TEORI
KOMUNIKASI
Cultural Approach to Organizations Theory - Michael Pacanowsky
Teori Informasi Organisasi - Karl Weick
Manusia sebagai Makhluk Sosial
(Zoon Politicon)
Artinya, Manusia itu dikodratkan untuk hidup
bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.
Bahwa kita sebagai manusia tidak dapat hidup
menyendiri dalam mempertahankan dirinya dari ancaman
alam dan makhluk lain
. Oleh karena itulah manusia:
BERKELOMPOK
Contoh: Anggota kelompok studi mahasiswa penyiaran, iklan, jurnalistik, hubungan masyarakat, dan lainnya. Mengelompokan dirinya dengan orang lain dalam kehidupannya.Tidak dapat dipungkiri kita semua menjadi anggota kelompok, bahkan berbagai kelompok.
BERORGANISASI
Contoh: Bersekolah, bekerja, berprofesi, beragama, berpolitik dan lainnya.Organisasi menjadi sesuatu yang tidak terelakan dalam kehidupan manusia.
Manusia
mengorganisasikan dirinya bersama-sama yang lain dan menghabiskan banyak waktu dalam orgaisasi
KOMUNIKASI KELOMPOK
DEFINISI :
KARAKTERISTIK KELOMPOK :
Tujuannya tidak selalu formal
. Seperti :
Memenuhi
kebutuhan individu dalam konteks sosial, sosialisasi
dan pertemanan, mencari dukungan untuk
pengembangan dan perubahan pribadi, peningkatan
spiritual, keuntungan ekonomi.
Interaksi yang terjadi antara lebih dari tiga (3) orang
dengan tujuan yang telah diketahui. Atau,
sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama.
Jumlah orang yang terlibat lebih dari tiga 3 orang,
memiliki ikatan,
memiliki tujuan
, adanya
pengambilan keputusan, memiliki tanda psikologis
seperti Sense Of Belonging - yang tidak dimiliki
orang yang bukan anggota dan anggota-anggota
kelompok saling bergantung sehingga hasil setiap
orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang
lain.
KOMUNIKASI ORGANISASI
DEFINISI :
PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI :
Rangkaian tindakan atau cara-cara berinteraksi
pada sebuah organisasi inilah yang dikenal
dengan
komunikasi organisasi.
Kumpulan orang-orang yang saling bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu melalui
pembagian pekerjaan, fungsi serta hirarki jabatan
dan tanggung jawabnya. Pada sebuah organisasi
meniscayakan orang-orang didalamnya
melakukan proses komynikasi satu sama lain.
Saling bertukar informasi, berbagi pengetahuan,
bertukar pendapat, berdialog, menentukan tujuan
formal, mengetahui peran dan tanggung jawab,
STEP 1: KNOW THE BASICS
Permasalahan-permasalahan dalam perusahaan.
Kebutuhan untuk bekerjasama dan budaya yang lebih beragam
Permintaan bantuan oranglain dalam menyelesaikan tugas atau
pekerjaan.
Pada implementasinya, komunikasi kelompok dan organisasi akan selalu
ada perubahan-perubahan, yang disebabkan oleh:
1.
2.
3.
Teori-teori dalam komunikasi kelompok dan komunikasi
organisasi mencoba
melihat peran, pengaruh dan perilaku yang
dimiliki oleh individu sebagai anggota dalam kelompok –
PRO MEMORIA (PRE MEMORI)
Rekaman Catatan Ringkas dari Pembahasan yang Telah Dipelajari Sebelumnya.
Anda telah memahami :
Group Think Theory (Teori Pemikiran Kelompok)
– Irving Janis
Sebuah teori yang meneliti bagaimana cara suatu kelompok bermusyawarah/berunding dalam
mengambil sebuah kebulatan suara/keputusan.
Pada proses pengambilan keputusan dalam kelompok, orang-orang didalam kelompok itu berusaha
meminimalkan konflik dan menekankan perlunya kebulatan suara.
Meminimalkan konflik disini maksudnya ialah dimana anggota kelompok yg terlibat dalam
pengambilan keputusan mereka mencari konsensus (kebutuhan bagi setiap org untuk setuju) melebihi
pikiran sehat mereka, yaitu dengan tidak memikirkan resiko apa yang akan terjadi. Yang penting ada
keputusan dalam waktu cepat, disetujui banyak anggota kelompok.
MENGAPA (?)
Karena ternyata
"KEKOMPAKAN (KOHESIFITAS)"
lah yang menjadi penyebab (tekanan)
hal ini bisa terjadi ---
Semangat kekompakan ternyata bisa membuat anggota kelompok berpikir
sama dan tidak menyetujui pandangan sebaliknya, si anggota yang kompak tidak akan berbagai
ide/pertentangan lainnya karena dianggap dapat merusak keharmonisan/kekompakan kelompok
atau bisa menyerang individu.
