• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN

MANAJEMEN PELAKSANAAN

DAN PENGOLAHAN DATA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DEPARTEMEN AGAMA RI

2009

(2)

TIM PENYUSUN

PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)

DEPARTEMEN AGAMA RI

PENANGGUNG JAWAB:

Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA

PENGARAH:

Prof. Dr. H. Machasin, MA Dr. H. Affandi Mochtar, MA

TIM AHLI/PAKAR:

Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd Prof. Drs. Kumaidi, MA, Ph. D

Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

Prof. Dr. Sutrisno, MA Dr. Rachmat Wahab, MA TIM TEKNIS: KETUA: Dr. Muhammad Zain, MA SEKRETARIS:

Khoirul Huda Basyir, Lc, M.Si

ANGGOTA:

Drs. Abdul Khamid M. Pd Yanto Haryanto, SH Fauzanah Fauzan EM, M.Si

Copyright@2009, Departemen Agama RI

Dilarang mengkopi atau menggandakan sebagian atau keseluruhan isi dokumen tanpa seizin Departemen Agama RI

(3)

KATA PENGANTAR

S

ertifikasi dosen merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan kualitas kinerja dosen agar para dosen mampu mengaktualisasikan potensi diri secara lebih optimal sebagaimana tercermin dalam misi tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat) dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, dalam kaitan ini terutama di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI).

Pelaksanaan sertifikasi dosen adalah respon terhadap UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen sebagaimana dijelaskan pada pasal 1 ayat 2 bahwa “Dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mengajarkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.

Pada pelaksanaannya, sertifikasi dosen PTAI mengacu pada regulasi, prosedur dan format nasional sertifikasi dosen Departemen Pendidikan Nasional, baik dari segi instrumen, mekanisme, pemetaan prioritas dosen yang akan disertifikasi, uji portofolio, dan sebagainya, yang kemudian disesuaikan dengan standar dan format spesifik PTAI.

Departemen Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam berupaya secara optimal mewujudkan kerjasama dan

(4)

koordinasi yang intensif dengan Departemen Pendidikan Nasional RI, yakni Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya guna terlaksananya sertifikasi dosen PTAI yang objektif, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Oleh karena itu, Tim Sertifikasi Dosen Departemen Agama menyusun buku Pedoman Sertifikasi Dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang diadaptasi dari buku Pedoman Sertifikasi Dosen di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional yang berisikan mekanisme, prosedur dan uraian-uraian penting tentang pelaksanaan sertifikasi dosen di lingkungan PTAI. Rancangan ini akan menjadi acuan dan pedoman dalam pelaksanaan sertifikasi selanjutnya, terutama pada tahap penyusunan pengembangan regulasi dan pedoman pelaksanaan sertifikasi, sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan lancar, lebih terarah, objektif, transparan dan mencapai sasaran.

Akhirnya, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kontribusinya dalam penyusunan naskah ini. Semoga bermanfaat.

Jakarta, Januari 2009

Direktur Jenderal Pendidikan Islam ttd.

Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA. NIP. 130809424

(5)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: DJ.I/17/2009

TENTANG

PENETAPAN PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DEPARTEMEN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tel. 021-3811642, 3811654, 3853449 Fax: 021-3812344 Website: www.bagais.go.id

J A K A R T A

a. bahwa berdasarkan Pasal 7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 mengamanatkan pelaksanaan sertifikasi dosen dan kriteria serta tugas sertifikator mengacu pada pedoman sertifikasi dosen yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang penetapan pedoman sertifikasi dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI); 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun

2006 tentang perubahan ketiga atas peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Menimbang :

(6)

Tata Kerja Kementrian Negara Republik Indonesia;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang perubahan ketujuh atas peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2008;

MEMUTUSKAN

PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)

Pedoman sertifikasi dosen PTAI terdiri dari dua buku. Buku pertama memuat naskah akademik dan penyusunan portofolio dan buku kedua memuat manajemen pelaksanaan dan pengelolahan data; Pedoman sertifikasi dosen PTAI sebagaimana dimaksud pada diktum pertama tercantum pada lampiran ini;

Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan ditentukan kemudian.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 12 Januari 2009 DIREKTUR JENDERAL, H. MOHAMMAD ALI NIP. 130809424 Pertama : Kedua : Ketiga : Menetapkan

(7)

DAFTAR ISI TIM PENYUSUN i KATA PENGANTAR SK DIRJEN Iiiv DAFTAR ISI vI DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL Viiviii

BAB I PROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN 1

A. Latar Belakang 3

B. Dasar Hukum 5

C. Tujuan 6

D. Sasaran 7

E. Prosedur Sertifikasi Dosen 7

BAB II MANAJEMEN PELAKSANAAN SERTIFIKASI DOSEN PTAI 9

A. Mekanisme Kerja Antar Institusi 11

B. Tata kerja pada PT-Pengusul 13

C. Tata kerja pada PTP-Sertifikasi Dosen 16

D. Tata cara Penilaian Portofolio 18

E. Rekrutmen Asesor 19

BAB III PENGELOLAAN DATA 23

A. Tata cara Pemberian Nomor Peserta 25

B. Data Utama 26

BAB IV PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT 31

A. Pendahuluan 33

B. Nomor pada Sertifikat 34

C. Contoh Sertifikat Pendidik untuk Lektor Kepala ke Bawah

D. Contoh Sertifikat Pendidika untuk Guru Besar 3435

LAMPIRAN

Lampiran I : Koding Perguruan Tinggi Agama Islam 53 Lampiran II : Koding Pembidangan Ilmu PTAI 77

DAFTAR ISI TIM PENYUSUN i KATA PENGANTAR SK DIRJEN Iiiv DAFTAR ISI vI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL Vii viii

BAB I PROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN 1

A. Latar Belakang 3

B. Dasar Hukum 5

C. Tujuan 6

D. Sasaran 7

E. Prosedur Sertifikasi Dosen 7

BAB II MANAJEMEN PELAKSANAAN SERTIFIKASI DOSEN PTAI 9

A. Mekanisme Kerja Antar Institusi 11

B. Tata kerja pada PT-Pengusul 13

C. Tata kerja pada PTP-Sertifikasi Dosen 16

D. Tata cara Penilaian Portofolio 18

E. Rekrutmen Asesor 19

BAB III PENGELOLAAN DATA 23

A. Tata cara Pemberian Nomor Peserta 25

B. Data Utama 26

BAB IV PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT 31

A. Pendahuluan 33

B. Nomor pada Sertifikat 34

C. Contoh Sertifikat Pendidik untuk Lektor Kepala ke Bawah D. Contoh Sertifikat Pendidika untuk Guru Besar

34 35

LAMPIRAN

Lampiran I : Koding Perguruan Tinggi Agama Islam 53 Lampiran II : Koding Pembidangan Ilmu PTAI 77

DAFTAR ISI TIM PENYUSUN i KATA PENGANTAR SK DIRJEN Iiiv DAFTAR ISI vI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL Vii viii

BAB I PROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN 1

A. Latar Belakang 3

B. Dasar Hukum 5

C. Tujuan 6

D. Sasaran 7

E. Prosedur Sertifikasi Dosen 7

BAB II MANAJEMEN PELAKSANAAN SERTIFIKASI DOSEN PTAI 9

A. Mekanisme Kerja Antar Institusi 11

B. Tata kerja pada PT-Pengusul 13

C. Tata kerja pada PTP-Sertifikasi Dosen 16

D. Tata cara Penilaian Portofolio 18

E. Rekrutmen Asesor 19

BAB III PENGELOLAAN DATA 23

A. Tata cara Pemberian Nomor Peserta 25

B. Data Utama 26

BAB IV PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT 31

A. Pendahuluan 33

B. Nomor pada Sertifikat 34

C. Contoh Sertifikat Pendidik untuk Lektor Kepala ke Bawah D. Contoh Sertifikat Pendidika untuk Guru Besar

34 35

LAMPIRAN

Lampiran I : Koding Perguruan Tinggi Agama Islam 53 Lampiran II : Koding Pembidangan Ilmu PTAI 77

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konsep Sertifikasi 5

Gambar 2. Prosedur Sertifikasi Dosen 9 Gambar 3. Mekanisme Kerja Antar Institusi Untuk PTAIN 11 Gambar 4. Mekanisme Kerja Antar Institusi Untuk PTAIS 12 Gambar 5. Tata Kerja dalam PT-Pengusul 14 Gambar 6. Tata Cara Penilaian Portofolio di PSD-Serdos 19 Gambar 7. Tata Cara Rekrutmen Asesor 20

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Koding Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) 55 Tabel 2. Koding Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) 57 Tabel 3. Koding Pembidangan Ilmu Serdos PTAI 69 Tabel 4. Jumlah Dosen UIN berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jenjang

Pendidikan

89 Tabel 5. Jumlah Dosen IAIN berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jenjang

Pendidikan

89 Tabel 6. Jumlah Dosen STAIN berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jenjang

Pendidikan

90 Tabel 7. Jumlah Dosen UIN berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jenjang

Pendidikan

91 Tabel 8. Jumlah Total Dosen PTAI berdasarkan Jabatan Fungsional dan

Jenjang Pendidikan

(10)
(11)

BAB I

(12)
(13)

BAB I

PROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN

A. Latar Belakang

Dosen merupakan salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Peran, tugas, dan tanggung-jawab dosen sangat bermakna dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, meliputi kualitas iman/ takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab.

