• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) DALAM MEMPREDIKSI NASABAH YANG BERPELUANG KREDIT MACET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) DALAM MEMPREDIKSI NASABAH YANG BERPELUANG KREDIT MACET"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE

(SVM) DALAM MEMPREDIKSI NASABAH YANG

BERPELUANG KREDIT MACET

Nugraha Rahmansyah

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia

[email protected]

ABSTRACT

Credit is a form of capital solutions. But in the journey, credit is always a risk that unexpected. Risks identified with uncertainty. Support Vector Machine (SVM) is a technique of data mining to predict, both in terms of classification or regression. The concept of SVM can be described simply as an attempt to find the hyperplane that can separate the dataset according to the class. The basic principle of SVM is a linear classifier and further developed in order to work on the problem by the method of nonlinear kernel trick. SVM is able to predict the credit problem. Whether the client has opportunity or not the occurrence of problems in the mortgage payment.

Keywords: Support Vector Machine, Kernel Trick, Credit.

1. Pendahuluan

Prediksi dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah hasil dari kegiatan memprediksi,

meramalkan atau memperkirakan. Prediksi bisa berdasarkan metode ilmiah ataupun subjek

berkala. Didalam data mining prediksi juga digunakan sebagai suatu model yang bisa

disebut dengan predictive modeling. Dimana predictive modelling digunakan untuk

membangun sebuah model untuk target variable sebagai fungsi explanatory variable.

Explanatory variable dalam hal ini merupakan semua atribut yang digunakan untuk

melakukan prediksi, sedangkan target variable merupakan atribut yang akan diprediksi

nilainya. Predictive modeling task dibagi menjadi dua tipe yaitu :Classification digunakan

untuk memprediksi nilai dari target variable yang discrete (diskret) dan regression

digunakan untuk memprediksi nilai dari target variable yang continu (berkelanjutan).

Dalam hal ini data mining memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan

(artificial intelligent), machine learning, statistic dan database. Beberapa teknik data mining

yang sering disebut-sebut dalam literature antara lain : clustering, classification, association rule

mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain (ilmu komputer.com, 2003). Dalam

memprediksi suatu masalah, kita dapat menggunakan beberapa algoritma data mining. Salah

satunya adalah algoritma Support Vector Machine (SVM). SVM memiliki beberapa fungsi

penerapan dalam klasifikasi dan prediksi. Untuk kasus memprediksi kita dapat menggunakan

penerapan Support Vector Regresi (SVR) dengan fungsi kernel linear, polynomial kernel, Radial

Basis Function (RBF), sigmoid kernel, dan invers multikuadrik dan telah di buktikan dari beberapa

jurnal ataupun literature yang telah ada.

Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan fungsi metode kernel trick polynomial

di mana c = 1 dan d = 2 dengan persamaan :

(2)

𝐾(𝑥 , 𝑥

𝑗

) = (𝑥

𝑇

. 𝑥

𝑗

+ 𝑐)

𝑑

Di mana :

c = pendugaan nilai cost

d = ordo

2. Tinjauan Literatur

Support Vector Machine (SVM) adalah suatu teknik untuk melakukan prediksi, baik dalam kasus

klasifikasi maupun regresi, yang sangat popular belakangan ini (Santosa, 2007). SVM juga dapat

di artikan sebagai sistem pembelajaran yang menggunakan ruang hipotesis berupa fungsi-fungsi

linear dalam sebuah ruang fitur (feature space) berdimensi tinggi, dilatih dengan algoritma

pembelajaran yang didasarkan pada teori optimasi dengan mengimplementasikan learning bisa

yang berasal dari teori pembelajaran statistik (Sembiring, 2007)

Dalam SVM terdapat dua teknik pengerjaan, baik secara linear classification maupun

non-linear classification. Dalam tahapan ini dilakukan dengan cara teknik non-non-linear

classification karena pada umumnya masalah dalam domain dunia nyata jarang yang

bersifat linear separable (tidak terpisahkan secara linear), tetapi bersifat non-linear. Untuk

menyelesaikan problem non-linear, SVM dimodifikasi dengan memasukkan fungsi

kernel. Dalam non-linear SVM, pertama-tama data

𝑥 dipetakan oleh fungsi 𝜙(𝑥 ) ke ruang

vektor yang berdimensi lebih tinggi. Fungsi

𝜙 memetakan tiap data pada input space

tersebut ke ruang vektor baru yang berdimensi lebih tinggi (dimensi 3), sehingga kedua

kelas dapat dipisahkan secara linear oleh sebuah hyperplane. Notasi matematika tersebut

adalah sebagai berikut :