PRO MEMORIA (PRE MEMORI)
Teori Penstrukturan
– Anthony Giddens , M. Scott Poole
Teori ini melihat individu dalam sebuah organisasi ataupun tim sebagai yang dibatasi dan didorong oleh struktir organisasi --- Berusaha menjelaskan bagaimana kelompok-kelompok kerja menggunakan dan secara strategis mengadaptasi teknologi informasi, aturan & sumber daya untuk mancapai tujuan
organisasi/kelompok (Poole & McPhee, 2005)
Banyak orang yang tidak nyaman dengan ketidakpastian. maka dari itu manusia membutuhkan atau
menggunakan STRUKTUR (seperangkat aturan dan sumber daya / sebuah kerangka kerja terperinci) sebagai landasan atau panduan dalam membuat dan membangun sebuah kebijakan meliputi penetapan tujuan,
sasaran, strategi, program, langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit dilingkungan.
Dalam teori ini, STRUKTUR merupakan pedang bermata dua. Struktur dapat membatasi perilaku kita namun, struktur juga adalah hal yang penting untuk menuntun keputusan kita tentang bagaimana kita diharapkan untuk berperilaku. Ketika membuat sebuah peraturan/kebijakan, konsepnya menyerang Ide-Idenya, Bukan
Menyerang Individunya makanya teori ini mengedepankan ide-ide dari setiap anggota. Lebih mengutamakan komunikasi dan memahami manusia.
Rekaman Catatan Ringkas dari Pembahasan yang Telah Dipelajari Sebelumnya.
Anda telah memahami :
PEMBAHASAN TEORI
Cultural Approach to Organizations
(Teori Budaya Organisasi) –
Michael Pacanowsky dan Nick
O’Donnell, Trujillo.
Teori Informasi Organisasi –
Karl Weick
Esensi dari kehidupan organisasi ditemukan dalam budaya
Budaya dalam teori ini tidak mengacu pada barbagai ras,
etnis & latarbelakang individu.
Namun, BUDAYA ialah
suatu cara hidup dalam organisasi.
Budaya organisasi mencakup iklim atau atmosfir emosional
dan psikologis. Budaya organisasi juga mencakup semua
simbol (tindakan, rutinitas, percakapan) dan makna yang
orang-orang sematkan pada simbl-simbol tersebut.
MICHAEL PACANOWSKY
Seorang Profesor di Westminster Collage. Mendapatkan gelar Ph.D dari Standford University .
Teori Budaya Organisasi melihat bahwa
kehidupan
organisasi sangat kompleks dan dicirikan oleh banyak
perubahan
. Maka dari itu Michael Pacanowsky dan Nick
O’Donnell, Trujillo percaya
bahwa organisasi terbaik
dapat dipahami dengan menggunakan lensa budaya.
Michael P & Trujillo percaya bahwa organisasi terbaik dapat dipahami dengan
menggunakan lensa budaya. CLIFFORD GEERTZ
Lahir 23 Agustus 1926, Wafat 30 Oktober 2006,
Seorang Antropologi asal AS.
Awal mula Pencetus atau Pengusul ide Teori Budaya Organisasi.
TEORI BUDAYA ORGANISASI
MICHAEL PACANOWSKY DAN NICK
O
’DONNELL TRUJILLO.
APA YANG DITELITI?
SEKILAS TEORI BUDAYA ORGANISASI
Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell, Trujillo menerapkan prinsip-prinsip antropologi dari Geertz untuk mengkonstruksikan teori mereka dan mengadopsi pendekatan
Interpretati-Simbolis yang diartikulasikan oleh Clifford Geertz (1973).
Geertz menggunakan Metafora Budaya "Jaring Laba-Laba dan Organisasi" . Geertz
menyatakan bahwa orang-orang adalah hewan yang "bergantung dalam jaring-jaring signifikansi (kepentingannya)"
Budaya seperti jaring yang dipintal oleh laba-laba. Artinya jaring adalah design yang rumit dan tiap-tiap jaring berbeda dan unik dengan yang lainnya ---- Jaring ini dibuat ketika orang-orang berkomunikasi (berbicara, menulis, bernyanyi dll), saat berkomunikasi, mereka sedang
membangun budaya mereka.
Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell (1983) menerapkan prinsip dasar tersebut pada organisasi, bahwa "Orang-Orang merupakan elemen penting dalam organisasi. Anggota organisasi berkontribusi terhadap budaya perusahaan! Dan orang-orang seperti laba-bala yang bergantung pada jaring yang mereka ciptakan ditempat kerja. Budaya organisasi terdiri atas simbol-sibol bersama, yang masing-masing memiliki makna yang unik. Cerita, ritual, nilai-nilai dan ritus organisasi adalah contoh dari budaya organisasi"
ASUMSI TEORI
BUDAYA ORGANISASI
ASUMSI (1)
ASUMSI (II)
Anggota organisasi
menciptakan & memelihara rasa
bersama dari realitas organisasi
sehingga menghasilkan
pemahaman yang lebih baik dari
nilai-nilai organisasi.
Penggunaan dan interpretasi
simbol sangat penting untuk
budaya organisasi.
Budaya berbeda-beda di
organisasi dan interpretasi
tindakan dalam budaya ini
beragam.
TEORI MENCERMINKAN TIGA (3)
TEMA UTAMA UTAMA:
1.
2.
3.
Pentingnya orang-orang dalam kehidupan organisasi. Individu ini (karyawan, spv, dan lainnya) berbagi dalam menciptakan dan memelihara realitas
mereka. Karyawan berkontribusi pada pembentukan budaya organisasi. Inti asumsi ini adalah NILAI-NILAI ORGANISASI --- Standart dan prinsip dalam budaya tentang apa yang penting.
Nilai-nilai organisasi = Pengetahuan moral. dan orang-orang menampilkan pengetahuan moral mereka melalui narasi atau cerita.
Realits (danBudaya) dari suatu organisasi titentukan oleh simbol-simbol. Simbol adalah representasi makna. Anggota organisasi membuat,
menggunakan dan menginterpretasikan simbol setiap hari. Simbol-simbol ini oleh karena itu, penting bagi budaya perusahaan.
Simbol meliputi komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu organisasi.. Seringnya simbol-simbol ini mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi.
Anggota organisasi
menciptakan & memelihara rasa
bersama dari realitas organisasi
sehingga menghasilkan
pemahaman yang lebih baik dari
nilai-nilai organisasi.
Penggunaan dan interpretasi
simbol sangat penting untuk
budaya organisasi.
Budaya berbeda-beda di
organisasi dan interpretasi
tindakan dalam budaya ini
beragam.
TEORI MENCERMINKAN TIGA (3)
TEMA UTAMA UTAMA:
1.
2.
3.
ASUMSI TEORI
BUDAYA ORGANISASI
ASUMSI (1II)
Sederananya, budaya organsisasi sangat bervariasi Seperti apa aturan yang berlaku di perusahaan itu? Apa yang karyawan pikirkan tentang mereka?
Jenis strategi yang digunakan untuk memudahkan transisi seperti apa? Apakah ada falsafah atau ideologi perusahaan?
Apakah ada masalah moral?
Bagaimana penyelesaian masalah?
Apakah perusahaan menanggapi keluhan karyawan? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell Trujillo berpendapat bahwa anggota organisasi
mengekspresikan kinerja komunikasi tertentu, yang menghasilkan budaya organisasi yang unik
.
Kinerja (Performance) adalah metafora yang menunjukan proses simbolis memahami perilaku
manusia dalam suatu organisasi. Bahwa kehidupan organisasi seperti pertunjukan teater.,
dimana baik atasan maupun karyawan memilih untuk mengambil berbagai peran, atau bagian
dalam oraganisasi mereka.
LIMA KINERJA BUDAYA
Kinerja komunikasi yang terjadi secara teratur
dan berulang.
Ritual mencakup empat jenis:
Ritual Pribadi --- Hal hal rutin yang Anda lakukan
setiap hari ditempat kerja.
Ritual Tugas --- Rutinitas yang terkait dengan
pekerjaan tertentu ditempat kerja
Ritual Sosial --- Rutinitas yang melibatkan
hubungan dengan orang lain ditempat kerja
Ritual Organisasi --- Rutinitas yang berhubungan
organisasi secara keseluruhan
1). Kinerja Ritual
1.
2.
3.
4.
Cerita-cerita organisasi yang anggotanya
antusias berhubungan dengan orang lain
disebut Kinerja Hasrat.
Karyawan organisasi berbagi cerita dengan satu
sama lain.
Eksistensi umum kesopanan, kesantunan, dan
kesopanan yang digunakan untuk mendorong
kerjasama antaranggta organisasi
Perilaku organisasi dimaksudkan untuk
menunjukan kerjasama dan kesopanan dengan
orang lain.
3). Kinerja Sosial
Memperoleh dan mempertahankan kekuasaan
dan pengendalian adalah ciri dari kehidupan
perusahaan.
Perilaku organisasi yang menunjukan kekuasaan
atau pengendalian.
