• Tidak ada hasil yang ditemukan

FIEL - HKY ENI / PEND. BIA. No. 615/Thn. VI/25 Oktober Iman Katolik Minggu ini: Renungan Minggu ini: Daftar Isi:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FIEL - HKY ENI / PEND. BIA. No. 615/Thn. VI/25 Oktober Iman Katolik Minggu ini: Renungan Minggu ini: Daftar Isi:"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

No. 615/Thn. VI/25 Oktober 2015

Penasihat: Salvinus T.M. & Leonardus D.

Redaksi: Pieter B, Bambang S. W., Fridus RM, Martinus, Steven F., Andreas E. S., Desty N.

Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

Daftar Isi: Liputan Utama……… 2 Iman Katolik……… 3 Renungan……… 5 Keluarga Katolik……… 6 Kalender Liturgi……… 8 Warta Paroki……… 9 Jadwal Pelayanan……… 10

Berita Seputar Paroki……… 11 Th. B/I – Hari Minggu Biasa XXX

Warta Mingguan – Umat Paroki Ibu Teresa

NN

Renungan Minggu ini: Iman Katolik Minggu ini:

FIEL- HKY

(2)

Sabtu, 17 Oktober 2015 Lingkungan St.Basilius Agung Lemah Abang melakukan Ziarek ke Gua Maria Fatimah Sawer Rah-mat – Cisantana Kuningan. Juga melaku-kan rekreasi ke Linggar Jati. Tujuan dari kegiatan ini, ingin mengguyubkan antar u-mat dalam lingkungan, meningkatkan rasa kekeluargaan serta sebagai sarana untuk menguatkan iman dan memuji Bunda Ma-ria sebagai ibu dari umat.

Berangkat dari Perumahan BCL – Le-mah Abang pk. 05:00 WIB dengan diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari orang tua, remaja dan anak-anak. Walaupun awalnya ditargetkan semua umat ikut dalam ke-giatan ini namun karena ada halangan yang tak terduga. Namun demikian

kegiat-an Ziarek ini berjalkegiat-an dengkegiat-an baik mulai dari awal hingga akhir kegiatan. Sedikit gambaran mengenai Ziarek kali ini sangat menarik dari kegiatan kegiatan sebelum-nya. Setelah melakukan Jalan Salib bersa-ma ubersa-mat yang dibagi menjadi tiga kelom-pok yang di pandu oleh Pak Edu, Pak Yo-hanes dan Pak Teguh. Awalnya semua pe-serta sangat bersemangat mengikuti jalan salib ini, namun ketika mulai memasuki

perhentian yang ketujuh,nafas sudah mulai engos-engosan karena mulai mendaki bu-kit rute jalan salib.

Setelah mencapai puncak Jalan Salib kami semua berdoa rosario bersama di de-pan gua Maria dengan hening dan rasa da-mai, dan tak lupa foto bersama.

(3)

Kemudian pk. 12:15 WIB, kami menuju ke tempat wisata Linggar Jati untuk meng-ingat kembali dalam benak kita tentang perjanjian Linggar Jati pada masa-masa Kemerdekaan Republik Indonesia. Ada yang menarik dan terkesan bagi Lingku-ngan Basilius Agung memilih tempat ini. Karena di tempat inilah Susunan Kepengu-rusan baru diumumkan. Dan sebelumnya tepatnya tanggal 24 September 2015 Ling-kungan kami telah memilih Pengurus inti Lingkungan dengan ketua 1 terpilih Bapak Yohanes Hardiyanto dan ketua 2 Bapak Petrus Agus Triyanto. Di Linggar Jati Peng-urus Lingkungan dan umat Basilius Agung melakukan getting comitment bersama

“i-kut berperan aktif dalam setiap ke-giatan lingkungan”.

Dan yang menjadi slogan lingkungan Basilius Agung: “ Bersatu dalam doa

dan pelayanan”.

Di sela-sela kegiatan ini kelompok ka-tegori orang tua, remaja dan anak-anak melakukan permainan game. Untuk anak anak remaja malakukan permainan Game “jika-maka”,permainan yang sangat se-derhana namun mengandung banyak sisi kebersamaan dan canda tawa.

