PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGGUNAAN JERAMI PADI SEBAGAI PENGGANTI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DALAM PEMBUATAN BIOPLASTIK
BERBASIS NANOTEKNOLOGI
BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
Achmad Zaimul Khaqqi Pamuji NIM. 13 250 0030 (Angkatan 2013) Siti Khusnul Sholikah NIM. 13 250 0031 (Angkatan 2013) Irene Dian Kinasih NIM. 12 250 0020 (Angkatan 2012)
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
iii Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya tulis yang berjudul ”Penggunaan Jerami Padi sebagai Pengganti Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam Pembuatan Bioplastik Berbasis Nanoteknologi” dapat tersusun dengan baik. Sholawat serta salam, senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang dengan perantaraan dan perjuangan beliaulah, manusia kini berada di abad penuh dengan ilmu pengetahuan.
Karya tulis ini disusun dalam rangka mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT). Melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Tatang Sopandi, M.P, yang bersedia sebagai dosen pembimbing karya tulis ini,
2. Bapak Arif Yachya S.Si., M.Si, atas saran-sarannya,
3. Orang tua dan saudara-saudara kami yang telah merestui dan mendoakan langkah-langkah kami dalam menyusun karya tulis ini,
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna, meskipun demikian penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan, Insya Allah.
Surabaya, 27 Februari 2015
Penulis
iv DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... v
RINGKASAN ... vi
PENDAHULUAN ... 1
Latar Belakang ... 1
Tujuan ... 2
Manfaat ... 2
GAGASAN ... 2
Plastik ... 2
Bioplastik ... 3
Tandan Kosong Kelapa Sawit ... 3
Jerami Padi ... 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ... 3
Gagasan Baru yang Ditawarkan ... 4
Konsep Dana Modal Penerapan Bioplastik Berbahan Dasar Jerami Padi ... 5
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan ... 6
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan ... 8
KESIMPULAN ... 9
Inti Gagasan ... 9
Teknik Implementasi Gagasan ... 9
Prediksi Keberhasilan Gagasan ... 10
DAFTAR PUSTAKA ... 11
v
Gambar Halaman
Gambar 1. Metode pembuatan bioplastik berbasis nanoteknologi ... 5
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Identifikasi tahapan, pelaksana, sumber dana dan luaran dari program penerapan bioplastik ... 6 Tabel 2. Peranan institusi terkait dalam pengembangan bioplastik
vi RINGKASAN
Plastik merupakan polimer sintetik berbasis minyak bumi yang sulit terdegradasi secara alami. Penggunaan plastik selama ini menghadapi berbagai persoalan lingkungan, yaitu sulit diuraikan secara alami oleh mikroba dan keterbatasan minyak bumi sebagai sumber bahan baku plastik (Tanaga, 2010). Jawaban dari permasalahan ini adalah penggunaan bioplastik dengan pati sebagai bahan baku utama yang bersumber dari singkong atau ubi jalar (Darni dan Utami, 2010). Akan tetapi, pati yang digunakan tersebut dikonsumsi masyarakat sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras, sehingga singkong atau ubi tidak layak digunakan. Solusinya adalah penggunaan selulosa dari tandan kosong kelapa sawit (Bahdim, 2014). Akan tetapi, kandungan selulosanya rendah, sehingga menyebabkan mahalnya biaya ekstraksi. Selain itu, lokasi perkebunan kelapa sawit banyak terdapat di luar Pulau Jawa sedangkan pasar bioplastik yang sebagian besar berada di Pulau Jawa, sehingga jauhnya jarak antara lokasi bahan baku dengan tempat produksi dan pemasaran akan meningkatkan harga bioplastik di pasar.
Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi dan gagasan alternatif untuk menggunakan jerami padi sebagai pengganti tandan kosong kelapa sawit yang selama ini digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan bioplastik. Jerami padi diketahui memiliki kandungan selulosa yang lebih tinggi dari pada tandan kosong kelapa sawit, yaitu sebesar 66% (Safan, 2008). Tingginya kandungan selulosa ini akan menurunkan biaya ekstraksi selulosa. Selain itu, jerami padi tersedia melimpah sepanjang tahun di Pulau Jawa. Satunya lokasi atau relatif dekatnya jarak antara lokasi bahan baku dengan tempat produksi dan pemasaran akan dapat memangkas biaya produksi, transportasi dan distribusi bioplastik yang akhirnya berpengaruh pada harga eceran tertinggi (HET) bioplastik di pasar. Adanya efisiensi biaya tersebut membuat bioplastik lebih terjangkau oleh semua lapisan masyarakat sehingga mampu bersaing dengan plastik sintetis yang selama ini diminati masyarakat. Bilamana masyarakat sudah terbiasa menggunakan bioplastik dan seiring dengan tumbuhnya kepedulian terhadap lingkungan, diharapkan permasalahan timbunan sampah plastik di lingkungan dapat teratasi. Adanya pelatihan dari Akademisi, instansi Pemerintah, LSM atau praktisi yang berkompeten akan pemanfaatan sampah bioplastik menjadi produk yang bermanfaat, misalnya sebagai pupuk akan menjadi alternatif pengganti atau mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pada akhirnya tercipta suatu siklus atau sistem yang berkelanjutan antara pertanian dengan industri.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Plastik merupakan polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi (Rais, 2007). Penggunaan plastik menghadapi berbagai persoalan lingkungan, yaitu sulit diuraikan secara alami oleh mikroba dan keterbatasan minyak bumi sebagai sumber bahan baku plastik (Tanaga, 2010). Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengganti plastik sintetik yang ramah lingkungan, yaitu bioplastik. Bioplastik merupakan plastik yang terbuat dari bahan alami, seperti pati, selulosa, kitosan dan beberapa senyawa alam lainnya, sehingga mudah dibiodegradasi. Menurut Darni dan Utami (2010), pati digunakan karena mudah didegradasi secara alami menjadi senyawa-senyawa yang ramah lingkungan. Pengembangan bioplastik berbahan dasar pati telah banyak dilakukan, misalnya bersumber dari singkong atau ubi jalar (Darni dan Utami, 2010). Akan tetapi bahan tersebut dikonsumsi masyarakat sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras sehingga singkong atau ubi tidak layak digunakan. Oleh karena itu, eksplorasi bahan-bahan alami non pangan atau limbah pertanian yang berpotensi dikonversi menjadi pati perlu dilakukan.
Selulosa merupakan bahan alam yang banyak terkandung pada limbah pertanian dan berpotensi digunakan sebagai bahan pembuatan bioplastik (Darni dan Utami, 2010). Salah satu limbah pertanian yang banyak mengandung selulosa dan telah digunakan sebagai bahan pembuatan bioplastik adalah tandan kosong kelapa sawit. Bahdim (2014) telah mengembangkan nanofiber selulosa asetat dari tandan kosong kelapa sawit untuk pembuatan bioplastik. Karakteristik bioplastik yang diperoleh memiliki kuat tarik 18.56 MPa, elongasi 3.953%, nilai modulus elastisitas 0.676 GPa, penyerapan air 16.772%, dan densitas 1.045 gcm-1. Bila ditinjau dari kandungan selulosanya sebesar 37,76%, tandan kosong kelapa sawit kurang ekonomis sebagai bahan baku bioplastik, karena menyebabkan mahalnya biaya ekstraksi. Selain itu, sebagian besar kebutuhan plastik terdapat di Pulau Jawa, sedangkan lokasi perkebunan kelapa sawit terdapat di luar Pulau Jawa. Jauhnya jarak antara lokasi sumber bahan baku yang berada di luar Pulau Jawa dengan lokasi penjualan yang sebagian besar di Pulau Jawa akan meningkatkan biaya produksi bioplastik. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi bahan alam dengan kandungan selulosa yang lebih tinggi dan tersedia melimpah sepanjang tahun di Pulau Jawa.