4). Kinerja Politik
Bagaimana anggota memperoleh pengetahuan
dan keterampilan agar menjadi anggota yang
berkontribusi terhadap organisasi.
Perilaku organisasi yang membantu karyawan
dalam menemukan apa artinya menjadi anggota
dari sebuah organisasi.
Fokus utamanya ialah pada pertukaran informasi yang
terjadi dalam organisasi dan cara anggota-anggota
mengambil langkah untuk memahami hal ini.
Komunikasi dan Pengorganisasian memiliki keterkaitan.
Komunikasi informasi merupakan hal penting dalam
menentukan kesuksesan organisasi.
dan memeberikan
dasar untuk memahami bagaimana manusia berorganisasi
Karl Weick mengembangkan sebuah pendekatan untuk
menggambarkan proses dimana organisasi mengumpulkan, mengelola dan menggunakan informasi yang mereka
terima. Teorinya berfokus pada proses yang dilalui oleh
organisasi dalam usaha untuk memahami semua informasi yang memborbardir mereka setiap harinya.
KARL WEICK
Mengemukakan teori informasi organisasi pada tahun 1995.
Seorang Ahli Psikologi Sosial dan Manajemen yang berperngaruh besar dalam perkembangan
komunikasi Organisasi.
Menerangkan proses berorganisasi dalam area komunikasi.
TEORI INFORMASI ORGANISASI
KARL WEICK
APA YANG DITELITI?
KONSEP DASAR
Tugas untuk mengelola informasi yang sangat besar jumlahnya adalah tantangan yang biasa dihadapi oleh banyak organisasi.
Ketika banyak pilihan saluran komunikasi baru
meningkat, sejumlah pesan yang kita kirim & terima serta juga kecepatan pengirimiannya, juga meningkat. Pengenalan akan teknologi baru akan membentuk
SUDUT PANDANG YANG MEMPENGARUHI
TEORI INFORMASI ORGANISASI
Salah satu pendekatan unuk mempelajari cara organisasi mengelola informasi, Weick
mengaplikasikan Teori Sistem Umum.
Ketika ada gangguan dalam salah satu bagian sistem maka akan memengaruhi seluruh sistem..
Jika satu kelompok gagal untuk memahami informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
kewajiban dalam menyelesaikan proyek, meraih tujuan akhir mungkin akan tertunda.
Komponen penting dari teori ini ialah: umpan balik, atau informasi yang diterima oleh sebuah organisasi dan anggotanya
Melalui umpan baliklah unit-unit mampu
menentukan jika informasi telah ditransmisikan secara jelas dan memadai untuk meraih tujuan yang diinginkan
TEORI SISTEM UMUM
Darwin meyakini bahwa hanya makhluk paling adaptif yang dapat bertahan hidup dengan tantangan lingkungan sekelilingnya.
Tujuan akhir bagi semua organisasi adalah ketahanan dan, seperti umat manusia,
organisasi bekerja untuk menemukan strategi terbaik untuk melalui semua tantangan.
Weick mengadaptasi teori ini untuk menjelaskan proses yang dilalui untuk menyesuaikan
beragam tekanan informasi yang beragam.
Tekanan ini mungkin akibat dari informasi yang terlalu banyak atau ambigu.
ASUMSI TEORI
INFORMASI ORGANISASI
ASUMSI (1)
ASUMSI (III)
Organisasi manusia berada
di dalam lingkungan
informasi.
Informasi yang diterima
organisasi berbeda dalam
tingkat ekuivokalitasnya.
Organisasi manusia terlibat
dalam proses informasi
untuk mengurangi
ekuivokalitas informasi.
TEORI MENCERMINKAN TIGA (3)
TEMA UTAMA UTAMA:
1.
2.
3.
Organisasi bergantung pada informasi dengan tujuan untuk berfungsi secara efektif dan meraih tujuannya.
Lingkungan informasi ini diciptakan oleh anggota organisasi.
Pesan memiliki tingkatan yang berbeda dalam hal kejelasannya untuk dipahami. Sebuah organisasi perlu menentukan anggota yang paling
berwawasan atau berpengalaman dala menangani informasi tertentu yang diraih.
EKUIVOKALITAS (EQUIVOCALITY) mengacu pada derajat kerumitan,
ketidakpastian, dan kesulitan untuk memprediksi pada suatu pesan atau ketidakpastian suatu pesan dalam organisasi.
Orang-orang perlu membangun kerangka atau rencana untuk mengurangi ambiguitas pesan karena pesan tersebut tidak jelas untuk dipahami.
ASUMSI (II)
Sebagai usaha untuk mengurangi abiguitas informasi, asumsi ketiga dari teori menyatakan bahwa organisasi terlibat dalam aktivitas bersama untuk