• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstipasi & Massage Abdomen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konstipasi & Massage Abdomen"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTIPASI KONSTIPASI

1. Definisi 1. Definisi

Konstipasi sering diartikan sebagai kurangnya frekuensi buang air besar, biasanya kurang Konstipasi sering diartikan sebagai kurangnya frekuensi buang air besar, biasanya kurang dari 3 kali per minggu dengan feses yang kecil-kecil dan keras dan kadang-kadang disertai dari 3 kali per minggu dengan feses yang kecil-kecil dan keras dan kadang-kadang disertai kesulitan sampai rasa sakit saat buang air besar

kesulitan sampai rasa sakit saat buang air besar (NIDDK, 2000)(NIDDK, 2000) Kons

Konstiptipasi asi adaladala! a! suasuatu tu kelkelu!au!an, n, bukabukan n penypenyakiakit t ("o("olsolson, n, 2002002#$2#$%er%er, , 200&200&) ) 'ada'ada umumnya konstipasi sulit didefinisikan secara tegas karena sebagai suatu kelu!an terdapat umumnya konstipasi sulit didefinisikan secara tegas karena sebagai suatu kelu!an terdapat arias

ariasi i yang yang berlaberlainan inan antarantara a indiindiidu idu ($%er($%er,200,200&) &) 'enggun'enggunaan aan istiistila! la! konstkonstipasi secaraipasi secara keliru dan belum adanya definisi yang uniersal menyebabkan lebi! kaburnya !al ini ("amdy, keliru dan belum adanya definisi yang uniersal menyebabkan lebi! kaburnya !al ini ("amdy, &*+) edangkan batasan dari konstipasi klinik yang sesunggu!nya adala! ditemukannya &*+) edangkan batasan dari konstipasi klinik yang sesunggu!nya adala! ditemukannya seumla! feses pada kolon, rektum atau keduanya yang tampak pada foto polos perut ("arari, seumla! feses pada kolon, rektum atau keduanya yang tampak pada foto polos perut ("arari, &)

&)

'ara tenaga medis mendefinisikan konstipasi sebagai penurunan frekuensi buang air  'ara tenaga medis mendefinisikan konstipasi sebagai penurunan frekuensi buang air   besar, kesulitan

 besar, kesulitan dalam mengeluarkan dalam mengeluarkan feses, atau feses, atau perasaan perasaan tidak tuntas tidak tuntas ketika buketika buang air ang air besarbesar tudi epidemiologik menunukkan kenaikan pesat konstipasi berkaitan dengan usia terutama tudi epidemiologik menunukkan kenaikan pesat konstipasi berkaitan dengan usia terutama  berdasarkan

 berdasarkan kelu!an kelu!an penderita penderita dan dan bukan bukan karena karena konstipasi konstipasi klinik klinik .anyak .anyak orang orang mengiramengira dirinya konstipasi bila tidak buang air besar setiap !ari ering ada perbedaan pandangan dirinya konstipasi bila tidak buang air besar setiap !ari ering ada perbedaan pandangan antara dokter dan penderita tentang arti konstipasi (c!eskin dkk, &0)

antara dokter dan penderita tentang arti konstipasi (c!eskin dkk, &0)

2. Epidemiologi 2. Epidemiologi

ekitar *0/ manusia perna! menderita konstipasi dalam !idupnya dan konstipasi yang ekitar *0/ manusia perna! menderita konstipasi dalam !idupnya dan konstipasi yang  berlangsung

 berlangsung singkat singkat adala! adala! normal normal ($1, ($1, 2002) 2002) enurutenurut  National  National Health Health InterviewInterview Survey

