• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Signal Conditioning Untuk Sensor LVDT (Linear Variable Differential Transformer)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Signal Conditioning Untuk Sensor LVDT (Linear Variable Differential Transformer)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN SIGNAL CONDITIONING UNTUK SENSOR LVDT

(LINEAR VARIABLE DIFFERENTIAL TRANSFORMER)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar

Sarjana Sains

MASRIA PANE

090801021

DEPARTEMEN FISIKA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : Pembuatan Signal ConditioningUntuk Sensor LVDT (Linear Variable Differential Transformer)

Kategori : Skripsi

Nama : Masria Pane

Nim : 090801021

Program Studi : Sarjana (S1) Fisika Departemen : Fisika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara

Disetujui di : Medan, 20 Agustus 2013

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

Drs. Takdir Tamba, M.Eng,Sc Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng.Sc

NIP. 196006031986011002 NIP. 195609181985031002

Disetujui Oleh

Departemen Fisika FMIPA USU Ketua,

Dr. Marhaposan Situmorang

(3)

PERNYATAAN

PEMBUATANSIGNAL CONDITIONINGUNTUK SENSOR LVDT (LINEAR VARIABLE DIFFERENTIAL TRANSFORMER)

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 20 Agustus 2013

(4)

PENGHARGAAN

Segala Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, kasih karunia dan penyertaanNya selama penulis melaksanakan studi hingga menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Selama kuliah sampai penyelesain tugas akhir ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dalam bentuk moril, materi, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu dengan sepenuh hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Bisman Peranginangin, M.Eng,Sc dan Bapak Drs. Takdir tamba, M.Eng,Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan kepercayaan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini

2. Terimakasih yang sebesar- besarnya kepada kedua orang tuaku yang tercinta , kepada Bapakku W. Pane (alm) dan Ibuku T. M. Sidabutar yang telah mendidik dan membesarkan saya sampai saya bisa melakukan dan menyelesaikan penulisan skripsi ini serta memberikan inspirasi , dorongan spritual, dana, perhatian dan doa yang tak henti-hentinya kepada penulis.

3. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang selaku Ketua Departemen Fisika, dan Drs.Syahrul Humaidi, M.Sc selaku Sekretaris Departemen Fisika FMIPA USU, Kak Tini, Bang Jo dan Kak Yuspa selaku staf Departemen Fisika yang telah membantu penulis dalam urusan administrasi.

(5)

5. Terimakasih buat adik-adikku tersayang Mey Elyzabeth Pane, Johannes Haessler Pane, Novianty Pane, Fitri Rosa Nurida Pane, dan Eri Immanuel Pane yang telah memberikan dukungan, doa dan memberikan semangat kepada penulis. 6. Kepada teman-teman stambuk breaving, Agus, Azay, Ade, Andrian, Septiana, Helen, Jeny, Stevani, Emy, Harty, Weny, Monora, Gusning, Zanah, Ferdy, Ophi, Fitri Yuniati, Esra, Valent, Istas, Andiko, Timbul, Natan, Josua, Eldo, Silvi, Sony, Kalam, Poltak, Herdi, Enra, Sabam, Resdina, Vila dan Rieni, yang telah memberikan partisipasi , semangat dan dukungan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga kita semua sukses. Amin.

7. Sahabat- sahabatku Lia samosir, Yenny Tarigan, Sahat Butar- Butar yang memberikan motivasi dan doa kepada penulis.

8. Teman-teman Asisten Laboratorium Elektronika Lanjutan yang saling mendukung di dalam laboratorium.

9. Adik-adikku dari Stambuk 2010, 2011 dan 2012 terutama buat Gunawan Sitorus yang telah rela meluangkan waktunya bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan isi dan analisa yang disajikan. Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Medan, 20 Agustus 2013

(6)

PEMBUATAN

SIGNAL CONDITIONING

UNTUK SENSOR LVDT

(LINEAR VARIABLE DIFFERENTIAL TRANSFORMER)

ABSTRAK

LVDT (Linear Variable Differential Transformer) merupakan salah satu jenis sensor perpindahan. Sensor LVDT ini bekerja jika sudah ada pengkondisi sinyal. Pengkondisi sinyal ini mencakup generator gelombang sinus dan demodulator.

