23 November 2014
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
kuliah lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah
OLEH
YOANDA RESKI AMALLIA
1301506
KELOMPOK VIII
PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER B
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah sesuai dengan waktu yang telah diberikan, dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan namun demikian penyusun telah berusaha semaksimal mungkin agar hasil dari tulisan ini tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada.
Atas dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis bisa menyelesaikan laporan ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang mengajar mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah yang memberikan pengajaran dan arahan dalam penyusunan laporan ini, dan tidak lupa kepada kakak-kakak asisten serta teman-teman semua yang telah ikut berpartisipasi membantu penulis dalam upaya penyusunan Laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini, dan mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Padang, 6 Desember 2014
Penulis
DAFTAR GAMAR... iii
DAFTAR TABEL... iv
BAB I. PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Kuliah Lapangan... 1
B. Tujuan Kuliah Lapann... 1
C. Waktu dan Tempat Kuliah Lapangan... 2
D. Deskripsi Wilayah... 2
E. Peta dan Foto Lokasi Kuliah Lapangan... 3
BAB II. PETA KONSEP... 4
BAB II. ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA... 18
A. Alat dan Bahan... 18
B. Cara Kerja... 19
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN... 25
A. Tabel Pengamatan... 25
B. Hasil Pengmatan dan Pembahasan... 25
BAB V. PENUTUP... 44
A. Kesimpulan... 44
B. Saran... 44
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Lokasi Kuliah Lapangan... 3
Gambar 2. Foto Malibo Anai... 3
Gambar 3. Mengambil objek... 19
Gambar 4. Memasukkan objek kedalam kantong... 19
Gambar 5. Memasang Label... 20
Gambar 6. Meletakkan onjek diatas kertas Koran... 20
Gambar 7. Objek yang ditutupi Koran... 21
Gambar 8. Memberi identitas sementara... 21
Gambar 9. Semua Objek diikat ... 21
Gambar 10. Memberikan Alkohol ... 22
Gambar 11. Mengemas objek yang akan di oven ... 22
Gambar 12. Mengemas objek yang akan di oven ... 22
Gambar 13. Objek yang sudah dijahit... 23
Gambar 14. Objek yang sudah diberi label herbarium...24
Gambar 15. Trimerzia martinicensis Jacq. ...26
Gambar 16. Trimerzia martinicensis Jacq...26
Gambar 17. Akar Trimerzia martinicensis Jacq. ... 27
Gambar 18. Batang Trimerzia martinicensis Jacq...28
Gambar 19. Daun Trimerzia martinicensis Jacq... 29
Gambar 20. Daun Trimerzia martinicensis Jacq... 29
Gambar 21. Bunga Trimerzia martinicensis Jacq... 31
Gambar 22. Diagram bunga Trimerzia martinicensis Jacq...31
Gambar 23. Cosmos caudatus Kunth....32
Gambar 24. Cosmos caudatus Kunth. ... 32
Gambar 25. Akar Cosmos caudatus Kunth....34
Gambar 26. Batang Cosmos caudatus Kunth....35
Gambar 27. Daun Cosmos caudatus Kunth....36
Gambar 28. Bunga Cosmos caudatus Kunth....37
Gambar 29. Bunga Cosmos caudatus Kunth....37
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nama objek yang dikoleksi... 23
Tabel 2. Bentuk Hidup Trimezia martinicensis Jacq... 26
Tebel 3. Akar Trimezia martinicensis Jacq... 27
Tebel 4. Batang Trimezia martinicensis Jacq... 27
Tebel 5. Daun Trimezia martinicensis Jacq... 28
Tebel 6. Bunga Trimezia martinicensis Jacq... 29
Tebel 7. Rumus dan diagram Trimezia martinicensis Jacq... 31
Tabel 8. Bentuk Hidup Cosmos caudatus Kunth....33
Tabel 9. Akar Cosmos caudatus Kunth....33
Tabel 10. Batang Cosmos caudatus Kunth....34
Tabel 11. Daun Cosmos caudatus Kunth....35
Tabel 12. Bunga Cosmos caudatus Kunth....36
Tabel 13. Rumus dan Diagram Cosmos caudatus Kunth....38
Banyaknya jenis tumbuhan yang berbeda-beda, memiliki struktur dan ciri khas yang berbeda-beda pula. Kadang banyak pula yang terdapat di tempat yang sulit dijangkau ataupun suatu saat akan punah. Dalam hal ini kita akan mengalami kesulitan untuk mengenal dan mempelajari dan menyusun klasifikasi tumbuhan-tumbuhan yang ada ataupun pernah ada. Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kesulitan itu salah satunya adalah dengan cara mengoleksi dan mengawetkan tumbuhan tersebut, yang disebut dengan spesimen herbarium.