𝜙 = ℜ

𝑑

⟶ ℜ

𝑑

𝑑 < 𝑞

Selanjutnya proses pembelajaran pada SVM dalam menemukan titik-titik support vector,

hanya bergantung pada dot product dari data yang sudah ditransformasikan pada ruang

baru yang berdimensi lebih tinggi, yaitu 𝜙 𝑥

, 𝜙 𝑥

𝑖

. Karena pada umumnya transformasi

𝑗

𝜙 ini tidak diketahui, dan sangat sulit untuk dipahami secara mudah, maka perhitungan dot

product dapat digantikan dengan fungsi kernel yang mendefinisikan secara implicit

transformasi 𝜙. Hal ini disebut sebagai Kernel Trick, yang dirumuskan :

𝐾 𝑥

, 𝑥

𝑖

= 𝜙 𝑥

𝑗

. 𝜙 𝑥

𝑖

=

𝑗

𝛼

𝑖

𝑦

𝑖

𝐾 𝑥, 𝑥

𝑖

+ 𝑏

𝑛

𝑖=1,𝑋𝑖𝜖㐶𝑉

SV adalah persamaan di atas dimaksudkan dengan subset dari training set yang terpilih

sebagai support vector, dengan kata lain 𝑥

yang berkorespondensi pada 𝛼

𝑖 𝑖

≥ 0.

3. Metodologi

Dalam menganalisa data, kita harus memikirkan tahapan atau langkah-langkah kerja.

Dalam hal ini, penulis memaparkan beberapa tahap dalam menganalisa data yang dapat

dilihat pada gambar 1 berikut ini :

(3)

Gambar 1: Kerangka Penelitian

.

4. Hasil dan Diskusi

4.1. Transormasi Data

Lakukan normalisasi data sehingga data tersebut bernilai antara 0 dan 1 yang dapat dilihat

pada tabel 1 dengan menggunakan persamaan :

𝑋

𝑛

=

0.8 ∗ (𝑋 − 𝑎)

𝑏 − 𝑎

+ 0.1

Di mana :

𝑋

𝑛

=

Nilai ke – n

A

=

Nilai angka terendah

B

=

Nilai angka tertinggi

0.8 dan 0.1

=

Ketetapan

Dengan menggunakan persamaan tersebut, maka kita dapat mencari nilai dari transformasi

data X1(Angsuran) dan X2(Pendapatan Bersih)

Tabel 1: Transformasi Data

X1 X2 0.1 0.2701 0.1012 0.1253 0.1035 0.1744 0.1042 0.1547 0.1042 0.1219

(4)

0.1044 0.1345 0.1117 0.2439 0.1125 0.1519 0.1135 0.2463 0.1142 0.2126 0.1147 0.1492 0.1174 0.1851 0.1197 0.1529 0.1403 0.5201 0.1418 0.2799 0.1523 0.9 0.1546 0.1911 0.1561 0.2988 0.16 0.3808 0.16 0.4119 0.1601 0.6074 0.1617 0.29 0.1624 0.2439 0.1716 0.3072 0.1716 0.3351 0.1895 0.5583 0.191 0.3817 0.1925 0.3614 0.2035 0.5251 0.2104 0.143 0.2118 0.484 0.2298 0.4031 0.2298 0.403 0.2319 0.5296 0.2354 0.6687 0.2871 0.6045

Berdasarkan data pada tabel 4.2 terlihat bahwa untuk nilai X1(1) 486.889 adalah 0.1 dan

X2(1) 14.683.333 adalah 0.2701

4.2. Matrik K

Untuk mencari nilai SVM terlebih dahulu kita harus mencari nilai matrik K dengan

persamaan :

𝐾 𝑥, 𝑥

𝑖

= ϕ (𝑥

i

)

𝑥

1

K(1,1) = (𝑥

1

∗ 𝑥

1

+ 1)

2

= ((0.1044 ∗ 0.1044) + (0.1345 ∗ 0.1345) + 1)

2

= 1.0588

(5)

K(1,2) = (𝑥

1

∗ 𝑥

2

+ 1)

2

= ((0.1044 ∗ 0.1147 ) + (0.1345 ∗ 0.1492) + 1)

2

= 1.0652

K(1,3) = (𝑥1

∗ 𝑥3

+ 1)

2

= ((0.1044 ∗ 0.1403) + (0.1345 ∗ 0.5201) + 1)

2

= 1.1764

K(1,4) = (𝑥

1

∗ 𝑥

4

+ 1)

2

= ((0.1044 ∗ 0.1561) + (0.1345 ∗ 0.2988) + 1)

2

= 1.1162

K(1,5) = (𝑥

1

∗ 𝑥

5

+ 1)

