• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2011"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

KARYA TULIS ILMIAH

( KTI )

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi syarat-syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

STMIK U’Budiyah Indonesia

O l e h :

Teuku Mas’Adi

08123014

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK U’BUDIYAH INDONESIA

BANDA ACEH

2011

(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

KARYA TULIS ILMIAH

( K T I )

O l e h :

Teuku Mas’Adi

08123014

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing,

( Mogi Diryanta Iskandar, S.Kom )

Mengetahui,

Ketua Prodi Manajemen Informatika,

( Mogi Diryanta Iskandar, S.Kom )

Ketua STMIK U’budiyah Indonesia,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

Karya Tulis Ilmiah (KTI) oleh Teuku Mas’Adi ini telah dipertahankan didepan

dewan penguji pada tanggal 24 Agustus 2011.

Dewan Penguji :

1. Ketua

:

Agustiar, ST. MT

2. Anggota :

Tarmizi,

ST

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA DINAS

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN ACEH BARAT

DAYA” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya

saya ini.

Banda Aceh, 25 Agustus 2011

Yang membuat pernyataan,

Teuku Mas’Adi

08123014

(5)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi khususnya komputer pada saat ini mempunyai

peranan yang sangat penting dalam kehidupan di masyarakat. Teknologi yang

berkembang sesuai tuntunan zaman diharapkan menjadi sarana penunjang untuk

menangani permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan

permasalahan yang ada di perusahaan, organisasi atau instansi. Begitu juga dengan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya, diharapkan

dapat menyediakan informasi yang tepat dan akurat dalam membuat data informasi

penggajian pegawai. Sistem yang sedang berjalan pada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya saat ini belum sepenuhnya menggunakan

sistem komputerisasi. Sistem Informasi Penggajian ini dirancang sedemikian rupa

untuk mempermudah dalam pembuatan laporan penggajian yang lebih cepat dan

akurat serta menarik. Sistem Informasi Penggajian ini bersifat dinamis, yaitu berarti

bahwa informasi yang diberikan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan

keadaan yang sedang terjadi.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Penggajian.

The development of computer technology especially when it has a very

important role in the life of the community. Technology is developing appropriate

guidance is expected to be a means of supporting day to handle problems that arise in

managing and resolving existing problems in the company, organization or agency.

So also with the Department of Population and Civil Aceh Barat Daya District, is

expected to provide precise and accurate information in making employee payroll

data information. The system is running on the Department of Population and Civil

Aceh Barat Daya Regency is currently not fully computerized. Payroll Information

System is designed in such a way as to facilitate the reporting of payroll faster and

more accurate and interesting. Payroll Information System is dynamic, which means

that the information provided may change at any time based on the state is going.

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan segala puji bagi kehadirat Allah SWT, yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyanyang, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya Karya

Tulis Ilmiah (KTI) ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam penulis sanjungkan

kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta para sahabat dan keluarga beliau atas

segala perjuangan dan pengorbanan merekalah, kita telah terbebas dari alam

kebodohan dan menuju ke alam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan

sekarang sampai detik ini.

Alhamdulillah, berkat taufiq dan hidayah-Nya, penulis telah dapat

menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA DINAS

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN ACEH BARAT

DAYA”. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini disusun untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka menyelesaikan program studi DIII Manajemen Informatika

pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK U’Budiyah

Indonesia) Banda Aceh. Karya Tulis Ilmiah ini belumlah mencapai taraf sempurna,

karena masih banyak terdapat kekurangan dan kesulitan yang dihadapi dalam proses

penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini serta keterbatasan ilmu yang

penulis miliki. Meskipun pada akhirnya berkat kesabaran dan pertolongan Allah

SWT, segala kendala yang menghadang dapat penulis lewati.

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini juga tidak akan tersusun bila tidak mendapat

dukungan dari berbagai pihak yang memberikan bantuan baik moral maupun

(7)

spiritual. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Sayed Muchallil, ST. MS selaku Ketua STMIK U’budiyah Indonesia.

2. Bapak Mogi Diryanta Iskandar, S.Kom sebagai pembimbing sekaligus ketua

program studi Manajemen Informatika, yang telah meluangkan waktu,

tenaga, pikiran serta membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

3. Bapak Agustiar, ST. MT selaku Ketua Sidang, Bapak Tarmizi, ST selaku

Dosen Pengjuji I dan Ibu Cahaya Purnama, S. Kom selaku Dosen Penguji II

yang masih menyempatkan diri memberi bimbingan dan pengarahan kepada

penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini terselesaikan.

4. Dosen-dosen serta staff Akademik STMIK U’budiyah Indonesia.

5. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang telah membesarkan dan membimbing

penulis baik secara moral maupun secara material, serta do’anya yang tulus

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. Tiada yang dapat penulis

berikan kecuali rasa hormat, terima kasih, dan cinta yang sedalam-dalamnya

dan hanya Allah saja kiranya dapat membalasnya dan semoga Ayahnda dan

Ibunda senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amiiin…!

6. Kepada saudara-saudara penulis T. Peni Desmad, T. Rahmad Faisal, T. Indra,

terima kasih atas motivasi yang kalian berikan.

7. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Kepala Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya beserta seluruh

(8)

para pegawai yang telah memberikan data serta informasi kepada penulis

dalam rangka penyelesaian penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

8. Kepada sahabat-sahabat penulis dan seluruh mahasiswa STMIK yang tidak

mungkin disebut namanya satu persatu.

Penulis sangat menyadari sepenuhnya, walaupun begitu banyak bantuan dari

berbagai pihak, bukan berarti penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dianggap

sudah sangat sempurna, tetapi masih banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi

teknis maupun dari segi penyampaian materi. Hal ini merupakan keterbatasan

kemampuan dan ilmu pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif sangat dihargai demi kesempurnaan

penyusunan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

Akhirnya penulis berharap segala amal baik yang telah dilakukan mendapat

keridhaan Allah SWT, dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin Yaa

Rabbal ‘Alamin…!