Kuliah lapangan ini di adakan untuk memudahkan dalam pengidetifikasian dan pendiskripsian tumbuhan dengan pengamatan yang cermat, sehingga dengan begitu dapat mengelompokkan tumbuhan tersebut kedalam tingkatan takson yang sesuai, sebagaimana yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Ditemukannya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan itu bisa menambah pengetahuan dan pengaplikasian teori perkuliahan yang telah diberikan sekaligus untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi tentang objek-objek yang selama ini dipraktikumkan.
B. Tujuan
1. Memenuhi tugas Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah. 2. Mahasiswa dapat mengenal habitat dari tumbuhan.
3. Mahasiswa dapat mengenal ciri – ciri tumbuhan secara morfologi, habitat dan sebagainya.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi objek dari ciri morfologi dan ciri lain yang tampak dari objek.
5. Mahasiswa mampu membuat awetan basah (dengan menggunakan alkohol dan FAA) dan awetan kering ( dengan membuat herbarium).
2
6. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai taksonomi tumbuhan rendah.
7. Mahasiswa mampu menyusun klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi
8. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung, baik di lapangan maupun dalam pembuatan laporan.
C. Waktu Dan Tempat
Hari, tanggal : Minggu, 23 November 2014
Jam : 10.00 sampai selesai
Tempat : Malibo Anai Resort, Kec. Kayu Tanam, Kab. Padang
Pariaman, Sumatera Barat.
D. Deskripsi Daerah
Gambar 1. Peta lokasi KL Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi (Emriyuni, 2014)
(Rideng,1989:28-29)
5
7
9
11
(Tjitrosomo,1983:220-237) (Wilson,1964:532-535)
13
15
(Des,2009:221)
17
A. Alat
Adapun alat yang digunakan, sbb: 1. Gunting tanaman
2. Cutter
3. Gunting kertas
4. Kantong plastik ukuran 20kg 5. Kantong Plastik Ukuran 1kg 6. Tali rafia
7. Alat jahit 8. Alat tulis 9. Kamera 10. Oven
11. Kertas koran 12. Kertas kalkir 13. Kertas monting 14. Kardus
15. Kertas label
B. Bahan
1. Alkohol 96% 2. FAA
3. Objek tanaman yang dikoleksi
19
C. Cara Kerja
1. Mengoleksi
a. Mengambil tumbuhan yang ada di alam.
Gambar 3. Mengambil objek (Amallia,2014)
b. Menyimpan tumbuhan yang telah diambil dalam kantong dengan rapi.
c. Memberikan label pada setiap tumbuhan yang diambil.
Gambar 5. Memasang Label (Amallia,2014)
2. Mengawetkan di lapangan
a. Meletakkan tanaman didalam koran yang berukuran normal dan menutupi tanaman tersebut dengan lipatan Koran.
Gambar 6. Meletakkan objek diatas kertas koran (Amallia,2014)
21
Gambar 7. Objek yang ditutupi koran (Amallia,2014)
c. Mencatat identitas sementara tumbuhan yang diambil.
