Lampiran 1 : Keterangan Mengenai Dunia Formula 1
Selalu ada hal-hal dan inovasi baru yang diterapkan dalam balapan F1 ini yang membuatnya semakin enak ditonton dan semakin menghibur. Banyak perubahan aturan yang ditetapkan mulai tahun 2007 kemarin, kapasitas maksimal mesin dibatasi maksimal hanya 8 silinder, pengunaan ban yang sebelumnya menggunakan 2 merk dan semua tim bebas untuk memilih, sekarang hanya ada 1 merk saja, yaitu ban Bridgestone. Pada tahun 2008 ini juga mulai dilarang penggunan traction control di mana pembalap F1 tidak lagi bisa melakukan start dan manuver balap dengan otomatis. Untuk tambahan, pada grand prix pertama tahun 2008 di Australia, hanya ada 7 pembalap yang berhasil finish dari total 22 pembalap, kebanyakan tidak finish karena belum terbiasa dengan tidak adanya
traction control ini. Hal-hal ini sengaja ditampilkan oleh FIA selaku organisasi pelaksana supaya persaingan di dalam dunia Formula 1 ini bisa tetap terjaga, tidak ada tim-tim khusus yang bisa selalu melaju di depan, siapa saja bisa bersaing dalam dunia F1 ini. Alasan-alasan inilah yang menjadikan dunia F1 bisa semakin menarik untuk ditonton dan bisa mendapatkan banyak penggemar-penggemar baru yang selalu setia mengikuti seri-seri kejuaraan F1 ini.
Pada satu dasawarsa ini jumlah penggemar F1 juga semakin menjamur, F1 yang dulunya dianggap sebagai olahraga elite di Eropa yang kebanyakan penggemarnya hanya dari kelas-kelas atas saja, sekarang ini sudah memiliki jumlah penggemar yang sangat banyak dan juga tersebar di negara-negara Asia serta di belahan dunia lainnya. Di Indonesia juga, dapat kita lihat bahwa tidak ada satu pun agenda Grand Prix atau lomba Formula 1 yang terlewatkan sepanjang tahun 2007 dengan banyak sensasi barunya kemarin hingga sampai dengan agenda grand prix yang lebih heboh pada tahun 2008 ini, semuanya disiarkan secara langsung baik melalui stasiun televisi lokal maupun cable / parabola. Siapakah yang tidak pernah mendengar atau melihat di media-media, nama legenda F1 sepanjang masa, Michael Schumacher, “Iceman” Kimi Raikonen yang menjadi jagoan Ferrari, ataupun Lewis Hamilton yang berhasil juara dunia baru Formula 1 pada musim 2008 kemarin.
Lampiran 2 : Pengumpulan Data Survey
Xanadu Cycles, specialised in Harley Davidson Jalan Gubeng 62, Surabaya
Profil Perusahaan
Xanadu Cyles yang terletak di daerah Surabaya Timur, tepatnya di Jalan Gubeng 62 ini sudah berdiri sejak tahun 2000. Dalam 10 tahun eksistensinya, bangunan yang memiliki multi fungsi ini sudah mengalami 2 kali renovasi bangunan untuk bisa menambah efisiensi dan estetika dari bangunan bergaya american / cowboy ini. Sesuai namanya “Xanadu Cycles, specialised in Harley Davidson”, bangunan ini memang khusus berkutat sekitar Harley
Davidson, brand terkenal asal Amerika yang memiliki spesialisasi pada sepeda motor besar atau biasa disebut “moge” / motor gede (motor dengan bentukan dan kapasitas yang ekstra besar, 900-1500 cc, bandingkan dengan motor bebek biasa yang pada umumnya berkapasitas hanya 110 atau 220 cc). Gedung 2 lantai ini memilki fungsi utama sebagai showroom motor dan sebagai distro yang menjual barang-barang dan merchandise Harlery Davidson.
Selain itu, ada juga fasilitas tambahan di bagian belakagan bangunan ini berupa bengkel motor yang khusus melayani motor besar. Bangunan ini juga merupakan satu-satunya bangunan di Surabaya dan Jawa Timur yang berspesialisasi pada brand Harley Davidson. Oleh karena itu, Xanadu Cylces ini secara tidak langsung juga menjadi satu community center bagi para pencinta Harley Davidson, yang sudah sejak lama membentuk
komunitas fans Harley di Surabaya dan Indonesia, dan menamakan diri mereka Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Setiap kali ada even bersama, seperti touring atau sekedar kumpul-kumpul bersama, Xanadu Cycles inilah yang menjadi pusat kegiatan para HDCI di Surabaya, jumlahnya yang mencapai 300 orang lebih semuanya berkumpul di tempat ini terlebih dahulu sebelum mengadakan touring atau even-even bersama lainnya.
