Menurut Peraturan Menteri Industri No. 23/M-IND/PER/4/2013 mengenai Perubahan terhadap Peraturan Menteri Industri No. 87/M-IND/PER/9/2009 mengenai Sistem Harmonisasi Global (GHS) Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia, Lembar Data
Keselamatan (LDK) harus disediakan untuk zat atau campuran berbahaya. Produk ini tidak memenuhi klasifikasi kriteria standar. Oleh karena itu dokumen tersebut berada di luar cakupan standar dan persyaratan untuk konten dalam setiap bagian tidak berlaku.
1. IDENTIFIKASI ZAT/SEDIAAN DAN PERUSAHAAN/USAHA
Nama produk: NORITÒ SA 4 PAH
Kode produk: SB4PC
Sinonim: Karbon aktif
Penggunaan yang dianjurkan: Aplikasi cairan dan uap (pemurnian, penghilangan warna, pemisahan, katalis dan penghilangan bau)
Pembatasan penggunaan: Tidak tersedia informasi.
Pemasok:
Nomor Telepon Darurat CHEMTREC International: +1 703-741-5970 atau +1-703-527-3887 CHEMTREC Indonesia: 001 -803 -9114
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi GHS : Bukan zat yang berbahaya menurut standar GHS Indonesia dari Menteri perindustrian No.23/M-IND/PER/4/2013.
Elemen Label
Piktogram: Tidak ada
Kata Sinyal: Tidak ada
Pernyataan Bahaya: Tidak ada
Bahaya yang tidak diklasifikasikan (HNOC)
Tanggal Revisi 24-Nop-2015
Cabot Norit Nederland B.V. Mr. Ovingkanaal OZ 3 7891 EV Klazienaveen Belanda Tel: +31 591 319911 Faks: +31 591 319400
Karbon aktif (terutama saat basah) bisa menghilangkan oksigen dari udara di dalam ruang tertutup, dan bisa mengakibatkan level oksigen yang rendah dan membahayakan. Sebelum memasuki ruang tertutup yang mengandung atau yang
sebelumnya mengandung karbon aktif, ruangan tersebut harus dievaluasi konsentrasi oksigen dan karbon monoksidanya, serta bahaya lainnya, oleh orang yang berkualifikasi.
Pekerja harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat bekerja dengan karbon aktif habis pakai (bekas) yang mungkin menunjukkan sifat-sifat berbahaya terkait dengan bahan terjerap.
Hindari pembentukan debu. Bahan serbuk bisa membentuk campuran debu-udara yang bisa meledak. Saat memindahkan produk di bawah tekanan, hindari pembentukan debu jika ada sumber penyulutan.
Karbon aktif memiliki area permukaan luas yang bisa menyebabkan pemanasan sendiri selama oksidasi. Lihat Bagian 5. Jangan menimbulkan debu karena bisa menghasilkan silika kristal yang bisa terhirup paru-paru di udara.
Rute Prinsip Paparan: Penghirupan, Kontak mata, Kontak kulit
Kontak Mata: Bisa menyebabkan iritasi mekanis. Hindari kontak dengan mata.
Kontak Kulit: Bisa menyebabkan iritasi mekanis. Hindari kontak dengan kulit.
Penghirupan: Debu bisa mengiritasi saluran pernapasan. Sediakan ventilasi udara buang setempat yang sesuai di mesin dan di tempat-tempat yang bisa timbul debu. Lihat juga Bagian 8.
Proses Pencernaan: Gangguan kesehatan tidak diketahui atau tidak diharapkan dibawah pemakaian yang normal.
Karsinogenisitas: Lihat Bagian 11.
Efek-efek Organ Sasaran: Paru-paru, Mata, Kulit
Kondisi Medis Semakin Memburuk
dengan Paparan: Asma, Kelainan pernapasan, Gangguan kulit
Potensi Efek-efek Lingkungan Tidak ada yang diketahui. Lihat juga Bagian 12.
3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN SENYAWA TUNGGAL
Sinonim: Karbon aktif.
