• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI KOMUNIKASI. Cultural Approach to Organizations Theory - Michael Pacanowsky Teori Informasi Organisasi - Karl Weick.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEORI KOMUNIKASI. Cultural Approach to Organizations Theory - Michael Pacanowsky Teori Informasi Organisasi - Karl Weick."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI

KOMUNIKASI

Cultural Approach to Organizations Theory - Michael Pacanowsky

Teori Informasi Organisasi - Karl Weick

(2)

Manusia sebagai Makhluk Sosial

(Zoon Politicon)

Artinya, Manusia itu dikodratkan untuk hidup

bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.

Bahwa kita sebagai manusia tidak dapat hidup

menyendiri dalam mempertahankan dirinya dari ancaman

alam dan makhluk lain

. Oleh karena itulah manusia:

BERKELOMPOK

Contoh: Anggota kelompok studi mahasiswa penyiaran, iklan, jurnalistik, hubungan masyarakat, dan lainnya. Mengelompokan dirinya dengan orang lain dalam kehidupannya.

Tidak dapat dipungkiri kita semua menjadi anggota kelompok, bahkan berbagai kelompok.

BERORGANISASI

Contoh: Bersekolah, bekerja, berprofesi, beragama, berpolitik dan lainnya.

Organisasi menjadi sesuatu yang tidak terelakan dalam kehidupan manusia.

Manusia

mengorganisasikan dirinya bersama-sama yang lain dan menghabiskan banyak waktu dalam orgaisasi

(3)

KOMUNIKASI KELOMPOK

DEFINISI :

KARAKTERISTIK KELOMPOK :

Tujuannya tidak selalu formal

. Seperti :

Memenuhi

kebutuhan individu dalam konteks sosial, sosialisasi

dan pertemanan, mencari dukungan untuk

pengembangan dan perubahan pribadi, peningkatan

spiritual, keuntungan ekonomi.

Interaksi yang terjadi antara lebih dari tiga (3) orang

dengan tujuan yang telah diketahui. Atau,

sekumpulan orang yang mempunyai tujuan

bersama.

Jumlah orang yang terlibat lebih dari tiga 3 orang,

memiliki ikatan,

memiliki tujuan

, adanya

pengambilan keputusan, memiliki tanda psikologis

seperti Sense Of Belonging - yang tidak dimiliki

orang yang bukan anggota dan anggota-anggota

kelompok saling bergantung sehingga hasil setiap

orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang

lain.

KOMUNIKASI ORGANISASI

DEFINISI :

PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI :

Rangkaian tindakan atau cara-cara berinteraksi

pada sebuah organisasi inilah yang dikenal

dengan

komunikasi organisasi.

Kumpulan orang-orang yang saling bekerja sama

untuk mencapai tujuan tertentu melalui

pembagian pekerjaan, fungsi serta hirarki jabatan

dan tanggung jawabnya. Pada sebuah organisasi

meniscayakan orang-orang didalamnya

melakukan proses komynikasi satu sama lain.

Saling bertukar informasi, berbagi pengetahuan,

bertukar pendapat, berdialog, menentukan tujuan

formal, mengetahui peran dan tanggung jawab,

(4)

STEP 1: KNOW THE BASICS

Permasalahan-permasalahan dalam perusahaan.

Kebutuhan untuk bekerjasama dan budaya yang lebih beragam

Permintaan bantuan oranglain dalam menyelesaikan tugas atau

pekerjaan.

Pada implementasinya, komunikasi kelompok dan organisasi akan selalu

ada perubahan-perubahan, yang disebabkan oleh:

1.

2.

3.

Teori-teori dalam komunikasi kelompok dan komunikasi

organisasi mencoba

melihat peran, pengaruh dan perilaku yang

dimiliki oleh individu sebagai anggota dalam kelompok –

(5)

PRO MEMORIA (PRE MEMORI)

Rekaman Catatan Ringkas dari Pembahasan yang Telah Dipelajari Sebelumnya.