Gambar 8. Menuliskan identitas sementara objek (Amallia,2014)
Gambar 9. Semua Objek diikat (Amallia,2014)
e. Memasukkan objek yang telah di ikat kedalam plastik ukuran 20kg, dan membetikan alkohol
Gambar 10. Memberikan Alkohol (Amallia,2014)
23
Gambar 11. Mengemas objek yang akan di oven (Amallia,2014)
Gambar 12. Mengemas objek yang akan di oven (Amallia,2014)
3. Mengeringkan tanaman atau objek yang telah di bungkus dalam oven dengan
suhu ± 70o C selama ± 3 – 4 hari.
kertas monting.
Gambar 13. Objek yang sudah dijahit (Amallia,2014)
6. Memberi label, memasang label di sudut kanan, sebelah bawah pada kertas monting.
BAB IV
TABULASI DATA, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tabulasi Data
Tabel 1. Nama objek yang dikoleksi
NO Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi
Monokotil Dikotil
1 Trimerzia martinicensis Jacq. Jacq. Cosmos caudatus Kunth.
B. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil a. Monokotil
Nomor Koleksi : 11
Kolektor : Yoanda Reski Amallia
NIM / TM : 1301506 / 2013
Prodi : Pendidikan Biologi Reguler B
Spesies : Trimerzia martinicensis Jacq.
Nama daerah : Yellow Walking Iris dan Forenoon Yellow Flag
1) Gambar
Gambar 15. Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Gambar 16. Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
2) Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Trimezia
Spesies : Trimezia martinicensis Jacq.
3) Deskripsi
Tabel 2. Bentuk Hidup Trimezia martinicensis Jacq.
Berdasarka daur hidupnya Daur hidup polycarpa yang
mampu berbunga hingga beberapa kali selama daur hidupnya.
Bersarkan lama Hhdup Lama hidupnya lebih dari dua
tahun (perenial)
Berdasarkan habitus Habitusnya batang basah
(herbaceus).
Bedasarkan habitat Habitatnya dilingkungan
lingkungan beragam (mesofit
Tabel 3. Akar Trimezia martinicensis Jacq.
27
Tipe akar Akar serabut kaku, keras, seperti
tali tambang.
Gambar 17. Akar Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Tebl 4. Batang Trimezia martinicensis Jacq.
Warana batang Hhijau muda
Sifat batang Jelas berbatang (caulis)
Tipe Batang basah (herbaceus)
Arah tumbuh batang Tegak lurus (erectus)
Bentuk batang Bulat (terres)
Permukaan batang Licin (leavis)
Apakah termasuk batang termodifikasi?
Tidak
Lain-lain Batang tidak memiliki cabang.
Gambar 18. Batang Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia, 2014)
Tabel 5. Daun Trimezia martinicensis Jacq.
Warna daun Hujau
Tipe daun Tunggal
Kelengkapan daun Termasuk daun tidak lengkap;
berupih atau berpelepah
Bangun (bentuk) daun Pita (ligulatus)
Ujung daun Runcing (acutus)
Pangakal daun Meruncing (acuminatus)
Pertulangan daun Sejajar atau bertulang lurus
(rectinervis)
Tepi helaian daun Rata (intiger)
Daging daun Kertas (papyraceus)
Permukaan daun daunnya berambut (pilosus).
Pelipatan daun Melipat disepanjang ibu tulang
daun (conduplicate).
29
Gambar 19. Daun Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Gambar 20. Daun Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Tabel 6. Bunga Trimezia martinicensis
Tipe bunga Bunga tunggal
Simetri bunga Bilateral (zigomorf).
Kedudukan perhiasan bungan terhdap kelamin bunga
Sama tinggi (peryginus).
Daun tenda bunga (tepal)
Warna tenda bunga (tepal) Daun bewarna kuning.
Jumlah tenda bunga (tepal) Enam dalam dua lingkaran
Sifat tenda bunga (tepal) antar
sesamanya
Susunan daun tenda bunga (tepal) terhadap sesamanya
terbuka (aperta).
Benang sari (stamen)
Jumlah benang sari Tiga
Tangkai benang sari terpisah antar sesamanya.
Ada adnasi / tidak Benang sari mengalami adnasi
dengan perhiasan bunganya Kedudukan benang sari terhadap
tenda bunga (tepal)
Berhadapan dengan perhiasan bunga
Lain-lain Kepala benang sari menempel
pada kepala putik (stigma)
Putik (pistilum)
Jumlah daun buahnya Tiga.