Survey pada  pada ta!un ta!un &&, &&, sekitar sekitar +, +, uta uta penduduk penduduk $merika $merika mengelu! mengelu! menderita menderita konstipasikonstipasi terutama anak-anak, 4anita dan orang usia 5 ta!un ke atas "al ini menyebabkan kunungan terutama anak-anak, 4anita dan orang usia 5 ta!un ke atas "al ini menyebabkan kunungan ke dokter sebanyak 2 uta kali6ta!un dan meng!abiskan dana sekitar 72 uta dolar untuk  ke dokter sebanyak 2 uta kali6ta!un dan meng!abiskan dana sekitar 72 uta dolar untuk  obat-obatan penca!ar (NIDDK, 2000)

obat-obatan penca!ar (NIDDK, 2000) Kons

Konstiptipasi asi memeruprupakan akan kelkelu!au!an n salsalurauran n cercerna na terterbanybanyak ak pada pada usiusia a lanlanutut  88ereradadii  peningkatan

 peningkatan dengan dengan bertamba!nya bertamba!nya usia usia dan dan 30-+0 30-+0 / / orang orang di di atas atas 5 5 ta!un ta!un mengelu!kanmengelu!kan kons

konstitipaspasi i ("o("olsolson, n, 2002002) 2) Di Di IngInggrigris s ditditemuemukan kan 30/ 30/ penpendudududuk k di di ataatas s usiusia a 5 5 ta!ta!unun merupakan konsumen yang teratur menggunakan obat penca!ar (!eskin, dkk &0) Di merupakan konsumen yang teratur menggunakan obat penca!ar (!eskin, dkk &0) Di

(2)

$ustralia sekitar 20/ populasi di atas 5 ta!un mengelu! mendrita konstipasi dan lebi!  banyak pada 4anita dibanding pria (1obert-8!omson, &*) uatu penelitian yang

melibatkan 3000 orang usia lanut usia di atas 5 ta!un menunukkan sekitar 3+/ 4anita dan 25/ pria menelu! menderita konstipasi ("arari, &*)

3. Etiologi

.anyak lansia mengalami konstipasi sebagai akibat dari penumpukan sensasi saraf, tidak  sempurnanya pengosongan usus, atau kegagalan dalam menanggapi sinyal untuk defekasi Konstipasi merupakan masala! umum yang disebabkan ole! penurunan motilitas, kurang aktiitas, penurunan kekuatan dan tonus otot

9aktor-faktor risiko konstipasi pada usia lanut:

& ;bat-obatan: golongan antikolinergik, golongan narkotik, golongan analgetik, golongan diuretik, N$ID, kalsium antagonis, preparat kalsium, preparat besi, antasida aluminium,  penyala!gunaan penca!ar

2 Kondisi neurologik: stroke, penyakit parkinson, trauma medula spinalis, neuropati diabetic

3 <angguan metabolik: !iperkalsemia, !ipokalemia, !ipotiroidisme

+ Kausa psikologik: psikosis, depresi, demensia, kurang priasi untuk .$., mengabaikan dorongan .$., konstipasi imainer

 'enyakit-penyakit saluran cerna: kanker kolon, diertikel, ileus, !ernia, olulus, iritable  bo4el syndrome, rektokel, 4asir, fistula6fisura ani, inersia kolon

5 =ain-lain: defisiensi diet dalam asupan cairan dan serat, imobilitas6kurang ola!raga,  bepergian au!, paska tindakan beda! parut

4. Patofisiologi

Defekasi merupakan suatu proses fisiologi yang menyertakan kera otot-otot polos dan serat lintang, persarafan, sentral dan perifer, koordinasi sisitem reflek, kesadran yang baik dan kemampuan fisik untuk mencari tempat .$.

Defekasi dimulai dari gerakan peristaltik usus besar yang meng!antarkan feses ke rektum untuk dikeluarkan 9eses masuk dan meregangkan ampula rektum yang diikuti relaksasi sfingter anus interna >ntuk meng!indarkan pengeluaran feses yang spontan, teradi

(3)

refleks kontraksi refleks anus eksterna dan kontraksi otot dasar pelis yang dilayani ole! syaraf pudendus ;tak menerima rangsang keinginan untuk .$. dan sfingter anus eksterna diperinta!kan untuk relaksasi, dan rektum mengeluarkan isinya dengan bantuan kontraksi otot dinding perut Kontraksi ini akan menaikkan tekanan dalam perut, relaksasi sfingter dan otot eleator anibaik persyarafan simpatis dan para simpatis terlibat dalam proses ini

