PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT SERVER DAN PROXY
BERBASIS MIKROTIK DI SMA NEGERI 1 SLAHUNG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Arik Alvian Setiawan
12.11.6094
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
1
PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT SERVER DAN PROXY
BERBASIS MIKROTIK DI SMA NEGERI 1 SLAHUNG
Arik Alvian Setiawan
1), Joko Dwi Santoso
2),
1,2)Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : [email protected]), [email protected]2)
Abstract - High schools 1 slahung is one of the schools that have been using the internet network of telkom speedy , but its use is not optimum due to weakness in the reach of wireless signals emitted access point who still limited at that room .On the other hand the management of the user which is not optimal so that anybody can connected to a wireless network school . Network to make optimal use of features hot spot , proxy , user manager and can be utilized as system control of a network built because with hot spots and user manager of the user which must be connected must have id who have enrolled in network systems .User manager features limites give the user to give bandwidth received by each student , teachers and employees .Web proxy is on mikrotik features which can be used to store a cache on storage space mikrotik , relieve so more user when accessing websites which was once visited and cache have been stored.
After the, analysis, design, and implementation hotspot server system and proxy mikrotik based in high school the slahung 1, signals wi-fi distributed optimally and active users can control.Limitasi bandwidth help in a division of bandwidth, with bandwidth total only 2mbps owned the school.Access website lighter with the web features proxy with is his cache of websites which was once visited
Keywords - Hotspot Server , Web Proxy , Transparant Proxy , User Manager , Mikrotik , Hotspot .
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Komunikasi tanpa kabel/nirkabel (wireless) telah menjadi kebutuhan dasar atau gaya hidup baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan jaringan Wi-Fi menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan sekolah. Instalasi perangkat jaringan Wi-Fi lebih fleksibel karena tidak membutuhkan penghubung kabel antar komputer.
Sebagai salah satu sekolah Negeri, SMA Negeri 1 Slahung merupakan salah satu sekolah yang telah menggunakan jaringan internet dari Telkom Speedy, namun penggunaannya belum optimal akibat dikelemahan jangkauan sinyal wireless yang dipancarkan accesspoint yang masih terbatas dibeberapa ruangan. Dilain pihak manajemen user yang belum
optimal sehingga siapa saja bisa terhubung ke jaringan wireless sekolah.
Untuk membuat jaringan yang optimal penggunaan fitur hotspot, proxy, dan user manager dapat dimanfaatkan sebagai control dari system jaringan yang dibangun karena dengan hotspot dan user manager user yang harus terhubung harus memiliki id yang sudah terdaftar di system jaringan. User manager memberikan fitur limitasi user untuk memberikan bandwidth yang diterima masing-masing siswa, guru dan karyawan. Web Proxy merupakan fitur pada mikrotik yang bisa digunakan untuk menyimpan cache pada ruang penyimpanan mikrotik, sehingga lebih meringankan user saat mengakses website yang pernah dikunjungi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah bagaimana merancang jaringan hotspot server dan proxy berbasis mikrotik di SMA Negeri 1 Slahung ?
1.3 Batasan Masalah
Mengingat permasalahan yang komplek serta menghindari meluasnya ruang lingkup masalah, perlu adanya batasan masalah pada penelitian ini, diantaranya : 1. Penelitian ini hanya meneliti perancangan hotspot server dan proxy berbasis mikrotik di SMA Negeri 1 Slahung.
2. Pada penelitian ini memakai mikrotik routerboard RB450G.
3. Access point yang dipakai adalah TP-Link TL-WA5210G.
4. Menggunakan sistem WDS untuk menghubungkan access point ke access point. 5. Metode analisis yang dipakai untuk analisis
sistem adalah wardriving dibantu dengan software inSSIDer dan Command prompt (CMD).
6. Tidak membahas tentang manajemen bandwidth jaringan di SMA Negeri 1 Slahung. 7. Proxy server hanya sebagai penyimpanan cache
sementara.
