19
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Berdiri sejak tahun 1990an oleh Bapak Amir Mahpud yang masih anak kandung dari Bapak Alm H. Mahpud atau sering dipanggil Haji Engkud yang merupakan pemilik dari salah satu perusahan terbesar di indonesia yang berfokus pada transpormasi darat (Bus) PT. Mayasari Grup. PO Primajasa sendiri merupakan Anak dari perusahaan PT Mayasari Grup. PT Pimajasa Perdanarayautama berkantor pusat di Jalan May. Jend. Sutoo No.32 Telp. (021) 8009545 Cililitan Jakarta Timur.
Dan sekarang PO Primajasa telah membuka beberapa cabang yang berada di diantaranya Tasikmalaya, Garut, Bandung, Cikarang dan Ciputat. Sekarang PT. Pimajasa Perdanarayautama sudah bekerja sama dengan beberapa armada bus untuk keperluan penambahan armadanaya salah satunya mendatangkan bus super eksekutif RedWhite dari jerman.
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
STRUKTUR ORGANISASI P.O PRIMAJASA
Sumber : Bapak Tino Sutoyo sebagai Bagian Operasional. Gambar II.1
Struktur Organisasi PO Primajasa
Tugas dan fungsi setiap pembelian 1. Kepala Wilayah
a. Bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan dan kelancaran usaha perusahaan. b. Memimpin aktivitas perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan.
c. Merencanakan dan membuat program di semua sistem yang ada dalam perusahaan dan mengkoordinasikannya.
KEPALA WILAYAH STAFF ADMINISTRASI SOPIR DAN KERNET BAGIAN KEUANGAN BAGIAN OPERASIONAL MEKANIK BENGKEL
d. Mengarahkan semua unit kerja pada tujuan perusahaan. 2. Bagian keuangan:
a. Mengusahakan dan menjaga kelancaran arus finansial beserta pembuatan laporan.
b. Mengawasi kegiatan setoran dan administrasi umum sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan efisien.
c. Mengadakan tata cara administrasi keuangan d. Membuat laporan keuangan.
3. Bagian Operasional
a. Bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara keseluruhan.
b. Menyusun semua rencana pemasaran untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
c. Mengadakan tambahan armada bus baru.
d. Mengadakan pengawasan jalannya operasi perusahaan.
e. Membantu hubungan baik dengan sesama pengusaha, dealer dan lain-lain. f. Menyusun segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional bus dari jalan. g. Menyusun pergantian tugas sopir dan pembantu sopir.
4. Staff Administrasi
Bagian ini bertugas melakukan pencatatan, meliputi administrasi kepegawaian, mengadakan korespondensi surat keluar masuk serta membuat laporan ke kantor perhubungan dan menginventaris peralatan perusahaan.
5. Mekanik Bengkel
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan untuk pemeliharaan armada bus. b. Menyediakan armada bus yang siap digunakan untuk operasional.
c. Mengatasi kerusakan dan perbaikan. 6. Sopir
a. Mempersiapkan kendaraan yang dipercayakan dengan sebaik baiknya. b. Menjaga kendaraan dan keselamatan kerja.
c. Jika ada kerusakan kendaraan segera dilaporkan. 7. Kernet
Kernet bertugas melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan kendaraan meliputi oli, ban, minyak rem, mesin, dan bagian lain yang perlu diperiksa dan melakukan pembayaran tiket manual di dalam bus.
3.2 Prosedur Sistem Berjalan
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai gambaran tentang prosedur atau proses pemesanan tiket yang sedang berjalan di PO Primajasa, dimulai dari proses pemesanan, proses pembayaran tiket, dan proses pembuatan laporan penjualan bulanan.
a. Prosedur Pemesanan Tiket
Pada proses ini pemesan langsung datang ke PO Primajasa ke bagian admin tiketing yang berada di lantai dua untuk memesan bus. Setelah pemesan memilih dan menentukan jadwal keberangkatan serta bus yang akan dinaiki admin akan menginput data ke komputer menggunakan microsoft excel sebagai data dari tiket yang akan di cetak.
b. Proses Pembayaran Tiket
Pada proses ini, cetak tiket dilakukan dengan melihat data pemesanan melalui data pemesanan yang sebelumnya sudah di input dan melihat data
pemberangkatan melalui arsip pemberangkatan. Setelah semuanya terisi dan tidak ada kendala dalam masalah pengisian biodata pemesan, tiket langsung di cetak di bagian admin dan diserahkan ke pemesan untuk di bayar.
c. Prosedur Pembuata Laporan Penjualan
Dalam proses ini, Admin akan melakukan proses pengecekan pemesanan dan pembatalan dari setiap transaksi yang sudah dilakukan.
3.3 Use Case Diagram
INPUT TIKET
MEMILIH JADWAL KEBERANGKATAN DAN MEMBELI TIKET
BAYAR HARGA TIKET INPUT DATA PENUMPANG
CETAK TIKET PERJALANAN
Pemesan ADMIN
SISTEM PEMESANAN TIKET BUS PRIMAJASA
PEMBUATAN LAPORAN
Gambar III.2
Tabel III.1.