Fasilitas dan penataan ruang Xanadu Cycles : • Bangunan ini memiliki fungsi utama
sebagai showroom motor dan juga sebagai distro (distribution outlet) yang khusus menjual merchandise-merchandise dan aksesesoris yang berhubungan dengan Harley Davidson
• Pada lantai 1 bangunan ini juga terdapat
bengkel motor, yang melayani untuk servis, perbaikan, maupun modifikasi khusus untuk “moge” Harley Davidson ini.
Lampiran 2 : Pengumpulan Data Survey (sambungan)
• Pada lantai 2, terdapat gallery yang khusus menjual spare parts / onderdil, variasi, ataupun barang-barang modifikasi untuk motor Harley Davidson, seperti knalpot, steering, handle, emblem HD, dan sebagainya. Selain itu lantai 2 bangunan
juga difungsikan sebagai kantor dan juga sebagai tempat display untuk memamerkan motor-motor gede yang ada.
• Untuk bongkar muat barang di Xanadu ini, setiap kali ada motor baru datang, jika kiriman yang datang masih belum jadi (berupa mesinnya saja, atau masih perlu dirakit kembali), mereka langsung memasukkan ke dalam bengkel yang memiliki akses langsung ke garasi depan. Dari bengkel, lalu mereka memasukkan motornya kembali ke
dalam showroom lantai 1 untuk dipamerkan. Jika ingin diletakkan pada tempat display motor di lantai 2, Xanadu Cycles ini memiliki lift khusus untuk bisa mengangkat motornya dari lantai 1, langsung menuju ke lantai 2.
• Xanadu Cycles ini merupakan satu-satunya outlet Harley Davidson yang ada di Surabaya dan juga di Jawa Timur. Tempat ini juga difungsikan sebagai tempat kumpul-kumpul bagi para anggota klub penggemar moge Harley Davidson atau biasa disebut Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Mereka sering berkumpul dan mengadakan even yang rutin seperti touring atau keliling kota
bersama-sama dalam rangka untuk “memanaskan” motor-motor gede kesayangan mereka ini yang sudah tentu jarang digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Acara Touring ini juga seringkali
hingga ke luar kota, para HDCI ini berjalan-jalan keliling kota-kota atau desa-desa di Jawa Timur sambil membawa moge mereka. Sampai sekarang ini anggota HDCI yang ada di kota Surabaya saja jumlahnya mencapai lebih dari 300 orang, dan setiap kali ada acara / even bersama, mereka selalu berkumpul di Xanadu Cycles ini yang memang menjadi
pusat kegiatan bagi para HDCI di Jawa Timur. Sedangkan, kapasitas maksimal bangunan 2 lantai ini mungkin hanya bisa mencakup 50 orang saja, tentu saja karena ukuran motor-motor besar ini yang tentunya butuh space ekstra. Jadi, setiap kali ada even, bangunan ini langsung terasa penuh sesak dan sampai meluber ke jalanan depan.
Lampiran 3 : Pengumpulan Data Metode Wawancara
Bapak Sugeng
Lantai 2, Kepala Bengkel Xanadu Cyles
• Xanadu Cycles ini buka sejak kapan ya pak ?
Mulai bukanya sejak tahun 2000, sudah 8 tahun sampai sekarang, ya sudah cukup lama juga.
• Bagaimana dengan jam bukanya pak ? Apa tiap hari buka senin sampai minggu ?
Bukanya jam 9 pagi sampai jam 6 malam, hari Senin sampai Sabtu. Kalau minggu sama hari besar kita tutup.
• Saya ingin tahu tentang penataan ruang di Xanadu ini pak, lantai 1 nya untuk apa, lantai 2 untuk apa ?
Lantai 1 Xanadu ini khusus untuk showroom motor dan tempat menjual merchandise-merchandise. Sedangkan lantai 2 nya untuk menjual spare parts. Oh iya, lantai 1 nya juga buat bengkel motor.
• Merchandise itu merchandise apa saja ya pak yang dijual ?
Merchandisenya itu ya ada kaus, jaket, jaket kulit, dan juga aksesoris-aksesoris seperti gantungan kunci, korek api, anting-anting, ya pokoknya
semuanya berhubungan dengan Harley deh. Tapi ya biasanya yang paling banyak orang beli sih kausnya.
• Paling ramainya gitu di sini hari apa ya pak ?
Sabtu. Ya biasanya sabtu malam gitu paling ramai di sini soalnya banyak yang kumpul-kumpul. Tapi kalau sabtu ini sudah pasti sepi sih.
• Lho, kenapa pak kok bisa sepi ? Soalnya sabtu ini lagi ada touring.
• Wah, istilah baru ini pak, apa ya pak touring itu ?
