• Tidak ada hasil yang ditemukan

APPENDICES. Appendix 1: Questionnaire Gender: P / L. Umur:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APPENDICES. Appendix 1: Questionnaire Gender: P / L. Umur:"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

100 APPENDICES Appendix 1: Questionnaire Gender: P / L Umur: ______ Demografi

1. Apa pendidikan terakhir anda? a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. Master g. Doktor h. Lainnya_____

2. Berapa rata-rata pengeluaran anda untuk berbelanja setiap bulan? (Berdasarkan data survei 2010)

a. Rp300.000 – Rp750.000 b. Rp750.001 – Rp1.500.000 c. Rp1.500.001 – Rp3.750.000 d. Lebih dari 3.750.000

3. Seberapa sering anda ke pusat perbelanjaan dalam satu tahun? a. 0 – 11 kali

b. 12 – 23 kali c. 24 – 35 kali d. 36 - 47 kali e. Lebih dari 47 kali

(2)

Non-Teknis

4. Apakah anda pernah menggunakan sarana toilet di tempat perbelanjaan? a. Pernah

b. Tidak pernah

5. Apa yang pernah anda lakukan di dalam toilet umum? (Pilih lebih dari satu)

o Buang air besar

o Buang air kecil

o Bercermin

o Mencuci tangan

o Mengganti pakaian

6. Menurut anda bagaimana rata- rata kebersihan toilet di pusat perbelanjaan yang anda kunjungi?

a. Bersih b. Cukup bersih c. Kurang bersih d. Kotor

7. Apakah anda pernah melihat tempat duduk pada toilet di pusat perbelanjaan dengan posisi duduk itu kotor?

a. Pernah b. Tidak pernah

8. Apakah anda pernah mendengar bahwa ada orang yang memakai toilet duduk dengan posisi jongkok?

a. Pernah b. Tidak pernah

9. Apakah anda pernah mendengar bahwa ada orang yang memakai toilet duduk dengan posisi jongkok dengan menggunakan alas kaki?

a. Pernah b. Tidak pernah

10. Apakah anda merasa terganggu untuk memakai toilet duduk setelah mendengar hal diatas?

a. Terganggu b. Biasa saja

(3)

Teknis

11. Apakah anda pernah jongkok diatas toilet duduk? a. Selalu

b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah

12. Jika anda menjadi pemakai yang selanjutnya, apa yang akan anda lakukan terhadap toilet duduk yang telah gunakan dengan keadaan jongkok?

a. Tidak jadi memakai

b. Memakai dengan keadaan jongkok

c. Membersihkan dan memakainya seperti biasa Medis

13. Menurut anda apa yang menjadi penyebab utama orang jongkok di atas toilet duduk itu? (minimal 3 pilihan)

o Pendidikan yang kurang

o Belum memahami tata cara pemakaian yang benar

o Ada banyak bakteri yang menempel di toilet

o Sudah terbiasa sejak dulu

(4)

14. Tahukah anda bahwa jongkok di toilet duduk itu berbahaya? a. Mengetahui

b. Tidak mengetahui

15. Tahukah anda bakteri yang berkumpul di toilet duduk itu akan lebih banyak jika banyak pengguna menggunakanya dengan keadaan jongkok?

a. Mengetahui b. Tidak mengetahui Design

16. Menurut anda apakah lambang di larang jongkok saat menggunakan toilet duduk itu sudah cukup jelas?

a. Sudah cukup b. Belum cukup

17. Jika belum, apakah penyuluhan tentang bahaya jongkok di atas wc duduk perlu dilakukan?

a. Perlu b. Tidak Perlu

18. Menurut anda penyampaian media mana dari skala penting sampai tidak penting yang paling berpengaruh untuk mempublikasikan hal ini (beri tanda (x) untuk mengisi table dibawah)

1 = Sangat tidak penting 2 = Tidak penting 3 = Penting

4 = Sangat Penting

(5)

No Jenis Media Publikasi 1 2 3 4 5

1 Poster

2 Gantungan dilangit – langit

3 Stikerdi pintu keluar dan masuk

4 Stiker dilantai toilet

5 Stiker dikaca toilet

6 Infografik

7 Website

8 Iklan radio

19. Jika menurut anda ada cara penyampaian media yang lain 1. _____________________________

2. _____________________________ 3. _____________________________

(6)

Appendix 2: Responses

No. Menurut anda adakah cara penyampaian media yang lain? 1 Ambient media

2 Mempromosikan penggunaan toilet sanitizer sehinnga tak perlu jongkok bila merasa kotor di toilet duduk

3

banyak toilet yang sering memutarkan musik, mungkin bisa diselingi.dengan peringatan.

Stiker di penutup toilet juga penting. tentunya dengan bahasa indonesia. dengan peringatan dan akibat secara singkat.

