• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberadaan Mikroorganisme Perombak Bahan Organik di Bawah Tegakan Pohon Kemenyan (Styrax spp)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keberadaan Mikroorganisme Perombak Bahan Organik di Bawah Tegakan Pohon Kemenyan (Styrax spp)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERADAAN MIKROORGANISME PEROMBAK BAHAN

ORGANIK DI BAWAH TEGAKAN POHON KEMENYAN

(

Styrax

spp)

SKRIPSI

Oleh :

NURHIDAYAH 131201032

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KEBERADAAN MIKROORGANISME PEROMBAK BAHAN

ORGANIK DI BAWAH TEGAKAN POHON KEMENYAN

(

Styrax

spp)

SKRIPSI

Oleh :

NURHIDAYAH

131201032/ BUDIDAYA HUTAN

Skripsi sebagai salah satu untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Keberadaan Mikroorganisme Perombak Bahan Organik Di Bawah Tegakan Pohon Kemenyan (Styrax spp)

Nama : Nurhidayah NIM : 131201032

Minat : Budidaya Hutan

Menyetujui Komisi Pembimbing

Dr. Deni Elfiati, SP., MP Dr. Arida Susilowati, S.Hut., M.Si Ketua Anggota

Mengetahui,

(4)

ABSTRACT

NURHIDAYAH: The existence of Organic Organic Reorganized Microorganisms Below Stands of the Feminine Tree (Styrax spp), under the guidance of DENI ELFIATI dan ARIDA SUSILOWATI.

This study aims to determine the existence and total population of microorganisms under stands of incense trees (Styrax spp). Soil samples were obtained from Pardomuan Village, Sitellu District Talli Urang Julu, Pakhpak Bharat Regency, of four types of stands, namely, hibiscus, oil, flowers and jurame. This study uses a multilevel dilution method to obtain the total population of microorganisms, fungi identification and use Rancanagan Random Random (RAL) non factorial. The results of this study found that the existence of microorganisms shrub organics of the highest population is the soil taken from the stands of incense Jurame and the least on the soil taken from the stand of flower incense. Identification of fungi species found 5 genus of fungi, namely genus Aspergillus sp, Penicillium sp, Candida sp and Mucor sp. Found 21 isolates Aspergillus sp, 9 isolates Penicillium sp, 3 isolates Mucor sp and 1 isolate Candida sp. The most dominant type of fungi is the type of Aspergillus sp.

(5)

ABSTRAK

NURHIDAYAH : Keberadaan Mikroorganisme Perombak Bahan Organik di Bawah Tegakan Pohon Kemenyan ( Styrax spp), di bawah bimbingan DENI ELFIATI dan ARIDA SUSILOWATI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan total populasi mikroorganisme di bawah tegakan pohon kemenyan (Styrax spp). Sampel tanah diperoleh dari Desa Pardomuan Kecamatan Sitellu Talli Urang Julu Kabupaten Pakhpak Bharat dari empat jenis tegakan, yaitu kemenyan batak, minyak, bunga dan jurame. Penelitian ini menggunakan metode pengenceran bertingkat untuk mendapatkan total populasi mikroorganisme, identifikasi fungi dan menggunakan Rancanagan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa keberadaan mikroorganisme perombak bahan organik yang paling tinggi populasinya adalah tanah yang diambil dari tegakan kemenyan Jurame dan yang paling sedikit pada tanah yang diambil dari tegakan kemenyan bunga. Hasil identifikasi jenis fungi ditemukan 5 genus fungi yaitu genus Aspergillus sp, Penicillium sp, Candida sp dan Mucor sp. Ditemukan 21 isolat Aspergillus sp, 9 isolat Penicillium sp, 3 isolat Mucor sp dan 1 isolat Candida sp. Jenis fungi yang paling dominan adalah jenis Aspergillus sp.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian ini berjudul Keberadaan Mikroorganisme Perombak Bahan Organk di Bawah Tegakan Pohon Kemenyan (Styrax spp).

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Deni Elfiati, SP., MP dan Ibu Dr. Arida Susilowati, S. Hut., M.Si atas kesediaannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penelitian yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2017

(7)

DAFTAR ISI

Hutan Kemenyan (Styrax spp) ... 4

Mikroorganisme Tanah ... 5

Komposisi Mikroorganisme ... 6

Faktor Yang Mempengaruhi Keragaman Mikroorganisme ... 9

Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba ...11

METODOLOGI PENELITIAN Kondisi Sifat Kimia Tanah ... 19

Rekapituasi Sidik Ragam Keberadaan Mikroorganisme Tanah ... 22

Penetapan Total Fungi dan Bakteri ... 23

Isolasi dan Identifikasi Mikroba Perombak Selulosa ... 26

Isolasi dan Identifikasi Mikroba Perombak lignin ... 29 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil analisis sifat kimia tanah ... 13 Tabel 2. Rekapitulasi Sidik Ragam keberadaan mikroorganisme tanah ... 22 Tabel 3. Jumlah populasi total fungi dan bakteri (... x 107 SPK/ml)...23 Tabel 4. Jumlah populasi fungi dan bakteri perombak selulosa

(.. x 104 SPK/ml)...26 Tabel 5. Hasil identifikasi fungi perombak selulosa...28 Tabel 6. Jumlah populasi fungi dan bakteri perombak lignin

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai jaminan mutu, registrasi, keberlangsungan produk, serta perluasan target pemasaran maka perlu dilakukan penelitian tentang kandungan produk minuman isotonik

Karena itu hukum sama dengan undang- undang, eksistensi hukum berkaitan dengan adanya negara, sehingga hukum yang benar adalah hukum yang berlaku dalam suatu

Tahapan penelitian meliputi: tahap analisis (analysis), identifikasi tujuan pembelajaran, melakukan analisis pembelajaran dan menganalisis pembelajaran dan lingkungan,

Jumlah bakteri perombak selulosa terhadap jenis tanah (.... Analisis sidik ragam Jumlah bakteri perombak selulosa

Maksudnya tentu bukan untuk bagikan langsung kepada rakyat daerah setempat, akan tetapi, yang akan menjadi fasilitas umum, katakanlah untuk Sekolah Dasar

Kesalahan berbahasa Indonesia secara morfologis yang ditemukan dalam proses diskusi siswa sekolah dasar terdiri atas kesalahan penggunaan afiks yang tidak tepat

menunjukkan dalam persepsi auditor BPKP Sulawesi Selatan, Fraud Control Plan- nya BPKP sebagai bagian dari SPIP yang ditujukan untuk mencegah terjadinya fraud