• Tidak ada hasil yang ditemukan

INOVASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INOVASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

INOVASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEDIA PEMBELAJARAN DI PTKIS ACEH

Barusdi Anhar1

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya inovasi media pembelajaran adalah penerapan ilmu pengetahuan yang terorganisir ke dalam tugas yang praktis sebagai suatu produk dalam mengatasi kesulitan belajar mahasiswa di perguruan tinggi Islam swasta. Sebagai bagian dari produk, maka inovasi media pembelajaran merupakan bagian yang integral yang tak dapat dipisahkan dari bagan teknologi pendidikan Islam lainnya yang akan mudah dipahami karena sifatnya konkrit dan praktis seperti televisi, radio, handphone, proyektor, OHP, remote controlling dan lain sebagainya.

Inovasi media pembelajaran dapat ditegaskan sebagai suatu proses yang kompleks, yang melibatkan dosen, mahasiswa, prosedur, ide, peralatan, kecerdasan intelektual untuk menganalisis suatu masalah dan mencari jalan bersama untuk memecahkan permasalahan, merencanakan, menilai, mengelola permasalahan tersebut dan mengevaluasinya dalam kesatuan aspek belajar manusia.

Dewasa ini sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan, bahwa mahasiswa belajar dibantu dengan sejumlah media pembelajaran, mengerjakan suatu projek atau penelitian dengan menggunakan internet secara online. Warung internet hampir tidak sulit untuk dijumpai, selain didukung penyediaan jurnal online yang mampu menembus segala jenis bahasa, ruang maupun lubang waktu. Kita dapat mengaksesnya sepanjang waktu, kapan ingin belajar, sesuai dengan minat dan keinginan belajar.

Penggunaan informasi dan teknologi dalam media pembelajaran telah diatur dalam Perpres SN-Dikti bahwa Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

(2)

Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang belum menganggap penting ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebaliknya, hal yang berbau tidak logis dan tidak rasional justru digemari. Dalam hal pengembangan media pembelajaran misalnya, saat ini masih banyak tenaga pengajar dan mahasiswa menggunakan atribut media pembelajaran yang belum memadai yang mampu menunjang proses pembelajarannya.

Satuan pendidikan pada umumnya masih menggunakan media-media pembelajaran seperti laptop, projektor dan sejumlah aplikasi software lainnya sebagai pendukung untuk memperoleh transfer of knowledge di dunia pendidikan Islam. Padahal, media pembelajaran pada pendidikan tinggi Islam masih dapat dikembangkan untuk memperoleh tiga aspek nilai lainnya yaitu peningkatan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Dari analisa fenomena di atas dapat digambarkan bahwa inovasi teknologi pendidikan Islam pada media pembelajaran akan menantangi zaman dan akan melahirkan manusia-manusia baru with different needed. Seorang tokoh inovasi pendidikan Prensky (2001) menyebut generasi sekarang sebagai “digital native”,2 yaitu sebagai generasi yang tumbuh dan dibesarkan di tengah dunia teknologi digital.

Oleh karena itu, inovasi media pembelajaran pada tingkat Pendidikan tinggi Islam swasta dianggap penting untuk di dalami, diexpose, diarahkan pengkajian tersendiri, hingga pada taraf ‘menemukan produk’ teknologi pendidikan Islam yang mendukung strategi dan teknik dalam media pembelajaran. Untuk itu perlu ditetapkan sebuah inovasi teknologi pendidikan Islam yang mengarah pada pengembangan media pembelajaran perguruan tinggi Negeri maupun PTKIS di Aceh.

Setelah disepakati bahwa peran inovasi dan teknologi media dalam pembelajaran sebagai new-needed yang tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan, hendaklah pula dipahami sebagai kombinasi proses dan alat untuk mengatasi masalah-masalah belajar dengan menekankan pada penerapan peralatan

(3)

terkini, komputer dan teknologi-teknologi yang terkait.3 Dengan demikian dapat penulis asumsikan bahwa inovasi media pembelajaran sebagai alat baru yang ditampilkan di hadapan publik (mahasiswa) yang bertujuan untuk memanfaatkan praktik media untuk mengatasi segala permasalahan belajar dalam rangka meningkatkan kinerja dosen dengan menerapkan produk inovasi media pembelajaran yang tepat guna.

