• Tidak ada hasil yang ditemukan

pada dasarnya Sub Bagian kepegawaian berurusan pada adminitrasi pegawai, atau dengan kata lain menyiapkan segala kebutuhan pegawai pendidikan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pada dasarnya Sub Bagian kepegawaian berurusan pada adminitrasi pegawai, atau dengan kata lain menyiapkan segala kebutuhan pegawai pendidikan."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Sub Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo merupakan unit bagian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo yang memegang urusan segala bentuk pengaturan mengenai kepegawaian dalam lingkup bidang pendidikan di Kabupaten Kulon Progo. Adapun beberapa tugas Sub Bagian Kepegawaian secara garis besar, diantaranya :

1. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk pelaksanaan serta bahan lainnya yang berkaitan dengan urusan kepegawaian.

2. mengusulkan rencana kebutuhan pegawai, menyiapkan bahan pembinaan pegawai.

3. Serta menyiapkan Surat Perintah Dinas.

pada dasarnya Sub Bagian kepegawaian berurusan pada adminitrasi pegawai, atau dengan kata lain menyiapkan segala kebutuhan pegawai pendidikan.

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, tentunya kepala maupun staf Sub Bagian Kepegawaian, membutuhkan data-data arsip yang akan digunakan untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan tugas tersebut, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan.

Pentingnya pengelolaan arsip dan penataan arsip yang baik bagi keterlaksanaan tugas, mendorong untuk dilakukan pengaturan / pengelolaan kearsipan yang dimiliki Sub Bagian Kepegawaian agar dalam pencarian data dapat ditemukan dengan mudah dan cepat.

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Subbag Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo memiliki tugas yang terfokus pada pengelolaan pegawai di bidang pendidikan. Seperti yang telah di paparkan dalam abstrak diatas, bahwa dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan, tentunya Kepala maupun Staf Sub Bagian Kepegawaian memerlukan data, baik berupa hardcopy maupun yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, agar dalam pelaksanaan tugas maupun dalam pengambilan keputusan tidak keliru.

Sub Bagian Kepegawaian memiliki banyak data yang harus diarsipkan, diantaranya berupa arsip surat masuk sertifikasi, PLPG, surat keluar sertifikasi, PAK, tunjangan profesi, surat masuk sertifikasi, UKA dan UKG, dsb, yang kesemuanya diperlukan sebagai referensi pelaksanaan tugas. Hanya saja sering kali Kepala maupun Staff Sub Bagian Kepegawaian sulit menemukan arsip yang diperlukan, dikarenakan arsip yang tidak tertata sistematis, dan tercampur dengan arsip-arsip lainnya. Hal tersebut menghambat dalam pelaksanaan tugas, situasi tersebut memicu untuk dilakukan pengelolaan arsip secara sistematis, agar buku dapat ditemukan dengan mudah dan cepat ketika dibutuhkan.

Pengelolaan arsip di Sub Bagian Kepegawaian dapat menjadi pembelajaran secara nyata dari ilmu yang telah dipelajari dalam perkuliahan sebelumnya, yakni manajemen kearsipan. Dengan praktek secara langsung tentunya dapat menambah pengetahuan dan wawasan secara nyata, serta dapat membedakan antara kondisi teoritis dengan kondisi prakteknya.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 1. Rumusan Program

Program PPL dirumuskan sesuai dengan kondisi permasalahan yang ada, kondisi permasalahan yang terjadi di Sub Bagian Kepegawaian adalah mengenai pengelolaan arsip, yang pada dasarnya data-data

(3)

sangat penting sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas di Sub Bagian Kepegawaian. Oleh karena itu program yang dirumuskan adalah “OPTIMALISASI PENGOLAHAN KEARSIPAN BERBASIS KOMPUTER

DI SUBBAG KEPEGAWAIAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULONPROGO

Program tersebut memiliki sub-sub kegiatan, namun secara garis besar program ini merupakan program pengelolaan arsip dengan prinsip dan tata cara yang tepat, dan bertujuan arsip dapat terkelola dengan baik serta dapat dengan mudah ditemukan ketika dibutuhkan.

