• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. MAKALAH UTAMA PERKEMBANGAN SISTEM PENILAIAN ANGKA KREDIT FUNGSIONAL NON PENELITI PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. MAKALAH UTAMA PERKEMBANGAN SISTEM PENILAIAN ANGKA KREDIT FUNGSIONAL NON PENELITI PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. MAKALAH UTAMA

lemn lekms Fungsionul .\on Penelin 2002

PERKEMBANGAN SISTEM PENILAIAN ANGKA KREDIT

FUNGSIONAL NON PENELITI

MFI ROCHJAT DARMAWIRFDJA

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta PENDAHULUAN

Pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil dilakukan melalui 2 (dua) jalur pembinaan yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan fungsional merupakan jabatan profesional bagi PNS yang memiliki kemampuan dan keterampilan di bidangnya masing-masing sesuai dengan jabatan fungsional yang dipangkunya.

Di lingkungan Badan Litbang Pertanian. saat ini terdapat 8 (delapan) jabatan fungsional non-peneliti termasuk salah satunya adalah Teknisi penelitian dan perekayasaan (Teknisi Litkayasa). Jabatan fungsional non peneliti lainnya adalah perekayasa. penyuluh pertanian. pustakawan. arsiparis. statistisi. pranata komputer. analis kepegawaian dan perencana. Saw ini jumlah teknisi litkayasa merupakan terbesar kedua setelah jabatan fungsional

peneliti.

Teknisi litkayasa. adalah PNS yang diberi tugas. tanggung jawab. wewenang. dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang. untuk melaksanakan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan pada instansi pemerintah berdasarkan etika profesi . Di dalam Keppres No.87/1999 tanggal 30 Juli 1999 tentang rumpun jabatan Fungsional PNS. dijelaskan bahwa Teknisi 1-itkavasa adalah salah satu jabatan fungsional keterampilan.

Pelaksanaan tugasnya mensyaratkan kualifikasi teknisi atau penunjang

profesional dengan pendidikan serendah-rendahnva SMU atau SMK dan setinggi-tingginya setingkat D-II1 : meliputi kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metoda operasional dari suatu bidang profesi : dan terikat pada etika profesi tertentu vang ditetapkan oleh ikatan profesinva.

Sebagai tindak lanjut dari Keppres No . 87/1999 telah disusun

Rancangan SK Menpan tahun 2002 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnva (Lampiran A). Apabila Rancangan SK Menpan tersebut telah ditetapkan. maka sesuai bunvi Pasal 17 disebutkan bahwa: Ketentuan teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Menristek dan BKN. Selanjutnya ditingkat Deptan perlu dikeluarkan keputusan Kepala

(2)

lenni Ieknis Fungsionul .%on Penelm ?00?

Badan Litbang Pertanian (atas nama Mentan) tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit bagi

jabatan Teknisi Litkayasa Deptan . SK Mentan tersebut akan dijadikan acuan dalam menetapkan angka kredit bagi teknisi litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian lima tahun mendatang (tahun 2003-2007).

UNSUR PENILAIAN ANGKA KREDIT

Pengangkatan . kenaikan pangkat clan kenaikan jabatan teknisi litkayasa didasarkan kepada jumlah angka kredit vang diperoleh. vaitu suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh Teknisi

Litkayasa dalam mengerjakan butir perincian kegiatan .

Unsur-unsur yang dinilai dalam rancangan SK Menpan tahun 2002 tersebut terdiri atas unsur utama clan unsur penunjang. Unsur utama yaitu pendidikan. pelayanan kegiatan penelitian/perekayasaan . clan pengembangan

karya tulis/ilmiah yang telah diterbitkan . karya tulis ilmiah vang belum/tidak diterbitkan . penulisan buku pedoman atau petunjuk teknis. teknologi tepat

guna. pembinaan pejabat teknisi litkayasa. clan perolehan tanda

jasa/penghargaan ilmiah . Unsur penunjang vaitu: Peran serta dalam kegiatan ilmiah. peran serta dalam pendidikan clan latihan. keanggotaan dalam organisasi profesi. keanggotaan dalam tim penilai jabatan teknisi litkayasa. perolehan tanda jasa/penghargaan . clan pembuatan alat/bahwn peraga.