Touring itu ya acara keliling-keliling, ya manas-manasin motor gitu lah. Biasanya kita bersama-sama naik motor keliling-keliling gitu, ya sampai ke luar-luar kota. Kalau sabtu besok ini tujuannya ke Wonosobo, tetapi tidak langsung Surabaya – Wonosobo, keliling-keliling desa dulu bareng-bareng, baru berhentinya di Wonosobo.
• Kalau acara Touring gini, berapa banyak orang yang ikut ya pak?
Ya kira-kira 25 sampai 30 orang lah kalau sabtu besok ini. Ya masing-masing bawa motornya sendiri-sendiri gitu. Jadi ya ada 25 moge jalan bareng iring-iringan gitu.
• Siapa saja ya pak yang ikut acara Touring ini ?
Ya orang-orang sini saja, yang demen sama Harley, ya tentu saja yang punya motor gede. Tetapi sebenarnya semua boleh kok ikut, Cuma ya kebanyakan ya anggota-anggota club (Harley Davidson Club Indonesia / HDCI) saja
• Apakah acara ini sudah menjadi agenda rutin pak, seperti setiap minggu atau setiap bulan sekali gitu ?
Wah, dibilang rutin sih ya rutin, cuma ya harinya yang tidak tentu gitu. Kalau banyak yang bisa, ya semuanya janjian mau hari apa acaranya. • Kalau anggota komunitas HDCI di Surabaya ini semuanya ada berapa orang
ya pak ?
Sampai sekarang sih ya 300 orang lebih, itu di Surabaya saja loh. Anda tidak menduga jumlahnya segitu kan ?
• Wah, banyak sekali pak sampai 300 orang. Kalau ada even-even khusus gitu di sini apa tidak sampai penuh sesak gitu pak ?
Ya anda lihat sendiri, ruangan di sini mana cukup buat 300 orang. Setiap kali ada even atau acara besar gitu, ya di sini sudah pasti ramai sesak, Xanadu ini kan satu-satunya counter Harley Davidson di Jawa Timur, jadi ya semuanya kumpulnya di sini. Tapi, biasanya cuma sebentar kok ramainya. Biasanya di sini ramai waktu awal menunggu semua anggotanya
Lampiran 3 : Pengumpulan Data Metode Wawancara (sambungan)
terkumpul. Kalau udah datang semua, ya biasanya langsung berangkat kok, keliling-keliling atau biasanya kalau setiap hari sabtu gitu selalu kumpul-kumpul di daerah Bambu Runcing.
• Kalau di Xanadu sini setiap harinya gitu lebih ramai lantai 1 atau lantai 2 nya ya pak ?
Lantai 2. Yang ke lantai 2 gitu kan biasanya orang yang sudah punya moge atau anggota-anggota HDCI. Mereka sering datang lihat aksesori motor atau apakah ada variasi-variasi baru untuk motor mereka. Sedangkan di lantai 1 biasanya lebih banyak orang baru yang lihat-lihat saja atau orang yang mau beli merchandise-merchandise HD.
• Bagaimana dengan bengkelnya pak, apakah juga ramai setiap harinya ? Oh iya, malah bengkelnya lebih ramai dari tokonya. Orang-orang yang suka moge ini kan sudah pasti sayang sekali sama motor mereka, jadi ya mereka secara rutin bawa motornya ke sini untuk tune up, ganti oli, cuci dan poles, banyak juga yang suka memodifikasi motornya, ganti warna atau emblem, ya macam-macam lah. Malah sangat jarang yang motornya dibawa ke sini gara-gara rusak parah atau habis tabrakan gitu.
• Saya lihat di lantai 2 ini kan juga dijadikan gallery untuk moge yang bisa dilihat dari luar. Bagaimana ya pak caranya moge-moge itu bisa sampai ke lantai 2 sini ? Kalau bongkat muat barangnya gitu juga di mana ya pak ? Kalau bongkar muatnya ya langsung di depan situ. Kalau ada kiriman baru dari US ya kita ambil pakai mobil box nya sini, terus motornya ya diturunin di depan dan langsung dimasukin lewat pintu depan atau kalau motornya
masih rakitan, belum jadi gitu ya dimasukkan ke bengkel dulu. Kalau di dalam ruangan, ya tinggal bagaimana menata motornya biar bagus. Soal mau dinaikin ke lantai 2, kita ada lift khusus, tinggal motornya ditaruh sana terus langsung dinaikkan deh.
Lampiran 4 : Pengumpulan Data Metode Wawancara 2
Ibu Ani – Lantai 1, bagian penjualan Xanadu Cycles.
• Ibu Ani, berapa ya rata-rata harga untuk 1 unit motor Harley Davidson ini ? Ya kalau harganya sih macam-macam, tergantung dengan tipenya.