2. Rancangan Kegiatan

Adapun kegiatan-kegiatan inti yang dilakukan dalam mencapai tujuan program, yaitu :

1. Pengumpulan arsip

Dari arsip yang telah didapat, maka arsip tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya diproses pemilihan arsip.

2. Pemilihan arsip berdasarkan subjek

Wursanto (1991: 21-28) membagi jenis arsip dilihat dari beberapa segi diantaranya :

1. Menurut subjek atau isisnya : a. Arsip Kepegawaian

Jenis arsip yang berhubungan dengan masalah kepegawaian seperti daftar riwayat hidup pegawai dan absensi pegawai.

b. Arsip Pendidikan

Jenis arsip yang berhubungan dengan masalah-masalah pendidikan seperti garis-garis besar program pengajaran (GBPP), satuan pelajaran, program pengajaran, daftar absensi siswa dan guru.

Setelah semua arsip terkumpul selanjutnya dilakukan pemilihan yaitu dilakukan dengan pembagian berdasarkan subjeknya/perihal sehingga tidak akan tercampur dengan surat yang lain

(4)

Setelah dilakukan pemilihan arsip kemudian dikelompokan berdasarkan kronologisnya misal: surat masuk / surat keluar diurutkan berdasarkan tanggal masuk atau tanggal keluar surat itu diterima.

4. Penyimpanan arsip di Box File .

Setelah semua arsip terkumpul dengan pengelompokan dan telah tersusun secara kronologis/ pertanggal surat, kemudian arsip tersebut di simpan di Box File dengan rapi dan sistematis dengan di beri kode/ nama judul surat pada masing-masing Box file. 5. Pendataan arsip surat masuk/ surat keluar

Pendataan arsip perlu dilakukan setelah arsip sudah tersusun secara sistematis menurut manajemen kearsipan di tulis dibuku inventaris untuk memudahkan proses pencarian data dan sebagai sarana evaluasi.

6. Setelah pendataan di buku inventaris selesai , maka data arsip surat masuk/surat keluar diolah menggunakan MC. EXCEL untuk mempermudah pengecekan melalui komputerisasi.

(5)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Dalam melaksanakan program Optimalisasi Pengelolaan Kearsipan di Subbag Kepegawaian, diperlukan persiapan-persiapan sebagai berikut : a. Pembelajaran mengenai Manajemen Kearsipan

Hal ini dilakukan agar dalam melakukan program tidak terjadi kekeliruan. Pembelajaran dilakukan melalui pembacaan referensi maupun konsultasi dengan ahli seperti dosen pembimbing, selain itu juga dilakukan pembuatan proposal usulan pelaksanaan program kepada dosen sehingga program yang akan dilaksanakan dapat berjalan.

b. Koordinasi dengan Kepala Subbag Kepegawaian

Sebelum program dilaksanakan, dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Subbag kepegawaian, hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan program mendapat ijin dan diketahui oleh seluruh staf Subbag kepegawaian serta tidak mengganggu kinerja staf Subbag kepegawaian.

c. Pembuatan Buku Inventaris

Untuk menunjang pelaksanaan program, maka dilakukan pembuatan buku inventaris. Buku inventaris dirancang untuk mendata arsip yang akan dikelola. Adapun data yang harus dicatat dalam buku inventaris, diantaranya sebagai berikut :

d. Persiapan ATK

Atk yang perlu dipersiapkan diantaranya : Pena, Indexs, Spidol, Stiker. Selain ATK juga diperlukan perlengkapan-perlengkapan yang menunjang

No Tgl No Surat

(6)

seperti rak arsip, dan double tipe sebagai alat untuk mempermudah menempelkan rak pada dinding sehingga arsip surat masuk dan surat keluar dapat tertata dengan rapi.