8. Tidak membahas aspek keamanan jaringan di SMA Negeri 1 Slahung.
2
Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah diatas, maka tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengoktimalkan penggunaan fitur hotspot, proxy, dan user manager sebagai control dari system jaringan yang dibangun.
2. Mengoktimalkan jangkauan sinyal wireless yang dipancarkan accesspoint yang masih terbatas dibeberapa ruangan.
3. Merancang jaringan hotspot server dan proxy berbasis mikrotik di SMA Negeri 1 Slahung. 4. Penerapan Hotspot server dan proxy berbasis
mikrotik di SMA Negeri 1 Slahung. 2. Landasan Teori
2.1. Tinjauan Pustaka
Aldia Prasandika dalam skripsinya yang berjudul “Perancangan Hotspot Area Berbasis Mikrotik dan Radius” yang membahas tentang perancangan hotspot dan radius yang menggunakan mikrotik routerboard RB751.
Widi Arohman dalam skripsinya yang berjudul “Implementasi dan Perancangan Jaringan Nirkabel SMP Negeri 1 Gunung Sugih Dengan User Manager Sebagai Radius Server Wireless dan Firewall Filter menggunakan Router Wireless RB951UI-2HND” yang membahas tentang bagaimana merancang user manager sebagai radius server wireless pada jaringan nirkabel SMP Negeri 1 Gunung Sugih.
Selain dari skripsi Aldia Prasandika, Widi Arohman, buku karya Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L. Yang berjudul “panduan lengkap menguasai router masa depan menggunakan mikrotik routerOSTM” juga menjadi
referensi untuk bahasan selanjutnya.
Dari bahasan di atas memberikan pedoman penelitian selanjutnya yang akan dibahas yaitu tentang “Perancagan Jaringan Hotspot Server dan Proxy Berbasis Mikrotik Di SMA Negeri 1 Slahung”
2.2. Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). [1]
2.3. Sejarah Mikrotik
MiroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelangganya di Latvia. [2]
2.4. Mikrotik Hotspot
Hotspot adalah salah satu dari sekian banyak fitur yang ada pada mikrotik. Hotspot pada mikrotik adalah sebuah sistem untuk memberikan fitur autentifikasi pada user yang menggunakan jaringan. Oleh karena itu, untuk bisa akses ke jaringan, client harus menggunakan username dan password pada login yang disediakan di web browser. [3]
2.5. Proxy
Proxy server adalah sebuah komputer atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap konten dari internet atau intranet. [4]
2.6. WinBox
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI.
2.7. User Manager
UserManager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh Mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), UserManager memiliki DataBase yang bisa digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam network kita, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota yang dilakukan user kita nantinya. [5]
2.8. Radius
Radius sebenarnya merupakan menu tersendiri, bukan submenu dari IP hotspot. Menu radius mengatur konfigurasi untuk server radius. Mikrotik dapat menggunakan server radius eksternal maupun internal. Seperti disebutkan sebelumnya, jika anda berniat membuat SSO maka ada baiknya untuk menggunakan server radius eksternal. Tetapi jika anda hanya ingin membuat sistem hotspot yang murah meriah, cukup manfaatkan mikrotik saja. [6]
2.9. Wireless Distribution Sistem (WDS)
Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah sistem untuk memperluas jangkauan jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih Access Point. 2.10. Wardriving
Wardriving merupakan aktifitas bergerak di sekitar area tertentu, melakukan pemetaan access point untuk tujuan statistik. Kemudian statistik ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah keamanan yang terkait dengan wireless.[7]
2.11. PPDIOO
Merupakan metode analisis hingga pengembangan instalasi jaringan komputer yang di kembangkan oleh Cisco pada materi Designing for Cisco Internetwork Solutions (DESGN) yang mendefinisikan secara terus menerus siklus hidup layanan yang dibutuhkan untuk pengembangan jaringan komputer. Fase yang terdapat
3
dalam metode PPDIOO adalah: prepare, plan, design, implement, operate, and optimize. [8]
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah
SMA Negeri 1 Slahung, merupakan Lembaga Pendidikan tingkat SMA pertama di luar Ibukota Kabupaten yang berdiri sejak 1983. Sebagai satu-satunya SMA Negeri yang berada di kecamatan, SMA Negeri Slahung telah menunjukkan kiprahnya dalam dunia pendidikan kurang lebih 31 tahun. Berbagai prestasi Akademik maupun Non Akademik telah diraih. Menapaki Tri Dasawarsa SMA Negeri 1 Slahung akan terus berbenah dan berkarya.