DI dalam Surat Edaran Bersama (SEB) Menristek clan Kepala BAKN

tahun 1991 disebutkan bahwa Tugas pokok teknisi litkayasa Kelompok I (Ass.Tek.Lit Muda sampai dengan Aj.Tek.Lit Muda) terdiri atas 21 butir tugas. sedangkan untuk Kelompok II (Aj .Tek .Lit Madya sampai dengan Tek.Lit.Madya) terdiri atas 19 butir tugas (Lampiran B clan C) . Di dalam Rancangan SK Menpan tahun 2002 disebutkan bahwa : tugas pokok dari Tek.Lit. Pelaksana Pemula (II/a) terdiri atas tiga butir tugas. Tek.Lit. Pelaksana (II/b-II/d) terdiri atas tiga butir tugas. Tek.Lit.Pelaksana Lanjutan (III/a-III/b) terdiri atas empat butir tugas. clan Tek.Llt Penyelia (lll/c-III/d) terdiri atas empat butir tugas (lihat Lampiran A : Pasal 3) .

Bagi teknisi litkayasa yang aktif clan kreatif banvaknya tugas pokok tersebut clapat memberi peluang lebih besar untuk mengumpulkan angka kredit maksimal . Hal ini terbukti di lingkup Badan Litbang Pertanian sejak inpassing

I April 1992 terdapat beberapa orang teknisi litkayasa yang dapat naik

pangkat clan jenjang jabatan fungsionalnya dalam kurun waktu 2-3 tahun sekali dengan memperoleh kenaikan pangkat pilihan . Akan tetapi dilain pihak profesi . Pendidikan meliputi: pendidikan formal. pendidikan clan pelatihan fungsional teknisi litkayasa. serta pendidikan clan pelatihan kedinasan . Pelayanan kegiatan penelitian clan perekayasaan terdiri atas : pelayanan

kegiatan penelitian. pelayanan kegiatan survei. pelayanan kegiatan

(3)

terclapat pula teknisi litkayasa yang telah clibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya. karena selama 6 tahun ticlak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang dipersyaratkan. Akibatnya jumlah teknisi litkayasa di lingkup Badan Litbang Pertanian dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2002 semakin menurun.

Ke . Men an No. 33 / 1990

JENJANG JABATAN

7emn Ieknis Fnngsional .ion Penelin 1001

Jenjang jabatan teknisi litkayasa saat ini masih mengacu kepada Keputusan Menpan No. 33/1990 yaitu berjumlah sembilan jabatan dengan sembilan jenjang pangkat. sedangkan dalam Keppres No . 87/1999 jenjang jabatan teknisi litkayasa tersebut disederhanakan menjadi empat jabatan

dengan delapan jenjang pangkat seperti pada Tabel 1 .

Tabel 1 . Perubahan Jenjang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa Ke res No . 87 / 1999

KERAGAAN

Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). jumlah teknisi litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian sampai 1 Juni 2002 tercatat sejumlah 976 orang yang terdiri atas 520 orang kelompok I clan 376 orang Kelompok 11 . Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan data tahun sebelumnya yaitu 1021 orang yang terdiri atas 566 orangxelompok 1 clan 455 orang Kelompok 11. apalagi bila dibandingkan dengan data pada saat clikeluarkannya inpassing pada tanggal I April 1992 yang mencapai 1320