Nama kimia No. CAS %-berat Rahasia dagang
Karbon Aktif 7440-44-0 100
Produk yang dibuat dari bahan baku yang terjadi secara alami ini, mengandung <10% dari total silika kristal (kuarsa, CASRN 14808-60-7).
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Kontak kulit Cuci seluruhnya dengan sabun dan air. Cari pertolongan medis jika gejala timbul.
Kontak mata Langsung bilas mata dengan gunakan air yang banyak selama 15 minit. Cari pertolongan medis jika gejala timbul.
Penghirupan Jika batuk, sesak atau gangguan pernapasan yang lain akan muncul, pindah ke tempat yang berudara segar. Cari bantuan medis jika gejala terjadi terus menerus. Jika diperlukan, kembalikan napas normal melalui tindakan standar pertolongan pertama.
Proses Pencernaan Jangan memancing supaya muntah. Jika sadar, berikan beberapa gelas air. Jangan pernah memberikan sesuatu melalui mulut ke orang yang tak sadarkan diri.
Gejala dan efek terpenting, baik akut maupun tertunda
Gejala Efek dan gejala terpenting yang diketahui dijelaskan dalam Bagian 2 dan/atau dalam
Bagian 11.
Indikasi pertolongan medis segera dan perawatan khusus yang diperlukan
Catatan bagi dokter Perlakukan sesuai gejala.
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media Pemadaman yang Sesuai Gunakan busa, karbon dioksida, bahan kimia kering, atau semprotan air. Jika air digunakan maka direkomendasikan memakai kabut.
Media Pemadaman yang Tidak SesuaiJANGAN GUNAKAN aliran air padat karena dapat menyebar air. JANGAN GUNAKAN
media bertekanan tinggi yang dapat menyebabkan terbentuknya campuran debu-udara yang berpotensi bisa meledak. Jika terjadi kebakaran, tidak dianjurkan untuk menyebar karbon aktif dalam jumlah besar karena berisiko menghasilkan emisi debu yang tak terkendali.
Bahaya khusus yang timbul akibat bahan kimia
Bakar kabut tebal iritan yang dihasilkan. Saat memindahkan produk di bawah tekanan, hindari pembentukan debu jika ada sumber penyulutan.
Karbon aktif memiliki area permukaan luas yang bisa menyebabkan pemanasan sendiri selama oksidasi. Celah udara yang mencukupi di antara kemasan karbon aktif dianjurkan untuk mengurangi risiko perambatan jika terjadi sesuatu. Karbon aktif sulit disulut dan cenderung terbakar perlahan (membara) tanpa menghasilkan asap atau nyala api.
Produk pembakaran berbahaya Bahan-bahan yang dibiarkan membara dalam jangka waktu lama di dalam ruang tertutup bisa menghasilkan karbon monoksida dalam jumlah yang mencapai batas ledakan bawah (LEL karbon monoksida = 12,5% di udara). Karbon aktif bekas bisa menghasilkan produk pembakaran tambahan berbasis pada zat(-zat) yang dijerap. Karbon monoksida (CO). Karbon dioksida (CO2).
Peralatan pelindung dan tindakan pencegahan bagi pemadam kebakaran
Bila terjadi kebakaran, kenakan alat bantu pernapasan mandiri (SCBA). Kenakan alat pelindung yang sesuai.
6. TINDAKAN PELEPASAN YANG DISENGAJA
Tindakan pencegahan pribadi Hindari pembentukan debu. Pastikan ventilasi yang cukup. Gunakan perlengkapan perlindungan pribadi. Lihat juga Bagian 8.
Tindakan Pencegahan Dampak Lingkungan Tindakan Pencegahan Dampak
Lingkungan Tidak memerlukan pencegahan lingkungan khusus. Pihak berwenang setempat harusdiberi tahu jika tumpahan tidak bisa dibendung.
Metode dan bahan untuk pembendungan dan pembersihan
Metode Pembatasan Cegah kebocoran atau tumpahan lebih lanjut jika aman dilakukan.