Banda Aceh, 25 Agustus 2011

Teuku Mas’Adi

08123014

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ...

i

ABSTRAK ...

ii

KATA PENGANTAR ...

iii

DAFTAR ISI ...

vi

DAFTAR GAMBAR ...

viii

DAFTAR TABEL ...

ix

DAFTAR SIMBOL ...

x

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...

1

1.2. Identifikasi Masalah ...

2

1.3. Batasan Masalah ...

3

1.4. Manfaat dan Tujuan Penelitian ...

3

1.5. Metodelogi Penelitian ...

4

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Gambaran Umum Instansi ...

5

2.1.1. Sejarah Singkat ...

5

2.1.2. Struktur Organisasi ...

6

2.2. Landasan Teori ...

7

2.2.1. Pengertian Sistem ...

7

2.2.2. Karakteristik Sistem ...

8

2.2.3. Klasifikasi Sistem ...

10

2.2.4. Pengertian Informasi ...

11

2.2.5. Ciri-ciri Informasi ...

13

2.2.6. Pengertian Sistem Informasi ...

13

(10)

2.2.8. Manfaat Sistem Informasi ...

15

2.2.9. Pengertian Sistem Komputer ...

16

2.2.10. Sistem Penggajian ...

18

2.2.11.

Pengertian

Data

...

20

2.2.12. Pengertian Database ...

20

2.2.13.

Pengertian

DBMS

...

21

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian ...

23

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 23

3.3. Alat-alat yang dipakai Dalam Penelitian ...

24

3.4. Analisis Data ...

25

3.5. Analisis Sistem ...

25

3.5.1. Analisis Sistem Informasi yang sedang berjalan ...

25

3.5.2. Analisis Sistem Informasi yang diusulkan ...

27

3.6. Alat Bantu Perancangan Sistem ...

29

3.7.

Database

...

33

3.8. Relasi Antar Tabel ...

34

3.9.

Desain

Sistem

...

35

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1. Desain Terinci ...

36

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ...

46

B. Saran ...

47

DAFTAR PUSTAKA ...

48

BIODATA PENULIS

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Konteks/DFD Level 0 yang sedang berjalan ...

30

Gambar 3.2 Diagram Konteks/DFD Level 0 yang diusulkan ...

30

Gambar 3.3 DFD Level 1 ...

31

Gambar 3.4 DFD Level 1 proses 1 ...

32

Gambar 3.5 DFD Level 1 proses 2 ...

32

Gambar 3.6 DFD Level 1 proses 3 ...

32

Gambar 3.7 Relasi Antar Tabel ...

34

Gambar 4.1 Form Login ...

36

Gambar 4.2 Peringatan Data Salah ...

37

Gambar 4.3 Form Menu Utama ...

37

Gambar 4.4 Form Jabatan ...

38

Gambar 4.5 Form Pegawai ...

39

Gambar 4.6 Form Penggajian ...

40

Gambar 4.7 Form Laporan ...

41

Gambar 4.8 Laporan Identitas Pegawai ...

42

Gambar 4.9 Laporan Daftar Pegawai ...

43

Gambar 4.10 Laporan Daftar Gaji Pegawai ...

43

Gambar 4.11 Laporan Daftar Gaji berdasarkan NIP ...

44

Gambar 4.12 Form Tambah User ...

44

Gambar 4.13 Form Ubah Password ...

45

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ...

23

Tabel 3.2 Jabatan ...

33

Tabel 3.3 Pegawai ...

33

(13)

DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Data Flow Diagram (DFD)

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini

mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya dibidang komputer. Terbukti

dengan banyaknya lembaga/instansi pemerintah yang menggunakan sistem

komputerisasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreatifitas dan aktifitas para

pegawai sehingga memiliki skill yang bagus dan menjadikan lembaga/instansi

pemerintah memiliki kompetensi yang tinggi. Sistem informasi penggajian

merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan untuk mengetahui daftar gaji pegawai

pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya, selain itu

dapat mengetahui tunjangan gaji pegawai pada dinas tersebut.

Untuk melakukan data penggajian pada dinas tersebut masih belum

menggunakan komputerisasi yang akurat. Perlu diadakan pembenahan yang

kompleks dan teratur didalam manajemen penggajian yang lebih baik lagi. Salah satu

alat yang dapat digunakan untuk memperbaiki aktivitas penggajian tersebut adalah

dengan menciptakan suatu sistem informasi penggajian yang benar-benar efesien dan

cepat. Karena hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan sistem informasi

penggajian yang sangat diinginkan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Aceh Barat Daya melalui bantuan komputer dengan menggunakan bahasa

pemrograman visual basic 6.0.

(15)

Sesuai dengan penelitian dan observasi yang dilakukan pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya, sistem informasi

penggajian masih belum menggunakan komputerisasi dalam pengolahan datanya,

sehingga mengakibatkan pemrosesan waktu yang lama dan adanya keterlambatan

dalam pembuatan laporan gaji yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Aceh Barat Daya. Penulisan ini dilakukan untuk memperkenal bentuk

database penggajian secara komputerisasi guna mempermudah dalam mencari dan

mengolah data penggajian pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Aceh Barat Daya. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk

merancang suatu program sistem informasi penggajian, maka penulis mengangkat

permasalahan ini dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Penggajian pada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya”.

1.2. Identifikasi Masalah

Masalah yang akan diselesaikan dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah

bagaimana cara membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai pada

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya untuk

memberikan informasi yang komputerisasi dan dapat mempercepat pekerjaan dalam

pencariannya karena sistem yang sedang berjalan masih menggunakan Microsoft

(16)

1.3. Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu, biaya, kemampuan penulis dan

banyaknya cakupan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan agar judul

dan latar belakang dapat dipahami dengan jelas, karena sistem informasi penggajian

pegawai ini memiliki cakupan yang luas, seperti gaji pokok, tunjangan istri/suami,

tunjangan anak, tunjangan umum, tunjangan struk, tunjangan fungsional, tunjangan

beras, potongan beras, potongan sewa, potongan hutang, potongan tunjangan rumah

dan lain-lain. Untuk itu penulis melakukan pembatasan masalah hanya pada gaji

pokok, tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan makan, tunjangan

fungsional, potongan hutang dan potongan pajak.

