Governance
Pelaksanaan otoritas politik, ekonomi dan administrasi untuk mengelola sumber daya nasional.
United National Development Program (UNDP,1997) mendefinisikan governance sebagai “penggunaan wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna mengelola urusan-urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan mencakup seluruh mekanisme, proses dan lembaga-lembaga dimana warga dan kelompok-kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, mematuhi kewajiban dan menjembatani perbedaan-perbedaan diantara mereka”.
Selanjutnya berdasarkan pemahaman kita atas pengertian governance tadi maka penambahan kata sifat good dalam governance bisa diartikan sebagai tata pemerintahan yang baik atau positif. Letak sifat baik atau positif itu adalah manakala ada pengerahan sumber daya secara maksimal dari potensi yang dimiliki dari masing-masing aktor tersebut atas dasar kesadaran dan kesepakatan bersama terhadap visi yang ingin dicapai.
Good governance
memiliki delapan
karakteristik utama yaitu :
1. Konsensus
2. Partipasi
3. Sesuai aturan hukum
4. Efektif dan efisien
5. Ekuitas dan inklusifitas
6. Responsif
1. Konsensus
Mediasi dari kepentingan yang berbeda dalam
masyarakat untuk mencapai konsensus yang luas
dalam masyarakat atas apa yang ada demi
kepentingan terbaik dari seluruh masyarakat dan
bagaimana hal ini dapat dicapai.
Perumusan kebijakan melalui demokrasi
Hal ini dapat berhasil dengan pemahaman
2. Partisipasi
Partisipasi laki-laki dan perempuan merupakan
landasan utama dari good governance.
Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa
partisipasi dalam demokrasi tidak selalu
berarti bahwa semua kekhawatiran yang
paling rentan dalam masyarakat akan
3. Sesuai Aturan Hukum
Good governance memerlukan kerangka hukum
yang adil yang dilaksanakan secara adil pula.
Hal ini memerlukan perlindungan penuh hak
asasi manusia, khususnya bagi yang minoritas.
Penegakan hukum membutuhkan peradilan yang
independen, berimbang dan tidak korupsi.
4. Efektivitas dan efisiensi
Efektivitas berarti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dilakukan dengan pemanfaatan dan penggunaan terbaik dari
sumber daya yang mereka miliki.
Efisiensi mencakup penggunaan sumber daya alam dan
perlindungan lingkungan.
Tata pemerintahan yang menggunakan struktur & sumber daya secara efisien &
efektif, Pemerintah baik pusat maupun daerah dari waktu ke waktu harus selalu
menilai dukungan struktur yang ada, melakukan perbaikan struktural sesuai
5. Ekuitas dan inklusif
Sebuah masyarakat yang sejahtera dapat dipastikan
semua anggotanya merasa bahwa mereka memiliki
kepentingan di dalamnya dan tidak merasa
dikecualikan. Ini mengharuskan semua kelompok,
tetapi terutama yang paling rentan, memiliki
kesempatan untuk meningkatkan atau
6. Responsif
berusaha melayani seluruh masyarakat dengan tanggap dan dalam jangka waktu yang wajar, mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat.
7.Transparan
Transparan berarti keputusan yang diambil serta
penegakannya dilakukan sesuai peraturan.
Informasi yang ada dapat diakses langsung bagi mereka
yang akan dipengaruhi oleh keputusan tersebut.
Informasi cukup tersedia dan diberikan dalam bentuk yang
mudah dimengerti dan dipahami.
Tata pemerintahan yang bersifat terbuka (transparan),
Wujud nyata prinsip tersebut antara lain dapat dilihat
apabila masyarakat mempunyai kemudahan untuk
mengetahui serta memperoleh data dan informasi tentang
kebijakan, program, dan kegiatan aparatur pemerintah,
8. Akuntable
Siapa yang bertanggung jawab kepada siapa bervariasi tergantung pada apakah
keputusan atau tindakan yang diambil bersifat internal atau eksternal kepada
organisasi atau lembaga.
Secara umum suatu organisasi atau lembaga yang bertanggung jawab kepada
orang-orang yang akan dipengaruhi oleh keputusan atau tindakan.
Akuntabilitas tidak dapat ditegakkan tanpa transparansi dan supremasi hukum.
Akuntabilitas sangat penting untuk membuat pejabat publik bertanggung jawab
atas perilaku pemerintah dan responsif terhadap entitas dari mana mereka
memperoleh otoritas mereka.
Akuntabilitas juga berarti menetapkan kriteria untuk mengukur kinerja pejabat
publik serta mekanisme pengawasan untuk memastikan bahwa standar
terpenuhi. Akuntabilitas lembaga sektor publik yang difasilitasi oleh evaluasi
kinerja ekonomi dan keuangan mereka.
Akuntabilitas merupakan kewajiban dari
individu-individu penguasa yang dipercaya mengelola sumber
daya publik untuk mempertanggungjawabkan
berbagai hal menyangkut fiskal, manajerial dan
program.
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban suatu