KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan InformalDeklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender, dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakatkawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia, perempuan dan anak-anak marjinal.
Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran. Semoga, dan selamat bekerja.
Jakarta, Januari 2011 Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Hamid Muhammad
NIP 195905121983111001
Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis, dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ... i
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT ... iii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 2
B. Dasar Hukum ... 3
C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 4
BAB II PENINGKATAN MUTU KELEMBAGAAN FK-PKBM ... 5
A. Pengertian ... 5
B. Sasaran ... 5
C. Tujuan Kegiatan ... 5
D. Hasil yang Diharapkan ... 5
E. Deskripsi Kegiatan ... 6
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ... 7 pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.
Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan, d a n m e n i n g k a t k a n h a r k a t d a n m a r t a b a t p e r e m p u a n . Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan Petunjuk Teknis Peningkatan Mutu Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURANBANTUAN ... 9
A. Penerima Bantuan ... 9
B. Syarat Penerima Bantuan ... 9
C. Tatacara Pengajuan Bantuan ... 10
D. Proses Penyaluran Bantuan ... 11
E. Catatan Khusus ... 14
BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN ... 16
A. Pemantauan ... 16
B. Evaluasi Kegiatan ... 16
C. Pelaporan ... 17
BAB V PENUTUP ... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Contoh Format Proposal ... 19
2. Perjanjian Kerjasama ... 28
3. Contoh Format Laporan ... 34
4. Instrumen Verifikasi ... 38
5. Format Topografi ... 41
masyarakat. Peningkatan kegiatan tersebut, diperlukan keterlibatan Forum Komunikasi PKBM dalam membangun kemitraan antar PKBM dan berbagai pihak yang menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat.
Untuk mendukung keperluan tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat memandang perlu untuk memberikan bantuan peningkatan mutu kelembagaan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM). Agar penyelenggara dapat memperoleh bantuan sesuai dengan peraturan, diterbitkan Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Peningkatan Mutu Kelembagaan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM).
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2006 tentang bantuan untuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan masyarakat oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2009 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, tahun anggaran 2009.
non diskriminatif, dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Aksara Membangun Peradaban antara lain: pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan budaya baca masyarakat, serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Keberhasilan pelaksanaan pembangungan nasional di bidang pendidikan nonformal dan informal ditentukan oleh dukungan dan peran serta masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan secara tidak langsung akan memberikan keleluasaan bagi masyarakat dalam menentukan masa depannya, sehingga masyarakat menjadi semakin mandiri. Masyarakat merupakan sumber inspirasi, kreatifitas dan ilmu yang tidak pernah kering. Masyarakat dengan segala dinamikanya terus berubah dan berkembang setiap saat. Bentuk konkrit dapat terlihat dari lahirnya kesadaran bahwa masyarakat merupakan suatu potensi besar yang mampu untuk membangun dirinya sendiri.
BAB II
PENINGKATAN MUTU KELEMBAGAAN FORUM KOMUNIKASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (FK-PKBM)
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat tahun 2011.
C. Tujuan Petunjuk Teknis
1. Bagi FK-PKBM dalam melaksanakan kegiatan ini, agar pengunaan dana bantuan dapat tepat sasaran dan tujuan, serta efisien, sehingga terjadi peningkatan kualitas pengelolaan forum dalam rangka mendukung peningkatan mutu kegiatan PKBM di bidang pendidikan keaksaraan.
2. Bagi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam melakukan seleksi, menetapkan, menyalurkan dana, dan evaluasi terhadap lembaga FK-PKBM calon penerima bantuan
A. Pengertian
Merupakan kemampuan memberdayakan manajemen, tata kelola, efesiensi, profesionalisme, sumber daya, dan karakter Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Dana Peningkatan Mutu Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) merupakan bantuan biaya operasional penyelenggaraan FK PKBM.
B. Sasaran
1. Penerima Manfaat Layanan adalah PKBM di wilayah binaan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM).
2. Penerima Bantuan adalah FK PKBM pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
C. Tujuan Kegiatan
Bantuan Peningkatan Mutu Kelembagaan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) bertujuan untuk meningkatkan mutu/kualitas organisasi/lembaga FK PKBM.
