini kami Kelompok Kerja III Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah

Anggaran 2015, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang e-Lelang Pemilihan Langsung pekerjaan tersebut di atas adalah sebagai berikut :. NO

Semen Indonesia (Persero), Tbk secara umum yang dilihat dari neraca dan laporan rugi laba menunjukkan peningkatan, walaupun terjadi keadaan yang fluktuatif pada

Sanggahan ataupun keberatan atas pengumuman ini dapat dilakukan mulai tanggal 01 Juni 2015 s.d 04 Juni. 2015, dan disampaikan kepada Pokja.1 Unit Layanan Pengadaan

Tujuan pertama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel kompensasi yang terdiri dari Kompensasi Finansial (X 1 ) dan