• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Biologis Faktor Kognitif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor Biologis Faktor Kognitif"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANSIETAS

Amelia Herawati 1041611166 Meridian Puspawati 1041611181 Mujahidah Asma K 1041611182 Nur Aliya Fitri Ana 1041611184 Bonita Murniati 1041611171 Putri Nur Fatimah 1041611186

(2)

Ansietas

Kecemasan/ansietas adalah keadaan

individu atau kelompok mengalami

perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan

aktivitas sistem saraf autonom dalam

berespons terhadap ancaman yang tidak

jelas, non spesifik.

(3)

Etiologi

Penyebab ansietas adalah

Faktor Biologis, bahwa gejala gangguan cemas dapat

disebabkan oleh berbagai kelainan biologis didalam struktur otak dan fungsi otak. Sistem saraf otonom pada beberapa pasien gangguan cemas menunjukkan

peningkatan tonus simpatik, beradaptasi secara lambat terhadap stimuli yang berulang dan berespon secara

berlebihan terhadap stimuli. Sistem neurotransmiter utama yang terlibat adalah norepinefrin, serotonin dan asam y-aminobutirat (GABA).

Faktor Kognitif, yaitu cemas sebagai manisfestasi dari

penyimpangan berpikir dan membuat

persepsi/kebiasaan/prilaku individu memandang secara berlebihan terhadap suatu bahaya.

(4)

Lanjutan...

Faktor Neurobiologik, sistem saraf otonom atau

nonadregenic berperan dalam menyebabkan seseorang mengalami kecemasan. Abnormalitas regulasi substansi neurotransmitter seperti serotonin dan GABA (gamma-aminobutyric acid) berperan dalam perkembangan cemas

Faktor psikologik : Marah, Harga diri

rendah,Pemalu pada masa kanak-kanak, orang tua yang pemarah, terlalu banyak kritik,seksual abuse,mengalami peristiwa yang menakutkan

(5)

Patofisiologis

 Patologis kecemasan terkait dengan beberapa daerah otak dan

fungsi abnormal pada beberapa neurotransmitter sistem, termasuk norepinefrin (NE), y-aminobutyric acid (GABA), serotonin (5-HT), faktor corticotrophin-releasing (CRF), dan cholesystokinin.

 Amygdala sebagai pusat komunikasi antara bagian otak yang

memproses input sensori dan bagian otak yang yang menginterpretasikan input (amygdala mengidentifikasikan informasi sensori yang masuk sebagai ancaman dan kemudian menimbulkan perasaan cemas atau takut). Amygdala berperan dalam phobia, mengkoordinasikan rasa takut, memori, dan emosi, dan semua respon fisik terhadap situasi yang penuh dengan stresor Locus Ceruleus (LC), adalah satu area otak yang mengawali respon terhadap suatu bahaya dan mungkin respon tersebut berlebihan pada beberapa individu sehingga menyebabkan seseoranng mudah mengalami cemas (khususnya PTSD {Post traumatic sindrom disorder}). Hippocampus bertanggung jawab terhadap stimuli yang mengancam dan berperan dalam pengkodean informasi ke dalam memori Striatum, berperan dalam kontrol motorik yang terlibat dalam OCD (Obsessive Compulsive Disorder), paparan bahaya, atau trauma fisik dan psikologis.

(6)

Pengobatan Ansietas

Non farmakologi meliputi:

 Konseling jangka pendek  Manajemen Stress

 Terapi kognitif  Meditasi

 Terapi pendukung dan olahraga

 Menghindari kafein, stimulan, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan obat-obat diet.  Psikoterapi

Pengobatan Farmakologi

 Golongan Antidepresan :

SSRI; Fluoxetin, Sertraline, Fluvoxamin, Paroksetin, Citalopram, Escitalopram SNRI; Venlafaxine

MAOI; Fenelzin

TCA ; Amitriptilin, Imipramin,Klomipramin

 Golongan Benzodiazepin

(7)

Jenis-jenis Gangguan

Kecemasan

Gangguan Cemas Menyeluruh/ Umum

(Generalized Anxiety Disorder)

(GAD) adalah kekhawatiran yang berlebihan dan

bersifat pervasif, disertai dengan berbagai simtom

somatik, yang menyebabkan gangguan signifikan

dalam kehidupan sosial atau pekerjaan pada

(8)
(9)

Jenis-jenis Gangguan

Kecemasan

Gangguan Panik ( Panic Disorder)

Gangguan panik memiliki karakteristik terjadinya

serangan panik yang spontan dan tidak

terduga. Serangan panik adalah suatu episode

ansietas yang cepat, intens dan meningkat

yang berlangsung 15 sampai 30 menit, ketika

individu mengalami ketakutan emosional yang

besar juga ketidaknyamanan fisiologis.