Salah satu rujukan atau sumber belajar mahasiswa sebagai media pembelajaran pendidikan tinggi Islam adalah adanya sistem digitalisasi. Digital merujuk pada gabungan elemen perangkat keras (pemrosesan, memori, input dan komunikasi) dan perangkat lunak (sistem operasi dan program aplikasi) untuk melakukan berbagai tugas. Dengan demikian sumber belajar digital dipahami sebagai gabungan antara elemen perangkat keras dengan elemen perangkat lunak yang mempunyai potensi untuk mengatasi masalah belajar dan memfasilitasi kegiatan belajar.4

Semakin luas sumber belajar mahasiswa maka akan semakin merinci dan meluasnya wawasan pembelajar. Ketersediaan sumber belajar yang memadai dengan merujuk pada sistem digital akan membuat perbedaan yang mendalam di bidang pendidikan Islam khususnya. Resnick menegaskan, penggunaan sumber belajar digital telah membawa dampak bagi peningkatan kualitas pembelajaran terkait dengan motivasi, retensi, gaya belajar dan kreativitas.5

Usaha invansi dari era media pembelajaran fisik ke digital native learning rupanya belum menuai hasil sebagaimana yang diharapkan. Kenyataan menujukkan inovasi teknologi media pembelajaran pendidikan Islam di PTKIS Aceh belum

3 Roblyer, M.D., Integration educational technology into teaching. Colombus: Ohio, 2003. Hal. 6

4 Lihat Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), 2009, Beyond

textbooks; Digital Learning Resources as Systemic Innovation in the Noordic country. Diambil pada tanggal 30 September 2017 dari: http://www.oecd.org/edu/ceri/38777910.pdf. hal. 31

5 British Educational Comunication and Technology Agency (BECTA) (2007). Harnessing

technology schools survey. Diambil pada tanggal 30 September 2017: http://dera.ioe.ac.uk/1554/1/becta_2007_htssfindings_report.pdf hal. 9-10.

(4)

merata dan meluas secara efesien di kalangan dosen maupun mahasiswa. Dosen masih saja menjadi objek utama dalam praktiknya sebagai media yang otonom, kemudian oleh akibatnya pemanfaatan media teknologi pembelajaran dalam pembelajaran menjadi asing tidak terbedaya.

Dalam situasi apapun, adopsi inovasi teknologi pendidikan Islam dalam pengembangan media pembelajaran di PTKIS Aceh adalah sebuah keniscayaan. Agent of change adalah peneliti yang mampu menemukan konsep baru dan

melahirkan produk terbaru sehingga mampu menfasilitasi akan lahirya inovasi-inovasi teknologi pendidikan Islam yang potensial dalam menunjang dan memajukan teknologi pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Banyak faktor yang mempengaruhi kecilnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran di antaranya komputer self-efficacy, pengalaman mengajar, dukungan teknologi komputer, praktek pedagogis guru dan pengembangan profesional dalam mengintegrasikan teknologi.6 Saran dari hasil penelitian tersebut ialah rekayasa teknologi membawa pengaruh positif bagi pengembangan media pembelajaran.

Penelitian yang masih berbentuk proposal disertasi ini bertujuan untuk menemukan inovasi teknologi pendidikan Islam pada media pembelajaran pendidikan Islam di PTKIS Aceh. Memanfaatkan media pembelajaran melalui teknologi dan informasi, pengaruh penggunaan media pembelajaran pendidikan Islam bagi dosen, mahasiwa dan stakeholder di PTKIS Aceh. Unsurnya ialah semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada pendidikan Islam, maka akan mempengaruhi dinamika media dalam pembelajaran. Sehingga dewasa ini media teknologi informasi mengambil peran utama dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi khususnya.

Salah satu tugas dosen yang berkaitan dengan pembelajaran pada tingkat perguruan tinggi Islam adalah bagaimana seorang dosen tidak hanya sekedar belajar dan mengajar, mempersiapkan materi ajar, namun juga merancang dan membuat

6 Bingimlas, K. A., Barries to the succssesful integration of ICT in teaching and learning

environments: a review of the literature; Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 5 (3), 2009, hal. 235-245. Lihat juga Gilakjani, A. P., Factors contributing to teachers’

(5)

media pembelajaran sehingga ia bisa mentransformasikan ilmu pengetahuan pendidikan Islam kepada mahasiswa. Dalam konteks inilah dinilai penelitian ini dianggap penting untuk dituntaskan. Tidak sekedar hanya mengkaji fungsi dan peran dosen di perguruan tinggi Islam, namun juga melihat bentuk kontribusi dosen dalam menginovasi media pembelajaran pendidikan tinggi Islam sehingga nantinya diharapkan menjadi satu produk tepat guna dalam mentransformasikan kemajuan dan pengembangan media pembelajaran di masa akan datang.