Jabatan Gol /

Ruang Jabatan RuangGol /

Ass. Tek.Lit . Muda II / a Tek.Lit . Pelaksana

Pemula II / a

Ass.Tek.Lit. Madya II / b Tek.Lit . Pelaksana II / b

Ass.Tek. Litka asa II / c II / c

A' .Tek.Lit. Muda II / d II / d

Aj .Tek.Lit. Madya III / a Tek.Lit . Pelaksana

Lanjutan III / a

Aj .Tek. Litka asa III / b III / b

Tek.Lit . Pratama III / c Tek.Lit. Penyelia III / c

Tek.Lit .Muda __III / d III / d

(4)

Kel I Kel II lumlah

PROSEDUR PENETAPAN ANGKA KREDIT

leans teknis fungsionul A'on Penelm 2002

orang yang terdiri atas 1130 orang Kelompok I dan 190 orang Kelompok 11. (Tabel 2)

Tabel 2. Sebaran Teknisi Litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian Tahun 2001 dan 2002 berdasarkan kelompok

No t nit Keria April 2001 Juni 2002

Kel I Kel II Jumlah

Secara keseluruhan berkurangnva Jumlah teknisi litkayasa di Badan Lithang Pertanian antara lain disebabkan pensiun . mutasi alih tugas ke pemerintah daerah clan diberhentikan karena setelah 9 tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit. Pada tingkat Puslitbang atau Balai Penelitian. perubahan Jumlah teknisi litkayasa juga disebabkan adanva pengalihan selumlah unit kerja sebagai akibat perubahan organisasi di lingkup Badan Litbang Pertanian .

Penetapan Angka Kredit seperti diperlihatkan pada Gambar I dimulai dengan masing-masing teknisi litkayasa mengumpulkan bukti pelaksanaan butir kegiatan dan melakukan penghitungan sendiri angka kreditnva. Hasil perhitungan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK). DUPAK yang telah diisi disertai bukti kegiatan disampaikan kepada atasan langsung/pimpinan unit kerja untuk

diperiksa kelengkapan dan kebenarannya. Pada unit kerja yang telah

memiliki tim teknis. pemeriksaan kelengkapan clan kebenaran DUPAK tersebut dapat dibantu oleh tim teknis .

Pimpinan Unit Kerja selanjutnya menvampaikan DUPAK beserta bukti kegiatan kepada Pejabat Pengusul untuk ditandatangani dan disampaikan kepada Pejabat Penetap Angka Kredit melalui TPU untuk teknisi litkayasa

Pslitbangtan 139 55 - 191 87 ;0 117 -Pusslitbanghort 55 211 75 71 -- 26 97 3 Puslitban bun 69 48 117 711 53 126 Puslitban nak 72 105 177 65 __ 111 176 5 Puslitban tanak 27 139 166 42 146 188 6 Puslitban sosek 185 84 t_269 __-_119_- I 60 179 7 BB Alsintan 1 9 4 '3 1 8 Balitbiotek - - - ?I~ - 21 41 9 Balit Pasca - - - 8 ' 10 _ 111 BPPTP - - 17 20 Jumlah 566 455-1114 520 __ 456 976 _ Persentase 55.-12 44.58 100 .--53 .2-8! 46.73 100

(5)

kelompok I clan TPI untuk teknisi litkayasa kelomok II . TPU clan TPI melakukan rapat penilaian angka kredit terhadap DUPAK yang diajukan . Hasil penilaian terhadap DUPAK Kelompok I oleh Ketua TPU akan disampaikan kepada Kepala Puslitbang/alsintan sebagai Pejabat Penetap untuk

ditetapkan dalam bentuk Penetapan Angka Kredit (PAK). sedangkan hasil

penilaian DUPAK kelompok 11 oleh Ketua TPI akan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang Pertanian untuk ditetapkan PAKnya Selanjutnya PAK tersebut secara berjenjang akan dikembalikan kepada teknisi litkayasa untuk dapat digunakan dalam proses kenaikan jabatan fungsional .