1.4. Manfaat dan Tujuan Penelitian

Manfaat penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah untuk mempermudah

dalam pembuatan laporan gaji dan juga sekaligus untuk mempercepat pekerjaan

pegawai yang berhubungan dengan penggajian dengan menggunakan menggunakan

sistem komputerisasi yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Aceh Barat Daya.

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk :

1. Merancang program penggajian pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Aceh Barat Daya agar sistem informasi penggajian lebih akurat

dan menggunakan komputerisasi secara otomatis.

2. Meningkatkan efesiensi kerja berkenaan dengan sistem informasi penggajian

pegawai.

(17)

1.5. Metodelogi Penelitian

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, penulis mengumpulkan data

yang diperlukan untuk membuat rancangan tersebut dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Penelitian lapangan

Penelitian ini penulis lakukan langsung di lapangan dengan menganalisa

masalah terhadap objek yang telah dipilih. Dalam hal ini penulis

mendahulukan penelitian (peninjauan) langsung pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya.

2. Selanjutnya melaksanakan wawancara dengan pihak yang bersangkutan

dan observasi sehingga diperoleh data yang diperlukan dalam penulisan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

(18)

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Gambaran Umum Instansi

2.1.1. Sejarah singkat

Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat

Daya dibentuk pada Bulan Juni 2005 yang dipimpin oleh TANTAWI, S.Sos sebagai

kepala Dinas pertama dengan lokasi perkantorannya berada di Geulumpang Payong

Kecamatan Blangpidie yang sekarang menjadi rumah Dinas Wakil Bupati Aceh

Barat Daya.

Sesuai dengan Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya No.15 Tahun 2005

Tanggal 08 November 2005 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas

Tenaga Kerja Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya. Pada

saat lahirnya Qanun tersebut maka resmilah terbentuk DINAS yang di namakan

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama dilantiknya pejabat baru sebagai Kepala

Dinas yaitu Bapak Ir. SYAMSURIZAL, M.Si yang sekarang sebagai Wakil Bupati

Aceh Barat Daya. Kemudian pada tanggal 13 September 2006 Dinas Tenaga Kerja

Kependudukan dan Catatan Sipil dipindahkan ke lokasi Komplek Perkatoran Padang

Meurante Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya.

Pada tahun yang sama juga diangkat Pelaksanaan Tugas (PLT) Kepala Dinas

yaitu Drs. M. YUSUF DAUD karena Ir. SYAMSURIZAL, M.Si masuk peserta

Calon Wakil Bupati Aceh Barat Daya. Dalam waktu yang singkat pula, pada Tanggal

(19)

13 Desember 2006 dilantik lagi Pejabat baru sebagai Kepala Dinas yaitu Drs.

THAMRIN. Sebulan kemudian yakni pada Tanggal 11 januari 2007 dilantik Pejabat

baru lagi sebagai Kepala Dinas yaitu Bapak Drs. SYARIFUDDIN.

Berselang satu tahun oleh Bapak Bupati Aceh Barat Daya AKMAL

IBRAHIM pada Tanggal 21 Januari 2008 dibentuklah Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil, yang merupakan peleburan DISNAKER menjadi DISDUKCAPIL,

yang dilantik kembali Pejabat baru yang sebelumnya pernah menjabat sebagai

Kepala DISNAKER pada Tanggal 13 Desember 2006 sampai pada Tanggal 11

Januari 2007 yaitu Bapak Drs. THAMRIN dan sampai saat ini Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil dipimpin oleh Bapak FAKHRUDDIN, S.Pd yang dilantik pada

Tanggal 05 Oktober 2009 sampai sekarang ini yang berlokasikan di Jalan Iskandar

Muda No. 61 Desa Keude Paya Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat daya.

2.1.2. Struktur Organisasi

Berikut Uraian Struktur Organisasi pada Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya menurut Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya

Nomor : 1 Tahun 2008, Tanggal 21 Januari 2008 / 12 Muharram 1429 H :

1. Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil

2. Sekretaris

a. Kasubbag Umum dan Perlengkapan

b. Kasubbag Kepegawaian dan Tata Laksana

c. Kasubbag Keuangan

(20)

3. Kabid Program dan Pelaporan

a. Kasi Perencanaan dan Pengolahan Data

b. Kasi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

4. Kabid Adminstrasi dan Mobilitas Penduduk

a. Kasi Administrasi dan Mobilitas Penduduk

b. Kasi Mobilitas Penduduk

5. Kabid Catatan Sipil

a. Kasi Pelayanan Catatan Sipil

b. Kasi Registrasi dan Dokumentasi

6. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas)

7. Kelompok jabatan fungsional

Untuk melihat bentuk Bagan Struktur Organisasi pada Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya dapat dilihat pada halaman lampiran.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Sistem

Dalam memahami dan mendefinisikan suatu sistem terdapat dua pendekatan

yang dapat digunakan untuk menerangkannya, yaitu:

a. Pendekatan yang Menekankan pada Prosedur.

Menurut Jerry Fitz Gerald dan kawan-kawan dalam (Jogiyanto, HM. Sistem

Teknologi Komputer. Andi. 2005), Sistem adalah : “Suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

(21)

Menurut Richard F. Neuschel dalam Jogiyanto, HM (2005), Prosedur adalah :

“Rangkaian operasi klerikal (tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang

di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin

penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.

b. Pendekatan yang menekankan pada Komponen/ Element

Menurut Jogiyanto, HM (2005), Sistem adalah : “Kumpulan dari

elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub

sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih

kecil lagi.

Kedua defenisi sistem di atas memiliki maksud dan tujuan yang sama tetapi

berbeda dalam pendekatannya. Para ahli lebih banyak menggunakan defenisi sistem

dengan menekankan pada komponen-komponen atau elemen-elemen. Defenisi ini

memiliki pengertian yang lebih luas, lebih diterima dalam masyarakat karena

kenyataan sistem terdiri dari beberapa sub-sistem.

2.2.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto, HM (2005), defenisi sistem memiliki karakteristik

tertentu yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai sifat-sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

(22)

b. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat dipandang

sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem dapat dikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar

dapat bersifat menguntungkan yang memberikan energi pada sistem sehingga

harus selalu dijaga dan dipelihara. Selain itu lingkungan luar juga dapat

merugikan sistem. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup sistem,

maka lingkungan yang seperti ini harus dapat dikendalikan

d. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara sub-sistem dengan sub-sistem lainnya.

Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari sub-sistem ke

sub-sistem lainnya, sehingga saling berintegrasi membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa

masukan perawatan dan masukan signal. Masukan perawatan (maintenance

input) adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi.

Masukan signal (signal input) adalah energi yang diproses untuk

mendapatkan keluaran.

(23)

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk sub-sistem yang lain atau kepada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang dapat merubah

masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan menentukan

sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu

sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.2.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, HM (2005), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem

fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak hasil

buatan manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.

(24)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga

keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan

luar atau sub-sistem lainnya. Karena keterbukaan sistem ini, maka suatu

sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

2.2.4. Pengertian Informasi

Informasi dalam sebuah perusahaan atau instansi merupakan sesuatu yang

sangat penting guna untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Akibat

kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan atau instansi

tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya yang pada

akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan

persaingannya.

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya yang

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

(25)

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa

informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk

beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan

suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya yang

diperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak

di dalam perusahaan.

Robert N. Anthony dan John Dearden dalam Jogiyanto, HM (2005),

mengatakan bahwa keadaan sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya

dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses

entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

Menurut Jogiyanto, HM (2005), pengertian dari informasi adalah: “Data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan

membutuhkannya”.

Informasi yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Akurat

Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

boleh menyesatkan serta harus mencerminkan suatu maksud. Informasi

diharuskan akurat karena dari informasi yang tidak akurat akan banyak

timbul gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi

tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi yang sampai pada yang membutuhkan tidak boleh terlambat,

informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai, hal ini disebabkan

(26)

karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan, maka

akan berakibat fatal pada suatu organisasi, instansi maupun perusahaan.

3. Relevan

Informasi tersebut harus bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang adalah berbeda. Informasi yang baik hanya

akan dihasilkan oleh data yang baik dengan pemrosesan data yang tepat.

2.2.5. Ciri-ciri Informasi

Berikut adalah ciri-ciri informasi yang baik:

1. Benar atau salah

Informasi dapat bernilai atau salah, sehingga sumber informasi harus

diperhatikan.

2. Baru

Suatu informasi dapat menjadi hal sama sekali baru yang belum diketahui.

3. Tambahan

Informasi dapat juga menjadi tambahan dan informasi yang sudah ada

sebelumnya dan yang kurang lengkap.

2.2.6. Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi (information system) atau disebut juga dengan processing sistem atau

(27)

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto, HM (2005),

sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2.7. Komponen sistem informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (Building Block), dimana masing-masing blok ini saling

berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya.

Adapun blok-blok tersebut sebagai berikut:

a. Blok Masukan (Input Block)

Meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang

berfungsi memanipulasi data untuk menghasilkan keluaran tertentu.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan.

(28)

e. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan

di perangkat keras komputer.

f. Blok Kendali (Controls Block)

Meliputi masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani

kesalahan/kegagalan sistem.

2.2.8. Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk

dan pelayanan mereka.

Kegiatan Sistem Informasi:

1) Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang diproses.

2) Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu

informasi yang bernilai tambah.

3) Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4) Penyimpanan

(29)

2.2.9. Pengertian Sistem Komputer

Kata komputer berasal dari Bahasa asing ‘to compute’ atau dari Bahasa

Yunani ‘compute’ yang artinya adalah alat bantu hitung atau mesin hitung. Komputer

tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu tetapi juga memegang peranan penting

dalam pengolahan data elektronik, sehingga komputer disebut juga sebagai alat

pengolah data.

Pengertian sistem komputer merupakan “serangkaian atau kumpulan mesin

elektronik yang bekerja bersama-sama dan dapat melakukan rangkaian pekerjaan

secara otomatis melalui intruksi atau program yang diberikan kepadanya”. (Hasyim,

M. Buku Pinter Komputer, Kriya Pustaka. 2008 : 1)

Dalam pengolahan data, mulai dari memasukkan data hingga menghasilkan

sebuah informasi, komputer memerlukan sistem yang merupakan kesatuan dari

komponen-komponen sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Yaitu sekumpulan komponen didalam komputer yang secra fisik dapat

dilihat. Kumpulan perangkat keras ini dapat menjadi komputer jika memiliki

keterkaitan struktur kinerja pada setiap kategori komponennya.

Perngkat keras komputer secara fungsional dibedakan menjadi empat macam

perngkat yaitu :

a. Perangkat Masukan : Merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk

menerima data yang akan diolah kedalam komputer, perangkat ini

digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer

agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya.

(30)

b. Perangkat Proses : Perangkat pengolah atau pemroses data dalam

komputer adalah prosesor, namun umumnya disebut sebagai central

processing unit (CPU). Central processing unit (CPU) merupakan otak

dari sebuah sistem komputer, central processing unit (CPU)

melaksanakan dan mengawal keseluruhan operasi komputer sehingga bias

dikatakan hampir seluruh pemikiran dilaksanakan pada central processing

unit (CPU).

c. Perangkat Penyimpanan : Merupakan perangkat yang digunakan untuk

melakukan penyimpanan data dalam komputer.

d. Perangkat Keluaran : Merupakan perangkat yang dipakai untuk

menampilkan hasil proses, perangkat keluaran merupakan perangkat yang

terdiri atas alat-alat yang menerjemahkan perintah yang telah diproses

oleh komputer kedalam bentuk yang dimengerti oleh manusia.

2. Perangkat Lunak (Software)

Yaitu suatu perangkat yang berisi serangkaian intruksi program, prosedur,

pengendalian dan aktifitas-aktifitas pengolahan perintah pada sistem

komputer.

Perangkat lunak komputer secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Sistem operasi : yaitu perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan

operasi yang mengurusi tentang segala aktifitas komputer, seperti

mendukung operasi sistem operasi aplikasi dan mengendalikan semua

perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan fungsinya.

(31)

b. Software aplikasi : yaitu software program yang memiliki aktifitas

pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan

pengguna dengan tujuan tertentu.

3. Brainware

Yaitu manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.

