• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pemecahan Masalah Analisis SWOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Pemecahan Masalah Analisis SWOT"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah lembaga pendidikan memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor-faktor sistematis untuk merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strength), dan Peluang (Opportunities), Namun secara bersamaan dapat meminimalkan Kelemahan (Weaknessess) dan Ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program-program sebuah organisasi. Dengan demikian Perencana Strategis (Strategic Planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.

Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weaknessess), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) dari lembaga pendidikan tersebut.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari SWOT TIK?

2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi SWOT TIK? 3. Bagaimana penerapan analisa SWOT TIK?

4. Apa saja aplikasi yang dapat dijalankan di dalam SWOT TIK? 5. Apa saja macam-macam Pendekatan dalam Analisis SWOT TIK? 6. Bagaimana Langkah-langkah Penerapan SWOT TIK?

1.3 Maksud Dan Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian SWOT.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi SWOT TIK. 3. Untuk mengetahui penerapan analisa SWOT TIK.

4. Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang dapat dijalankan didalam SWOT TIK. 5. Untuk mengetahui macam-macam pendekatan dalam analisis SWOT TIK. 6. Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan SWOT TIK.

(3)

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisa SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (Memberi gambaran).

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

2.1.1 S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.

2.1.2 W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.

2.1.3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.

2.1.4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002).

Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).

(4)

2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi SWOT TIK 2.2.1 Faktor internal

2.2.2 Faktor eksternal 2.2.2.1 Kekuatan (S)

 Tersedianya teknologi yang modern dan mumpuni baik Software maupun Hardware

 Tersedianya anggaran yang dapat digunakan dalam pengembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK)

2.2.2.2 Kelemahan (W)

 Tidak mempunyai Master Plan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengembangan jangka panjang.

 Perkembangan teknologi dan Informasi yang modern tidak diikuti dengan Sumber Daya Manusia yang handal dan mumpuni.

2.2.2.3 Peluang (O)

 Kebutuhan akan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi secara cepat dan akurat

 Pelatihan-pelatihan dibidang TIK untuk meningkatkan kenampuan SDM  Ketersediaan Hardware dan Software yang semakin murah dan mudah didapat

2.2.2.4 Strategi SO

 Mengoptimalkan penggunaan Hardaware dan Software dalam pengolahan dan pendistribusian informasi

 Mengoptimalkan anggaran guna meningkatan kemampuan SDM 2.2.2.4 Strategi WO

3 Meningkatkan kualitas SDM yang ada, sehingga TIK dapat digunakan secara maksimal

(5)

2.3 Penerapan Analisa SWOT TIK

Analisa SWOT adalah analisa yang sangat dikenal dalam proses pembuatan strategi bisnis. Analisa SWOT sendiri merupakan singkatan dari strenght, weakness, opportunity, dan threat. Mari kita coba membahasnya sekaligus dengan menerapkannya pada dua kasus, dalam hal ini mencakup produk rokok Dji Sam Soe dan perusahaan Telkom.

S - Strenghts mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe hal ini tercermin dari reputasi sebagai rokok dengan bahan tembakau yang berkualitas, memiliki rasa yang khas, dan telah teruji puluhan tahun lamanya. Kekuatan lain mereka adalah adanya penggemar yang fanatik dan loyal. Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi yang menarik tentang business strategy dan analisa SWOT.Untuk kasus Telkom, maka kekuatan yang paling mencolok adalah kekuatan finansial yang besar sehingga membuatnya mudah untuk melakukan investasi peralatan telco yang relatif mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.

W – Weaknesses mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe kelemahan yang mereka miliki adalah fakta bahwa rokok mereka merupakan rokok kretek yang otomatis memiliki kandungan tar dan nikotin yang tinggi. Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera masyarakat mulai mencari rokok yang rendah kadar nikotinnya. Selain itu, rokok ini juga telanjur dicitrakan sebagai rokok orang tua; sehingga rokok ini agak sulit melakukan penterasi kepada segmen pasar anak muda kota yang tumbuh pesat.

Dalam kasus Telkom, salah satu kelemahan yang cukup mencolok adalah jumlah pekerjanya yang terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk gaji pegawainya. Selain itu, sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar.