DUPAK r

Teknisi

Litkayasa

---INUPAK _________* PAK

WAKTU PENGUSULAN DUPAK

lenra leknis fungsional \on Penelnr '00=

TPl

Gambar 1 . Prosedur Penetapan Angka Kredit Teknisi Litkayasa

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2002 sebagai perubahan atas PP Nomor 99 tahun 2002 antara lain disebutkan bahwa periode kenaikan pangkat PNS yang semula 4 kali diubah menjadi 2 kali dalam satu

tahun yaitu April clan Oktober. Dengan perubahan tersebut. maka waktu

pengusulan DUPAK. rapat Tim Penilai Angka Kredit. clan Penetapan Angka Kredit disesuaikan dengan Periode kenaikan pangkat tersebut.

(6)

1 . Waktu Pengusulan DUPAK

Untuk kenaikan pangkat periode April. DUPAK beserta lampirannnya harus sudah diterima pejabat pengusul paling lambat minggu ke 11 bulan

Oktober tahun sebelumnya. DUPAK yang telah ditandatangani pejabat

pengusul harus sudah diterima oleh Sekretariat Tim Penilai untuk dinilai paling lambat minggu pertama bulan Nopember (penilaian Nopember/Desember)

Untuk kenaikan pangkat periode Oktober. DUPAK beserta

lampirannnya harus sudah diterima pejabat pengusul paling lambat minggu ke 11 bulan April tahun yang sama . DUPAK yang telah ditandatangani pejabat pengusul harus sudah diterima oleh Sekretariat Tim Penilai untuk dinilai paling

lambat minggu pertama bulan Mei (penilaian Nopember/Desember) 2. Rapat Tim Penilai

Untuk kenaikan pangkat periode April . Rapat Tim Penilai dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari tahun yang sama. Untuk kenaikan pangka periode Oktober . Rapat Tim Penilai dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juli tahun yang sama.

3. Penetapan Angka Kredit

Untuk kenaikan pangkat periode April. Penetapan Angka Kredit (PAK) dilakukan selambat-lambatnya pada akhir bulan Januari tahun yang sama . Untuk kenaikan pangkat periode Oktober. PAK dilakukan selambat-lambatnya akhir Juli tahun van- sama .

PERMASALAHAN

Ienn, Ieknis Fungsional Aon Penehn =00=

Beberapa permasalahan berkenaan dengan sistem penilaian angka kredit teknisi litkayasa di lingkungan Badan Litbang Pertanian antara lain : I . Masih banyaknya DUPAK yang belum disertai bukti pengumpulan angka

kredit secara lengkap clan absah. sehingga merugikan teknisi litkayasa dalam hal perolehan nilai angka kredit clan atau ketepatan proses penilaian di TPU atau TP1 .

? . Relatif kecilnva tunjangan jabatan fungsional clan nilai angka kredit clan setiap butir kegiatan pelayanan menvebabkan kurangnya motivasi pejabat teknisi litkayasa dalam mengumpulkan angka kredit.

3 . Kurang tersosialisasikannya secara balk jabatan fungsional teknisi litkayasa di kalangan teknisi litkayasa. pejabat fungsional lain clan pimpinan unit kerja menvebabkan kurangnya apresiasi terhadap_jabatan teknisi litkayasa . 4. Terhambatnya proses penilaian an-ka kredit pada Balai Penelitian

(7)

Panen. dan Balai Penelitian dan Pengkapan Teknologi Pertanian. sebagai akibat belum terbentuknva TP( .

USULAN PF,RBAIKAN

lemu lekm .% hungsiunul \nn Penelm 11)/1-1

I . Perlu adanya advokasi clan sosialisasi tentang jabatan fungsional teknisi litkayasa kepada teknisi litkayasa. pejabat fungsional lain. clan pimpinan unit kerja untuk meningkatan pemahaman clan apresiasi terhadap jabatan fungsional teknisi litkavasa dan tatacara penilaian angka kreditnva.