Gangguan panik mencakup munculnya

serangan panic yang berulang dan tidak

terduga.

(10)

Alogaritma Terapi

Gangguan Panik

(11)

Jenis-jenis Gangguan

Kecemasan

Gangguan Fobia (Phobic Disorder) Fobia Spesifik

Yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau antisipasi terhadap obyek atau situasi yang spesifik.

Fobia Sosial (Social Anxiety Disorder)

Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan

menetap, biasanya berhubungan dengan kehadiran orang lain. Individu menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau dikritik, yang membuatnya merasa terhina atau

dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan perilaku lain yang memalukan.

(12)

Alogaritma Terapi Gangguan

Fobia Sosial

(13)

Jenis-jenis Gangguan

Kecemasan

Gangguan Stress Pasca Trauma (Post Traumatic

Stress Disorder/PTSD)

Post Traumatic Stress Disorder / PTSD adalah

gangguan kecemasan yang dapat terjadi

setelah mengalami atau menyaksikan suatu

peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik adalah

peristiwa yang mengancam nyawa seperti

pertempuran militer, bencana alam, insiden

teroris, kecelakaan yang serius, atau

penyerangan fisik/seksual pada orang dewasa

atau pada anak-anak.

(14)

Alogaritma Terapi Gangguan

Stress Pasca Trauma

(15)

Jenis-jenis Gangguan

Kecemasan

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan

kecemasan dimana dalam kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti

dengan perbuatan secara berulang- ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya.

Agoraphobia

Yaitu suatu ketakutan berada dalam suatu tempat atau situasi dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik secara fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Orang-orang yang memiliki agrophobia takut pada

(16)

Studi Kasus

Tn. X seorang pria 23 tahun, datang k Rumah Sakit dengan keluhan pertama cemas berlebihan dan takut tidak bisa lulus ujian akhir. Tn X merupakan seorang mahasiswa. Tn X juga sedang menjalani studi di sebuah perguruan tinggi. Tn X menyatakan bahwa ia selalu mencemaskan segala sesuatu, masa depan, studi yang sedang dijalaninya, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil yang sebenarnya

tidak perlu dikhawatirkan. Diagnosa dokter

menunjukkan bahwa Tn X mengidap gangguan

kecemasan menyeluruh (Generalized Anxiety

(17)

 Nama pasien : Tn .X

 Usia : 23 tahun

 BB : 55 kg

 Dirawat : 3-8 Agustus 2016

 Keluhan : keluhan pertama cemas berlebihan

dan takut tidak bisa lulus ujian akhir, selalu mencemaskan segala sesuatu, masa depan, studi yang sedang

dijalaninya, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

 Diagnosa Dokter : Pasien menderita gangguan

kecemasan menyeluruh (GAD).

 Terapi : Non Farmakologi : CBT, Psikoterapi

Farmakologi : Fluoxetin, Lorazepam, Olanzapin

(18)

Kondisi Klinis

Pemeriksaan tanggal 3 maret 2016

Suhu : 36,6

0

C

(Normal: 37

0

C)

Nadi : 86 x/mnt (Normal: 60-100 x/menit)

RR : 20 X/mnt (Normal: 12-20 x/menit)

(19)

Pemeriksaan Penunjang

EKG

Lab

Analisis Hasil Range Kreatinin 1,04 0.900-1.300

Urea 28,5 mg/dl 10.00-50.00

GOT 10,3U/L 0.00-37.00

GPT 14.3 U/L 0.00-41.00

Glukosa Puasa 86.30 mg/dl 80.00-110.0

Natrium 141 mmol/L 135-145 mmol/L

Kalium 4,03 mmol/L 3,5-4,5 mmol/L

(20)