Kedudukan putik terhadap dasar bunga
Menumpang (superus)
Juumlah ruang pada bakal buah Tiga
Gambar 21. Bunga Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Tabel 7. Rumus dan diagram Trimezia martinicensis Jacq.
31
P 3+3, A3, G3
Gambar 22. Diagram bunga
Nomor Koleksi : 12
Kolektor : Yoanda Reski Amallia
NIM / TM : 1301506 / 2013
Prodi : Pendidikan Biologi Reguler B
Spesies : Cosmos caudatus Kunth.
Nama daerah : Kenikir, Ulam Raja dan Wild Cosmos
1) Gambar
Gambar 23. Perawakan Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
33
2) Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Cosmos
Spesies : Cosmos caudatus Kunth.
3) Deskripsi
Tabel 8. Bentuk Hidup Cosmos caudatus Kunth.
Berdasarka daur hidupnya (polycarpa) yang mampu
berbunga hingga beberapa kali selama daur hidupnya.
Bersarkan lama Hidup Lebih dari dua tahun (perenial)
Berdasarkan habitus Perdu (frutices)
Bedasarkan habitat Habitatnya dilingkungan
lingkungan beragam (mesofit)
Tabel 9. Akar Cosmos caudatus Kunth.
Jenis akar Tunggang
Tabel 10. Batang Cosmos caudatus Kunth.
Warana batang Hhijau
Sifat batang Jelas berbatang (caulis)
Tipe Batangnya berkayu (lignosus);
jenis perdu (frutices).
Arah tumbuh batang Tegak lurus (erectus)
Bentuk batang Bulat (terres)
Permukaan batang Beralur (sulcatus)
Apakah termasuk batang termodifikasi?
Tidak
Lain-lain Batang memiliki cabang.
Ruasnya tidak terlihat jelas
Gambar 26. Batang Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
Tabel 11. Daun Cosmos caudatus Kunth.
Warna daun Hujau
Tipe daun Majemuk
Kelengkapan daun Termasuk daun tidak lengkap;
bertangkai
Bangun (bentuk) daun Lanset
Ujung daun Runcing (acutus)
35
Pertulangan daun Menyirip (penninervis).
Tepi helaian daun Berbagi menyirip (pinnatipartitus)
Daging daun Kertas (papyraceus)
Permukaan daun Licin suram (opacus).
Pelipatan daun Melipat disepanjang ibu tulang
daun (conduplicate).
Gambar 27. Daun Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
Tabel 12. Bunga Cosmos caudatus Kunth.
Tipe bunga Bunga majemuk
Kedudukan perhiasan bungan terhdap kelamin bunga
Sama tinggi (peryginus).
Simetri Radial (aktinomorf)
Bentuk Cawan
Letak Bunga Terminal
Alat tambahan Daun pembalut seperti lonceng
Bunga Tabung
Daun tenda bunga (tepal)
Warna daun mahkota (petal) Daun bewarna kuning.
Jumlah daun mahkota (petal) Lima
Sifat daun mahkota (petal) antar sesamanya
Berlekatan (sympetal)
Simetri daun mahkota (petal) Radial (aktinomorf)
Kedudukan Epipetal
Putik (pistilum)
Letak Putik Superus
Ovarium Beruang dua
Bunga Pita
Daun Mahkota (petel)
Warna Kuning
Sifat daun mahkota (petal) antar sesamanya
Daun mahkota menyatu (sympetal)
Gambar 28. Bunga Cosmos caudatus Kunth.(Amallia,2014)
37
Tabel 13. Rumus dan Diagram Bunga Cosmos caudatus
Rumus Diagram
Bunga Tabung
* k5, ((c5), A3), G2
Gambar 30. Diagram bunga tabung
Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014) Bunga Pita
K0, C3, A0, G0
Gambar 31. Diagram bunga pita
a. Monokotil
Berdasarkan pengamatan mengenai Trimerzia martinicensis Jacq. pada
kuliah lapangan tanggal 23 November di Malibo Anaidapat diketahui bahwa
Trimerzia martinicensis Jacq. merupakan tumbuhan spermatophyta yang
monokotil. Trimerzia martinicensis Jacq. ini termasuk kedalam famili
Liliaceae. Bentuknya hampir menyerupai tumbuhan lili.