D. Hasil Yang Diharapkan
1. Adanya rencana kerja kelembagaan dan kegiatan dilaksanakan tahun 2011 (buku rencana kerja)
3) Pengembangan kegiatan FK-PKBM dalam rangka layanan pemberdayaan masyarakat.
b. Komponen Pendukung
Komponen pendukung adalah berbagai hal yang diperlukan FK-PKBM dalam mengelola kegiatan. Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai komponen pendukung, antara lain adalah: Memberikan dukungan dalam peningkatan mutu kelembagaan, seperti; manajemen dan pengembangan kegiatan kelembagaan.
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
Dana sebesar = Rp 2.400.000.000,- untuk 80 lembaga @ Rp 30.000.000,-.
Alokasi penggunaan dana bantuan mengacu pada rincian sebagai berikut:
No. Penggunaan Besaran Alokasi (%)
1. Pelaksanaan kegiatan penyusunan 15%
rencana kerja dan direktori PKBM
2. Pengumpulan dan validasi data: 30%
· Untuk FK-PKBM Provinsi, yakni: validasi data NILEM
· Untuk FK-PKBM Kab/Kota, yakni: validasi data potensi
3. Sarana Pendukung kegiatan forum/ 15%
sekretariat
4. Peningkatan mutu sumber 35%
daya Forum
5. Administrasi dan Pelaporan 5%
Jumlah 100%
5. Adanya administrasi dan pelaporan; kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan kesekretariatan dan pelaporan awal dan akhir. 6. Terselenggaranya dan terdistribusinya dana bantuan peningkatan
mutu FK-PKBM sesuai dengan prosedur
7. Meningkatnya mutu/kualitas organisasi FK-PKBM 8. Terlayaninya kebutuhan pembelajaran bagi masyarakat yang kurang beruntung dalam mendapatkan pelayanan pendidikan. 9. Terlayaninya kebutuhan masyarakat yang membutuhkan
layanan pendidikan non formal
E. Deskripsi Kegiatan
1. Lingkup Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat a. Sosialisasi kegiatan dana bantuan
b. Penerimaan dan registrasi proposal.
c. Verifikasi kelengkapan administrasi proposal. d. Penilaian proposal oleh tim penilai independen yang
ditetapkan oleh direktorat.
e. Verifikasi atau visitasi terhadap lembaga/organisasi calon penerima bantuan.
f. Usulan penetapan lembaga penerima dana bantuan. g. Penetapan lembaga/organisasi penerima dana bantuan. h. Penandatanganan akad kerjasama.
i. Pengajuan dan penyaluran (transfer) dana bantuan ke
rekening atas nama FK PKBM.
2. Lingkup Penyelenggara Kegiatan a. Indikator Keberhasilan.
Penjelasan:
1. Penyusunan rencana kerja; semua forum yang mendapatkan bantuan harus menyusun rencana kerja kelembagaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2011 (buku rencana kerja), dan menyusun direktori PKBM.
2. Validasi data; berisi informasi data terbaru tahun 2011 berdasarkan data tahun 2010 yang telah dibantu untuk melengkapi data NILEM.
3. Data potensi; berisi tentang topografi wilayah (format terlampir) 4. Sarana pendukung kegiatan untuk kesekretariatan, seperti ATK,
bahan habis pakai dan sarana perkantoran.
5. Peningkatan mutu sumber daya manusia; kegiatan pelatihan untuk pengurus forum yang dilakukan oleh pihak ketiga (perguruan tinggi, lembaga pelatihan, lembaga profesi) dalam meningkatkan kemampuan manajemen organisasi/forum dan penyusunan kegiatan strategis pendidikan masyarakat (hasil pelatihan dibuktikan dengan sertifikat dan materi kegiatan). 6. Administrasi dan pelaporan; kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan kesekretariatan dan pelaporan awal dan akhir.