Profesi dalam data processing diantaranya sebagai berikut:

a. Sistem analis : yang bertugas mempelajari, menganalisis serta

mendesaign suatu proyek aplikasi dari user untuk memenuhi kebutuhan

user.

b. Programmer : salah satu personil dalam data processing yang tugasnya

membuat program berdasarkan program spesifikasi dari sistem analis.

c. Operator : orang yang mempersiapkan komputer untuk memproses suatu

program, mengoperasikan komputer dan mematikan mesin jika proses

telah berhasil.

Ketiga komponen tersebut harus saling berhubungan dan membentuk

satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software maka tidak akan berfungsi

dan hanya seperti benda mati saja. Hardware yang sudah didukung software

juga tidak akan berfungsi kalau tidak ada manusia yang mengoerasikannya.

2.2.10. Sistem Penggajian

Menurut Robert L. Mathis, (2002) : “Gaji adalah bayaran yang konsisten dari

satu periode ke periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja”.

(32)

Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah kompensasi dasar

yang diberikan perusahaan atau instansi lainnya kepada karyawan/pegawai atas hasil

kerja. Dengan kata lain karyawan/pegawai tetap menerima pembayaran yang

konsisten dari waktu ke waktu dengan memperhatikan jumlah jam kerja.

Sistem penggajian pada umumnya didasarkan kepada 3 (tiga) fungsi gaji

yaitu:

a) Menjamin kehidupan yang layak bagi pegawai dan keluarganya.

b) Mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang.

c) Menyediakan insentip untuk mendorong peningkatan produktifitas kerja.

Gaji atau imbalan yang di terima seorang pegawai sehubungan dengan

pekerjaannya dapat digolongkan ke dalam 3 (tiga) bentuk yaitu:

1. Gaji atau upah (dalam bentuk uang)

Sistem penggajian pada umumnya mempergunakan gaji pokok yang

didasarkan pada jabatan/bagian kerja dan masa kerja. Jabatan seseorang

didasarkan pada tingkat pendidikan, lama kerja dan pengalaman.

2. Tunjangan

Selain gaji pokok, biasanya pegawai juga menerima berbagai macam

tunjangan, masing-masing sebagai persentasi dari gaji pokok atau dalam

jumlah tertentu seperti : uang makan, tunjangan fungsional, tunjangan

pegawai, tunjangan keluarga, tunjangan insentif, lembur dan lain-lain.

3. Potongan

Selain gaji pokok dan tunjangan biasanya setiap perusahaan/badan usaha

dikenakan potongan-potongan. Adapun potongan-potongan tersebut yaitu

(33)

jamsostek, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, angsuran +

bunga ke bank, pinjaman dan lain-lain.

2.2.11. Pengertian Data

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai user yang harus

dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua

kegiatan yang dapat menguntungkan sipemakai. Data adalah sekumpulan fakta

tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengarahui oleh pertimbangan atau hasil

analisi. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu

organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan

diproses sebaik-sebaiknya (Jogiyanto, 2001, hal :4). Data adalah representasi fakta

yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai, siswa, pembeli, pelanggan,

barang, peristiwa, konsep, keadaaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk

angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Kristanto Harianto,

2001, hal:3).

Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang

diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara dengan informasi

dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah

sifatnya menjadi informasi.

2.2.12. Pengertian Database

Database adalah sekumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik

organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database

adalah set cacatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan (Reymond Leod,

(34)

2004, hal :196). Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah

yang tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola

dengan jelas sejak dari awalnya. Databae akan diubah kedalam tabel dalam

Microsoft Access dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan

sebagaimana yang merupakan bagian dari database (Abdul Kadir, 2001).

Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam

database. Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup

dua tindakan utama, yakni : tindakan penentuan dari struktur database dan tindakan

pengisihan data ke dalamnya dengan melakukan pengetikan data kedalam struktur

tersebut (Abdul Kadir, 2001).

Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk mengorganisasikan

sejumlah data dengan model relational, Microsoft Access diimplementasikan dalam

bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft Access dikenal

dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field.

Sementara kolom yang dikenal dengan istilah field merupakan tempat dimana

informasi ditampung. Setiap field dalam database akan berelasi dengan field lainnya

atau dengan data lainnya (Abdul Kadir, 2009).

2.2.13. Pengertian Database Management System (DBMS)

Merupakan software yang mengatur proses pengelolaan database.

Pengelolaan ini meliputi pembuatan database, akses terhadap database serta

penyimpanan data dalam database. Perangkat lunak untuk mengelola database

disebut dengan database management system, sehingga database management

(35)

“database management system adalah pengelolaan kumpulan file yang saling

berkaitan bersama program. Database merupakan kumpulan datanya sedangkan

program pengelolaan berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersil untuk

membaca data, mengisi data, menghapus data dalam database. (Jogiyanto, HM,

Sistem Teknologi Komputer, Andi. 2005 : 53)

Database management system merupakan salah satu cara dalam bentuk

sistem yang berguna dalam penyimpanan data, penggunaan cara yang tepat dan

memudahkan pemrosesan data serta mempercepat pengambilan data. Database

management system berisi kumpulan data yang saling merelasi dengan set program

untuk mengakses data tersebut. Jadi database management system terdiri dari

database dan set program untuk menambah, menghapus, mengubah, mengambil dan

membaca data.

Set program pengelola merupakan suatu paket program yang dibuat agar

memudahkan dan mengefisiensikan pemasukan atau perekaman informasi dan

pengambilan informasi kedalam basis data.

Manfaat

dari

menggunakan

Database Management System (DBMS) yaitu

sebagai berikut:

1. Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar.

2. Untuk membantu dan melindungi data dari kerusakan yang disebabkan

penggunaan atau pengaksesan yang tidak sah.

3. Memudahkan dalam pengambilan data.

4. Untuk memudahkan dalam penggunaan atau pengaksesan data secara

bersamaan dalam satu jaringan.

(36)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan sejak tanggal 1 februari s/d 30 april 2011 pada

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya yang

beralamatkan di Jalan Iskandar Muda No.61 Desa Keude Paya Kecamatan

Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya. Berikut tabel lama waktu penelitian :

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Jenis

Kegiatan

Bulan Mei

Minggu Ke

Bulan Juni

Minggu Ke

Bulan Juli

Minggu Ke

1. Identifikasi

masalah

 

 

 

2. Pengambilan

data

 

 

 

3. Analisis

Data

 

 

 

4. Pengumpulan

Data

 

 

 

5.