Dan melalui Ziarek ini semua umat ber-tumbuh dalam iman, pengharapan, kasih dalam hidup bersama. Dan dengan kegiat-an ini juga menjadi awal untuk menjadi yang lebih baik dalam melaksanakan se-mua program lingkungan Basilius Agung. Amin.

(GORDI)

Setiap tanggal 2 November, kita

mem-peringatiarwah semua orang beriman.

Bahkan seluruh bulan November, sebelum Perayaan Minggu Adven 1. dikhususkan o-leh Gereja Katolik untuk berdoa dan ber-buat silih untuk jiwa-jiwa yang masih

bera-da di Api Penyucian (kata"penyucian"di

si-ni berasal dari kata "suci" bukan dari asal

kata"cuci“ ). Tema bacaan misa dan lagu-lagu misa dalam bulan arwah ini mengajak seluruh umat beriman untuk mendoakan arwah-arwah kaum beriman yang telah di-panggil oleh Allah. Pertanyaan kita, "Meng-apa jiwa-jiwa orang yang meninggal itu masih harus "mampir" di Api Penyucian? Bagaimana cara kita berdoa dan berbuat silih untuk mereka?“

Jiwa-jiwa yang berada dalam Api Pe-nyucian (purgatorium) tentu tidak menolak

Allah. Mereka justru rindu bersatu

de-ngan Tuhan.Namun, mereka sendiri

me-nyadari ketidakpantasan mereka karena berbagai dosa. Karena itu, di Api Penyucian mereka mengalami "pemurnian“ agar

pan-tas menghadap hadirat Tuhan. Situasi jauh dari Tuhan inilah yang membuat jiwa-jiwa merasa tersiksa. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Dosa mereka memang sudah diampuni Tuhan. Tetapi, mereka masih harus menanggung siksa dosanya. Doa dan silih kita bagi jiwa-jiwa di api pe-nyucian bisa meringankan siksa dosa me-reka.

Berkaitan dengan doa untuk para

ar-wah ini, kita mengenal indulgensi.

Indul-gensi adalah penghapusan siksa-siksa tem-poral di depan Allah untuk dosa-dosa yang telah diampuni (KGK 1471). Dalam ensiklik tentang indulgensi, Paus Paulus VI mene-gaskan bahwa indul-gensi bisa diperuntuk-kan bagi orang hidup maupun orang mati. Dibedakan juga antara indulgensi penuh dan indulgensi sebagian. Tentang indul-gensi untuk mereka yang telah meninggal, dalam Kalender Liturgi tertulis cara

mem-peroleh indulgensi, yakni dengan

me-ngunjungi makam dan atau

(4)

• yang menjalankan setiap hari, pada tanggal 1-8 November memperoleh

indulgensi penuh.

• yang menjalankan pada hari-hari lain

memperolehindulgensi sebagian.

Intensi Misa sangatlah bermanfaat untuk

kesejahteraan para arwah. Sebab Kristus

sendiri yang mengorbankan diri demi kasih-Nya kepada kita, termasuk ke-pada jiwa-jiwa yang kita doakan.

Dasar biblis atau kitab suci dari doa arwah bagi umat Katolik adalah kitab 2 Makabe 12:38-45, di mana dikisahkan Yu-das, pimpinan pasukan, mengirimkan dua ribu dirham perak ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penebus dosa bagi para prajurit yang gugur di medan pe-rang. Kitab Makabe termasuk di dalam ki-tab yang tidak akui oleh umat kristen pro-testan. Karena itulah maka umat kristen ti-dak mengenal atau menolak mendoakan arwah.

Kita juga dapat mempersembahkan penderitaan kita sebagai silih (pemulihan) bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian. Entah itu penderitaan sukarela seperti puasa, pe-ngorbanan diri dan sebagainya. Ataupun penderitaan yang tidak disengaja seperti penyakit, dukacita, kegagalan dan peno-lakan. Semua penderitaan ini bisa kita ja-dikan silih, asalkan kita menjalaninya de-ngan sabar dan menerimanya dede-ngan ren-dah hati. Sebaliknya, bila kita terus ber-keluh kesah dan marah, tidak mungkin penderitaan itu kita jadikan silih.