4 Media sosial gerakan anti jongkok toilet duduk 5 Banner di tempat umum

6 Surat kabar, Majalah

7 Penyuluhan langsung ke masyarakat

8

Tidak, sudah cukup, tapi mungkin penyampaian melalui medianya bisa dibundling dengan sanitizer, misalnya di dalam satu toilet sudah terpasang tentang pelarangan menggunakan toilet duduk sambil berjongkok, akan lebih baik bila ada sanitizer langsung di dekat tempat duduk, dan tentu saja dengan info bahwa sanitizer ini adalah untuk membersihkan dudukan.

9 Cukup dengan poster di pintu

10

Memberikan informasi kepada masyarakat melalui media cetak berupa artikel mengenai bahaya penggunaan toilet duduk dengan cara jongkok dan memberika pengetahuan mengenai penggunaan toilet duduk dengan benar. dan melalui acara tv seperti acara tau gak sih trans 7

11 Pembagian stiker

12 Suruh ob buat pantau penguna toilet dan ingetin langsung kalo ada yang keluar toilet dan toiletnya kotor

13

Pendekatan yg cukup masuk akal jika memang hal ini dilarang adalah memberikan efek jika duduk di wc kotor yaitu seperti iritasi kulit di pantat, dll. Tetapi, sebenarnya alasan orang ee jongkok itu tdk cuma itu, ada hal medis jg, yg dmn jongkok lebih baik krn mempermudah ee keluar sehingga otot sekitar anus tdk kesulitan mengeluarkannya.. dan tdk bs dipungkiri, ee dgn cara jongkok sudah menjadi budaya di beberapa daerah.. sehingga dgn menyuruh mereka utk ee dgn cara duduk, maka hal ini blm tentu dianggap mereka penting, sehingga kedepan, adalah mengakomodir kebutuhan dari pengguna jongkok dan duduk, yaitu mulai dari desain tempat duduk yg tdk mudah kotor, ato pengerahan janitor yg mesti langsung bersihin setiap abis ada orang ee..

14 Iya ada, dengan cara penyuluhan kesehatan

15

Penyuluhan dapat dilakukan juga melalui media sosialisasi dari sejak kecil, sehingga dapat dibiasakan menjadi budaya diantara anak2 bahwa menggunakan toilet duduk dengan jongkok itu merupakan hal yang negatif dan dapat membahayakan. JIka mindset dari peer grup saat anak anak semua menolak toilet duduk untuk digunakan secara jongkok maka hal ini akan menjadi hal yang tabu untuk dilakukan.

16

Saya rasa sudah cukup, hanya saja rasa peduli setiap org berbeda2, bukan soal org itu sudah aware atau belum terhadap informasi/lambang yang diberikan. Namun, utk lebih memaksimalkan kesadaran dan kepedulian bagi si pengguna wc duduk umum, akan sgt membantu apabila digiatkan seminar dan sosialisasi trhdp ybs. Akan lebih baik apabila

(7)

No. Menurut anda adakah cara penyampaian media yang lain?

sosialisasi trsb diadakan secara gratis di pusat perbelanjaan. Hal tersebut merangkul baik dari masyarakat bawah, menengah, dan atas.

17 Memberikan semacam personal assistance mengenai tata cara penggunaan toilet sebagai wujud fasilitas bersama 18

Lebih baik di beritahukan kepada badan yang berwenang untuk di adakan-adakan diskusi tentang bahayanya situasi tersebut agar dapat dibuat suatu cara atau sistem untuk mengurangi kadar resiko yang dapat terjadi. menurut saya

19 Ambience/media baru yang memanfaatkan lingkungan sekitar, juga menarik perhatian dan mengundang provokasi dan pemikiran audience 20 Social media seperti facebook atau instagram.

21 Stiker di pintu bilik toilet, stiker di dinding bagian atas kloset duduk 22 Tempel di pintu masuk toilet bkn cmn pintu keluar msk ruang toilet 23 Diingetin mas2 yg jaga toilet

24

Diharapkan ada karyawan yang selalu berada di dalam toilet untuk selalu membersihkan closet dan lantai setiap kali habis digunakan oleh satu pengunjung pusat perbelanjaan, sehingga pengguna toilet selanjutnya yang sudah mengantre tidak ragu untuk duduk diatas closet duduk. Media lain yang mungkin dapat diberikan adalah speaker rekaman suara mengenai himbauan untuk menggunakan closet duduk dengan baik dan benar, karena orang-orang di pusat perbelanjaan biasanya akan berhenti sejenak untuk mendengarkan suara speaker. Diharapkan media ini akan menjadi cara yang efektif untuk penyuluhan mengenai closet duduk ini.

