• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAPATKAH KITA BERPERAN SERTA MENJAWAB TANTANGAN KEBUTUHAN KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI? | Dewi | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 3206 5463 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAPATKAH KITA BERPERAN SERTA MENJAWAB TANTANGAN KEBUTUHAN KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI? | Dewi | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 3206 5463 1 SM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 02, No. 3 September 2013z 105

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia

DAPATKAH KITA BERPERAN SERTA MENJAWAB TANTANGAN KEBUTUHAN

KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI?

Para pembuat kebijakan perlu mempertimbang-kan banyak faktor untuk membuat kebijamempertimbang-kan sistem kesehatan (misalnya, hambatan kelembagaan, kon-flik kepentintangn para pemangku kepentingan-kepentingan yang dipengaruhi oleh suatu kebijakan, dan nilai-nilai serta preferensi publik), namun hasil penelitian empiris juga dapat membantu. Hasil pene-litian empiris dapat menyediakan dukungan bukti atas apa yang efisien dan efektif dan apa yang tidak efisien dan tidak efektif serta strategi apa yang dire-komendasikan untuk mengatasinya. Dengan kata lain, hasil penelitian empiris akan memberitahu me-reka untuk memperkuat atau memperbaiki secara terus menerus upaya reformasi sistem kesehatan agar mencapati efektivitas dan efisiensi program, layanan, dan obat-obatan secara optimal untuk ma-syarakat target yang membutuhkan. Harapannya, kebijakan yang dihasilkan dengan mendapat masukan dari penelitian empiris akan merupakan kebijakan berbasis bukti.

Oleh karena itu, para pembuat kebijakan dan para stakeholder memerlukan akses langsung ke berbagai jenis penelitian empiris untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang lengkap ten-tang berbagai pertanyaan dan masalah yang mereka miliki mengenai sistem kesehatan, tata kelola dan strategi implementasi. Di lain pihak, para peneliti kebijakan dan lembaga penelitian perlu mendukung dan mengupayakan penggunaan hasil penelitian empiris pada tingkat masyarakat, penyedia, organi-sasi, dan pembuat kebijakan. Namun, adanya hasil penelitian empiris dan adanya akses terhadap hasil penelitian empiris tidak serta merta menjawab kebu-tuhan para pengambil kebijakan. Ketepatan waktu dari hasil penelitian adalah salah satu dari dua faktor yang penting. Para peneliti dan lembaga penelitian perlu secara sistematis mengidentifikasi gap di dalam pengetahuan dan literature tentang sistem kesehatan kemudian melakukan serta menghasilkan masukan penelitian baru sesuai dengan konteksnya dan tepat waktu.

Faktor kedua yang juga penting adalah: para pembuat kebijakan akan menilai seberapa banyak kepercayaan dapat mereka tempatkan terhadap kualitas dari penelitian tersebut, local applicability-nya, serta nilai tambah (value added) dari hasil

pe-nelitian tersebut dibanding pepe-nelitian-pepe-nelitian seje-nis lain atau sebelumnya.

Dengan demikian, upaya lebih besar harus di-arahkan pada beberapa prioritas untuk meningkat-kan kegunaan dari penelitian tentang sistem kese-hatan dan dukungan yang diperlukan oleh para pem-buat kebijakan dan para pemangku kepentingan. Per-tama, ada kebutuhan untuk mendukung upaya-upa-ya sistematis untuk melakukan penelitian konteks-tual yang tepat waktu secara teratur. Kedua, perlu-nya upaya advokasi hasil penelitian empiris untuk memastikan bahwa para pembuat kebijakan dan para stakeholder memiliki akses ke terbaru terhadap hasil penelitian empiris. Ketiga, ada kebutuhan untuk me-ningkatkan kualitas dari penelitian itu sendiri. Ter-akhir, ada kebutuhan untuk ketersediaan serangkai-an berbagai topik-topik yserangkai-ang berhubungserangkai-an dengserangkai-an tata kelola, keuangan dan pelayanan di dalam sistem kesehatan termasuk topik-topik yang selama ini ma-sih kurang ‘disentuh’ misalnya pelayanan long term care, geriatric, dsb, serta strategi implementasi yang dapat mendukung perubahan dalam sistem kesehatan.

