• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Mei 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,21. Tingkat inflasi kumulatif (Januari – Mei 2016) sebesar 0,53 persen dan inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,52 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,33 persen; kelompok sandang 0,39 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,99 persen.

Andil komponen inti/core pada Mei 2016 sebesar 0,07 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan inflasi sebesar 0,23 persen; serta komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan deflasi sebesar 0,19 persen.

 Komoditas yang mengalami peningkatan harga harga antara lain: pepaya, apel, daging ayam ras, ikan tongkol pindang, rokok putih, rokok kretek, rokok kretek filter, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Mei 2016 antara lain: beras, cabai merah, cabai rawit, tomat sayur, buncis, dan bawang merah.

 Dari 82 kota tercatat 67 kota mengalami inflasi sedangkan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,67 persen dan inflasi terendah di Palangkaraya 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,92 persen dan terendah di Maumere 0,01 persen.

 Jika diurutkan dari deflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-58 dari 67 kota yang mengalami inflasi.

No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

MEI 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,11 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Mei 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,21. Tingkat inflasi kumulatif (Januari Mei 2016) sebesar 0,53 persen dan inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,52 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,33 persen; kelompok sandang 0,39 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan

(2)

air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,99 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga harga antara lain: pepaya, apel, daging ayam ras, ikan tongkol pindang, rokok putih, rokok kretek, rokok kretek filter, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Mei 2016 antara lain: beras, cabai merah, cabai rawit, tomat sayur, buncis, dan bawang merah.

Inflasi pada bulan Mei 2016 disumbangkan oleh inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil sebesar 0,211 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,058 persen; kelompok sandang sebesar 0,021 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,014 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,008 persen; serta kelompok kesehatan 0,002 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan menahan laju inflasi dengan sumbangan/andil deflasi sebesar -0,200 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Mei 2014 Mei 2016

Tabel 1

Laju Inflasi Kota Denpasar Mei 2016, Tahun Kalender Mei 2016, dan Mei 2016 Terhadap Mei 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Mei 2016 Laju Inflasi Mei 2016 *) Laju Inflasi Tahun 2016 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 119,58 120,21 0,11 0,53 2,52 Bahan Makanan 129,57 133,26 -0,99 2,85 6,57

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 118,76 122,87 1,33 3,46 5,46 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 119,30 117,38 0,05 -1,61 -0,37

Sandang 107,29 112,45 0,39 4,81 7,05

Kesehatan 118,90 121,37 0,03 2,08 5,68

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 115,02 115,37 0,09 0,30 4,16 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,26 113,90 0,33 -2,87 -2,85

*) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap bulan Mei 2015

0.31

(3)

Tabel 2

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Mei 2016

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,114

1. Bahan Makanan -0,200

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,211 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,014

4. Sandang 0,021

5. Kesehatan 0,002

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,008

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,058

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Mei 2016 sebesar 0,53 Mei

2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,52 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 2,40 persen dan 0,70 persen. Sementara itu, inflasi Year on Year periode yang sama pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 6,51 persen dan 6,24 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2014 2016 Inflasi 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) 1. Mei 0,31 0,39 0,11 2. Kumulatif Mei 2,40 0,70 0,53 3. Mei (Y o Y) 6,51 6,24 2,52 Gambar 2

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Mei Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran

1.33 0.39 0.33 0.09 0.05 0.03 -0.99 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50

Makanan jadi,dll Sandang Transpor, dll Pendidikan, dll

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2016 sebesar 133,26 dan bulan sebelumnya sebesar 134,59 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,99 persen. Deflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh deflasi pada lima subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 8,74 persen; subkelompok sayur-sayuran 8,25 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 4,03 persen; subkelompok ikan segar 1,07 persen; serta subkelompok kacang-kacangan 0,01 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok buah-buahan 11,92 persen; subkelompok ikan diawetkan 7,06 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,42 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,12 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,98 persen; serta subkelompok bahan makanan lainnya 0,21 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: beras 0,194 persen; cabai merah 0,126 persen; tomat sayur 0,061 persen; dan cabai rawit 0,040 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: pepaya 0,080 persen; ikan tongkol pindang 0,043 persen; apel 0,042 persen; dan daging ayam ras 0,041 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,200 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 122,87 dan bulan sebelumnya sebesar 121,26 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,33 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semuanya mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 6,27 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,93 persen; serta subkelompok makanan jadi 0,02 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain rokok putih 0,061 persen; rokok kretek 0,057 persen; rokok kretek filter 0,054 persen; dan gula pasir 0,035 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah sirop sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,211 persen.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Mei 2016 adalah 117,38 dan bulan sebelumnya 117,32 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,43 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,15 persen; serta subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,04 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu kipas angin 0,011 persen dan lampu TL/Neon 0,005 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain sabun cair/cuci piring 0,003 persen dan tarif listrik 0,003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,014 persen.