Anda telah memahami :

Group Think Theory (Teori Pemikiran Kelompok)

– Irving Janis

Sebuah teori yang meneliti bagaimana cara suatu kelompok bermusyawarah/berunding dalam

mengambil sebuah kebulatan suara/keputusan.

Pada proses pengambilan keputusan dalam kelompok, orang-orang didalam kelompok itu berusaha

meminimalkan konflik dan menekankan perlunya kebulatan suara.

Meminimalkan konflik disini maksudnya ialah dimana anggota kelompok yg terlibat dalam

pengambilan keputusan mereka mencari konsensus (kebutuhan bagi setiap org untuk setuju) melebihi

pikiran sehat mereka, yaitu dengan tidak memikirkan resiko apa yang akan terjadi. Yang penting ada

keputusan dalam waktu cepat, disetujui banyak anggota kelompok.

MENGAPA (?)

Karena ternyata

"KEKOMPAKAN (KOHESIFITAS)"

lah yang menjadi penyebab (tekanan)

hal ini bisa terjadi ---

Semangat kekompakan ternyata bisa membuat anggota kelompok berpikir

sama dan tidak menyetujui pandangan sebaliknya, si anggota yang kompak tidak akan berbagai

ide/pertentangan lainnya karena dianggap dapat merusak keharmonisan/kekompakan kelompok

atau bisa menyerang individu.

(6)

PRO MEMORIA (PRE MEMORI)

Teori Penstrukturan

– Anthony Giddens , M. Scott Poole

Teori ini melihat individu dalam sebuah organisasi ataupun tim sebagai yang dibatasi dan didorong oleh struktir organisasi --- Berusaha menjelaskan bagaimana kelompok-kelompok kerja menggunakan dan secara strategis mengadaptasi teknologi informasi, aturan & sumber daya untuk mancapai tujuan

organisasi/kelompok (Poole & McPhee, 2005)

Banyak orang yang tidak nyaman dengan ketidakpastian. maka dari itu manusia membutuhkan atau

menggunakan STRUKTUR (seperangkat aturan dan sumber daya / sebuah kerangka kerja terperinci) sebagai landasan atau panduan dalam membuat dan membangun sebuah kebijakan meliputi penetapan tujuan,

sasaran, strategi, program, langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit dilingkungan.

Dalam teori ini, STRUKTUR merupakan pedang bermata dua. Struktur dapat membatasi perilaku kita namun, struktur juga adalah hal yang penting untuk menuntun keputusan kita tentang bagaimana kita diharapkan untuk berperilaku. Ketika membuat sebuah peraturan/kebijakan, konsepnya menyerang Ide-Idenya, Bukan

Menyerang Individunya makanya teori ini mengedepankan ide-ide dari setiap anggota. Lebih mengutamakan komunikasi dan memahami manusia.

Rekaman Catatan Ringkas dari Pembahasan yang Telah Dipelajari Sebelumnya.

Anda telah memahami :

(7)

PEMBAHASAN TEORI

Cultural Approach to Organizations

(Teori Budaya Organisasi) –

Michael Pacanowsky dan Nick

O’Donnell, Trujillo.

Teori Informasi Organisasi –

Karl Weick

(8)

Esensi dari kehidupan organisasi ditemukan dalam budaya

Budaya dalam teori ini tidak mengacu pada barbagai ras,

etnis & latarbelakang individu.

Namun, BUDAYA ialah

suatu cara hidup dalam organisasi.

Budaya organisasi mencakup iklim atau atmosfir emosional

dan psikologis. Budaya organisasi juga mencakup semua

simbol (tindakan, rutinitas, percakapan) dan makna yang

orang-orang sematkan pada simbl-simbol tersebut.

MICHAEL PACANOWSKY

Seorang Profesor di Westminster Collage. Mendapatkan gelar Ph.D dari Standford University .