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN
A. Penerima Bantuan
Penerima dana bantuan ini adalah sebagai berikut:
Penerima Bantuan Keterangan
FK-PKBM Indonesia (Pusat) Dana bantuan langsung
diberikan tanpa seleksi
kompetisi, tetapi tetap mengikuti persyaratan administrasi
FK-PKBM Provinsi Dana bantuan diberikan melalui
kompetisi
FK-PKBM Kabupaten/Kota Dana bantuan diberikan melalui
kompetisi
B. Syarat Penerima Bantuan
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh FK-PKBM pengusul bantuan ini adalah sebagai berikut:
1. FK PKBM yang dapat mengikuti kegiatan ini, harus sudah berusia setidaknya 1 (satu) tahun dan aktif melakukan kegiatan. 2. Melampirkan Surat keputusan kepengurusan FK PKBM yang
Proposal yang diajukan sebanyak 1 (satu) rangkap ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dan 1 (satu) rangkap ditembuskan kepada Dinas pendidikan Provinsi. Tanda bukti pengiriman dan atau tanda terima tembusan dilampirkan dalam proposal yang dikirim ke pusat.
3. Batas Waktu Pengajuan
Batas waktu pengiriman proposal ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat selambat-lambatnya diterima pada tanggal 30 Juli 2011 (cap pos). Dengan catatan: batas waktu pengajuan proposal dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih tersedia .
D. Proses Penyaluran Bantuan 1. Penilaian Proposal
Setiap proposal dinilai oleh Tim Penilai yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kemdiknas.
Penilaian proposal dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: a. Tahap pertama, penilaian administratif.
Merupakan penilaian berdasarkan kelengkapan administrasi sesuai dengan persyaratan di dalam Petunjuk Teknis. Penilaian dilakukan oleh tim sekretariat dengan ketentuan: 1) Proposal yang tidak lolos seleksi administratif
dinyatakan gugur.
2) Proposal yang lolos seleksi administratif akan diteruskan ke penilaian tahap kedua.
b. Tahap kedua, penilaian subtansi/isi:
Merupakan penilaian substansi kegiatan yang akan dilakukan oleh FK-PKBM, sesuai dengan proposal yang diajukan berdasarkan Petunjuk Teknis. Penilaian 3. Memperoleh Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan
setempat pada masing-masing tingkatan sesuai dengan keberadaan organisasi FK PKBM.
4. Memiliki rekening bank atas nama lembaga/organisasi FK-PKBM.
5. Diprioritaskan yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga/organisasi FK-PKBM. 6. Memiliki struktur lembaga/organisasi dan uraian tugasnya
yang jelas.
7. Memiliki surat keterangan domisili sekretariat yang jelas didukung oleh sarana kesekretariatan forum.
Semua dokumen yang merupakan bukti pemenuhan persyaratan tersebut di atas, harus disertakan sebagai lampiran proposal yang diajukan.
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan 1. Penyusunan Proposal
Proposal Bantuan Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM harus disusun dengan mengacu pada sistematika yang ada dalam Petunjuk Teknis ini.
2. Pengajuan Proposal
Lembaga pengusul harus menyampaikan proposal lengkap dengan lampirannya kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan alamat sebagai berikut;
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kementerian Pendidikan Nasional,
Up. Subdit Kelembagaan dan Kemitraan
substansi/isi dilakukan oleh tim independen yang dibentuk oleh direktorat, dengan ketentuan;
1) Proposal dinilai berdasarkan bobot penilaian (score). 2) Bobot (score) penilaian meliputi, kesesuaian isi proposal dengan sistematika dalam Petunjuk Teknis, rencana pelaksanaan kegiatan, proporsi anggaran dan rencana hasil yang akan dicapai.
3) Tim penilai melakukan ranking menurut bobot penilaian, sehingga diperoleh daftar calon lembaga/organisasi penerima dana bantuan.
4) Untuk menjaga objektifitas dan kepastian atas eksistensi dilakukan verifikasi /visitasi ke lapangan. Hasil penilaian berupa berita acara penilaian yang sudah ditandatangani oleh Ketua dan Anggota Tim Penilai diserahkan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat melalui Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraaan sebagai bahan pertimbangan untuk menerbitkan surat keputusan tentang p e n e t a p a n F K - P K B M p e n e r i m a d a n a b a n t u a n .
2. Verifikasi dan Visitasi
Untuk memperkuat hasil penilaian tim penilai proposal, dilakukan verifikasi atau visitasi terhadap lembaga FK-PKBM calon penerima dana bantuan untuk memastikan keberadaan dan kredibilitas lembaga, otentitas dokumen yang diajukan, serta untuk meyakinkan kelayakan lembaga, sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Verifikasi atau visitasi dapat dilakukan dengan cara: a. Mengundang FK PKBM yang terpilih sebagai nominasi calon penerima dana bantuan untuk mempresentasikan kegiatan yang diusulkan.
b. Melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan kebenaran (objektifitas) kondisi dan keberadaan FK PKBM.
c. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam proposal melalui surat atau telepon kepada Dinas Pendidikan setempat.
d. Apabila verifikasi dilakukan langsung ke FK PKBM, maka petugas verifikasi dan ketua/wakil penyelenggara yang diverifikasi menandatangani format verifikasi yang telah ditentukan oleh Direktorat.
3. Penetapan Penerima Dana Bantuan
Penerima dana bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat ditetapkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan berita acara hasil penilaian yang telah ditandatangani oleh tim penilai, yang diteruskan Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai pertimbangan dalam menetapkan FK-PKBM penerima dana bantuan dengan menerbitkan Surat Keputusan.
b. Surat Keputusan tersebut dikirimkan kepada FK-PKBM yang bersangkutan dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat. c. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, melakukan penandatanganan akad kerjasama dan dokumen bantuan dengan FK-PKBM yang bersangkutan.
4. Penandatanganan Akad Kerjasama
3. Setiap FK-PKBM penerima dana diharuskan berkoordinasi dengan instansi perwakilan pajak setempat untuk memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan perpajakan.
4. FK-PKBM yang menyelenggarakan kegiatan harus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan melibatkan penilik.
5. FK-PKBM yang diberi bantuan adalah FK-PKBM yang ditetapkan pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai penerima dana bantuan.
pihak pertama, sebagai pemberi dana bantuan, dan FK-PKBM selaku pihak kedua sebagai penerima dana bantuan. Dengan penandatanganan akad kerjasama atau dokumen tersebut, maka FK-PKBM, yang ditetapkan sebagai penerima dana bantuan wajib melakukan hal-hal berikut: a. Menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib
sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel dan transparan sesuai dengan yang disepakati dalam Akad Kerjasama dan peraturan yang berlaku.
5. Penyaluran Dana Bantuan
Dana bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat disalurkan melalui mekanisme sebagai berikut: a. Berdasarkan dokumen yang telah disiapkan sesuai ketentuan yang berlaku, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan usulan ke Biro Keuangan Kemdiknas untuk memperoleh Surat Perintah Membayar (SPM). b. Biro Keuangan Kemdiknas mengajukan SPM ke KPPN Jakarta III untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
c. KPPN Jakarta III meminta Bank penyalur untuk mentransfer dana bantuan ke rekening atas nama FK-PKBM.
E. Catatan Khusus
C. Pelaporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu kelembagaan pada FK-PKBM yang telah dilakukan, disusun laporan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan disusun oleh lembaga FK-PKBM sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan, dengan mengacu pada sistematika penyusunan laporan seperti tertera dalam lampiran Petunjuk Teknis ini.
2. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk: a. Mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, dan dukungan yang diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan. b. Memenuhi persyaratan administrasi sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara kegiatan. 3. Lembaga FK-PKBM menyusun dan mengirimkan laporan
dengan ketentuan sebagai berikut: a. Laporan awal
Laporan yang disusun FK-PKBM berupa bukti penerimaan dana bantuan dan rencana pelaksanaan kegiatan atas bantuan yang diterima. Waktu penyampaian laporan awal maksimal 2 minggu setelah penerimaan bantuan.
b. Laporan akhir
Merupakan laporan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan di FK-PKBM selesai, yang penyusunannya sesuai Petunjuk Teknis penyusunan laporan sebagaimana terlampir. Laporan akhir kegiatan oleh FK-PKBM antara lain menyertakan lampiran tentang:
1) Rincian penggunaan dana beserta bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku
2) Data dan profil/direktori PKBM di wilayahnya 3) Dokumen pendukung lainnya.