Sepanjang tahun 2012-2013 ini, Pusat Kebijak-an dKebijak-an MKebijak-anajemen KesehatKebijak-an telah melKebijak-angsungkKebijak-an pelatihan berbasis web bagi para peneliti kebijakan kesehatan. Penelitian telah berlangsung untuk be-berapa angkatan. Pelatihan mencakup pengenalan terhadap konsep penelitian kebijakan, perspektif pe-nelitian kebijakan, serta advokasi hasil pepe-nelitian kebijakan. Dari setiap angkatan yang mengikuti pe-latihan ini, telah dipilih lima peserta yang men-dapatkan dukungan dana untuk melakukan penelitian kebijakan sesuai proposal yang disusunnya. Para pemenang kemudian disaring lagi untuk menentukan siapa yang memperoleh beasiswa untuk mempre-sentasikan hasil penelitiannya di Forum Nasional IV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia di Ku-pang pada bulan September 2013. Namun, bagi yang belum terpilih untuk melakukan presentasi, tetap di-beri sarana untuk mendiseminasikan hasil penelitian mereka yaitu melalui edisi JKKI kali ini dan edisi berikutnya.

Walau pun masih jauh dari sempurna, namun ini merupakan sebagian kecil dari sumbangsih untuk menjawab empat tantangan yang telah diuraikan

JURNAL KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA

VOLUME 02 No. 03 September z 2013 Halaman 105 - 106

(2)

106 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 02, No. 3 September 2013

Shita Listya Dewi: Dapatkah Kita Berperan Serta Menjawab Tantangan

sebelumnya, dengan cara (1) mendukung dilakukan-nya penelitian kontekstual yang tepat waktu, (2) me-nyediakan sarana untuk diseminasi dan advokasi hasil penelitian kebijakan, (3) berupaya meningkat-kan kualitas penelitian kebijameningkat-kan, dan (4) memasti-kan tersedianya berbagai ragam topik penelitian

kebijakan. Semoga terselenggaranya kegiatan ini mendorong dan memotivasi para peneliti kebijakan dan lembaga penelitian kesehatan untuk terus mem-perjuangkan upaya perbaikan sistem kesehatan.

Selamat membaca.

Shita Listya Dewi

Referensi

Dokumen terkait

Kini lampu pijar menggunakan tungsten sebagai bahan dari filamen, sebab tungsten adalah logam dengan titik cair tinggi dan tekanan penguapan yang rendah, dan bola kaca diisi

Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan juga data pelanggan dengan id P0003, walaupun pelanggan tersebut belum pernah bertransaksi.

Penilaian kinerja yang baik harus bisa memberikan umpan balik kepada karyawan dan tidak hanya memberikan gambaran mengenai kinerja yang baik dan buruk tetapi lebih dari itu

Sejalan dengan meningkatnya kepedulian manusia terhadap lingkungan hidup dan berkembangnya hukum lingkungan modern pada awal tahun 1970-an, peristiwa Perang Vietnam

Analisis statistik perbandingan perubahan skor pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan bermakna, yang berarti terapi ibuprofen dan metoklopramid lebih efektif

Masyarakat sudah menjadi sangat pemilih dengan mutu pendidikan yang dia dapatkan dengan yang dia keluarkan.Dengan keeksistensian LBPP LIA yang sudah cukup dikenal

Alternatif I = 1,583 lt/dt/ha Alternatif II = 1,460 lt/dt/ha Alternatif III = 1,222 lt/dt/ha Sebagai dasar perencanaan jaringan irigasi air tanah pada studi ini,

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antibakteri fungi endofit dari rimpang jahe gajah (Zingiber