Hal menarik lagi yang disharingkan o-leh Maria Simma, seorang mistik Austria yang mendapat karunia dikunjungi

jiwa-ji-wa di Api Penyucian selama 50 tahun, ada-lah ternyata jiwa orang yang meninggal tahu siapa saja yang hadir di hari pengu-burannya. Jiwa orang yang meninggal juga tahu apakah orang-orang yang hadir pada saat pemakamannya sungguh-sungguh berdoa baginya. atau hanya hadir sekedar "absen" dan unjuk muka. Jiwa-jiwa yang datang pada Maria Simma mengeluh bah-wa orang-orang yang hadir di pemaka-mannya tidak mengucapkan sepatah doa pun kepada Tuhan tetapi hanya menge-luarkan banyak air mata. Padahal, ini tidak bermanfaat. Mereka lebih membutuhkan doa-doa kita.

Marilah kita mendoakan arwah semua orang beriman. Semoga Tuhan menurun-kan berkat kasih-Nya pada Peringatan Mu-lia Arwah Semua Orang Beriman.

Aji-lingkungan Yakobus

Untuk pengurusan kematian / jenazah, dapat menghubungi: • Ibu Ana : 0852-1745-7708

(5)

“ ‘Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?’

Jawab orang buta itu: ‘Rabuni, supaya aku dapat melihat!’ “ (Markus 10:51)

Bartimeus adalah orang yang buta dan tidak berdaya. Namun meski memiliki ke-terbatasan fisik ia tidak putus asa atau me-ngasihani diri sendiri. Dengan mata rohani-nya ia dapat melihat kebesaran dan kuasa Tuhan. Pengharapan yang ia tujukan ke-pada Yesus adalah kunci utama yang membangkitkan imannya meski orang-o-rang di sekitarnya meremehkan dan menu-ding bahwa dia tidak akan bisa disembuh-kan. Bartimeus tidak terkecil hati atau me-nyerah pada keadaan. Iman adalah meli-hat apa yang tidak terlimeli-hat, dan ini mem-butuhkan perjuangan.

Ketika mendengar Yesus sedang lewat, dengan segenap kekuatan ia berseru,

“Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”(ayat 47-48). Bartimeus tahu bahwa inilah saat dan kesempatan baginya bertemu dengan Yesus, karena itu ia terus berteriak mema-nggil-manggil Yesus di tengah keramaian. Akhirnya teriakannya itu menggetarkan

ha-ti Yesus untuk bereaksi; Yesus memaling-kan wajahnya ke arah Bartimeus yang se-dang bertindak dengan imannya itu. Lalu

kata Yesus kepadanya,“ ‘Pergilah, imanmu

telah menyelamatkan engkau!’ Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalananNya.”(ayat 52).

Mungkin saat ini dokter sudah memvo-nis umur kita tidak panjang lagi akibat pe-nyakit yang kita derita, atau orang mem-prediksi usaha kita akan hancur, atau kelu-argamu nampak tidak mungkin dipulihkan. Kita akan semakin tidak berdaya bila kita terlalu memberi tempat pada masalah itu dan terpengaruh oleh situasi yang ada. Mari kita ubah cara berpikir kita! Berilah tempat untuk Tuhan, sumber segala

mukji-zat itu. Berkatalah dengan iman, “Tuhan,

aku percaya Engkau sanggup menyembuh-kanku. Manusia sangat terbatas, tetapi aku memiliki Engkau yang sungguh tidak ter-batas. Tidak ada yang mustahil

bagi-Mu.”Camkan ayat ini:"Sebab Tuhan maha

besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah."(Mazmur 96:4).

Kalau kita memandang Dia sebagai orang yang Mahabesar, maka apa pun ma-salah kita tidak berarti apa-apa di hada-panNya. Bartimeus mengalami lawatan Tu-han karena ia memiliki pola pikir yang ber-beda dengan orang lain.

Perjumpaan dengan Yesus telah mengubah hidup Bartimeus; ia dipulihkan dan disembuhkan!

(6)

dapat melihat bahwa Perkawinan itu kudus di hadapan Allah. Allahlah yang mencipta-kan perkawinan. Jadi ketika perkawinan ti-dak dilakukan secara benar di hadapan Al-lah maka itu bukanAl-lah perkawinan.

