• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Latar Belakang PT. Ganesha Cipta Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Latar Belakang PT. Ganesha Cipta Informatika"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

48

ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Latar Belakang PT. Ganesha Cipta Informatika

PT. Ganesha Cipta Informatika pertama kali didirikan pada 10 April 1989 dan mulai menggunakan perangkat lunak SAS sebagai distributor eksklusif dan pemberi nilai tambah reseller untuk SUN Microsystems. Seiring berjalannya waktu, Ganesha Cipta informatika menjadi integrator full services sistem integrator dengan dedikasi analis, pengembang perangkat lunak, dukungan teknikal, dan Sun Microsystems sebagai platform perangkat keras. Ganesha Cipta Informatika menjual TurnKey Systems kepada pemerintah dan sektor finansial utama.

Untuk meraih keuntungan kompetitif dalam iklim bisnis yang sulit saat ini, pada tahun 1997, Ganesha Cipta Informatika menunjuk anak perusahaan untuk menangani secara mayoritas bagian perangkat keras. Ganesha Cipta Informatika terus berfokus pada layanan solusi sistem untuk memberikan perangkat lunak berkualitas tinggi dan layanan konsultasi profesional. Sebagai rekan kerja SAS, Ganesha Cipta Informatika berusaha menjadi penyedia layanan bertaraf internasional dalam solusi berkualitas dalam bidang manajemen data, data warehouse, dan business intelligence. Ganesha Cipta Informatika menyediakan sistem penyampaian informasi yang mengubah data menjadi informasi untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Pada tahun 2003, Ganesha Cipta Informatika berfokus pada analisis finansial, dengan mengembangkan sistem manajemen risiko berdasarkan standar dari Basel II. Produk utama dari Ganesha Cipta Informatika termasuk iRMS Credit, iRMS Market, iRMS Liquidity, dan iRMS Operational yang diperkaya dengan paket dukungan

(2)

seperti iRMS Scoring dan iRMS Rating. Bersama-sama dengan rekan kerja perusahaan, Ganesha Cipta Informatika telah menunjukkan dan membuktikan keberadaannya dalam bidang manajemen risiko. Untuk memperluas produk finansial dari Ganesha Cipta Informatika, pada tahun 2008, Ganesha Cipta Informatika meluncurkan Executive Information System untuk bank yang mengandalkan teknologi Data Warehouse.

3.2 Visi dan Misi

Visi dari PT. Ganesha Cipta Informatika adalah menjadi perusahaan terbaik di Indonesia yang bergerak pada bidang analisa data (memanfaatkan data analytical untuk membantu pengambilan keputusan).

Misi dari PT. Ganesha Cipta Informatika adalah mengembangkan aplikasi, pelatihan, dan konsultasi pada bidang analisis untuk keperluan bisnis: Data warehouse, data mining, statistic, credit scoring, risk management, marketing campaign.

(3)

3.3 Struktur Organisasi Direktur Training Consulting Development SAS Training Risk Management Analytical Data Warehouse Data Analytical Research and Development Finance Analyst Application Development

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut ini adalah pembagian tugas dan wewenang yang dilaksanakan oleh tiap-tiap bagian dari PT. Ganesha Cipta Informatika.

1. Direktur

• Pemilik dari PT. Ganesha Cipta Informatika. Direktur bertanggung jawab atas semua aktifitas perusahaan.

• Bertanggung jawab atas karyawan yang bekerja dalam perusahaan. • Membangun dan mengembangkan perusahaan.

• Mengelola, mengawasi, dan mengevaluasi semua aktifitas perusahaan. • Menjaga dan mempertanggungjawabkan semua dana perusahaan.

(4)

• Menjaga hubungan baik dengan klien-klien perusahaan. 2. Training: SAS Training

• Bertanggung jawab atas semua kegiatan pelatihan klien tentang SAS. • Menyampaikan seminar tentang pelatihan program SAS.

• Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban seminar. • Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta seminar. 3. Training: Risk Management

• Bertanggung jawab atas semua kegiatan pelatihan klien tentang manejemen risiko.

• Menyampaikan seminar tentang pelatihan manajemen risiko. • Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban seminar. • Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta seminar. 4. Training: Analytical

• Bertanggung jawab atas semua kegiatan pelatihan klien tentang analisis data. • Menyampaikan seminar tentang pelatihan analisis data.

• Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban seminar. • Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta seminar. 5. Consulting: Data Warehouse

Bertanggung jawab atas segala kegiatan konsultasi tentang data warehouse. • Melayani konsultasi dengan klien terhadap semua permasalahan yang

dihadapi klien.

