• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 1 Pembelajaran berbasis Lesson Study

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi 1 Pembelajaran berbasis Lesson Study"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM

PENGALAMAN LAPANGAN TERPADU (PPLT)

BERBASIS

LESSON STUDY

TAHUN 2017

(2)

PPLT

berbasis

Lesson

Study

adalah Kegiatan PPLT yang

dalam

kegiatannya

(3)

PPLT bertujuan:

untuk

membentuk

profesionalitas

calon

guru

atau

tenaga

kependidikan

yang

meliputi

kompetensi

profesi

,

kompetensi

paedagogi

,

kompetensi sosial

dan

(4)

Lesson Study:

model

pembinaan

profesi

pendidik

melalui

pengkajian

pembelajaran secara

kolaboratif

dan

berkelanjutan

berlandaskan

prinsip-prinsip

kolegalitas

dan

mutual learning

untuk membangun

(5)

Lewis, Perry, dan Murata (2006)

Lesson study

secara kolaboratif dapat digunakan untuk:

mempelajari

kurikulum

dan

merumuskan

tujuan

pembelajaran

dan

tujuan

pengembangan

peserta

didiknya

(mengembangkan kecakapan hidupnya;

merancang pembelajaran

untuk mencapai

tujuan;

melaksanakan

dan

mengamati

suatu

research lesson

dan;

(6)

PLAN

Secara umum guru merencanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik berbasis permasalahan

di kelas

DO

Seorang guru melaksanakan pembelajaran yang berpusat peserta

didik. Sementara itu, guru lain

mengobservasi kegiatan belajar peserta didik

SEE

Secara kolaboratif guru merefleksikan keefektifan pembelajaran dan saling belajar

[image:6.720.23.690.44.503.2]

dengan prinsip kolegialitas

(7)

Tahap 1: Plan

Teknik

tahap

PLAN

yaitu

merencanakan

pembelajaran dari salah satu mahasiswa secara

kolaboratif (antar mahasiswa, guru pamong atau

DPL).

Plan

akan

lebih

baik

jika

didasari

adanya

permasalahan

di dalam kelas sehingga peran

guru pamong sangat penting untuk memberikan

gambaran permasalahan yang ada.

Hasil

Plan

:

RPP

, Lembar kerja siswa,

lembar

penilaian

dll.

(8)

Tahap 2: Do

 Guru model melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (sesuai dengan yang direncanakan).

 Mahasiswa/Guru lain mengobservasi

aktivitas belajar

siswa

.

Hal yang perlu diperhatikan oleh observer:

 Observer tidak boleh berinteraksi dengan siswa yang sedang belajar.

 Observer mencatat temuan/hal yang menarik dalam proses pembelajaran, dituangkan dalam lembar

observasi.

(9)

Tahap 3: See

 Dengan prinsip kolegialitas secara kolaboratif merefleksi efektivitas pembelajaran dan saling belajar.

Hal yang perlu diperhatikan pada tahap See yakni:

 Sebaiknya tahap see dilaksanakan setelah pembelajaran selesai, tidak boleh rentang waktu yang lama.

 Pada tahap see dipimpin oleh seorang moderator

 Guru model diberi kesempatan untuk menyampaikan perasaannya atas apa yang telah dilaksanakan pada proses pembelajaran.

(10)

Peran DPL

DPL

membimbing

anggota

mahasiswa PPLT selama kegiatan

PPLT berlangsung.

Mengikuti kegiatan

Lesson Study

(11)

Peran Guru Pamong dan DPL

Guru Pamong:

Membimbing mahasiswa PPLT untuk

menyiapkan

perangkat

pembelajaran.

Mengikuti kegiatan

Lesson Study

(

PLAN

dan

SEE

) minimal 2 kali

(12)

Gambar

Gambar  Siklus Pengkajian Pembelajaan dalam Lesson Study di IndonesiaSumber: Susilo, 2011

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan diketahui bahwa jumlah te naga per awat di instalasi rawat inap yang merupakan obje k

Reksohadiprodjo (1985) dalam Hardianto (2009) menyatakan bahwa salah satu kategori kelompok tindak kriminalitas dalam masyarakat adalah kejahatan terhadap hak

Degradasi methanil yellow 6 mg/L secara fotolisis dengan penambahan 0,1000 g TiO 2 anatase optimum pada pH 5 dengan persentase degradasi mencapai 80,99% setelah 90 menit

Skripsi atas nama Rina Triastuti, NIM 1401411406, berjudul “Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Media Komik untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS

Efektivitas pencapaian tujuan instruksional dalam bentuk peningkatan hasil pembelajaran peserta didik dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor instrumental input

Indikator Kinerja Kegiatan 001 Jumlah Penyelesaian Administrasi Perkara (yang Sederhana, dan Tepat Waktu) Ditingkat Pertama dan Banding di Lingkungan Peradilan Agama (termasuk

Pabrik high fructose syrup (HFS) dari tepung tapioka dengan proses enzimatik didirikan dengan tujuan dapat menurunkan impor sukrosa dan gula rafinasi yang

Produksi padi sawah bukaan baru yang berasal dari tanah kering masam di areal irigasi Sungai Batang Hari tergolong rendah karena terdapatnya beberapa kendala yaitu (1)