Elemen pertama dari definisi perkawin-an adalah sebuah perjperkawin-anjiperkawin-an dengperkawin-an mperkawin-ana pria dan wanita membentuk antar mereka kebersamaan hidup. Sebuah perjanjian membentuk perkawinan, bukan hanya per-kataan. Sehingga ketika seorang pria dan wanita mengarungi hidup bersama tanpa adanya sebuah perjanjian di hadapan Al-lah, maka itu bukanlah sebuah perkawin-an. Mengingat banyaknya orang yang ke-mudian memilih untuk hidup bersama tan-pa melibatkan gereja sebagai representasi Kristus di dunia, maka kita bisa mengata-kan itu bumengata-kanlah sebuah perkawinan. Per-kawinan juga harus dilakukan dihadapan Kristus. Hal ini berarti bahwa Perkawinan dilakukan di gereja sebagai rumah Allah dan di hadapan Imam sebagai wakil Allah. Banyaknya Perkawinan yang dilakukan tanpa adanya Imam melarikan Perkawinan dari kekudusannya.

Dalam bagian itu juga secara eksplisit tertulis seorang pria dan wanita, bukan pri-a dengpri-an pripri-a, wpri-anitpri-a dengpri-an wpri-anitpri-a, pri-atpri-au dengan bantal, hewan, atau bahkan de-ngan dirinya sendiri. Allah menginisiasi per-kawinan dengan menciptakan Adam dan Hawa sebagai sebuah implementasi kasih seperti yang terdapat dalam kasih Allah Tritunggal dengan tujuan manusia dapat memiliki keturunan dah bahkan itulah a-manat dari Allah yaitu supaya manusia ber-anak pinak memenuhi bumi untuk menge-lola dunia MILIK Allah. Sehingga ketika perkawinan tidak memenuhi kriteria pria dan wanita, maka itu jelaslah BUKAN sebu-ah perkawinan.

Beberapa waktu yang lalu kita mende-ngar bahwa Mahkamah Konstitusi Amerika Serikat mengeluarkan keputusan bahwa pernikahan sesama jenis dilegalkan di sana karena pertimbangan hak asasi manusia untuk mencintai. Kemudian muncul kem-bali berita-berita yang kemudian bermun-culan mengenai pernikahan yang kita pan-dang tidak selayaknya terjadi, yaitu ada o-rang yang menikah dengan anaknya sen-diri, menikah dengan anjingnya sensen-diri, bahkan menikah dengan bantalnya sendiri. Kemudian muncul berita yang lebih heboh, yaitu menikah dengan dirinya sendiri. Se-muanya didasari atas dasar kasih.

Sesuatu pergeseran nilai saat ini se-dang terjadi. Sebenarnya bagaimana gere-ja Katolik memandang pernikahan ini? Sa-ya tertarik untuk mengawalinSa-ya dengn de-finisi perkawinan menurut Katekismus Ge-reja Katolik terlebih dahulu. Pada Katekis-mus Gereja Katolik Bagian II, seksi dua, bab 3, artikel 7 nomor 1601 mengatakan bahwa perkawinan adalah the matrimonial

covenant, by which a man and a wo-man establish between themselves a partner-ship of the whole of life, is by its nature ordered toward the good of the spouses and the pro-creation and education of offspring; this cove-nant between baptized persons has been raised by Christ the Lord to the dignity of a sacra-ment.”[84].

Definisi di atas membuat kita melihat bagaimana pernikahan secara Katolik me-rupakan sebuah perjanjian perkawinan de-ngan mana pria dan wanita membentuk antar mereka kebersamaan seluruh hidup, dari sifat kodratinya terarah pada kesejah-teraan suami istri serta pada kelahiran dan pendidikan anak; oleh Kristus Tuhan Per-kawinan antara orang-orang yang dibaptis diangkat ke martabat Sakramen. Disini kita

(7)

