• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISA SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISA SISTEM INFORMASI"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

58

ANALISA SISTEM INFORMASI

3.1 Latar Belakang

3.1.1 Riwayat Perusahaan

Perusahaan Soca Marketing didirikan pada tahun 1994 di Jakarta . Lokasi kantor terletak di jalan Pembangunan 2 No. 13 Jakarta Pusat . Perusahaan ini dibentuk dengan modal gabungan yang terdiri dari tiga orang dengan modal dasar yang disetorkan masing-masing pihak adalah sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) . Dengan modal gabungan ini maka dibentuklah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha pendistribusian komputer beserta aksesorisnya.

Maksud dan tujuan didirikan Soca Marketing ini adalah : 1. Mengikuti perkembangan era komputerisasi.

2. Memenuhi tuntutan kebutuhan akan teknologi informasi yang makin canggih.

3. Menyediakan segala permintaan yang berhubungan dengan komputerisasi, baik dari sistem komputernya sampai dengan semua macam aksesoris komputer.

Awalnya perusahaan ini hanya menangani distribusi dari merek Sony dan Canon dengan produk-produk antara lain : PC, Monitor, Disk Drive, CD ROM, dan aksesorisnya (Sony), dan juga printer dan aksesorisnya (Canon). Karena perkembangan teknologi yang semakin

(2)

hari semakin canggih dan adanya permintaan konsumen akan produk lainnya seperti : Projector, Overhead Projector, Toner dan lain-lain, maka Soca Marketing mengembangkan usahanya dengan menambah produk-produk seperti yang diuraikan di atas. Oleh karena itu Soca Marketing bekerja sama dengan principle-principle baik di dalam maupun di luar negeri antara lain menjadi distributor dari merek-merek Proxima (Multimedia Projector), 3M (Overhead Projector, Multimedia Projector, dan aksesorisnya). Hewlett Packard (Toner, Ink Cartridge, dan Media Computer), Mitsubishi (MO Drive, CD Writer Drive, Media Paper dan aksesoris komputer) dan Logitech (Mouse dan aksesorisnya).

Tetapi seiring berjalannya waktu dengan melihat pasar yang ada, maka Soca Marketing mengambil keputusan untuk hanya berfocus pada empat brand yaitu, Sony, Logitech, Mitsubishi dan Canon saja.

Kegiatan pemasarannya yang dilakukan Soca Marketing adalah menjual produk-produknya langsung ke dealer atau agen penjualan. Dari waktu ke waktu jumlah dealer-dealer dari Soca Marketing semakin bertambah, karena Soca Marketing menjalin hubungan bisnisnya dengan berbagai cara seperti mengadakan promosi harga, memberikan pelayanan yang baik, dan cara pembayarannya yang sangat mudah. Dengan bantuan dari dealer-dealer ini Soca Marketing dapat berkembang sangat pesat dalam volume penjualannya.

Untuk lebih memperluas pemasaran, Soca Marketing menggunakan beberapa tenaga marketing untuk menangani langsung ke pemakai akhir misalnya : perusahaan perbankan, asuransi, perusahaan

(3)

perminyakan, rumah sakit, daerah industri, dan BUMN. Selain itu Soca Marketing juga mengembangkan efektivitas kerja dari para marketingnya

(4)

3.2 Struktur Organisasi

Sumber : Dari perusahaan Soca Marketing

Gambar 3.1

Bagan Struktur organisasi Perusahaan Soca Marketing

(5)

3.3 Penjabaran Tugas

Bila sebuah perusahaan semakin berkembang , maka persoalan mengenai organisasi dan manajemen semakin bertambah rumit dan kompleks . Kegagalan suatu perusahaan sesusungguhnya adalah gambaran kegagalan dalam mengorganisir dan memimpin serta mengelola perusahaan.

Organisasi dan manajemen adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Organisasi merupakan alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Organisasi akan mengalami kekacauan jika tanpa manajemen, sebaliknya manajemen tanpa organisasi menyebabkan kerancuan Struktur organisasi merupakan susunan posisi dan hubungan antar bagian-bagian dalam suatu perusahaan yang menguraikan pembagian kegiagtan kerja ,menunjukkan hierarki kerja, struktur wewenang pembinaan serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Struktur organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan bidang usaha, besar kecilnya perusahaan, sifat dan tujuan organisasi tersebut. Perusahaan yang mempunyai struktur organisasi yang baik dan jelas akan lebih mudah dan cepat mencapai tujuan perusahaan, sebab tidak terjadi tumpang tindih dan kesimpang siuran antara satu karyawan dengan karyawan yang lainnya di dalam melaksanakan tugas-tugas mereka .

Di dalam Soca Marketing ini organisasi terbentuk dari struktur organisasi lini, karena pada struktur ini dapat dilihat adanya wewenang langsung dari pimpinan tertinggi sampai kepada pekerja melalui tingkat pimpinan yang lebih rendah, adanya pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang jelas, serta setiap orang hanya bertanggung jawab pada seorang pimpinan.

(6)

Berikut ini penjelasan dari bagan organisasi Soca Marketing.

