• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klp 1 Naskah Role Play Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Klp 1 Naskah Role Play Anak"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH ROLE PLAY

NASKAH ROLE PLAY

PADA KEPERAWATAN ANAK

PADA KEPERAWATAN ANAK

OLEH :

OLEH :

KELOMPOK 1

KELOMPOK 1

KELAS II.2

KELAS II.2

1.

1. I I Dewa Dewa Gede Gede Fathu Fathu Rama Rama (P07120016041)(P07120016041) 2.

2. I I Kadek Kadek Risan Risan Dermana Dermana (P07120016042)(P07120016042) 3.

3. I I Made Made Ambara Ambara Putra Putra (P07120016043)(P07120016043) 4.

4. Ni Ni Kadek Kadek Dita Dita Agustiari Agustiari (P07120016054)(P07120016054) 5.

5. Gusti Gusti Ayu Ayu Putu Putu Devi Devi Sintia Sintia Ningsih Ningsih (P07120016058)(P07120016058) 6.

6. Ni Ni Luh Luh Eka Eka Sari Sari Murni Murni (P07120016061)(P07120016061) 7.

7. Putu Putu Evi Evi Wahyuni Wahyuni (P07120016073)(P07120016073) 8.

8. Ni Ni Ketut Ketut Sri Sri Widyastuti Widyastuti (P07120016079)(P07120016079)

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TAHUN AKADEMIK 2016/2017 TAHUN AKADEMIK 2016/2017

(2)

ROLE PLAY PADA KASUS ANAK

Tema : Komunikasi terapeutik dan penanganan anak dengan maag.

Sasaran : Anak usia 8 tahun.

Tujuan : Memberikan pemahaman kepada audience mengenai komunikasi terapeutik dengan pasien dan penanganan maag.

ILUSTRASI KASUS

Pasien atas nama An. W telah dirawat di rumah sakit karena didiagnosa mengalami  penyakit gastristis. An. W berusia 8 tahun dan saat ini duduk dibangku SD. An. W dirawat di ruang Anggrek dan sudah dirawat selama 3 hari. Setiap hari perawat memberikan penanganan untuk mengatasi gastristisnya, yaitu melalui pemberian makan dan minum, pemberian obat serta memberikan edukasi kepada orang tuanya. Pagi itu An. W harus makan dan minum obat dengan dibantu oleh perawat ruangan.

1) FASE PRA-INTERAKSI

a. Persiapan Alat :

1. Baki alas penyajian 2. Serbet makan

3. Piring berisi nasi atau bubur 4. Mangkok berisi sayur

5. Piring kecil berisi lauk 6. Sendok makan

7. Gelas berisi air minum 8. Sedotan atau pipet 9. Obat untuk pasien

2) FASE ORIENTASI

Perawat : Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Evi yang jaga pagi ini sampai jam 2 siang nanti bu, apakah benar ibu orang tua dari An. W ?

(3)

Ibu : Iya benar ners. Saya ibu dari An. W. Perawat : Nama ibu siapa ?

Ibu : Saya ibu dita ners.

Perawat : Ibu suka di panggil dengan panggilan siapa ? Ibu : Ibu dita saja ners.

Perawat : Baiklah ibu dita. Tujuan saya kesini untuk memberikan makan dan obat kepada An. W bu. Apakah An. W sudah bangun bu ?

Ibu : Sudah ners. Baru saja dia habis mandi.

Perawat : Ibu nanti dalam melakukan tindakan ini saya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit bu. Nanti ibu bisa diam di sini untuk mendampingi. Apakah ibu  bersedia ?

Ibu : Iya bersedia ners.

Perawat : Baiklah. Kalau begitu saya akan mempersiapkan peralatannya kurang lebih sekitar 2 menit ya bu ?

3) FASE KERJA

 Perawat pun mempersiapkan peralatan. Setelah selesai, perawat langsung menuju ruangan An. W untuk memberikan tindakan yang telah disepakati

Perawat : Baik bu, saya sudah seleseai mempersiapkan peralatan. Bisa saya mulai tindakannya sekarang?

Ibu : Iya, silakan sus.

 Perawat pun langsung menghampiri An. W dan mulai berkomunikasi.

Perawat : Selamat pagi dik. Boleh ners kenalan sama adik ? Pasien : Ibu, saya takut.

Ibu : Tidak apa-apa nak. Kan ada ibu di sini. Pasien : Saya takut di suntik bu.

Perawat : Tidak dik. Lihat, apa ners ada bawa suntikan ? Tidak kan ? Ibu : Iya nak. Coba lihat ners bawa apa ?

(4)

Perawat : Ini ners bawa makanan buat adik. Bagaimana masih takut ? Pasien : Tidak. Tapi saya tidak mau makan.

Perawat : Ya sudah, jika tidak mau makan. Mau tidak kenalan sama ners ? Siapa nama adik ?

Pasien : Nama saya widya.

Perawat : Nah, itu kan pinter. Perkenalkan nama ners evi. Bisa diulang siapa namanya ners?

Pasien : Ners evi ya ?

Perawat : Benar dik. Bagaimana kondisi adik sekarang ? Masih merasa sakit ? Pasien : Iya ners. Perut saya setiap malam terasa sakit.

Perawat : Adik tau gak kenapa perut adik bisa sakit ? Pasien : Tidak tahu ners.

Perawat : Sekarang ners kasi tahu ya. Perut adik sakit itu sakit karena dulu kan adik makannya selalu tepat waktu. Tapi sekarang adik makannya suka tidak tepat waktu. Benar tidak seperti itu ?