Rangkaian osilator dan demodulator yang dirancang menggunakan Op Amp. Sensor LVDT ini bekerja berdasarkan prinsip fluks magnetik yang dibangkitkan pada inti besi oleh induksi yang berasal dari kumparan primer. Tegangan masukan LVDT merupakan tegangan bolak-balik (AC), sehingga tegangan keluaran yang dihasilkan juga berupa tegangan bolak-balik. AC magnitude diperoleh dengan menggeser inti sensor dengan menggunakan micrometer sekrup. Pergeserannya dapat kita lihat pada dengan menganalisa gelombang yang dihasilkan pada osilokop. Apabila gelombang yang dihasilkan kedua kumparan sama, maka posisi inti merupakan posisi nol. Perubahan bentuk gelombang yang dihasilkan menunjukkan arah pergeseran posisi inti terhadap kumparan sekunder satu dan sekunder dua. AC magnitude yang dihasilkan oleh kumparan sekunder satu dan sekunder dua dapat menunjukkan pengkondisi sinyal yang dibuat bekerja atau tidak. Sinyal posisi input yang dipicu oleh rangkaian osilator yakni gelombang sinus kemudian ditransmisikan ke primer LVDT yang menjadi tegangan input untuk sensor LVDT dan tegangan dari sekunder harus didemodulasikan untuk menghasilkan tegangan DC. Tegangan DC yang dihasilkan merupakan konversi jarak perpindahan dari sensor LVDT.

(7)

PEMBUATAN

SIGNAL CONDITIONING

UNTUK SENSOR LVDT

(LINEAR VARIABLE DIFFERENTIAL TRANSFORMER)

ABSTRACT

LVDT (Linear Variable Differential Transformer) is one type of displacement sensors. LVDT sensor is working if there is already a signal conditioner. Signal conditioners include sine wave generator and demodulator.

Oscillator and demodulator circuits are designed using the Op Amp. The LVDT sensors work on the principle of magnetic flux in the iron core generated by induction from the primary coil. LVDT input voltage is an alternating voltage (AC), so that the output voltage is also generated in the form of alternating voltage. AC magnitude is obtained by shifting the sensor core by using a micrometer screw. The shift can be seen in the waves generated by analyzing the osilokop. If the waves generated at the second coil, the core position is zero position. The resulting waveform changes showed a shift towards the core position of the secondary coil and two secondary one. AC magnitude generated by a secondary coil and two secondary can show signal conditioners are made to work or not. Position of the input signal that is triggered by a sine wave oscillator circuit which is then transmitted to a primary LVDT input voltage to the sensor LVDT and the voltage of the secondary must be demodulated to produce a DC voltage. The resulting DC voltage is a conversion of the sensor LVDT displacement distance.

(8)

DAFTAR ISI

1. 1 Latar Belakang 1

1. 2 Rumusan Masalah 2

1. 3 Batasan Masalah 2

1. 4 Tujuan Penelitian 3

1. 5 Manfaat Penelitian 3

1. 6 Metodologi Penelitian 3

1. 7 Sistematika Penulisan 4

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Sensor 6

2.1.1 Pengenalan LVDT ( Linear Variable Diffrential Transformer ) 7

2.1.2 Karakteristik LVDT 8

2.1.3 Prinsip kerja LVDT 10

2.2 Operational Amplifier 13

2.2.1 Op Amp non inverting 14

2.2.2 Op Amp inverting 16

2.2.3 Rangkain penjumlah 17

2.2.4 Rangkaian Penguat diffrensial 18

2.3 Signal Conditioning 19

2.3.1 Fungsi umum pengkondisi sinyal 19

Bab III Perancangan Sistem

3.1 Perancangan Hardware 24

3.1.1 Pembuatan RangkaianPower Supply Adaptor ( PSA) 24

3.1.2 Rangkaian Integrator 25

3.1.3 Rangkaian Filter Aktif 27

3.1.4 Rangkaian Osilator 28

3.1.5 Rangkaian Inverting 28

3.1.6 Rangkaian Penguat Power 29

3.1.7 Demodulator 30

3.1.8 Rangkaian Inverting Summing Amplifier 31

(9)

3.1.10 Pembuatan Rangkaian Pengkondisi Sinyal 33

3.2 Alat Pengujian 36

3.3 Rancangan Sistem Pengukuran 37

3.3.1 Pengukuran Karakteristik Sensor LVDT dengan Signal 37 Generator

3.3.2 Pengukuran dan Karakterisasi sensor LVDT dengan 39 Rangkaian Pengkondisi Sinyal

3.4 Analisa Data 41

3.5 Diagram Kerja 42

Bab IV Pengukuran dan Analisa

4.1 Pengukuran dan Karakterisasi Sensor LVDT Untuk 43 AC Magnitude

4.1.1 Pengukuran AC Magnitude menggunakan Sinyal Generator 44 4.1.2 Pengukuran AC Magnitude menggunakan Circuit Signal 48

Conditioning

4.2 Pengukuran dan Karakterisasi Sensor LVDT Untuk Nilai DC 53 output (Sensifitas)

Bab V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 56

5.2 Saran 57

Daftar Pustaka 58

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Asumsi dasar Op Amp Ideal 14