BAB III
PEMANTAUAN, EVALUASI
DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
Untuk menjamin keberhasilan dan akuntabilitas kegiatan bantuan pendampingan peningkatan mutu FK-PKBM ini maka dilakukan pemantauan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota, khususnya Penilik diharapkan dapat melakukan pemantauan terhadap FK-PKBM penerima dana secara berkesinambungan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat beserta jajarannya, memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan secara berkala terhadap FK-PKBM. 3. Selain itu lembaga pengawas di Pusat yaitu Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional dan BPK, serta pengawas daerah Bawasda, dapat melakukan pemantauan/pengawasan sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
B. Evaluasi Kegiatan
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, evaluasi dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Provinsi beserta jajarannya, lembaga pengawas pusat maupun daerah, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung, dimana Tim Pusat dan Daerah khususnya melakukan evaluasi langsung ke FK-PKBM.
Demikian Petunjuk Teknis ini disajikan secara singkat dan jelas, untuk digunakan oleh para pengurus FK-PKBM dalam mengajukan proposal, mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan, melaksanakan kegiatan, serta pembinaan terhadap PKBM di wilayahnya. Melalui berbagai penjelasan yang tertera dalam buku ini, diharapkan penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik dan transparan, dan memperoleh hasil yang optimal dalam upaya peningkatan kualitas kelembagaan FK-PKBM ke depan. Untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut, dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dengan alamat: Kompleks Kemendiknas, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725575, Faksimile (021) 5725039, E-mail: mitra.dikmas@yahoo.co.id
Website: www.dikmas.net.
BAB V
PENUTUP
CONTOH FORMAT PENYUSUNAN PROPOSALA. Cover/Judul Proposal
PROPOSAL PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PENINGKATAN
MUTU KELEMBAGAAN FK-PKBM
Diajukan kepada:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
Oleh :
Nama Lembaga FK-PKBM : ...
Alamat : ...
Nomor Telepon/HP/Fax : ...
B. Surat Rekomendasi
KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI/KAB./KOTA
SURAT REKOMENDASI
Yang bertandatangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota ... menerangkan bahwa: Nama FK-PKBM : ... Ketua FK-PKBM : ... Alamat FK-PKBM : ... Nomor Telepon/HP/Fax : ... adalah lembaga FK-PKBM yang memiliki kelayakan dalam menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM, untuk seterusnya dinyatakan layak mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (atau Dinas Pendidikan Provinsi ...) untuk memperoleh dana kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM Tahun 2011.
Apabila FK-PKBM yang bersangkutan mendapatkan bantuan maka kami sanggup memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
..., 2011 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota ……….
(...)
C. Surat Pernyataan Kesanggupan dan Tanggungjawab Mutlak
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK
Yang bertandatangan di bawah ini, kami atas nama pimpinan FK-PKBM………..
Nama : … … … … . . … … … …
Jabatan : ………
Alamat Lembaga : … … … … . . … … … … Telepon/HP/Fax. : … … … … . . … … … … Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup: 1. Menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan
FK-PKBM sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama
2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan, yaitu:
a. Laporan awal, disampaikan paling lambat dua minggu setelah dana diterima.
b. Laporan akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota dan lembaga/instansi yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan.
4. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku, dan sanggup bertanggungjawab secara hukum dalam proses hukum apabila melakukan
penyimpangan/pelanggaran atas penggunaan dana bantuan. 5. Bertanggungjawab sepenuhnya mengembalikan dana bantuan
dikemudian hari, sesuai hasil evaluasi atau keputusan pengadilan yang berkekuatan tetap, kami terbukti melakukan penyimpangan atas penggunaan dana maupun pelaksanaan kegiatan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
………...………. 2011 Yang Membuat Pernyataan
D. Profil FK-PKBM
PROFIL FK-PKBM
1. IDENTITAS KELEMBAGAAN 1. Nama FK-PKBM
2. Alamat Lembaga 3. Tanggal Berdiri
4. Akte Notaris/Perijinan 5. Rekening Bank 6. NPWP (jika ada)
7. Kepengurusan Nama Jabatan Pendidikan Terakhir
2. SARANA/FASILITAS YANG DIMILIKI
1. Status Lahan/ · Luas Tanah ... m2 Milik sendiri/sewa Bangunan · Luas Bangunan ... m2
2. Rincian Bangunan · Ruang Tamu · ... ruang · Ruang Sekretariat · ... ruang · Ruang Kantor Pengurus · ... ruang · Ruang Belajar Teori · ... ruang · Ruang Praktek Keterampilan · ... ruang · Ruang Bermain/Belajar · ... ruang · Ruang Serbaguna · ... ruang · Ruang Usaha/Produksi · ... ruang · Ruang Perpustakaan/Taman · ... ruang Bacaan · ... ruang · Ruang Penjaga/Satpam · ... ruang · Ruang Mushola/tempat ibadah · ... ruang · Ruang Dapur · ... ruang · Toilet/MCK · ... ruang
3. DUKUNGAN DAN KEMITRAAN
a) Dukungan dana yang pernah diperoleh
No. Nama/Jenis Instansi/Lembaga Tahun Jumlah Dana
Dana Pemberi Dana Barang/Jasa Dana (Rp)
b) Daftar Instansi/Lembaga Organisasi sebagai mitra kerja
No. Nama Instansi/Lembaga/ Bentuk Bulan & Tahun
Organisasi Kerjasama/Kemitraan Pelaksanaan
4. PRESTASI YANG DIMILIKI
a) Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan No. Bentuk Pengabdian Tujuan Lama Kegiatan
b) Penghargaan yang pernah diperoleh
No. Bentuk Penghargaan Diperoleh Dari Tahun
c) Pelatihan/kursus yang pernah diikuti oleh pengurus
No. Jenis Pelatihan Penyelenggara Lama Tempat Pelatihan Pelatihan Tahun Pelatihan
5. KEGIATAN YANG DIUSULKAN
a) Uraian kegiatan yang diusulkan
No Uraian Kegiatan Penjelasan *)
1. Jenis Kegiatan ………..……….
…....…..……….
2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)
2. Khusus a…….. b…….. c. Dst
3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat
4. Deskripsi kegiatan a. rencana kerja diuraikan apa yang akan dilakukan forum selama 1 tahun.
b. validasi data NILEM dan Potensi. uraikan cara, output, waktu, untuk melakukan validasi data PKBM di wilayah binaan.
c. Profil/direktori PKBM di wilayah binaan masing-masing, uraikan cara, output dalam menghasilkan profil/direktori.
d. Sarana Pendukung kegiatan
forum/sekretariat, uraikan rencana pengadaan sarana pendukung.
e. Peningkatan mutu SDM Forum
Uraikan bidang kompetensi (alasannya) dan cara melakukan peningkatan SDM forum
5. Mekanisme Kegiatan a. Persiapan
b. Pelaksanaan c. Tindaklanjut
Uraikan masing-masing
6. Rencana dan Jadwal Lampirkan rencana kegiatan forum dalam
Kegiatan satu tahun……..……….
7. Fasilitas/sarana Sebutkan fasilitas/sarana yang ada dalam
kegiatan mendukung kegiatan forum
………..………...
8. Kelengkapan Semua kelengkapan administrasi
administrasi dilampirkan fotokopinya.
b) Rincian Rencana Penggunaan Dana
No Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
(1) (2) (3) (4) (3 x 4)
1 Penyusunan rencana kerja dan
validasi data. Khusus validasi data:
· Profil/direktori PKBM di wilayah binaan masing-masing
· Untuk FK-PKBM Provinsi: validasi data NILEM · Untuk FK-PKBM Kab/Kota:
validasi data potensi
2 Sarana Pendukung kegiatan
forum/sekretariat
3 Peningkatan mutu SDM Forum:
a. .... b. dst.
4 Administrasi dan Pelaporan
Jumlah
..., ... Ketua FK-PKBM,
---Nama jelas
Lampiran Proposal, antara lain:
1) Surat pernyataan lembaga/organisasi penerima dana (sesuai dengan format).
2) Salinan/fotokopi akta notaris.