Metode pembersihan Hindari menyapu kering dan gunakan semprotan air atau sistem pembersih vakum untuk mencegah pembentukan debu di udara. Jika tumpahan bahan mengandung debu atau berpotensi menghasilkan debu, gunakan vakum tahan-ledakan dan/atau sistem
pembersihan yang sesuai untuk debu mudah terbakar. Penggunaan vakuum dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) dianjurkan. Jangan menciptakan awan debu dengan menggunakan sikat atau udara bertekanan. Ambil dan pindahkan ke kontainer yang sudah diberi label dengan benar. Karbon aktif butiran habis pakai mungkin bisa didaur ulang. Buang (kelebihan atau tumpahan) karbon murni (belum dipakai) di fasilitas resmi untuk limbah tidak berbahaya. Karbon habis pakai (bekas) harus dibuang sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan menggunakan ulang kantong kosong: buang di fasilitas resmi untuk limbah tidak berbahaya. Lihat Bagian 13.
7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
Tindakan pencegahan untuk penanganan yang aman
Saran untuk penanganan yang aman Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari pembentukan debu. Jangan hirup debu.
Sediakan ventilasi udara buang setempat yang sesuai di mesin dan di tempat-tempat yang bisa timbul debu. Jangan menciptakan awan debu dengan menggunakan sikat atau udara bertekanan. Debu bisa membentuk campuran yang mudah meledak di udara. Karbon aktif memiliki area permukaan luas yang bisa menyebabkan pemanasan sendiri selama oksidasi. Lakukan tindakan pencegahan bahaya listrik statik. Semua bagian logam dari peralatan pencampuran dan pengolahan harus dibumikan /diarde. Pastikan semua peralatan dibumikan secara elektris sebelum dimulainya pemindahan operasi. Debu halus dapat menembus peralatan listrik dan dapat menyebabkan konselet listrik. Jika pekerjaan panas (pengelasan, pemotongan sistem obor, dll.) harus dilakukan, area kerja sekitarnya harus dibersihkan dari produk dan debu.
Kondisi penyimpanan aman, termasuk segala ketaksesuaian
Kondisi Penyimpanan Simpan di tempat yang kering, dan sejuk dengan ventilasi yang baik. Jauhkan dari panas dan sumber penyalaan. Jangan simpan bersama-sama dengan zat-zat pengoksida kuat. Jangan simpan bersama bahan kimia yang mudah menguap karena bahan tersebut bisa terjerap ke produk. Simpan dalam kontainer dengan label yang tepat. Karbon aktif sulit disulut dan cenderung terbakar perlahan (membara) tanpa menghasilkan asap atau nyala api. Endapan debu tidak boleh dibiarkan berakumulasi di permukaan, karena bisa membentuk campuran yang mudah meledak jika dilepaskan ke atmosfer dalam
konsentrasi yang cukup. Sebelum memasuki ruang tertutup yang mengandung atau yang sebelumnya mengandung karbon aktif, ruangan tersebut harus dievaluasi konsentrasi oksigen dan karbon monoksidanya, serta bahaya lainnya, oleh orang yang berkualifikasi.
8. PENGENDALIAN PAPARAN/PERLINDUNGAN DIRI
Panduan Paparan .
Batas paparan untuk komponen atau komponen serupa adalah sebagai berikut.