3.2. Prepare (Persiapan) 3.2.1. Analisis Topologi Jaringan
Berikut adalah gambar topologi jaringan SMA Negeri 1 Slahung sebelum penelitian.
Gambar 1 Topologi Jaringan di SMA Negeri 1 Slahung 3.2.2. Proses Wardriving
Wardriving pada netbook dibantu dengan software inSSIDer dilakukan untuk menapatkan data dari kualitas signal jaringan nirkabel. Beberapa hal yang dapat dicatat sebagai data dari wardriving menggunakan netbook antara lain ssid, signal dbm, chanel, dan mac address. Command prompt (cmd) digunakan untuk menguji kualitas koneksi internet dengan menggunakan perintah ping pada salah satu website di internet.
3.3. Plan (Perencanaan) 3.3.1. Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang direncanakan untuk SMA Negeri 1 Slahung adalah sebagai berikut :
Gambar 2 Topologi Jaringan yang direncanakan di SMA Negeri 1 Slahung
3.3.2. Kebutuhan Sistem
3.3.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras 1. Mikrotik Router
Mikrotik router digunakan yakni Router Wireless RB450G. Routerboard RB450 (680MHz Atheros CPU, 256MB DDR RAM, 512MB NAND Storage) dengan RouterOS (Level 5) dalam kemasan kotak indoor yang ringkas, 5 (lima) buah port gigabit 10/100/1000, dan slot mikro-SD. Tidak bisa dipasangkan wireless card. Sudah termasuk 1 buah adaptor 24 Vol
.
2. Modem ADSL
Modem ADSL yang dipakai adalah bawaan dari ISP speedy yaitu TP-Link - TD-W8151N. 3. Access Ponit
Access point yang akan digunakan sebagai tambahan hardware di SMA Negeri 1 Slahung adalah TPLink TL-WA5210G.
4. Kabel UTP Cat5E Belden USA
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded twisted pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik &
terbungkus
oleh bahan isolasi.
3.3.2.2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada kasus di SMA Negeri 1 Slahung perangkat lunak yang digunakan untuk membangun jaringan nirkabel adalah mikrotik OS yang sudah terinstall di mikrotik routerboard RB450G. Mikrotik di desain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya, adminstrasinya melalui winbox yang diakses dari system operasi windows , selain itu instalasi mikrotik dapat dilakukan pada komputer dekstop maupun laptop. Selain tu digunakan juga software web browser ,Google crome dan Mozilla Firefox untuk melakukan konfigurasi dan pengujian user manager yang dibuat.
4
3.4. Design
3.4.1. Flowchart Sistem Jaringan Hotspot
Gambar 3 Flowchart Jaringan Sistem Hotspot
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1. Implementasi
4.1.1. Akses Router Mikrotik
Untuk melakukan konfigurasi terhadap Router Mikrotik ada beberapa cara untuk mengakses router mikrotik. Dalam sekripsi ini penulis mengunakan aplikasi winbox untuk konfigurasinya.
4.1.2. Konfigurasi Interface Konfigurasi interface. 4.1.3. Konfigurasi IP Address Konfigurasi ip address. 4.1.4. Konfigurasi DNS Konfigurasi DNS.
