• Tidak ada hasil yang ditemukan

MIGRASI KEMASAN 31 October

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MIGRASI KEMASAN 31 October"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MIGRASI KEMASAN

1 31 October 2014

(2)

Outline

1. Pendahuluan

2. Interaksi Kemasan dengan Pangan

3. Migrasi Kemasan

4. Jenis Bahan Kemasan

5. ISU Bahan Kemasan

6. Contoh Tipe Bahaya

(3)

PENDAHULUAN

Kemasan pangan:

• Melindungi makanan (perlindungan mekanik, kimia dan biologi)

• Menjaga kualitas makanan selama

penyimpanan

Persyaratan kemasan pangan  tara pangan

(food grade)  kemasan yang dapat digunakan tanpa adanya pengaruh atau kontaminasi kemasan terhadap produk yang dikemas, sehingga aman bagi kesehatan manusia

3 31 October 2014

(4)

PENDAHULUAN

TUJUAN KEMASAN TARA PANGAN

• Untuk melindungi konsumen dari efek bahaya makanan yang terkontaminasi yang berasal dari material dan artikel yang kontak dengan makanan atau senyawa yang bermigrasi ke dalam makanan.

(5)

INTERAKSI KEMASAN DENGAN PANGAN 5 Permukaan kemasan Sorption MIGRASI (desorption) Deposisi Pelepasan/ permeasi Pangan dlm kemasan 5 31 October 2014

(6)

INTERAKSI KEMASAN DENGAN PANGAN

 Migrasi/ desorption (perpindahan komponen dalam kemasan pangan ke dalam pangan)

 Sorpsi (perpindahan komponen pangan ke dalam kemasan pangan) – tergantung pH, suhu, struktur kimia, jenis pelarut)

 Permeasi (perpindahan molekul gas, uap dan cairan melalui kemasan pangan ke lingkungan sekitar dan sebaliknya)–memacu pertumbuhan mikroba

(7)

MIGRASI KEMASAN

7 31 October 2014

(8)

MIGRASI KEMASAN

1. Global migrasi :

Adalah total migrasi yang merupakan hasil perpindahan semua komponen dari kemasan, tidak dibedakan

komponen tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan.

Global migrasi dinyatakan dalam mg (miligram) bahan yang berpindah per satuan luas (mg/dm2) atau mg/kg

bahan kemasan 2. Spesifik Migrasi

Adalah perpindahan komponen dalam kemasan yang sudah diketahui dan membahayakan kesehatan  monomer yang terkandung didalam kemasan.

(9)

MIGRASI KEMASAN

 Residu reaksi polimerisasi (monomer, katalis, pelarut dll)

 Bahan tambahan/ aditif (stabilizer, plasticizer, filler dll)

 Logam-logam berat (Pb, Cd, Hg dan Cr (VI))

9 31 October 2014

(10)

MIGRASI KEMASAN

Food Contact Substances (FCS)

Food Contact Materials

Food Contact Articles

HCHO

(11)

FAKTOR MIGRASI

Migrasi MENINGKAT,

jika :

durasi kontak >>> suhu kontak >>> konsentrasi FCS tinggi luas permukaan kontak besar pangan agresif

Migrasi MENURUN,

jika :

BM FCS besar

pangan kering atau

kontak tak langsung

difusitas bahan kemasan rendah adanya lapisan penyekat 11

MIGRASI KEMASAN

31 October 2014

(12)

JENIS BAHAN KEMASAN (FOOD CONTACT MATERIAL)

(Peraturan Ka Badan POM No: HK.03.1.23.07.11.6664 Thn 2011)

1. Plastik (termasuk varnishes dan coating)

2. Selulosa teregenerasikan (Regenerated cellulose)

3. Elastomer dan karet 4. Kertas dan karton 5. Keramik

6. Kaca/ gelas

7. Logam dan paduan logam (alloy)

8. Kayu/ gabus

9. Produk tekstil

(13)

JENIS BAHAN KEMASAN (FOOD CONTACT MATERIAL)

CONTOH Lampiran 2 A:

Bahan dasar dan zat kontak dengan pangan yang diijinkan dalam kemasan pangan dan batas migrasi

2.1 Plastik/Karet/Elastomer 2.1.1 UMUM N o Zat kontak dg pangan Parameter Batas migrasi

1 Logam berat Pelarut asam asetat

4%,95oC,

30 menit, utk penggunaan >100oC

maks 1 bpj

Pelarut asam asetat 4%,60oC,

30 menit, utk penggunaan <100oC

maks 1 bpj

13 31 October 2014

(14)