'atogenesis konstipasi berariasi macam-macam, penyebabnya multipel, mencakup  beberapa faktor yang tumpa! tindi!, motilitas kolon tidak terpengaru! dengan bertamba!nya usia 'roses menua yang normal tidak mengakibatkan perlambatan peralanan saluran cerna 'engurangan respon motorik sigmoid disebabkan karena berkurangnya inerasi instinsik  akibat degenerasi pleksus myenterikus, sedangkan pengurangan rangsang saraf pada otot  polos sirkuler menyebabkan memanangnya 4aktu gerakan usus 'ada lansia mempunyai kadar plasma beta- endorfin yang meningkat, disertai peningkatan ikatan pada reseptor opiat endogen di usus Ini dibuktikan dengan efek konstipasif sediaan opiat karena dapat menyebabkan relaksasi tonus otot kolon, motilitas berkurang dan meng!ambat refleks gaster-kolon 8erdapat kecenderungan menurunnya tonus sfingter dan kekuatan otot-otot polos  berkaitan dengan usia k!ususnya pada 4anita 'ada penderita konstipasi mempunyai kesulitan lebi! besar untuk mengeluarkan feses yang kecil dan keras, menyebabkan upaya mengean lebi! keras dan lebi! lama "al ini berakibat penekanan pada saraf pudendus dengan kelema!an lebi! lanut

5. Manifestasi Klinis

.eberapa kelu!an yang mungkin ber!ubungan dengan konstipasi adala!: ($1, 2002) & Kesulitan memulai dan menyelesaikan .$.

2 engean keras saat .$.

3 assa feses yang keras dan sulit keluar  + 'erasaan tidak tuntas saat .$.

 akit pada daera! rectum saat .$. 5 1asa sakit pada daera! perut saat .$.

7 $danya perembesan feses cair pada pakaian dalam

* enggunakan bantuan ari-ari intuk mengeluarkan feses  enggunakan obat-obat penca!ar untuk bisa .$.

(4)

. Penatala!sanaan

5& 8atalaksana non farmakologik  a airan

Keadaan status !idrasi yang buruk dapat menyebabkan konstipasi Kecuali ada kontraindikasi, orang lanut usia perlu diingatkan untuk minum sekurang kurangnya 5-* gelas se!ari (&00 ml cairan per!ari) untuk mencega! de!idrasi $supan cairan dapat dicapai bila tersedia cairan6minuman yang dibutu!kan di dekat pasien, demikian pula cairan yang berasal dari sup,sirup, dan es $supan cairan perlu lebi! banyak bagi mereka yang mengkonsumsi diuretik tetapi kondisi antungnya stabil

 b erat

'ada orang usia lanut yang lebi! muda, serat berguna menurunkan 4aktu transit (transit time) 'ada orang lanut usia disarankan agar mengkonsumsi serat skitar 5-&0 gram per !ari $da uga yang menyarankan agar mengkonsumsi serat sebanyak &-20  per !ari erat berasal dari bii-biian, sereal, beras mera!, bua!, sayur, kacang-kacangan erat akan memfasilitasi gerakan usus dengan meningkatkan masa tina dan mengurangi 4aktu transit usus erat uga menyediakan substrat untuk bakteri kolon, dengan produksi gas dan asam lemak rantai pendek yang meningkatkan gumpalan tina 'erlu diingat serat tidakla! efektif tanpa cairan yang cukup, dan dikontraindikasikan pada pasien dengan impaksi tina (skibala) atau dilatasi kolon 'eningkatan umla! serat dapat menyebabkan geala kembung, banyak gas, dan buang  besar tidak teratur terutama pada 2-3 minggu pertama, yang seringkali menimbulkan