(5)

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 112,45 dan bulan sebelumnya 112,01 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,46 persen; subkelompok sandang laki-laki 0,10 persen; dan subkelompok sandang wanita 0,10 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan 0,018 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,021 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 121,37 dan pada bulan sebelumnya sebesar 121,33 atau mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok obat-obatan serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika masing-masing sebesar 0,06 persen. Subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah sikat gigi 0,006 persen dan sabun mandi cair 0,001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain pembersih/penyegar 0,005 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,002 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 115,37 dan pada bulan sebelumnya sebesar 115,27 atau mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,67 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok rekreasi; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah buku pelajaran SD 0,006 persen dan buku pelajaran SMP 0,003 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah kertas HVS sebesar 0,002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,008 persen.

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 113,90 dan bulan sebelumnya sebesar 113,53 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,51 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,080 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota dan bensin masing-masing sebesar 0,011 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,058 persen.

(6)

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Sumbangan Inflasi Kota Denpasar Bulan Mei 2016 dan April 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks April 2016 Indeks Mei 2016 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 120,08 120,21 0,11 0,114 I. BAHAN MAKANAN 134,59 133,26 -0,99 -0,200

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 126,60 121,50 -4,03 -0,195

b. Daging dan Hasil-hasilnya 140,53 141,91 0,98 0,031

c. Ikan Segar 136,00 134,55 -1,07 -0,018

d. Ikan Diawetkan 124,85 133,66 7,06 0,041

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 122,70 124,08 1,12 0,030

f. Sayur-sayuran 138,13 126,73 -8,25 -0,127

g. Kacang-kacangan 123,62 123,61 -0,01 0,000

h. Buah-buahan 155,46 173,99 11,92 0,223

i. Bumbu-bumbuan 188,27 171,82 -8,74 -0,198

j. Lemak dan Minyak 87,23 88,47 1,42 0,011

k. Bahan Makanan Lainnya 123,40 123,66 0,21 0,000

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 121,26 122,87 1,33 0,211

a. Makanan Jadi 119,11 119,13 0,02 0,002

b. Minuman Tidak Beralkohol 123,69 124,84 0,93 0,038

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 125,11 132,95 6,27 0,172

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 117,32 117,38 0,05 0,014

a. Biaya Tempat Tinggal 110,69 110,68 -0,01 -0,001

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 140,85 140,91 0,04 0,003

c. Perlengkapan Rumahtangga 101,77 102,21 0,43 0,008 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 118,41 118,59 0,15 0,004 IV. SANDANG 112,01 112,45 0,39 0,021 a. Sandang Laki-Laki 109,77 109,88 0,10 0,001 b. Sandang Wanita 115,84 115,96 0,10 0,001 c. Sandang Anak-Anak 111,95 111,95 0,00 0,000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 110,42 112,03 1,46 0,018

V. KESEHATAN 121,33 121,37 0,03 0,002

a. Jasa Kesehatan 100,93 100,93 0,00 0,000

b. Obat-obatan 136,94 137,02 0,06 0,001

c. Jasa Perawatan Jasmani 124,95 124,95 0,00 0,000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 136,82 136,90 0,06 0,001

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 115,27 115,37 0,09 0,008

a. Pendidikan 124,18 124,18 0,00 0,000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,07 100,07 0,00 0,000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 109,73 110,46 0,67 0,008

d. Rekreasi 100,91 100,91 0,00 0,000

e. Olahraga 110,92 110,92 0,00 0,000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 113,53 113,90 0,33 0,058

a. Transpor 122,34 122,97 0,51 0,058

b. Komunikasi dan Pengiriman 98,91 98,91 0,00 0,000

c. Sarana dan Penunjang Transpor 102,22 102,22 0,00 0,000

(7)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA MEI 2016

Dari 82 kota tercatat 67 kota mengalami inflasi sedangkan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,67 persen dan inflasi terendah di Palangkaraya 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,92 persen dan terendah di Maumere 0,01 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Mei 2016