Untuk menjalankan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis itu, tentu diperlukan sosok dosen yang profesional dan kompeten dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana diamanatkan UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, bahwa “Dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mengajarkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat” (pasal

1 butir 2).

Pada butir berikutnya dijelaskan, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

(14)

dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (pasal 1 butir 4). Dalam implementasinya, pelaksanaan Undang-undang dimaksud dilakukan melalui sertifikasi.

Dengan demikian, sertifikasi dosen sesungguhnya merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kreatifitas dan integritas dosen agar mampu melakukan aktualisasi potensi diri dan tugasnya secara lebih optimal dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan kualitas pendidikan secara umum melalui pengembangan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat).

Oleh karenanya, sertifikasi dosen diharapkan mampu menjadi mediasi dalam mewujudkan quality assurance (penjaminan mutu)

tenaga pendidik, terutama yang berada di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), terkait dengan rendahnya mutu PTAI selama ini terlebih jika dikaitkan dengan delapan standar BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaiain pendidikan. Jadi, sertifikasi dosen bukan sekedar untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan dosen melalui penerimaan tunjangan profesi, akan tetapi juga mengarah pada terwujudnya penjaminan mutu dosen yang kompeten dan profesional. Dosen profesional adalah dosen yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai tridharma perguruan tinggi dalam diri dan pelaksanaan tugasnya. Peningkatan mutu dosen secara akademik juga harus mempertimbangan aspek-aspek pengetahuan yang sangat fundamental dan bersifat unifersal, antara lain: kemampuan matematika, kemampuan dalam science dan

teknologi, dan reading comprehension. Ke tiga aspek ini merupakan

aspek utama dalam kehidupan masyarakat sosial dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

Kualifikasi akademik dosen dan berbagai aspek unjuk kerja sebagaimana ditetapkan dalam SK Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999, merupakan salah satu elemen penentu kewenangan

(15)

dosen mengajar di suatu jenjang pendidikan. Di samping itu, penguasaan kompetensi dosen juga merupakan persyaratan penentu kewenangan mengajar. Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Tingkat penguasaan kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Dosen yang kompeten untuk melaksanakan tugasnya secara profesional adalah dosen yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial yang diperlukan dalam praktek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa, teman sejawat dan atasan dapat menilai secara persepsional terhadap tingkat penguasaan kompetensi dosen.

Kualifikasi akademik dan unjuk kerja, tingkat penguasaan kompetensi sebagaimana yang dinilai orang lain dan diri sendiri, dan pernyataan kontribusi dari diri sendiri, secara berasama-sama, akan menentukan profesionalisme dosen. Profesionalisme seorang dosen dan kewenangan mengajarnya dinyatakan melalui pemberian sertifikat pendidik. Sebagai penghargaan atas profesionalisme dosen, pemerintah menyediakan berbagai tunjangan serta maslahat yang terkait dengan profesionalisme seorang dosen.

Konsep sertifikasi secara ringkas disajikan dalam skema pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Konsep Sertifikasi

B. Dasar Hukum

Landasan hukum penyelenggaraan sertifikasi dosen adalah: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem 1.

Pendidikan Nasional; 1. Kualifikasi Akademik dan

Unjuk Kerja 2. Kompetensi 3. Kontribusi Sertifikasi Peningkatan Mutu Pelaksanaan Tridharma Profesionalisme

(16)

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan 2.

Dosen;

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan 3.

Tinggi;

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan 4.

Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN);

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar 5.

Nasional Pendidikan;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 6.

tentang Standar Nasional Pendidik;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 7.

tentang Sertifikasi Dosen;

Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 8.

tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya. Peraturan Mendiknas RI Nomor 9 Tahun 2008 tentang 9.

Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Guru Besar/ Profesor dan Pengangkatan Guru Besar/Profesor Emeritus.

Peraturan Mendknas Nomor 17 Tahun 2008 tentang Perubahan 10.

Pertama atas Peraturan Mendiknas Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen.

Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2008 tentang Penyaluran 11.

Tunjangan Profesi Dosen.

Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2008 tentang Perguruan 12.

Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen.

Peraturan Mendiknas Nomor 20 Tahun 2008 tentang Penetapan 13.

Inpassing Pangkat Dosen Bukan Pegawai Negeri Sipil yang telah menduduki Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Masyarakat.

C. Tujuan

Sebagaimana telah dikemukakan pada latar belakang, program sertifikasi dosen bertujuan untuk menilai profesionalisme dosen, guna meningkatkan mutu pendidikan dalam sistem pendidikan tinggi. Pengakuan profesionalisme dinyatakan dalam bentuk pemberian sertifikat pendidik kepada dosen yang lulus sertifikasi.

(17)

D. Sasaran

Sasaran utama pedoman pelaksanaan ini adalah: (1). Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) Sertifikasi Dosen, (2). PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) meliputi UIN/IAIN/STAIN, (3). PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta) melalui Kopertais (4). Kantor Wilayah Departemen Agama, (5). Dosen peserta sertifikasi, dan (5). Pihak-pihak lain yang terkait.

Prosedur Sertifikasi Dosen E.

Prosedur sertifikasi dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) adalah sebagai berikut.

Gambar 2. Prosedur Sertifikasi Dosen PTAI

Penjelasan:

Departemen Agama RI menetapkan kuota secara nasional 1.

(untuk tahun 2009 direncanakan sejumlah 2.500 dosen). Kuota DITJEN PENDIDIKAN ISLAM

(KUOTA PT- PENGUSUL) HASIL NOMOR REG PT-PENGUSUL FAK/JURUSAN/PRODI B HASIL 1 1 1 1 1 7 2 3 6 ] NOMOR REGISTRASI

BAGI YANG LULUS

SERTIFIKAT PENDIDIK PANITIA SERTIFIKASI DOSEN FAK/JURUSAN/PRODI A PENILIAN PERSEPSIONAL, PERSONAL, PAK DAN

DATA PRIBADI DOSEN YANG DIUSULKAN PENILAIAN PERSEPSIONAL 1. MAHASISWA 2. SEJAWAT 3. ATASAN PENILAIAN PORTO- FOLIO PTP-SERDOS HASIL PORTOFOLIO KE-PTP SERDOS 8 3 4 5 4 lulus 5 7 9

(18)

nasional ini kemudian dijabarkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menjadi kuota untuk masing-masing perguruan tinggi (PT-Pengusul). Khusus untuk perguruan tinggi swasta distribusinya diserahkan kepada Kopertais.

Pada PT-Pengusul kemudian kuota ini diproses menjadi daftar 2.

calon peserta sertifikasi dosen melalui pertimbangan fakultas, jurusan maupun program studi. PT-Pengusul dalam menangani proses sertifikasi ini disarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) di tingkat PT-Pengusul.

Penetapan daftar calon peserta sertifikasi dosen di PT Pengusul 3.

diurutkan atas dasar: (a) jabatan akademik, (b) pendidikan terakhir, dan (c) daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. PSD pada PT-Pengusul berkonsultasi dengan fakultas/jurusan/ 4.

prodi untuk menentukan (a) 5 orang mahasiswa, (b) 3 orang teman sejawat, dan (c) seorang atasan dosen untuk masing-masing calon peserta sertifikasi dosen yang akan melakukan penilaian persepsional.

PSD kemudian memberikan blangko isian kepada (a) mahasiswa, 5.

(b) teman sejawat, (c) atasan dosen yang akan menilai, dan (d) dosen yang diusulkan untuk memberikan penilaian persepsional. Selain penilaian persepsional, dosen yang diusulkan melakukan penilaian personal.

Hasil semua penilaian diserahkan kembali ke PSD. 6.

PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi dengan 7.

persyaratan lain seperti penilaian angka kredit, foto dan lain sebagainya. Hasil pengkompilasian ini menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD di PT-Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen (PTP-Serdos).

PTP-Serdos menilai portofolio dan hasilnya diserahkan kembali 8.

ke PT-Pengusul dan Ditjen Diktis.

Berdasarkan hasil ini kemudian Ditjen Dikti menerbitkan nomor 9.

registrasi (khusus) bagi yang lulus dan dikirim ke PTP-Serdos untuk pembuatan sertifikat.