O – Opportunities mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe, maka peluang yang mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk produk

(6)

mereka.

Dalam kasus Telkom, maka peluang yang mereka miliki adalah perkembangan teknologi internet yang sangat pesat di Indonesia. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis Telkom.

T – Threats mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus Dji Sam Soe, ancaman yang paling potensial adalah rencana pemerintah untuk membatasi iklan rokok, baik di media cetak, media luar ruang ataupun larangan mensponsori kegiatan musik dan olahraga. Pembatasan iklan tentu akan sangat berdampak negatif pada penjualan produk mereka. Selain itu, ancaman lainnya adalah kesadaran masyarakat yang makin tinggi akan kesehatan serta munculnya beragam kampanye anti rokok bagi generasi muda. Perda tentang larangan merokok di tempat tertentu juga merupakan ancaman sebab itu artinya membatasi ruang gerak para perokok, yang notabene merupakan pelanggan loyal mereka. Dalam kasus Telkom, ancaman yang muncul adalah adanya teknologi telpon seluler yang ternyata telah menggerus pendapatan mereka dalam produk telpon tetap di rumah (fixed phone). Jika kecenderungan ini terus berlanjut, maka pendapatan mereka dari telpon rumah bisa hilang atau lenyap sama sekali dan ini sangat membahayakan bisnis mereka, sebab sebagian besar pendapatan mereka disumbang oleh telpon rumah. Selain itu, adanya teknologi-teknologi baru yang mulai hadir seperti WIMAX tentu akan mengancam kelangsungan bisnis mereka jika mereka tidak adaptif terhadap kemajuan teknologi itu.

2.4. Aplikasi yang dapat Dijalankan dalam SWOT TIK

Aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,Selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.Dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia

(7)

pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.

Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.

Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.

Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti :  Peran masyarakat

 Donatur  Pemerintah  Organisasi lain

Pengambilan data eksternal diambil dari Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman) Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain :

 Laporan keuangan sekolah  Administrasi sekolah  Kegiatan Belajar mengajar  Keadaan guru dan siswa  Fasilitas dan prasarana sekolah  Administrasi guru dan lain lain

(8)

2.4.1. Strength (Kekuatan)

a. Motivasi guru dansiswa cukup tinggi sehingga mampu mengembangkan metode pembelajaran yang evektif dan disertai dengan penerapan iman dan takwa sehingga siswanya cukup antusias dalam merespon setiap pembelajaran.

b. Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa sangat kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran untuk membentuk kwalitas siswa yang positif.

c. Dalam segi pendekatan, metode yang diajarkan guru yang bervariasi sehingga guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Mempunyai letak geografis yang sangat strategis dan lahan yang cukup luas serta didasari daya dukung yang sangat positif dari masyarakat sehingga dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan masyarakat.

e. Tenaga pengajar yang usianya relatif muda sehingga memiliki kinerja yang tinggi dan semangat serta secara kependidikannya 95% lulusan S1 dan 5% lulusan S2 dalam meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja untuk membentuk siswa menjadi lebih berpengalaman dan mendapatkan ilmu yang sesuai dengan tingkatannya.

f. Kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler yang sangat efektip dengan tenaga operasional yang memadai khususnya renang sangat diutamakan untuk meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas.

2.4.2 Weakness (Kelemahan)

a. Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat dengan unsur kekeluargaan.

b. Keadaan guru sebagian besar masih berstatus honorer dan mengajar ditempat lain sehingga proses pembelajaran sering terganggu dalam waktu pembelajaran yang telah ditentukan.

(9)

c. Penerimaan siswa Baru/pindahan Peneriman siswa belum dilakukan dengan cara test tetapi masih adanya titipan dari berbagai pihak dan jangkauan lokasi sekolah dengan tempat tinggal siswa sehingga kemampuan siswa dalam segi pembelajaran banyak dibawah standar pola pikir siswa yang mengikuti test penerimaan siswa baru.

d. Pembiyaan Orang tua siswa dalam anggaran pembangunan sangat sulit dikarnakan kondisi perekonomian kebanyakan dibawah rata-rata.

e. Belum bisa memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung untuk pembelajaran terutama di perpustakaan dan di loboratorium sehingga kurang kondusif dalam kelengkapan buku dan juga alat praktik yang dimanfaatkan oleh siswa untuk penunjang pembelajaran.

f. Gedung sekolah sudah membutuhkan banyak perbaikan dan penambahan ruang seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan juga ruang kantor yang masih kurang memadai.