4.1.5. Konfigurasi Hotspot Server
Pengertian hotspot dalam mikrotik adalah sebuah system yang digunakan untuk memberikan layanan akses jaringan (internet/intranet) di Public Area dengan media kabel maupun wirelless. Hotspot menggunakan autentikasi untuk menjaga jaringan tetap dapat dijaga walaupun bersifat public, sistem hotspot ini merupakan gabungan atau kombinasi dari beberapa fungsi dan fitur mikrotik menjadi sebuah sistem yang sering disebut „Plug n Play‟ Acces. Dalam pembahasan ini penulis mengalokasikan dua interface pada router untuk digunakan sebagai hotspot server yaitu ether4 dan ether5.
4.1.6. Merubah Tampilan Login Hotspot
Konfigurasi halaman login untuk sesuai kebutuhan dan sesuai profil SMA N 1 Slahung.
4.1.7. Konfigurasi Server Profil Hotspot Konfigurasi server.
4.1.8. Konfigurasi Radius Konfigurasi Radius.
4.1.9. Konfigurasi User Manager Konfigurasi Usermanager.
4.1.10. Mengganti Password Usermanager Konfigurasi password usermanager.
4.1.11. Konfigurasi Web Proxy
Web proxy bertindak sebagai penyimpan cache on disk sebuah website yang pernah dikunjungi oleh client sehingga saat client mencoba mengakses kembali website tersebut akan sangat ringan karena cache sudah tersimpan. Web proxy di konfigurasi secara transparent proxy di port 3128.
4.1.12. Profil Guru Dan Limitasi
Pembuatan profil guru dan limitasi melalui usermanager. 4.1.13. Profil Siswa Dan Limitasi
Pembuatan profil siswa dan limitasi melalui usermanager.
4.1.14. Profil Karyawan Dan Limitasi
Pembuatan profil karyawan dan limitasi melalui usermanager.
4.1.15. Membuat User Guru
Membuat user guru secara manual melalui terminal winbox menggunakan script .
4.1.16. Membuat User Siswa
Membuat user siswa secara manual melalui terminal winbox menggunakan script .
4.1.17. Membuat User Karyawan
Membuat user karyawan secara manual melalui terminal winbox menggunakan script .
4.1.18. Konfigurasi Access Point
Konfigurasi accesspoint dan konfigurasi wds pada 2buah accesspoint.
4.2. Operate
Tahap Operate atau tahap pengoperasian merupakan tahap kelima dari metode PPDIOO network life cycle. Tahap Operate pada penelitian ini adalah tahap pengujian sistem hotspot server dan proxy yang telah diimplementasikan di atas.
4.2.1. Pengujian User Baru
Pengujian user baru siswa , guru dan karyawan dilakukan dengan cara login menggunakan user dan password yang telah dibuat di laptop yang terhubung ke jaringan hotspot SMA Negeri 1 Slahung yang telah dibuat. Pengujian user baru meliputi berhasil atau tidak user tersebut login ke sistem hotspot.
4.2.2. Pengujian Proxy Server
Pengujian proxy server dilakukan dengan status proxy server melalui winbox, dan pengecekan melewati situs www.ipsaya.com.
5
4.2.3. Kualitas Koneksi Internet
Berdasarkan hasil wardriving menggunakan software command prompt mengenai koneksi internet setelah jaringan yang baru diterapkan. Kemudian dibandingkan dengan jaringan yang lama maka terdapat peningkatan. 4.2.4. Black Box Testing
Black Box testing merupakan tahap pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang mempergunakan semua persyaratan fungsional program. 5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang dan masalah yang diahadapi dan setelah dilakukan analisa, perancangan, pengujian, dan implementasi perancagan jaringan hotspot server dan proxy berbasis mikrotik di sma negeri 1 slahung, maka dapat disimpulkan bahwa :
1 Konfigurasi hotspot server dilakukan di interface mikrotik, yaitu interface 4.HOTSPOT1 dan interface 5.HOTSPOT2. Konfigurasi ini dilakukan dengan tujuan memaksimalkan hotspot server dan montoring user.
2 Dengan konfigurasi hotspot server dapat mengatasi traffic user yang berlebihan, sebab hanya user yang sudah terdaftar dalam usermanager saja yang dapat terkoneksi keinternet dengan cara memasukkan username dan password serta user account hanya dapat dipakai oleh satu user dalam waktu yang sama.
