LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMP NEGERI 30 SEMARANG
Disusun oleh :
Nama : Chiristin Natalia
NIM : 7101409287
Program studi : Pend.Adm.Perkantoran
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL Unnes. Hari : Senin
Tanggal : 8 Oktober 2012
Disahkan oleh :
Koordinator dosen pembimbing Kepala sekolah
Ir.Winarni Pratjojo. M,Si Drs. Albekti Wisnu Tomo, MM
NIP. 194808211976032001 NIP. 196105171986061011
Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
Drs.Masugino, M.Pd. NIP.19520721 198012 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Praktik Lapangan (PPL) di SMP Negeri 30 Semarang ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Kesuksesan dan keberhasilan dari laporan ini tidak lepas dari dukungan,bantuan serta bimbingan secara moril dan materil dari berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Drs. Albekti Wisnu Tomo, MM selaku Kepala SMP Negeri 30 Semarang yang telah mengizinkan dan memperkenalkan kami mahasiswa UNNES untuk mengadakan Praktik pengalaman Lapangan (PPL 2)
3. Heri Sudaryo, S.Pd, selaku Koordinator Guru Pamong.
4. Drs.Masugino, M.Pd,selaku kepala UPT PPL Universitas Negeri Semarang
5. Dr.Purwadi Suhandini , S.U, selaku Dosen Koordinator PPL 6. Dra.Nanik Suryani,M.Pd selaku dosen pembimbing PPL 7. Sri Sayekti, S. Pd, selaku guru pamong
8. Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMP Negeri 30 Semarang yang telah bersedia memberikan waktu dan kesempatan dalam pelaksanan PPL II
9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam melaksanakan kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki masih sedikit, sehingga dalam laporan ini masih jauh dalam sempurna. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar dapat menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
Semarang,1 Oktober 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ……….. i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI ...iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………1
B. Tujuan……… 2
C. Manfaat………... 2
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan... 4
B. Dasar Pelaksanaan Pengalaman Lapangan... 4
C. Dasar Implementasi……… 5
D. Dasar konsepsional……….6
E. Status,Peserta, dan Bobot………..6
F. Persyaratan dan tempat………..6
G. Tugas guru di sekolah dan di dalam kelas……….7
H. Tugas guru praktikan……….8
I. Fungsi dan kewajiban mahasiswa praktikan………..8
BAB III PELAKSANAAN A. Waktu Pelaksanaan……… 10
B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan……….10
C. Materi kegiatan...………... 11
D. Proses bimbingan……….. 12
E. Factor pendukung dan penghambat...12
BAB III PENUTUP A. Simpulan... 14
B. Saran... 14 REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah guru dalam kamus bahasa Indonesia berarti pendidik atau pengajar, yang merupkan tugas terpenting dari guru. Jika dicermati dalam istilah guru mengandung tugas yang berat, sarat nilai, kedudukan dan peranan mulia. Oleh karena itu banyak orang yang menjadi guru, akan tetapi mungkin hanya sedikit yang benar-benar sebagai guru, yang benar bisa digugu dan ditiru. Dengan demikian, seorang guru perlu mempunyai kemampuan khusus, yaitu kemampuan yang tidak mungkin dipunyai oleh orang lain yang bukan guru.
Salah satu fungsi utama Universitas Negeri Semarang adalah mendidik calon guru dan tenaga kependidikan yang professional. Calon guru professional dalam melaksanakan tugas profesi kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Kompetensi calon guru dimaksud meliputi pedagogic. Kepribadian, social, dan professional. Dalam rangka menyiapkan calon guru 5rofessional, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum.
Program PPL adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidik professional, yang mampu beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermartabat, dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa Indonesia.
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), antara lain :
1. Tujuan umum
Membekali mahasiswa praktikan dengan cara terjun langsung ke dalam dunia pendidikan sehingga mampu menjadi calon tenaga kependidikan yang professional.
