• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Jurnal Potensi Pengembangan Per

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Review Jurnal Potensi Pengembangan Per"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Review Jurnal

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 2 No 1

Potensi Pengembangan Pertanian Perkotaan untuk Mewujudkan Kawasan Perkotaan Bandung yang Berkelanjutan

oleh Abrilianty Octaria Noorsya, Iwan Kustiawan

Penulis memilih tema atau topik yang sangat menarik untuk dikaji pada

penelitian yang ia lakukan yaitu mengenai pertanian perkotaan. Topik yang

menarik tersebut menjadikan jurnal ini memiliki daya tersendiri bagi orang untuk

membacanya, sehingga merupakan salah satu nilai lebih dari junal ini. Sistematika

penulisan jurnal ini juga cukup baik sehingga memudahkan dalam pembacaan.

Penulis mengawali penulisan dengan menjabarkan latar belakang pemilihan tema

kajian yang dilanjutkan dengan metode yang digunakan dan hasil dari kajian yang

dilakukan. Selain itu, pada jurnal ini juga dilengkapi dengan tabel-tabel dan peta

yang semakin memudahkan pembaca untuk memahami isi tulisan.

Bagian pendahuluan pada jurnal ini berisi mengenai latar belakang

dilakukannya penilitian. Latar belakang utama yang dituliskan oleh penulis cukup

menarik yaitu mengenai kemampuan masyarakat perkotaan untuk memenuhi

kebutuhan pangan secara mandiri. Hal tersebut merupakan ide atau gagasan yang

muncul akibat semakin tingginya jumlah penduduk yang tinggal di kawasan

perkotaan, sehingga semakin meningkat pula kebutuhan akan pangan penduduk

tersebut. Akibatnya, kawasan perkotaan tidak mampu untuk menyuplai kebutuhan

akan pangan masyarakat sehingga terjadilah ketergantungan kawasan perkotaan

dengan kawasan/wilayah lain. Menurut saya gagasan ini cukup sederhana yaitu

mengenai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, namun

gagasan ini menjadi cukup menarik untuk dikaji karena sangat relevan dengan

kejadian yang terjadi di masyarakat. Selain itu, ide untuk melakukan pertanian di

kawasan perkotaan sendiri sudah cukup menarik untuk dikaji.

Penulis juga menambahkan dalam bagian penduahuluan mengenai suatu

hal yang cukup menarik mengenai kehidupan perkotaan yang seringkali dianggap

(2)

memang benar, kawasan perkotaan cenderung mempunyai dampak yang buruk

bagi lingkungan seperti tingginya jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan.

Namun pada bagian ini penulis juga menambahkan argument atau alasan bahwa

kawasan perkotaan tidak selalu berdampak buruk bagi lingkungan. Menurut

penulis kawasan perkotaan justru merupakan solusi bagi beragam permasalahan

lingkungan. Hal tersebut dimungkinkan karena bila dibandingkan dengan kawasan

pedesaan, kawasan perkotaan memiliki lebih banyak modal keuangan, manusia,

dan sosial yang dapat menciptakan banyak perbaikan.

Bagian pendahuluan juga berisi mengenai data-data aktual terkait luasan

lahan pertanian perkotaan yang ada di Jawa Barat khusunya di Kota Bandung

sebagai daerah atau lokasi kajian. Ditambahkannya data-data aktual ini

menjadikan pembaca lebih dapat mendalami latar belakang kajian karena dapat

mengetahui langsung kejadian yang ada di lapangan. Selain itu, penulis juga

menambahkan data mengenai intensifitas alih fungsi lahan yang ada di daerah

penelitian. Alih fungsi lahan yang intensif tersebut menjadi tantangan tersendiri

bagi pengembahan pertanian di kawasan perkotaan. Namun bukan berarti kawasan

perkotaan di daerah kajian tidak mempunyai potensi untuk pengembangan

pertanian. Menurut penulis sebagian kawasan perkotaan mempunyai potensi yang

cukup baik untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian perkotaan. Penulis

juga mengatakan bahwa kawasan perkotaan yang mampu untuk mememenuhi

kebutuhan pangan masyarakatnya secara mandiri merupakan kawasan perkotaan

yang berkelanjutan. Oleh sebab itu maka dilakukanlah penelitian ini.

Bagian terakhir yang ada dalam pendahuluan yaitu mengenai tujuan

penelitian. Terdapat tiga tujuan penelitian yang dirumuskan oleh penulis. Tujuan

pertama yaitu mengenai hubungan keterbatasan lahan dan pengembangan

pertanian perkotaan. Tujuan kedua yaitu terkait identifikasi potensi pengembangan

pertanian perkotaan. Tujuan ketiga yaitu mengenai persepsi masyarakat dan

pemerintah mengenai pengembangan kawasan pertanian perkotaan di Kota

Bandung.