Sebuah website di Australia dan apli-kasi pada telepon pintar di Amerika bahkan melakukan hal yang lebih gila lagi, mereka bahkan memfasilitasi seseorang untuk ber-selingkuh dari pasangannya dengan men-daftar (login) dalam program mereka. Seo-rang yang ingin berselingkuh akan masuk dalam program itu dan memilih siapa yang akan mereka selingkuhi. Dunia yang sema-kin rusak ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi gereja untuk memberikan peranannya dalam memodali keluarga Ka-tolik sebuah pertahanan yang kuat dalam melawan isu-isu ini. Keluarga dikatakan da-lam definisi perkawinan di atas berperan dalam pendidikan anak. Pendidikan tidak dikatakan menjadi tanggung jawab seko-lah, keluargalah penanggung jawab itu. Sa-ngatlah penting Gereja Katolik memiliki waktu yang lebih dari sekedar Homili untuk mengajar iman Katolik pada keluarga-ke-luarga awam ini.

Anak-anak kita akan menghadapi ba-nyak isu di masa depan. Mereka juga me-rupakan anak-anak yang sangat fasih da-lam teknologi. Televisi dan Internet meru-pakan hal yang menjadi bagian hidup me-reka sehari-hari. Orang tua yang tidak membekali anak-anaknya dengan iman yang kuat akan menghadapi isu yang kuat dalam kehilangan anak mereka dalam iman Katolik. Tuhan saja dipertanyakan apalagi hal-hal yang menyangkut ketuhanan.

Mungkin kita bisa mengatakan Indone-sia adalah negara yang kuat dalam tataran nilai kepatutannya. Namun mari kita lihat lagi ke dalam keluarga kita. Acara Televisi apa yang anak-anak kita lihat? Website apa yang anak-anak kita telusuri? Program apa yang mereka mainkan dalam telepon pin-tar? Itu juga terlihat dari kata-kata apa yang mereka gunakan, respon apa yang mereka miliki saat tertekan. Mari kita nilai anak-anak kita. Siapkah mereka menuju masa depan?

(Fiel-HKY)

Perkawinan juga merupakan perjanjian seluruh hidup. “Hanya maut yang akan memisahkan” merupakan kata-kata yang sering terdengar pada awal janji perkawin-an. Namun, pada kenyataannya, kita meli-hat banyak pernikahan yang gagal. Gereja Katolik dibenci karena memiliki prosedur yang sangat rumit baik sebelum memulai perkawinan, ataupun jika seseorang ingin membatalkan perkawinannya. Gereja Kato-lik dianggap kolot dan kuno dalam meman-dang dunia postmodern ini. Namun kita harus cermat dalam memandang hal ini, gereja melakukan hal ini karena gereja me-mandang perkawinan adalah hal yang kudus. Yesus mengatakan bahwa seseo-rang yang meninggalkan pasangannya dan menikah kembali dengan orang lain, ia ber-zinah (Mrk 10: 1-2). Perintah Yesus ini sa-ngatlah jelas dan Gereja tidak dapat mem-batalkannya. Sikap tidak setia ini berten-tangan dengan Ekaristi. Karena ketika ter-jadi perkawinan, itu adalah kudus dimana pasangan tersebut disatukan oleh Allah dan manusia tidak boleh memisahkannya (bdk Mrk 10:9) bahkan oleh dirinya sendiri. Gereja Katolik akan melakukan bebera-pa kali pengadilan untuk seseorang dabebera-pat bercerai dimana waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses ini tidaklah se-bentar. Kemudian selama proses itu, orang yang mengajukan cerai selain tidak boleh menikah kembali, ia juga tidak boleh men-dapatkan komuni kudus dalam Ekaristi. Krena itu kita harus menanamkan bagi a-nak-anak kita bahwa Perkawinan itu kudus dan tidak main-main. Acara Televisi yang menampilkan banyaknya berita selebritis yang melakukan kawin cerai merupakan stimulan yang kuat bagi masyarakat seka-rang untuk melakukan kawin cerai terse-but. Jika keluarga sebagai institusi inti pen-didikan anak tidak menanamkan nilai iman ini pada anak-anaknya, maka pasti akan banyak proses kawin-cerai ini di masa de-pan.

