• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA URUTAN UPACARA, IKRAR SANTRI DAN TEKS RESOLUSI JIHAD NU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TATA URUTAN UPACARA, IKRAR SANTRI DAN TEKS RESOLUSI JIHAD NU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

http://ayomadrasah.blogspot.co.id - 1 of 7

IKRAR SANTRI INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadu allaa Ilaaha Illallah, Wasyhadu anna

Muhammadar Rasulullah

Kami santri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berikrar :

1.

Sebagai santri NKRI, berpegang teguh pada aqidah ajaran nilai dan

tradisi islam Ahlussunnah wal Jamaah.

2.

Sebagai santri NKRI, bertanah air satu, tanah air Indonesia, berideologi

negara satu, ideologi Pancasila, berkonstitusi satu, UUD 1945,

berkebudayaan satu, kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika.

3.

Sebagai santri NKRI, selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa

dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan

persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian abadi.

4.

Sebagai santri NKRI, berperan aktif dalam pembangunan nasional,

mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin untuk seluruh rakyat

Idonesia yang berkeadilan

5.

Sebagai santri NKRI, pantang menyerah, pantang putus asa serta siap

berdiri di depan melawan pihak-pihak yang akan merongrong Pancasila,

UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal ika, serta konstitusi dasar

lainnya yang bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan

dan resolusi jihad Nahdlatul Ulama.

(2)

http://ayomadrasah.blogspot.co.id - 2 of 7

TATA URUTAN UPACARA BENDERA

Dalam Rangka Hari Santri Nasional Tanggal 22 Oktober tahun 2016

1.

Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.

2.

Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, peserta disiapkan.

3.

Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upara dipimpin oleh

pemimpin barisan yang paling kanan.

4.

Laporan setiap pemimpin barisan kepada pemimpin upacara.

5.

Pembina upacara memasuki lapangan upacara.

6.

Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin

oleh pemimpin upacara.

7.

Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara

bendera dalam rangka Hari Santri Nasional tgl 22 Oktober Tahun 2016

siap dimulai.

8.

Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.

9.

Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.

10.

Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

11.

Pembacaan Ikrar Santri oleh petugas dan diikuti seluruh peserta

upacara

12.

Pembacaan teks Pancasila, ditirukan oleh seluruh peserta upacara.

13.

Amanat pembina upacara, peserta upacara diistirahatkan.

14.

Menyanyikan lagu Mars Syubbanul Wathan (Yaa Lal Wathan) /Lagu

Hari Santri dan Syukur

15.

Pembacaan doa

16.

Laporan pemimpin upacara kepada pembina upcara bahwa upcara

telah selesai dilaksanakan.

17.

Penghormatan kepada pembina upacara dimpimpin oleh pemimpin

upacara.

18.

Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.

19.

Pengumuman-pengumuman.

(3)

http://ayomadrasah.blogspot.co.id - 3 of 7

TEKS RESOLUSI JIHAD NU

Sebagaimana pernah dimuat di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta,

edisi No. 26 tahun ke-I, Jumat Legi, 26 Oktober 1945:

Toentoetan Nahdlatoel Oelama kepada Pemerintah Repoeblik Soepaya

mengambil tindakan jang sepadan

Resoloesi wakil-wakil daerah Nahdlatoel Oelama Seloeroeh

Djawa-Madoera

Bismillahirrochmanir Rochim

Resoloesi :

Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsoel2) Perhimpoenan Nahdlatoel

Oelama seloeroeh Djawa-Madoera pada tanggal 21-22 October 1945 di

Soerabaja.

Mendengar :

Bahwa di tiap-tiap Daerah di seloeroeh Djawa-Madoera ternjata betapa

besarnja hasrat Oemmat Islam dan „Alim Oelama di tempatnja masing -masing oentoek mempertahankan dan menegakkan AGAMA,

KEDAOELATAN NEGARA REPOEBLIK INDONESIA MERDEKA.

Menimbang :

b. Bahwa oentoek mempertahankan dan menegakkan Negara Repoeblik

Indonesia menurut hoekoem Agama Islam, termasoek sebagai satoe

kewadjiban bagi tiap2 orang Islam.

c. Bahwa di Indonesia ini warga negaranja adalah sebagian besar terdiri

dari Oemmat Islam.

(4)

http://ayomadrasah.blogspot.co.id - 4 of 7

1. Bahwa oleh fihak Belanda (NICA) dan Djepang jang datang dan berada

di sini telah banjak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman

jang menganggoe ketentraman oemoem.

2. Bahwa semoea jang dilakoekan oleh mereka itu dengan maksoed

melanggar kedaoelatan Negara Repoeblik Indonesia dan Agama, dan

ingin kembali mendjadjah di sini maka beberapa tempat telah terdjadi

pertempoeran jang mengorbankan beberapa banjak djiwa manoesia.

3. Bahwa pertempoeran2 itu sebagian besar telah dilakoekan oleh

Oemmat Islam jang merasa wadjib menoeroet hoekoem Agamanja

oentoek mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanja.

4. Bahwa di dalam menghadapai sekalian kedjadian2 itoe perloe

mendapat perintah dan toentoenan jang njata dari Pemerintah

Repoeblik Indonesia jang sesoeai dengan kedjadian terseboet.

Memoetoeskan :

1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Repoeblik Indonesia

soepaja menentoekan soeatoe sikap dan tindakan jang njata serta

sepadan terhadap oesaha2 jang akan membahajakan Kemerdekaan

dan Agama dan Negara Indonesia teroetama terhadap fihak Belanda

dan kaki tangannja.