Penulisan bagian pendahuluan oleh penulis menurut saya sudah cukup

baik. Sudah terdapat beberapa sitasi yang dimasukkan oleh penulis dalam

(3)

bukan hanya suatu omongan atau karangan sendiri namun sudah berdasarkan hasil

dari penelitian-penelitian sebelumnya. Selain sitasi dari penelitian-penelitian

sebelumnya penulis juga melakukan sitasi pada data-data yang ditulis pada bagian

pendahuluan. Hal tersebut dapat membuat pembaca menyimpulkan bahwa

data-data yang digunakan merupakan data-data-data-data yang resmi. Sedikit kekurangan pada

bagian pendahuluan ini menurut saya yaitu penulis terlalu bertele-tele dalam

menulis pendahuluan. Sehingga menurut saya pendahuluan ini terlalu panjang.

Terdapat beberapa bagian yang dapat tidak ditulis sehingga pembaca tidak bosan

dalam membaca jurnal ini.

Bagian kedua dalam jurnal ini yaitu mengenai metodologi. Pada bagian

metodologi ini menurut saya cenderung lebih singkat substansi isinya

dibandingkan dengan bagian pendahuluan. Penulis pada bagian metodologi

awalnya menjelaskan mengenai jenis penelitian yaitu penelitian explanatory kuantitatif. Penulis juga menjelaskan alasan mengenai penggunaan penelitian

kuantitatif. Penjelesana penulis mengenai alasan pemilihan jenis penelitian

kuantitatif tersebut sangatlah bagus, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dari

pembaca.

Pada bagian metodologi ini penulis juga sangat bagus dengan melakukan

pembatasan dalam penelitiannya. Pembatasan yang dilakukan oleh penulis yaitu

pembatasan pada subtansi penelitian dan lingkup wilayah studi. Penelitian ini

dilakukan dengan batasan substansi pertanian hanya pada lingkup pertanian

tanaman pangan dan holtikultura. Pembatasan lingkup wilayah studi dijelaskan

dengan cukup detil oleh penulis. Penulis memilih kawasan perkotaan Bandung

sebagai wilayah studi penelitian secara makro dengan alasan-alasan yang

dikemukakan dengan jelas pada jurnal ini. Selanjutnya lingkup wilayah studi

dibatasi lagi oleh penulis dengan kriteria-kriteria yang juga dikemukakan dengan

jelas pada jurnal. Nilai lebih dari bagian pembatasan penelitian ini selain

dijelaskan secara detil oleh penulis juga terdapatnya peta atau gambar lingkup

wilayah studi penelitian yang disisipkan pada jurnal. Namun disisi lain, peta yang

diselipkan tersebut juga merupakan salah satu kekurangan pada bagian metodologi

ini. Kekurangan pertama pada peta tersebut yaitu ukurannya yang terlalu kecil

(4)

tidak adanya legenda pada peta yang diselipkan, sementara penulis menggunakan

simbologi warna pada peta tersebut.

Pada awal bagian metodologi penulis menjelaskan bahwa penilitian yang

dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Namun, pada bagian akhir metodologi

penulis menuliskan bahwa jenis survei dan analisis yang dilakukan berupa survei

dan analisis kualitatif. Penjelasan mengenai penelitian kualitatif tersebut juga

dengan memaparkan alasan-alasan yang rasional dan sesuai dengan kaidah-kaidah

penelitian. Hal ini menurut saya cukup membingungkan bagi pembaca. Walaupun

penjelasan atau pemaparan bagian metodologi yang dilakukan penulis lebih

singkat dibandingkan dengan pendahuluan, namun secara umum sudah dapat

digunakan untuk memahami metode-metode yang dilakukan oleh penulis dalam

melakukan penelitian.

Bagian berikutnya dari junal ini yaitu menganai pembahasan. Bagian

pembahasan oleh penulis dibagi menjadi 6 bagian. Bagian-bagian tersebut yaitu:

a. Bentuk dan pola pemanfaatan lahan

b. Potensi pengembangan pertanian perkotaan

c. Identifikasi lokasi potensial

d. Prinsip-prinsip pengembangan pertanian perkotaan

e. Ketahanan pangan dan keberlanjutan kawasan perkotaan

f. Persepsi dan preferensi pemerintah dan masyarakat.

Pembagian ini cukup bagus untuk membantu memudahkan pembaca dalam

memahami hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis secara keseluruhan.

Selain itu penulis juga menyusupkan bagan, tabel, dan juga peta yang juga semakin

memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian. Namun seperti pada

bagian metodologi, peta yang disisipkan oleh penulis juga memiliki kekurangan.

Kekurangan peta tersebut yaitu ukurannya yang terlalu kecil sehingga sulit untuk

dibaca walaupun peta tersebut sudah cukup baik.

Bagian terakhir dari jurnal ini yaitu mengenai kesimpulan, daftar pustaka,

dan yang agak kurang lazim yaitu ucapan terimakasih. Menurut saya, jarang

ditemukan bagian ucapan terimakasih dalam suatu jurnal, khususnya jurnal

internasional. Terdapat 5 inti kesimpulan yang dirumuskan oleh penulis,

(5)

saya terdapat 2 inti kesimpulan yang sebenarnya tidak perlu ditambahkan sehingga

kesimpulan yang dirumuskan tidak terlalu keluar dari tujuan awal.