Dewan Direksi dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang General Manager (GM) dan GM ini bertanggung jawab kepada Dewan Direksi, dengan Dewan Komisaris sebagai penasihat.

General Manager membawahi beberapa departemen di antaranya : 1. Finance and Accountant Department (Departemen Keuangan dan Akuntansi), 2. Marketing Department (Departemen Pemasaran)

3. Service Department (Departemen Servis).

Masing-masing departemen dipimpin oleh seorang manajer. Dan dalam menjalankan tugasnya manajer-manajer ini dibantu oleh staf-staf yang bertanggung jawab padanya.

Tugas-tugas dari masing-masing posisi dalam bagan organisasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan pemegang wewenang dan pengambil keputusan tertinggi dalam perusahaan serta berhak untuk mengambil keputusan yang sah dan mengikat. Terdapat 2 macam rapat dalam perseroan ini yaitu :

a. Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham b. Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Wewenang Rapat Umum Pemegang Saham antara lain :

a) Mengangkat dan memberhentikan anggota-anggota dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

(7)

b) Menentukan kompensasi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

c) Menentukan arah kebijakan dasar organisasi.

d) Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. e) Menetapkan besarnya dividen yang akan dibagikan.

2. Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang dari Dewan Komisaris adalah :

a) Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

b) Memberikan petunjuk yang diperlukan oleh Dewan Direksi dalam menangani operasi perusahaan.

c) Mengadakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham jika terbukti nyata-nyata bahwa Dewan Direksi tidak mampu menjalankan tugasnya atau telah melanggar kebijakan yang telah ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

d) Memberikan pengesahan tentang perubahan dalam modal dasar perusahaan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Dewan Direksi

Dewan Direksi bertanggung jawab kepada rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan tugas-tugas sebagai berikut :

(8)

a) Menyusun dan mengawasi pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan pokok perusahaan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

b) Membuat rencana kerja yang akan dilaksanakan.

c) Mengkoordinir dan membantu mengarahkan bawahannya sesuai dengan fungsi mereka masing-masing.

d) Membuat rencana dan anggaran perusahaan. e) Menilai serta mengevaluasi hasil kerja bawahan.

f) Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan instansi pemerintah.

4. General Manager

Tugas dan wewenang dari General Manager adalah : a) Bertanggung jawab kepada Dewan Direksi.

b) Mengawasi dan mengkoordinasikan segala kegiatan yang dilakukan oleh para manajer di tiap bagian, yaitu bagian keuangan dan akuntansi, pemasaran, dan servis.

c) Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing bagian, sesuai dengan bidangnya masing-masing.

d) Menganalisa situasi pasar dan persepsi konsumen terhadap hasil penjualan. e) Membantu Dewan Direksi dalam mencapai tujuan perusahaan.

(9)

5. Sekretaris

Tugas dan wewenang dari sekretaris adalah : a) Bertanggung jawab kepada General Manager. b) Merapikan filling administrasi.

c) Mencatat dan membuat perjanjian dari relasi bisnis perusahaan.

6. Finance and Accountant Manager (Manajer Keuangan dan Akuntansi)

Tugas dan wewenang dari Finance and Accountant Manager adalah : a) Bertanggung jawab kepada General Manager.

b) Menyusun perencanaan dalam bidang keuangan, mencakup sumber dan penggunaan dana.

c) Memeriksa dan menganalisa laporan keuangan serta dokumen-dokumen dan bukti-bukti pembukuan lainnya.

d) Membuat laporan bulanan mengenai situasi keuangan perusahaan. e) Menilai dan mengevaluasi hasil kerja para staf keuangan dan akuntansi.

7. Marketing Manager (Manajer Pemasaran)

Tugas dan wewenang dari Marketing Manager adalah : a) Bertanggung jawab kepada General Manager.

b) Menyusun strategi dan perencanaan dalam bidang pemasaran, mencakup semua variabel-variabel pemasaran.

c) Membuat target penjualan untuk para marketingnya.

d) Memimpin dan mengkoordinir segala kegiatan pemasaran, sesuai dengan kebijaksanaan dan rencana yang ditetapkan.

(10)

e) Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan selalu memperhatikan kegiatan pesaing.

f) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan hasil penjualan bulanan dan tahunan kepada General Manager.

g) Memberikan proyeksi penjualan untuk tahun yang akan datang kepada General Manager.

h) Menilai dan mengevaluasi hasil kerja para marketingnya.

8. Service Manager (Manajer Servis)

Tugas dan wewenang dari Service Manager adalah : a) Bertanggung jawab kepada General Manager.

b) Membawahi bagian teknisi, customer service, dan corporate administrator atau receptionist.

c) Memimpin dan mengkoordinir segala kegiatan servis atau pelayanan yang dilakukan oleh para teknisi.

d) Menilai dan mengevaluasi hasil kerja pada stafnya.

3.4 Framing The Opportunity

3.4.1 Opportunity in an existing or new value system

Setelah menganalisa perusahaan maka kami menemukan peluang-peluang, antara lain :

¾ Penyampaian informasi secara lebih cepat.