2
antara lokasi bahan baku dengan lokasi produksi dan pemasaran yang sebagian besar di Pulau Jawa akan memangkas biaya produksi. Berdasarkan kandungan selulosanya yang tinggi, ketersediaannya yang berkesinambungan, rendahnya biaya ekstraksi, pendeknya jarak transportasi dan distribusi menjadikan jerami padi sebagai kandidat utama pengganti tandan kosong kelapa sawit yang selama ini digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan bioplastik.
Tujuan
Karya tulis ini memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Adapun tujuan jangka pendek antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan gagasan alternatif kepada produsen bioplastik untuk menggunakan jerami padi sebagai pengganti tandan kosong kelapa sawit yang selama ini digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan bioplastik.
2. Memberikan informasi pembuatan dan pengembangan bioplastik dari selulosa asetat jerami padi dengan metode nanoteknologi.
3. Meningkatkan nilai ekonomi limbah pertanian khususnya jerami padi. 4. Memberikan informasi kepada masyarakat pentingnya dalam
penggunaan bioplastik yang ramah lingkungan. Adapun tujuan jangka panjang antara lain sebagai berikut:
1. Mengurangi limbah plastik non-degradable. 2. Mengembangkan produk yang ramah lingkungan.
Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah memberikan informasi dan inspirasi kepada produsen bioplastik dan para peneliti di bidang bioplastik serta masyarakat yang peduli lingkungan untuk menggunakan jerami padi sebagai pengganti tandan kosong kelapa sawit dalam pembuatan bioplastik dengan metode nanoteknologi.
GAGASAN
Plastik
apabila plastik dibakar akan menghasilkan asap beracun seperti dioksin yang dapat memicu kanker dan gangguan saraf (Tanaga, 2010).
Bioplastik
Bioplastik merupakan plastik berbahan dasar polimer alami bersifat ramah lingkungan karena dapat terdegradasi oleh mikroba. Hasil akhir dari degradasi ini adalah CO2, H2O, senyawa organik lain berupa asam organik, dan aldehid yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan apabila bioplastik dibakar tidak akan menghasilkan asap beracun (Huda dan Firdaus, 2007).
Tandan Kosong Kelapa Sawit
Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah dalam proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit. Kelapa sawit memiliki waktu panen sekitar 2,5-3 tahun. Tandan kosong kelapa sawit memiliki kandungan selulosa sebesar 37,76% (Darnoko et al., 2001).
Jerami Padi
Jerami padi merupakan limbah pertanian terbesar di Indonesia. Jumlahnya sekitar 20 juta per tahun. Menurut data BPS tahun 2006, luas sawah di Indonesia adalah 11,9 juta ha. Produksi per hektar sawah bisa mencapai 12-15 ton bahan kering setiap kali panen, tergantung lokasi dan varietas tanaman. Masa panen tanaman padi sekitar 4 bulan. Jerami padi yang dihasilkan memiliki kandungan selulosa sebesar 66% (Safan, 2008).
Solusi yang Pernah Ditawarkan
4
tanaman di pulau Jawa yang masa tanamnya pendek dan kandungan selulosanya sama atau lebih dari tandan kosong kelapa sawit. Relatif pendeknya masa tanam atau panen secara otomatis limbah yang dihasilkannya akan melimpah dan tersedia sepanjang tahun, sehingga kelangsungan produksi bioplastik tetap terjaga.