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 1 PONTIANAK 132,06 1,67 2 AMBON 122,65 1,64 3 BAU-BAU 127,82 1,44 4 TANJUNG PANDAN 128,44 1,30 5 JAMBI 122,09 0,89 6 BENGKULU 129,23 0,88 7 SERANG 130,36 0,88 8 PEMATANG SIANTAR 127,24 0,82 9 PALU 124,75 0,80 10 MERAUKE 128,16 0,74 11 BANDA ACEH 116,30 0,73 12 KUPANG 126,63 0,70 13 JAYAPURA 125,55 0,70 14 PALEMBANG 121,62 0,66 15 PARE-PARE 119,91 0,65 16 MANOKWARI 116,63 0,64 17 TARAKAN 133,74 0,57 18 CILEGON 126,88 0,45 19 MEDAN 126,42 0,44 20 TASIKMALAYA 122,15 0,44 21 SAMPIT 123,79 0,42 22 SINGKAWANG 123,16 0,41 23 MEULABOH 122,49 0,39 24 BOGOR 123,03 0,37 25 LUBUKLINGGAU 120,77 0,33 26 TEGAL 119,76 0,33 27 DEPOK 121,89 0,32 28 PADANGSIDIMPUAN 121,04 0,31 29 SUMENEP 120,70 0,31 30 BANJARMASIN 123,21 0,30 31 SUKABUMI 122,36 0,29 32 BULUKUMBA 127,02 0,29 33 TERNATE 128,08 0,29 34 WATAMPONE 118,39 0,28 35 CIREBON 119,43 0,27 36 GORONTALO 120,42 0,26 37 LHOKSEUMAWE 118,09 0,25 38 BANDUNG 122,50 0,24 39 PEKANBARU 121,89 0,23

(8)

...Lanjutan Tabel 5 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 41 KUDUS 128,56 0,16 42 CILACAP 125,03 0,15 43 JEMBER 120,61 0,15 44 MALANG 123,39 0,15 45 PROBOLINGGO 121,52 0,15 46 TANGERANG 130,39 0,15 47 KENDARI 119,61 0,15 48 MANADO 123,01 0,14 49 SURABAYA 122,65 0,13 50 BALIKPAPAN 126,33 0,13 51 MAMUJU 122,28 0,13 52 TEMBILAHAN 127,17 0,12 53 PURWOKERTO 120,90 0,12 54 SEMARANG 121,89 0,12 55 BANYUWANGI 120,59 0,12 56 KEDIRI 120,87 0,12 57 TANJUNG PINANG 122,61 0,11 58 DENPASAR 120,21 0,11 59 BEKASI 120,05 0,09 60 YOGYAKARTA 120,91 0,08 61 DUMAI 123,51 0,06 62 BANDAR LAMPUNG 123,34 0,06 63 MADIUN 120,74 0,06 64 SAMARINDA 126,22 0,05 65 SURAKARTA 120,64 0,04 66 SINGARAJA 131,16 0,02 67 PALANGKARAYA 120,37 0,02 68 MAUMERE 117,15 -0,01 69 METRO 130,75 -0,02 70 BATAM 121,80 -0,07 71 MAKASSAR 123,79 -0,10 72 PANGKAL PINANG 124,41 -0,11 73 MATARAM 121,58 -0,18 74 TANJUNG 123,93 -0,19 75 BUKITTINGGI 120,68 -0,34 76 PADANG 127,25 -0,37 77 PALOPO 120,68 -0,39 78 SIBOLGA 123,71 -0,47 79 TUAL 135,28 -0,60 80 BIMA 126,09 -0,71 81 BUNGO 120,13 -0,91 82 SORONG 122,83 -0,92

(9)

ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN MEI 2016

Andil komponen inti/core pada Mei 2016 sebesar 0,07 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan inflasi sebesar 0,23 persen; serta komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan deflasi sebesar 0,19 persen.

Tabel 6

Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Desember 2015 sampai dengan Mei 2016

Komponen

Andil Inflasi (%) Desember

2015 Januari 2016 Februari 2016 Maret 2016 April 2016 2016 Mei

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

U m u m 0,94 0,49 0,07 0,06 -0,20 0,11

1 Inti (core) 0,29 0,19 0,14 0,16 0,21 0,07

2 Harga Diatur Pemerintah (administrative) 0,16 -0,18 -0,29 -0,14 -0,41 0,23

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

I Gede Nyoman Subadri, S.E.

Kepala Bidang Statistik Distribusi

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162

E-mail: bps5100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Luas Wilayah, Ketinggian dari Permukaan Laut dan Kedalaman Air Tanah (Sumur) Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani Utara,

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

Hal ini dimaksudkan agar evaluasi dari Program Kerja yang akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan isu strategis yang telah dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo

KETIGA Dalam melaksanakan tugasnya Forum Penerbit Provinsi Lampung dibantu oleh Sekretariat Forum Penerbit Provinsi Lampung yang berkedudukan di Badan Perpustakaan, Arsip

Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik warna dan indeks pencoklatan, serta memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

, sebagai badan khusus yang bertugas mengadministrasi kan semua perjanjian di bidang HAKI telah membuat model mengenai perjanjian lisensi untuk negara berkembang. Di dalam