Teori Budaya Organisasi melihat bahwa

kehidupan

organisasi sangat kompleks dan dicirikan oleh banyak

perubahan

. Maka dari itu Michael Pacanowsky dan Nick

O’Donnell, Trujillo percaya

bahwa organisasi terbaik

dapat dipahami dengan menggunakan lensa budaya.

Michael P & Trujillo percaya bahwa organisasi terbaik dapat dipahami dengan

menggunakan lensa budaya. CLIFFORD GEERTZ

Lahir 23 Agustus 1926, Wafat 30 Oktober 2006,

Seorang Antropologi asal AS.

Awal mula Pencetus atau Pengusul ide Teori Budaya Organisasi.

TEORI BUDAYA ORGANISASI

MICHAEL PACANOWSKY DAN NICK

O

’DONNELL TRUJILLO.

APA YANG DITELITI?

(9)

SEKILAS TEORI BUDAYA ORGANISASI

Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell, Trujillo menerapkan prinsip-prinsip antropologi dari Geertz untuk mengkonstruksikan teori mereka dan mengadopsi pendekatan

Interpretati-Simbolis yang diartikulasikan oleh Clifford Geertz (1973).

Geertz menggunakan Metafora Budaya "Jaring Laba-Laba dan Organisasi" . Geertz

menyatakan bahwa orang-orang adalah hewan yang "bergantung dalam jaring-jaring signifikansi (kepentingannya)"

Budaya seperti jaring yang dipintal oleh laba-laba. Artinya jaring adalah design yang rumit dan tiap-tiap jaring berbeda dan unik dengan yang lainnya ---- Jaring ini dibuat ketika orang-orang berkomunikasi (berbicara, menulis, bernyanyi dll), saat berkomunikasi, mereka sedang

membangun budaya mereka.

Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell (1983) menerapkan prinsip dasar tersebut pada organisasi, bahwa "Orang-Orang merupakan elemen penting dalam organisasi. Anggota organisasi berkontribusi terhadap budaya perusahaan! Dan orang-orang seperti laba-bala yang bergantung pada jaring yang mereka ciptakan ditempat kerja. Budaya organisasi terdiri atas simbol-sibol bersama, yang masing-masing memiliki makna yang unik. Cerita, ritual, nilai-nilai dan ritus organisasi adalah contoh dari budaya organisasi"

(10)

ASUMSI TEORI

BUDAYA ORGANISASI

ASUMSI (1)

ASUMSI (II)

Anggota organisasi

menciptakan & memelihara rasa

bersama dari realitas organisasi

sehingga menghasilkan

pemahaman yang lebih baik dari

nilai-nilai organisasi.

Penggunaan dan interpretasi

simbol sangat penting untuk

budaya organisasi.

Budaya berbeda-beda di

organisasi dan interpretasi

tindakan dalam budaya ini

beragam.

TEORI MENCERMINKAN TIGA (3)

TEMA UTAMA UTAMA:

1.

2.

3.

Pentingnya orang-orang dalam kehidupan organisasi. Individu ini (karyawan, spv, dan lainnya) berbagi dalam menciptakan dan memelihara realitas

mereka. Karyawan berkontribusi pada pembentukan budaya organisasi. Inti asumsi ini adalah NILAI-NILAI ORGANISASI --- Standart dan prinsip dalam budaya tentang apa yang penting.

Nilai-nilai organisasi = Pengetahuan moral. dan orang-orang menampilkan pengetahuan moral mereka melalui narasi atau cerita.

Realits (danBudaya) dari suatu organisasi titentukan oleh simbol-simbol. Simbol adalah representasi makna. Anggota organisasi membuat,

menggunakan dan menginterpretasikan simbol setiap hari. Simbol-simbol ini oleh karena itu, penting bagi budaya perusahaan.

Simbol meliputi komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu organisasi.. Seringnya simbol-simbol ini mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi.