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Tanaman pertanian yang dominan di pulau Jawa adalah tanaman padi (Oryza sativa) dengan masa tanam atau panen 3-4 bulan. Limbahnya berupa jerami padi dan sekam yang selama ini kurang dimanfaatkan. Diketahui kandungan selulosanya lebih tinggi dari tandan kosong kelapa sawit, yaitu sebesar 66% (Safan, 2008). Tingginya kandungan selulosa jeramipadiakan menurunkan biaya ekstraksi selulosa dan dapat mengurangi bahan kimia pengekstraksi, sehingga pemakaian bahan kimia relatif hemat dan limbah yang dihasilkan juga relatif berkurang. Selain itu, penggunaan jerami padi sebagai bahan baku nanofiber bioplastik diharapkan dapat meningkatkan sifat fisik dan mekanik bioplastik, karena jerami padi tersusun dari selulosa yang lebih besar dibandingkan dengan tandan kosong kelapa sawit (Darnoko et al., 2001). Metode pembuatan bioplastik berbasis nanotenologi dilakukan melalui beberapa tahap yang disajikan pada Gambar 1. Bila ditinjau dari kandungan selulosanya, lokasi bahan baku yang satu lokasi dengan tempat produksi dan pemasaran dan kualitas bioplastik yang sama dengan plastik sintetis, maka jerami padi berpotensi sebagai pengganti tandan kosong kelapa sawit dalam pembuatan bioplastik.
Gambar 1. Metode pembuatan bioplastik berbasis nanoteknologi
Konsep Dana Modal Penerapan Bioplastik Berbahan Dasar Jerami Padi Penerapan bioplastik berbahan dasar jerami padi memerlukan pendanaan yang dapat diperoleh dari dana pribadi, investor, pemerintah, atau perusahaan. Beberapa sumber dana potensial, antara lain :
Dana dapat diperoleh dari pribadi.
Dana dapat diperoleh dari investor, baik lokal maupun asing. Dana dari Pemerintah melalui DIKTI, APBD maupun APBN.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri) menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat (community development) sebagai pendekatan operasionalnya untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, 2014).
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah melalui PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha. Program ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM dan Koperasi terutama yang memiliki prospek bisnis yang 4. Pembuatan nanofiber dengan
metode electrospinning 1. Jerami Padi 2. Ekstraksi Selulosa
6. Bioplastik berkualitas sesuai standart
3. Pembuatan Selulosa Asetat
5. Pembuatan bioplastik dengan metode solution casting
6
baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan (Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, 2007).
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan aplikasi bioplastik berbahan dasar jerami padi dapat terwujud melalui partisipasi aktif berbagai pihak pada tahapan jangka pendek dan panjang yang disebutkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Identifikasi tahapan, pelaksana, sumber dana dan luaran dari program penerapan bioplastik
Jangka Pendek
Tahapan Pelaksana Sumber dana Luaran
Studi literatur Kalangan akademisi Mandiri
Mematangkan metode pembuatan bioplastik dari
jerami padi Pembuatan karya tulis Kalangan akademisi (mahasiswa melalui bimbingan dosen) Mandiri
Karya tulis mengenai kelebihan penggunaan jerami padi sebagai bahan
baku bioplastik dibandingkan dengan tandan kosong kelapa sawit Publikasi di jurnal, media cetak, atau sosial Kalangan akademisi Mandiri
Pengajuan hibah melalui program PKM-Artikel Ilmiah
Karya tulis dimuat pada jurnal, media cetak atau
media sosial Pengajuan proposal riset Kalangan akademisi Dinas Pemerintahan R&D perusahaan
Mandiri Dana riset
Pelaksanaan riset
Investor Pemerintah
Perusahaan bioplastik
Metode produksi bioplastik
Publikasi hasil riset di jurnal, media
cetak, atau sosial
Hasil riset dimuat pada jurnal, media cetak atau
media sosial
Penawaran proposal
bisnis
Mandiri Realisasi proposal
Produksi bioplastik Perusahaan bioplastik Negara (BUMN) atau swasta Investor
Jangka Panjang
Tahapan Pelaksana Sumber dana Luaran
Sosialisasi dan penyuluhan produk bioplastik Kalangan akademisi Pemerintah Perusahaan bioplastik
Pengajuan hibah melalui program PKM-Pengabdian kepada Masyarakat Pemerintah Perusahaan bioplastik Penanaman kepercayaan kepada masyarakat
(trust) pentingnya penggunaan produk bioplastik Pendirian UKM, kemitraan dan pelatihan pengelolaan sampah bioplastik Pemerintah Perusahaan bioplastik
Program PNPM Mandiri dan KUR
Program CSR
Produksi bioplastik siap jual dan pupuk
Untuk pengembangan bioplastik berbahan dasar jerami padi berkelanjutan sebagai dasar produk yang ramah lingkungan di masa depan dapat dicapai melalui partisipasi aktif beberapa institusi yang disajikan pada tabel 2.