ketidakpatu!an obat c .o4el training

'ada pasien yang mengalami penurunan sensasi akan muda! lupa untuk buang air   besar "al tersebut akan menyebabkan rektum lebi! mengembang karena adanya  penumpukan feses embuat ad4al untuk buang air besar merupakan langka! a4al yang lebi! baik untuk dilakukan pada pasien tersebut, dan baik uga diterapkan pada  pasien usia lanut yang mengalami gangguan kognitif 'ada pasien yang suda! memiliki kebiasaan buang air besar pada 4aktu yang teratur, dianurkan meneruskan kebiasaan teresebut edangkan pada pasien yang tidak memiliki ad4al teratur untuk 

(5)

 buang air besar, 4aktu yang baik untuk buang air besar adala! setela! sarapan dan makan malam

d =ati!an asmani

?alan kaki setiap pagi adala! bentuk lati!an asmani yang seder!ana tetapi  bermanfat bagi orang usia lanut yang masi! mampu beralan ?alan kaki satu setenga!  am setela! makan cukup membantu .agi mereka yang tidak mampu bangun dari

tampat tidur, dapat didudukkan atau didudukkan atau diberdirikan disekitar tempat tidur  Positioning   bagi pasien usia lanut yang tidak dapat bergerak, meninggalkan tempat tidurnya menuu ke kursi beberapa kali dengan interal & menit, adala! sala! satu cara untuk mencega! ulkus dekubitus 8entu saa pasien yang mengalami tira!  baring dapat dibantu dengan menyediakan toilet atau komod dengan tempat tidur,  angan diberi bed pan engurut perut dengan !ati-!ati mungkin dapat pula dilakukan

untuk merangsang gerakan usus e @aluasi penggunaan obat

@aluasi yang seksama tentang penggunaan obat-obatan perlu dilakukan untuk  mengeliminasi, mengurangi dosis, atau mengganti obat yang diperkirakan menimbulkan konstipasi ;bat antidepresan, obat 'arkinson merupakan obat yang  potensial menimbulkan konstipasi ;bat yang mengandung %at besi uga cenderung menimbulkan konstipasi, demikian obat anti !ipertensi (antagonis kalsium) $ntikolinergik lain dan uga narkotik merupakan obat-obatan yang sering pula menyebabkan konstipasi

52 8atalaksana farmakologik 

a 'enca!ar pembentuk tina (penca!ar bulk/bulk laxative)

'enca!ar bulk merupakan 2/ penca!ar yang beredar di pasaran ediaan yang ada merupakan bentuk serat alamia! non-wheat seperti pysilium dan isop!agula !usk, dan senya4a sintetik seperti metilselulosa  Bulking agent  sistetik dan serat natural sama-sama efektif dalam meningkatkan frekuensi dan olume tina ;bat ini tidak  menyebabkan malabsorbsi %at besi atau kalsium pada orang usia lanut, tidak seperti  bran yang tidak diproses 'enca!ar bulk terbukti menurunkan konstipasi pada orang usia lanut dan nyeri defekai pada !emoroid ama !alnya dengan serat, obat ini uga !arus diimbangi dengan asupan cairan

(6)

 b 'elembut tina

Docusate seringkali direkomendasikan dan digunakan ole! orang lanut usia sebagai penca!ar dan sebagai pelembut tina Docusate sodium bertindak  sebagaisurfaktan, menurunkan tegangan permukaan feses untuk membiarakan air  masuk dam memperlunak feses Docusate sebenarnya tidak dapat menolong konstipasi yang kronik, penggunaannya sebaiknya dibatasi pada situasi dimana mangedan !arus dicega!