2. Tujuan khusus
a. Melakukan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi, administrasi kelas dan sekolah, keadaan murid dan guru, kegiatan ekstrakulikuler, dan lain-lain.
b. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran yang biasanya dipakai dlam kegiatan belajar mengajar. c. Mendapatkan informasi yang berkenaan tugas dan peran guru di
sekolah.
d. Memantapkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a. Mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai bekal yang cukup demi tercapainya penguasaan kompetensi professional, personal, dan kemasyarakatan.
b. Mahasiswa praktikan mempunyai kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah ke dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya, sehingga dapat menjadi guru yang berkompetensi. c. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan lain di sekolah.
2. Manfaat bagi sekolah latihan
a. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam mendidik siswa maupun mahasiswa praktikan, sehingga diharapkan juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
b. Memperat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah latihan yang akan bermuara pada peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
b. Memperoleh gambaran nyata tentang bagaimana perkembangan pembelajaran yang terdapat di sekolah-sekolah latihan.
c. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa universitas negeri semarang (UNNES) yang mengambil program kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan itu meliputi kegiatan yang harus dilakukan oleh praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester sebelum-sebelumnya. Pelaksanaan ini sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah.
B. Dasar Pelaksanaan PPL II
Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II sebagai berikut : 1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen.
3. PP No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi.
4. PP RI No. 19 Tahun2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Keputusan Presiden :
a. Nomor 271 tahun 1965 tentang pengesahan pendirian IKIP Semarang. b. Nomor 124/M tahun 1999 tentang Perubahan institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, Medan, menjadi Universitas.
c. Nomor 100/M tahun 2000 tentang pengangkatan Rektor Universitas. 6. Keputusan Rector Universitas Negeri Semarang
a. Nomor 45/O/2001 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
b. Nomor 46/O/2001 tentang jurusan dan program studi di lingkungan Fakultas serta program studi pada program sarjana Universitas Negeri Semarang.
c. Nomor 10/O/2003 Tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. d. Nomor 25/O/2004 tentang Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang. C. Dasar implementasi
Pembentukan dan pengembangan kompetensi seorang guru sebagai usaha untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan profesinya sangat diperlukan, mengingat guru adalah petugas professional yang harus dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara professional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Praktek Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan dalam mempersiapkan tenaga kependidikan yang professional sebagai guru pengajar dan pembimbing atau konselor. Praktek Pengalaman Lapangan merupakan keterampilan dan berbagai ilmu pengetahuan yang diperoleh serta memperoleh pengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara terpadu disekolah, yaitu melalui praktek mengajar, praktek administrasi, praktek bimbingan dan konseling serta kegiatan kependidikan lain yang bersifat kulikuler dan ekstra kulikuler yang ada di sekolah maupun masyarakat.
Melalui Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru yang professional, baik dalam bidang studi yang digelutinya maupun dalam pelayanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah nanti yang lebih jauh dan dapat meningkatkan nilai terhadap siswa di sekolah nanti yang lebih jauh dan dapaat meningkatkan nilai positif dari tingkat kemampuan mahasiswa itu sendiri.
D. Dasar Konsepsional
1. Tenga kependidikan terdapat di jalur pendidikan di sekolah dan di jalur pendidikan di luar sekolah.
2. UNNES sebagai institusi yang bertugas menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari antara lain tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih dan tenaga kependidikan lainnya.
3. Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya membimbing peserta didik sekolah.
4. Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar peserta didik di sekolah.
5. Tenaga pelatih adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk melatih peserta didik di sekolah.
Untuk memperoleh kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih, mahasiswa calon pendidik wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). E. Status, Peserta, Dan Bobot
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi para mahasiswa yang menempuh program studi kependidikan, ada dua tahap yaitu PPL I dan PPL II. Untuk PPL I memiliki jatah 2 SKS sedangkan PPL II memiliki jatah 4 SKS. Mahasiswa dapat mengikuti mata kuliah PPL jika tidak memiliki nilai E dan telah menempuh 110 SKS.