Tabel 2. Peranan institusi terkait dalam pengembangan bioplastik berbahan dasar jerami padi
Institusi Peranan
1. Akademisi (Universitas) 2. Dinas
Pemerintahan 3. R & D
Perusahaan
Melakukan riset efisiensi produksi bioplastik berbahan dasarjerami padi dengan metode nanoteknologi yang mampu menghasilkan output berkualitas
Melakukan riset pengolahan sampah bioplastik berbahan dasar jerami padi menjadi pupuk organik.
Melakukan riset pembuatan mesin nanoteknologi yang lebih efisien untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi bioplastik berbahan dasar jerami padi
Pemerintah
Kebijakan dan arahan untuk konversi pemakaian bioplastik
Memberikan subsidi pada produk bioplastik
Memberikan kemudahan dalam mengalokasikan dana bagi UKM melalui program PNPM Mandiri dan KUR
8
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan
Gagasan penerapan bioplastik berbahan dasar jerami padi dapat diimplementaskan dengan baik apabila didukung beberapa langkah strategis sebagai berikut :
Studi literatur untuk mematangkan metode pembuatan bioplastik
Pengajuan proposal penelitian bioplastik kepada pemerintah (DIKTI) atau perusahaan bioplastik
Publikasi karya tulis melalui jurnal, media cetak maupun media sosial Pembuatan karya tulis mengenai kelebihan penggunaan jerami padi sebagai bahan baku bioplastik dibandingkan dengan tandan kosong kelapa
Sosialisasi produk bioplastik kepada masyarakat
Publikasi hasil riset melalui jurnal, media cetak maupun media sosial
Persetujuan pendirian perusahaan bioplastik
Penawaran proposal bisnis bioplastik kepada investor, pemerintah maupun perusahaan
Aplikasi atau produksi bioplastik
Pendirian UKM dengan produk bioplastik berbahan dasar jerami padi sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui program
KESIMPULAN
Inti Gagasan
Gagasan penggunaan jerami padi sebagai pengganti tandan kosong kelapa sawit dalam pembuatan bioplastik didukung olehempat hal sebagai berikut:
Kandungan selulosa jerami padi (66%,) lebih tinggi dari kandungan selulosa tandan kosong kelapa sawit (37,76%.),
Selama ini merupakan limbah pertanian yang tidak dimanfaatkan, dan tersedia melimpah sepanjang tahun di Pulau Jawa, karena masa tanamnya yang pendek (3-4 bulan) sehingga kelangsungan produksi bioplastik tetap terjaga.
Satunya lokasi antara sumber bahan baku, tempat produksi dan pemasaran, yaitu di pulau Jawa, sehingga efisiensi biaya dan waktu tercapai.
jerami padi tersusun dari selulosa yang lebih besar dibandingkan dengan tandan kosong kelapa sawit (Darnoko et al., 2001), sehingga menghasilkan bioplastik yang lebih berkualitas dari tandan kosong kelapa sawit.