Bentuk Hidup Berdasarkan daur hidupnya Trimerzia martinicensis
Jacq. tergolong polycarpa, yaitu tumbuhan berbunga dan berbuah beberapa
kali sepanjang hidupnya. Tumbuhan ini lama hidupnya mencapai lebih dari
dua tahun atau disebut juga dengan perenial. Berdasarkan Habitus Trimerzia
martinicensis Jacq. tergolong kedalam tumbuhan yang jelas berbatang (planta caulis) tipe (habitus) nya berbatang basah (herbaceus) dengan ciri-ciri sebagai berikut: jelas batang pokoknya, tumbuhan tidak berkayu dan tidak memiliki kambium, ruas dan buku tidak jelas. Dilihat dari tanaman ini di
jumpai pada saat pengamatan tergolong lingkungan beragam (mesofit)t,
karena tumbuhan ini dapat hidup pada daerah yang terkena sinar matahari atau relatif kering dan daerah yang sedikit lembab, seperti dihutan yang tidak terlalu tertutup pepohonan sehingga cahaya matahari dapat tetap masuk.
Trimerzia martinicensis Jacq. memiliki sistem perakaran serabut. Akarnya merupakan akar serabut kaku, keras, seperti tali tambang. Akarnya bewarna coklat muda.
Batang dari Trimerzia martinicensis Jacq.ini bewarna hijau dengan tipe
seperti yang telah disebutkan diatas yaitu berbatang basah (herbaceus).
Bentuk batang bulat (terres) dengan permukaan yang licin (leavis).
Batangnya mengalami pertumbuhan tagak lurus ke atas (erectus). Bukan
merupakan batang termodifikasi. Berdasarkan pengamatan dilokasi tinggi
batang Trimerzia martinicensis Jacq.kurang dari satu meter.
Berdasarkan pengamatan, daun dari tumbuhan Trimerzia martinicensis
Jacq. bewarna hijau dengan permukaan yang licin yang agak rapat.
39
lengkap karena hanya terdiri dari helaian daun (lamina) dan pelepah (vagina),
dan tidak memiliki tangkai daun (petiolus). Bangun daun tergolong pita
(ligulatus) karena tidak memiliki bagian terlebar pada daunnya. Ujung
daunnya runcing (acutus). Tulang daunnya sejajar atau bertulang lurus
(rectinervis). Tepi daunnya rata (intiger). Kuncup daun melipat dengan cara
disepanjang ibu tulang daun (conduplicate). Pangkal daunnya tumpul
(obtusus). Daging daunnya cukup tegar seperti kertas (papyraceus). Pada
buku terdapat satu helaian daun (folia sparsa) dengan tipe filotaksis roset
akar.
Bunga Trimerzia martinicensis Jacq. ini termasuk kedalam bunga
majemuk tak terbatas (inflorescentia resemosa). Bunganya bewarna
kuning.memiliki 6 daun tenda bunga (tepal) yang mnyerupai mahkota dan
tersusun dalam dua lingkaran. Benang sarinya tiga yang berhadapan dengan
tenda bunga. Dimana kepala sari menempel pada kepala putik (stigma). Putik
memiliki (stigma) yang bercabang tiga, bakal menumpang, beruang tiga dan memiliki tiga daun buah.
Untuk buah dan biji pada saat pengamatan tidak ditemukan adanya buah sehingga tidak bisa untuk mendeskripsikannya.
Trimerzia martinicensis Jacq. dimasukkan kedalam ordo liliaales karena memiliki ciri dari ordo liliales diantaranya, merupakan terna perenial, daun tersebar dan merupakan roset akar, bunganya trimer, perhiasan bungan
dalam dua lingkaran dan tidak dapat dibedakan antara kaliks dan corollanya
(homoclamydeus), stamenya tiga, bakal buah dengan tiga daun buah.