B. Pelaksanaan PPL

Dalam proses pelaksanaan program Optimalisasi Pengolahan

Kearsipan Berbasis Komputer di Subbag Kepegawaian, program terlaksana dengan baik dan lancar. Dalam artian program dapat telaksana dengan baik. Pelaksanaan Program tersebut antara lain :

a. Pengumpulan arsip 2012

Dari arsip yang telah didapat, maka arsip tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya diproses pemilihan arsip.

b. Pemilihan arsip berdasarkan subjek

Setelah semua arsip terkumpul selanjutnya dilakukan pemilihan yaitu dilakukan dengan pembagian berdasarkan subjeknya/perihal sehingga tidak akan tercampur dengan surat yang lain.

c. Pengelompokan arsip berdasarkan kronologis.

Setelah dilakukan pemilihan arsip kemudian dikelompokan berdasarkan kronologisnya misal: surat masuk / surat keluar diurutkan berdasarkan tanggal masuk atau tanggal keluar surat itu diterima.

d. Penyimpanan arsip di Box File

Setelah semua arsip terkumpul dengan pengelompokan dan telah tersusun secara kronologis/ pertanggal surat, kemudian arsip tersebut di simpan di Box File dengan rapi dan sistematis dengan di beri kode/ nama judul surat pada masing-masing Box file. e. Pendataan arsip

Pendataan arsip perlu dilakukan setelah arsip sudah tersusun secara sistematis menurut manajemen kearsipan di tulis dibuku inventaris untuk memudahkan proses pencarian data dan sebagai sarana evaluasi.

f. Setelah pendataan di buku inventaris selesai , maka data arsip surat masuk/surat keluar diolah menggunakan MC. EXCEL untuk mempermudah pengecekan melalui komputerisasi.

(7)

g. Labeling

Labeling diawali dengan membuat label, yakni membuat format ukuran label. Ukuran label yang digunakan adalah 5 cm x 15 cm. kemudian dalam penulisan label, disertakan keterangan, judul Arsip . Berikut contoh label arsip di Subbag Kepegawaian :

Setelah label selesai dibuat dengan stiker , maka label tersebut di tempel di bagian punggung Box File dan dilapisi dengan isolasi agar melekat.

h. Sosialisasi

Setelah program selesai dilaksanakan dan pedoman telah disusun, maka dilakukan sosialisai program kepada staf Subbag Kepegawaian, sosialisasi ini mengenai cara pengelolaan arsip yang benar sesuai pedoman yang telah disusun, dan cara pencarian arsip. Dengan sosialisasi ini diharpkan, staf Subbag Kepegawaian dapat menindak lanjuti program yang telah dilaksanakan.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Secara umum pelaksanaan program-program PPL terlaksana dengan baik dan lancar, namun di dalam pelaksanaan tiap program masih terdapat kendala-kendala yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan program. Berikut analisis hasil pelaksanaan program-program PPL. Berikut analisis hasil pelaksanaan program :

a. Pengumpulan arsip

Dalam pelaksanaan pengelolaan arsip hal yang dilakukan pertama kali yaitu mengumpulkan semua arsip untuk dilakukan pengumpulan

SURAT MASUK

SERTIFIKASI 2014

(8)

arsip, dalam pengumpulan arsip, arsip yang dikumpulkan yaitu: surat masuk sertifikasi, PLPG, surat keluar sertifikasi, PAK, tunjangan profesi, surat masuk sertifikasi, UKA dan UKG, dsb. Dalam proses pengumpulann arsip tidak ada kendala

b. Pemilihan arsip berdasarkan subjek.

Dalam proses pemilihan arsip terdapat kendala dalam pelaksanaan, sebagian arsip ada yang tintanya sudah luntur sehingga mempersulit dalam pemilihan karena arsip tersebut sulit dibaca. c. Pengelompokan arsip berdasarkan kronologis.