Debu, atau Partikel Kecuali
Disebutkan: Austria MAK: 10 mg/m³, STEL 2x30 min, Debu yang dapat terhirup5 mg/m³, TWA, Inhalable dust
Belgia: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup 3
mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan
Kanada (Saskatchewan):10 mg/m³, TWA, Bisa terhirup hidung/mulut 3 mg/m³ TWA, Bisa terhirup paru-paru
Cina: 8 mg/m³, TWA 10
mg/m³, STEL
Perancis: 10 mg/m³, TWA Debu yang dapat terhirup5
mg/m3, Debu TWA yang dapat terhirup
Jerman - TRGS 900: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup 3 mg/m³, Fraksi yang dapat masuk sistem pernapasan Hong Kong:10 mg/m³, TWA
Irlandia: 10 mg/m³, TWA, Total dapat dihirup 4 mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan
Italia: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup
3 mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan Jepang:3 mg/m³, TWA, Bisa terhirup paru-paru
Malaysia: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup
3 mg/m³, TWA, Dapat masuk saluran pernafasan Belanda:3,5 mg/m³, Bisa terhirup hidung/mulut
Spanyol: 10 mg/m³, VLA, Dapat dihirup
3 mg/m³, VLA, Dapat masuk sistem pernapasan Swedia: 10 mg/m³, NGV, Total dapat dihirup
5 mg/m³, NGV, Dapat masuk sistem pernapasan
Kerajaan Inggris - WEL: 10 mg/m³, TWA, Total debu yang dapat dihirup 4 mg/m³, TWA, Debu yang dapat masuk sistem pernapasan
ACGIH - PNOS Amerika Serikat: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup 3 mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan OSHA - PEL Amerika Serikat: 15 mg/m³, TWA, Total
Silika, Kristalin (Kuarsa) CAS RN 14808-60-7:
Austria MAK: 0,15 mg/m³, TWA (Bisa terhirup paru-paru) Belgia: 0,1 mg/m³, TWA (Fraksi alveolar)
Denmark: 0,1 mg/m³, TWA (Bisa terhirup paru-paru) Finlandia: 0,05 mg/m³, TWA (Bisa terhirup paru-paru) Prancis: 0,1 mg/m³, VME (Fraksi alveolar)
Irlandia: 0,1 mg/m³, TWA (Bisa terhirup paru-paru) Italia: 0,025 mg/m³, TWA (Bisa terhirup paru-paru) Jepang:(3 mg/m³)/( 1,19%SiO2 + 1) (Bisa terhirup paru-paru) Swiss: 0,15 mg/m³, TWA, (Bisa terhirup paru-paru)
WEL Inggris Raya: 0,1 mg/m³, TWA (Bisa terhirup paru-paru) PEL OSHA AS: (10 mg/m³) /( %SiO2 + 2) (Bisa terhirup paru-paru) (30 mg/m³)/( %SiO2 + 2) (Total)
TLV ACGIH AS: 0,025mg/m³ (Bisa terhirup paru-paru)
MAK: Konsentrasi Maksimum di Tempat Kerja NGV: Nivå Gräns Värde (Nilai Batas Level) PEL: Batas Paparan yang Diizinkan STEL: Batas Paparan Jangka Pendek TLV: Nilai Batas Ambang
TRGS: Peraturan Teknis untuk Bahan-bahan Berbahaya TWA: Waktu Tertimbang Rata-rata
US ACGIH: Konferensi Pakar Hiegenis Kalangan Industri dan Pemerintahan Amerika (AS) US OSHA: Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS
VLA: Valore Límite Ambientales (Nilai Batas Lingkungan) WEL: Batas Pemaparan di Tempat Kerja
KONTROL KETEKNIKAN Pastikan ventilasi yang cukup untuk menjaga paparan dibawah batas pekerjaan. Sediakan ventilasi udara buang setempat yang sesuai di mesin dan di tempat-tempat yang bisa timbul debu.
Alat pelindung diri [APD]
Perlindungan Pernapasan Alat pernapasan yang disetujui mungkin diperlukan jika ventilasi pembuangan lokal tidak mencukupi.
Perlindungan Tangan: Kenakan sarung tangan yang sesuai.
Perlindungan mata/wajah: Pakai pelindung mata/wajah. Kenakan kacamata pengaman dengan pelindung samping (atau gogel).
Perlindungan Kulit dan Tubuh: Pakai pakaian perlindungan yang sesuai. Cuci pakaian setiap hari. Pakaian kerja tidak diperbolehkan keluar dari tempat kerja.
LAINNYA Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik. Tempat
pencucian mata darurat dan pancuran keselamatan harus berada di dekat lokasi.
Pengendalian paparan lingkungan: Tidak memerlukan pencegahan lingkungan khusus. Pihak berwenang setempat harus diberi tahu jika tumpahan tidak bisa dibendung.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Keadaan fisik Padatan Bau Pada umumnya tidak berbau. Bisa menghasilkan sedikit bau sulfur saat basah.