JENIS BAHAN KEMASAN (FOOD CONTACT MATERIAL)

2.1.2 SPESIFIK No Zat kontak dg pangan Parameter Batas migrasi 16 Resin melamin formaldehid

1.Ekstrak netto larut kloroform, hasil reaksi 1 mol melamin tdk lebih dari 3 mol formaldehida dlm air, diekstraksi dg pelarut pd

kondisi yg disebut dlam lampiran 2 C tabel 2.1.1 dan 2.1.2

maks 0,078 bpj

2.Monomer formaldehid maks 3 bpj

(15)

JENIS BAHAN KEMASAN (FOOD CONTACT MATERIAL)

No Zat kontak dg pangan

Parameter Batas migrasi

20 Polimer olefin (PE dan PP)

3. PE (bukan untuk memasak) - Fraksi ekstrak n-heksana, pd

suhu 50oC thd berat polimer

-- Fraksi terlarut ksilen,pd suhu 25oC thd berat polimer

maks 55.000 bpj maks 113.000 bpj

4.PE (untuk kemasan atau

wadah selama untuk memasak) - Fraksi ekstrak n-heksana, pd

suhu 50oC thd berat polimer

-- Fraksi terlarut ksilen,pd suhu 25oC thd berat polimer

maks 26.000 bpj maks 113.000 bpj

15 31 October 2014

(16)

JENIS BAHAN KEMASAN (FOOD CONTACT MATERIAL)

No Zat kontak

dg pangan

Parameter Batas migrasi

21 Resin

Polikarbonat (PC)

1.Ekstrak total air suling, pd suhu refluk selama 6 jam terhadap berat resin

maks 1500 bpj

2.Ekstrak total etanol 50% (v/v), pd suhu refluks selama 6 jam terhadap berat resin

maks 1500 bpj

3.Ekstrak total n-heptana, pd suhu refluks selama 6 jam terhadap berat resin

maks 1500 bpj

(17)

JENIS BAHAN KEMASAN (FOOD CONTACT MATERIAL)

REGULATION (EC) No 1935/2004 OF THE EUROPEAN PARLIAMENT AND OF THE COUNCIL

on materials and articles intended to come into contact with foo

Ada 17 item bahan kemasan pangan :

1. Active and intelligent materials and articles 2. Adhesives 3. Ceramics 4. Cork 5. Rubbers 6. Glass 7. Ion-exchange resins 8. Metals and alloys

9. Paper and board 10. Plastics

11. Printing inks

12. Regenerated cellulose 13. Silicones

14. Textiles

15. Varnishes and coatings 16. Waxes

17. Wood

17 31 October 2014

(18)

ISU FORMALDEHID

• Formaldehid merupakan bahan pengawet dan sering digunakan untuk mengawetkan mayat

• Formaldehid dapat mematikan sel-sel hidup

• Pembuatan peralatan makan dan minum melamin memerlukan pereaksi formaldehid

• Proses pembuatan dan pencucian yang tidak sempurna menyebabkan adanya formaldehid bebas

(19)

ISU BISFENOL A (BPA)

• Diduga merupakan endocrine disrupter chemical

• Sejak Agustus 2008, botol susu bayi yg terbuat dari polikarbonat (PC) DILARANG di Kanada.

• Konsensus antara otoritas di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Jepang menyatakan bahwa batas paparan BPA dari kemasan pangan tidak menimbulkan risiko kesehatan seketika pada populasi umum termasuk bayi dan anak kecil.

• Pada bln Juni 2009, FDA mengumumkan utk mereview status BPA

19

ISU BAHAN KEMASAN

(20)

ISU AZODICARBONAMIDE (ADC)

<Blowing agent dlm plastik>

• Dekomposisi ADC selama proses pd suhu tinggi menghasilkan SEMICARBAZIDE (SEM) yg bersifat karsinogenik--- ‘presence in baby foods (at ppb levels) is undesirable’

• Amandemen ke-4 Directive 2004/1/EC

menetapkan pelarangan penggunaan ADC

(21)

ISU NITROSAMINE

COMMISSION DIRECTIVE 93/11/EEC

Concerning the release of the N-nitrosamines and N- nitrosatable substances from ELASTOMER or

RUBBER teats and soothers

Batasan :

– 0,01 mg in total of N-nitrosamines released/kg (of the parts of teat or soother made of elastomer or rubber), – 0,1 mg in total of N-nitrosatable substances/kg (of the

parts of teat or soother made of elastomer or rubber).