Setelah pemilihan arsip, selanjutnya dilakukan pengelompokan berdasarkan kronologisnya, kronologis disini dimaksudkan sebagai tanggal peristiwa, jadi arsip diurutkan berdasarkan tanggal surat sehingga dapat mempermudah dalam pencarian data dan pengecekan, dalam proses pengelompokan berdasarkan kronologis terdapat kendala yaitu sebagian arsip ada yang tidak ditulis tanggalnya hanya menyebutkan bulan dan tahunnya saja dan ada juga yang tanpa tanggal surat.

d. Penyimpanan arsip di Box File

Dalam proses penyimpanan arsip tidak ada kendala, karena sebelum proses penyimpanan arsip sudah tersusun dengan baik dan diberi indeks sebagai pembatas bulan dari tanggal surat sehingga mempermudah dalam pencarian surat dan langsung disimpan di Box File.

e. Pendataan arsip

Pendataan dilakukan setelah arsip sudah tersusun secara sistematis berdasarkan kronologinya, dalam proses pendataan mengalami kendala dikarenakan sebagian arsip ada yang sudah luntur tintanya dan ada yang tidak menuliskan tanggal surat sehingga mempersulit dalam proses pendataan, setelah pendataan menggunakan buku inventaris dilakukan olah data menggunakan excel untuk mempermudah staf Subbag Kepegawaian melakukan pengecekan melalui komputer.

(9)

Kegiatan labeling di Box File tidak terdapat kendala , dan telah sesuai dengan perencanaan awal.

(10)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Orientasi kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo ialah untuk membantu memperlancar pekerjaan maupun program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan. Dalam pelaksanaan program -PPL dapat dikatakan cukup baik dan lancar, hal ini dapat dilihat dari keterlaksanaan semua program yang telah direncanakan.

2. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah kesempatan bagi mahasiwa untuk terjun secara langsung di lembaga pengelola pendidikan, agar dapat mengetahui secara real bagaimana pelaksanaan pengelolaan pendidikan yang sebenarnya.

3. Melalui kegiatan PPL diharapkan dapat menjadi bekal dalam mengembangkan diri mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang profesional dan kompeten, memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai dalam melaksanakan tugas profesinya. 4. Program PPL yang sudah berhasil dilaksanakan telah menghabiskan waktu selama 256 jam. Program “Optimalisasi Pengolahan Kearsipan Berbasis Komputer di Subbag Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo” dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.. 5. Meskipun program sudah berjalan dengan baik, namun tidak dipungkiri

bahwa ada beberapa kendala yang terjadi saat pelaksanaan PPL berlangsung.

6. Hasil dari program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas , khususnya bagi Subbag Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. 249 Arsip Tahun 2012 sudah terselesaikan.

B. Saran

1. Saran bagi Dinas Pendidikan :

a. Perlu dilakukan evalusai dari Dinas Pendidikan dalam bentuk kritik, saran dan masukan kepada setiap program PPL yang sedang dijalankanoleh mahasiswa PPL.

(11)

b. Program-program yang telah dilaksanakan Mahasiswa PPL UNY Kelompok Dinas Pendidikan Dasar dapat untuk diteruskan dan dikembangkan.

2. Saran bagi mahasiswa :

a. Mahasiswa PPL diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan dan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan.

(12)

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Fokus dalam penelitian ini adalah pengelolaan modal kerja yang terdiri dari: sumber dan penggunaan modal kerja, efektivitas pengelolaan modal kerja, dan analisis perputaran modal

terjadinya rework pada pekerjaan struktur saat pelaksanaan proyek konstruksi gedung di kota Padang, terdapat sub faktor yang paling dominan menjadi penyebab

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio keuangan, yaitu current ratio (CR), return on asset (ROA), debt to total asset (DAT), total asset turnover

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Karena adanya perubahan signifikan dari kondisi awal (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test) sebesar 13,71% dari hasil di atas menunjukan bahwa ada perubahan

Hasil dan kesimpulan dari pengujian dapat diperoleh bahwa (1) ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, karena besar atau kecilnya suatu

Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Hukum, Pernada Media Group, Jakarta, hlm.. dan pertimbangan bahwa LP Klas IIA Yogyakarta telah menampung banyak narapidana baik yang