Dengan adanya internet marketing maka customer tidak perlu datang atau menelpon ke kantor atau outlet-outlet yang tersedia, mereka cukup membuka

(11)

website yang ada dan dapat melihat informasi secara online dari web yang tersedia serta dapat langsung memesan barang secara online.

¾ Promosi secara online.

Hal ini sangat banyak membantu untuk mempromosikan perusahaan tidak hanya dari mulut ke mulut, tetapi juga dapat melalui internet.

http://www.wartaekonomi.com/detail.asp?aid=657&cid=9 ¾ Menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Dengan adanya web ini membuat nilai tambah akan pandangan customer terhadap perusahaan, karena perusahaan yang telah mempunyai web cenderung lebih dinilai profesional.

http://www.globaltechnology.co.id/library/articles/eCommerce/article001.ht m

¾ Variasi alat dan komponen komputer bertambah banyak.

Variasi alat dan komponen komputer semakin banyak. Hal ini memicu kecenderungan orang akan membeli produk semakin meningkat.

¾ Kebutuhan akan komputer meningkat

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat maka komputer bukan menjadi suatu alat dianggap sebagai gaya hidup melainkan sebagai kebutuhan.

(12)

3.4.2 Unmeet

¾ Customer belum bisa mendapatkan informasi produk diluar jam kerja.

Pada perusahaan Soca Marketing customer hanya dapat memperoleh informasi pada jam kerja saja, sedangkan jika menggunakan e-marketing customer dapat melihat informasi kapan saja.

¾ Customer belum bisa melihat dan mendapatkan informasi produk secara cepat dan jelas.

Pada perusahaan Soca Marketing, customer mendapatkan informasi dengan cara menelpon ataupun datang langsung ke toko, sedangkan menggunakan e-marketing customer dapat secara cepat mendapatkan informasi mengenai produk tanpa harus datang ke toko atau menelpon.

¾ Customer belum bisa memesan barang secara online

Pada perusahaan Soca Marketing jika ingin memesan barang maka customer harus datang langsung ke outlet atau kantor tetapi dengan adanya e-marketing maka customer dapat memesan barang secara online.

¾ Customer belum bisa mendapatkan pelayanan konsultasi secara online.

Pada Soca Marketing untuk mendapatkan konsultasi maka customer harus datang atau melalui telepon. Dengan adanya e-marketing kini perusahaan Soca Marketing dapat semakin meningkatkan pelayanannya kepada customernya dengan memberikan fitur konsultasi pada website Soca Marketing.

¾ Customer belum bisa mendapatkan pelayanan download.

Jika customer ingin memperoleh driver maka mereka harus datang ke outlet-outlet Soca Marketing tetapi setelah menggunakan e-marketing customer

(13)

dapat mendownload driver-driver dari produk-produk yang ada. Tidak hanya driver, website Soca ini juga menyediakan software-software dan spesifikasi dari produk sehingga memberikan kemudahan bagi customernya.

(14)

Rich Picture

Gambar 3.2 Rich Picture

Pelanggan Soca Marketing Mulai

Datang ke toko

Bagian Pemasaran melayani pelanggan

Melalui telepon

Bagian Pemasaran melayani pelanggan

Pembelian Servis

Mengecek Jenis Servis

Mengecek ketersediaan

produk

Servis hardware

Tanya harga

Mengecek ketersediaan produk

Setuju Tanya harga Setuju Setuju Tekniksi hardware melakukan servis Setuju

Tanya harga Memesan produk

Pelanggan mengambil produk yang dipesan Kasir menerima pembayaran

Setuju Kasir menerima pembayaran Pelanggan menerima produk Mengantar produk ke pelanggan Pengirim menerima pembayaran dari pelanggan Pelanggan menerima prodduk Selesai Tidak setuju Tidak setuju Tidak setuju Tidak setuju Tidak setuju

(15)

3.4.3 Approaches to market segmentation

Pentingnya melakukan segmentasi pasar juga ditegaskan oleh McCarthy dkk. (1998, p.114) yang mengungkapkan bahwa: ” adalah tidak mungkin untuk semua hal-hal bagi semua orang dan demikian juga akan kerja keras untuk memusatkan strategi mereka ke segmen yang tergambar dengan baik menyangkut pasar yang lebih luas." Sedangkan menurut Kennedy dan Kiel (1999) pentingya segmentasi terungkap dari pertanyaannya yang menyatakan bahwa: " segmentasi produk dan jasa membantu kebutuhan dan keinginan konsumen." Mereka juga menambahkan bahwa segmentasi akan membantu perusahaan dalam mendesain produk, menentukan tingkat harga, dan mengembangkan kebijakan promosi dan saluran distribusi yang tepat sesuai dengan karakteristik dari masing-masing segment. Pada akhirnya akan membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan.

Ada banyak pendekatan dalam segmentasi pasar yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan pemasarannya. Pendekatan-pendekatan itu antara lain seperti, demographic, geographic, behavioral, ocasion, pschographic, benefit dan attitudes.

Soca Marketing memilih geographic dan demographic sebagai salah satu pendekatan segmentasi pasar mereka.