(8)

Jadwal Misa Paroki Ibu Teresa Cikarang • Sabtu pk. 17:30 WIB bertempat di Trinitas

Minggu pk. 07:30 WIB dan 16:00 WIB bertempat di Trinitas

Misa Harian pk. 06:00 WIB bertempat di Pastoran, Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang

Bidang Hari Waktu Keterangan

Sekretariat Paroki

Senin Libur Sekretariat Paroki LIBUR untuk hari besar agama, hari besarnasional dan hari-hari lain yang dinyatakan libur oleh negara Selasa – Jumat 08:00 – 20:00 Sekretariat Paroki

Sabtu 08:00 – 18:00 Sekretariat Paroki Minggu 08:00 – 10:0010:00 – 14:00 TrinitasSekretariat Paroki Jadwal Pelayanan Sekretariat Paroki

Tanggal Hari Raya/Pesta - Bacaan Liturgi

26-Okt-15 Hari Biasa

Rm. 8:12-17; Mzm. 68:2,6-7ab,20-21; Luk. 13:10-17. BcO Yer. 25:15-17,27-38 27-Okt-15 Hari Biasa

Rm. 8:18-25; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Luk. 13:18-21. BcO Yer. 36:1-10,21-32 28-Okt-15 Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul

Ef. 2:19-22; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 6:12-19. BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 1:17-2:5 atau 1Kor. 4:1-16 29-Okt-15 St. Gaetano Errico, Mikael Rua

Rm. 8:31b-39; Mzm. 109:21-22,26-27,30-31; Luk. 13:31-35. BcO Yer. 27:1-15 30-Okt-15 Angelus dari Acri, Dominikus Collins

Rm. 9:1-5; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Luk. 14:1-6. BcO Yer 28:1-17 31-Okt-15 St. Alfonsus Rodriguez

Rm. 11:1-2a,11-12,25-29; Mzm. 93:12-13a,14-15; Luk. 14:1.7-11. BcO Yer. 29:1-14 01-Nov-15 Hari Raya Semua Orang Kudus

Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; 1Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a. BcO Why. 4:1-11 atau Why. 5:1-14

“Menjadi Orangtua Katolik Sejati yang Tulus dan Bersyukur

No. Telpon Hot Line PITC:

0856-7255-498

Pendaftaran FOGGING dapat menghubungi Bp. Aris: 0818-0857-5263

Untuk pengurusan kematian / jenazah, dapat menghubungi: • Ibu Ana : 0852-1745-7708

(9)

PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria)

Mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk hadir pada “Persekutuan Doa Karismatik Katolik” bersama Trisno Kambali pada hari Rabu, 28 Oktober 2015, pk. 19:30 WIB di Ruko Roxy Blok B. no. 52, Lippo Cikarang.PDKK St. Maria

Mengundang kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/ Saudari untuk hadir dalam “Misa Persekutuan Doa Katolik Karismatik” yang diadakan pada Rabu, 04 November 2015, pk. 19:30 WIB di Ruko Thamrin F12 Lippo Cikarang ber-sama Bp. Ferry Lubis dari Komunitas EFRATA, Jakarta. Terima kasih, Tuhan mem-berkati.

Legio Mariae

Legio Mariae Presidium Tahta

Kebijaksanaan diadakan setiap Selasa, pk.10:00-12.00 di Rumah Putih.

Legio Mariae Presidium Rumah Kencana

diadakan setiap Sabtu, pk. 10:00-11:30 di Ruko Plaza Roxy, Jl. Kasuari Raya Blok C No. 20, Cikarang Baru.

1

Sekretariat Paroki

• Jadwal Persiapan Kursus Perkawinan tgl 07 dan 08 November 2015, bertempat di Paroki St. Leo Agung, Jatibening. Pendaftaran di Sekretariat Paroki paling lambat 31 Oktober 2015.

2

Bidang Pewartaan

• Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II mengadakan Retret Panggilan pada tgl 30 Oktober sampai dengan 01 Novem-ber 2015 Novem-bertempat di Serminar Wa-cana Bhakti Jakarta. Khusus untuk laki-laki yang sudah bekerja atau lulus SMA. Bagi yang berminat silahkan untuk men-daftar ke Sekretariat Paroki.

3

Bidang Peribadatan

• Jadwal Misa Peringatan Arwah Semua Orang Beriman pada hari Senin, tgl 02 November 2015, pk. 19:00 WIB ber-tempat di Trinitas.