Bagi yang tidak lulus diserahkan kepada PT-Pengusul untuk 10.

(19)

BAB II

MANAJEMEN PELAKSANAAN SERTIFIKASI

DOSEN PTAI

(20)
(21)

BAB II

MANAJEMEN PELAKSANAAN SERTIFIKASI

DOSEN PTAI

Mekanisme Kerja Antar Institusi A.

Sertifikasi dosen melibatkan berbagai institusi antara lain Departemen Agama (Ditjen Pendidikan Islam), PT-Pengusul, PT. Penyelenggara sertifikasi dan Kopertais (khusus untuk PTAIS). Hubungan antar institusi tersebut disajikan sebagai berikut:

7. HASIL

3. PENETAPAN

DEPAG (DITJEN PEND. ISLAM)

1. KUOTA

2. DATA USULAN

PERGURUAN TINGGI PENGUSUL

6. HASIL 4. TEMBUSAN

PENETAPAN

5. PORTOFOLIO

PTP-SERDOS

(22)

Penjelasan Mekanisme Sertifikasi Dosen PTAIN: D

1. epartemen Agama menyampaikan informasi kuota pada PT pengusul.

PT Pengusul menyampaikan peserta/dosen yang diusulkan 2.

kepada Departemen Agama RI.

Depag mengirimkan persetujuan nama-nama peserta ke PT 3.

Pengusul sekaligus menetapkan PT penyelenggara sertifikasi. PT pengusul mengirimkan berkas portofolio kepada PT 4.

penyelenggara dengan memberikan tembusan kepada Depag. Proses penilaian portofolio oleh PT penyelenggara sertifikasi 5.

dosen.

Hasil penilaian portofolio dikirim ke Depag dengan membuat 6.

tembusan ke PT pengusul.

Bagi peserta yang lulus dikeluarkan sertifikasi oleh PT 7.

penyelenggara setelah mendapat nomor registrasi dari Depag. Untuk Dosen di lingkugan PTAIS dapat dijelaskan dalam skema berikut: 7. HASIL 3. PENETAPAN 4. TEMBUSAN PENETAPAN 2. DATA USULAN 1. KUOTA

PERGURUAN TINGGI PENGUSUL DEPAG (DITJEN PEND. ISLAM)

6. HASIL

5. PORTOFOLIO

K O P E R T A I S

PTP-SERDOS

Gambar 4. Mekanisme Kerja Antar Institusi Untuk PTAIS

Penjelasan Mekanisme Sertifikasi Dosen PTAIS:

Departemen Agama menyampaikan informasi kuota pada PT 1.

(23)

pengusul melalui Kopertais.

PT Pengusul melalui kopertais menyampaikan peserta/dosen 2.

yang diusulkan kepada Departemen Agama RI.

Depag mengirimkan persetujuan nama-nama peserta ke 3.

PT Pengusul melalui kopertais sekaligus menetapkan PT penyelenggara sertifikasi.

PT pengusul melalui kopertais mengirimkan berkas portofolio 4.

kepada PT penyelenggara dengan memberikan tembusan kepada Depag.

PT Pengusul menyerahkan berkas portofolio kepada PTP untuk 5.

dinilai, dengan tembusan kopertais sebagai laporan.

Hasil penilaian portofolio dikirim ke Depag dengan membuat 6.

tembusan ke PT pengusul melalui kopertais.

Bagi peserta yang lulus dikeluarkan sertifikasi oleh PT 7.

penyelenggara setelah mendapat nomor registrasi dari Depag. Tatakerja pada PT – Pengusul

B.

Kuota untuk masing-masing perguruan tinggi ditetapkan oleh Departemen Agama melalui Ditjen Pendis. Berdasarkan kuota, masing-masing perguruan tinggi (selanjutnya diberi nama PT Pengusul) membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) di tingkat universitas/institut/sekolah tinggi/akademi/politeknik, untuk mengusulkan dosennya yang akan disertifikasi. PSD bertugas mengelola pengusulan dosen calon peserta sertifikasi, pengorganisasian pengisian portofolio, pengiriman berkas portofolio ke PTP – Serdos, dan tugas-tugas administratif serftifikasi dosen lainnya di tingkat PT-Pengusul. PSD di PT – Pengusul disarankan adalah lembaga pembina kependidikan yang ada di PT Pengusul tersebut misalnya Lembaga Penjamin Mutu Dosen atau yang sejenisnya.

PSD minimal memiliki unsur (1) pimpinan, (2) kesekretariatan, (3) bendahara, (4) divisi penjaminan mutu, (5) divisi data dan informasi. Unsur pimpinan bertugas mengkoordinasi semua kegiatan; unsur kesekretariatan mengelola semua pekerjaan kesekretariatan; unsur bendahara mengelola semua urusan keuangan; divisi penjaminan mutu bertugas menjamin kualitas proses pelaksanaan sertifikasi dan

(24)

KUOTA DEPAG (DIKTIS) PORTOFOLIO KE PTP SERDOS FAK/JURUSAN B FAK/JURUSAN A PANITIA SERTIFIKASI DOSEN

MAHASISWA ATASAN SEJAWAT DYU

divisi data dan informasi mengkelola semua data dan informasi. Tatakerja dalam PT-Pengusul disajikan dalam Skema berikut.

Gambar 5. Tatakerja Dalam PT-Pengusul

Penjelasan:

Berdasarkan kuota dari Ditjen DiktiS, perguruan tinggi 1.

menetapkan dosen yang diajukan mengikuti sertifikasi. Penetapan ini dibuat melalui Surat Keputusan Ketua PSD Tatacara penetapan usulan berdasarkan kriteria yang telah 2.

ditentukan.

PSD bersama dengan para Ketua Jurusan diharapkan dapat 3.

menyusun daftar urutan untuk semua dosen yang ada di perguruan tingginya masing-masing untuk keperluan Sertifikasi Dosen pada periode berikutnya.

PSD bersama Ketua Jurusan mengadakan sosialisasi untuk semua 4.

dosen di institusinya,. Sosialisasi ini harus tidak mengganggu proses belajar mengajar

Materi sosialisasi paling tidak meliputi (a) mekanisme dan tatacara 5.

Serdos, (b) penilaian angka kredit, (c) instrumen persepsional untuk diri sendiri, mahasiswa, atasan dan sejawat (d) instrumen deskripsi diri dan (e) konsistensi instrumen persepsional dan deskripsi diri serta (f) tatacara skoring dan pengelolaan data.

(25)

Dilengkapi dengan (a) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (b) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen dan perubahannya; (c) PP Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; (d) PP Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN); (e) PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; (f) Permen Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidik; (g) Permen Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen; dan (h) Kepmenkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya. (Untuk materi yang bersangkutan dengan kenaikan pangkat dan jabatan PTP-Serdos dapat meminta bantuan dari tim PAK).

PSD bersama fakultas/jurusan menetapkan (a) mahasiswa, (b) 6.

atasan dan (c) sejawat dosen yang akan ditunjuk sebagai penilai. Ketua PSD menerbitkan SK untuk penunjukkan ini.

PSD memberikan instrumen bersama amplop pembungkusnya 7.

kepada mahasiswa, atasan, sejawat penilai dan dosen yang diusulkan untuk diisi. Pemberian instrumen ini dengan berita acara BA-3 (Lampiran M5). Label amplop pembungkus dibuat seperti contoh pada Lampiran M6. Instrumen yang diberikan rangkap dua (untuk dua orang asesor).

Mahasiswa, atasan, sejawat dan dosen yang diusulkan membuat 8.

penilaian sesuai tugasnya masing-masing dengan acuan waktu yang ditetapkan oleh PSD.

Hasil penilaian dimasukkan ke dalam amplop yang disediakan 9.

PSD, ditutup (lem), diberi label dan diserahkan ke PSD. Penyerahan kembali disertai berita acara.

DYU diminta membuat Riwayat Hidup dengan mengacu pada 10.

format pada Data Utama dan menyiapkan pas foto berwarna 3 (tiga) buah ukuran 3 x 4, untuk sertifikat, yang diserahkan kepada PSD pada waktu menyerahkan isian. Di belakang foto ditulis nama dan nomor peserta.

PSD memilah-milah berkas masing-masing dosen yang 11.

diusulkan dan memasukkan ke dalam amplop. Setiap dosen yang diusulkan satu amplop dan diberi label seperti Lampiran

(26)

M8

Semua amplop dengan label Lampiran M8 ini kemudian 12.

dimasukan ke dalam kotak diberi label sesuai Lampiran M9 dan dikirim ke PTP-Serdos. Berkas kelengkapan lain seperti rekapitulasi peserta, CD soft copy, dan berita acara BA-1 diikutkan dalam kotak ini.