2.4.3. Opportunity (Peluang)

a. Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana Sekolah dengan cara mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah.

b. Pembangunan dengan tanah yang luas bisa memunjang ke arah yang refrisentatif. c. Sarana dan prasarana merupakan kekuatan yang telah ada agar bisa dipergunakan

dan pemanfaatannya yang ada harus di kembangkan terus.

d. Dukungan masyarakat yang ingin menjadikan siswa menjadi berkwalitas di masyarakat dan ingin setelah lulus dari SMP N 2 Sidamulih bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

e. Mengingat lokasi yang srtrategis menjadi kekuatan dalam perkembangan sekolah dalam perekrutan lulusan SD berpeluang cukup besar.

f. Daya dukung orang tua tinggi dan terbukti dengan mendaftarkan anaknya di SMP N 2 Sidamulih.

(10)

2.4.4. Threat (Ancaman)

a. Jarak yang begitu dekat antara lembaga pendidikan yang setingkat dengan SMP dengan banyaknya SMP – SMP yang berkwalitas.

b. Lingkungan sosial sekolah belum memiliki lapangan olah raga yang begitu memadai sehingga siswa yang mengikuti praktek olahraga harus menyebrang jalan raya provinsi untuk pergi ke lapangan begitu juga tempat parkir yang tidak cukup luas.

c. Persaingan masuk SMA dan setingkatnya banyak memperoleh persaingan dengan SMP-SMP yang lebih berkwalitas dalam tes masuk SMA Negeri.

d. Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika belum terlalu maksimal karena belum ada guru Khusus mengajar TIK di sekolah ini, jadi kemampuan dalam bersaing dengan SMP lainnya yang sudah mempunyai tenaga pengajar yang khusus akan lebih sulit.

e. Bangunan yang belum sempurna dengan tidak adnya benteng membuat keamanan sekolah menjadi terganggu.

2.5. Pendekatan dalam Analisa SWOT TIK

Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu : 2.5.1. Pendekatan Kualitatif

Sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuaantara faktor-faktor internal dan eksternal.

2.5.2 Pendekatan Kuantitatif

Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melaluiperhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson(1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya.

(11)

2.6 Langkah-Langkah Penerapan Analisa SWOT 2.6.1 Menyiapkan sesi SWOT

SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit. komponen pelayanan yang akan dianalisa matriks SWOT.

2.6.2 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

Semua kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah selesai menyusun kekuatan internal, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal).

2.6.3 Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman

Semua kesempatan di luar organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya.

Buatlah daftar ancaman di luar organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.

2.6.4 Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.

Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.

2.6.5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan

 Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.

 Kekuatan diisi sesuai ranking , kekuatan yang paling besar di atas, yang kurang besar di bawah disusul dengan kelemahan.

 Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.

 Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.

 Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.

(12)

 Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari.

 Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk mengurangi kelemahan atau ancaman.

Analisis SWOT bukanlah akhir dari proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya alat ini, anda perlu menentukan rencana tindak lanjut. Juga alat ini cenderung berdasarkan pada "pendapat" dan indikator-indikator kualitatif dan belum tentu pada "kenyataan“

(13)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Diharapkan dengan analisis SWOT TIK ini sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dan instansi lembaganya dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi. Maka dengan adanya SWOT TIK harus dipergunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk menjangkau perkembangan dimasa sekarang dan yang akan datang.

3.2 Saran

Adapun saran dari pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan analisis SWOT baik dalam sebuah perusahaan atau sebuah organisasi baik internal maupun eksternal dengan baik akan memudahkan kedepannya untuk bekerja lebih mudah dan dapat dijangkau oleh instansi tersebut. Dan juga dapat mempermudah dalam melakukan suatu bisnis dengan instansi lain.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

 http://www.slideshare.net/mukthamira/analisa-swot-sman-4-oku. diunduh pada tanggal

11 Sepember 2013 pukul 21:00 WIB.

 http://pls212042.blogspot.com/2013/01/materi-analisis-swot-tik.html

 Eko Indrajit Richardus, Dr., Ir (2006). Electronic Government. Penerbit Andi, Yogyakarta

(15)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasihnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Pemecahan Masalah Analisis Swot.