F. Persyaratan Dan Tempat
Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah PPL memiliki persyaratan yaitu tidak memiliki nilai E dan telah menempuh 110 SKS dan mata kuliah PPL dilakukan secara bertahap yaitu PPL I dan PPL II. Tempat untuk praktik ditentukan oleh pihak UPT PPL yaitu di SMP, SMA, dan SMK.
G. Tugas Guru di Sekolah dan di dalam Kelas
Guru sebagai pengajar di jenjang pendidikan dasar maupun menengah harus mempunyai kualitas diri serta mengembangkan kepribadian sebagai salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu guru perlu menjaga citra dirinya sehingga dapat dijadikan teladan bagi siswa dan lingkungan. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas baik sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah, maupun sebagai anggota masyarakat.
1. Tugas Dan Kewajiban Guru Selaku Pengajar
a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai kurikulum yang berlaku.
b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja mulai jam pertama sampai sekolah usai.
c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan continue sesuai teknik evaluasi yang berlaku
d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan tatatertib sekolah.
e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.
f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan mayarakat dan pemerintah daerah setempat.
2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik
a. Guru sebagai manusia pancasilais hendaknya senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. b. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu
menjadikan dirinya suri tauladan bagi anak didiknya.
c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan profesinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir.
d. Guru senantiasa memperhatikan norma-norma etika dan estetika dalam berpakaian dan berhias.
e. Guru senantiasa meningkatkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan yang baik.
f. Guru wajib berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program dan kegiatan sekolah.
g. Guru wajib menaati peraturan-peraturan dan menesuaikan diri dengan situasi dan kondisi setempat.
h. Hubungan guru dan anak didik harus memperhatikan kesusilaan. 3. Tugas Guru Sebagai Anggota Sekolah
a. Guru wajib memiliki rasa cinta dan bangga atas sekolahnya dan selalu menjaga nama baik sekolah.
b. Guru wajib ikut bertanggungjawab didalam menjaga dan memelihara pelaksanaan 7 kali.
4. Tugas Guru Sebagai Anggota Masyarakat
a. Guru dapat menjadi modernisator pendidikan dalam masyarakat. b. Guru dapat menjadi dinamisator dalam pembangunan masyarakat. c. Guru dapat menjadi kasilator antar sekolah, orang tua dan masyarakat. d. Guru dapat menjadi stabilisator dalam perkembangan masyarakat.
H. Tugas Guru Praktikan
Guru praktikan bertugas untuk menggantikan tugas sementara guru asli di kelas dalam proses pembelajaran, serta membantu siswa untuk dapat memahami mata pelajaran yang diajarkan dengan baik.
I. Fungsi Dan Kewajiban Mahasiswa Praktikan
Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan adalah memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi professional, kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan (social) menurut (Bab I pasal 4 Pedoman PPL UNNES)
Kewajiban mahasiswa praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan 2 adalah :
1. Berkoordinasi dengan sekolah/tempat latihan tentang pembagian tugas dan fungsi pengurus kelompok mahasiswa praktikan;
2. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan guru pamong mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL I;
3. Melakuakan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru pamong; 4. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian)
atas bimbingan guru pamong;
5. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 3 kali tampilan yang dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing;
6. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh guru pamong, kepala sekolah, baik yang menyangkut pengajaran maupun non pengajaran; 7. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku
ditempat praktik;
8. Menjaga nama baik almamate dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru;
9. Mengikuti kegiatan ekstra kulikuler sesuai bidang studi dan minatnya; 10.Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/tempat latihan; 11.Menyusun laporan PPL II secara individual dan meng-uploud ke Sikadu.
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II UNNES 2012 ini dilaksanakan mulai tanggal 27 agustus 2012 sampai dengan 20 oktober 2012 di SMPN 30 Semarang, yang beralamat di Jl. Amarta No.21 Semarang. Sebelumnya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 15 agustus 2012.
B. Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I dan II meliputi : 1. Kegiatan di kampus meliputi :
a. Pembekalan yang dilakukan di kampus selam 3 hari yang berlangsung dari mulai tanggal 24 s/d 26 Juli 2012.
b. Upacara penerjunan yang dilaksanakan di lapangan rektorat UNNES pada tanggal 30 juli 2012 pukul 07.00 sampai selesai.
2. Kegiatan inti, meliputi :
a. Pengenalan lapangan di SMPN Semarang dilaksanakan pada PPL I yaitu mulai tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan berakhirnya kegiatan PPL II.
b. Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Dalam pengajaran terbimbing, guru pamong ikut masuk ke dalam kelas guna melihat bagaimana praktikan melaksanakan proses belajar mengajar. Sebelum masuk ke kelas praktikan sudah harus mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong.
c. Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru pamong sudah tidak ikut mendampingi masuk ke kelas yang di ajar. Tetapi sebelumnya semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru pamong.
d. Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada waktu akhir praktik mengajar dan ujian praktik mengajar ini dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
e. Bimbingan dalam penyusunan laporan. Dalam penyusunan laporan PPL ini, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen coordinator dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan dari pembekalan PPL, antara lain materi tentang PPL, aturan, pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar beserta segala permasalahannya yang mungkin muncul. Sementara itu, materi yang lainnya diberikan oleh dosen coordinator, kepala sekolah, serta guru-guru, tempat sekolah latihan yang mendapat tugas dari UPT PPL UNNES.
C. Materi Kegiatan
1. Pembuatan perangkat pembelajaran
Sebelum melaksanakan KBM di dalam kelas, praktikan membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam KBM di dalam kelas. Pembuatan perangkat pembelajaran dimulai dari pembuatan silabus, program tahunan, program semesteran, membuat satuan pelajaran dan rencana pembelajaran. Praktikan juga mencari dan mempelajari referensi yang akan digunakan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan KBM di dalam kelas.
2. Proses belajar mengajar
Praktikan melaksanakan KBM sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Dalam KBM, praktikan memberikan materi dengan berbagai metode, mengadakan latihan, memberikan tugas, dan ulangan harian serta mengadakan penilaian. Dalam PPL II ini praktikan melaksanakan KBM selama 8 kali 11 pertemuan dengan mengajar 4 kelas secara bergantian dengan praktikan lainnya yang berasal dari jurusan yang sama.
D. Proses Bimbingan
Dalam melaksanakan PPL II praktikan mendapat bimbingan baik dari guru pamong maupun dosen pembimbing.
1. Dalam pembuatan silabus, program tahunan, program semester, dan rencana pembelajaran, praktikan selalu berkonsultasi dengan guru pamong. Guru pamong selalu memberi masukan dan memberikan revisi jika terdapat kekeliruan dalam penyusunan RPP maupun silabus.
2. Praktikan juga berkonsultasi dengan dosen pembimbing mengenai kesulitan yang diperoleh dalam proses pembelajaran baik secara langsung maupun melalui telepon/internet.
3. Sebelum mengajar praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong tentang materi dan metode/teknik yang akan digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
E. Factor Pendukung Dan Penghambat
Dalam suatu kegiatan pasti terdapat factor yang mendukung maupun factor yang menghambat. Adapun factor pendukung dan penghambat PPL II ini sebagai berikut :
1. Factor pendukung
a. SMPN 30 Semarang menerima mahasiswa dengan tangan terbuka. b. Guru pamong yang dapat dimintai saran dan bimbingan.
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.
d. Tersedianya buku-buku penunjang di perpustakaan. e. Kedisiplinan warga sekolah yang tinggi.
f. Siswa SMPN 30 Semarang menerima mahasiswa praktikan mengajar di kelas mereka dengan sikap ramah sehingga dapat mengikuti pembelajaran dari mahasiswa praktikan.