Penampilan: Bubuk ambang bau Tidak berlaku
Warna Hitam
Sifat Nilai Keterangan • Metode
pH Tidak berlaku
Titik leleh/titik beku Tidak berlaku
Titik didih / rentang didih Tidak berlaku
Tingkat Penguapan Tidak berlaku
tekanan uap Tidak berlaku
Kerapatan Uap Tidak berlaku
Kerapatan Tidak tersedia informasi
Kerapatan curah 500-600 kg/m3
Gravitasi Spesifik pada suhu
20°C: Tidak tersedia informasi
Kelarutan air Tidak larut
kelarutan Tidak tersedia informasi
Koefisien Partisi
(n-oktanol/air) Tidak tersedia informasi
suhu dekomposisi Tidak tersedia informasi
Viskositas: Tidak tersedia informasi
Kekentalan kinematik Tidak tersedia informasi
Kekentalan dinamis Tidak tersedia informasi
Sifat Pengoksidasi: Tidak berlaku
Titik lunak Tidak tersedia informasi
Kandungan VOC (%) Tidak berlaku
% Mudah menguap (dalam
volume): Tidak ada informasi yang tersedia
%Volatile (menurut Bobot): Tidak ada informasi yang tersedia
Tegangan Permukaan: Tidak ada informasi yang tersedia
Sifat mudah meledak: Debu bisa membentuk campuran yang mudah meledak di udara
Titik Nyala Tidak berlaku
kemudahan menyala (padat,
gas) Tidak ada informasi yang tersedia
Batas Nyala di Udara Tidak ada informasi yang tersedia
Batas Tertinggi Mudah Meledak di Udara
(%): Tidak tersedia informasi
Batas Terendah Mudah Meledak di Udara
(%): 60 g/m
3 EN 14034-3
Suhu penyulutan otomatis Tidak tersedia informasi
Temperatur Penyalaan Minimal: 550 °C VDI 2263
Tidak ada informasi yang tersedia
Energi Penyalaan Minimal: > 1 J VDI 2263 Blatt 1 atau MIKE 3 - EN 13821
Energi Penyalaan Tidak ada informasi yang tersedia
Tekanan Peledakan Maksimum Absolut: 8 bar EN 14034-2
Kecepatan Maksimum Peningkatan
Tekanan: 465 bar/dtk EN 14034
10. KESTABILAN DAN REAKTIVITAS
Reaktivitas Mungkin reaksi secara eksotermik ketika kontak dengan pengoksidasi yang keras.
Stabilitas: Stabil dalam kondisi penanganan dan penyimpanan yang dianjurkan.
Kemungkinan Reaksi Berbahaya Tak satu pun dalam pemrosesan normal.
Polimerisasi berbahaya Polimerisasi berbahaya tidak terjadi.
Kondisi yang Harus Dihindari Jauhkan dari panas dan sumber penyalaan. Hindari pembentukan debu. Karbon aktif (terutama saat basah) bisa menghilangkan oksigen dari udara di dalam ruang tertutup, dan bisa mengakibatkan level oksigen yang rendah dan membahayakan.
Karbon aktif memiliki area permukaan luas yang bisa menyebabkan pemanasan sendiri selama oksidasi.
Bahan Yang Tidak Sesuai Agen oksidasi kuat. Asam kuat.
Data ledakan Lihat juga Bagian 9.
Sensitivitas terhadap Dampak Mekanis
Tidak sensitif terhadap tumbukan mekanis.
Sensitivitas terhadap Pelepasan Listrik Statis
Debu bisa membentuk campuran yang mudah meledak di udara. Hindari pembentukan debu. Jangan menciptakan awan debu dengan menggunakan sikat atau udara
bertekanan. Lakukan tindakan pencegahan bahaya listrik statik. Semua bagian logam dari peralatan pencampuran dan pengolahan harus dibumikan /diarde. Pastikan semua peralatan dibumikan secara elektris sebelum dimulainya pemindahan operasi.