Kami menyadari bahwa dalam Makalah yang kami buat ini masih terdapat banyak kekurangann. Maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki tugas Makalah kami.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makala ini.

Kami berharap, makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa Teknik Pertambangan STTNAS Yogyakarta terutama yang membacanya.

Yogyakarta, Oktober 2017 Penulis

(16)

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN PERTAMBANGAN

Di Susun Oleh :

Nama Aschirelda Limbong K (710016106) Afredius Lamawuran (710015140) Fransiskus Suarliak (710016078) Handris Yusup P (710015124) Marthen Luther R (710016189) Pieter Lomo (710016071) Yohanes Asang (710016160) Yohanes Adnan P (711216196)

(17)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………... DAFTAR ISI...………... BAB I. PENDAHULUAN………. 1.1 Latar Belakang………... 1.2 Rumusan Masalah...

1.3 Maksud dan Tujuan………

BAB II. PEMBAHASAN………...

2.1 Pengertian Analisis SWOT……….. 2.1.1 S = Strengh... 2.1.2 W = Weakness... 2.1.3 O = Opportunity... 2.1.4 T = Threat...

2.2 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi SWOT TIK...….……… 2.2.1 Faktor Internal / Faktor Eksternal... 2.2.2.1 Kekuatan (S)... 2.2.2.2 Kelemahan (W)... 2.2.2.3 Peluang (O)... 2.2.2.4 Strategi SO... 2.2.2.5 Strategi WO...

2.3 Penerapan Analisis SWOT TIK………

2.4 Aplikasi Yang Dapat Di Jalankan dalam SWOT TIK………. 2.4.1 Strength (Kekuatan)... 2.4.2 Weakness... 2.4.3 Opportunity... 2.4.4 Threat...

2.5 Pendekatan Dalam Analisis SWOT TIK………... 2.5.1 Pendekatan Kualitatif... 2.5.2 Pendekatan Kuantitatif...

(18)

2.6 Langkah-langkah Penerapan Analisis SWOT... 2.6.1 Menyiapkan Sesi SWOT... 2.6.2 Mengidentifikasi Kekuatan Dan Kelemahan... 2.6.3 Mengidentifikasi Kesempatan Dan Ancaman... 2.6.4 Melakukan Ranking Terhadap Kekuatan,Kelemahan,

Ancaman Dan Peluang... 2.6.5 Menganalisis Kekuatan Dan Kelemahan……….

BAB III. PENUTUP………...………

3.1 Kesimpulan………...

3.2 Saran……….

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara semi terstruktur terhadap dua responden utama yaitu satu guru dan satu siswa di SMK Favorit

Hal ini dikarenakan pada lahan fisiografi tengah, tanaman semusim pada fase tiang, pancang dan semai memiliki diameter cukup besar dan INP lebih tinggi dari

Adanya keterkaitan yang kuat antara IMT pada remaja putri dengan usia menarche dan pentingnya studi mengenai menarche baik itu dari faktor penyebab dan akibat

Adaptasi penglihatan pada hewan nokturnal khususnya terjadi di retina matanya, karena retina merupakan bagian dari mata yang berperan dalam melihat warna.. Dari

Tujuh interaksi kuadratik memiliki efek sinergis maupun nonsinergis, sinergisme tertinggi untuk interaksi kuadratik diperoleh saat digunakan pelarut ekstraksi etil asetat dan

Yusuf (2003:95) menyatakan, pendekatan multisensori mendasarkan pada asumsi bahwa anak akan dapat belajar dengan baik apabila materi pengajaran disajikan

Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak – anak, pada umumnya. gerak – gerak yang dilakukannya tidaklah sulit dan

Material sedimen yang mengalami transportasi merupakan material hasil erosi batuan atau endapan di sepanjang pantai maupun material yang dimuntahkan