Sumber bacaan penulis dalam penulisan jurnal ini sudah cukup baik,

dibuktikan dengan beragamnya bacaan yang terdapat pada bagian daftar pustaka.

Namun terdapat sedikit kekurangan pada bagian daftar pustaka. Kekurangan

tersebut yaitu terdapat dua sumber bacaan yang tidak tercantum nama

penulis/pengarangnya.

Secara keseluruhan jurnal ini sudah sangat baik. Pembahasan yang

dilakukan oleh penulis sudah cukup mendalam namun sedikit terkesan terlalu

keluar dari tujuan awal. Begitu pula dengan kesimpulan yang dirumuskan oleh

penulis. Bagian metodologi sudah cukup menjelaskan metode-metode yang

dilukan oleh penulis walaupun hanya dipaparkan secara singkat. Sementara bagian

pendahuluan menurut saya sedikit berlebihan dengan substansi isi yang terlalu

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alfana, M. A. F., Giyarsih, S. R. (2013). The Role of Urban Area as the

Determinant Factor of Population Growth. Indonesian Journal of Geography, 45 (1)

Astuti, S. N., Giyarsih, S. R. (2013). Persepsi Dampak Perubahan Administrasi Wilayah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Bukit Intan. Jurnal Bumi Indonesia, 2 (2)

Giyarsih, S. R. (2010). Pola Spasial Transformasi Wilayah Di Koridor Yogyakarta-Surakarta. Forum Geografi, 24 (1), 28-38.

Giyarsih, S. R. (2010). Urban Sprawl Of The City Of Yogyakarta, Special Reference To The Stageof Spatial Transformation (Case Study at Maguwoharjo Village, Sleman District). Indonesian Journal of Geography, 42 (1), 49-60 Giyarsih, S. R. (2011). Gejala Urban Sprawl sebagai Pemicu Proses Densifikasi Permukiman di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area) Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 12 (1), 39-45

Giyarsih, S. R. (2011). Identifikasi Tipologi Wilayah Pengembangan Prasarana Dan Sarana Dasar Pekerjaan Umum Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 11 (3), 115-124

Giyarsih, S. R. (2014). The Role of Yogyakarta and Surakarta Cities in The Intensity of The Regional Transformation of Two Villages Located In The Yogyakarta-Surakarta Corridor. Romanian Review of Regional Studies, 10 (1), 15

Giyarsih, S. R. (2016). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial: Kajian Geografi Yang Semakin Penting. TATALOKA, 14 (2), 90-97

Giyarsih, S. R., Kurniawan, A. (2011). Regionalisasi Wilayah Kabupaten Bantul (Suatu Kajian untuk Kepentingan Perencanaan Pengembangan Wilayah). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 12 (4), 189-199

Noorsya, A. O., Kustiawan, I. (2013). Potensi Pengembangan Pertanian

Perkotaan untuk Mewujudkan Kawasan Perkotaan Bandung yang Berkelanjutan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2 (1), 89-99

Setyono, J. S., Yunus, H. S., Giyarsih, S. R. (2016). The Spatial Pattern of Urbanization and Small Cities Development in Central Java: A Case Study of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 3 (1), 53-66

(7)

Sriartha, I . P., Suratman, S., Giyarsih, S. R. (2015). The Effect of Regional Development on The Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung Regency, Bali Province). Forum Geografi 29 (1).

Wahidah, A. F., Giyarsih, S. R. (2013). Pengaruh Perkembangan Kota Jakarta Terhadap Tingkat Perkembangan Sosial Ekonomi Dan Demografi Kecamatan Serpong Tahun 2008-2010. Jurnal Bumi Indonesia, 2 (1)

Referensi

Dokumen terkait

Semakin berat stres infertilitas yang dialami perempuan infertil yang menjalani fertilisasi in vitro akan meng- hambat maturasi oosit yaitu menghasilkan banyak oosit tidak

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 511 butir 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Pasal 60 ayat (1).. Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang

Dalam hal ini fluktuasi nilai profitabilitas yang cenderung menurun pada klub The Big FivePremier League dipengaruhi oleh pendapatan dari jual beli pemain (

Untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan calon lokasi yang tepat dengan menggunkana

Bila suatu cairan volatil dengan titik didih lebih kecil daripada 100 ℃ ditempatkan dalam labu erlenmeyer bertutup yang mempunyai lubang kecil pada  bagian penutupnya

Ekstrak etanol 50% herba Sonchus arvensis L., memiliki efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas serum AST-ALT pada tikus jantan yang terinduksi

Koefisien korelasi yang telah didapatkan dari penelitian ini akan menggambarkan pengaruh parameter meteorologi kecepatan angin dan kekuatan radiasi terhadap ketinggian

Pengaduan adalah penyampaian informasi secara lisan maupun tulisan dari setiap pengadu kepada instansi yang bertanggung jawab, mengenai dugaan terjadinya pencemaran dan/atau