2

= ((0.1044 ∗ 0.1716) + (0.1345 ∗ 0.3072) + 1)

2

= 1.1219

K(1,6) = (𝑥

1

∗ 𝑥

6

+ 1)

2

= ((0.1044 ∗ 0.2104) + (0.1345 ∗ 0.143) + 1)

2

= 1.0841

Setelah menghitung nilai matrik kernel K, maka didapatkan matrik K dengan ukuran N*N

𝐾 𝑥, 𝑥

𝑖

= ϕ (𝑥

i

) =

1.0588

1.0652 1.1764 1.1162 1.1219 1.0841

1.0652

1.0723 1.1962 1.1289 1.1353 1.0929

1.1764

1.1962 1.6646

1.386

1.4016 1.2186

1.1162

1.1289

1.386

1.2403 1.2513 1.1567

1.1219

1.1353 1.4016 1.2513 1.2629 1.1664

1.0841

1.0929 1.2186 1.1567 1.1664 1.1336

4.3.

Pendugaan Koefisien weight (w) dan bias (b)

Pendugaan koefisien weight dan bias dapat menggunakan persamaan berikut:

𝑤 =

𝑁𝑖=1

𝛼

𝑖

𝑦

𝑖

𝐾(𝑥, 𝑥

𝑖

)

= 0.3007

1.0588

1.0652

1.1764

1.1162

1.1219

1.0841

+ 0.3007

1.0652

1.0723

1.1962

1.1289

1.1353

1.0929

+ 0.3007

1.1764

1.1962

1.6646

1.386

1.4016

1.2186

+ 0.3007

1.1162

1.1289

1.386

1.2403

1.2513

1.1567

+

0.3007

1.1219

1.1353

1.4016

1.2513

2.2629

1.1664

− 0.3007

1.0841

1.0929

1.2186

1.1567

1.1664

1.1336

=

1.3394

1.3547

1.6858

1.4934

1.5057

1.3786

(6)

Setelah didapatkan nilai w , selanjutnya pilih salah satu Support Vector dari kelas “+1” dan

“-1” untuk menghitung nilai b dengan persamaan :

𝑏 = −

1 2

(𝑤. 𝑥

+

+ 𝑤. 𝑥

)

= −

1 2

1.3394

1.3547

1.6858

1.4934

1.5057

1.3786

1.0588

1.0652

1.1764

1.1162

1.1219

1.0841

+

1.3394

1.3547

1.6858

1.4934

1.5057

1.3786

1.0841

1.0929

1.2186

1.1567

1.1664

1.1336

= -9.8642

4.4. SVM

Setelah didapatkan nilai w (weight) dan b (bias), maka model SVM siap digunakan pada

data uji dengan persamaan :

 

 

   

b

x

x

y

sign

b

x

w

sign

x

f

N i T i i i

.

.

1

Untuk perhitungan pada data uji selengkapnya dapat kita lihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2: Hasil Prediksi 𝒇(∅(𝒙))

𝑿𝟏 𝑿𝟐 𝑲 𝒙, 𝒙𝒊 = 𝛟 (𝒙𝐢) W.Ø(X) 𝒇(∅(𝒙)) Sign 0.1 0.2701 1.0956 1.4674 0.5142 1 1.1063 1.4987 1.3329 2.247 1.2019 1.7949 1.2104 1.8225 1.1228 1.5479 0.1012 0.1253 1.0558 1.4141 -0.224 -1 1.0615 1.438 1.1651 1.9641 1.1092 1.6565 1.1149 1.6787 1.0799 1.4888 0.1035 0.1744 1.0698 1.4329 0.0304 1 1.0772 1.4593 1.2215 2.0592 1.1413 1.7044 1.1479 1.7284 1.0956 1.5104 0.1042 0.1547 1.0644 1.4257 -0.068 -1

(7)

1.0714 1.4514 1.1992 2.0216 1.1289 1.6859 1.1351 1.7091 1.0899 1.5025 0.1042 0.1219 1.0553 1.4135 -0.233 -1 1.0613 1.4377 1.1621 1.9591 1.1082 1.655 1.1137 1.6769 1.0801 1.489 0.1117 0.2439 1.091 1.4613 0.4114 1 1.1008 1.4913 1.3055 2.2008 1.1888 1.7754 1.1971 1.8025 1.1202 1.5443 0.1125 0.1519 1.0652 1.4267 -0.0587 -1 1.0725 1.4529 1.1986 2.0206 1.13 1.6875 1.1364 1.7111 1.0929 1.5067 0.1135 0.2463 1.0918 1.4624 0.4281 1 1.1019 1.4927 1.3087 2.2062 1.1909 1.7785 1.1995 1.8061 1.1217 1.5464 0.1142 0.2126 1.0826 1.45 0.2552 1 1.0916 1.4788 1.2692 2.1396 1.1692 1.7461 1.177 1.7722 1.1118 1.5327 0.1174 0.1851 1.0758 1.4409 0.1238 1 1.0839 1.4684 1.2383 2.0875 1.1526 1.7213 1.1599 1.7465 1.105 1.5234 0.1197 0.1529 1.0673 1.4295 -0.0338 -1 1.0743 1.4554 1.2019 2.0262

