ANSIETAS
Amelia Herawati 1041611166 Meridian Puspawati 1041611181 Mujahidah Asma K 1041611182 Nur Aliya Fitri Ana 1041611184 Bonita Murniati 1041611171 Putri Nur Fatimah 1041611186
Ansietas
Kecemasan/ansietas adalah keadaan
individu atau kelompok mengalami
perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan
aktivitas sistem saraf autonom dalam
berespons terhadap ancaman yang tidak
jelas, non spesifik.
Etiologi
Penyebab ansietas adalah
Faktor Biologis, bahwa gejala gangguan cemas dapat
disebabkan oleh berbagai kelainan biologis didalam struktur otak dan fungsi otak. Sistem saraf otonom pada beberapa pasien gangguan cemas menunjukkan
peningkatan tonus simpatik, beradaptasi secara lambat terhadap stimuli yang berulang dan berespon secara
berlebihan terhadap stimuli. Sistem neurotransmiter utama yang terlibat adalah norepinefrin, serotonin dan asam y-aminobutirat (GABA).
Faktor Kognitif, yaitu cemas sebagai manisfestasi dari
penyimpangan berpikir dan membuat
persepsi/kebiasaan/prilaku individu memandang secara berlebihan terhadap suatu bahaya.
Lanjutan...
Faktor Neurobiologik, sistem saraf otonom atau
nonadregenic berperan dalam menyebabkan seseorang mengalami kecemasan. Abnormalitas regulasi substansi neurotransmitter seperti serotonin dan GABA (gamma-aminobutyric acid) berperan dalam perkembangan cemas
Faktor psikologik : Marah, Harga diri
rendah,Pemalu pada masa kanak-kanak, orang tua yang pemarah, terlalu banyak kritik,seksual abuse,mengalami peristiwa yang menakutkan
Patofisiologis
Patologis kecemasan terkait dengan beberapa daerah otak dan
fungsi abnormal pada beberapa neurotransmitter sistem, termasuk norepinefrin (NE), y-aminobutyric acid (GABA), serotonin (5-HT), faktor corticotrophin-releasing (CRF), dan cholesystokinin.
Amygdala sebagai pusat komunikasi antara bagian otak yang
memproses input sensori dan bagian otak yang yang menginterpretasikan input (amygdala mengidentifikasikan informasi sensori yang masuk sebagai ancaman dan kemudian menimbulkan perasaan cemas atau takut). Amygdala berperan dalam phobia, mengkoordinasikan rasa takut, memori, dan emosi, dan semua respon fisik terhadap situasi yang penuh dengan stresor Locus Ceruleus (LC), adalah satu area otak yang mengawali respon terhadap suatu bahaya dan mungkin respon tersebut berlebihan pada beberapa individu sehingga menyebabkan seseoranng mudah mengalami cemas (khususnya PTSD {Post traumatic sindrom disorder}). Hippocampus bertanggung jawab terhadap stimuli yang mengancam dan berperan dalam pengkodean informasi ke dalam memori Striatum, berperan dalam kontrol motorik yang terlibat dalam OCD (Obsessive Compulsive Disorder), paparan bahaya, atau trauma fisik dan psikologis.
Pengobatan Ansietas
Non farmakologi meliputi:
Konseling jangka pendek Manajemen Stress
Terapi kognitif Meditasi
Terapi pendukung dan olahraga
Menghindari kafein, stimulan, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan obat-obat diet. Psikoterapi
Pengobatan Farmakologi
Golongan Antidepresan :
SSRI; Fluoxetin, Sertraline, Fluvoxamin, Paroksetin, Citalopram, Escitalopram SNRI; Venlafaxine
MAOI; Fenelzin
TCA ; Amitriptilin, Imipramin,Klomipramin
Golongan Benzodiazepin
Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan
Gangguan Cemas Menyeluruh/ Umum
(Generalized Anxiety Disorder)
(GAD) adalah kekhawatiran yang berlebihan dan
bersifat pervasif, disertai dengan berbagai simtom
somatik, yang menyebabkan gangguan signifikan
dalam kehidupan sosial atau pekerjaan pada
Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan
Gangguan Panik ( Panic Disorder)
Gangguan panik memiliki karakteristik terjadinya
serangan panik yang spontan dan tidak
terduga. Serangan panik adalah suatu episode
ansietas yang cepat, intens dan meningkat
yang berlangsung 15 sampai 30 menit, ketika
individu mengalami ketakutan emosional yang
besar juga ketidaknyamanan fisiologis.
Gangguan panik mencakup munculnya
serangan panic yang berulang dan tidak
terduga.
Alogaritma Terapi
Gangguan Panik
Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan
Gangguan Fobia (Phobic Disorder) Fobia Spesifik
Yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau antisipasi terhadap obyek atau situasi yang spesifik.
Fobia Sosial (Social Anxiety Disorder)
Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan
menetap, biasanya berhubungan dengan kehadiran orang lain. Individu menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau dikritik, yang membuatnya merasa terhina atau
dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan perilaku lain yang memalukan.
Alogaritma Terapi Gangguan
Fobia Sosial
Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan
Gangguan Stress Pasca Trauma (Post Traumatic
Stress Disorder/PTSD)
Post Traumatic Stress Disorder / PTSD adalah
gangguan kecemasan yang dapat terjadi
setelah mengalami atau menyaksikan suatu
peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik adalah
peristiwa yang mengancam nyawa seperti
pertempuran militer, bencana alam, insiden
teroris, kecelakaan yang serius, atau
penyerangan fisik/seksual pada orang dewasa
atau pada anak-anak.