(16)

Jawa Luar Jawa Master Dealer Dealer Dealer Toko Perusahaan User Direct Retail High Priority Medium Priority Low Priority

Gambar 3.3 Segmentasi Pelanggan ¾ Geographic

Faktor geografi atau letak suatu wilayah dapat dijadikan sebagai dasar pemilahan konsumen. Sebagai contoh permintaan untuk barang-barang elektronik akan jauh lebih banyak di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya dibandingkan dengan kota-kota kecil, sedangkan permintaan untuk alat-alat pertanian akan lebih banyak di daerah pedesaan atau daerah pertanian. Hal ini berkaitan dengan mata pencaharian dengan masyarakat yang ada di lokasi tersebut. Jadi secara umum, pensegmentasian berdasarkan letak geografis lebih banyak dikaitkan dengan batas-batas pemerintahan (propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa). Disamping itu juga dikaitkan dengan perbedaan iklim antara suatu daerah dengan daerah lainnya, dan

Geographic Demographic

III I

(17)

batas wilayah kepulauan. Pada pendekatan pasar pada geographic, maka perusahaan melakukannya dengan membuka cabang-cabang di beberapa kota yang cukup besar di Indonesia, serta dinilai strategis.

¾ Demographic

Sebuah pasar merupakan sekumpulan individu yang dipastikan dapat dijadikan sebagai konsumen dari produk yang kita jual. Konsumen tersebut dilihat dari umur, jenis kelamin, kelas sosial, latar belakang sosial budaya, dan gaya hidup yang pasti berbeda antara yang satu dengan lainnya. Dengan demikian keadaan yang heterogeneous tersebut memungkinkan pihak produsen untuk memilah-milah kelompok-kelompok konsumen tersebut berbasiskan customer.

(http://public.ut.ac.id/html/suplemen/peko3302/menganalisis_segmen_pasardan_me m.htm )

Setiap konsumen memiliki pola perilaku dan kebiasaan yang berbeda terhadap objek barang dan jasa yang ditawarkan oleh seorang penjual. Sejumlah konsumen membeli pakaian hanya di tempat toko-toko pakaian tertentu. Sejumlah konsumen yang lain akan membeli pakaian di departemen store, sedangkan konsumen lainnya lagi mungkin akan membeli pakaian berdasarkan informasi dari katalog atau selebaran. Kebiasaan berbelanja dan perbedaan perilaku tersebut merupakan variabel yang bisa digunakan untuk melakukan segmentasi pasar. Unsur-unsur yang termasuk di dalam perilaku pembelian adalah jenis-jenis toko atau tempat yang biasa digunakan untuk berbelanja, waktu pembelian, jumlah unit barang yang akan dibeli, frekuensi berbelanja, dan media informasi yang biasa digunakan.

(18)

Pada Soca Marketing dalam memasarkan produknya mempunyai tiga prioritas, dimana prioritas utama difokuskan kepada dealer yang berada dipulau jawa sedangkan user direct yang berada dipulau jawa sebagai prioritas kedua. Dan prioritas ketiga difokuskan pada dealer dan user direct yang berada di luar pulau jawa. Pada dealer, perusahaan Soca Marketing memasarkan produknya dalam jumlah yang besar sedangkan pada user direct dalam memasarkan produknya dalam jumlah yang lebih sedikit (eceran).

3.4.4 Resources

Untuk mendukung suatu proses bisnis, suatu perusahaan membutuhkan sumber daya yang dapat membawa peluang dan keuntungan bagi perusahaan. Tanpa sumber daya maka suatu perusahaan tidak akan berkembang karena sumber daya adalah sebuah bagian yang sangat penting.

Pada tahap ini, akan dijelaskan sumber daya yang ada pada Soca Marketing. Resource yang ada pada Soca Marketing, yaitu :

3.4.4.1 Customer-facing

Lokasi Soca Marketing baik pusat maupun cabang, terletak pada lokasi yang strategis yaitu terletak pada pusat perdagangan maupun mall. Hal ini sangat menunjang pemasaran dari perusahaan. Soca Marketing mempunyai marketing yang dibagi dalam dua bagian. Yaitu marketing user (yang menangani pemesan produk oleh perusahaan-perusahaan dan user direct) dan marketing dealer (yang menangani pesanan secara grosir oleh toko-toko).

(19)

3.4.4.2 Internal

ƒ Human Resource

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset utama perusahaan, yang memerlukan cara khusus dalam mengelolanya. Saat ini, perusahaan kian menyadari bahwa sumber daya manusia bisa menjadi aset yang paling dibutuhkan bagi perusahaan, tetapi bisa juga menjadi beban bagi perusahaan. Karena itu, sangatlah penting bagi perusahaan untuk memahami cara tepat dalam mengelola aset utama perusahaan ini. Pada umumnya karyawan selain menginginkan kompensasi dan penghargaan yang seimbang dari perusahaan, juga mengharapkan kesejahteraan yang terjamin bagi dirinya dan juga keluarganya saat mereka masih aktif bekerja maupun saat mereka mencapai masa pensiun. Dengan memenuhi kesejahteraan karyawan, produktifitas karyawanpun akan meningkat, menambah loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang akan berdampak positif bagi kinerja dan pencapaian tujuan perusahaan. Human resource pada perusahaan ini terdiri dari lulusan S1, D3, SMU dan SMK dimana lulusan tersebut ditempatkan sebagai marketing, administrasi dan akunting.