M O T T O K O M U N I T A S B A S I S P I T C

"engkau adalah Yesus bagiku"

Bila Engkau

Jujur dan Terbuka

Mungkin Saja Orang Lain

Akan "Menipumu"

Bagaimanapun

Jujur dan Terbukalah.

(10)

Hari Tgl. Pk. Koor

Sabtu 21-Nov-15 17:30 Christoforus Minggu 22-Nov-15 07:30 Barnabas Minggu 22-Nov-15 16:00 Birgitta

Sabtu 28-Nov-15 17:30 Hati Kudus Yesus Minggu 29-Nov-15 07:30 OMK

Minggu 29-Nov-15 16:00 Paulus Jumat 04-Des-15 19:00 Valentinus Sabtu 05-Des-15 17:30 Yohanes Bosco Minggu 06-Des-15 07:30 Benediktus Minggu 06-Des-15 16:00 Fransiskus Xaverius Sabtu 12-Des-15 17:30 Bunda Hati Kudus

Hari Tgl. Pk. Koor

Sabtu 31-Okt-15 17:30 Elisabeth Minggu 01-Nov-15 07:30 Maria Zakaria Minggu 01-Nov-15 16:00 Antonius Senin 02-Nov-15 19:00 Yoseph Jumat 06-Nov-15 19:00 Kristus Raja Sabtu 07-Nov-15 17:30 Gembala Baik Minggu 08-Nov-15 07:30 Sekolah Don Bosco Minggu 08-Nov-15 16:00 Ignasius Loyola Sabtu 14-Nov-15 17:30 Agustinus

Minggu 15-Nov-15 07:30 P.Asuhan Pondok Damai Minggu 15-Nov-15 16:00 Gabriel

Jadwal Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Raya Semua Orang Kudus

Sabtu, 31 Okt’ 15

17:30 WIB Minggu, 01 Nov’ 1507:30 WIB Minggu, 01 Nov’ 1516:00 WIB Lektor/

Lektris Angel, Nestri Sisil, Gaby Albert, Yustina

Komentator Ariana Robert Syeni

Prodiakon

Yusuf Marsudi, Nobertus Suratmo, Erna Maruli, Y. Widodo Hendralarsa, S.A. Tony Nugroho, Jovinianus Pramono, Yustinus Sutopo, Y. Barnabas Suparno

S. Hari Suprianto, S. Deddy Cvahyono, Petrus Sukarjo, Sylvester Djunaedi, Br. Agustinus Marjito FIC, Antonius Warsito, V. Julius Duminggu P., H.Y.Danang Sudarsono, F. Sales Sudaryono, A.N. Surjati Soenarjo, Firman Sembiring, Florentinus Mujiono

D. Paliman, A. Andri Sanyoto, Donatus Jelahu, FX Harlen Tobing, Apriyanto, Pambudiyana

Tata Tertib & Koor Lk. Elisabeth Lk. Maria Zakaria Lk. Antonius

Organis Bp. Chrysanthus Bp. Herman

Petugas Parkir Lk. Hendrikus Lk. Veronika Lk. Damianus

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga (November 2015)

Tanggal Lingkungan Dokter Apoteker Perawat / Bidan

01-Nov-15 Lk. Kristus Raja dr. Riani Shinta, Budi C., Krimawulan Santi, Bernadeth 08-Nov-15 Lk. Christophorus dr. Ferry Ari, Agung Emirita, Sisil 15-Nov-15 Lk. Maria dr. Ida Melani Elizabeth, Meta K., Yovita FX Mariati, Anna

V I S I P I T C

Paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat. M I S I P I T C

Gereja Paroki Ibu Teresa berkehendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman (komunitas basis beriman penuh harapan) dalam ikatan persaudaraan sejati murid-murid Kristus, yang dijiwai oleh Roh Kudus, berani berkata ‘cukup’ kepada godaan duniawi, mempunyai spiritualitas berbagi dan jiwa merakyat(inkarnatoris), sehingga kehadirannya merupakan

(11)

