Mar ista Febr iant i
http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH DIBIDANG FASILITAS KESELAMATAN LALU LINTAS JALAN RAYA TEHADAP
KETERTIBAN LALU LINTAS DI PROPINSI LAMPUNG
Oleh :
Marista Febrianti NPM: 0111021066
Transportasi merupakan jasa yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan-keuntungan ekonomis dalam berbagai kegiatan usaha dan hubungan kemasyarakatan. Dalam pembangunan sektor transportasi suatu negara atau daerah membutuhkan pembiayaan yang berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah
(APBD). Dalam pembangunan sektor transportasi suatu negara atau daerah
membutuhkan pembiayaan yang berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD).
Dengan pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga Propinsi Lampung melalui penyediaan fasilitas
keselamatan lalu lintas diharapkan pembiayaan tersebut bertujuan yang salah satunya adalah untuk memperkecil tingkat kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
Mar ista Febr iant i
bidang fasilitas keselamatan lalu lintas jalan raya terhadap ketertiban lalu lintas di Propinsi Lampung.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data dari Dinas Perhubungan, Polda, Bina Marga,dan Biro Pusat Statistik Propinsi Lampung dengan mempelajari berbagai sumber baik literatur, makalah, karya ilmiah. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu membahas permasalahan dengan menganalisa data sekunder dengan
melakukan analisis tabel dan menafsirkan data sehingga dapat memberikan gambaran untuk mengetahui permasalahan dan untuk mencari pemecahannya.
Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan bahwa tingkat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di beberapa ruas jalan di Propinsi Lampung periode (2000 – 2004 ) mengalami peningkatan (16,03 %) per tahun. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti faktor manusia, faktor jalan, faktor
kendaraan, dan faktor lingkungan.
Tingkat kecelakaan yang terjadi karena faktor manusia tidak berpengaruh pada pengeluaran pemerintah untuk pengadaan fasilitas keselamatan lalu lintas. Walaupun jumlah pengeluaran pemerintah periode yang sama mengalami peningkatan (25,33 %) per tahun tetapi tingkat kecelakaan di jalan tetap saja menunjukkan peningkatan. Sedangkan kecelakaan karena faktor manusia meningkat 19,28% per tahun dan dimana faktor manusia ini merupakan faktor dominan penyebab terjadinya suatu kecelakaan. Karena manusia sebagai pemakai jalan memiliki kemampuan dan keterbatasan yang berbeda-beda.
Sedangkan tingkat kecelakaan yang terjadi selama periode (2000 – 2004) karena faktor jalan mengalami penurunan (3,22 %) per tahun. Hal ini berarti pengadaan fasilitas keselamatan lalu lintas jalan dapat dikatakan berhasil.
Sedangkan tingkat pelanggaran lalu lintas yang terjadi di beberapa ruas jalan di Propinsi Lampung juga tiap tahunnya selalu menunjukkan peningkatan
periode(2000 – 2004) sebesar (45,51 % ) per tahun. Hal ini terjadi dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat dan tingkat kedisiplinan akan berlalu lintas di Propinsi Lampung yang masih rendah.