c 'enca!ar stimulant

enna merupakan obat yang aman digunakan ole! orang usia lanut enna meningkatkan peristaltik di kolon distal dan menstimulasi peristaltik diikuti dengan eakuasi feses yang lunak 'emberian 20 mg senna per !ari selama 5 bulan ole! pasien  berusia lebi! dari *0 ta!un tidak menyebabkan ke!ilangan protein atau elektrolit enna umumnya menginduksi eakuasi tina *-&2 am setela! pemberian ;rang usia lanut biasanya memerlukan 4aktu yang lebi! lama yakni sampai dengan &0 minggu sebelum mencapai kebiasaan defekasi yang teratur 'emberian sebelum tidur malam mengurangi risiko inkontininsia fekal malam !ari dan dosis uga !arus ditritasi  berdasarkan respon indiidu 8erapi dengan .isakodil supositoria memiliki absorbsi sistemik minimal dan sangat menolong untuk mengatasi diske%ia rectal pada usia lanut ebaiknya diberikan segera setela! makan pagi secara supositoria untuk  mendapatka efek refleks gastrokolik 'enggunaan rutin setiap !ari dapat menyebabkan sensasi terbakar pada rectum, adi sebaiknya digunakan secara rutin, melainkan sekitar  3 kali seminggu

d 'enca!ar !iperosmolar 

'enca!ar !iperosmolar terdiri atas laktulosa disakarida dan sorbitol Di dalam kolon keduanya di metabolisme ole! bakteri kolon menadi bentuk laktat, aetat, dan asam dengan melepaskan karbondioksida $sam organik dengan berat molekul renda! ini secara osmotic meningkatkan cairan intraluminal dan menurunkan p" feses =aktulosa sebagai penca!ar !iperosmolar terbukti memperpendek 4aktu transit pada seumla! kecil peng!ni panti ra4at ompo yang mengalami konstipasi =aktulosa dan sorbitol uga sama-sama menunukkan efektifitasnya dalam mengobati konstipasi pada orang usia lanut yang berobat alan orbitol sebaiknya diberikan 20-30 selama empat

(7)

kali se!ari <likol polietelin merupakan penca!ar !iperosmolar yang potensial yang mengalirkan cairan ke lumen dan merupakan %at pembersi! usus yang efektif <liserin adala! penca!ar !iperomolar yang dugunakan !anya dalam bentuk supositoria

e @nema

@nema merangsang eakuasi sebagai respon ter!adap distensi kolon# !asil yang kurang baik biasanya karena pemberian yang tidak memadai @nema !arus digunakan secara !ati-!ati pada usia lanut 'asien usia lanut yang mengalami tira! baring mungkin membutu!kan enema secara berkala untuk mencega! skibala Namun,  pemberian enema tertentu terlalu sering dapat mengakibatkan efek samping @nema yang berasal dari kran (tap water ) merupakan tipe paling aman untuk penggunaan rutin, karena tidak meng!asilkan iritasi mukosa kolon @nema yang berasal dari air  sabun ( soap-suds) sebaiknya tidak diberikan pada orang usia lanut

(8)

MASSA"E A#DOMEN

1. Penge$tian

8indakan piatan atau masase yang dilakukan pada area perut untuk merangsang  pergerakan usus besar dan membantu menyembu!kan sembeliit serta rasa sakit perut intens

8eknik ini sangat bermanfaat terutama saat teradi masala!-masala! seperti masala!  pencernaan 'erut adala! pusat dan inti dari tubu! .anyak kebu dayaan di seluru! dunia tela!

menggunakan teknik ini untuk membantu penyakit tertentu dan memperta!ankan sirkulasi yang tepat di organ isceral 'iat ke daera! perut uga dapat mempengaru!i pusat keseimbangan klien se!ingga klien akan nyaman selama dan setela! masase diberikan

2. T%&%an Massage A'domen

• menekal lau tekanan dara! • meningkatkan sirkulasi dara!

• mengendurkan otot, sekaligus merangsang otot yang lema! untuk bekera • meng!ilangkan nyeri

3. Indi!asi dan Kont$aindi!asi

•  Indi!asi(

- akit 'erut - Konstipasi

- araf motorik bladder renda!