Deskripsi Use Case Pemesanan Tiket
Use Case Name Input Tiket
Requirements Bagian Amin menginput data Bus, keberangkatan dan stok kursi.
Goal Bagian Penumpang dapat melihat data bus, keberangkatan dan stok kursi
Pre-Conditions Bagian Admin telah melakukan input data tiket
Post-Conditions Daftar data tiket yang habis
Failed end Condition Bagian Penumpang tidak dapat melihat data tiket
Actors Bagian Admin
Main Flow/ Basic Path 1. Penumpang memilih jadwal keberangkatan
2. penumpang memilih tiket
3. Admin menampilkan data tiket yang tersedia/tidak
Alternate Flow/Invariant A A1. System menampilkan data tiket yang slotnya <= slot minimum
Invariant B B1. Admin memilih tiket
B2. Admin mengetikan nama/kode tiket B3. System tidak menemukan data yang dicari
B4. System menampilkan pesan "tiket yang dicari tidak ditemukan"
Use Case Name Memilih Jadwal Keberangkatan
Requirements Bagian Penumpang dapat melihat jzdwal keberangkatan
Goal Bagian Penumpang memesan tiket ssuai jadwal keberangkatan
Pre-Conditions Bagian Admin telah melakukan input data tiket
Post-Conditions Daftar data keberangkatan yang penuh Failed end Condition Bagian Penumpang tidak dapat melihat data
tiket
Actors Bagian penumpang
Main Flow/ Basic Path 1. Penumpang memilih jadwal keberangkatan
2. penumpang memilih tiket Alternate Flow/Invariant A A1. System menampilkan jadwal
keberangkatan<= slot minimum Invariant B B1. Penumpang memilih tiket
B4. System menampilkan pesan "tiket yang dicari tidak ditemukan"
Use Case Name Input Data Penumpang
Requirements Bagian Amin menginput data penumpang Goal Bagian Penumpang Mengisi formulir tiket Pre-Conditions Bagian Admin telah melakukan input data
penumpang
Post-Conditions Daftar data penumpang
Failed end Condition Bagian Penumpang tidak mengisi formulir
Actors Bagian Penumpang
Main Flow/ Basic Path 1. Penumpang mengisi form data diri Alternate Flow/Invariant A A1. System menginput data penumpang Invariant B B1. Admin menginput data penumpang
Use Case Name Bayar Harga Tiket
Requirements Bagian Penumpang mebayar tiket yang sudah dipesan
Goal Bagian Penumpang membayar kepada bagian admin
Pre-Conditions Bagian Admin telah melakukan input data tiket
Post-Conditions Daftar tiket sudah ada
Failed end Condition Bagian Penumpang tidak membayar tiket
Actors Bagian penumpang
Main Flow/ Basic Path 1. Tiket sudah selesai peng inputannya oleh admin
2. Bagian penumpang membayar harga tiket
Alternate Flow/Invariant A A1. System menampilkan harga tiket dan jurusan
Invariant B B1. Penumpang membayar tiket
Use Case Name Cetak Tiket Perjalanan
Requirements Bagian Amin mengeprint tiket
Goal Bagian Penumpang Mendapatkan tiket pesanannya
Pre-Conditions Bagian Admin telah melakukan input data penumpang
Post-Conditions Daftar data penumpang dan jurusan sudah benar
Failed end Condition Bagian admin tidak mencetak tiket
Actors Bagian Admin
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian admin mengecek kembali tiket yangakan di cetak
mencetak tiket penumpang Alternate Flow/Invariant A A1. System mecetak bukti tiket
Invariant B B1. Admin mengecek kembali pemesanan
3.4 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan parameter dokumen :
1. Nama Dokumen : Tiket Bus
Fungsi : Untuk melakukan perjalanan menggunakan bus Sumber : Bagian operator tiket
Tujuan : penumpang Media : Kertas Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pembelian tiket secara langsung Bentuk : Lihat Lampiran A.
3.5 Permasalahan Pokok
Sistem yang berjalan masih secara manual dengan penginputan data masih dilakukan oleh Operator tiket adapun kendala yang sering dihadapi adalah:
1. Banyak calon penumpang yang merasa kesulitan dalam pemesanan, diantaranya jarak dari rumah menuju PO. Primajasa terlalu jauh. 2. Atau setelah datang ke PO. Primajasa tiket sudah kehabisan dan
bertumpuknya calon penumpang yang akan membeli tiket di area tiketing.
3.6 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penyusun menyarankan agar PO Primajasa antara lain:
1. menggunakan Sistem Pemesanan Tiket Online Menggunakan Website. Agar lebih Efisien dalam pemesanan tiket serta bgi calon penumpang bisa memesan tiket di mana saja dan kapan saja.