Teknik Implementasi Gagasan
Langkah-langkah teknis untuk mewujudkan gagasan penggunaan bioplastik berbahan dasar jerami padi ini adalah sebagai berikut:
Jangka Pendek
1. Studi literatur untuk mematangkan metode pembuatan bioplastik.
2. Pembuatan karya tulis mengenai kelebihan penggunaan jerami padi sebagai bahan baku bioplastik dibandingkan dengan tandan kosong kelapa sawit.
3. Publikasi karya tulis melalui jurnal, media cetak maupun media sosial. 4. Pengajuan proposal dana riset bioplastik kepada investor, pemerintah, atau
perusahaan bioplastik.
5. Pelaksanaan riset untuk meningkatkan efisiensi produksi bioplastik berbahan dasar jerami padi dengan metode nanoteknologi yang mampu menghasilkan output berkualitas.
6. Publikasi hasil riset melalui jurnal, media cetak maupun media sosial. 7. Penawaran proposal bisnis bioplastik kepada investor, pemerintah maupun
perusahaan bioplastik.
8. Persetujuan pendirian perusahaan bioplastik. 9. Aplikasi atau produksi bioplastik.
10
Jangka Panjang
1. Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat produk bioplastik.
2. Penanaman kepercayaan kepada masyarakat (trust) pentingnya penggunaan produk bioplastik.
3. Pendirian UKM dengan produk bioplastik berbahan dasar jerami padi sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui program PNPM Mandiri
4. Komitmen masyarakat untuk mengkonversi penggunaan plastik sintetis menjadi bioplastik.
5. Pengembangan produk yang ramah lingkungan.
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Jerami padi memiliki peluang yang tinggi sebagai pengganti tandan kosong kelapa sawit karena didukung oleh beberpa fakta, antara lain :
Kebutuhan plastik yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
Menipisnya minyak bumi sebagai bahan baku utama plastik sintetis.
Relatif pendeknya masa tanam dan panen tanaman padi dibanding kelapa sawit sehingga ketersediaan jerami padi lebih menjamin kelangsungan produksi bioplastik
Kandungan selulosa jerami padi lebih tinggi dari selulosa tandan kosong kelapa sawit
Pengguna bioplastik yang sebagian besar di Pulau jawa sedangkan bahan baku (tandan kosong kelapa sawit) yang berlokasi di luar Pulau Jawa akan meningkatkan biaya transportasi bahan baku yang pada akhirnya berpengaruh pada harga jual bioplastik di pasar
Bioplastik yang dihasilkan dari jerami padi lebih berkualitas dari tandan kosong kelapa sawit karena selulosa jerami padi lebih besar dari selulosa tandan kosong kelapa sawit
DAFTAR PUSTAKA
Bahdim NA. 2014. Pengembangan Nanofiber Selulosa Asetat dari Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Pembuatan Bioplastik. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Darnoko, Guritno P, Sugiharto A, Sugerti S. 2001. Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit untuk Pembuatan Pulp dan Kertas Cetak. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 9(2)-30:63–76.
Darni Y, Utami. 2010. Studi Pembuatan dan Karakteristik Sifat Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastik dari Pati Sorgum. J. Rekayasa Kimia dan Lingkungan 7(4):88-93.
Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha. 2007. Kredit Usaha Rakyat. Departemen Koperasi. http://www.depkop.go.id/. Diakses pada 03 Februari 2015.
Huda T, Firdaus F. 2007. Karakteristik Fisikokimiawi Film Plastik Biodegradable dari Komposit Pati Singkong-Ubi Jalar. Logika 4(2):3-10.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. 2014. Tentang PNPM. PNPM. http://www.pnpm-mandiri.org/. Diakses pada 03 Februari 2015. Rais D. 2007. Pengaruh konsetrasi PEG 400 terhadap karakteristik bioplastik
polihidroksi alkanoat (PHA) yang dihasilkan oleh Ralstonia eutropha menggunakan substrat hidrolisat pati sagu. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Safan. 2008. Bioenergi Alternatif. http://safan.wordpress.com/. Diakses pada 25 Februari 2015.