6. Consulting: Data Analytical

(5)

• Melayani konsultasi dengan klien terhadap semua permasalahan yang dihadapi klien.

7. Development: Research and Development

• Bertanggung jawab atas segala kegiatan penelitian dan pengembangan aplikasi berdasarkan penelitian tersebut.

• Merancang aplikasi dan mengimplementasikan pada permasalahan yang ada. 8. Development: Finance Analyst

• Bertanggung jawab atas segala kegiatan analisis keuangan. • Menganalisis permasalahan keuangan klien.

9. Development: Application Development

• Bertanggung jawab atas segala kegiatan pengembangan aplikasi berdasarkan permasalahan yang ada.

• Merancang aplikasi dan mengimplementasikan pada permasalahan yang ada.

3.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.5.1 Proses

Proses pengukuran risiko kredit terdiri dari dua proses sebagai berikut: • Proses pemberian pinjaman kredit kepada nasabah.

1. Nasabah mengajukan permohonan kredit kepada bank.

2. Account Officer (AO) menerima permohonan kredit dari nasabah. 3. AO memeriksa apakah debitur termasuk baru atau tidak.

4. Jika termasuk baru maka AO akan mengidentifikasi dan mewawancarai calon nasabah.

(6)

5. AO akan memeriksa apakah calon nasabah berpotensial atau tidak.

6. Jika nasabah tidak termasuk baru dan jika calon nasabah berpotensial maka AO akan meminta nasabah melengkapi Aplikasi Permohonan Kredit dan dokumen pendukung.

7. AO memeriksa apakah cash collateral 100% atau tidak. Cash collateral adalah jaminan dari pihak debitur.

8. Jika iya maka langsung menuju langkah 14.

9. Jika tidak maka AO akan membuat permohonan BI Checking ke Bagian Operasional Administrasi Kredit.

10.AO menyerahkan salinan Dokumen Jaminan kepada bagian taksasi. 11.Bagian taksasi mengunjungi dan menilai jaminan.

12.Bagian taksasi membuat Laporan Penilaian Agunan (LPA).

13.AO menerima LPA dari Bagian Taksasi dan BI Checking dari Bagian Admin Kredit.

14. AO memeriksa apakah BI Checking positif atau negatif.

15.Jika positif maka AO melakukan kunjungan ke lokasi usaha nasabah. 16.AO menyusun proposal kredit dengan lampirannya dan Laporan Fasilitas

Kredit.

17.AO menyerahkan proposal kredit lengkap kepada Team Leader. 18.Team Leader memeriksa keseluruhan proposal kredit.

19.Jika Team Leader merekomendasi proposal kredit maka Team Leader akan meneruskan proposal kredit kepada komite kredit atau spesialis industri atau produk bila diperlukan,

(7)

21.Jika komite kredit setuju maka AO akan membuat Surat Penegasan Kredit (SPK) dan menyerahkannya kepada nasabah.

22.Jika nasabah tidak setuju dengan SPK maka AO akan mengusulkan kembali, dan jika nasabah setuju dengan usulan maka kembali ke langkah 16.

23.Jika nasabah setuju dengan SPK maka AO akan menerima SPK dan kelengkapan dokumen dari nasabah.

24.AO membuat tanda terima asli dokumen jaminan.

25.AO memastikan syarat dan kondisi kredit sudah dipenuhi nasabah. 26.AO menyerahkan dokumen lengkap ke bagian yuridis.

27.Bagian yuridis memeriksa kelengkapan dan menyiapkan dokumen pengikatan kredit.

28.Bagian yuridis melakukan pengikatan kredit dengan nasabah. 29.AO membuat memorandum pencairan.

30.AO meminta persetujuan pencarian kredit ke Team Leader dan AOM. 31.AO menyerahkan dokumen ke bagian admin kredit dan salinan untuk

berkas AO.

32.Lalu data kredit tersebut diproses menjadi Laporan Bank Umum oleh sistem.

Proses pengukuran risiko kredit pada bagian Risk Management.

1. Risk Staff mengambil data yang diperlukan dari Laporan Bank Umum (LBU).

(8)

2. Risk Staff memisahkan data (kolektibilitas dan eksposure) yang dibagi menjadi dua bagian yaitu data dengan kolektibilitas 1 dan 2 dan data dengan kolektibilitas 3, 4, dan 5.

3. Data dengan kolektibilitas 3, 4, dan 5 diproses lebih lanjut. Eksposure dari data tersebut disortir berdasarkan band (satu juta, sepuluh juta, dst.) masing-masing yang dimulai dari eksposure terkecil dan kelipatan seterusnya.