Perancangan

Tabel

 

 

 

6.

Perancangan

Sistem

 

 

 

7.

Desain

Sistem

 

 

 

9. Uji

Sistem

 

 

 

10. Pengembangan

Sistem

 

 

 

11. Final

 

 

 

3.2. Metode Pengumpulan Data

a. Studi Kepustakaan

Studi pustaka merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengkajian

terhadap sumber-sumber referensi untuk memperoleh landasan teori,

konseptual dan praktis tentang permasalahan penelitian. Studi pustaka ini

(37)

dilakukan dengan mendapatkan data dari literatur berupa

buku/makalah/pedoman serta bahan pendukung lainnya yang berkaitan

dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

1. Studi Lapangan

1. Pengamatan (observasi), yaitu pengamatan langsung terhadap mekanisme

sistem yang sedang berjalan pada Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya.

2. Wawancara (interview), yaitu pengumpulan data berdasarkan tatap muka

dan tanya jawab dengan pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya agar memperoleh informasi yang

akurat sehingga diharapkan dapat menjadi bahan masukkan maupun

pertimbangan dalam proses penelitian.

3.3. Alat-alat yang dipakai Dalam Penelitian

. Adapun alat-alat yang dipakai selama penelitian adalah sebagai berikut :

a. Buku tulis, Buku tulis digunakan untuk mencatat semua hal yang penulis

dapatkan selama proses penelitian berlangsung pada sub bidang bendara

pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat

Daya.

b. Pulpen, Pulpen disini berfungsi sebagai alat tulis guna membantu

pencatatan hasil selama penelitian.

c. Komputer, komputer di sini berfungsi untuk merancang sistem

informasi penggajian menggunakan bahasa pemrograman visual basic

6.0.

(38)

3.4. Analisis Data

Adapun motode dalam analisa data yang dipakai disini adalah :

a. Metode Deskriptif, Metode yang mengolah dan menafsirkan data dengan

maksud agar bisa memberikan gambaran yang jelas dan wajar mengenai

keadaan yang akan diteliti.

b. Metode Deduktif, Metode yang menarik beberapa kesimpulan yang

bersifat umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus serta sekaligus

memberikan saran dalam rangka penyempurnaan aktivitas penelitian

dimasa yang akan datang.

Sedangkan teknik Pengolahan Data yaitu, Data yang diperoleh dari hasil

penelitian, selanjutnya akan dianalisa secara kualitatif dengan membandingkan

antara teori dengan hasil penemuan lapangan.

3.5. Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto, HM dalam buku Analisis dan Desain (2005), “Analisis

sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan.

3.5.1. Analisis Sistem Informasi yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh gambaran secara singkat tentang

sistem dan beberapa kelemahan yang ada, terutama dari segi efektivitas dan efisiensi

sistem yang digunakan. Dari sistem yang ada dapat digambarkan bahwa sistem

(39)

informasi untuk penggajian masih sangat sederhana karena masih menggunakan

program aplikasi Microsoft Excel.

Melihat dari segi sistem informasi yang sedang berjalan, pengolahan data

yang dilakukan kurang efisien dan efektif karena pada sistem pengolahan penggajian

pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya

dalam menyajikan laporan atau slip gaji pegawai datanya harus dientrikan terlebih

dahulu karena tidak otomatis. Maka dengan sistem informasi ini laporan yang

disajikan/diberikan kepada pegawai membutuhkan waktu yang lama karena data-data

yang diolah harus dientrikan manual secara berulang-ulang, teliti dan akurat.

Adapun sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya dapat dilihat sebagai

berikut:

1. pegawai menyerahkan informasi/data-data yang dibutuhkan oleh instansi ke

bagian keuangan.

2. Dari informasi/data-data yang diterima dari pegawai, bagian keuangan

kemudian membuat daftar gaji pegawai kemudian daftar gaji pegawai

tersebut diserahkan ke bendahraan.

3. Bendahara membuat slip gaji kemudian menyerahkan slip gaji dan daftar gaji

ke pegawai untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan gaji. Kemudian

daftar gaji yang telah ditandatangani tersebut diserahkan ke bagian keuangan.

4. Berdasarkan daftar gaji yang telah ditandatangani kemudian bagian keuangan

mengolah data dan membuat laporan gaji pegawai menggunakan program

aplikasi Microsoft Excel lalu laporan tersebut diserahkan ke kepala dinas.

(40)

5. Kepala dinas kemudian mencek laporan tersebut kemudian menanda

tanganinya. Kemudian laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk

diarsip.

3.5.2. Analisis Sistem Informasi Yang Diusulkan

Perancangan sistem yang baru tidak terlepas kaitannya dari sistem informasi

yang sedang berjalan. Dalam hal ini penulis mencoba memperbaiki sistem yang

sedang berjalan dengan cara membuat rancangan sistem yang baru agar sistem

informasi penggajian yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Aceh Barat Daya lebih efektif dan efisien.

Dalam perancangan suatu sistem, sistem analis dan pemakai sistem dapat

menentukan baik atau buruknya alternatif yang diberikan terhadap sistem yang lama.

Para pemakai sistem harus mencoba memakai, mengolah, memproses sistem yang

baru agar para analis sistem tidak membuat keputusan secara sepihak. Seorang analis

harus dapat mempersempit pilihan terhadap sistem dalam jumlah yang wajar,

sehingga analis sistem dan pemakai sistem dapat bekerjasama dalam melakukan

pemilihan dan alternatif yang diberikan terhadap sistem. Alternatif-alternatif tersebut

antara lain :

1. Waktu untuk melakukan alternatif sistem, dalam arti waktu yang diperlukan

untuk menerapkan sistem baru tersebut.

2. Keuntungan apa yang diperoleh dari pengembangan sistem yang baru

tersebut.

3. Apakah sistem yang baru dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pemakai

terhadap informasi.

(41)

4. Apakah sistem yang baru dapat memberikan dampak positif terhadap

instansi.