Alogaritma Terapi Gangguan
Stress Pasca Trauma
Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan
kecemasan dimana dalam kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti
dengan perbuatan secara berulang- ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya.
Agoraphobia
Yaitu suatu ketakutan berada dalam suatu tempat atau situasi dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik secara fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Orang-orang yang memiliki agrophobia takut pada
Studi Kasus
Tn. X seorang pria 23 tahun, datang k Rumah Sakit dengan keluhan pertama cemas berlebihan dan takut tidak bisa lulus ujian akhir. Tn X merupakan seorang mahasiswa. Tn X juga sedang menjalani studi di sebuah perguruan tinggi. Tn X menyatakan bahwa ia selalu mencemaskan segala sesuatu, masa depan, studi yang sedang dijalaninya, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil yang sebenarnya
tidak perlu dikhawatirkan. Diagnosa dokter
menunjukkan bahwa Tn X mengidap gangguan
kecemasan menyeluruh (Generalized Anxiety
Nama pasien : Tn .X
Usia : 23 tahun
BB : 55 kg
Dirawat : 3-8 Agustus 2016
Keluhan : keluhan pertama cemas berlebihan
dan takut tidak bisa lulus ujian akhir, selalu mencemaskan segala sesuatu, masa depan, studi yang sedang
dijalaninya, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.
Diagnosa Dokter : Pasien menderita gangguan
kecemasan menyeluruh (GAD).
Terapi : Non Farmakologi : CBT, Psikoterapi
Farmakologi : Fluoxetin, Lorazepam, Olanzapin
Kondisi Klinis
Pemeriksaan tanggal 3 maret 2016
Suhu : 36,6
0C
(Normal: 37
0C)
Nadi : 86 x/mnt (Normal: 60-100 x/menit)
RR : 20 X/mnt (Normal: 12-20 x/menit)
Pemeriksaan Penunjang
EKG
Lab
Analisis Hasil Range Kreatinin 1,04 0.900-1.300
Urea 28,5 mg/dl 10.00-50.00
GOT 10,3U/L 0.00-37.00
GPT 14.3 U/L 0.00-41.00
Glukosa Puasa 86.30 mg/dl 80.00-110.0
Natrium 141 mmol/L 135-145 mmol/L
Kalium 4,03 mmol/L 3,5-4,5 mmol/L
Pemberian Obat
Obat Rute Pemberi an Aturan minum 3/8/16 4/8/16 5/8/16 Lorazepam 0,5mg PO 2X1 (1X1) Pkl 00.30 Pkl 07.00 - -Fluoxetine 10mg PO 1X1 Pkl 19.00 Pkl 07.00 Pkl 07.00 Olanzapin 2,5mg PO 2X1 Pkl 19.00 Pkl 07.00 Pkl 19.00 Pkl 07.00Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 3-08-2016 Gangguan cemas menyeluruh Mengurung diri, cemas bila bertemu
ayah ibu, marah tanpa sebab Lorazepam 1 x 0,5 mg/ hari ( Pkl. 00.30 Dan pkl. 07.00) Lorazepam merupakan obat golongan benzodiazepin yang efektif dan aman untuk pengobatan gejala kecemasan akut.
Terapi lorazepam tidak tepat, karena diberikan 2x sehari seharusnya terapi lorazepam diberikan 1x sehari karena waktu paruh yang panjang (10-20 jam) dan diberikan menjelang tidur malam, dapat menyebabkan efek hipnotik pada waktu malam hari dan ansiolitik pada hari berikutnya.
Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 3-08-2016 Gangguan cemas menyeluruh Mengurung diri, cemas bila bertemu ayah ibu, marah tanpa sebab Olanzepin 2 x 2,5 mg/ hari ( Pkl. 19.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari ( Pkl. 19.00) Olanzapin merupakan
antipsikotik Terapi olanzepin tepat. Pemberian olanzepin pkl 19.00 karena jika
diberikan bersamaan dengan lorazepam akan meningkatkan efek sedasi.
Fluoxetin merupakan obat golongan SSRI yang digunakan sebagai antidepresan.
Terapi fluoxetine tepat. Pemberian pertama pada pkl 19.00 agar tidak bersamaan dengan penggunaan
lorazepam karena dengan penggunaan bersamaan akan menurunkan klirens
Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 4-08-2016 Sudah ingin aktivitas, Olanzepin 2 x2,5mg/ hari (Pkl. 07.00 dan pkl 19.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari ( Pkl. 07.00)
Terapi olanzepin dan fluoxetine tepat.
Terapi olanzepin yang diberikan sudah sesuai karena pemberian maksimal perhari 5-10mg . 5-08-2016 Keluhan berkurang, mulai bisa tidur dengan nyaman, ingin aktivitas lagi, ingin pulang Olanzepin 2 x 2,5 mg/hari (Pkl. 07.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari ( Pkl. 07.00)
Terapi olanzepin dan fluoxetine tepat
Pemberian sesuai dan pasien pulang, diberikan obat
olanzepin, fluoxetine, lorazepam (jika mengalami susah tidur).
Plan
Terapi farmakologi : melanjutkan pengobatan yang sudah diberikan oleh dokter, karena pengobatan tersebut sudah tepat. Lorazepam termasuk golongan benzodiazepin
merupakan pilihan awal yang baik karena kebutuhan
menghilangkan gejala cepat yang berkaitan dengan penyakit yang di derita Tn. X.
Terapi non farmakologi :
Memberikan konseling pada pasien untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif yang dapat memperparah
penyakitnya.