Sabtu, 17 Oktober 2015, seperti biasa kegiatan Bina Iman Anak di lingkungan Damianus pk. 16.00 WIB, kali ini Bina I-man Anak agak isimewa karena bertepatan dengan hari pangan sedunia. Bina Iman A-nak tidak ketinggalan lho, meskipun cuma sederhana, kami juga berperan aktif de-ngan menggelar makanan hasil bumi se-perti ubi rebus, pisang rebus, singkong rebus, kacang rebus dan lain-lain. Tanpa penyedap rasa yang bikin pikun, tanpa mi-nyak yang membuat batuk dan tenggo-rokan kering. Yang jelas makanan sehat, dengan tujuan anak-anak juga belajar mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi, tidak menimbulkan penyakit, harga-nya murah. Jika kita sudah terbiasa hidup sederhana maka kita tidak akan pernah berkekurangan sehingga kita pun

pe-duli dengan yang miskin dan terlan-tar. Sebagian makanan ini kita makan

ber-sama dan juga dibawa pulang anak-anak untuk orangtua mereka, sehingga anak-a-nak juga bisa memberikan berkat kepada orangtuanya dengan slogan “Peduli

ngan yang Miskin dan Terlantar” de-ngan cara hidup sederhana, tidak fo-ya-foya, pantang daging, dan lain-lain.

Kami juga menampilkan hasil tanaman dimana pada hari pangan sedunia

ta-hun 2014 yang lalu kami berikan bibt tanaman sayur seperti cabe dan to-mat kepada anak-anak untuk dipeli-hara dan hasilnya sudah ada yang dipetik,

ada yang belum berbuah (pada gambar ke-2 kita tampilkan tanaman yang belum berbuah tetapi tumbuh subur, sebentar la-gi akan menghasilkan buah), tetapi ada ju-ga yang mati.

Kenapa bisa mati??? Pasti bisa, inilah

pelajaran yang akan kita petik. Karena

mungkin tidak dirawat dengan baik, tidak disiram dan tidak dipupuk serta mungkin tumbuh di tanah yang tandus. Dan tidak

semua yang kita tabur selalu tumbuh dengan subur!! Sama seperti iman kita,

jika tidak dirawat, disiram, diberi pupuk ju-ga akan mati. Benih yang kami tabur jika jatuh di tanah yang subur dia tumbuh dan berkembang, tetapi jika dia jatuh di tanah yang tandus dia juga akan layu dan mati. Sama seperti anak-anak di Bina Iman. Se-tiap kali kami menabur benih, tetapi jika orangtua dan lingkungan sekitar tidak mendukung dia sama juga jatuh di tanah yang tandus sehingga dia bisa layu bahkan mati.

Selamat hari Pangan Sedunia, Mari pe-duli dengan yang miskin dan terlantar, Hi-dup sederhana, penuh kedamaian, hati ba-hagia… Salam dan doa, Bina Iman Anak Lingkungan Damianus. Bye………bye…...

(12)

Referensi

Dokumen terkait

KPP minggu lalu itu, sete- lah diawali dengan pembuka- an dan pengantar dari Tim SKK, Dewan Paroki dan juga dari Romo Michael, sesi se- lanjutnya diisi dengan spiritu- alitas

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk

Setelah melewati tahapan Nominasi calon anggota Majelis Jemaat yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus yang lalu, berikut ini adalah nama-nama mereka yang akan dicalonkan

DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO. Pendeta, Penatua, Diaken, para Pembina, Guru-guru Sekolah Minggu, Pengurus Komisi dan Tim, serta para aktivis pelayanan.

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 21 Berdasarkan Gambar 3.4 di atas diketahui bahwa meskipun angka cakupan CDR Kabupaten telah memenuhi target 75%,

Hasil Gambaran kesehatan supervisi pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta se – Kabupaten Purwakarta baik secara keseluruhan Dimensi

Strategi pengembangan jangka menengah yang kedua yaitu untuk mendukung perubahan komoditi terbelakang menjadi komoditi berkembang. Komoditi terbelakang merupakan komoditi

Aplikasi Daftar hadir pada kelas Manajemen Informatika merupakan aplikasi presensi mahasiswa yang telah di analisis dan dibuat oleh penulis.. Penulis melakukan