ƒ Jumlah total dari karyawan Soca Marketing berjumlah sekitar 50 karyawan yang ditempatkan di pusat dan di cabang.

• Memiliki karyawan yang telah berpengalaman dalam bidang komputer mengenai software dan juga hardware.

(20)

• Produk yang dijual merupakan produk yang bervariasi mengikuti perkembangan produk komputer yang beredar di pasaran.

• Memiliki keragaman merek – merek produk yang dapat membantu pelanggan untuk lebih memilih produk yang benar – benar cocok

3.4.4.3 Upstream

• Memiliki pemasok produk yang dapat dipercaya.

• Memiliki hubungan yang baik dengan pemasok, hal ini disebabkan karena transaksi yang lancar baik dalam hal pembayaran maupun pengirimannya.

• Memiliki supplier yang dikenal dan mempunyai reputasi yang baik • Partnership with suppliers :

Sebuah perusahaan harus mempunyai hubungan dengan supplier untuk memasarkan produknya sehingga rantai produksinya dapat terus berjalan dengan baik. Soca Marketing ini mempunyai supplier antara lain :

o Produk Sony suppliernya adalah Sony Singapura

o Produk Logitech suppliernya adalah Logitech Singapura. o Produk Mitsubishi suppliernya adalah Mitsubishi Singapura. o Produk Canon suppliernya adalah Datascript

(21)

3.4.5 Assess Competitive, Technological, and Financial Attractiveness of Opportunity

3.4.5.1 Assess Competitive

Untuk mengukur kekuatan yang kompetitif, maka sebuah perusahaan harus secara jelas mengidentifikasi kompetitor yang dihadapi karena dengan itu sebuah perusahaan dapat mengerti ancaman dan kesempatan yang berhubungan dengan para customer. Maka Soca Marketing telah mengidentifikasi kompetitor-kompetitor yaitu, antara lain:

- Direct Competitor

Pengertian dari direct competitor adalah pesaing yang memiliki usaha bisnis yang sama, yaitu yang bergerak di bidang distributor hardware komputer.

Berikut ini adalah direct competitor Soca Marketing : o Surya Chandra o Tixin o Procom o Pelangi o Mitratech - Indirect Competitor

Pengertian dari indirect competitor adalah pesaing yang menjual semua produk yang ada di Soca Marketing, selain itu juga menjual produk yang tidak ada di Soca Marketing.

(22)

o Amazon o Bhineka o Data Orion o Glodokshop

Gambar 3.4 Pesaing

Soca Marketing Direct competit Tixin Procom Surya Chandra Mitratech Pelangi Indirect competitor Amazon Bhineka Data Orion Glodokshop

(23)

3.4.5.2 Technology

Teknologi dalam suatu perusahaan merupakan salah satu asset yang sangat dibutuhkan dalam menunjang proses bisnis dan pemasaran perusahaan.

Adapun teknologi pada Soca Marketing ini adalah : o Hardware ƒ PC, 30 buah Dengan spesifikasi : • P4 • MotherBoard Asus • Memory 256 Mb • Hdd 40Gb ƒ Printer, 10 buah

ƒ Modem Routher ADSL ƒ LAN

ƒ Server

• File Server • Proxy Server

• Mail and Gateway Server o Software

ƒ Windows 98, Windows XP, Dos ƒ ABI Pro

(24)

3.4.5.3 Financial

Berkembangnya suatu perusahaan dapat juga dilihat dari sisi financialnya dan pendapatan yang telah dicapai. Soca Marketing mempunyai Financial yang didukung dari pemilik perusahaan tanpa menggunakan pinjaman dari bank. Berikut datanya:

(25)

SOCA MARKETING LAPORAN RUGI – LABA

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004

Rp Rp

P E N J U A L A N

18,640,272,684.00 HARGA POKOK PENJUALAN

- Persediaan awal 796,675,763.00

- Pembelian 17,669,330,940.00 - Tersedia untuk dijual 18,466,006,703.00 - Persediaan akhir (327,402,950.00)

JUMLAH HARGA POKOK PENJUALAN 18,138,603,753.00

LABA KOTOR 501,668,931.00

BIAYA USAHA

- Biaya gaji dan THR 187,479,000.00

- Biaya ATK 6,220,800.00

- Biaya perjalanan dinas 4,509,400.00

- Biaya listrik 18,213,536.00

- Biaya telepon 48,121,339.00

- Biaya pemeliharaan dan perbaikan 86,035,603.00 - Biaya packing dan pengepakan 11,095,100.00 - Biaya perlengkapan dan peralatan 802,000.00 - Biaya administrasi bank 524,914.75 - Biaya sewa 5,000,000.00 - Biaya penyusutan gol . I 6,703,125.00 - Biaya penyusutan gol . II 1,443,528.13 - Biaya lain-lain 14,017,714.44

JUMLAH BIAYA USAHA (390,166,060.32)