Salah satu kontribusi dari inovasi teknologi pendidikan Islam yaitu memberikan kontribusi pada kemajuan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam swasta di Aceh. Kontribusi dipandang sebagai tindakan berupa perilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak positif maupun negatif terhadap pihak lain. Dengan kontribusi tersebut pihak individual personal juga berusaha meningkatkan efesiensi dan efektifitas hidupnya.7 Hal tersebut dilakukan dengan cara menajamkan posisi peran dan penelitian agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Kontribusi tersebut dapat berupa bidang ilmu pengetahuan yang mencakup pemikiran, kepemimpinan, dan dalam hal ini adalah produk inovasi teknologi pendidikan Islam yang tepat guna.

B. Batasan Masalah

Dari urgensi latar belakang masalah yang telah penulis jabarkan, maka landasan pada penelitian ini fokus dan membahas pada Inovasi Teknologi

Pendidikan Islam dalam Media Pembelajaran di PTKIS Aceh.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang dapat dikemukakan pada penelitian ini yaitu:

1. Apakah yang dimaksud dengan inovasi teknologi pendidikan Islam?

2. Bagaimana bentuk dan model inovasi teknologi pendidikan Islam dalam media pembelajaran di PTKIS Aceh?

3. Apakah pengaruh inovasi teknologi pendidikan Islam bagi dosen dan mahasiswa dalam media pembelajaran di PTKIS Aceh?

(6)

4. Apa saja kontribusi inovasi teknologi pendidikan Islam dalam mengembangkan media pembelajaran bagi PTKIS Aceh?

D. Tujuan Penelitian

Terkait tujuan penelitian proposal disertasi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengungkapkan dan menganalisa persepsi terhadap inovasi teknologi

pendidikan Islam dalam media pembelajaran di PTKIS Aceh selama ini. 2. Untuk menghasilkan bentuk dan model inovasi teknologi pendidikan Islam

dalam media pembelajaran di PTKIS Aceh.

3. Untuk menganalisa sejauh mana pengaruh inovasiasi teknologi pendidikan Islam dalam media pembelajaran di PTKIS Aceh.

4. Untuk memberikan dampak positif dan kontribusi dari inovasi teknologi pendidikan Islam dalam media pembelajaran bagi PTKIS Aceh dan pendidikan Tinggi Islam di Indonesia secara keseluruhan.

5. Diharapkan menemukan salah satu produk inovasi teknologi pendidikan Islam yang baku dan tepat guna dalam mengembangkan media pembelajaran bagi perguruan tinggi Islam di Aceh dan bagi kemajuan pendidikan tinggi Islam di Indonesia umumnya.

6. Diharapkan mampu mentransformasikan media pembelajaran classical menjadi media pembelajaran pendidikan Islam yang berbasis teknologi tepat guna.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia dari kerangka acuan pelaku sendiri. Dalam hal ini peneliti berusaha memahami dan menggambarkan apa yang dipahami dari subjek penelitian. Untuk maksud tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.8 Disebut kualitatif, karena sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif yang tentunya menggunakan sejumlah alat pengukur.

(7)

Melalui pendekatan kualitatif peneliti mengharapkan mampu mengidentifikasi dan menganalisis aktualitas, realitas sosial dan persepsi sasaran pendidikan dan penelitian tanpa tercemar oleh pengukuran formal. Oleh karena itu akan diusahakan keterlibatan peneliti, namun tanpa intervensi terhadap variabel-variabel proses yang sedang berlangsung; apa adanya, dengan ruang lingkup yang lebih komprehensif dan dinamis .

Metode penelitian yang dipakai pada penelitian proposal disertasi ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Wawancara yang dimaksud adalah peneliti akan mewawancara beberapa informan dosen Fakultas Tarbiyah STIT Darussalam, yang dijadikan sampel penelitian untuk melihat sejauh mana kontribusi dosen Fakultas tarbiyah STIT Darussalam Lhokseumawe dalam menggunakan media pembelajaran Pendidikan Islam.

Selanjutnya metode pengumpulan data dokumen. Peneliti mengambil beberapa dokumen dari laporan kinerja dosen Fakultas Tarbiyah STIT Darussalam Lhokseumawe. Dokumen tersebut adalah merupakan sejenis laporan kinerja dosen semester genap tahun 2016. Ini bertujuan untuk mengambil sampel dari kontribusi yang telah diberikan dosen tersebut dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdiannya pada masyarakat.

