• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ING 0807518 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ING 0807518 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Imam Ma’ruf Khaerulloh, 2014

The representation of Persians as Villains in an Movie Script “300”: (An Analysis with an Orientalism

Perspective by Edward Said)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The Representation of Persians as Villains in a Movie ‘300’:

An Analysis of Orientalism Perspective by Edward Said

ABSTRACT

Written by: Imam Ma’ruf Khaerulloh (0807518) First Supervisor: Bachrudin Musthafa, M.A., Ph.D.

Second Supervisor: Ernie D.A. Imperiani, M.Ed

This paper investigates the ways the Persians characters as villains are represented in the movie ‘300’. Furthermore, the study also analyzes the relation of ‘300’ movie with the current socio-political issue between the United States and Iran. This study uses Edward Said’s (1978) Orientalism as theoretical framework and supported by other theory from Davis, Mules and Thwaites’ (1994) character and characterization. In addition, there is also Brian’s (2005) Film and Politicsin Americato analyze the ‘300’ and its relation to the socio

-political issue between the U.S. and Iran. The study finds that Persians are characterized as inferior, evil, savage, bestial, and corrupt to strengthen their positions as villains in the movie. Based on an Orientalist perspective, those negative characteristics are considered as pejorative stereotypes. Meanwhile, with regard to the relation of ‘300’ movie with the current socio-political issue between the U.S. and Iran, it seems apparent that the movie is used as the U.S. propaganda based on some evidences, namely the negative representation of Persians as villains, the movie producer, and the movie release. All the findings above indicate that a film can be used as a tool for propaganda.

(2)

Imam Ma’ruf Khaerulloh, 2014

The representation of Persians as Villains in an Movie Script “300”: (An Analysis with an Orientalism

Perspective by Edward Said)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Representasi Persian Sebagai Penjahat Dalam Film ‘300’:

Sebuah Analisis dengan Menggunakan Perspektif Orientalisme dari Edward Said

ABSTRAK

Penelitian ini membahas bagaimana karakter orang Persia direpresentasikan dalam film ‘300’. Selain itu, penelitian ini juga menganalisa hubungan antara film ‘300’ dengan isu sosial-politik antara Amerika Serikat dan Iran. Penelitian ini menggunakan perspektif Orientalisme dari Edward Said (1978) sebagai kerangka teori dan didukung oleh teori lain seperti teori karakter dan karakterisasi dari Davis, Mules dan Thwaites (1994). Selain itu, teori Brian (2005) tentang film dan politik di Amerika dipakai untuk menganalisa film ‘300’ serta hubungannya dengan isu sosial-politik antara Amerika Serikat dan Iran. Dari penelitian ini ditemukan bahwa karakter-karakter orang Persia dikarakterisasi sebagai karakter yang lemah, jahat, liar, seperti binatang, dan korup untuk memperkuat posisi mereka sebagai penjahat di film. Berdasarkan perspektif Orientalis, ciri-ciri negatif tersebut dianggap sebagai stereotipe-stereotipe yang merendahkan. Sedangkan, terkait hubungan antara film ‘300’ dengan isu sosial-politik antara Amerika dan Iran, tampak jelas bahwa film ini digunakan sebagai propaganda AS berdasarkan pada bukti-bukti seperti, representasi negatif orang Persia sebagai penjahat, produsen film, dan waktu perilisan film. Dari hasil temuan dalam penelitian ini, dapat diindikasikan bahwa sebuah film dapat digunakan sebagai alat untuk membuat propaganda.

Referensi

Dokumen terkait

Kepedulian sosial bisa dibuktikan sebagai paradigma pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan apabila terdapat korelasi antara sikap dan perilaku kepedulian sosial

Latihan Pra Jabatan yang bersifat umum, wajib diikuti oleh setiap calon / Pegawai Negeri Sipil yang ditentukan oleh pimpinan instansi yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan beberapa sifat fisik tanah akibat pemberian bahan organik jerami padi, pupuk kandang domba dan pupuk petroganik

Dengan demikian, upaya pengembangan epistemologi hukum Islam adalah suatu kebutuhan umat yang harus dipenuhi. Akan tetapi dalam penerapan hukum Islam yang seiring

Berdasarkan Penetapan Penunjukan Langsung Nomor 10/Keramik-Kul/VII/2012 tanggal 19 Juli 2012 untuk Pekerjaan Perbaikan dan Pemasangan Keramik Selasar Gedung Kuliah Utara

[r]

Penegasan adanya senyawa alkaloid dilakukan menggunakan pereaksi semprot Dragendorff, dimana terdapat bercak jingga di plat pada penotolan standar piperin dan sampel

Selain itu, pembelajaran di luarkelas (Outdoor Learning) lebih menantang bagi siswa dan menjembatani antara teori di dalam buku dan kenyataan yang ada di