•  Kont$aindi!asi(

- araf motorik bladder tinggi - entruasi

- 'enggunaan I>D

- esaat setela! pembeda!an pada bagian abdomen - 8erdapat infeksi atau kanker pada region pelic - Inflamasi uterus, bladder, oarium dan tuba fallopi# - .atu ginal

- 'iatan yang lurus dan keras setela! makan berat 4.  Alat dan #a)an

• inyak kayu puti!, %aitun, baby oil, minyak terapi atau minyak sesuai dengan

selera

• "anduk  • tetoskop • ?am6stop4atc!

(9)

a iapkan alat dan ba!an  b ?aga priasi klien

c ?elaskan prosedur dan tuuan interensi d $uskultasi bising usus klien

e ;leskan minyak piat di sekitar abdomen .uka !anya bagian tubu! yang akan dilakukan  pemiatan Klien posisi tidur telentang

f Kemudian pera4at menggosokkan kedua tangan sampai !angat, mulaila! memiit perut klien dengan pelan-pelan <unakan ari-ari dan telapak tangan untuk menggosok dengan  putaran berla4anan dengan ara! arum am di sekitar daera! perut, mengikuti alur kolon yaitu mulai dari kanan ke kiri .erikan tekanan secara 4aar dengan sedikit tegas ketika memberikan terapi abdominal massage (pastikan ba!4a klien merasa nyaman)

g 1emas seluru! abdomen, pemiatan tidak !anya pada otot perut tetapi uga menstimulasi organ perut

! >ntuk memiat usus besar secara keseluru!an, lakukan cicular riction untuk 4aktu lama Dimulai dari area ba4a! kuadran kiri abdomen sekitar &00 kali per menit <erakan ini mendorong isis kolon menuu rectum

i <enggam sebanyak mungkin aringan abdomen dengan cara mengangkatnya dan menggetarkannya (gerakan mencubit)

  =akukan gerakan meluncur Dimulai dari satu sisi klien dan rai! sisi yang lain (berla4anan) 8arik bagian tubu! (abdomen) klien ke ara! pemiat Ketika satu tangan suda! selesai memiat, tangan yang lain memulainya

k 'inda! ke sisi lain dan ulangi langka! ke tuu! di sisi lain tubu! klien l etela! selesai auskultasi kembali bising usus klien

DA*TA+ P,STAKA

$bdominal assage http!//www"mayamassage"co"uk/  .eck, 9 #heory and Practice o #herapeutic $assage"

<eriatric assage http!//www"bellevuemassagetherapy"com/geriatric-massage"html   (diakses  pada & aret 20&3)

1yan mcay" $essage %bdomen or healthy" !ttp:66!ealingaboutcom6od6massagestyles6a6c!i-nei-tsang!tml (diakses pada ( ei 20&3)

Referensi

Dokumen terkait

Wings Food hadir dengan salah satu produk keunggulannya adalah Mie Sedap, dengan memberikan varian rasa yang gurih dan harga pokok penjualan yang lebih rendah.. Sejak hadir pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi yang optimal pada pembuatan tablet effervescent ampas stroberi dengan menggunakan bahan pengikat (gelatin) dan bahan

Untuk menampilkan atau menyembunyikan garis-garis Bantu berupa grid (Gridlines), baris rumus (Formula Bar) dan tampilan kolom dan baris (Headings), pada Tab View, dalam

Guna memenuhi semua kebutuhan akan kelengkapan alat-alat angkutan air dan lain-lain yang diperlukan dalam bidang maritim itu, maka dalam gerak aktivitasnya Departemen

Bila pasien pulang diluat jam kerja untuk urusan administrasi akan dilakukan di hari berikutnya Untuk Jam pulang pasien rawat inap hanya bisa dilakukan di jam kerja kasir :. -

Selama melaksanakan proses keperawatan itu sendiri, perawat perlu menggunakan dasar pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji kesehatan klien,

Konsep program Balai Latihan Kerja Industri di Kabupaten Semarang .... Aspek

Maka dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa sumur RAMA A-02 dan RAMA A-03 mengalami kerusakan pada formasi karena nilai faktor skin nya berharga positif (S &gt;