LABA BERSIH USAHA 111,502,870.68 PENDAPATAN DILUAR USAHA

- Pendapatan selisih kurs 541,468.17

JUMLAH PENDAPATAN DILUAR USAHA 541,468.17

LABA TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 112,044,338.85 Lampiran 3.1. Laporan Rugi-Laba Soca Marketing

(26)

Diagram Perkembangan Soca Marketing 0 20 40 60 80 100 2002 2003 2004 2005 2002 2003 2004 2005

Diagram 3.1 Diagram Perkembangan Soca Marketing

3.4.6 Go / Not Go

Gambar 3.5. Go/Not Go

- Competitive Vulnerability adalah suatu proses bisnis yang mengamati dan memperhatikan direct competitor dimana direct competitor turut serta dan menentukan efektifitas perusahaan karena dengan mengerti kemampuan direct Positive factor Neutral factor Negative factor Competitive vulnerability Tehnical vulnerability Magnitude of unmet need Interaction between segment Likely rate of growth Tehnological vulnerability Market size Level of profitability

(27)

competitor akan menunjukkan tingginya tingkat kompetitif direct competitor tersebut. Dan Soca Marketing dikatakan positif factor karena banyaknya persaingan yang dihadapi khususnya direct competitor dan ini akan menjadi persaingan yang kompetitif dan jika kita menggunakan e-marketing maka Soca Marketing akan bergerak selangkah lebih maju dalam strategi pemasaran dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

- Tehnical Vulnerability adalah suatu proses di dalam perusahaan untuk mengetahui sistem yang digunakan sudah berjalan dengan baik atau tidak dan sudah dispesifikasikan sehingga setiap bagian dapat mengerjakan tugasnya dengan baik atau tidak, misalnya apakah perusahaan tersebut sudah terkomputerisasi. Soca Marketing dikatakan positive factor karena prosedur pemesanan yang digunakan pada Soca Marketing sudah berjalan dengan baik. - Magnitude of unmet need adalah suatu proses yang dilakukan perusahaan yang

menentukan apakah proses tersebut sudah mencakup dan memenuhi semua kebutuhan yang diinginkan oleh customer. Soca Marketing dikatakan neutral factor karena sistem pemasaran yang berjalan belum maksimal masih ada beberapa customer belum bisa tercukupi kebutuhannya seperti melihat dan mengetahui produk dan harga secara cepat serta 24 jam dan dengan adanya e-marketing membuat customer bisa melihat dan mengetahui produk dan harga secara cepat dan up to date.

- Interaction between segment adalah sistem penyebaran informasi yang dilakukan perusahaan sehingga customer dapat mengetahui produk perusahaan dan apakah customer yang satu dapat berhubungan dengan customer lainnya misalnya melakukan pemasaran melalui promosi, mouth to mouth, adanya forum dan lain

(28)

lain. Dan tahap ini merupakan sebuah level yang mengeneralisasikan lebih banyak pembeli dan pemakai. Soca Marketing dikatakan neutral factor karena perusahaan masih menggunakan pemasaran yang sederhana seperti mouth to mouth sehingga penyebaran informasi masih belum maksimal terhadap pihak-pihak yang berhubungan dan jika menggunakan e-marketing maka akan membuat menjadi lebih baik.

- Likely rate of growth adalah tingkat perkembangan perusahaan biasanya dilihat dari tingkat persentase perkembangan tahunan dari unit pokok pasar customer. Soca Marketing dikatakan positive factor karena dalam setiap tahunnya perusahaan ini mengalami peningkatan dalam pemasaran dan penjualan produknya.

- Tehnological Vulnerability adalah menilai teknologi yang digunakan oleh perusahaan sudah baik atau belum untuk menunjang suatu proses bisnis dan pemasarannya. Soca Marketing dikatakan neutral factor karena teknologi yang digunakan Soca Marketing masih belum terlalu canggih dalam pengoperasian system penjualan dan pemasarannya.

- Market size adalah menentukan apakah sistem pemasaran yang dilakukan perusahaan sudah menjangkau seluruh customer dan apakah mempunyai pangsa pasar yang luas. Soca Marketing dikatakan neutral factor karena dalam pemasarannya masih belum terlalu luas karena di Indonesia masih ada daerah-daerah yang belum terjangkau oleh Soca Marketing, pada saat ini Soca Marketing hanya mengfokuskan ke daerah jawa dan luar jawa. Dan dengan adanya e-marketing sangat membantu dalam pemasaran karena produk yang

(29)

ditawarkan dapat diketahui dan dilihat oleh customer kapanpun dan dimanapun juga.

- Level of profitability dikatakan positive factor karena dalam meraih keuntungan Soca Marketing mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi dari pemasaran dan penjualan produknya.

Jadi, kesimpulan kami dari pembuatan Framing the Opportunity menunjukkan bahwa analisa skripsi ini dapat terus dilanjutkan, karena dari setiap langkah-langkah diatas telah di analisa secara satu persatu dan dari setiap langkah-langkah tersebut menghasilkan suatu keputusan yang membuat analisa skripsi dapat GO.