3) Salinan/fotokopi nomor rekening atas nama lembaga/organisasi. 4) Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
lembaga/organisasi
Contoh Perjanjian Kerjasama
PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR :
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
NON FORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN
LEMBAGA FK-PKBM ... TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN
PENINGKATAN MUTU KELEMBAGAAN FK-PKBM TAHUN 2011
Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : ………
NIP : ………
Jabatan : ………
Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan -Jakarta Pusat 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen PNFI Kemendiknas), dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : ………
Jabatan : ………
Alamat : ………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga FK-PKBM ……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua. Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan Teknis dan evaluasi di bidang Pendidikan Masyarakat (Pendidikan Keaksaraan). 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan k e g i a t a n P e n i n g k a t a n M u t u K e l e m b a g a a n F K - P K B M . PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama tentang penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan manajerial organisasi FK-PKBM. 2. Meningkatkan kualitas layanan FK-PKBM dalam melakukan pembinaan
terhadap PKBM di wilayahnya.
3. Melakukan pendataan tentang keberadaan (jumlah, profil dan potensi) PKBM di seluruh Indonesia.
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah: a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK, sesuai aturan yang berlaku;
b. Memberikan bimbingan Teknis terhadap pelaksanaan kegiatan; c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA;
d. Membatalkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PIHAK KEDUA, jika diduga terjadi penyimpangan yang dilakukan PIHAK KEDUA;
e. Mengusulkan kepada KPPN Jakarta III untuk menghentikan pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika terjadi sesuatu hal yang diduga berpotensi merugikan negara.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan;
b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan; c. Memberitahukan dan mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
d. Melaksanakan pendataan tentang keberadaan (jumlah dan profil) PKBM di seluruh Indonesia;
e. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku; f. Menjamin terselenggaranya kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan
FK-PKBM sesuai target yang ditentukan.
g. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi setempat sesuai petunjuk Teknis dan ketentuan yang berlaku;
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
1. Untuk melaksanakan kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM sesuai target yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah). 2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal Tahun 2011, Nomor ……./……-……/-/…… tanggal ………… dengan kode anggaran ………..
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III kepada PIHAK KEDUA dengan transfer ke bank:
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Atas Nama :
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM, sesuai ketentuan yang tertera dalam Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Dana Peningkatan Mutu Kelembagaan FK-PKBM.
5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA.
Pasal 4 SANKSI
1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai peruntukannya, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan gugatan pengembalian dana kepada PIHAK KEDUA, dan selanjutnya disetorkan ke Kantor Kas Negara.
2. Apabila dalam penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA ternyata ditemukan penyimpangan, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 5 PERSELISIHAN
1. Jika terdapat perselisihan atau penafsiran yang berbeda terhadap isi Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK sepakat menyelesaikannya dengan musyawarah/mufakat.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan
musyawarah/mufakat, maka penyelesaiannya diajukan melalui pengadilan negeri setempat.
Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP
1. Setiap perubahan atas Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dilakukan setelah ada kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK.
2. Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. 3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
4. Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK, sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan. Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
A. LEMBAGA/ORGANISASI
1. Nama Lembaga/Organisasi : ……...…...
2. Alamat Lengkap : ……...…...
3. Nama Ketua : ……...…...
4. Nomor Telepon/Fax/HP. : ……...…...
B. URAIAN KEGIATAN
No Kegiatan Penjelasan
1. Peningkatan mutu ………...
2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)
2. Khusus
a……... b……... c. Dst
3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II),
uraikan secara rinci ……….
4. Deskripsi kegiatan yang a. rencana kerja
telah dilaksanakan diuraikan apa yang akan dilakukan
forum selama 1 tahun.
b. validasi data NILEM dan Potensi. uraikan cara, output, waktu, untuk melakukan validasi data PKBM di wilayah binaan.
Profil PKBM di wilayah binaan masing-masing, uraikan cara, output dalam menghasilkan profil.
c. Sarana Pendukung kegiatan forum/sekretariat, uraikan rencana pengadaan sarana pendukung. d. Peningkatan mutu SDM Forum
Uraikan bidang kompetensi (alasannya) dan cara melakukan peningkatan SDM forum
Contoh Format Penyusunan Laporan
LAPORAN AWAL KEGIATAN
A. LEMBAGA/ORGANISASI
1. Nama Lembaga/Organisasi : ...……... 2. Alamat Lengkap : ...……...
3. Nama Ketua : ...……...
4. Nomor Telepon/Fax/HP. : ...……...
B. URAIAN KEGIATAN
No Kegiatan Penjelasan
1. Kegiatan .………...
.………...