4. Setiap eksposure pada setiap band dibagi dengan nilai band itu sendiri untuk mendapatkan band number.

5. Risk Staff membuat tabel pengukuran risiko kredit menggunakan metode CreditRisk+ untuk setiap band.

6. Risk Staff menjumlahkan total eksposure pada setiap band number dalam setiap band.

7. Risk Staff menghitung n menggunakan rumus sebagai berikut:

8. Risk Staff memasukkan nilai Loss Given Default ke dalam tabel.

9. Risk Staff menghitung probability dengan hasil harus melebihi confidence level yang dipilih dengan menggunakan formula POISSON.

10.Risk Staff mengambil nilai untuk menjadi nilai n_alpha (jumlah kejadian tidak terduga) dari salah satu elemen POISSON.

11.Risk Staff menghitung potensi kerugian pada masing-masing band number menggunakan rumus sebagai berikut:

(9)

12.Risk Staff menjumlahkan total potensi kerugian pada masing-masing band.

13.Risk Staff menghitung Value at Risk (VaR Credit) dengan menjumlahkan total potensi kerugian dari semua band.

14.Risk Staff menjumlahkan total kredit dari data kredit.

15.Risk Staff menghitung ratio dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

16.Hasil pengukuran risiko kredit diberikan kepada Risk Manager untuk pemeriksaan, analisis dan kebutuhan lainnya untuk bank.

(10)

3.5.2 Diagram Aliran Data

3.5.2.1 Proses Pemberian Kredit

Pemberian Kredit

Nasabah Account Officer Bagian Taksasi

P h a se Mulai 2. Menerima permohonan kredit dari nasabah 3. Debitur baru? 4. Mengidentifikasi dan mewawancarai calon nasabah Y 6. Meminta nasabah melengkapi Aplikasi Permohonan Kredit dan dokumen pendukung T 5. Potensial? Y Selesai T 7. Cash Collateral 100%? 13 Y 8. Membuat permohonan BI Checking ke Bagian Operasional Administrasi Kredit T 9. Menyerahkan salinan dokumen jaminan ke bagian taksasi 10. Mengunjungi dan menilai jaminan

11. Membuat Laporan Penilaian

Agunan

12. Menerima LPA dari Bagian Taksasi dan BI Checking dari

Bagian Admin Kredit Permohonan kredit BI Checking dan Laporan Penilaian Agunan Dokumen pendukung dan kredit 1. Nasabah mengajukan permohonan kredit

(11)

P

ha

se

(12)

P

h

a

se

(13)

Pemberian Kredit

Bagian Yuridis Account Officer Sistem

P h a se 28. Memeriksa kelengkapan dan menyiapkan dokumen pengikatan kredit 29. Melakukan pengikatan kredit dengan nasabah 30. Membuat memorandum pencairan 31. Meminta persetujuan pencairan kredit ke

Team Leader dan AOM

32. Menyerahkan seluruh dokumen ke bagian admin kredit dan salinan untuk

data AO Data kredit Dokumen pengikatan kredit Memorandum pencairan 33. Proses Pembuatan Laporan Bank Umum Laporan Bank Umum Selesai

(14)

3.5.2.2 Proses Pengukuran Risiko Kredit

Pengukuran Risiko Kredit

Risk Staff Risk Manager

P h a se Mulai 1. Pengambilan data yang diperlukan Laporan Bank Umum 2. Pemisahan data berdasarkan kolektibilitas 3. Data dengan kolektibilitas 3, 4, dan 5 4. Penyortiran eksposure berdasarkan band Y 5. Pembagian eksposure dengan

nilai band untuk mendapatkan band number 6. Pembuatan tabel pengukuran risiko kredit 7. Penjumlahan total eksposure pada setiap band number

dalam setiap band

10. Penghitungan probability 11. Probability > confidence level N 12. Pengambilan nilai n_alpha Y 13. Penghitungan potensi kerugian pada masing-masing band number 14. Penjumlahan total potensi kerugian pada masing-masing band 15. Penghitungan total risiko kredit dari semua band (Value at Risk)

16. Penjumlahan total kredit

17. Penghitungan ratio

Hasil Risiko Kredit

18. Pemeriksaan, analisis dan kebutuhan lain untuk

bank Selesai 8. Penghitungan nilai n 9. Pemasukan nilai Loss Given Default

(15)

3.5.3 Diagram Konteks

Gambar 3.7 Diagram Konteks Proses yang Berjalan Proses Pemberian Kredit,

Proses Pengukuran Risiko Kredit

Nasabah Permohonan Kredit Account

Officer Permohonan Kredit Wawancara Nasabah Dokumen pendukung Dokumen pendukung Permohonan BI Checking