PSD membuat rekapitulasi semua dosen yang diusulkan dalam 13.

bentuk soft dan hard copy (file dan cetak) untuk dikirim ke

PTP-Serdos dengan berita acara BA-1 rangkap dua Rekap

14. soft copy adalah seperti DATA USULAN pada Buku

ini, sedangkan hard copy dicetak dengan diberi otorisasi oleh

Ketua PT Pengusul pada setiap lembarnya.

PSD mengumumkan BA-1 yang sudah diberi otorisasi 15.

penerimaan oleh PTP – Serdos untuk diketahui oleh semua dosen yang diusulkan

PT Pengusul akan mendapat kiriman hasil penilaian portofolio 16.

berupa rekapitulasi hasil penilaian dalam bentuk soft dan hard copy dan sertifikat dari PTP-Serdos. Kiriman ini disertai dengan nota kiriman sesuai berita acara BA-2 rangkap dua. Satu rangkap BA-2 dikirim kembali ke PTP-Serdos sebagai bukti telah menerima

Berkas portofolio yang sudah selesai dinilai disimpan di PTP-17.

Serdos, sebagai bukti pendukung apabila ada kekurang puasan dari dosen yang dinilai

Dalam hal keterbatasan waktu maka sertifikat dapat dikirim 18.

menyusul, namun harus tidak lebih dari satu bulan dari waktu pengiriman hasil penilaian portofolio

PT-Pengusul mengumumkan hasil penilaian portofolio dan 19.

menyerahkan sertifikat kepada dosen yang lulus.

PT-Pengusul melakukan pembinaan terhadap dosen yang tidak 20.

lulus dan mengusulkan kembali sesuai dengan kuota minimal satu tahun setelah hasil diumumkan.

Tatakerja Pada PTP – Serdos C.

PTP-Serdos ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Dalam penetapan dibedakan (1) PTP-Serdos Pembina,

(27)

(2) PTP-Serdos Mandiri dan (3) PTP-Serdos Binaan. PTP-Serdos Pembina disamping bertugas sebagai penyelenggara seritifikasi dosen juga membina PTP-Serdos Binaan dalam bentuk pengawasan dan supervisi. Wujud nyata pengawasan dan supervisi meliputi: (1) pada tahap persiapan ikut mempersiapkan kelayakan asesor, (2) pada waktu penyelenggaraan ikut menjadi saksi penilaian portofolio dosen, (3) pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum antara PTP-Pembina dan PTP-Binaan untuk memutuskan hasil akhir kelulusan dosen, dan (4) menandatangani penetapan kelulusan secara bersama-sama dengan PTP-Serdos Binaan. Sertifikat pendidik ditandatangani oleh PTP-Binaan.

PTP-Serdos membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD). PSD minimal memiliki unsur (1) pimpinan, (2) kesekretariatan, (3) bendahara, (4) divisi penjaminan mutu, (5) divisi data dan informasi. Unsur pimpinan diketuai oleh Rektor dan bertugas mengkoordinasi semua kegiatan; unsur kesekretariatan mengkelola semua pekerjaan kesekretariatan; unsur bendahara mengkelola semua urusan keuangan; divisi penjaminan mutu bertugas menjamin kualitas proses pelaksanaan sertifikasi dan divisi data dan informasi mengkelola semua data dan informasi.

Tugas PSD adalah sebagai berikut. Merencanakan proses penilaian portofolio. a.

Menerima dan mensosialisasikan buku Pedoman Sertifikasi b.

Dosen.

Mengembangkan sistem rekrutmen asesor. c.

Merekrut asesor berdasarkan rambu-rambu kriteria yang d.

ditetapkan.

Melaksanakan pelatihan/pembekalan asesor dengan nara e.

sumber dari Ditjen Pendis, PTP Serdos atau PT Pengusul Meminta asesor dari Perguruan tinggi lain apabila dalam PTP-f.

Serdos tersebut tidak terdapat asesor program studi yang relevan.

Menerima dokumen portofolio dari PTP – Pengusul beserta g.

daftar rekapitulasinya. dalam bentuk hard dan softcopy.

Mengelola dokumen portofolio untuk dinilai oleh dua asesor. h.

(28)

Menyiapkan tempat dan mengalokasikan waktu penilaian i.

portofolio beserta perangkat pendukungnya. Mengundang asesor, melakukan pengarahan (

j. coaching), dan

mengkoordinasikan penilaian portofolio. Melakukan

k. entry data hasil penilaian asesor dan membuat

rekapitulasinya.

Menetapkan hasil penilaian portofolio dengan kriteria: l.

LULUS

1.

BELUM LULUS

2.

Memberikan Sertifikat Pendidik bagi dosen yang telah lulus m.

sertifikasi. Sertifikat ditandatangani oleh Pimpinan PTP-Serdos. Melaksanakan penilaian ulang portofolio bagi peserta yang n.

mengajukan penilaian ulang

Melaporkan jumlah peserta dan hasil sertifikasi kepada Ditjen o.

Pendis, kemudian menyampaikan hasil penilaian kepada PT – Pengusul

Merencanakan, mengalokasikan, dan memanfaatkan anggaran p.

secara proporsional, transparan, dan akuntabel. Tatacara Penilaian Portofolio

D.

Tatacara penilaian portofolio di PTP – Serdos disajikan dalam Gambar 6 sedangkan penjelasannya adalah sebagai berikut.

UP-Serdos mengumpulkan asesor pada satu tempat dan

1)

membuat perencanaan penilaian portofolio di tempat tersebut. Setiap portofolio dosen yang diusulkan diberikan kepada dua

2)

orang asesor dengan berita acara BA-5 pada Lampiran M10 Asesor menilai portofolio tersebut secara individual, dan

3)

hasil penilaian dimasukkan dalam Format-C masing-masing (Lampiran M11)

Pada akhir penilaian kedua asesor melakukan verifikasi nilai

4)

(skor rata-rata) dan menyepakati keputusan akhir LULUS atau BELUM LULUS

Keputusan akhir ini kemudian dituangkan dalam berita acara

5)

(29)

PANITIA SERTIFIKASI DOSEN ( PSD )

ASESOR KE 1 ASESOR KE 2

VERIFIKASI (SKOR RERATA) HASIL PENILAIAN INDIVIDU

FORMAT C (NILAI INDIVIDU)

HASIL PENILAIAN INDIVIDU FORMAT C (NILAI INDIVIDU)

FORMAT-C FORMAT-C

BA - 6 BA - 5

BA - 5

Gambar 6. Tatacara Penilaian Portofolio di PSD – Serdos

Rekrutmen Asesor E.

Guru Besar (Profesor Doktor) yang sudah mengikuti penyamaan persepsi merupakan asesor awal yang diharapkan dapat merekrut asesor tambahan. Asesor tambahan hanya bisa direkrut oleh PTP-Serdos. Guru besar yang bukan berasal dari PTP-Serdos dapat berpartisipasi melalui PTP-Serdos yang ada. Tatacara rekrutmen asesor disajikan dalam Gambar berikut:

(30)

Gambar 7. Tatacara Rekrutmen Asesor

Penjelasan:

PTP-Serdos memberitahukan kepada (a) perguruan tinggi non

1)

PTP-Serdos untuk mengikuti rekrutmen dan (b) Ditjen Diktis untuk menjadi saksi dan atau narasumber.

Ditjen Pendis memberikan persetujuan dan menunjuk saksi

2)

yang sekaligus bisa dijadikan narasumber bila diperlukan Perguruan Tinggi non PTP Serdos atau PTP-Binaan dapat

3)

PTP-SERDOS DEPDIKNAS/DIKTI

PT NON PTP-SERDOS PTP-BINAAN

Penjelasan Dan Pembekalan Materi 1. Mekanisme Dan Tatacara Serdos 2. Penilaian Angka Kredit (Pak)

3. Instrumen Persepsional Untuk Diri Sendiri, Mahasiswa, Atasan Dan Sejawat

4. Instrumen Diskripsi Diri Dan Konsistensi

5. Tatacara Skoring Dan Sim

PENYAMAAN PERSEPSI PESERTA

ASESOR narasumber dan atau saksi

sertifikat dan

registrasi lolos

tidak lolos

(31)

mengikut sertakan calon asesor pada rekrutmen ini

Syarat calon asesor seperti yang telah disebutkan dalam Bab I

4)

Buku I

Narasumber dapat berasal dari Ditjen Pendis, PTP-Serdos

5)

maupun PT Non PTP-Serdos dengan syarat sudah mempunyai NIRA (Nomor Identifikasi Registrasi Asesor).

Tugas narasumber adalah memberikan pembekalan/pelatihan

6)

terkait dengan (a) mekanisme dan tatacara serdos, (b) penetapan skor PAK, (c) instrumen persepsional untuk diri sendiri, mahasiswa, atasan dan teman sejawat, (d) instrumen diskripsi diri dan konsistensi, dan (e) tatacara skoring dan SIM.