2. Seoapaja memerintahkan melandjoetkan perdjoeangan bersifat

“sabilillah” oentoek tegaknja Negara Repoeblik Indonesia Merdeka dan

Agama Islam.

Soerabaja, 22 Oktober 1945

(5)

http://ayomadrasah.blogspot.co.id - 5 of 7

SAMBUTAN

PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN PATI

PADA HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2016

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillahirahmanirahim.

Yang saya hormati para Kyai dan Ulama, Para pejabat pemerintah, pimpinan ormas

Islam, seluruh jajaran Pengurus Nahdlatul Ulama, para tamu undangan, para santri

dan seluruh peserta upacara yang saya muliakan.

Marilah kita bersama-sama memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan

Yang Maha Esa karena karunianya kita dapat menghadiri upacara Hari Santri

Nasional 22 Oktober 2016 dalam keadaan sehat wal „afiat. Sholawat dan salam

marilah kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, semoga beliau beserta

keluarga dan para pengikutnya senantiasa dirahmati Allah SWT.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Hari ini kita memperingati Hari Santri Nasional, sebuah peristiwa yang sangat

penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sejarah mencatat bahwa para santri

telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan

mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut. Para santri dengan caranya

masing-masing bergabung dengan seluruh elemen bangsa melawan penjajah, menyusun

kekuatan di daerah-daerah terpencil, mengatur strategi, mengajarkan tentang arti

kemerdekaan, kebhinekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Dicetuskannya Resolusi Jihad 22 Oktober yang oleh Hadrotusy Syekh KH. Hasyim Asy‟ari, pendiri Nahdlatul Ulama, telah membakar semangat patriotisme dan nasionalisme, menggerakkan santri, pemuda dan masyarakat untuk bergerak

bersama, bahu membahu berjuang melawan pasukan kolonial sampai titik darah

penghabisan. Sebuah perjuangan panjang dan sangat heroik sampai puncaknya

(6)

http://ayomadrasah.blogspot.co.id - 6 of 7

Mengingat peran historis itu, peran santri menjaga keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia, peran tokoh-tokoh santri seperti KH Hasyim Asy‟ari, KH Ahmad

Dahlan, KH Ahmad Hasan, Syech Ahmad Suropati, Kiai Mas Abdurahman, Bung

Tomo, dan masih banyak pejuang-pejuang santri yang tidak terhitung jumlahnya.

Mereka telah memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga keutuhan dan

kesatuan Republik Indonesia.

Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan agar kita semua selalu ingat untuk

meneladani semangat jihad ke Indonesiaan para pendahulu kita, semangat

kebangsaan, semangat cinta tanah air, semangat rela ber korban untuk bangsa dan

negara. Dengan mewarisi semangat ini saya berharap kepada para santri masa kita

dan masa depan baik yang di Pesantren maupun yang diluar Pesantren dan seluruh

anak bangsa dapat memperkuat jiwa religius keIslaman dan sekaligus juga jiwa

nasionalisme kebangsaan.

Perjuangan Republik Indonesia tidak akan pernah terwujud apabila tidak ada

semangat jihad, semangat jihad ke Indonesiaan, semangat jihad kebangsaan, atau

semangat jihad untuk kemerdekaan dan untuk kemajuan Indonesia yang hidup di

dada elemen bangsa. Perjuangan kemerdekaan Indonesia juga tidak akan pernah

terwujud apabila tidak ada cita-cita bersama untuk melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan kita semua ikut menjaga ketertiban dunia

berdasarkan perdamaian dan keadilan sosial.

Dengan mewarisi semangat ini para santri selalu ingat untuk selalu berjihad kepada

bangsa, untuk tanah air , untuk tumpah darah Indonesia kita tercinta, dan untuk

selalu ingat memperjuangkan kesejahteraan, memperjuangkan keadilan bagi seluruh

rakyat Indonesia. Dan untuk selalu ingat meningkatkan pengetahuan dan teknologi

demi kemajuan bangsa dan negara, dengan semangat itu kita akan semakin optimis

menghadapi tantangan, menghadapi hambatan-hambatan yang ada di depan kita.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengambil tema “Merajut Kebhinekaan dan

Kedaulatan Indonesia”. Sebuah tema yang diharapkan akan dapat memperkuat

semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air, memperkokoh integrasi

(7)

http://ayomadrasah.blogspot.co.id - 7 of 7

Semangat untuk menyatukan Indonesia, dalam keragaman kita sebagai bangsa baik

keragaman suku, keragaman agama maupun keragaman budaya, melekat nilai nilai

untuk saling menghargai, saling menjaga toleransi, saling menguatkan tali

persaudaran antar anak bangsa.

Melihat peran santri yang sangat besar bagi kemerdekaan dan kelangsungan

Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami mengajak kepada seluruh bangsa

Indonesia untuk turut serta berpartisipasi dan berbondong-bondong mensukseskan

program “Ayo Mondok”. Program yang dicanangkan untuk memperkuat kembali

eksistensi Pesantren sebagai kawah candradimuka bagi kader-kader ulama masa

depan. Karena pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia

telah banyak memberikan kontribusi untuk negeri Indonesia tercinta.

Maka perkenankanlah kami mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober

2016. Semoga menjadi momentum untuk kebangkitan para Santri dalam berbhakti

dan ikhlas mengabdi untuk negeri Indonesia tercinta ini.

Demikian terima kasih,

Wassalamu‟alaikum wr wb.

Pati, 22 Oktober 2016

PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA

KABUPATEN PATI

Ketua

ttd

Referensi

Dokumen terkait