Salinan dokumen jaminan

Bagian Taksasi

Salinan dokumen jaminan Menilai jaminan Laporan Penilaian Agunan

BI Checking & LPA

Proposal kredit & LFK

Team Leader

Proposal kredit & LFK

Surat penolakan kredit Surat penegasan kredit

SPK & dokumen lengkap

Surat Penegasan Kredit SPK & dokumen lengkap

Tanda terima asli Dokumen jaminan Memastikan syarat sudah dipenuhi

Bagian Yuridis

Menyerahkan dokumen ke bagian yuridis

Dokumen lengkap Dokumen pengikatan kredit Pengikatan kredit dengan nasabah

Memorandum pencairan

Meminta persetujuan Team Leader dan AOM Menyerahkan dokumen ke bagian admin kredit

VaR Credit dan ratio

Komite Kredit

Proposal kredit Proposal kredit

Kunjungan ke lokasi usaha nasabah

Menghitung VaR Credit, total kredit dan ratio Total kerugian

Menghitung nilai n Nilai Recovery Rate Menghitung probability

N_alpha

Menghitung potensi kerugian per band number Menghitung total kerugian dari semua band

Risk Staff

Potensi kerugian

Mendapatkan band number Menjumlahkan eksposure setiap band

Menyortir data berdasarkan band Memisahkan data

Mengambil data yang diperlukan dari LBULBU

Risk Manager Data Kredit Pemeriksaan, Analisis, dan Kebutuhan bank lainnya Sistem Membuat LBU Data Kredit

(16)

3.5.4 Diagram 0

Gambar 3.8 Diagram 0 Proses Pemberian Kredit

(17)

Gambar 3.9 Diagram 0 Proses Pengukuran Risiko Kredit

(18)

3.6 Permasalahan yang Ada

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, antara lain:

1. Tidak adanya sistem basis data yang menyimpan seluruh proses pengukuran risiko kredit sehingga data tidak terintegrasi dengan baik dan keamanan data pun tidak memadai.

2. Proses pengukuran risiko kredit memakan waktu yang lama dan rumit, karena masih menggunakan sistem manual.

3. Tidak terdapat proses pengukuran risiko kredit berdasarkan sektor ekonomi dan jenis kredit.

3.7 Pemecahan Masalah

Dengan permasalahan yang ada maka penulis menawarkan solusi yang mungkin dapat digunakan oleh perusahaan sehingga semua kegiatan berhubungan dengan sistem basis data. Usulan yang penulis ajukan antara lain sebagai berikut:

1. Merancang dan membangun sistem basis data yang dapat mendukung dan menjamin integritas data.

2. Membangun aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pengguna sistem basis data agar dapat melakukan pengukuran risiko kredit secara cepat dan akurat sehingga mengurangi waktu yang diperlukan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.

3. Membangun aplikasi pengukuran risiko kredit dengan berdasarkan sektor ekonomi dan jenis kredit.

Gambar

Gambar 3.3 Diagram Aliran Data Proses Pemberian Kredit
Gambar 3.4 Diagram Aliran Data Proses Pemberian Kredit
Gambar 3.6 Diagram Aliran Data Proses Pengukuran Risiko Kredit
Gambar 3.7 Diagram Konteks Proses yang Berjalan Proses Pemberian Kredit,
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perancangan, pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada penelitian ini, Hasil pengujian sistem AMF dan ATS menggunakan Genset gasoline dengan

Petugas membukukan uang pan-jar biaya Peninjauan Kembali yang tercantum dalam SKUM pada Buku Jurnal Keuangan Per- mohonan Proses Proses Buku Induk Keuangan Perkara, Buku

Sebagai catatan yang membedakan penelitian skripsi ini dengan penelitian skripsi yang lain adalah dalam proses Bimbingan dan Konseling Islam peneliti, menggunakan paket

Tujuan keperawatan untuk masalah defisit volume cairan adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, masalah teratasi dengan kriteria hasil

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor predisposing (pengetahuan, sikap), faktor enabling (tingkat kerumitan pemakaian kondom, ketersediaan kondom,

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan PPM dalam bentuk pelatihan usaha souvenir khas wisata Merapi adalah 1) para remaja putri mampu membuat aksesoris dan merchandiser

Karena-Nya, penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air Tegak Terhadap Kondisi Aliran Di Bagian Hilir Saluran

Selanjutnya, pengembangan konsep agribisnis dalam aplikasi SICA yang berbasis pada prediksi iklim dan kalender tanam akan dapat dikembangkan untuk melengkapi dan