PTP-Serdos merancang materi pembekalan dan menggandakan

7)

sejumlah peserta. Materi meliputi (a) mekanisme dan tatacara serdos, (b) penilaian skor PAK, (c) instrumen penilaian atasan, mahasiswa, teman sejawat dan diri sendiri, (d) instrumen diskripsi diri dan konsistensi serta (5) tatacara skoring dan SIM PTP-Serdos merancang teknis penyamaan persepsi (tes); Misalnya

8)

dengan membentuk Dewan Pakar (5 Guru Besar) menilai instrumen diskripsi diri yang sudah dibuat, kemudian peserta diminta menilai instrumen tersebut dan hasilnya dibandingkan dengan hasil penilaian Dewan Pakar atau memakai instrumen penyamaan persepsi yang sudah dikembangkan oleh Ditjen Diktis

PTP-Serdos melaksanakan pembekalan dan penjelasan materi.

9)

Para peserta mengikuti pembekalan dan penyamaan persepsi.

10)

Apabila lolos maka peserta menjadi asesor, diregistrasi dan

11)

diberi sertifikat oleh Ditjen Pendis serta mendapat kewenangan menilai portofolio Bila tidak lolos dapat mengikuti kembali pembekalan dan rekrutmen periode berikutnya.

Pada tahun pertama (2009) asesor portofolio hanya yang

12)

berkualifikasi Profesor Doktor dan sudah mengikuti penyamaan persepsi, sedangkan tahun-tahun berikutnya dapat ditambah dengan melakukan seleksi asesor sesuai dengan ketentuan yang ada pada Buku Pedoman ini.

(32)
(33)

BAB III

(34)
(35)

BAB III

PENGELOLAAN DATA

Tatacara Pemberian Nomor Peserta

A.

PSD pada PT-Pengusul bersama-sama dengan Ketua Jurusan menetapkan nomor peserta. Nomor peserta terdiri dari 15 digit dengan ketentuan sebagai berikut.

Penjabaran angka pada nomor peserta

Digit ke satu dan dua menunjukkan tahun mulai peserta 1.

diusulkan. Tahun 2009 ditulis 09

Digit ke tiga menunjukkan Departemen (1 = Depdiknas, 2 = 2.

Dep. Agama, 3 = Dep. Kesehatan, 4= Dep. Pertanian, 5 = Dep. Pertahanan dst)

Digit ke empat sampai ke tujuh menunjukkan koding perguruan 3.

tinggi (Lampiran M13 dan M14)

Digit ke delapan, asesor atau peserta. Asesor diberi angka nol 4.

(36)

MANAJEMEN PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA

Asesor (NIRA) adalah nomor peserta dengan digit ke 8 (delapan) adalah “0” (nol)

Digit ke sembilan sampai ke sebelas koding rumpun/bidang 5.

studi (Lampiran M15)

Digit ke 12 sampai ke 15 nomor urut di PT-Pengusul. Setiap 6.

ganti tahun maka nomor ini mulai dari “0001” lagi Catatan :

Penulisan nomor tidak boleh mengandung spasi antar angka •

Nomor urut dimulai angka satu (tidak nol) disetiap ganti tahun •

Dalam hal pendidikan S1, S2 dan S3 berbeda jurusan/keahlian •

maka ditentukan yang paling aktif dan dominan pada saat diusulkan atas kesepakatan dosen yang diusulkan dan Ketua Jurusan

Untuk peserta yang mengulang maka dipakai nomor pertama •

ketika diusulkan Data Utama B.

Data utama adalah data yang menginformasikan identitas dosen, pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata portofolio, dan lain sebagainya. Agar data utama dapat saling dipertukarkan maka perlu ditulis dalam format yang sama.

Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis dalam program MS Access-2003 dengan field/kolom sebagai berikut.

Pengelolaan Data Utama:

No Field/kolom Deskripsi

DIBUAT OLEH PT- PENGUSUL

1 No Nomor Urut

2 No Peserta Nomor peserta 15 digit 3 Nama Sesuai ijazah, tanpa gelar 4 Glr Dpn Gelar Depan

5 Glr Blk Gelar Belakang

6 JnsKlm Jenis Kelamin di tulis P = Pria dan W = Wanita 7 JbtAkd Jabatan Akademik

8 Pangkat Kepangkatan (sesuai SK Kepangkatan untuk dosen PNS atau Ekuivalensi untuk dosen bukan PNS)

9 NIP/NIK Pegawai Negeri NIP; Pegawai swasta menyesuaikan

10 AlmRmh Alamat Rumah, ditulis singkat dan jelas. Contoh: Jl. Poncowati No.15A . Malang

11 TlpRmh & email

Telpon rumah, HP dan email. Contoh: 0341 367864 (08123392370) kustono_djoko@yahoo.com

12 Tpt Lahir Tempat lahir, ditulis Kabupaten/Kota dan Provinsi. Contoh: Solo-Jawa Tengah

13 Tgl Lahir Ditulis “bulan/tanggal/tahun”. Contoh 16 sep 1963 ditulis 9/16/1963

14 Institusi Koding Institusi PT-Pengusul

15 JUR Jurusan/Keahlian Sesuai pilihan (lihat Lampiran 14)

16 MKuliah Matakuliah yang diampu. Tulis maks dua yang paling dominan 17 TMMD Tgl mulai menjadi dosen ditulis sesuai SK, dgn cara seperti tgl

lahir

18 S1 Pendidikan S1. Ditulis Jurusan/Prodi dan nama institusi; Contoh: Teknik Mesin, UGM

19 S2 Pendidikan S2. Ditulis Prodi dan nama institusi; Contoh: Pendidikan Kejuruan, Univ. Neg. Yogyakarta

(37)

MANAJEMEN PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA

DIBUAT OLEH PT- PENGUSUL

1 No Nomor Urut

2 No Peserta Nomor peserta 15 digit 3 Nama Sesuai ijazah, tanpa gelar 4 Glr Dpn Gelar Depan

5 Glr Blk Gelar Belakang

6 JnsKlm Jenis Kelamin di tulis P = Pria dan W = Wanita 7 JbtAkd Jabatan Akademik

8 Pangkat Kepangkatan (sesuai SK Kepangkatan untuk dosen PNS atau Ekuivalensi untuk dosen bukan PNS)

9 NIP/NIK Pegawai Negeri NIP; Pegawai swasta menyesuaikan

10 AlmRmh Alamat Rumah, ditulis singkat dan jelas. Contoh: Jl. Poncowati No.15A . Malang

11 TlpRmh & email

Telpon rumah, HP dan email. Contoh: 0341 367864 (08123392370) kustono_djoko@yahoo.com

12 Tpt Lahir Tempat lahir, ditulis Kabupaten/Kota dan Provinsi. Contoh: Solo-Jawa Tengah

13 Tgl Lahir Ditulis “bulan/tanggal/tahun”. Contoh 16 sep 1963 ditulis 9/16/1963

14 Institusi Koding Institusi PT-Pengusul

15 JUR Jurusan/Keahlian Sesuai pilihan (lihat Lampiran 14)

16 MKuliah Matakuliah yang diampu. Tulis maks dua yang paling dominan 17 TMMD Tgl mulai menjadi dosen ditulis sesuai SK, dgn cara seperti tgl

lahir

18 S1 Pendidikan S1. Ditulis Jurusan/Prodi dan nama institusi; Contoh: Teknik Mesin, UGM

19 S2 Pendidikan S2. Ditulis Prodi dan nama institusi; Contoh: Pendidikan Kejuruan, Univ. Neg. Yogyakarta

20 S3 Pendidikan S3. Ditulis Prodi dan nama institusi; Contoh: Sastra

27 PENGELOLAAN DATA

No Field/kolom Deskripsi

Inggris, Univ. Indonesia

21 Karya Ditulis judul karya monomental (terbaik) maksimum dua judul 22 PTP-Serdos Koding PTP-Serdos yang diusulkan untuk menilai portofolio

DITAMBAHKAN OLEH PTP SERDOS

23 NTA Nilai Tes Menjadi Asesor. Guru Besar yg sdh mengikuti rekrutmen nilai 100, yang lain sesuai nilai rekrutmen

24 Persep Kesimpulan dari Perhitungan Skor Persepsional Seluruh responden (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS

25 Person Kesimpulan dari Perhitungan Skor Personal atau deskripsi diri (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS 26 Gab_PAK

Kesimpulan dari Perhitungan Nilai Gabungan PAK Seluruh responden (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS

27 Konst Kesimpulan dari Perhitungan Nilai konsistensi (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS 28 Hasil Akhir DitulisLULUS atau BELUM LULUS

29 ATDL

Alasan tidak lulus; ditulis satu atau lebih alasan ini:

1. Kesimpulan dari penilaian persepsional BELUM LULUS 2. Kesimpulan dari penilaian deskripsi diri (personal) BELUM

LULUS

3. Kesimpulan dari Gab_PAK BELUM LULUS 4. Kesimpulan dari Konsistensi BELUM LULUS 5. Lainnya, nyatakan !

(38)

Pad

1. a awalnya Data Utama dibuat oleh PT Pengusul untuk field/ kolom 1 sampai 20. Data dari PT Pengusul disebut ”DATA USULAN”, nama file data PT Pengusul mengikuti aturan D_ tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul.

