• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek L-Carnitin Topikal terhadap Selulit dengan Menggunakan Metode Ultrasound 2 kali seminggu se 12 minggu - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek L-Carnitin Topikal terhadap Selulit dengan Menggunakan Metode Ultrasound 2 kali seminggu se 12 minggu - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

EFEK TERAPI L-CARNITIN TOPIKAL TERHADAP SELULIT

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ULTRASOUND 2 KALI

SEMINGGU SELAMA 12 MINGGU

Meta Aquarista, 2009

Pembimbing: (I) Dra Lucia E.W., Msi,Apt. (II) Drs Ryanto Budiono., Msi

ABSTRAK

L-carnitin merupakan senyawa yang dapat membantu untuk menurunkan lemak. Penumpukan lemak menjadi salah satu penyebab timbulnya selulit. Pada masa pubertas dimana pada masa itu terjadi peningkatan hormon estrogen, menyebabkan munculnya selulit di permukaan kulit. Dalam penelitian ini digunakan subyek sebanyak 10 orang berumur 30-50 tahun dan diukur ketebalan lemak pada kulit yang berselulit dengan menggunakan cutimeter dan pemberian skor. Masing-masing subyek diberikan terapi L-carnitin sebanyak 24 kali secara topikal yang disertai metode ultrasound. Terapi ini berlangsung selama 12 minggu dengan frekuensi terapi 2 kali seminggu. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan antara ketebalan lemak pada saat sebelum dan sesudah terapi ke 24, juga penurunan skor selulit itu sendiri. Sehingga dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi L-carnitin topikal dengan menggunakan metode ultrasound dapat memberikan efek penurunan selulit.

(2)

iii

EFFECT OF TOPICAL L-CARNITIN TO CELLULITE

WITH ULTRASOUND METHODS TWICE A WEEK FOR

TWELVE WEEKS

Meta Aquarista, 2009

Advisor: (I) Dra Lucia E.W., Msi,Apt. (II) Drs Ryanto Budiono., Msi

ABASTRAK

L-carnitin is compuond that can help to decrease lipid. Lipid heap become the one of causes for cellulite. On puberty, where esterogen hormon will increased, reasonable to appear cellulite on the surface skin. In this research we use to people as a subject with age 30-50 years old, and measure the thickness of lipid on skin wich contaminedwith cellulite, measurement with cutimeter and score given. Each subject is given L-carnitin therapy for twelve a weeks with ultrasound method. These therapy taken twelve weeks with twice frequently therapy for a week. Results shows the different between heap lipid before and after therapy twenty fourth, and decreasing cellulite score it self. Until these reaserch that can make inference that topical L-carnitin therapy with ultrasound method can give decreasing effect of cellulite.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian sebelum dan setelah terapi menunjukkan bahwa terapi dengan menggunakan cuka madu ”C” yang dikombinasi dengan karnitin dan metode iontophoresis dapat

Penelitian ini merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah selulit yaitu dengan menggunakan kafein secara topikal dengan metode iontophoresis

Uji efek kombinasi penggunaan kafein secara topikal dengan metode iontoforesis dengan termosauna pada penurunan bemt badan pada penderita obesitas menggunakan 10

Pasien akan menerima terapi termo sauna dua kali seminggu selama ± 20 menit tiap sesinya, dimana setelah itu diberikan terapi kafein topikal metode iontoforesis

Pada penelitian ini dilakukan terapi untuk mengurangi selulit dengan menggunakan kombinasi carnitine-phosphatidylcholin dengan metode iontophoresis seminggu 2 kali serta cuka madu

Subyek berjumlah 15 orang pria dan wanita yang diberikan cuka madu secara topikal dengan dosis dua kali sehari serta dikombinasi. dengan terapi ultrasound dua kali

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kombinasi kafein , karnitin dan cuka madu secara topical dengan metode ionthoporesis dapat memberikan efek untuk mengurangi selulit..

Pada penelitian ini dilakukan terapi dengan menggunakan kombinasi Carnitine dan phosphatidylcholin dengan menggunakan metode iontophoresis dan cuka madu topikal yang digunakan