(11)

Anggota organisasi

menciptakan & memelihara rasa

bersama dari realitas organisasi

sehingga menghasilkan

pemahaman yang lebih baik dari

nilai-nilai organisasi.

Penggunaan dan interpretasi

simbol sangat penting untuk

budaya organisasi.

Budaya berbeda-beda di

organisasi dan interpretasi

tindakan dalam budaya ini

beragam.

TEORI MENCERMINKAN TIGA (3)

TEMA UTAMA UTAMA:

1.

2.

3.

ASUMSI TEORI

BUDAYA ORGANISASI

ASUMSI (1II)

Sederananya, budaya organsisasi sangat bervariasi Seperti apa aturan yang berlaku di perusahaan itu? Apa yang karyawan pikirkan tentang mereka?

Jenis strategi yang digunakan untuk memudahkan transisi seperti apa? Apakah ada falsafah atau ideologi perusahaan?

Apakah ada masalah moral?

Bagaimana penyelesaian masalah?

Apakah perusahaan menanggapi keluhan karyawan? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

(12)

Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell Trujillo berpendapat bahwa anggota organisasi

mengekspresikan kinerja komunikasi tertentu, yang menghasilkan budaya organisasi yang unik

.

Kinerja (Performance) adalah metafora yang menunjukan proses simbolis memahami perilaku

manusia dalam suatu organisasi. Bahwa kehidupan organisasi seperti pertunjukan teater.,

dimana baik atasan maupun karyawan memilih untuk mengambil berbagai peran, atau bagian

dalam oraganisasi mereka.

LIMA KINERJA BUDAYA

Kinerja komunikasi yang terjadi secara teratur

dan berulang.

Ritual mencakup empat jenis:

Ritual Pribadi --- Hal hal rutin yang Anda lakukan

setiap hari ditempat kerja.

Ritual Tugas --- Rutinitas yang terkait dengan

pekerjaan tertentu ditempat kerja

Ritual Sosial --- Rutinitas yang melibatkan

hubungan dengan orang lain ditempat kerja

Ritual Organisasi --- Rutinitas yang berhubungan

organisasi secara keseluruhan

1). Kinerja Ritual

1.

2.

3.

4.

Cerita-cerita organisasi yang anggotanya

antusias berhubungan dengan orang lain

disebut Kinerja Hasrat.

Karyawan organisasi berbagi cerita dengan satu

sama lain.

(13)

Eksistensi umum kesopanan, kesantunan, dan

kesopanan yang digunakan untuk mendorong

kerjasama antaranggta organisasi

Perilaku organisasi dimaksudkan untuk

menunjukan kerjasama dan kesopanan dengan

orang lain.

3). Kinerja Sosial

Memperoleh dan mempertahankan kekuasaan

dan pengendalian adalah ciri dari kehidupan

perusahaan.

Perilaku organisasi yang menunjukan kekuasaan

atau pengendalian.

4). Kinerja Politik

Bagaimana anggota memperoleh pengetahuan

dan keterampilan agar menjadi anggota yang

berkontribusi terhadap organisasi.

Perilaku organisasi yang membantu karyawan

dalam menemukan apa artinya menjadi anggota

dari sebuah organisasi.

(14)

Fokus utamanya ialah pada pertukaran informasi yang

terjadi dalam organisasi dan cara anggota-anggota

mengambil langkah untuk memahami hal ini.

Komunikasi dan Pengorganisasian memiliki keterkaitan.

Komunikasi informasi merupakan hal penting dalam

menentukan kesuksesan organisasi.

dan memeberikan

dasar untuk memahami bagaimana manusia berorganisasi

Karl Weick mengembangkan sebuah pendekatan untuk

menggambarkan proses dimana organisasi mengumpulkan, mengelola dan menggunakan informasi yang mereka

terima. Teorinya berfokus pada proses yang dilalui oleh

organisasi dalam usaha untuk memahami semua informasi yang memborbardir mereka setiap harinya.