3.5 Formulating the Marketing Strategy 3.5.1 Visi

Menjadi distributor hardware komputer nomor satu di dalam bisnis penjualan produk – produk dan perakitan komputer dengan harga yang kompetitif serta mengutamakan pelayanan kepada pelanggannya.

3.5.2 Misi

¾ Menyediakan berbagai macam produk – produk yang berkualitas dan bermutu tinggi

¾ Menyediakan harga yang kompetitif

¾ Memberikan layanan yang memuaskan bagi kepuasan pelanggan ¾ Memberikan pelayanan distribusi yang baik

(30)

3.5.3 Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan dari SOCA MARKETING adalah : 1. Mengikuti perkembangan era komputerisasi.

2. Memenuhi tuntutan kebutuhan akan teknologi informasi yang makin canggih.

3. Menyediakan segala permintaan yang berhubungan dengan komputerisasi, baik dari sistem komputernya sampai dengan semua macam aksesoris komputer.

3.5.4 Strategi Pemasaran

Strategi Marketing yang dilakukan oleh Soca Marketing adalah dengan menugaskan beberapa sales marketing yang dibagi ke dalam berbagai divisi yang diawasi oleh manajer untuk dapat memasarkan produknya kepada dealer dan user direct secara cepat, dengan menerapkan CRM, mengadakan pameran untuk memperkenalkan perusahaan serta menjangkau customer, memberikan program-program promosi seperti discount, menyediakan souvenir-souvenir, trade-in barang, dan memberikan garansi untuk setiap produk.

(31)

3.5.5 Segmentasi Pelanggan

Jawa Luar Jawa

Perusahaan User Direct

Retail

High Priority

Gambar 3.6 Segmentasi Pelanggan Setelah Menggunakan E-Marketing Geographic

Demographic

I I

(32)

3.5.6 Segmentation Market Expansion Reclassified Expansion No Change Maket Reclassification Segmentation for Soca Marketing

Gambar 3.7 Skenario Segmentasi

Perusahaan yang murni menggunakan internet sebagai strategi marketing sama dengan perusahaan offline. Sedangkan strategi marketing yang online dapat dilakukan jika perusahaan mempunyai toko-toko atau outlet-outlet dan sebagainya sebagai salah satu tempat transaksi mereka. Sebuah dasar dari segmen pasar akan secara alami berubah ketika perusahaan yang offline akan mulai mencari customer melalui internet dimana variabelnya seperti geografi adalah sangat penting.

Segmentasi Soca Marketing telah mengalami perubahan dari yang lama menjadi yang baru dengan skenario Reclassified Expansion. Yaitu :

No Yes Yes No Change in Size Market Expansion Change in Segmentation

(33)

- Prioritas

Prioritas utama dari Soca Marketing sebelum menggunakan e-marketing adalah dealer di daerah pulau jawa tetapi setelah menggunakan e-marketing Soca Marketing merubah prioritas atau fokusnya kepada User Direct yang berada di pulau jawa dan di luar jawa.

- Size

Pemasaran produk yang dilakukan Soca Marketing sebelum menggunakan e-marketing hanya menjangkau User Direct yang berada di pulau jawa tetapi setelah menggunakan e-marketing diharapkan pemasaran produknya dapat semakin luas sehingga dapat menjangkau User Direct di daerah pulau jawa dan di luar pulau jawa.

(34)

3.5.7 Targeting

Blanket Targeting New Opportunity Targeting

Beachhead Targeting Bleed Over Targeting

Targeting for Soca Marketing

Gambar 3.8 Skenario Targeting

Same Customer Different Customer

Entire Segment Portion of Segment Customer Similarity Focus of Effort

(35)

• Bleed Over Targeting

Target dari Soca Marketing adalah pelanggan dari perusahaan-perusahaan dan pelanggan individu. Dimana target segmentasi pasar yang ada tidaklah mengalami perubahan karakteristik tetapi hanya mengalami perubahan secara geografis. Dengan adanya e-marketing, pemasaran bisa meluas tanpa batasan wilayah.

Soca Marketing ini sebelum menggunakan e-marketing mempunyai focus utama pada dealer yang berada di pulau jawa. Setelah menggunakan e-marketing, Soca Marketing memprioritaskan pada user direct serta memperluas pemasarannya dengan berusaha menjangkau user direct yang berada di luar pulau jawa tetapi tetap memprioritaskan customer yang lama. Sehingga setelah mengunakan e-marketing Soca Marketing ini memakai skenario Bleed-Over Targeting.

(36)

3.5.8 Positioning

Kemiripan Pelanggan

Pelanggan yang sama Pelanggan yang berbeda

Blanket Targeting

• Borrow heavily from

existing offline positioning • Tout basic advantages of the internet-onvinience and accessbility New-Opportunity Targeting • Reposition entirely • Position differentiations which cater to the new segment

Beachhead Targeting

• Also Borrow from offline

positioning

• Focus more, however, on

needs of the smaller group

• Stress value-added

advantages of the internet

Bleed over Targeting

• Use dual positioning • Leverage existing

positioning

• Position added

benefits, such as augmented offerings via the internet

Positioning for Soca Marketing

Gambar 3.9 Skenario Positioning Bricks-And-Mortar

Entire Segm

ent

Portions of a segment

(37)

• Bleed Over Positioning

Pada strategi marketing positioning, Soca Marketing menggunakan strategi Bleed Over Positioning. Yang mana sistem pemasaran yang dilakukan melalui e-marketing lebih banyak menghasilkan keuntungan daripada menggunakan sistem pemasaran manual. Dengan menggunakan e-marketing keuntungan yang didapat oleh pelanggan adalah :

™ Pelanggan dapat melihat dan mendapatkan informasi produk – produk apa saja yang ditawarkan oleh Soca Marketing tanpa harus datang langsung. Tanpa harus mengantri apabila toko sedang ramai atau menunggu keesokan harinya apabila sudah diluar jam kerja.