25 Diingatkan oleh petugas pembersih toilet mengenai cara menggunakan toilet duduk yang tepat

26 Media sosial, penyuluhan berkala, dan menentukan toilet yg sesuai jenisnya dgn kebudayaan masyarakat sekitarnya 27 Social Media

28 Ambience

29 Tidak ada. Hanya saja pihak pemerintah harus ikut andil dlm sosialisasi

30 Taro tv, isiin yg lucu2 tv nya, pajang deh cara pake toilet yg bener di tv itu, pake model beserta hal2 lucu dan menarik lain nya.

31

Menurut saya yg terpenting adalah konten pesannya, terkadang org sudah mengetahui kalo jongkok itu di larang, tapi yg dia khawatirkan adalah dampak higienitas ke diri sendiri (urgent) ibaratnya buat apa saya peduli kalo jelas2 jorok di saya. Mungkin dgn mengganti isi pesan dgn tidak lagi menekankan skedar di larang jongkok menjadi sesuatu yg menyangkut lgsg ke diri si pmakai akan cukup mempengaruhi.

32 Flyer 33 Ambience 34

Advertorial di koran / majalah untuk memberikan knowledge audiens, faktanya tidak banyak yang tahu. Akan tetapi, media ini tidak cukup efektif untuk mencegah perilaku tersebut

35

Menurut gue bukan soal media. Tapi lebih ke kesiapan si pusat perbelanjaan. Kalo emang pengen pake WC duduk, dia harus siap punya cleaning service!! Sejujurnya gue sering jongkok di WC duduk krn emg udah kotor, itu jg alasnya gue angkat lagi. Kalo

(8)

No. Menurut anda adakah cara penyampaian media yang lain?

kondisi WC duduknya kaya di mall bersih gt, gue yakin org2 gak bakal ada yg ngelanggar. Pusat perbelanjaan buat SES B-C kalo begitu terus, mending ga usah maksain krn mostly mereka org2 krg pendidikan, dikasih tau gmn jg ga bakal paham. Ganti aja jadi WC jongkok.

36

Menurut saya, setiap toilet umum harus menyediakan tissue, yakinkan orang dengan menggunakan tissue diatas toilet duduk akan mengurangi bakteri atau bersihkan toilet terlebih dahulu. Soalnya, biasanya toilet yang kotor itu tidak menyediakan tissue atau cleaning service nya tidak rutin membersihkan. Jadi, orang orang jadi malas menggunakan toiletnya bahkan menggunakan toilet dengan alternatif jongkok tersebut. Penyampaian media diatas sudah cukup, tapi isi penyampaian pesannya harus mengedukasi penggunaan sarana umum, bukan sekedar bilang jangan jongkok di atas wc duduk, bla bla gitu. Hehehhehe

37 Pada tutup bagian dalam dan luar toiletnya

38 Penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat setempat

39 sms penyuluhan yang bekerja sama dengan pihak provider (seperti misalnya menjelang pemilu ini, ada sms imbauan dari kominfo) 40 Ambience

41

Menurut saya, penyampaian melalui poster, stiker di pintu toilet, atau iklan layanan masyarakat sudah cukup untuk menyampaikan bahaya jongkok di toilet umum. Akan tetapi, menurut saya perlu juga untuk dilakukan tindakan pencegahan pada anak-anak yang mungkin bisa diselipkan dalam pelajaran bagi anak-anak usia sekolah terutama usia SD kebawah. Harapannya pemahaman sejak dini mengenai hal ini akan tertanam pada anak-anak tersebut hingga dewasa.

42 Media Sticker yang ditempelkan dibelakang pintu masing2 ruangan di toilet 43 Banyak sosialisasi di media massa, maupun elektronik

44

Dengan memberikan alternatif, harus ada toilet duduk dan toilet jongkok di satu tempat. Karna alasan orang jongkok di wc duduk beragam, dan belum tentu karna itikad tidak baik, ada yang merasa toilet duduknya kotor.

45

Ada, misalnya dengan secara langsung nunjukin bahayanya misalnya dr reference grup atau public figure. soalnya org yg jongkok itu kebanyakan org yg pendidikan kurang, ses b-c kalo org yg ses a pasti ke mall yg toiletnya bersih bagus canggih. nah biasanya ses bc suka kalo ngikutin tokoh atau publik figure yg dia anggap- keren atau panutan. 46 Label toilet pada alas duduk dengan "duduk-air besar" atau sejenisnya, label "berdiri-air kecil" atau sejenisnya saat alas duduk dibuka 47

Ada, misalkan membuat cause atau campaign yang viral, misalnya video lucu yang menarik / unik, atau internet meme yang lucu, yang berpotensi menyebar dgn cepat di media sosial

48 Social media maybe

(9)

Referensi

Dokumen terkait