Trimerzia martinicensis Jacq. dimasukkan kedalam familia liliaceae karana tumbuhan ini-ciri dari memiliki ciri familia ini seperti perdu dengan rimpang atau umbi, daunnya tunggal tersebar dengan roset akar. Bunganya
dengan simetri bilateral (zigomorf) benang sarinya tiga berhadapan dengan
Berdasarkan pengamatan mengenai Cosmos caudatus Kunth. pada kuliah lapangan tanggal 23 November di Malibo Anai, dapat diketahui bahwa
Cosmos caudatus Kunth. merupakan tumbuhan spermatophyta yang bijinya
berkeping dua (dikotil). Cosmos caudatus Kunth. lebih dikenal dengan
beberapa nama daerah seperti ulam raja, kenikir dan sebagainya.
Berdasarkan daur hidupnya tumbuhan ini tergolong polycarpa, yaitu
tumbuhan berbunga dan berbuah beberapa kali sepanjang hidupnya.
Tumbuhan ini lama hidupnya mencapai lebih dari dua tahun atau perineal.
Cosmos caudatus Kunth. tergolong kedalam tumbuhan yang jelas
berbatang (planta caulis) tipe habitusnya batang berkayu (lignosus). Dimana
termasuk kedalam tipe perdu (fruticus) dengan ciri-ciri seperti: jelas batang
pokoknya,tumbuhan berkayu dan memiliki kambium, tingginyamulai dari 10 cm sampai dengan satu setengah meter dan percabangannya dekat dari tanah. Dilihat dari tanaman ini di jumpai pada saat pengamatan tergolong
tumbuhan yang dapat hidup lingkungan beragam (mesofit), karena tumbuhan
ini dapat hidup pada daerah yang terkena sinar matahari atau relatif kering dan daerah yang sedikit lembab, seperti dihutan yang tidak terlalu tertutup pepohonan sehingga cahaya matahari dapat tetap masuk.
Cosmos caudatus Kunth. memiliki sistem perakaran tunggang bercabang sehingga tumbuhan ini tertancap kuat ditanah dan sulit untuk dicabut.
Batang dari Cosmos caudatus Kunth. ini bewarna hijau dengan tipe
seperti yang telah disebutkan diatas yaitu perdu (frutices). Bentuk batang
bulat segi empat (quadraangularis) dengan permukaan yang tertutup oleh
bulu-bulu halus seperti rambur (pilosus). Batangnya mengalami pertumbuhan
tagak lurus ke atas (erectus). Arah tumbuh cabangnya beragam. Ada yang
41
pengamatan dilokasi tinggi batang Cosmos caudatus Kunth. sekitar setengah
meter, namun ada juga yang lebih dari itu.
Berdasarkan pengamatan, daun dari tumbuhan Cosmos caudatus Kunth.
bewarna hijau dengan permukaan yang di tutupi rambut tipis yang agak rapat. Berdasarkan kelengkapan daun, daunnya tergolong kedalam daun tidak
lengkap karena hanya terdiri dari helaian daun (lamina) dan tangkai daun
(petiolus), dan tidak memiliki pelepah (vagina). Ujung daunnya runcing (acutus). Tulang daunnya menyirip (penninervis). Tepi daunnya mengalami torehan merdeka atau torehan yang mempengaruhi bentuk, dengan tipe
berbagi menyiirip (pinnatipartitus) karena torehannya lebih dari setengah
panjang tulang cabang dengan pertulangan menyirip). Kuncup daun melipat
disepanjang ibu tulang daun (conduplicate). Pangkal daunnya runcing
(acutus). Daging daunnya cukup tegar seperti kertas (papyraceus). Merupakan daun majemuk dengan susunan berhadapan berselingan.
Berdasarkan pengamatan, bunga pada tumbuhan Cosmos caudatus
Kunth. ini termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia
resemosa) dimana tumbuhan ini menghasilkan cabang yang banyak.tata letak
perhiasan bunganya sama tinggi dengan keudukan putik (peryginus).
