• Tidak ada hasil yang ditemukan

Day 10 Konsep Perancangan Database

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Day 10 Konsep Perancangan Database"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

10

C H A P T E R

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN

SISTEM INFORMASI :

Konsep Dasar

PERANCANGAN Database

(2)

Tujuan:

1. Memahami konsep dasar perancangan

database

2. Memahami bentuk dan notasi ER Diagram

3. Memahami bentuk relasi database

(3)

Pemodelan data / sistem dalam database digunakan Model

ER (Entity Relationship) Diagram atau disebut ERD.

ER Diagram menggambarkan tipe objek mengenai data itu

di manajemen, serta relasi antara objek tersebut.

Biasanya yang menggunakan ER Diagram adalah System

Analyst dalam merancang database.

ER Model dibuat berdasarkan persepsi atau pengamatan

dunia nyata yang terdiri atas entitas dan relasi antara

entitas-entitas tersebut.

Sebuah

database

dapat dimodelkan sebagai:

Kumpulan

Entity/Entitas

,

(4)

ER Data Model

Entitas adalah sebuah obyek yang ada (exist) dan dapat

dibedakan dengan obyek yang lain.

Entitas ada yang bersifat konkrit, seperti: orang, buku,

pegawai, perusahaan; dan ada yang bersifat abstrak,

seperti: kejadian, mata kuliah, pekerjaan dan sebagainya.

(5)

Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key

atribut) yang bersifat unik.

Misal.

- Entitas Mahasiswa dengan atribut NRP sebagai key

atribut

- Entitas Dosen dengan NIP sebagai key atribut, dan

sebagainya.

Beberapa entitas kemungkinan tidak memiliki atribut kunci

(6)

Jenis Atribut dan Notasi ER Diagram

Dalam pembuatan ERD digunakan notasi diagram.

Beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ER

Diargam. Misal. notasi Chen, Martin, El Masri dan Korth,

akan tetapi pada umumnya adalah sama.

Perbedaannya adalah pada pemilihan simbol-simbol yang

digunakan.

Pada materi database dan umumnya, digunakan notasi El

(7)
(8)

ER Data Model

Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya

sangat bergantung dengan entitas lain. - Tidak memiliki Key Attribute sendiri.

- Entitas tempat bergantung disebut Identifying Owner/Owner. - Entitas lemah tidak memiliki identifier-nya sendiri.

- Atribut entitas lemah berperan sebagai Partial Identifier

(identifier yang berfungsi secara sebagian).

Contoh:

Pendamping

Karyawan Memiliki Pendamping

(9)

Simple / Atomic Attribute: adalah atribut yang tidak dapat

dibagi-bagi lagi menjadi atribut yang lebih mendasar.

Composite Attribute: atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang

lebih mendasar. Contoh:

- Atribut ALAMAT, terdiri atas atribut JALAN, KOTA, KODE_POS.

- Atribut NAME, terdiri atas atribut FNAME,MNAME dan LNAME pada suatu entitas (EMPLOYEE).

Single-Valued Attribute: atribut yang hanya memiliki satu

harga/nilai. Contoh:

- Atribut UMUR pada entitas PEGAWAI

- Atribut LOCATIONS pada entitas DEPARTMENT

(10)

ER Data Model

Multi-Valued Attribute: adalah atribut yang memiliki isi lebih

dari satu nilai. Contoh:

- Atribut PENDIDIKAN TINGGI pada entitas PEGAWAI, dapat berisi lebih dari satu nilai: SMP, SMU, Perguruan Tinggi

(Sarjana), Doktor, dll.

- Atribut HOBBY pada entitas MAHASISWA, dapat memiliki lebih dari satu nilai: sepak bola, menyanyi, menari, tennis, dsb. - Atribut PRASYARAT pada entitas MATA_KULIAH, dapat

memiliki lebih dari satu nilai: Konsep Pemrograman & Algoritma Struktur Data untuk prasyarat mata kuliah Pemrograman Lanjut.

Null Values Attribute: adalah atribut dari entitas yang tidak

memiliki nilai. Contoh:

(11)

Derived Attribute: adalah atribut yang nilainya dapat diisi atau

diturunkan dari perhitungan atau algoritma tertentu. Contoh:

- Atribut UMUR, dapat dihitung dari atribut TGL_LAHIR - Atribut LAMA_KULIAH, dapat dihitung dari NRP yang

merupakan kombinasi antara digit tahun dan digit yang lain (2696 100…).

- Atribut INDEX_PRESTASI, dapat dihitung dari NILAI yang diperoleh MAHASISWA. Mahasiswa NRP Nama Alamat No_Telp Lama_Kuliah Mahasiswa NRP Nama Hobby Mata Kuliah NO_MK Nama_MK Prasyarat

(12)

Relasi dan Rasio Kardinalitas

Relasi adalah hubungan antar entitas.