(8)

1.1329 1.6919 1.1396 1.7159 1.0964 1.5115 0.1418 0.2799 1.1075 1.4834 0.6857 1 1.1196 1.5167 1.3584 2.29 1.2226 1.8258 1.2328 1.8562 1.1445 1.5778 0.1523 0.9 1.2928 1.7316 4.3123 1 1.3266 1.7971 2.2186 3.7401 1.6711 2.4956 1.6968 2.5549 1.3472 1.8572 0.1546 0.1911 1.0853 1.4537 0.2586 1 1.0945 1.4827 1.2569 2.1189 1.169 1.7458 1.1777 1.7733 1.1232 1.5484 0.16 0.3808 1.1404 1.5275 1.2823 1 1.1561 1.5662 1.4896 2.5112 1.2969 1.9368 1.3099 1.9723 1.1842 1.6325 0.16 0.4119 1.1494 1.5395 1.4525 1 1.1662 1.5799 1.5292 2.5779 1.3181 1.9685 1.3317 2.0051 1.1938 1.6458 0.1601 0.6074 1.2065 1.616 2.562 1 1.2299 1.6661 1.7913 3.0198 1.4556 2.1738 1.474 2.2194 1.2557 1.7311 0.1617 0.29 1.1149 1.4933 0.7967 1 1.1274 1.5273 1.3771 2.3215 1.2363 1.8463 1.2472 1.8779

(9)

1.1567 1.5946 0.1624 0.2439 1.1021 1.4762 0.5565 1 1.113 1.5078 1.3218 2.2283 1.2063 1.8015 1.2162 1.8312 1.143 1.5757 0.1716 0.3351 1.13 1.5135 1.0676 1 1.1443 1.5502 1.4362 2.4211 1.2699 1.8965 1.2821 1.9305 1.1751 1.62 0.1895 0.5583 1.1988 1.6057 2.3684 1 1.221 1.6541 1.7345 2.924 1.4314 2.1377 1.4496 2.1827 1.2537 1.7284 0.191 0.3817 1.1475 1.537 1.3786 1 1.1638 1.5766 1.5014 2.5311 1.3085 1.9541 1.3227 1.9916 1.1986 1.6524 0.1925 0.3614 1.1421 1.5297 1.2716 1 1.1578 1.5685 1.4762 2.4886 1.295 1.934 1.3087 1.9705 1.1929 1.6445 0.2035 0.5251 1.192 1.5966 2.2202 1 1.2135 1.6439 1.6944 2.8564 1.413 2.1102 1.4309 2.1545 1.2497 1.7228 0.2118 0.484 1.182 1.5832 2.0118 1 1.2023 1.6288 1.642 2.7681 1.387 2.0713 1.4042 2.1143 1.2406 1.7103

(10)

0.2298 0.4031 1.1625 1.5571 1.612 1 1.1805 1.5992 1.5423 2.6 1.337 1.9967 1.353 2.0372 1.223 1.686 0.2298 0.403 1.1625 1.5571 1.6117 1 1.1805 1.5992 1.5421 2.5997 1.337 1.9967 1.353 2.0372 1.223 1.686 0.2319 0.5296 1.1999 1.6071 2.3335 1 1.2224 1.656 1.7106 2.8837 1.4266 2.1305 1.446 2.1772 1.2645 1.7432 0.2354 0.6687 1.2421 1.6637 3.1616 1 1.2697 1.7201 1.9066 3.2141 1.5289 2.2833 1.552 2.3368 1.3113 1.8078 0.2871 0.6045 1.235 1.6542 2.9447 1 1.2614 1.7088 1.8352 3.0938 1.5016 2.2425 1.5252 2.2965 1.3152 1.8131

5. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Prediksi dapat dilakukan dengan menggunakan data teknis seperti plafon kredit,

angsuran, jangka waktu pinjaman, pengeluaran nasabah, penghasilan nasabah, tujuan

pinjaman, dan umur.

2. Tidak semua variabel yang dapat dimasukkan, karena beberapa variabel sulit

dikuantitaskan

3.