™ Pelanggan merasa nyaman dan bebas dalam memilih karena tidak diburu oleh waktu.

Dengan semua value yang diberikan Soca Marketing dalam strategi e-marketing, Soca Marketing ingin menempatkan dirinya sebagai distributor hardware komputer yang dapat memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggannya dalam pembelian produk maupun penggunan jasa, dan memiliki pelanggan yang lebih luas dan setia.

(38)

3.6 Designing the Customer Experience

Tahap Fitur

Functionality • Usability and Ease of Navigation o User friendly o Easy navigation • Media Accesibility o Speed site o Quick download o Search product • Reliability o Reliable o Up to date Intimacy • Communication o Shortcut o News o Promo o FAQ o Informasi produk o Link o Customize o Booking o Registration

(39)

o Konsultasi o Download

Evangelism • Taking the Word To the Market o Testimonial

Tabel 3.1 Customer Experience

Pada tahap Functionality ini usability and ease of navigation yang dimiliki adalah lengkapnya informasi yang tersedia, semua navigasi yang tersedia bisa dipergunakan dan design yang ditampilkan juga user friendly.

Media accessibility pada functionality ini memberikan kenyaman dalam mengakses website karena size dari website yang kecil sehingga kecepatan dalam mengakses cepat dan mudah untuk mendownload gambar dan lain-lain. Dalam media accessibility juga tersedia fitur search yang memudahkan user yang mengakses web untuk mencari informasi produk yang mereka inginkan dengan cepat.

Sedangkan reability dimaksudkan adalah informasi yang ditampilkan dalam web merupakan informasi yang up to date.

Product Information pada intimacy ini, menyediakan informasi mengenai macam produk-produk termasuk spesifikasi, harga dan gambar dari produk tersebut

Link pada intimacy ini, menyediakan hubungan dengan website lain sehingga customer dapat melihat dan mendapatkan informasi yang lengkap mengenai suatu produk.

(40)

Customize pada intimacy ini yang bertujuan agar customer dapat mendesain warna website Soca Marketing ini sesuai dengan keinginannya.

Booking pada intimacy ini, customer dapat memesan barang yang disukai secara online.

Registration pada intimacy ini, customer harus menjadi member agar mendapatkan pelayanan yang lebih.

Konsultasi pada intimacy ini, customer dapat berkonsultasi masalah-masalah yang berhubungan dengan produk Soca Marketing kemudian dari Soca Marketing akan membalas dan memberikan masukan produk apa yang mendekati kriteria dari permintaan customer tersebut melalui website yang ada.

Download pada intimacy ini, customer dapat mendownload driver, software dan spesifikasi produk yang diinginkannya.

Taking The Word to The Market. Dimana user dapat mengirimkan saran-saran yang dapat membangun motivasi bagi Soca Marketing dan untuk meningkatkan service terhadap customer dan juga user dapat mengirimkan saran-saran yang berguna bagi Soca Marketing.

Gambar

Gambar 3.3 Segmentasi Pelanggan
Gambar 3.4  Pesaing
Diagram Perkembangan Soca Marketing  020406080100 2002 2003 2004 2005 2002200320042005
Gambar 3.6  Segmentasi Pelanggan Setelah Menggunakan E-Marketing Geographic
+5

Referensi

Dokumen terkait

kedekatan dengan pemilik perusahaan, seorang karyawan memiliki jabatan dan tugas lebih dari satu, dan sering terjadinya pemindahan tugas karyawan meskipun karyawan tersebut

Usaha tani yaitu yang mempelajari tentang cara petani mengelola input atau faktor-faktor produksi (tanah tenaga kerja, modal, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida)

The third prior research has similarities and differences with this research. The similarity between the third prior research and this research is the language skills

TKKS yang digunakan merupakan TKKS yang baru keluar dari proses pengolahan sawit dari pabrik kelapa sawit Pinang Tinggi, Jambi. Pemilihan pengambilan TKKS di

Mendeley dan Zotero. Apapun gaya penulisan kutipan dan daftar pustaka yang dipilih, yang terpenting adalah semuanya disusun secara konsisten terhadap salah satu gaya

Berdasarkan definisi di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi / tugas akhir dengan judul “Pengaruh Tingkat Kredibilitas

Plastilizer ini merupakan bahan nonvolatile, yang ditambahkan ke dalam campuran pasta pati yang akan berpengaruh terhadap sifat mekanik dan fisik lapisan plastik