Relasi dapat memiliki atribut, dimana terjadi adanya transaksi

yang menghasilkan suatu nilai tertentu.

Penjelasan:

• Bentuk ER diatas antara Mahasiswa Mengambil Mata_Kuliah, tentunya ada Nilai yang dihasilkan.

(13)

Mahasiswa NRP Nama Hobby Mata_Kuliah No_MK Nama_MK Prasyarat Mengambil SKS Penjelasan:

Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mahasiswa (dimana

Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas Mahasiswa), maka

semua mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa menghasilkan nilai yang sama (tidak realistis).

Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mata_Kuliah (dimana

Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas Mata_Kuliah), maka

semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu akan memiliki nilai yang sama (tidak realistis).

(14)

Relasi dan Rasio Kardinalitas

Derajad Relasi

Derajad Relasi adalah jumlah entitas yang berpatisipasi

dalam suatu relasi.

Derajad Relasi dapat berupa:

(15)

Rasio Kardinalitas

Dalam relasi binary antar 2 entitas (relasi umumnya),

terdapat beberapa kemungkinan:

1 : 1 : One-to-One

N : 1 : Many-to-One

M : N : Many-to-Many

 p1  p2  p3  p4  r1  r2  r3  d1  d2  d3

PEGAWAI MANAGE DEPARTEMEN

 p1  p2  p3  p4  r1  r2  r3  r4  d1  d2  d3 PEGAWAI BEKERJA_PADA DEPARTEMEN

(16)

Relasi dan Rasio Kardinalitas

Unary Relationship (Relasi Berderajad 1)

adalah relasi dimana entitas yang terlibat hanya 1.

Sering disebut relasi rekursif (recursive relationship).

Contoh:

Karyawan Menikah

1

1

Karyawan Memimpin

1

N

Karyawan Berteman_Dengan

N

(17)

Binary Relationship (Relasi Berderajad 2)

Atau relasi Biner adalah relasi yang melibatkan 2 entitas.

Contoh:

Pria 1 Menikah 1 Wanita

Fakultas 1 Mengatur N Jurusan

(18)

Relasi dan Rasio Kardinalitas

Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3)

adalah relasi tunggal yang menghubungkan 3 entitas yang

berbeda.

Contoh:

Supplier M Menyediakan N Gudang

Komponen

N

(19)

Question ?

(20)

TUGAS

Bentuk 1 kelompok 6 orang (max)

Rancanglah sebuah ERD SI dengan

menggunakan Visio secara El Masri

Buat penjelasan mendetail (ex. alasan & latar

belakang) dan laporannya secara hardcopy

Buat slide presentasinya sekalian

(21)

Billing Warnet

Billing Wartel

Tiket Pesawat

Tiket Kereta Api

Tiket Kapal Laut

STNK

KTP

SIM

• Dsb…………

Inventory Gudang

Rental VCD

Rental Buku

Perpustakaan

Koperasi

Bank

Rumah Sakit

(22)

• SIM Reservasi Hotel (pemesanan, pembayaran, check in, check out)

• SIM Rental VCD (pemesanan, peminjaman, pengembalian, pembelian ke supplier)

• SIM Pegadaian (pengajuan kredit + penaksiran barang, penyerahan jaminan, pencairan dana, angsuran + pelunasan)

• SIM Kependudukan (kelahiran, kematian, penduduk masuk, penduduk keluar, pernikahan, perceraian)

• SIM Koperasi (penjualan, pembelian, penyimpanan uang, peminjaman, pembayaran angsuran)

Referensi

Dokumen terkait

Matematika merupakan alat penting dalam berbagai bidang, untuk itu sepatutnya matematika menjadi sesuatu yang digemari, didekati, bukan sebaliknya untuk ditakuti atau

Dengan dibuatnya sign system yang terkonsep dimana konsep ide perancangan sign sytem diambil mengikuti dengan tema taman dan arena bermain di mikie holiday yaitu zaman

Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa mahasiswa Pendidikan Matematika di STKIP Melawi yang menjawab soal sesuai indikator menggunakan representasi visual

1) Bahan baku barecore harus berasal dari sumber yang legal dan jelas. 2) Proses pemanasan bahan baku sesuai untuk perlakuan karantina yaitu suhu inti kayu minimal 56 o C

Penelitian yanag telah dilakukan oleh Fitriana (2016), Mulyono (2013), Basith (2015), Manik dkk (2012) yang melakukan penelitian tentang pembelian impulsif dan menemukan hasil

Penggunaan media permainan sambung suku kata dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa indonesia siswa kelas IV SDN 15 Ampenan tahun pelajaran 2016/2017 dan penelitian

Ekonomi Malaysia dipenuhi dengan pekerja asing tidak mahir atau mempunyai kemahiran yang rendah menyebabkan ia tidak dapat memberi sumbangan bermakna dan berkesan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan antara sextan yang mengalami gingivitis dengan usia kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas Manggis II