i
Komposisi Pigmen dan Kandungan
Trans
-Fukosantin Rumput Laut Cokelat
Padina australis
Terhadap Beberapa Metode
Pengeringan
Tesis
Diajukan kepada
Program Pascasarjana Magister Biologi Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)
Oleh:
Inggrid Nortalia Kailola NPM : 422010104
Program Pascasarjana Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana
ii
Abstrak
Pengawetan produk rumput laut pada umumnya dilakukan dengan metode pengeringan. Hakekat dari metode ini adalah pengurangan kadar air untuk menekan risiko pembusukan akibat bakteri dan jamur. Proses pengeringan yang umumnya dilakukan produsen rumput laut mengakibatkan terjadinya fotobleaching yang berlanjut pada degradasi pigmen karena cahaya. Ada beberapa metode dalam pengeringan rumput laut yaitu pengeringan langsung dibawah sinar matahari, angin, menggunakan alat solar tunnel dryer (STD) dan
freeze dryer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi
dan kandungan trans-fukosantin pada rumput laut cokelat Padina
australis yang diproses dengan beberapa metode pengeringan.
Proses identifikasi pigmen Padina australis dilakukan dengan spektrofotometer dan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Analisis KCKT dilakukan berdasarkan metode Hegazi et al., (1998) yang telah dimodifikasi (Limantara & Heriyanto, 2010). Berdasarkan hasil penelitian pada ekstrak segar Padina australis terdapat beberapa pigmen yang dominan beserta persentase kandungannya yaitu turunan klorofil a (36,13%); trans-fukosantin (29,91%); violaxantin (5,99%); β-karoten (4,70%) dan klorofil a (4,93%). Kandungan pigmen fukosantin dari perlakuan pengeringan tertinggi ditemukan pada perlakuan freeze drying>solar tunnel drying>kering matahari>kering angin. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode pengeringan paling aman adalah menggunakan freeze dryer.
Kata kunci: Padina australis, Fukosantin, solar tunnel dryer, freeze
iii
Abstract
Seaweed product preservation is generally done by drying method. The purpose of this method is water content reduction to minimize the risk of spoilage due to bacteria and fungi. The drying process generally done by seaweed producers results in photobleaching continuing to pigment degradation due to light. There are several methods in seaweed drying, that is direct sunlight drying, wind drying, solar tunnel dryer (STD) and freeze dryer. This research aims to understand the ratio between pigment composition and trans -fucoxanthin content in brown seaweed Padina australis processed with several drying methods. The identification process of Padina
australis pigment is done by spectrophotometer and high
performance liquid chromatography (HPLC). HPLC analysis was done based on modified Hegazi et al.,(1998) and Limantara & Heriyanto, (2010) methods. Based on the result of research into Padina australis
fresh extract, several dominant pigments and their content percentage were found, that is chlorophyll a derivative (36.13%);
trans-fucoxanthin (29.91%); violaxanthin (5.99%); β-carotene
(4.70%), and chlorophyll a (4.93%). Fucoxanthin pigment content from the highest drying process was found at the treatment of freeze
drying>solar tunnel drying>sun drying>wind drying. It shows that
the safest drying method is using freeze dryer.
Keywords: Padina australis, Fucoxanthin, sun dryer, wind dryer,
iv
Prakata
Segala pujian syukur, hormat dan kemuliaan
dipersembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
rahmat dan kemurahan kasih-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul
”Komposisi Pigmen dan Kandungan Trans-Fukosantin Rumput Laut Cokelat Padina australis Terhadap Beberapa Metode Pengeringan”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu semua saran dan kritik
sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan kedepan.
Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut membantu dan
memberikan semangat serta motivasi sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Atas segala
kebaikan dan perhatiannya dengan tulus, penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
KementerianPendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) untuk Beasiswa Unggulan BPKLN
yang diberikan kepada penulis.
2. Leenawaty Limantara, M.Sc, PhD, selaku
pembimbing 1 yang selalu dan senantiasa
mengarahkan penulis serta memberikan
berbagai masukan dan pelajaran yang sangat
v
tesis ini. Semuanya menjadi motivasi bagi
penulis. Terima kasih Ibu, kiranya Tuhan Yesus
memberkati.
3. Dr. Abe Susanto, M.Sc, selaku pembimbing 2
yang dalam kesibukannya selalu meluangkan
waktu untuk membimbing dan mengarahkan
penulis dalam proses penulisan ini. Kiranya
Tuhan memberkati.
4. Dr. Budhy Prasetyo, M.Biol, selaku pembimbing
3 yang telah banyak membantu dalam
mengarahkan dan membimbing penulis
terutama ketelitian dalam penulisan sehingga
terselesaikannya penulisan tesis ini. Terima
kasih Pak, kiranya Tuhan Yesus memberkati.
5. Staf laboratorium Ma Chung Research Center for
Photosynthetic Pigments (MRCPP), Universitas
Ma Chung, Malang: Pak Tatas H. P.
Brotosudarmo, Mas Hery, Mas Indra dan Mbak
Enik. Terima kasih untuk bantuan, kerjasama
dan masukan kepada penulis selama penelitian
di MRCPP.
6. Papa dan Mama yang telah mendidik dan
membesarkan serta melayani segala keperluan
penulis selama ini. Terima kasih untuk doa,
motivasi dan bimbingannya kepada penulis.
vi
Tirza, dan Piere yang selalu setia membantu
dan berdoa kepada penulis. Segala pengorbanan
kalian takkan dilupakan. Tesis ini menjadi
bukti dan ucapan terima kasih penulis kepada
keluargaku tercinta.
7. Keluarga Om Nyong Kailola, terima kasih atas
dukungan moril dan materil kepada penulis
selama menjalani studi.
8. Sahabat-sahabatku, Mimi dan Enda, terima
kasih untuk dukungan dan doanya. “Bu Jesika”
terima kasih untuk perhatiannya dan doanya
kepada penulis, kiranya Tuhan Yesus
memberkati.
9. Teman-teman seperjuanganku “D’Grid Van
Lynisa” Kaka Dece, Evan, Icha, Helly dan Dany
terima kasih untuk dukugannya dan
perhatiannya selama ini. Keluarga C51a: Ndy
dan kawan-kawan terima kasih untuk
kebersamaannya.
Dan kepada semua pihak yang tidak sempat penulis
sebutkan namanya yang juga turut membantu baik moril
maupun material bagi penulis, segala kebaikkan dan
budi baiknya kiranya Tuhan Yesus selalu memberkati.
Salatiga, Juni 2012
vii
Daftar Tabel... viii
Daftar Gambar... ix
Daftar Lampiran... x
I. Pengantar... 1
A. Latar Belakang………..…... 1
B. Tujuan dan Manfaat………... 3
II. Tinjauan Pustaka... 4
A. Rumput Laut... 4
B. Klasifikasi Rumput Laut………... 4
C. Padina australis... 5
D. Karotenoid... 7
E. Metode Pengeringan Rumput Laut... 8
III.Metode Penelitian... 11
A. Tempat Penelitian………...… 11
B. Bahan………... 11
C. Alat………... 11
D. Metode………... 12
1. Persiapan Sampel... 12
2. Ekstraksi Pigmen... 12
3. Analisis Data... 13
IV.Hasil dan Pembahasan………... 14
A. Identifikasi dan Komposisi Pigmen... 14
B. Kandungan Pigmen... 21
C. Kandungan Fukosantin pada beberapa Metode Pengeringan...…………... 23
V. Kesimpulan dan Saran………... 26
A. Kesimpulan……….. 26
B. Saran………... 26
Daftar Pustaka……… 27
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Hal.
1. Komposisi pigmen Padina australis 19
2. Pigmen dominan ekstrak kasar
Padina australis segar dan setelah mendapat perlakuan pengeringan yang berbeda
21
3. Intensitas pigmen fukosantin pada
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Hal.
1. Padina australis 6
2. Struktur kimia fukosantin dan
β-karoten 8
3. Pola spektra pigmen pada Padina
australis beberapa perlakuan 14
4. Kromatogram KCKT (λ 430 nm)
ekstrak kasar pigmen Padina australis segar dan setelah mendapat perlakuan pengeringan yang berbeda
16
5. Kandungan fukosantin pada
x
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Judul Hal.
1. Alat yang dipakai untuk pengeringan
rumput laut 32
2. Rumput laut Padina australis setelah
dikeringkan dengan beberapa metode pengeringan
33
3. Pola spektra trans-fukosantin pada