Pasien : Iya sus. Kenapa bisa seperti itu sus ?

Perawat : Ibaratnya itu seperti ini dik. Di perut kita itu kan ada cacing. Cacing itu sebenarnya baik karena dia yang membantu dalam pencernaan makanan. Cacing itu makan dari makanan yang adik makan. Nah, kalau adik tidak makan, siapa yang bakal ngasi cacing itu makan ? Makanya dia marah terus  berontak di perutnya adik. Akibatnya perut adik sakit. Mengerti kan ?

Pasien : Jadi seperti itu ners. Terus gimana caranya supaya cacingnya tidak marah ? Perawat : Ini ners sudah bawa makanan. Adik harus makan supaya cacingnya bisa baik

lagi. Mau kan dik ?

Pasien : Iya ners. Saya mau makan.

Perawat : Mau ners suapin atau makan sendiri ? Pasien : Mau disuapin saja ners.

Perawat : Ya sudah, ners suapin sekarang ya. Kan adik habis mandi, supaya bajunya tidak kotor, ners pasangin serbet dulu ya?

Pasien : Iya ners.

(5)

Ini ners bantu.

Pasien : Iya ners. Habis itu apa sudah bisa makan ?

Perawat : Sebelum makan, supaya cacingnya tidak berontak lagi. Adik minum obat dulu ya ? Ini ners punya obat sirup.

Pasien : Tidak ners. Pasti itu rasanya pahit.

Perawat : Tidak dik, rasanya kayak permen mint. Adik pernah makan permen mint ? Pasien : Pernah ners. Beneran tidak pahit ners ?

Perawat : Beneran dik, ners tidak bohong. Adik mau kan ? Pasien : Iya sus. Tapi jangan banyak-banyak ya ?

Perawat : Iya dik, cuma satu sendok saja. Habis itu adik bisa langsung makan.

 Pasien pun meminum obat dengan dibantu oleh perawat. Setelah selesai perawat pun mulai menyuapi pasien.

Perawat : Adik pinter sekali, sekarang minum air dulu setelah itu bisa mulai makan. Ners mulai suapin ya ? Coba aaaaa..

Pasien : Aaaa ee mmmm…

 Perawat membantu memberikan makan dan minum untuk pasien. Pasien pun mampu menghabiskan makanan yang diberikan oleh perawat. Setelah selesai…

Perawat : Wah.. adik hebat. Makanannya sudah habis. Bagaimana rasanya dik? Pasien : Makanannya enak ners.

Perawat : Nanti kalau sudah boleh pulang. Minta ibu untuk memasak makanan seperti ini ya dik ? Sekarang, habis makan harus minum air dulu biar perutnya merasa lebih nyaman. Ini minum dulu dik.

Pasien : Iya ners.

Ibu : Bilang apa sama nersnya nak ? Pasien : Terimakasih ners.

Perawat : Sama-sama dik. Ibu saya sudah selesai memberikan makan dan minum obat untuk widya. Widya anaknya sangat pintar bu.

(6)

Ibu : Iya sus, terimakasih banyak atas bantuannya. Kalau dengan saya, dia sangat susah diminta untuk makan ners.

Perawat : Tapi sekarang widya pasti sudah mau kan menuruti kata-kata ibu ? Jangan sampai cacingnya marah lagi.

Pasien : Iya ners.

Perawat : Anak pintar. Ibu saya sedikit ingin memberikan informasi mengenai  pencegahan yang nanti bisa ibu terapkan di rumah jika nanti widya sudah

diperbolehkan pulang. Ibu : Iya ners. Apa saja itu ners?

Perawat : Pencegahan sakit maag yang dapat ibu lakukan, yaitu :

1) Berikan widya makan secara teratur. Jika dia tidak mau, ibu bisa menggunakan cara yang telah saya lakukan tadi. Sebelum makan harus diberikan minum terlebih dahulu untuk membasahi lambungnya agar tidak iritasi.

2) Menghindari makanan penyebab maag. Seperti, makanan pedas, mengandung cuka, kopi, dan makanan asam yang dapat memicu asam lambungnya.

3) Untuk minumannya, untuk pencegahan maag widya bisa diberikan susu kedelai.

4) Menghindari makanan yang berlemak untuk widya.

5) Dan yang terakhir ini obatnya bisa diberikan 3 kali sehari sebanyak 1 sendok makan ya bu.

Ibu : Baiklah ners. Terimakasih banyak untuk informasinya. Perawat : Iya, sama-sama bu.

4) FASE TERMINASI

Setelah selesai melakukan tindakan, perawat pun kembali menuju ruangannya.

Perawat : Ibu karena saya sudah selesai melakukan tindakan. Sekarang saya akan kembali ke ruangan. Nanti jika ada perlu apa, ibu bisa memanggil saya di ruang  perawatan bu. Sebelum saya tinggal apa ada yang mau ibu tanyakan ?

(7)

Ibu : Tidak ners. Terimakasih ners.

Perawat : Iya bu. Widya, bagaimana perasaannya setelah ners memberikan makanan dan obat ? Apa ada keluhan ?

Pasien : Tidak ners. Sudah merasa enakan ners.

Perawat : Baiklah. Sekarang ners tinggal ke ruangan ya ? Nanti kalau widya ada perlu ners. Minta ibu untuk memanggil ners di ruangan ya ?

Pasien : Iya ners. Terimakasih.

Perawat : Semoga cepat sembuh ya dik. Permisi buk. Selamat pagi. Ibu : Iya ners. Selamat pagi.

Gambar

ILUSTRASI KASUS

Referensi

Dokumen terkait