21

ISU BAHAN KEMASAN

(22)

ISU PERFLUOROCARBON

• Bersifat biopersisten (t1/2 = 4,4 tahun)

• Contoh : perfluorooctanoic acid (PFOA) dan perfluoro octane sulfonate (PFOS)

• Dapat bermigrasi dari perfluoro paper coating, popcorn bags dan PTFE cookware (sangat kecil)

(23)

CONTOH TIPE BAHAYA

Food Contact

Materials

Food Contact

Substances Bahaya Sumber

PVC Vinyl Chloride Monomer (VCM) (karsinogen kategori 1), IARC Ftalat ester (Mis. DEHP, BBP, DOP, dls) • Endocrine Disrupter Chemicals (EDC) • Mengganggu fungsi hati dan ginjal

http://www.toxnet.nlm .nih.gov

Timbal (Pb)

Racun ginjal dan syaraf (menurunkan IQ)

Agency of Toxic Substances and Diseases Registry

(ATSDR) Kadmium (Cd) • Racun ginjal

• Karsinogen kategori 1

ATSDR IARC Krom, Cr (VI) Karsinogen kategori 1 IARC

23 31 October 2014

(24)

CONTOH TIPE BAHAYA

Food Contact

Materials

Food Contact

Substances Bahaya Sumber

Urea-atau Melamin-formaldehid

Formaldehid

EDC, karsinogenik

WHO, FDA, EFSA, IARC

Polikarbonat

Bisfenol A EDC http://www.toxnet.nl m.nih.gov Elemen

Pemanas Air, alat masak

Pb

Racun ginjal dan syaraf (menurunkan

IQ)

Agency of Toxic Substances and Deseases Registry Cr (VI) Karsinogen kat. 1 IARC

Polistiren Monomer Stiren • EDC

• Karsinogen kat. 2B

www.glorianet.org IARC

(25)

CONTOH TIPE BAHAYA

Food Contact Materials

Food Contact

Substances Bahaya Sumber

Epoxy resins and vinylic organosols used

in internal can coatings

BADGE • Karsinogen kat. 3 IARC

Elastomer or rubber teats and

soothers

Nitrosamin • Karsinogen kat. 2B IARC

25 31 October 2014

(26)

PENGUJIAN MIGRASI KEMASAN

Pengujian global migrasi

• Total imersi atau celup

• Menggunakan sel migrasi • Pengisian dalam wadah

(27)

Simulan yang digunakan:

• Air suling

• Asam asetat 3% • Etanol 20%

• Minyak zaitun (olive oil)

27

PENGUJIAN MIGRASI KEMASAN

(28)

Persiapan Contoh

(29)

Pemotongan contoh uji

Pengukuran luas contoh uji

PENGUJIAN MIGRASI KEMASAN

29 31 October 2014

(30)

Perendaman contoh dengan simulan

tertentu

(31)

Penimbangan gelas kimia

PENGUJIAN MIGRASI KEMASAN

31 31 October 2014

(32)

Penimbangan gelas kimia yang telah

dikeringkan

(33)

Pengujian spesifik migrasi, menggunakan alat:

• High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

• Gas Chromatography Mass Spectrofotometer (GC-MS)

• Spectrophotometer

33

PENGUJIAN MIGRASI KEMASAN

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Bagian utama (naskah karya tulis) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan bawah dengan

Berikan contoh ilmu Fardhu Ain dan Ilmu Fardhu Kifayah yang terdapat di dalam peta di atasi. (2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dan prosedur pelayanan Izin Usaha Industri (IUI) di Kabupaten Karanganyar hampir memenuhi kriteria- kriteria yang

Dari hasil pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu secara umum

Dalam pembelajaran model, mahasiswa praktikan melakukan observasi langsung terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru pamong agar praktikan bisa

Data hasil observasi ini didapatkan melalui lembar observasi hasil belajar siswa, dan digunakan untuk melihat proses dan perkembangan hasil belajar siswa pada saat tes akhir

[r]

Danise dan Robert (2009:107), mengemukakan bahwa strategi investasi yang berdasarkan kepemilikan modal dari dalam perusahaan (modal sendiri) memiliki hubungan