2. Factor penghambat
a. Kekurangan dan kealpaan dari praktikan, mengingat praktikan masih dalam tahap belajar.
b. Kurang adanya koordinasi antara mahasiswa dengan pihak sekolah latihan dengan pihak UPT PPL UNNES.
c. Kesulitan menerapkan teori pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Kegiatan PPL merupakan ajang membentuk dan membina kompetensi-kompetensi professional yang dipersyarakan oleh pekerjaan guru atau tenaga kependidikan lain.
Sasaran yang ingin dicapai adalah pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta pola dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun luar sekolah.
B. Saran
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) praktikan menyarankan : 1. Untuk mahasiswa
a. Tetap menjaga kekompakkan dengan meningkatkan kesiplinan diri dalam kelompok mahasiswa praktikan.
b. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah tempat PPL dan dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang professional.
2. Untuk sekolah
a. Tetap mempertahankan dan ditingkatkan dengan apa yang telah ditorehkan dan dihasilkan baik dibidang akademik maupun non akademik.
b. Sarana dan prasarana sekolah yang dibutuhkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sebaiknya lebih dilengkapi lagi. c. Untuk mata pelajaran ekonomi alokasi waktu sangat kurang,sebaiknya
waktunya lebih diperpanjang agar guru dapat mengeksplorasi siswa.
REFLEKSI DIRI
Nama : Chiristin Natalia
NIM : 7101409287
Prodi : Pend.eko.Adm.Perkantoran
Fakultas : Fakultas Ekonomi
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha esa atas segala berkat dan anugerah yang Ia berikan kepada praktikan sehingga saat ini praktikan dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dan tidak lupa juga praktikan ucapkan terima kasih kepada orangtua/keluarga, dosen, serta teman-teman yang telah membantu dan membimbing praktikan sehingga sampai saat ini prkatikan bisa melaksanakan PPL.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapka agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggarann pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya.
Tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang praktikan laksanakan ialah di SMPN 30 Semarang, yang beralamat di Jl.amarta No. 21 Semarang barat. Guru pamong mata pelajaran ekonomi ialah Hj.Sri Sayekti, S.Pd, di SMPN 30 Semarang guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi hanya 1 yaitu bu Sri sayekti yang mengajar mata pelajaran ekonomi di seluruh kelas di SPMPN 30 Semarang.
PPL II praktikan dilaksanakan selama 8 minggu yaitu di mulai pada tanggal 27 Agustus 2012, di SMPN 30 Semarang praktikan mulai diterima untuk melaksanakan PPL II yaitu pada tanggal 27 Agustus 2012. Pada PPL II praktikan dituntut untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berkaitan dengan sekolah serta cara pembelajaran ekonomi di sekolah SMPN 30 Semarang. Berdasarkan hal di atas, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi catatan singkat secara global terkait dengan pelaksanaan pembelajaran ekonomi dan pendukungnya di sekolah latihan, SMPN 30 Semarang.
A. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Ekonomi Kelebihan pembelajaran ekonomi
1. Mata pelajaran ekonomi banyak siswa yang tertarik dengan mata pelajaran ekonomi, dikarenakan materinya dapat dengan mudah di mengerti oleh siswa-siswa.
2. Walaupun kekurangan waktu jam pelajaran dan sarana dan prasarana tetapi, guru ekonomi di SMPN 30 Semarang dengan kreatifnya dan kerajaninnya, tetapi ibu sri sayekti mampu memanfaatkan media lain sebagai alat-alat dalam mengajar ekonomi di dalam kelas.
3. Siswa-siswa khususnya di kelas unggulan dalam memperhatikan guru dan dalam proses pembelajaran sangat tertib dan antusias dalam dalam proses pembelajaran ekonomi.
Kelemahan pembelajaran ekonomi
1. Yang menjadi kelemahan pembelajaran ekonomi di SMPN 30 semarang ialah dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang lengkap sehingga untuk media pembelajaran yang digunakan terbatas. 2. Pada saat praktikan melaksanakan PPL di SMPN 30 semarang sebagian siswa kurang menghargai dan menghormati mahasiswa praktikan dalam melaksanakan praktik PPL II.