2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)
2. Khusus
a……... b……... c. Dst
3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis
(lihat Bab II), uraikan secara rinci ……...………...
4. Rencana kegiatan yang a. rencana kerja yang akan
akan dilaksanakan dilakukan forum.
b. Jadwal kegiatan
c. Uraikan tahap peningkatan mutu dan rencana hasil yang akan dicapai
5. Lampiran-lampiran: a. Rencana kerja peningkatan mutu
b. Salinan bukti penerimaan dana bantuan.
5. Mekanisme Kegiatan a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Tindaklanjut
Uraikan masing-masing
6. Rencana dan Jadwal Lampirkan rencana kegiatan forum dalam
Kegiatan satu tahun…………...
7. Fasilitas/sarana kegiatan Sebutkan fasilitas/sarana yang ada dalam
mendukung kegiatan forum………...
8. Lampiran-lampiran: a. Rincian penggunaan dana beserta
bukti/kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Rekapitulasi hasil evaluasi
pembelajaran/pelatihan warga belajar dan data kelulusan warga belajar yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat
c. Dokumen pendukung lainnya.
CONTOH FORMAT REKAPITULASI RINCIAN PENGGUNAAN DANA DAN BUKTI SPJ
No Perincian Jumlah (Rp) Bukti SPJ Waktu
01 Pembuatan Daftar dan Ttd. 31 Juli 2011
profil Penerimaan
02 Sarana Nota & kwitansi 31 Juli 2011 pendukung
kegiatan 03 Peningkatan
mutu SDM forum
a. ………. Daftar dan Ttd. 30 November 2011 Penerimaan
b. ……… Nota & kwitansi 30 November 2011 c. Dst
Lampiran 4.
INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA KEGIATAN ...
1. IDENTITAS KELEMBAGAAN/ORGANISASI
a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No. Telepon/HP : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No. Telepon/HP : ... g. Akte Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor :... 2) Pejabat :... h. Nama Bank : ... I. Nomor Rekening : ... j. Atas Nama lembaga : ... k. NPWP : ...
2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI
No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan
Ada Tidak ada
1. Papan nama lembaga/organisasi
2. Struktur organisasi
3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara
4. Nomor rekening bank atas nama lembaga
(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan)
5. NPWP lembaga
3. SARANA DAN PRASARANA
No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan
1. Luas Gedung Luas Tanah :…...m² Luas Bangunan :…...m² 2. Status Bangunan / Milik sendiri
Gedung Kontrak/sewa
Pinjam
...
3. Sarana belajar Meja & kursi belajar...set Kondisi : Papan tulis ...set
Lemari/rak buku ....….…unit Mesin tik ...…...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul
4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/
5. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN
Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung saat ini
No. Jenis Program/Kegiatan Tahun Jumlah Sumber Lokasi Pelaksanaan Sasaran Dana Sasaran program
...2011 Mengetahui
Pengurus Lembaga/Organisasi Petugas,
... ... Catatan:
... ... ...
Kesimpulan: = Layak = Tidak Layak
FORMAT TOPOGRAFI
Topografi merupakan perpetaan; uraian atau keterangan (dengan peta) tentang tempat atau daerah, sebagai potensi pemberdayaan masyarakat yang telah diberdayakan maupun yang akan diberdayakan berdasarkan konsep keberaksaraan (bidang pembinaan pendidikan masyarakat). Contoh:
1. Peta.
2. Keterangan peta.
Dusun/desa/kecamatan Masyarakat tertinggal Penduduk berkeaksaraan
3. Kondisi dan potensi wilayah.
Uraikan kondisi masyarakat setempat yang dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan dan rencana lokasi kegiatan yang belum tersentuh dengan pembinaan pendidikan masyarakat. Uraikan potensi wilayah yang dapat dikembangkan oleh PKBM melalui warga belajar.
4. Jumlah masyarakat aksara dan yang berkeaksaraan.
Laki-laki = ... Umur = ...
Perempuan = ... Umur = ...
5. Lembaga pemberdayaan masyarakat. PKBM...
LSM ... TBM ...