• Tipe Harley ini ada berapa macam bu?
Kalau tipe lengkapnya ya ada banyak, tetapi kalu melihat modelnya HD ini dibagi jadi 4 macam model, Sportster, Dyna, Softtail, dan Touring.
• Kalau model Touring, kira-kira harganya berapa ? 250 – 300 jutaan per unitnya, itu kalau surat lengkap, ada BPKB, STNK jadi, dan surat-surat lainnya. Tetapi kalau tanpa surat lengkap ya kira-kira harganya sekitar 150 jutaan, biasanya cuma buat koleksi saja. Tetapi kalau ada even bersama gitu, motornya tetap boleh dibawa kok.
• Wah, bagaimana harganya kok bisa sebegitu mahal gitu ya ?
Ya HD tipe Touring ini kan sebenarnya kita (Xanadu) yang modifikasi sendiri sampai bisa jadi seperti begini. Pertama, kita datangkan mesin dan bodi utamanya dari US (Amerika). Lalu sisanya kita modifikasi sendiri sampai bisa jadi seperti begini, semua spare partsnya seperti cat, knalpot, rangka setir juga asli kita datangkan dari Amerika, sehingga harganya menjadi mahal. Kalau ada orang datang dan mau mengatur modifikasi sesuai seleranya sendiri juga bisa di sini. Spare parts dan segala variasinya bisa langsung pilih sendiri di lantai 2.
Kalau Tipe Softail, harganya relatif lebih murah. Karena kita datangkan langsung barang jadi, tidak perlu ditambahkan apa-apa lagi, Cuma tinggal mengurus surat-suratnya saja.
• Kalau boleh tahu, berapa ya rata-rata omzet penjualan dalam 1 bulan bu ? Dalam 1 bulan biasanya penjualan rata-rata ya mencapai 2-3 unit.
• Bagaimana dengan motor baru yang masuk setiap bulannya ?
Ya tidak tentu. Biasanya kalau ada order atau pesanan khusus gitu ya langsung kita pesankan, tunggu kira-kira 1-2 bulan sampai barangnya datang ke sini. Kalau tidak ada order khusus, biasanya ya kira-kira 4-5 unit motor baru yang masuk setiap bulannya.
• Bagaimana dengan pelanggan atau orang-orang yang datang ke sini setiap harinya, apa lebih banyak anak-anak muda ataukah yang lebih berumur ? Kebanyakan sih malah orang yang sudah berumur, anggota-anggota HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) di sini kan kebanyakan juga sudah senior. Kalau anak-anak muda ya ada juga yang datang ke sini, tetapi jarang, biasanya kalau anak muda cuma mencari merchandise seperti kaus-kaus bergambar HD gitu.
• Oh, yang kebanyakan datang ke sini orang yang sudah berumur dengan Harley Davidsonnya yang juga tipe lama begitu ya ?
Sama sekali tidak. Orang-orang yang sudah cukup berumur ini, kira-kira 45 tahun ke atas, malah lebih banyak datang dengan HD tipe terbarunya, biasanya sih tipe tahun 2000 ke atas. Kalau yang tipe klasik malah lebih banyak dicari-cari oleh para penggemar HD yang masih muda, tetapi ya tipe-tipe klasik gitu sudah langka memang.
Lampiran 4 : Pengumpulan Data Metode Wawancara 2 (sambungan)
• Wow, satu fenomena yang menarik juga. Kalau penjualannya, di Xanadu Cycles ini, barang apa ya yang paling banyak laku ?
Yang paling laku dan banyak orang beli malah merchandise-merchandisenya. Yang paling banyak dibeli orang itu kaus-kausnya, tetapi ada juga aksesori seperti kalung dan juga korek api zippo yang banyak dicari orang. Ya tentu saja semuanya bergambar atau berbaru-bau Harley Davidson.
• Bagaimana dengan perilaku para pelanggan di dalam Xanadu Cycles ini ? Biasanya kalau orang datang mau beli ya mereka melihat-lihat sendiri, keliling-keliling toko, kalau ada barang yang cocok baru tanya jenis atau modelnya. Ada juga pelanggan yang suka modifikasi motor, biasanya sih langsung naik ke lantai 2, melihat-lihat apakah ada aksesori motor baru yang menarik buat dia.
Kalau para anggota club dan para pelanggan lama biasanya juga sering datang ke sini untuk nongkrong, sekedar kumpul-kumpul dan berbicang-bincang dengan sesama anggota club. Biasanya mereka nongkrong di lantai 1 sini sekitar 1-2 jam, periode datangnya ya bisa sampai 2 atau 3 kali dalam seminggu.
Lampiran 6 : Data umtuk Fasilitas Go-Kart
Go-Kart 600cc (kapasitas kecil)