Penjelasan: ”D” berarti data utama; tahun 2009 ditulis 09; 2.

periode adalah usulan di tahun tersebut ditempat PT Pengusul, ditulis ”1” atau ”2” dst ganti tahun mulai ”1” lagi.

Data Usulan dari PT Pengusul dikirim ke PT-Serdos untuk 3.

diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP-serdos menambah field/kolom 23 sampai 31. Data ini disebut ”DATA HASIL” dan diberi nama file dengan menambah nama file dari PT Pengusul dengan ”koding PTP-Serdos”, sehingga menjadi D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul_ koding PTP Serdos

PTP-Serdos diminta untuk membuat data gabungan (rekapitulasi) 4.

yang berisi semua data utama di PT Pengusul yang menjadi tanggung jawabnya menjadi satu file. Data gabungan ini disebut ”DATA GABUNGAN” dan diberi nama file: DG_tahun dikeluarkan_periode_koding PTP-Serdos.

Soft copy Data Gabungan ini memuat semua field/kolom dari 5.

1 sampai 29 untuk semua PT-Pengusul di wilayah tanggung jawabnya. Data gabungan ini dikirim ke Ditjen Dikti dalam

PENGELOLAAN DATA Inggris, Univ. Indonesia

21 Karya Ditulis judul karya monomental (terbaik) maksimum dua judul 22 PTP-Serdos Koding PTP-Serdos yang diusulkan untuk menilai portofolio

DITAMBAHKAN OLEH PTP SERDOS

23 NTA Nilai Tes Menjadi Asesor. Guru Besar yg sdh mengikuti rekrutmen nilai 100, yang lain sesuai nilai rekrutmen

24 Persep Kesimpulan dari Perhitungan Skor Persepsional Seluruh responden (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS

25 Person Kesimpulan dari Perhitungan Skor Personal atau deskripsi diri (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS 26 Gab_PAK

Kesimpulan dari Perhitungan Nilai Gabungan PAK Seluruh responden (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS

27 Konst Kesimpulan dari Perhitungan Nilai konsistensi (gabungan asesor I dan II) ditulis LULUS atau BELUM LULUS 28 Hasil Akhir DitulisLULUS atau BELUM LULUS

29 ATDL

Alasan tidak lulus; ditulis satu atau lebih alasan ini:

1. Kesimpulan dari penilaian persepsional BELUM LULUS 2. Kesimpulan dari penilaian deskripsi diri (personal) BELUM

LULUS

3. Kesimpulan dari Gab_PAK BELUM LULUS 4. Kesimpulan dari Konsistensi BELUM LULUS 5. Lainnya, nyatakan !

30 Asesor I Ditulis NIRA asesor I 31 Asesor II Ditulis NIRA asesor II

(39)

bentuk soft copy dan hard copy. Untuk bentuk hard copy cukup ditampilkan field/kolom no 1 s/d 3, 14, 15, 22, 28 dan 29 dengan diberi otorisasi (tanda tangan dan cap) pada setiap lembar cetakannya

Penjelasan: ”DG” berarti data gabungan; tahun 2008 ditulis 08; 6.

periode adalah periode di tahun tersebut ditempat PT Serdos, ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi; koding PT Serdos (lihat lampiran)

PTP-Serdos diminta untuk membuat data internal PTP-Serdos 7.

yang merekam proses penilaian portofolio, data ini misalnya menunjukkan: NIRA asesor, hasil skor semua instrumen dari asesor 1 dan 2, skor gabungan dsb. Data ini disebut ”DATA INTERNAL”. Data ini dapat dipakai untuk membantu menunjukkan bukti bila terjadi perselisihan

Pada setiap kali mencetak

8. (print) dikeluarkan nama file dan

tanggalnya pada catatan kaki. Komputer yang dipakai diharapkan selalu valid tanggalnya.

Bagan Pertukaran Data

Gambar 8. Bagan Pertukaran Data PERG. TINGGI PENGUSUL

(field/kolom 1 s/d 22)

DEPAG (DITJEN DIKTIS)

PTP – SERDOS

1. Data hasil = Data usulan ditambah field/kolom23 s/d 29

2. Data gabungan = Semua PT Pengusul (data hasil + field 30-31) 3. Data internal

Data hasil Data usulan

Data gabungan Data usulan

(40)
(41)

BAB IV

PANDUAN PENGISIAN BLANKO

SERTIFIKAT

(42)
(43)

BAB IV

PANDUAN PENGISIAN BLANKO

SERTIFIKAT

Pendahuluan A.

Sertifikasi dosen seperti dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah pemberian sertifikat pendidik untuk dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen terkait dengan kewenangannya mengajar.

Pemberian sertifikat pendidik bagi dosen dilakukan melalui sebuah proses pembuktian penguasaan kompetensi dosen atau uji sertifikasi dosen. Uji sertifikasi dosen dilakukan melalui penilaian portofolio. Kepada dosen yang telah terbukti menguasai kompetensi dan dinyatakan lulus diberikan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik dikeluarkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen (PTP-Serdos) yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Sertifikat pendidik yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi mencantumkan nomor sertifikat sebagai salah satu bahan kendali bagi perguruan tinggi yang mengeluarkan sertifikat. Agar nomor tersebut dapat dikenali sebagai suatu kendali dan suatu ciri khas bagi instansi yang membutuhkan, maka perlu dibuat suatu formulasi

(44)

yang seragam untuk semua perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen.

Tatacara pembuatan dan pencetakan sertifikat pada prinsipnya disesuaikan dengan Peraturan Dirjen Dikti Nomor 02/ KSG-DIKTI/2007 Tanggal 22 Oktober 2007, dengan penyesuaian pada hal-hal yang diperlukan.

Nomor Pada Sertifikat B.

Nomor pada sertifikat terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu (1) nomor urut sertifikat, (2) nomor unik dari Ditjen Pendis dan (3) nomor peserta. Nomor urut sertifikat diberikan/dibuat oleh PTP-Serdos berdasarkan kriteria pada masing-masing PTP-Serdos. Nomor unik dari Ditjen Pendis diberikan oleh Ditjen Pendis sesudah peserta tersebut lulus, dan nomor peserta adalah nomor sebagai peserta serifikasi dosen (15 digit)

ooooooooooooooooooooooooooooo o ooooooooooooooooooooooooooooo o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA SERTIFIKAT PENDIDIKAN Nomor: ...

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2008, Rektor……….., selaku Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen menyatakan bahwa:

FAIZATUNNAWA ALISA FATIMATUZZAHRA

Nomor peserta……….(15 digit), lahir di Jakarta 1 Januari 1960 Dosen di Universitas Islam Negeri Jakarta

LULUS Sertifikasi Dosen dan dinyatakan sebagai DOSEN PROFESIONAL Dalam rumpun / bidang ilmu ...

Pas Foto 3cm x 4 cm berwarna No. 9999 Jakarta, ………2009 Rektor,

Contoh Sertifikat Pendidik untuk Lektor Kepala ke Bawah

(45)

CATATAN:

Khusus untuk ketentuan Sertifikat Guru Besar, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah mengusulkan kepada Departemen Pendidikan Nasional supaya sertifikat Guru Besar PTAI dapat diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Apabila usulan tersebut disetujui maka format Sertifikat Guru Besar disesuaikan dengan format dan ketentuan Depdiknas.

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

oo

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

oo

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA SERTIFIKAT PENDIDIK Nomor:

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2008, Direktur Jenderal Pendidikan Islam

menya-takan bahwa:

FAIZATUNNAWA ALISA FATIMATUZZAHRA

Nomor peserta……….(15 digit), lahir di Jakarta 1 Januari 1960 Guru Besar di Universitas Islam Negeri Jakarta

LULUS Sertifikasi Dosen dan dinyatakan sebagai DOSEN PROFESIONAL Dalam rumpun / bidang ilmu ...