Tingkat keakuratan dalam memprediksi dengan menggunakan Support Vector

Machine dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman pakar dalam menentukan

variabel dan label data yang tepat.

(11)

Referensi

[1] Adhitia, Rama., dan Purwarianti, Ayu. (2009) “Penilaian Esai Jawaban Bahasa Indonesia

Menggunakan Metode SVM – LSA dengan Fitur Genetik” Vol. 5, 33-41.

[2] Adi Wiguno,. Darmawan Robby,. dan Gerieyuda, Kukuh. (2010) “Prediksi Saham Berbasis Data

Teknis Menggunakan Support Vector Machine” (Skripsi) Universitas Bina Nusantara, 29.

[3] Jeng Siang, Jong. (2005) “Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemogramannya Menggunakan MATLAB” Andi, Yogyakarta.

[4] Karisma, Baktiar., Purwitasari, Diana., dan Yuniarti, Anny. “Implementasi Adaptive Support Vector

Machine untuk Membantu Identifikasi Kanker Payudara”. 01-09.

[5] Mahsus, Moh., Abdurahman Baizal, ZK., dan Shaufiah (2012) “Implementasi dan Analisa Granular

Support Vector Machine Dengan Data Cleaning (GSVM-DC) Untuk E-Mail Spam Filtering”.

Seminar Nasional Aplikasi teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012), Yogyakarta.

[6] Muntasa, Arif., dan Kautshar Sophan, Mochamad. (2009) “Pengenalan Citra Wajah Menggunakan

Support Vector Machine Berbasis Segmentasi 2D-Discrete Cosine Transform”. Seminar Nasional

Electrical, informatics, and It’s Educations 2009, Madura.

[7] Prasetyo, Eko. (2012) “Data Mining Konsep dan Aplikasi menggunakan MATLAB”, Andi, Yogyakarta.

[8] Santosa, Budi. (2007) “Data Mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis”. Graha Ilmu, Yogyakarta

[9] Santosa, Budi., dan Widyarini, Tiananda. (2009) “Aplikasi Metode Cross Entropy Untuk Support

Vector Machines” Vol.10, No. 2, 107-115.

[10] Satriyo Nugroho, Anto., Budi Witarto, Arif., dan Handoko, Dwi (2003) “Support Vector Machine

Teori dan Aplikasinya dalam Bioinformatika”, IlmuKomputer.Com

[11] Sembiring, Krisantus. (2009) “Penerapan Teknik Support Vector Machine untuk Pendeteksi Intrusi

pada Jaringan” 01-28

[12] Supriyanto, Heru. (2012) “Implementasi Support Vector Machines Untuk Memprediksi Arah

Pergerakan Harga Harian Valuta Asing (EUR/USD,GBP/USD, Dan USD/JPY) Dengan Metode Kernel Trick menggunakan Fungsi Kernel Radial Basis Function” 25-28.

[13] Susilawati, Hesti., dkk. (2011) “Sistem Pendeteksi Kerusakan Mesin Sepeda Motor 4-Langkah

Gambar

Tabel 1: Transformasi Data
Tabel 2: Hasil Prediksi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian akurasi klasifikasi terbaik yaitu menggunakan fungsi kernel Gaussian Radial Basic Function (RBF) karena menghasilkan akurasi yang lebih besar,

Penerapan algoritme Support Vector Machine pada penelitian ini menggunakan kernel trick Gaussian RBF karena data pada penelitian ini bersifat non-linier dimana

Fitur-fitur dari data dipetakan ke dalam ruang dimensi tinggi menggunakan fungsi kernel linear, polynomial, sigmoid, atau radial basis function Dengan menggunakan fungsi kernel,

Dengan demikian akurasi klasifikasi terbaik yaitu menggunakan fungsi kernel Gaussian Radial Basic Function (RBF) karena menghasilkan akurasi yang lebih besar,

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian adalah bahwa Support Vector Machine dengan fungsi Kernel Gaussian RBF dapat digunakan untuk memprediksi Tingkat Harmonisa

Dari ketiga kernel SVM dot, polynomial, RBF, kernel mana yang memiliki tingkat akurasi yang paling tinggi ketika algoritma genetika diterapkan untuk mengoptimasi parameter dan pada

300 model SVM dengan kernel sigmoid memiliki performa yang baik dalam membedakan kelas 0 dan kelas 1 dari kelas lainnya, tetapi sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kernel lainnya

Perubahan rasio data Support Vector Machine 70:30 Pada skenario pengujian ini penulis ingin menguji perubahan yang dilakukan terhadap parameter yaitu kernel linear, kernel rbf, kernel