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penampang LVDT 8

Gambar 2.2 Konstruksi LVDT 9

Gambar 2.3 Bentuk LVDT 10

Gambar 2.4 Skema LVDT 12

Gambar 2.5 Bentuk gelombang LVDT 13

Gambar 2.6 Op Amp non inverting 15

Gambar 2.7 Op Amp inverting 16

Gambar 2.8 Rangkaian Penjumlah 17

Gambar 2.9 Rangkaian Penguat Diffrential 18

Gambar 2.10 Memproses sinyal arus 19

Gambar 2.11 Perubahan dalam variabel induktansi L 22

Gambar 3.1 Blok diagram pengkondisi sinyal LVDT 23

Gambar 3.2 Set Up pengkondisi sinyal 24

Gambar 3.3 RangkaianPower Supply Adaptor(PSA) 25

Gambar 3.4 Rangkaian Integrator Op amp TL084 pada kaki 1, 2, dan 3 26 Gambar 3.5 Rangkaian Integrator Op amp TL084 pada kaki 12, 13 dan 14 26

Gambar 3.6 Rangkaian Filter Aktif 27

Gambar 3.7 Rangkaian Osilator 28

Gambar 3.8 Rangkaian Inverting untuk LVDT Primer 29

Gambar 3.9 Rangkaian Inverting untuk LVDT Sekunder 29

Gambar 3.10 Rangkaian Penguat Power AB 30

Gambar 3.11 Rangkaian Demodulator 31

Gambar 3.12 Rangkaian Penguat Penjumlah 31

Gambar 3.13 Rangkaian Filter Pasif 32

Gambar 3.14 Rangkaian Pengkondisi sinyal untuk LVDT 34 (Linear Variable Diffrential Transformer) Primer

Gambar 3.15 Rangkaian Pengkondisi sinyal untuk LVDT (Linear Variable 35 Diffrential Transformer) Sekunder 1 dan sekunder 2.

Gambar 3.16 Diagram Blok Pengukuran dan Karakteristik Sensor 37 LVDT menggunakan sinyal generator

Gambar 3.17 Pengukur dan karakteristik sensor LVDT 38 menggunakan sinyal generator

Gambar 3.18FlowchartPengukuran Karakteristik Sensor LVDT 39 dengan Signal Generator dengan variasi jarak

Gambar 3.19 Pengukuran Karakteristik Sensor LVDT dengan 39 Rangkain Pengkondisi Sinyal

Gambar 3.20 Pengukur dan karakteristik sensor LVDT menggunakan 40 rangkaian pengkondisi sinyal.

(12)

dan sekunder 2 pada jarak 0 mm

Gambar 4.1b Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 45 dan sekunder 2 pada jarak 2,5 mm

Gambar 4.1c Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 46 dan sekunder 2 pada jarak 4 mm

Gambar 4.1d Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 46 dan sekunder 2 pada jarak -2,5 mm

Gambar 4.1e Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 47 dan sekunder 2 pada jarak -4mm

Gambar 4.2 Grafik Jarak terhadap Tegangan AC Magnitude 47 Signal Generator

Gambar 4.3a Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 50 dan sekunder 2 pada jarak 0 mm

Gambar 4.3b Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 50 dan sekunder 2 pada jarak 2,5mm

Gambar 4.3c Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 51 dan sekunder 2 pada jarak 4 mm

Gambar 4.3d Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 51 dan sekunder 2 pada jarak -2,5 mm

Gambar 4.3e Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 52 dan sekunder 2 pada jarak -4mm

Gambar 4.4 Grafik Rasio Tegangan AC magnitude terhadap Jarak 52 menggunakanSignal Conditioning

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Rangkaian Lengkap 58

Referensi

Dokumen terkait

Pluralisme bagi Gus Dur adalah bentuk humanisme, di mana mayoritas Muslim Indonesia harus bisa melindungi keberagamaan agama selain Islam untuk menunjukkan bahwa dengan

Tingkat permintaan pasar terhadap kopi bubuk saya terbilang masih rendah, banyak masyarakat yang masih kurang mengenal kopi bubuk ini, dan banyak masyarakat yang loyal dengan

[r]

Sanggahan disampaikan kepada Panitia Pelelangan Pengadaan Laptop Kementerian Agama Tahun Anggaran 2011. Demikian Pengumuman ini kami sampaikan untuk dimaklumi

Hubungan parsial keputusan investasi yang diproksi dengan Total Asset Growth (TAG), keputusan pendanaan yang diproksi dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan profitabilitas

menjadikan hujan bulan September sampai dengan Agustus tahun berikutnya sebagai variabel input (12 simpul dari R) dan pada periode yang sama variabel output berupa debit bulanan

Pola pergerakan pada lengan simpang didapatkan dengan metode Matrik Asal Tujuan (MAT). Keuntungan metode ini adalah dengan diketahui volume kendaraan dan nilai hambatan