Pas Foto 3cm x 4 cm

berwarna No. 9999

Jakarta, ………2009 Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA NIP. 130809424

Contoh Sertifikat Pendidik untuk Guru Besar

(46)
(47)

LAMPIRAN

BUKU 2

(48)

LAMP NO JUDUL PENJELASAN KETERANGAN

M1 DATA USULAN DAFTAR NAMA DOSEN YG DIUSULKAN UNTUK DISERTIFIKASI Lampiran data utama (hard dan soft copy)

M2 Penetapan Peserta oleh Ditjen Dikti

(Format-B) Persetujuan usulan

M3 BA-1 Berita acara Pengiriman portofolio PSD ke PTP-Serdos

1. Surat persetujuan Ditjen Dikti dilampirkan 2. Data Usulan (hard

dan soft copy) 3. Portofolio M4 BA-2 Berita acara pengiriman hasil penilaian portofolio ke PT Pengusul dan Ditjen

Dikti

Data Hasil (hard dan soft copy)

M5 BA-3

Berita acara penyerahan berkas instrumen dari PSD ke mahasiswa, atasan, sejawat, dan dosen yang diusulkan

Instrumen semua rangkap dua

M6 Label amplop Label amplop instrumen ke mahasiswa, atasan, sejawat, dan dosen yang diusulkan

M7 BA-4 Berita acara penyerahan kembali instrumen ke PSD Dilampiri semua form penilaian M8 Label amplop Label portofolio setiap dosen

M9 Label kothak Label kothak semua portofolio yg akan dikirim ke PTP-Serdos

M10 BA-5 Berita acara penyerahan portofolio dari PSD ke asesor Portofolio diserahkan M11 Format - C Format hasil penilaian individu asesor

M12 BA-6 Berita acara penyerahan nilai gabungan asesor 1, 2 dan 3 dilampiri nilai gabungan

M13 Koding Perguruan Tinggi Negeri Koding semua Perguruan Tinggi

M14 Koding Perguruan Tinggi Swasta Koding semua PTAIS Dapat disesuaikan dengan data terbaru M15 Koding Rumpun/sub rumpun/ bidang

Keahlian

Koding Rumpun/sub rumpun/ bidang Keahlian

Secara definitif mengikuti SK Menteri Agama

M17 BA-7 Berita Acara pengiriman hasil penilaian portofolio dari PTP-Serdos ke Ditjen Dikti

Dilampiri Data Hasil (soft dan hardcopy) hasil cetak diotorisasi M18 BA-8 Berita Acara pengiriman nomor unik dari Ditjen Dikti ke PTP-Serdos Dilampiri Data Hasil (soft dan hardcopy)

hasil cetak diotorisasi

(49)

LAMPIRAN M1

NAMA PT-PENGUSUL (contoh: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

USULAN PESERTA SERDOS

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:...tahun ..., telah diserahkan oleh Panitia Sertifikasi Dosen PT Pengusul: Univesitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah , Jakarta

Kepada: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Untuk Kuota Tahun: 2009 Periode ke: 1 (satu) Sejumlah: 125 (seratus dua puluh lima) dosen Dokumen yang Diserahkan/kirim sbg lampiran 1. Daftar Nama Dosen yang Diusulkan 2. CD soft copy Data Usulan

Yang Menerima

... Tanda tangan, nama & jabatan

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan, nama & jabatan

Catatan:

1. Dibuat rangkap dua

2. Daftar nama di print (cetak) dari daftar usulan field no: 1,2,3, 6; 11 s/d 14; 16 s/d 18 dan 20

3. Setiap lembar hard copy di paraf pejabat yg berwenang dan cap 4. Tulisan miring menunjukkan contoh isian

(50)

LAMPIRAN M2

DAFTAR NAMA DOSEN YG DISETUJUI UNTUK

DISERTIFIKASI FORMAT B

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:...tahun ..., telah diserahkan oleh: Ditjen Pendidikan Islam

Kepada Panitia Sertifikasi Dosen PT Pengusul: Univesitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah , Jakarta

Untuk Kuota Tahun: 2009 Periode ke: 1 (satu) Disetujui sejumlah: 120 (seratus dua puluh) dosen

Tidak disetujui sejumlah: 5 (lima) dosen dengan alasan seperti terlampir Dokumen yang Diserahkan/kirim sbg lampiran

1. Daftar Nama Dosen yang Disetujui Yang Menerima

... Tanda tangan, nama & jabatan

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan, nama & jabatan

Catatan:

1. Dibuat rangkap dua

2. Daftar nama di print (cetak) dari daftar usulan field no: 1,2,3, 6; 11 s/d 14; 16 s/d 18 dan 20

3. Setiap lembar hard copy di paraf pejabat yg berwenang dan cap 4. Tulisan miring menunjukkan contoh isian

(51)

LAMPIRAN M3

BERITA ACARA

SERAH TERIMA DOKUMEN PORTOFOLIO

DARI PT-PENGUSUL KEPADA PTP-SERDOS BA-1

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:...tahun ..., telah diserahkan oleh: Panitia Sertifikasi Dosen PT Pengusul:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Kepada PTP-Serdos: ... Dokumen Portofolio Peserta Sertifikasi Dosen

1. Jumlah peserta ……… (……….………..) orang

2. Jumlah Dokumen ……...…..………... (………) bendel

3. Print (cetak) Daftar Dosen yang diusulkan

4. CD berisi DATA USULAN

5. Foto Berwarna, 3 X 4, @ 4 Lembar

6. Copy SK Penetapan dari Dikti Yang Menerima

... Tanda tangan, nama & jabatan

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan, nama & jabatan Ukuran Kertas A4

Catatan:

1. Dibuat rangkap dua

2. Daftar nama di print (cetak) dari daftar usulan field no: 1,2,3, 6; 11 s/d 14; 16 s/d 18 dan 20

3. Setiap lembar hard copy di paraf pejabat yg berwenang dan cap 4. Tulisan miring menunjukkan contoh isian

(52)

LAMPIRAN M4

BERITA ACARA

SERAH TERIMA HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO BA-2

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:...tahun ..., telah diserahkan oleh: Panitia Sertifikasi Dosen PTP-Serdos:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Kepada PTP-Pengusul: ... Jumlah peserta LULUS: ……… ( ……….. )

Jumlah peserta tidak LULUS: ... ( ... ) Dokumen Peserta Sertifikasi Dosen yang disertakan

1. Print (cetak) DATA HASIL

2. CD berisi DATA HASIL Yang Menerima

... Tanda tangan dan nama lengkap

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan dan nama lengkap Ukuran Kertas A4

Catatan:

1. Dibuat rangkap dua

2. DATA HASIL di print (cetak) field no: 1,2,3, 6; 11 s/d 14; 16 s/d 18, 20, 27 dan 28 3. Setiap lembar hard copy di paraf pejabat yg berwenang dan cap

4. Tulisan miring menunjukkan contoh isian 5. Kertas A4

(53)

LAMPIRAN M5

BERITA ACARA

PENYERAHAN DOKUMEN LEMBAR KOSONG

INSTRUMEN UNTUK DINILAI BA-3

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:... 2008 telah diserahkan Dokumen Lembar Kosong Instrumen Portofolio dari Panitia PSD kpd MAHASISWA / TEMAN SEJAWAT / ATASAN / DOSEN YG DIUSULKAN (*)

Nama: ... Status: ... (**) Dokumen yang Diserahkan (*) [1]. Instrumen Persepsional

[2]. Instrumen Personal (deskripsi diri) [3]. Instrumen Persepsional dan personal [4]. Buku Tatacara Penilaian

[5]. Lainnya (dinyatakan) Penerima

... Tanda tangan dan nama lengkap

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan, nama & jabatan Ukuran Kertas: A4

Catatan:

(*) = Coret yang tidak perlu atau tidak ditulis

(**) = Status ditulis status terkait dosen yang diusulkan. Contoh: “mahasiswa dosen tsb pada semester II dan IV” atau “Ketua Jurusan sebagai atasan” atau “teman sejawat dalam jurusan yang sama”

(54)

LAMPIRAN M6

NAMA INSTITUSI PANITIA SERTIFIKASI DOSEN

INSTRUMEN PENILAIAN PERSEPSIONAL/ PERSONAL (*) UNTUK: NAMA: ………. NOMOR PESERTA: ………... NAMA PENILAI: ……….….... STATUS: ……… DIBERIKAN TANGGAL: ……… DIKEMBALIKAN TANGGAL: ……… Catatan:

1. Khusus mahasiswa nama penilai boleh tidak diisi

2. Pada “diberikan tanggal” di otorisasi dengan tanda tangan oleh yang menyerahkan. Pada “dikembalikan tanggal” diotorisasi oleh yang mengembalikan.