Produk Dekomposisi yang Berbahaya Bahan-bahan yang dibiarkan membara dalam jangka waktu lama di dalam ruang tertutup
bisa menghasilkan karbon monoksida dalam jumlah yang mencapai batas ledakan bawah (LEL karbon monoksida = 12,5% di udara). Karbon aktif bekas bisa menghasilkan produk pembakaran tambahan berbasis pada zat(-zat) yang dijerap. Karbon oksida.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi yang diberikan berdasarkan atas data yang didapat dari zat ini atau dari zat yang serupa.
TOKSISITAS AKUT
Tidak diklasifikasikan.
LD50 Mulut: LD50/mulut/tikus = >2000 mg/kg. (OECD 423).
Penghirupan LC50: LC50/inhalasi/1j/tikus = >8.5 mg/L (OECD 403)
LD50 Kulit: Penyerapan sangat tidak mungkin, tidak diketahui ada efek kesehatan.
Korosi/iritasi kulit Tidak diklasifikasikan
Uji iritasi kulit, kelinci (OECD 404): Tidak mengiritasi
Nilai Kst: 126
bar.meter/detik
EN 14034-2
Kerusakan/iritasi parah pada mata Tidak diklasifikasikan. Uji iritasi mata, kelinci (OECD 405): Tidak mengiritasi.
Efek-efek sensitisasi: Tidak diklasifikasikan. Tidak menyebabkan pemekaan berdasarkan Asai Kelenjar Getah Bening Setempat (OECD 429).
Mutagenisitas Tidak diklasifikasikan.
- Mutasi gen dalam bakteri (Asai Mutasi Balik Bakteri/Ames) (OECD 471): tidak mutagenik.
- Uji Aberasi Kromosom Mamalia in vitro (OECD 473): tidak klastogenik. - Uji Mutasi Gen Sel Mamalia in vitro (OECD 476).: tidak-mutagenik.
Karsinogenisitas: Tidak diklasifikasikan.
Mengandung komponen (silika kristal) yang tercantum dalam daftar IARC sebagai grup 1, dalam daftar ACGIH sebagai grup A2, dan dalam daftar NTP sebagai karsinogen manusia yang diketahui.
Toksisitas Reproduktif: Tidak diklasifikasikan. Uji toksisitas inhalasi dosis berulang menunjukkan tidak ada efek organ target reproduktif, dan studi toksikokinetik menunjukkan tidak ada migrasi produk ke organ reproduktif.
STOT - paparan tunggal Tidak diklasifikasikan.
STOT - paparan berulang Tidak diklasifikasikan. Studi toksisitas dosis berulang, inhalasi (tikus) 90 hari (OECD 413): NOAEC 7,29 mg/m3 (bisa terhirup paru-paru). Uji ini dilakukan terhadap karbon aktif yang mengandung silika kristal dalam jumlah yang bisa diabaikan; karena itu karbon aktif itu sendiri tidak diklasifikasikan untuk STOT-RE. Meskipun silika kristal yang bisa terhirup ke paru-paru diklasifikasikan sebagai STOT-RE1, produk ini mengandung <1% silika kristal yang bisa terhirup paru-paru, karena itu tidak diklasifikasikan untuk STOT-RE.
Bahaya aspirasi Berdasarkan pengalaman industri dan data yang ada, diperkirakan tidak ada bahaya aspirasi.
12. INFORMASI EKOLOGI
Informasi yang diberikan berdasarkan atas data yang didapat dari zat ini atau dari zat yang serupa.
Toksisitas Akuatik: Tidak toksik. Zat sangat tidak bisa larut dalam air dan tidak mungkin menembus selaput biologis. Efek ekologis negatif tidak diketahui.
Toksisitas Darat: Studi reproduksi cacing tanah (OECD 222), NOAEC untuk pengurangan berat badan 1000 mg/kg tanah; NOAEC untuk reproduksi 3200 mg/kg tanah. Tidak toksik dalam tanah.