Berdasarkan alternatif-alternatif diatas penulis berusaha memberikan

solusi dimana membuat sistem informasi penggajian dengan menggunakan

program aplikasi database sehingga mempermudah proses penyajian

informasi gaji pegawai. Adapun sistem informasi penggajian yang penulis

usulkan dapat dilihat sebagai berikut:

1. Pegawai menyerahkan informasi/data-data yang dibutuhkan oleh instansi ke

bagian keuangan.

2. Dari informasi/data-data yang diterima dari pegawai, bagian keuangan

kemudian membuat daftar gaji pegawai dengan menggunakan aplikasi

microsoft visual basic 6.0, kemudian daftar gaji pegawai tersebut diserahkan

ke bendaharaan.

3. Bendahara membuat slip gaji kemudian menyerahkan slip gaji dan daftar gaji

ke pegawai untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan gaji. Kemudian

daftar gaji yang telah ditandatangani tersebut diserahkan ke bagian keuangan.

4. Berdasarkan daftar gaji yang telah ditandatangani kemudian bagian keuangan

mengolah data gaji pegawai dengan program aplikasi berbasis database

dengan secara langsung bisa menyajikan laporan gaji pegawai yang

dibutuhkan. Laporan yang dicetak tersebut diserahkan ke kepala dinas.

5. Kepala dinas kemudian mencek laporan tersebut kemudian menanda

tanganinya. Kemudian laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk

diarsip.

(42)

3.6. Alat Bantu Perancangan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah pengembangan sistem sesuai

dengan metode pembangunan yang terstruktur maka dibutuhkan alat dan teknik

untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam perancangan sistem pada

umumnya berupa diagram.

Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem yang

digunakan adalah :

a. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram

konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan

sistem.

b. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran

ini tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, struktur data atau organisasi.

Pada tahap analisa, penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah

mewakili atau menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat

membantu sekali didalam komunikasi dengan pemakaian sistem

menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem.

(43)

Gambar 3.1 Diagram Konteks/DFD Level 0 yang sedang berjalan

Gambar 3.2 Diagram Konteks/DFD Level 0 yang diusulkan

Data Pegawai

Gaji Pegawai

Daftar Gaji

Slip

Laporan Identitas Pegawai Laporan Daftar Pegawai Laporan Daftar Gaji Pegawai Laporan Gaji berdasarkan NIP

Pegawai 

Bagian

Keuangan 

Kepala Dinas 

1

Sistem

Informasi

Penggajian

Informasi

Data Pegawai

Data Pegawai

Gaji Pegawai

Daftar Gaji

Slip

Laporan Daftar Gaji Pegawai

Pegawai 

Bagian

Keuangan 

Kepala Dinas 

1

Proses

Manual

Informasi

Data Pegawai

(44)

Gambar 3.3 DFD Level 1

Daftar Gaji

Slip

Data

Pegawai

Gaji

Pegawai

Pegawai 

Bagian

Keuangan 

Kepala Dinas 

Laporan Identitas Pegawai

Laporan Daftar Pegawai

Laporan Daftar Gaji Pegawai

Laporan Gaji berdasarkan NIP

P1

Input Data

Pegawai

P2

Input Data

Jabatan

P4

Pembuatan

Laporan

F1 Pegawai

F2 Jabatan

F3 Penggajian

P3

Input Data

Penggajian

Informasi

Data Pegawai

(45)

Gambar 3.4 DFD Level 1 proses 1

Gambar 3.5 DFD Level 1 proses 2

Gambar 3.6 DFD Level 1 proses 3

Pegawai 

P1

Input Data

Pegawai

F1 Pegawai

Jabatan 

P2

Input Data

Jabatan

F2 Jabatan

Penggajian 

P3

Input Data

Penggajian

F3 Penggajian

(46)

3.7. Database

Database (Basis Data) adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen

yang penting dalam sistem komputerisasi, karena merupakan basis data dalam

menyediakan informasi bagi para pengguna.

Tabel 3.2 Jabatan

Field Name

Type Data

Size

Description

Kode_Jab Text

4

Kode

Jabatan

Nama_Jab Text

20

Nama

Jabatan

Golongan Text

5

Golongan

Gapok Currency

8

Gaji

Pokok

Tabel 3.3 Pegawai

Field Name

Type Data

Size

Description

NIP

Text

22

Nomor Induk Pegawai

Nama Text

32

Nama

Alamat Text

35

Alamat

Jenkel Text

10

Jenis

Kelamin

Agama Text

10

Agama

Tgl_Lahir Date

8

Tanggal

Lahir

Status

Text

12

Status Diri (Kawin/Belum Kawin)

Jlh_Anak Integer

2

Jumlah

Anak

(47)

Tabel 3.4 Penggajian

Field Name

Type Data

Size

Description

No. Slip

Text

8

Nomor Slip

NIP

Text

9

Nomor Induk Pegawai

Tgl_Penggajian Date/Time 10 Tanggal

Penggajian

Tunj_Istri Currency

8

Tunjangan

Istri

Tunj_Anak Currency

8

Tunjangan

Anak

Tunj_Makan Currency

8

Tunjangan

Makan

Tunj_Fungsional Currency

8 Tunjangan

Fungsional

Gaji Kotor

Currency

8

Gaji Kotor

Pot_Hutang Currency

12

Potongan

Hutang

Pot_Pajak Currency

2

Potongan

Pajak

Gaji_Bersih Currency

8

Gaji

Bersih

3.8. Relasi Antar Tabel

Gambar 3.7 Relasi Antar Tabel

Pegawai

NIP*

Nama

Alamat

Jenkel

Agama

Tgl_Lahir

Status

Jlh_Anak

Kode_Jab**

Penggajian

No_Slip*

NIP**

Tgl_Penggajian

Gapok

Tunj_Istri

Tunj_Anak

Tunj_Makan

Tunj_Fungsional

Gaji_Kotor

Pot_Hutang

Pot_Pajak

Gaji_Bersih

Jabatan

Kode_Jab*

Nama_Jab

Golongan

Gapok

(48)

3.9. Desain Sistem

Dari penjelasan yang diutarakan pada bab sebelumnya, dapat kita ketahui

bahwa sistem yang ada sekarang ini mengalami beberapa kendala yang dihadapi

untuk mendapatkan suatu data yang dibutuhkan pada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya. Untuk menghadapi masalah-masalah

yang ada maka penulis mencoba membuat suatu perancangan sistem.