3. Ekonomi mata pelajaran yang hanya di ampuh oleh satu orang guru sehingga guru mata pelajaran ekonomi, akan mengalami banyak kendala baik dalam penilaian maupun pembelajaran.
4. Mata pelajaran di SMPN 30 Semarang aloksi waktunya hanya 1 jam pelajaran jadi guru masih sering mengalami kesulitan dalam memberikan materi yang harus di sesuaikan dengan waktu yang sangat singkat.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung PBM ekonomi di SMPN 30 Semarang kurang memadai. Khusunya masih belum tersedia LCD untuk mendukung penggunaan media dalam proses pembelajaran. Sarana dan prasarana di dalam kelas ialah papan tulis, spidol, penghapus, kipas angin, speaker, meja dan kursi cukup memadai. Selain itu ketersediaan buku pegangan untuk siswa maupun guru cukup memadai dan juga disertai dengan buku lembar kerja seperti LKS.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Kualitas guru pamong
Guru pamong praktikan di SMPN 30 Semarang adalah Hj. Sri Sayekti, S.Pd. Beliau yang memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan terkait masalah pembelajaran dan praktik mengajar di dalam kelas. Ibu Sri Sayekti, S.Pd adalah guru yang baik, menyenangkan, ramah, dan disenangi siswa-siswa. Dalam proses pembelajaran beliau mampu memanfaatkan berbagai media pembelajaran dimana alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran sangat terbatas.
Kualitas dosen pembimbing
Dosen pembimbing praktikan di SMPN 30 Semarang adalah Dra Nanik Suryani, M.Pd. Beliau membimbing dan memantau praktikan dalam mengajar, serta membantu memcahkan persoalan yang praktikan hadapi. Beliau banyak memberikan ilmu perencanaan pembelajaran (pembuatan Silabus dan RPP), penggunaan media pembelajaran, strategi belajar, pengorganisasian materi yang disampaikan, cara mengelola kelas, dan pemberian penguatan atau motivasi materi pada siswa.
D. Kualitas Pembelajaran Ekonomi di SMPN 30 Semarang
Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di SMPN 30 Semarang sudah cukup baik dengan basis kedisiplinan yang cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan tenaga pendidik (guru) yang kompeten di bidangnya, disiplin dan cukup professional. Guru-guru di SMPN 30 Semarang akan memulai pelajaran tepat saat bel jam pelajaran berbunyi, begitu pula seluruh guru akan mengakhiri pelajaran setelah bel berbunyi.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri praktikan dalam PPL II adalah mengikuti guru mengajar dan mencatat kelebihan dan kelemahan guru dalam mengajar agar pada saat praktik mengajar dapat menghindari kesalahan sedikit mungkin. Praktikan juga mengamati fasilitas-fasilitas yang berada di sekolah sebagai upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah SMPN 30 Semarang. F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah PPL II
Banyak hal positif yang didapat setelah melaksanakan PPL II ini. Praktikan memperoleh informasi berkaitan dengan fasilitas sekolah untuk menunjang pembelajaran ekonomi. Nilai sopan santun tampak ketika kebiasaan berjabat tangan dengan guru dan guru dengan siswa setiap pagi, serta lingkungan sekolah yang bersih yang membuat siswa ataupun guru akan lebih nyaman dalam melaksanakan proses pembeljaran.
G. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Berdasarkan pelaksanaan PPL II, praktikan menyarankan agar SMPN 30 Semarang dapat lebih mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah, baik dalam akademik maupun berkegiatan (ekstrakulikuler) dengan melibatkan seluruh warga sekolah dalam bekerja sama, serta melengkapi sarana dan prasarana yang kurang seperti LCD untuk mendukung penggunaan media dalam proses pembelajaran.
Mengetahui, Semarang, 1 Oktober 2012
Guru Pamong Ekonomi, Praktikan,
Hj. Sri Sayekti, S.Pd Chiristin Natalia NIP. 19630105 198501 200 3 NIM. 7101409287