3 Setelah penambahan 3 access point TP-LINK TL-WA5210G memberikan dampak yang bagus untuk user memilih SSID hotspot dengan kekuatan sinyal yang kuat dititik tersebut dan bisa menjangkau titik tempat yang dahulunya sinyal Wi-Fi sangat lemah atau tidak tersedia seperti hasil wardriving. 4 Penerapan fitur Usermanager pada sistem hotspot
memudahkan pihak sekolah dalam proses registrasi pengguna jaringan baru.
5 Penerapan profil dan limitasi user siswa, guru, dan karyawan bisa membantu dalam monitoring user dan traffic pemakaian bandwidth yang tidak terkontrol, sehingga dengan metode ini setiap user siswa mendapatkan bandwidth yang sama yaitu UP 256kbps dan Down 512kbps, user guru UP 512kbps dan Down 1Mbps, dan karyawan UP 256kbps dan Down 512kbps.
6 Dengan konfigurasi Proxy internal di mikrotik memungkinkan untuk melakukan block paket yang tidak diharapakan. Proxy mampu menyimpan sementara data dari internet di storage, sehingga jika ada client yang hendak mengakses data yang sama, cukup mengambil data di cache. Dengan
begitu, dapat menghemat bandwidth. Pada kondisi tertentu, proxy dapat menurunkan latency beberapa data telah di cache tidak perlu diakses langsung dari internet, cukup dari storage proxy yang masih dalam satu jaringan sehingga latency bisa lebih bagus. Dengan transparant proxy tidak perlu konfigurasi semua web browser pada client artinya setiap request dari browser akan dibelokkan ke port proxy. Secara default trafik HTTP browser menggunakan protokol TCP dengan port 80. 5.2. Saran
Supaya pengelola system dapat berjalan dengan baik maka perlu saran untuk menunjang perancangan system ini, diantaranya :
1. Penambahan bandwidth yang lebih besar dari isp telkom speedy karena bandwidth yang tersedia sekarang sangatlah kurang untuk kebutuhan siswa,guru dan karyawan.
2. Sesering mugkin melakukan backup konfigurasi sistem, terutama backup untuk setiap langkah ketika konfigurasi.
3. Untuk web proxy yang bersifat menjalankan cache (penyimpanan data proxy) lebih baik menggunakan PC proxy terpisah karena web proxy membutuhkan storage yang cukup besar.
4. Untuk router type RB450G terdapat beberapa kelemahan terutama pada adaptor dan IC yang berhubungan pada suplay power, maka lebih baik di pasang stabilizer dan UPS.
Daftar Pustaka
[1] Melwin Syafrizal.2005.Pengantar Jaringan Komputer.Yogyakarta : Andi Offset hal 2
[2] Moch. Linto Herlambang & Azis Catur L. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS. Yogyakarta : Andi Offset hal 19
[3] Pujo Dewobroto, “Fitur-fitur Hotspot Mikrotik”,
diakses dari
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=49 , pada tanggal 26 November 2015 pukul 17.48
[4] Amir,w & Heri Agung,P.2011. Membuat Gateway Server Di Mikrotik Dengan Proxy Eksternal Di Smk Karya Rini Sleman .Yogyakarta : Offset [5] Cartealy, imam. 2012. Tips dan Trik Mikrotik
Router OS untuk SOHO, Andi. Hal 47
[6] Cartealy, imam. 2012. Tips dan Trik Mikrotik Router OS untuk SOHO, Andi. Hal. 45
[7] Wright Joshua. 2007. WarDriving & Wireless Penetration Testing. Syngress.
[8] Balaji Sivasubramanian, Erum Frahim, Richard Froom, "Analyzing the Cisco Enterprise Campus Architecture" diakses dari http://www.ciscopress.com/
articles/article.asp?p=1608131&seqNum=3, pada tanggal 26 November 2015 pukul 18.13
6
Biodata Penulis
Arik Alvian Setiawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Joko Dwi Santoso, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2005. Memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.