KARL WEICK

Mengemukakan teori informasi organisasi pada tahun 1995.

Seorang Ahli Psikologi Sosial dan Manajemen yang berperngaruh besar dalam perkembangan

komunikasi Organisasi.

Menerangkan proses berorganisasi dalam area komunikasi.

TEORI INFORMASI ORGANISASI

KARL WEICK

APA YANG DITELITI?

KONSEP DASAR

Tugas untuk mengelola informasi yang sangat besar jumlahnya adalah tantangan yang biasa dihadapi oleh banyak organisasi.

Ketika banyak pilihan saluran komunikasi baru

meningkat, sejumlah pesan yang kita kirim & terima serta juga kecepatan pengirimiannya, juga meningkat. Pengenalan akan teknologi baru akan membentuk

(15)

SUDUT PANDANG YANG MEMPENGARUHI

TEORI INFORMASI ORGANISASI

Salah satu pendekatan unuk mempelajari cara organisasi mengelola informasi, Weick

mengaplikasikan Teori Sistem Umum.

Ketika ada gangguan dalam salah satu bagian sistem maka akan memengaruhi seluruh sistem..

Jika satu kelompok gagal untuk memahami informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi

kewajiban dalam menyelesaikan proyek, meraih tujuan akhir mungkin akan tertunda.

Komponen penting dari teori ini ialah: umpan balik, atau informasi yang diterima oleh sebuah organisasi dan anggotanya

Melalui umpan baliklah unit-unit mampu

menentukan jika informasi telah ditransmisikan secara jelas dan memadai untuk meraih tujuan yang diinginkan

TEORI SISTEM UMUM

Darwin meyakini bahwa hanya makhluk paling adaptif yang dapat bertahan hidup dengan tantangan lingkungan sekelilingnya.

Tujuan akhir bagi semua organisasi adalah ketahanan dan, seperti umat manusia,

organisasi bekerja untuk menemukan strategi terbaik untuk melalui semua tantangan.

Weick mengadaptasi teori ini untuk menjelaskan proses yang dilalui untuk menyesuaikan

beragam tekanan informasi yang beragam.

Tekanan ini mungkin akibat dari informasi yang terlalu banyak atau ambigu.

(16)

ASUMSI TEORI

INFORMASI ORGANISASI

ASUMSI (1)

ASUMSI (III)

Organisasi manusia berada

di dalam lingkungan

informasi.

Informasi yang diterima

organisasi berbeda dalam

tingkat ekuivokalitasnya.

Organisasi manusia terlibat

dalam proses informasi

untuk mengurangi

ekuivokalitas informasi.

TEORI MENCERMINKAN TIGA (3)

TEMA UTAMA UTAMA:

1.

2.

3.

Organisasi bergantung pada informasi dengan tujuan untuk berfungsi secara efektif dan meraih tujuannya.

Lingkungan informasi ini diciptakan oleh anggota organisasi.

Pesan memiliki tingkatan yang berbeda dalam hal kejelasannya untuk dipahami. Sebuah organisasi perlu menentukan anggota yang paling

berwawasan atau berpengalaman dala menangani informasi tertentu yang diraih.

EKUIVOKALITAS (EQUIVOCALITY) mengacu pada derajat kerumitan,

ketidakpastian, dan kesulitan untuk memprediksi pada suatu pesan atau ketidakpastian suatu pesan dalam organisasi.

Orang-orang perlu membangun kerangka atau rencana untuk mengurangi ambiguitas pesan karena pesan tersebut tidak jelas untuk dipahami.

ASUMSI (II)

Sebagai usaha untuk mengurangi abiguitas informasi, asumsi ketiga dari teori menyatakan bahwa organisasi terlibat dalam aktivitas bersama untuk

Referensi

Dokumen terkait