Penelitian disertasi ini akan dilaksanakan pada kampus STIT Darussalam Lhokseumawe, dengan subjek dan objek penelitian di antaranya:

a. Ketua Yayasan dan jajaran kampus STIT Darussalam Lhokseumawe

b. Seluruh dewan dosen tetap dan dosen tamu pada STIT Darussalam Lhokseumawe

c. Seluruh Mahasiswa STIT Darussalam Lhokseumawe

Unit analisis dalam penelitian ini adalah dosen, di mana proses pengumpulan data terarah kepada dosen-dosennya. Dosen dalam konteks ini adalah beberapa subjek yang diharapkan memberikan data untuk mendeskripsikan fenomena penelitian di samping juga keterlibatan mahasiswa.

(8)

pertama, interview (wawancara), kedua, survey dan ketiga, studi dokumen. Terkumpulnya data tulisan dengan metode library research, setidaknya membantu memberikan informasi dalam mengembangkan dan menjawab persoalan yang sedang diteliti. Sementara wawancara terhadap informan menjadi data lisan yang secara objektif berasal dari sumber pertama. Penelitian ini memakai analisis data dengan pendekatan reduksi data, pemaparan bahan empirik, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

F. Temuan Penelitian

Kontribusi dosen STIT Darussalam Lhokseumawe dalam mengembangkan inovasi teknologi pendidikan Islam pada media pembelajaran di kampus STIT Darussalam Lhokseumawe adalah yang pertama, dalam bidang pendidikan dan pengajaran dosen Fakultas Tarbiyah di STIT Darussalam Lhokseumawe hanya menjalankan rutinitas mengajar sesuai dengan tugasnya sebagai seorang dosen. Selain itu ada yang menjadi pembimbing akademik mahasiswa dalam hal perkuliahan. Kedua, dalam hal penelitian, dosen Fakultas Tarbiyah melakukan penelitian ketika ada support dana dari pihak yayasan pendidikan Darussalam selain itu ketika ada event penelitian baik dari pihak Dirjen-Pendis maupun dari kontributor swasta lainnya.

Kemudian dalam hal membuat atau mengarang buku/ karya tulis ilmiah hanya sedikit dosen yang karyanya mampu mencapai skop nasional sedangkan yang lainnya hanya sebagai modul atau bahan ajaran di kampus STIT Darussalam Lhokseumawe saja. Ketiga, dalam bidang pengembangan masyarakat dalam bentuk kontribusi dosen adalah sekedar bentuk rutinitas seperti memberikan ceramah, khutbah dan pengajian. Dan masih sedikit yang terlibat dan masuk pada lembaga MUI misalnya, dewan daerah, atau penasehat pemerintah kota.

G. Rekomendasi

(9)
(10)

DAFTAR PUSTAKA

Bingimlas, K. A., Barries to the succssesful integration of ICT in teaching and learning environments: a review of the literature; Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 5 (3), 2009

British Educational Comunication and Technology Agency (BECTA) (2007). Harnessing technology schools survey.

Gilakjani, A. P., Factors contributing to teachers’ use of computer technology in the classroom; Universal Journal of Educational Research 1(3); 2013

Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999

Lihat http://dera.ioe.ac.uk/1554/1/becta_2007_htssfindings_report.pdf

Nurus Shalihin dkk, Sinopsis Penelitian IAIN Imam Bonjol Padang, Padang: Imam Bonjol Press, 2015

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), 2009, Beyond textbooks; Digital Learning Resources as Systemic Innovation in the Noordic country. dari: http://www.oecd.org/edu/ceri/38777910.pdf

Prensky, M. (2001a). Digital natives, digital immigrants.

Referensi

Dokumen terkait

eksklusif di Puskesmas Sawit I Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali tahun 2014?”. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

[r]

Pertimbangan teknis kepada gubernur untuk pemberian dan perpanjangan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu serta pemberian perizinan usaha pemanfaatan hasil hutan

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menentukan jenis kemasan yang paling cocok dan tepat pada proses pembuatan nasi kemas agar dapat dihasilkan produk

Bahwa Tim Perumus yang bertugas menyusun Dokumen Pengendalian Mutu Pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa

experiential marketing terhadap experiential value pada pengguna smartphone Android Samsung.. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan

Wahid Hasyim, putera kandung Hasyim Ash’ari sendiri, untuk membatasi pengajaran buku-buku berbahasa Arab yang ditulis pada Periode Klasik (kutubus salaf) di Pesantren

Preparasi sampel film plastik Pengujian di Laboratorium terakreditasi Uji banding (ASTM D 882) Hasil Evaluasi Pengujian dengan variasi kondisi pengujian Sesuai