DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Jalan Jenderal A. Yani By Pass Telepon 4890308 Jakarta 13230 Faksimili 4897544 Kotak Pos 108 Jakarta 10002
Yth. Sdr. Kepala Kantor Pelayanan 23 Mei 2007
di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
SURAT EDARAN Nomor SE-08/BC/2007
TENTANG
PENINGKATAN PENGAWASAN PENGUSAHA HASIL TEMBAKAU
Dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap pengusaha pabrik Hasil Tembakau, dengan ini diminta perhatian Saudara untuk hal-hal sebagai berikut:
I. Pemesanan Pita Cukai
I.1. Terhadap pengajuan pemesanan pita cukai oleh Pengusaha Hasil Tembakau dengan dokumen pemesanan pita cukai (CK-1), untuk dilakukan penelitian lebih teliti meliputi kebenaran pengisian dan kelengkapan dokumen.
I.2. Pada prinsipnya dokumen pemesanan pita cukai ( CK-1) harus dibuat dan ditandatangani sendiri oleh Pengusaha Hasil Tembakau, dan tidak dapat diwakilkan kepada siapapun. Dalam kondisi tertentu, pengusaha dapat memberi kuasa dengan membuat Surat Kuasa bermaterai secukupnya untuk pengambilan pita cukai berdasarkan dokumen CK-1 yang berlaku untuk jangka waktu tertentu dan bersifat insidentil.
I.3. Memastikan agar penyerahan pita cukai berdasarkan dokumen pemesanan pita cukai, diserahterimakan oleh petugas Bea dan Cukai kepada pengusaha Hasil Tembakau / pihak yang dikuasakan, untuk menghindari penyalahgunaan pita cukai.
I.4. Memonitor dan menganalisa kegiatan pemesanan pita cukai yang dilakukan oleh Pengusaha Hasil Tembakau, agar tidak terjadi penyalahgunaan pita cukai.
II. Pabrik Hasil Tembakau
II.1. Meningkatkan pengawasan terhadap Pengusaha Hasil Tembakau khususnya Pengusaha Hasil Tembakau Golongan IIIB, meliputi pengawasan terhadap kegiatan produksi, lokasi/persyaratan pabrik dan pembukuan pengusaha yang diwajibkan berdasarkan ketentuan.
II.2. Meningkatkan pengawasan terhadap Pegusaha Hasil Tembakau yang memproduksi hasil tembakau jenis SKTF ( Sigaret Kretek Tangan Filter). Bahwa untuk memastikan kebenaran/kepastian produksi jenis SKTF perlu penelitian mendalam di lapangan/pabrik, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan atas keputusan penetapan HJE pengusaha yang bersangkutan.
III. Penindakan atas pelanggaran di bidang Cukai
Melakukan penindakan terhadap Pengusaha Hasil Tembakau yang melakukan pelanggaran ketentuan di bidang Cukai sesuai ketentuan yang berlaku, dan dalam melakukan penanganan penindakan dan penyelesaian atas kegiatan penindakan senantiasa berkoordinasi dengan Kantor Wilayah yang membawahi Kantor Pelayanan.
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Direktur Jenderal
-ttd-
Anwar Suprijadi NIP 120050332
Tembusan
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai