1
MODUL 4
Unified Soft w ar e Development
Pr ocess (USDP)
Daftar Isi
4.1 Pengant ar USDP ... 2
4.2 Fase USDP ... 2
4.2.1 Fase, Workflow dan It erasi ... 3
4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Wat erfall ... 3
4.2.3 Prinsip Pokok USDP ... 4
4.3 Akt ivit as Ut am a ... 5
4.3.1 Requirem ent s Capt ure and M odelling ... 5
4.3.2 Requirem ent Analysis ... 7
4.3.3 Syst em Design ... 7
4.3.4 Class Design ... 7
4.3.5 User Int eface Design ... 7
4.3.6 Dat a M anagem ent Design ... 7
4.3.7 Const ruct ion... 7
4.3.8 Test ing ... 8
4.3.9 Im plem ent at ion ... 8
2
4.1 Pengantar USDP
Suat u proses pengem bangan harus m am pu m elakukan spesifikasi t erhadap apa yang dilakukan, pada saat kapan hal t ersebut dikerjakan, bagaim ana cara m engerjakannya dan siapa yang
Pengem bangan secara It erat if dan increm ent al (It erative and Increment al Development)
Pengem bangan berdasarkan kom ponen (Component Based Development)
Pengem bangan berdasarkan kebut uhan (Requirment Driven Development)
Kem am puan unt uk m elakukan konfigurasi (Configurability)
Arsit ekt ur t erpusat (Archit ect ure cent rism)
Teknik pem odelan visual (Visual M odelling t echnique)USDP t idak m engikut i siklus hidup pengem bangan perangkat lunak t radisional (w at erfall model) m elainkan m engadopsi pendekat an it erative dengan 4 fase ut am a. Setiap fase menggam barkan penekanan pada kegiat an yang pent ing pada pengem bangan sist em . Fase-fase t ersebut digam barkan dalam bent uk aliran kerja (workflow s) dim ana aliran t ersebut m erupakan serangkaian akt ifit as.
4.2 Fase USDP
Fase-fase pada USDP m eliput i :
3
Gambar 4. 1 Fase dan W orkflow USDP
4.2.1
Fase, Wor kflow dan Iter asi
Sat u fase pengam bangan t erdiri at as beberapa aliran kerja (workflow). Usaha yang dilakukan sepert i lam a w akt u pengerjaan unt uk set iap aliran kerja bervariasi dari fase ke fase. Dalam sat u fase bisa lebih dari sat u it erasi.
4.2.2
Per bedaan USDP dan Siklus Hidup Water fall
Beberapa perbedaan ant ara USDP dan m odel Wat erfall ant ara lain:
4
Gambar 4. 2 Fase pada siklus hidup W aterfall
Pada fase requirement hanya melakukan akt ivit as requirement saja sedangkan pada USDP ada serangkaian akt ivit as yang dilakukan. (Lihat Tabel 4.1)
Sem ua akt ivit as requirement pada w at erfall harus lengkap sebelum m asuk ke fase analisis. Sedangkan USDP t idak harus. Requirement s bisa dilakkukan pada set iap fase. Hanya bobot akt ivit asnya yang berbeda.
Pada sikllus hidup it erat ive, beberapa requirement dapat m uncul pada saat analisa.4.2.3
Pr insip Pokok USDP
Pada prinsipnya USDP bukanlah suat u met odologi yang baru. USDP m erupakan bent uk lain dari proses pengem bangan sist em . Beberapa Karakt erist ik yang m uncul dari USDP m erupakan karakt erist ik um um dari m et odologi yang sudah ada ant ara lain :
It erat ive
Increment al
Requirement s Driven
Component -based5
4.3 Aktivitas Utama
Proses pengem bangan sist em USDP melibat kan akt it as ut am a, yait u
Requirement s capt ure and modeling
Requirement s Analysis set iap kegiat an dijalankan secara berurut an (sequence). Berbeda dengan proses pengem bangan it erat ive yang beberapa akt ivit as bisa saling m endahului.4.3.1 Requir ements Captur e and Modelling
Requirement Capture and M odelling m erupakan suat u proses unt uk m elakukan ident ifikasi kebut uhan perangkat lunak. Requirement di dokum ent asikan dengan use cases. M odel requirem ent dan fungsionalit asnya dapat di lihat sebagai berikut .
Tabel 4. 1 Tabel Aktivitas Proses Pengembangan Sistem
Activity
Techniques
Key Deliverables
Requirem ent s Capt ure and M odelling
6
Com ponent M odelling
Package M odelling
Archit ect ural M odelling
Design Pat t ernsIm plem ent at ion Archit ect ure
Class Design
Class and Object M odelling
Int eract ion M odelling7
4.3.2 Requir ement Analysis
Pada dasarnya, set iap use case menggam barkan sat u buah user requirem ent ut am a. Set iap use case di analisa secara t erpisah unt uk m engident ifikasi objek yang diperlukan. Use case juga dianalisa unt uk m enent ukan bagaim ana objek t ersebut berint eraksi dan bagaim ana t anggung jaw ab set iap objek pada use case t ersebut . Diagram kom unikasi (Com m unicat ion Diagram ) digunakan unt uk m em odelkan int eraksi dari set iap objek. M odel pada set iap use case di int egrasikan unt uk m endapat kan analisa class diagram.
4.3.3 System Design
Pada bagian ini dilakukan indent ifikasi dan dokum ent asi st andar pengem bangan (rancangan int erface st andar, st andar unt uk conding).
4.3.4 Class Design
Set iap m odel analisa dari use case akan diuraikan secara t erpisah. Diagram it erasi digunakan unt uk m em perlihat kan kom unikasi ant ara objek sert a st at e diagram digunakan unt uk m enunjukkan perilaku suat u objek yang kom pleks. Dari kedua m odel ini akan di dapat rancangan class diagram . Set iap class yang dihasilkan m em iliki at ribut dan operai secara spesifik.
4.3.5 User Inteface Design
User int erface design diperoleh dari hasil realisasi funct ionalit as. User int erface design m enam pilkan bent uk int eraksi dengan user sepert i menent ukan posisi dan w arna dari t om bol but on di layar.
4.3.6 Data Management Design
Bagian ini fokus pada m ekanism e dan im plem ent asi dari sist em m anajem en dat abase yang digunakan. Teknik dat abase sepert i norm alisasi, ent it y relat ional diagram sangat berm anfaat jika m enggunakan m odel dat a relasional. Ant ara m anajem en dat a dan rancangan class diagram m asing-m asing bediri secara t erpisah.
4.3.7 Constr uction
8
4.3.8 Testing
Sebelum sist em diberikan ke client m aka harus di t es t eelebih dahulu. Script t est ing diperoleh dari deskripsi use case yang sudah disepakat i oleh client . Test ing m erupakan elem en yang pent ing dan harus dilakukan.
4.3.9 Implementation
9