Berdasarkan kelengkapannya, bunga Cosmos caudatus Kunth. ini
merupakan bunga majemuk tak terbatas (resemosa). Terdiri dari dua buah bunga yaitu bunga tabung dan bunga pita.
Bunga tabungnya termasuk kedalam bunga sempurna, karena memiliki
perhiasan bunga berupa kelopak (sepal) dan mahkota (petal), serta memiliki
kelamin bunga berupa putik (pystilum) dan benang sari (stamen).
Tata letak daun mahkota bunga Cosmos caudatus Kunth. dengan
sesamanya adalah sympetal. Disebut sympetal karena daun mahkota saling
berlekatan satu sama lain mebentuk tabung corolla. Bunga tabung dari
tidak memiliki benang sari dan putik. Hanya memiliki mahkota saja. Mahkota bunganya bewarna kuning, tiap-tiap bunga pita terdiri dari tiga daun mahkota.
Buah dan biji dari Cosmos cadatus Kunth. ini tidak ditemukan pada
saat pengoleksiannya, sehingga tidak dapat diidentifikasi.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamtan mengenai ciri-ciri morfologisnya dapat disimpulkan bahwa:
1. Divisi Spermatophyta terdiri dari dua subdivisi yaitu Angiospermae dan Gymnospermae dan subdivisi Gynospermae terdiri dari dua kelas yaitu Monocotyledonae dan Dicotyledonae.
2. Kelas Monocotyledonae terdiri dari beberapa Ordo salah stunya yaitu ordo
liliales dengan familia liliaceae, dan contoh spesiesnya Trimerzia
martinicensis Jacq..
3. Trimerzia martinicensis Jacq. dimasukan kedalam Famili Liliace karena merupakan memiliki umbi, perhiasan bunganya berjumlah 6 dalam dua lingkaran, dan menyerupai mahkota.
4. Kelas Dicotyledonae terdiri dari beberapa Ordo salah stunya yaitu Ordo Asterales dengan satu famili yaitu Famili Asteraceae dan contoh genusnya
adalah Cosmos caudatus.
5. Cosmos caudatus dimasukkan ke dalam Famili Asteraceae karena bunganya terdiri dari dua bunga yang seolah-olah seperti satu bunga.
6. Berdasarkan pengamatan ini dapat pula disimpulkan bahwa antara tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya berbeda, perbedaan inilah yang menyebabkan adanya keanekaragaman antara setiap tingkatan taksonnya terlepas dari persamaannya yang juga diperhatikan.
B. Saran
Dengan diadakannya kuliah lapangan ini diharapkan dapat membangun kesadaran setiap individu untuk lebih memperhatikan dan mencitai lingkungan sekitarnya. Dengan lingkungan yang beragam dan pengelolaan yang baik nantinya dapat menciptakan keselarasan hubungan antara lingkungan dan pemakainya, sehingga saling menguntungkan satu sama lain.
Bohm, Bruce A & Shiessy, Fod F. 2001. Flavonoids Of The Sun Flower Family (Asteraceae). USA: Springer Science & Bussiness Media.
Campbell, Neil A. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Des, dan Dezi Handayani. 2009. Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah. Padang:
FMIPA UNP.
Greulach, Victor A, and J. Edison Adam. 1963. Plants An Introduction To Modern
Botany. New York: Jhon Willey and Sons.
McElroy, William D, and Carl P. Swason. 1968. Foundation Of Biology Program.
Rideng, I Made. 1989. Taksonomi Tumbuhan Biji. Jakarta Depdikbud.
Steenis, C.G.G.J Van. 2006. Flora. Jakarta: PT.Pradnya Paramita.
Stern, Kingsley R. 2000. Introductory Plant Biology Eight Edition. United States
Of America: MC. Graw-Hill Companies.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta:
UGM Press.
Tjitrosomo, Siti Sutarmi, dkk. 1984. Botani Umum 3. Bandung: Angkasa
Bandung.
Wilson, Carl L. and Walter E. Loomis. 1964. Botany. USA: Rinehart and winston,