2. Perlunya dalam waktu dekat mendorong pembentukan TPU untuk melavam penilaian angka kredit jabatan fungsional pada unit kerja baru : Balai Penelitian Bioteknologi clan Sumberdava Genetika Pertanian. Balai Penelitian Pasca Panen . clan Balai Penelitian clan Pengkajian Teknologi Pertanian .

3. Rancangan SK Menpan tahun 2002 tentang Jabatan fungsional teknisi litkayasa dan angka kreditnva perlu menampunO usulan perbaikan angka kredit termasuk perbaikan tunjangan tungsionalnva .

4 . Perubahan Organisasi lingkup Badan Litbang Pertanian clan Perubahan Sub unsur clan butir kegiatan vang dituangkan dalam Lampiran I dari Rancangan SK Menpan tahun 2002 perlu diikuti dengan perbaikan Pedoman Pelaksanaan Penilaiannva sesuai dengan kondisi vang berlaku saat ini dan dimasa datang. termasuk besarn\a nilai angka kredit untuk tiap butir kegiatan .

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian clan Pengembangan Pertanian. 2002 . .~tatistik Penelitian Pertunian

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian . 1994 . Pedornan clan Tutu ('uru Pengususulan dun Peniluiun .fuhutun Teknisi Litkuvasa.

Biro Kepegawaian clan Perlengkapan Departemen Pertanian . 2002 . Pedoman C-rraum Kualifikasi .fuhutun Fungsional Runtpun lhnu Havat .

Hadi Budiman clan Ismeth Inounu . 2002. Kendala clan Permasaluhan :-lngka Kredit. Makalah disampaikan dalam Lokakakarva Penyempurnaan Pedoman Pendaian Angka Kredit Teknisi Ltkkavasa. tanggal 8 Juli 2002 . di Bogor. Puslitbang Peternakan .

Tim Pemlai Unit Puslitbang Perkebunan . 2002 . Perkemhungan Peniluiun

Angka Kredit Teknisi Litkuvusu: Keragaan. Perrnasulahan dun L*.sulan Perhaikan.

(8)

Bikaningsih. A. Unadi . Muhaimin. Diah L.Y.. Muhammad dan IN Dasnaya.

2002 . Perkembungun Penilaiun Angku Kredit Pejabat Teknisi Litkayasa

IPTLI . Makalah disampaikan dalam Lokakakarya Penyempurnaan Pedoman Penilaian Angka Kredit Teknisi Litkayasa. tanggal 8 Juli

2002 . di Bogor. BBP Alsintan .

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2002 .

Pengembangan Penilaiun Angku Kredit Teknisi Litkayasa: Keragaan. Permusalahun dun Lattlan Perhaikan. Makalah disampaikan dalam Lokakakarya Penyempurnaan Pedoman Penilaiun Angka Kredit Teknisi Litkayasa. tanggal 8 Juli 2002. di Bogor.

Tata Rasta Omo- . 2002. Perkembungun Penilaiun Angku Kredit Teknisi

Litkuvasu:y Kerugaan. Permusuluhun dun C,atdan Perbaikan. Makalah disampaikan dalam Lokakakarya Penyempurnaan Pedoman Penilaian

Angka Kredit Teknisi Litkayasa. tanggal 8 Juli 2002. di Bogor.

Puslitbang Hortikultura.

Pusat Penelitian dun Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. 2002.

Perkembungun Penilaiun Angku Kredit Teknisi Litkavasa Lingkup Pusut Penelitiun dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian: Keragaan. Permasalahan dun Laadan Perbaikan. Makalah disampaikan dalam Lokakakarya Penyempurnaan Pedoman Penilaian Angka Kredit Teknisi Litkayasa. tanggal 8 Juli 2002 . di Bogor.

Gambar

Tabel 1 . Perubahan Jenjang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa Ke res No . 87 / 1999
Tabel 2. Sebaran Teknisi Litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian Tahun 2001 dan 2002 berdasarkan kelompok
Gambar 1 . Prosedur Penetapan Angka Kredit Teknisi Litkayasa

Referensi

Dokumen terkait