KEADAAN AKHIR SUATU ZAT SETELAH DILEPASKAN KE LINGKUNGAN
Persistensi dan keteruraian Diharapkan tidak akan degradasi
Bioakumulasi Tidak diharapkan karena sifat fisikokimia dari zat tersebut.
Distribusi ke Kompartemen
Lingkungan: Tidak larut. Diharapkan tetap di permukaan tanah.
Efek merugikan lainnya Tidak tersedia informasi.
13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/PEMUSNAHAN
Informasi pada bagian ini berkaitan dengan produk yang dikapalkan dalam komposisi yang telah ditetapkan seperti yang diuraikan dalam Bagian 3 LDKB ini. Kontaminasi atau prosesing bisa mengubah karakteristik dan persyaratan limbah. Peraturan bisa juga diterapkan terhadap kontainer kosong, tabung atau residu air cucian. Peraturan negara bagian/propinsi dan lokal bisa berbeda dengan peraturan federal.
Pembuangan limbah Karbon aktif, dalam kondisi aslinya, bukanlah bahan yang berbahaya atau limbah berbahaya. Ikuti peraturan yang berlaku untuk pembuangan limbah.
Karbon aktif habis pakai (bekas) bisa diklasifikasikan sebagai limbah berbahaya
tergantung dari penggunaannya, zat yang dijerap, dan bagaimana pada akhirnya dikelola. Ikuti peraturan yang berlaku untuk pembuangan.
Daur ulang (aktivasi ulang) bisa menjadi alternatif yang layak bagi pembuangan.
Pembentukan debu dari residu dalam kemasan harus dihindari dan perlindungan pekerja yang sesuai harus dipastikan. Simpan kemasan bekas dalam tempat tertutup.
14. INFORMASI TRANSPORTASI
Tidak diklasifikasikan berbahaya menurut peraturan transportasi.DOT
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
ICAO (udara)
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
IATA
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
IMDG
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
RID
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
ADR
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
15. INFORMASI REGULASI
Persediaan Internasional
TSCA - UU Pengendalian Zat Toksik Amerika Serikat Bagian 8(b) Inventarisasi Mematuhi
DSL/NDSL - Daftar Zat Domestik/Daftar Zat Non-Domestik Kanada Mematuhi
EINECS/ELINCS - Inventarisasi Zat Kimia Komersial yang Beredar di Eropa/Daftar Zat Kimia
yang Diberitahukan di Eropa Mematuhi
ENCS - Zat Kimia yang Sudah Ada dan Baru di Jepang Mematuhi
IECSC - Inventarisasi Zat Kimia yang Sudah Ada di Cina Mematuhi
KECL - Zat Kimia yang Sudah Ada dan Dievaluasi di Korea Selatan Mematuhi
PICCS - Inventarisasi Bahan Kimia dan Zat Kimia Filipina Mematuhi
AICS - Inventarisasi Zat Kimia Australia Mematuhi
NZIoC - Inventarisasi Bahan Kimia Selandia Baru Mematuhi
TCSI - Inventaris Zat Kimia Taiwan (Taiwan Chemical Substance Inventory) Mematuhi
16. INFORMASI LAINNYA
Sangkalan:
Informasi yang tertera berdasarkan informasi yang dipercaya keakuratannya oleh Korporasi Cabot. Tidak ada jaminan, dinyatakan atau tersirat, yang disengaja. Informasi ini disediakan semata-mata untuk informasi dan pertimbangan anda dan Cabot menganggap tidak ada tanggungjawab hukum untuk penggunaan atau menaruh kepercayaan setelah itu. Jika terjadi ketidakcocokan antara informasi pada dokumen bukan berbahasa Inggris dan dokumen imbangannya berbahasa Inggris, maka dokumen yang Berbahasa Inggris yang akan digunakan.
Tanggal Revisi 24-Nop-2015
Merek dagang DARCOÒ, GRO-SAFEÒ, PETRODARCOÒ, NORITÒ, dan PURITÔ dimiliki oleh satu atau beberapa anak perusahaan Cabot Corporation.