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing A. Identitas Diri Ketua
1 Nama Lengkap Achmad Zaimul Khaqqi Pamuji
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Biologi
4 NIM 13 250 0030
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 25 Maret 1995
6 E-mail achmadzaimulkhaqqi@yahoo.com
7 Nomor HP 08977454140
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instuisi SDN Semambung No.296 Sidoarjo
SMPN 1 Wonoayu
Sidoarjo
SMA Al- Islam Krian Sidoarjo
Jurusan IPA
Tahun Masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Pekan Karya Tulis Mahasiswa
Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable
28 November 2014 FMIPA-UNIPA
Surabaya
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian
Penghargaan Tahun
1 Panitia Program Pengabdian pada Masyarakat
Prodi Biologi FMIPA
14
A. Biodata Diri Anggota I
1 Nama Lengkap Siti Kusnul Solikah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
4 NIM 13 250 0031
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 06 Mei 1996
6 E-mail kusnulsholikah@rocketmail.com
7 Nomor HP 089677071602
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instuisi MI Darul Hidayah Sidoarjo SMP Hasyim Ash’ari Sidoarjo SMA Persatuan Sidoarjo
Jurusan IPA
Tahun Masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah No Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 Pekan Karya Tulis Mahasiswa
Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable 28 November 2014 FMIPA-UNIPA Surabaya
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian
Penghargaan Tahun
1 Panitia Program Pengabdian pada Masyarakat
Prodi Biologi FMIPA
16
A. Biodata Diri Anggota II
1 Nama Lengkap Irene Dian Kinasih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
4 NIM 12 250 0020
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 26 Juni 1994
6 E-mail renz_354@yahoo.com
7 Nomor HP 083856032150
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instuisi SDN Pepelegi II Sidoarjo
SMPN 3 Waru Sidoarjo
SMAN 1 Gedangan
Sidoarjo
Jurusan IPA
Tahun Masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah No Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
Workshop Program Kreativitas Mahasiswa
Akuaponik sebagai Jawaban Kemandirian
Kota Surabaya
06 Februari 2014 UNIPA Surabaya
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian
Penghargaan Tahun
1 Panitia Program Pengabdian pada Masyarakat
Prodi Biologi FMIPA
18
A. Biodata Diri Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Tatang Sopandi, MP
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Biologi
4 NIDN 0004076302
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 4 Juli 1963
6 E-mail tatang_sopandi@yahoo.co.id
7 Nomor HP 081231681744
B. Riwayat pendidikan
Program S1 S2 S3 Nama Perguruan
Tinggi
UNPAD UNPAD UNAIR
Bidang Ilmu Peternakan Ilmu Tanaman Biologi Tahun Masuk 1983 1995 2007
Tahun Lulus 1990 1998 2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No
Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 Seminar Ilmiah
Utilization and optimization of a waste stream cellulose culture medium for pigment production by Penicillium spp.
2013
2 Seminar Ilmiah
Reduction of Intracellular Lipid Accumulation, Serum Leptin and Cholesterol Levels in Broiler Fed Diet
Supplement with Powder Leaves of Phyllanthus buxifolius.
2012
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian
Penghargaan Tahun
20
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1 Ach. Zaimul Khaqqi P. 132500030 (Ketua) Biologi Teknologi Hasil Pertanian
14 jam per minggu
Koordinasi kerja kelompok
Koordinasi dengan dosen pembimbing
Membuat outline dan pengembangan ide PKM-GT 2 Siti Kusnul Sholikah 132500031 (Anggota 1)
Biologi Pertanian
14 jam per minggu
Mengumpulkan referensi yang terkait
Editing proposal
Pengkaji materi dengan dosen pembimbing 3 Irene Dian Kinasih 122500020 (Anggota 2)
Biologi MIPA
14 jam per minggu
Mengumpulkan referensi yang terkait
Dokumentasi kegiatan