Pemberian Obat

Obat Rute Pemberi an Aturan minum 3/8/16 4/8/16 5/8/16 Lorazepam 0,5mg PO 2X1 (1X1) Pkl 00.30 Pkl 07.00 - -Fluoxetine 10mg PO 1X1 Pkl 19.00 Pkl 07.00 Pkl 07.00 Olanzapin 2,5mg PO 2X1 Pkl 19.00 Pkl 07.00 Pkl 19.00 Pkl 07.00

(21)

Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 3-08-2016 Gangguan cemas menyeluruh Mengurung diri, cemas bila bertemu

ayah ibu, marah tanpa sebab Lorazepam 1 x 0,5 mg/ hari ( Pkl. 00.30 Dan pkl. 07.00) Lorazepam merupakan obat golongan benzodiazepin yang efektif dan aman untuk pengobatan gejala kecemasan akut.

Terapi lorazepam tidak tepat, karena diberikan 2x sehari seharusnya terapi lorazepam diberikan 1x sehari karena waktu paruh yang panjang (10-20 jam) dan diberikan menjelang tidur malam, dapat menyebabkan efek hipnotik pada waktu malam hari dan ansiolitik pada hari berikutnya.

(22)

Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 3-08-2016 Gangguan cemas menyeluruh Mengurung diri, cemas bila bertemu ayah ibu, marah tanpa sebab Olanzepin 2 x 2,5 mg/ hari ( Pkl. 19.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari ( Pkl. 19.00)  Olanzapin merupakan

antipsikotik Terapi olanzepin tepat. Pemberian olanzepin pkl 19.00 karena jika

diberikan bersamaan dengan lorazepam akan meningkatkan efek sedasi.

 Fluoxetin merupakan obat golongan SSRI yang digunakan sebagai antidepresan.

Terapi fluoxetine tepat. Pemberian pertama pada pkl 19.00 agar tidak bersamaan dengan penggunaan

lorazepam karena dengan penggunaan bersamaan akan menurunkan klirens

(23)

Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 4-08-2016 Sudah ingin aktivitas, Olanzepin 2 x2,5mg/ hari (Pkl. 07.00 dan pkl 19.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari ( Pkl. 07.00)

Terapi olanzepin dan fluoxetine tepat.

Terapi olanzepin yang diberikan sudah sesuai karena pemberian maksimal perhari 5-10mg . 5-08-2016 Keluhan berkurang, mulai bisa tidur dengan nyaman, ingin aktivitas lagi, ingin pulang Olanzepin 2 x 2,5 mg/hari (Pkl. 07.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari ( Pkl. 07.00)

Terapi olanzepin dan fluoxetine tepat

Pemberian sesuai dan pasien pulang, diberikan obat

olanzepin, fluoxetine, lorazepam (jika mengalami susah tidur).

(24)

Plan

 Terapi farmakologi : melanjutkan pengobatan yang sudah diberikan oleh dokter, karena pengobatan tersebut sudah tepat. Lorazepam termasuk golongan benzodiazepin

merupakan pilihan awal yang baik karena kebutuhan

menghilangkan gejala cepat yang berkaitan dengan penyakit yang di derita Tn. X.

 Terapi non farmakologi :

 Memberikan konseling pada pasien untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif yang dapat memperparah

penyakitnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pengertian diatas disimpulkan bahwa gangguan mood ini merupakan suatu gejala yang menyebabkan perubahan suasana perasaan pada seseorang secara

Ukuran ini disebut khas umur ( age specific ). Interval umur biasanya dibuat sepanjang 5 tahun. Untuk memisahkan pengaruh kematian bayi yang relatif sangat tinggi maka

parameter memiliki nilai diluar atau melebihi toleransi nilai standard spesifikasi motor maka motor tersebut dikatakan motor yang memiliki kondisi yang tidak baik

Personalisasi reward dalam penelitian ini masih terbatas karena menggunakan Finite State Machine yang perilakunya terbatas, sehingga jika dimainkan berulangkali maka

Tingkat interkoneksi double transit (interkoneksi terminasi transit ganda/DT) – Titik interkoneksi (POI) tersambung ke transit switch, dan terminasi panggilan

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Penegakan s Penegakan sanksi anksi pidana pidana pada pasal 157 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan pada pasal 157 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi fenotipe dan genotipe lima galur semangka yang akan digunakan untuk generasi selanjutnya dan diharapkan dapat