Perancangan sistem baru (desain sistem baru) adalah suatu perancangan atau

desain yang menerangkan elemen-elemen apa saja yang mendukung untuk

terwujudnya suatu sistem yang baru. Adapun tujuan dari sistem adalah untuk

mempercepat pengambilan keputusan, perincian yang mudah sehingga tidak terjadi

kesalahan-kesalahan dalam menjalankannya.

(49)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Desain Terinci

Dari hasil rancangan program dapat dilihat tampilan hasil perancangan

program sebagai berikut :

 

Gambar 4.1 Form Login

Pada gambar 4.1 di atas diharuskan bagi user untuk mengisi User Name dan

Password yang sesuai dengan data yang tersimpan dalam database untuk bisa masuk

ke form selanjutnya, yaitu form Menu Utama, apabila User Name dan Password

yang dimasukkan salah, maka akan keluar pesan peringatan seperti gambar 4.3

sebagai berikut:

(50)

Gambar 4.2 Peringatan Data Salah

Apabila

dalam

memasukkan

User Name dan Password benar maka user bisa

melanjutkan program ke Menu Utama yang terdiri dari 3 (tiga) menu, diantaranya

File, Laporan dan Utility User seperti yang terlihat pada Gambar 4.4 Menu Utama

berikut ini :

  

(51)

Form di atas merupakan form yang didalamnya terdapat menu yang akan

digunakan untuk melanjutkan proses ke form-form berikutnya, seperti form input

data pegawai, form input data jabatan, form input data penggajian dan laporan.

Gambar 4.4 Form Jabatan

Gambar 4.4 diatas merupakan form input data jabatan yang merupakan

interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data

jabatan. Pada form ini terdapat beberapa tombol sebagai berikut :

(52)

b. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data

jabatan.

c. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data jabatan.

d. Koreksi, tombol yang berfungsi untuk mengedit data jabatan.

e. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data jabatan yang

diinginkan.

f. Keluar, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form input data

jabatan.

(53)

Form ini merupakan form input data pegawai yang merupakan interface

untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data pegawai. Pada

form ini terdapat beberapa tombol sebagai berikut :

a. Tambah, yaitu tombol yang berfungsi untuk menambahkan data pegawai.

b. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data

pegawai.

c. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data pegawai.

d. Koreksi, tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai.

e. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai yang

diinginkan.

f. Keluar, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form input data

pegawai.

(54)

Tampilan gambar diatas merupakan form input data penggajian yang

merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit

data penggajian. Pada form ini terdapat beberapa tombol sebagai berikut :

a. Tambah, yaitu tombol yang berfungsi untuk menambahkan data penggajian.

b. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data

penggajian.

c. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data penggajian.

d. Koreksi, tombol yang berfungsi untuk mengedit data penggajian.

e. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data penggajian yang

diinginkan.

f. Keluar, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form input data

penggajian.

(55)

Form laporan merupakan form submenu yang terdapat pada menu laporan.

Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan identitas pegawai, laporan daftar

pegawai, laporan daftar gaji pegawai dan laporan gaji berdasarkan nip dari pegawai

yang tersimpan dalam database. Pada form ini terdapat dua tombol yaitu :

1. Cetak, tombol yang berfungsi untuk menampilkan hasil output dari data

penggajian para pegawai yang telah tersimpan dalam database.

2. Keluar, merupakan tombol yang berfungsi untuk membatalkan hasil output

atau keluar dari form laporan.

(56)

Gambar 4.9 Laporan Daftar Pegawai

(57)

Gambar 4.11 Laporan Daftar Gaji berdasarkan NIP

Ke empat gambar diatas merupakan tampilan hasil output laporan penggajian

pegawai yang tersimpan dalam database.

(58)

Form ini merupakan form submenu yang terdapat pada menu utility user yang

berfungsi untuk menambah user sebagai pengguna program penggajian ini. Berikut

ini juga merupakan form submenu yang terdapat pada form menu utility yaitu form

ubah password, form ini berfungsi untuk mengubah password sesuai dengan yang

diinginkan.

Gambar 4.13 Form Ubah Password

Gambar 4.14 Form Backup Database

Form diatas berfungsi untuk membackup data yang tersimpan sesuai dengan

Gambar

Tabel 3.1 Waktu Penelitian  No Jenis  Kegiatan  Bulan Mei
Gambar 3.2 Diagram Konteks/DFD Level 0 yang diusulkan Data PegawaiGaji Pegawai
Gambar 3.3 DFD Level 1 Daftar Gaji Slip Data Pegawai Gaji Pegawai      Pegawai  Bagian  Keuangan Kepala Dinas 
Gambar 3.4 DFD Level 1 proses 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berhubung pentingnya acara ini maka Saudara diharapkan hadir dan tidak dapat diwakilkan kecuali orang yang ditugaskan yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahan

Perhubungan Kota Medan Tahun Anggaran 2015 paket pekerjaan Belanja Pengadaan Pakaian Dinas Harian dan Perlengkapannya, maka bersama ini kami mengundang Saudara

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa melalui PENYEDIA untuk Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2014, berdasarkan Dokumen Pelaksanan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat

Kinerja bank Himpunan Saudara dari perspektif pelanggan adalah cukup baik, berdasarkan indikator dari pangsa pasar, retensi, dan akuisisi pelanggan yang cukup

Substansi yang paling penting dari kedua hal diatas adalah adanya transparansi dan keterbukaan dari Pengadilan kepada pihak berperkara sehingga pihak berperkara

Pendugaan parameter genetik untuk sifat tinggi dan diameter nyawai ( Ficus variegata Blume) dilakukan terhadap semai yang ditanam di persemaian Balai Besar Penelitian Bioteknologi

Pemantauan dilakukan terhadap jumlah produksi setiap bulan yang berkaitan dengan target produksi tahunan, pemakaian bahan baku dan jumlah stok bahan baku setiap bulan