• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Usia Menarche pada Siswi Sekolah Menengah pertama Swasta GKPI Padang Bulan Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Usia Menarche pada Siswi Sekolah Menengah pertama Swasta GKPI Padang Bulan Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa remaja adalah suatu periode transisi dari masa kanak–kanak

menjadi dewasa. Masa remaja di awali dengan pubertas, dimana terjadi

kematangan seksual dan terjadi perubahan–perubahan secara fisik, hormonal,

psikologi, dan kognitif. Pubertas pada remaja putri ditandai dengan datangnya

menstruasi untuk pertama kalinya (menarche). Menarche yaitu perdarahan

pertama dari uterus yang terjadi pada seorang wanita (Widyastuti,2011).

Menarche merupakan sebuah tanda dimana semua organ intim remaja

putri tersebut telah siap untuk proses reproduksi dan akan terjadi perubahan

psikologik seperti kecendrungan pada lawan jenis dan hasrat seksual, hal ini

merupakan hasil dari perubahan fisik hormonal. Selain perubahan fisik dan

psikologis, pada remaja yang telah menarche menunjukkan perkembangan

kemampuan berpikir (kognitif) yaitu remaja mulai mengembangkan kemampuan

berpikirnya secara abstrak, memakai prinsip–prinsip logika dalam berpikir teoritis

dan lebih konseptis.

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi adalah banyaknya informasi

yang diperoleh tentang keadaan seksualitas sehat, baik secara fisik, psikis dan

social yang berhubungan dengan fungsi serta proses sistem reproduksi.

Pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan reproduksi menurut survei

kesehatan reproduksi remaja Indonesia (SKKRI) masih rendah yaitu pengetahuan

(2)

Selama dekade terakhir ini, terdapat kecenderungan semakin cepatnya

remaja mengalami usia menarche. Usia menarche remaja putri diindonesia yaitu

14 – 15 tahun dan menurun menjadi 10-15 tahun. Faktor–faktor yang dianggap

mempercepat menarche adalah status gizi, faktor keturunan, status social

ekonomi, tingkat pendidikan, status kesehatan dan paparan media massa. Kondisi

penurunan usia menarche harus di sertai dengan pemberian pengetahuan

kesehatan reproduksi yang lebih dini.

Penelitian–penelitian mengenai tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi

berdasarkan usia menarche sudah pernah dilakukan oleh Rosida (2010) dan

didapatkan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan bermakna tingkat

pengetahuan kesehatan reproduksi pada siswi berdasarkan usia menarche.

Namun harus perlu di lakukan penelitian ulang untuk mengkaji apakah

ada tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja berdasarkan usia

menarche pada siswi Sekolah Menengah Pertama Swasta GKPI Padang Bulan

Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi berdasarkan usia

menarche pada siswi SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan

reproduksi dengan usia menarche pada siswi SMP Swasta GKPI Padang Bulan

(3)

1.3.1. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui karakteristik remaja putri berdasarkan usia

menarche.

1.3 Manfaat Peneltian

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian serta

sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang dipelajari sewaktu kuliah.

b. Bagi pembaca

Sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang

ingin melakukan penelitian tentang usia menarche.

c. Bagi Institusi Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

70 Tahun 2012 untuk Paket Pekerjaan Pelaksana Renovasi Rumah Dinas Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Sampang sebagai berikut :. Paket Pekerjaan : Pelaksana Renovasi

Angka kematian neonatal dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko seperti tingkat sosial ekonomi yang berhubungan dengan kelahiran berat bayi lahir rendah,

Pada metode ini, evaluasi subyektif dilakukan oleh penilai terhadap prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu dari rendah sampai tinggi.. Evaluasi

Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang

 Data Berkala (Data Deret waktu) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau

Leaf Area Index (LAI) is a key indicator of crop productivity and a number of methods have been developed to derive LAI from optical satellite data.. Integration of

[r]

Results of the PCA of the NDVI masked vegetation were used in conjunction with strong local knowledge of the area to extract reference spectra from the original