3. Status ditulis status terkait dosen yang diusulkan. Contoh: “mahasiswa dosen tsb pada semester II dan IV” atau “Ketua Jurusan sebagai atasan” atau “teman sejawat dalam jurusan yang sama”

(55)

LAMPIRAN M5

BERITA ACARA

PENYERAHAN DOKUMEN LEMBAR KOSONG

INSTRUMEN UNTUK DINILAI BA-3

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:... 2008 telah diserahkan Dokumen Lembar Kosong Instrumen Portofolio dari Panitia PSD kpd MAHASISWA / TEMAN SEJAWAT / ATASAN / DOSEN YG DIUSULKAN (*)

Nama: ... Status: ... (**) Dokumen yang Diserahkan (*) [1]. Instrumen Persepsional

[2]. Instrumen Personal (deskripsi diri) [3]. Instrumen Persepsional dan personal [4]. Buku Tatacara Penilaian

[5]. Lainnya (dinyatakan) Penerima

... Tanda tangan dan nama lengkap

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan, nama & jabatan Ukuran Kertas: A4

Catatan:

(*) = Coret yang tidak perlu atau tidak ditulis

(**) = Status ditulis status terkait dosen yang diusulkan. Contoh: “mahasiswa dosen tsb pada semester II dan IV” atau “Ketua Jurusan sebagai atasan” atau “teman sejawat dalam jurusan yang sama”

LAMPIRAN M7

BA-4 BERITA ACARA

PENYERAHAN KEMBALI INSTRUMEN YANG SELESAI DINILAI

Pada hari ini: ... tanggal/bulan:...2009, telah diserahkan kembali Instrumen yang selesai dinilai/diisi dari MAHASISWA/TEMAN SEJAWAT/ATASAN/DOSEN YANG DIUSULKAN (*) kepada panitia PSD

Nama yang menyerahkan : ... Status : ...

Tanda tangan, nama & jabatan Tanda tangan, nama lengkap

LAMPIRAN M5

BERITA ACARA

PENYERAHAN DOKUMEN LEMBAR KOSONG

INSTRUMEN UNTUK DINILAI BA-3

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:... 2008 telah diserahkan Dokumen Lembar Kosong Instrumen Portofolio dari Panitia PSD kpd MAHASISWA / TEMAN SEJAWAT / ATASAN / DOSEN YG DIUSULKAN (*)

Nama: ... Status: ... (**) Dokumen yang Diserahkan (*) [1]. Instrumen Persepsional

[2]. Instrumen Personal (deskripsi diri) [3]. Instrumen Persepsional dan personal [4]. Buku Tatacara Penilaian

[5]. Lainnya (dinyatakan) Penerima

... Tanda tangan dan nama lengkap

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan, nama & jabatan Ukuran Kertas: A4

Catatan:

(*) = Coret yang tidak perlu atau tidak ditulis

(**) = Status ditulis status terkait dosen yang diusulkan. Contoh: “mahasiswa dosen tsb pada semester II dan IV” atau “Ketua Jurusan sebagai atasan” atau “teman sejawat dalam jurusan yang sama”

(56)

LAMPIRAN M8

PORTOFOLIO DOSEN TAHUN 2009 NAMA DOSEN NOMOR PESERTA NAMA PT-PENGUSUL ALAMAT PT-PENGUSUL NAMA PTP-SERDOS ALAMAT PTP-SERDOS

ISI DALAM AMPLOP (BERI TANDA “X”)

NO NAMA BERKAS JUMLAH TANDA (X)

1. Instrumen Persepsional Mahasiswa 2. Instrumen Persepsional Atasan 3. Instrumen Persepsional Sejawat

4. Instrumen Persepsional Dosen yang diusulkan 5. Instrumen Deskripsi Diri

6. Bukti Penilaian Angka Kredit 7. Pas Foto berwarna 3x4 jumlah empat 8. Lainnya (nyatakan)

DEPARTEMEN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM 2009

(57)

LAMPIRAN M9

NAMA INSTITUSI

PANITIA SERTIFIKASI DOSEN

BERKAS PORTOFOLIO LENGKAP JUMLAH: ... Atas Nama: 1. ..., No. ... 2. ..., No. ... 3. ..., No. ... 4. dst

(58)

LAMPIRAN M10

BA-5

NAMA INSTITUSI (PTP-SERDOS) PANITIA SERTIFIKASI DOSEN

BERITA ACARA PENYERAHAN PORTOFOLIO DARI PSD KE ASESOR

Pada hari ini: ...tanggal/bulan:... 2009 telah diserahkan berkas portofolio untuk dinilai atas nama:

NO NOMOR PESERTA NAMA PT-PENGUSUL

1. 2. 3. 4. 5. dst Penerima ... Tanda tangan dan nama lengkap

Yang Menyerahkan

... Tanda tangan, nama & jabatan

(59)

HASIL PENILAIAN INDIVIDU ASESOR FORMAT C

Nama Dosen Yg Dinilai : No. Peserta : PT-Pengusul :

1. HASIL PENILAIAN PERSEPSIONAL SKOR KOMPONEN

NO PENILAI

Pedagogi Profesional Kepribd Sosial

1. Mahasiswa (5 orang) rerata rerata rerata rerata

2. Sejawat (3 orang) rerata rerata rerata rerata

3. Atasan (1 orang) rerata rerata rerata rerata

4. Dosen yang diusulkan (1 org) rerata rerata rerata rerata

5. Rerata total seluruh komponen RERATA TOTAL

Kesimpulan berdasarkan skor persepsional: LULUS/ BELUM LULUS 2. HASIL PENILAIAN DESKRIPSI DIRI (PERSONAL)

BAGIAN I BAGIAN II rerata A rerata G rerata B rerata H rerata C rerata I rerata D rerata J rerata E rerata K rerata F rerata L

Rerata Bag. I (A s/d F) Rerata Bag. II (G s/d L) RERATA GABUNGAN BAG. I dan BAG II

Kesimpulan berdasarkan Deskripsi Diri: LULUS / BELUM LULUS

(60)

3. NILAI KONSISTENSI

PERSEPSIONAL

NO. SUMBER PENILAIAN RERATA

NILAI DESKRIPSI DIRI (PERSEPSIONAL)

1. 5 mahasiswa Rerata 2. 3 teman sejawat Rerata 3. 1 atasan Rerata 4. 1 Dosen Rerata Jumlah 10 Penilai Rerata Rerata Ideal seluruh instrumen 5

% 100 X 5 ] Asesor Dari rata Re Skor [ ---. Perhitungan % 100 x 5 penilai 10 dari rata Re ... Kategori (pilih salah satu) (1)TINGGI bila t70% (2)SEDANG bila % 70 % 50 dskor (3)RENDAH bila d50% Kategori (pilih

salah satu) 1. TINGGI bila 2. SEDANG bila t70%

% 70 %

50 dskor

3. RENDAH bila d50%

(61)

4. PERHITUNGAN NILAI GABUNGAN PAK  3 N . 2 N Gabungan Nilai 1 2

---Kesimpulan berdasarkan Nilai Gabungan PAK: LULUS / BELUM LULUS

Yang Menyerahkan

Penerima

Tanda tangan dan nama lengkap

Asesor I / II

... Tanda tangan, nama & NIRA

5. PERHITUNGAN RERATA DARI SEMUA SKOR INSTRUMEN

NO SUMBER PENILAIAN RERATA SKOR NYATA

1. 5 mahasiswa Rerata Skor 5 mahasiswa

2. 3 teman sejawat Rerata Skor 3 teman sejawat

3. 1 atasan Rerata Skor 1 atasan

4. 1 Dosen yg diusulkan Rerata Skor 1 dosen

5. 1 Skor Deskripsi Diri Rerata Skor Deskripsi Diri

Total semua sumber penilai Rerata dari Semua sumber penilai

Kesimpulan berdasarkan rerata total (Lulus bila • 3,5)

Gambar

Gambar 2. Prosedur Sertifikasi Dosen PTAI
Gambar 3.  Mekanisme Kerja Antar Institusi Untuk PTAIN
Gambar 4.  Mekanisme Kerja Antar Institusi Untuk PTAIS
Gambar 5. Tatakerja Dalam PT-Pengusul
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui apakah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi biaya

Judul : Pengaruh Etika Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya.. Skripsi ini telah diujikan dan disyahkan dihadapan Komisi Penguji

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, Pengawasan Pembangunan Penahan Gelombang Tanjung Aru Sebatik (Multiyears), dimana perusahaan saudara termasuk

Policy routing is a method that allows you to create separate routing polices for different traffic by creating custom routing tables. In RouterOS these routing tables

Program microfinance pertanian ini telah mampu mencapai tujuan jangka pendeknya yakni membantu anggota dalam menyediakan modal dalam bentuk pinjaman untuk mengembangkan

Hasil penelitian ini adalah: (1) tuturan pada iklan komestik yang terdapat dalam media cetak mengandung kesantunan berbahasa terdapat 34 data yang dapat

menyelesaikan masalah matematika sesuai konsep lingkaran dengan menghubungkan dengan materi perkalian ( Panjang tali ) Keterkaitan konsep dengan bidang lain. Peserta

lingkungan yang baik, selain itu faktor lain yang mempengaruhinya yakni seperti bobot yang tepat yang akan digunakan dalam budidaya rumput laut. Tujuan dari